PROFESSIONAL IMAGE. Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM

dokumen-dokumen yang mirip
Media Relations. Wawancara Media. Anindita, S.Pd, M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Public Relations

Pdt Gerry CJ Takaria

09/09/2011. Who says (Komunikator) Says what (Pesan) To Whom (komunikan) With Channels (Saluran/Media) What Effect (umpan balik)

Bahasa Indonesia. Berbicara Untuk Keperluan Akademik. Koko Rustamaji, SE, MM. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Program Studi?

PENERAPAN ETIKET PERSIAPAN Waktu menghubungi yang tepat 3. Lama pembicaraan. 5. Kuasai masalah yang di bicarakan

Kecakapan Antar Personal

PROFESSIONAL IMAGE. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations.

KOMUNIKASI EFEKTIF. 1. Mengapa Kita Berkomunikasi? 2. Macam-Macam Komunikasi 3. Cara Berkomunikasi 4. Komunikasi Efektif.

KOMUNIKASI EFEKTIF. 1. Mengapa Kita Berkomunikasi? 2. Macam-Macam Komunikasi 3. Cara Berkomunikasi 4. Komunikasi Efektif. Hatiningrum, SH.

BAHASA INDONESIA BERBICARA UNTUK KEPERLUAN AKADEMIK. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

GUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI Jurnalistik Fikom Unpad

KERANGKA PIDATO. Tine A. Wulandari, M.I.Kom.

BAB V HUBUNGAN MOTIVASI BERKOMUNIKASI DENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR ETNIS

Standar Penampilan Pribadi.

Alifia atau Alisa (2)

73 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

ACCOUNT MANAGEMENT. Modul ke: 12FIKOM. Teknik Presentas. Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Fakultas. Program Studi Marcomm & Advertising

Pesan yang sudah Anda susun dalam bentuk kerangka bahkan teks jadi sesuai dengan sistematika penulisan pidato atau presentasi, tentu saja akan segera

ETIKA DALAM BERKOMONIKASI

APLIKASI KOMUNIKASI NON-VERBAL DI DALAM KELAS

PENYAMPAIAN PRESENTASI. Oleh: Marsudi Sudarisman

KONSEP DAN TIPS MENJADI MC

TEKNIK KOMUNIKASI KUNCI KESUKSESAN

DASAR PRESENTASI. Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik.

Agar Anda Mampu Menghipnotis Para Audiens

PROFESSIONAL IMAGE. Self Image PR Profesional. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

Cara Membaca Bahasa Tubuh

ETIK UMB PENGEMBANGAN WAWASAN KEPRIBADIAN. Syahlan A. Sume, SE. MM. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Berbicara Sebagai Keterampilan Berbahasa. a. Pengertian Kemampuan Berbicara

Bahasa Indonesia UMB. Berbicara untuk Keperluan Akademik. Kundari, S.Pd, M.Pd. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Sistem Informasi

Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY.

Psikologi Konseling. Psikologi Konseling. Psikologi Psikologi

Modul ke: Salesmanship. Sales Presentation. Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen. Rizal, S.ST.

# Kemampuan Komunikasi # Komunikasi Jitu (1)

BAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE

Modul ke: Produksi Berita TV. Wawancara Dalam Berita TV. Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Broadcasting.

PERSONAL GROOMING. 1. Kesan Pertama 2. Etiket dan Etika 3. Penampilan Menarik

ETIKA DALAM BERTELEPON PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

Modul ke: Etik UMB. Etiket Pergaulan - 1. Fakultas MKCU. Finy F. Basarah, M.Si. Program Studi MKCU.

TEKNIK PRESENTASI YANG BAIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu

ETIKA BERKOMUNIKASI. ALREFI, M.Pd UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016

Suara alunan piano terdengar begitu lembut

public speaking in an easy way! disusun oleh : Ivany L. Goutama Universitas Tarumanagara Pengurus Harian Wilayah Kajian & Strategis ISMKI Wilayah 2

Public Speaking. Komunikasi Sebagai Tool Kompetensi Bagi Pembicara yaitu Human Relations melalui Komunikasi NonVerbal dan Verbal. Sujanti, M.Ikom.

Komunikasi Interpersonal. Dwi Kurnia Basuki

6 Tipe Konsumen Dan Cara Melayaninya

BAB 2 TEKNIK SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA. Kiranawati (dalam /2007/11/19/snowballthrowing/)

BAB I PENDAHULUAN. sebagai interaksi antara dirinya dan lingkungannya. Keseluruhan proses

Mengenal Etika dan Etiket di Tempat Kerja Lestari Wuryanti, S.E., M.M.

Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada Bab IV penulis akan membahas mengenai hasil penelitian yang

BAGAIMANA MENGENAL DIRI ANDA

55% Bahasa tubuh 25% Alat bantu audio-visual 30% Suara 38%

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada konteks dan situasi. Untuk memahami makna dari

BAB II LANDASAN TEORI. dalam mengekspresikan perasaan, sikap, keinginan, hak, pendapat secara langsung,

(Cintaku) Bait Pertama. Angin senja begitu halus berhembus. Sore itu, di

Seni Menata Hati Dalam Bergaul

BAB IV ANALISA DATA. data sekunder yang telah dikumpulkan oleh peneliti melalui proses. wawancara dan observasi secara langsung di lokasi penelitian.

Mungkin banyak yang berpikir, Ah kalo cuma kenalan doang, gue juga bisa.

05. MEMBUAT CERITA KOMIK. KOMIK 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 1

BAB 1 PENDAHULUAN. berkomunikasi secara lisan dengan baik dan benar di hadapan publik.

LANGKAH AWAL KKN DI DESA ETIKA DAN MORAL PERGAULAN DI MASYARAKAT. LANGKAH AWAL KKN DI DESA (lanjt) 12/11/2015

05FIKOM PSIKOLOGI KOMUNIKASI PSIKOLOGI KOMUNIKATOR

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan bahasa sebagai sarana

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA TAMAN KANAK-KANAK KOTA A DISUSUN OLEH: MARYANI.M SEMESTER 4 PROGRAM STUDI S1 PAUD

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

copyright 2014 copyright KIAT CEPAT AKRAB

KOMUNIKASI EFEKTIF. by: Ahmad Syauqi Ahsan

MENDONGENG DI SEKOLAH Oleh: Eko Santosa

BAB 3 METODE PENELITIAN. SMA Negeri 14 Bandung pada waktu melaksanakan kegiatan belajar mengajar di

# Kemampuan Komunikasi # Human Relations (Hubungan Manusiawi / Antar Manusia) Arif Basofi, S.Kom, M.T

Ketrampilan Memfasilitasi dan Mendengarkan

KOMUNIKASI EFEKTIF. Mata Kuliah ETIK UMB. Panti Rahayu, SH, MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

29/05/2012 PRESENTASI ILMIAH. Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor 2012 K14 MPPI

Materi Minggu 1. Komunikasi

PERTEMUAN 18 PRESENTASI ILMIAH

CARA PRESENTASI YANG EFEKTIF

Basic Quantum Teaching & Accelerated Learning

BAB II LANDASAN TEORI

Kecakapan Antar Personal. Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom

BAB IV ANALISIS DATA. Analisis data adalah bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna

Konsep komunikasi verbal dan non verbal dalam wawancara pekerjaan. Komunikasi tatap muka

ETIKA DAN ETIKET DALAM KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan kemajuan zaman banyak dampak yang dialami manusia

Handout Untuk Peserta

Presentasi adalah salah satu bentuk komunikasi yaitu pertukaran. pesan/informasi antara Anda dengan seseorang atau beberapa orang.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1. Disusun oleh: Ajeng Wulandari A

KOMUNIKASI DOKTER PADA PASIEN GANGGUAN JIWA (Studi Deskriptif Kualitatif pada Pasien Gangguan Jiwa Di RSJ.Prof.Dr.Hb.

PENULISAN PR EKSTERNAL

Speaker Talent Speech Contest (7 menit) Peraturan:

ETIKA, KOMPETENSI DAN EVALUASI DALAM PROGRAM PRAKTEK KERJA LAPANGAN PRODI ADMINISTRASI PERKANTORAN

BAB IV ANALISIS DATA. umumnya para remaja, tak terkecuali para remaja Broken Home, baik pada saat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

PROFESSIONAL IMAGE. Corporate Image (Citra Perusahaan) Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. berbagai segi kehidupan. Kenyataan menunjukkan bahwa pemakaian bahasa. dalam suatu pembelajaran di lembaga pendidikan.

BAB VII HUBUNGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI DENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR ETNIS

BAB I PENDAHULUAN Konteks Penelitian. Dalam kehidupan sehari- hari kita tidak dapat terlepas untuk berinteraksi

Transkripsi:

Modul ke: PROFESSIONAL IMAGE Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.Ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id

Pendahuluan Professional Image Modul - 14 Syerli Haryati, S.S. M.Ikom Syerli.haryati@yahoo.co.id

Etiket Berbicara di Depan Umum Kemampuan berbicara sangat penting dalam hidup sehari-hari. Efektifitas komunikasi dengan orang lain, selain dipengaruhi oleh kualitas pesan yang kita sampaikan juga dipengaruhi oleh cara kita berbicara atau berkomunikasi dengan orang lain. Kemampuan berkomunikasi juga mencerminkan kepribadian seseorang.

Hasil penelitian menyebutkan: Kita menggunakan kurang lebih waktu kita: 45% untuk mendengarkan 30% untuk berbicara 16% untuk membaca 9% untuk menulis

8 langkah bicara dengan efektif 1. Rangkai kata-kata dengan baik. Gunakan tutur bahasa yang pantas dan sopan. Basa-basi seperlunya dapat dilakukan untuk mencairkan suasana. 2. Sesuaikan volume suara ketika berbicara. Anda tidak perlu bicara keras-keras bila duduk berdekatan dengan lawan bicara Anda, bukan?

3. Perhatikan nada suara. Jika nada suara Anda datar dan monoton akan membuat lawan bicara Anda beralih dari pembicaraan karena bosan mendengarkan Anda berbicara. 4. Sesuaikan kecepatan dengan gaya berbicara. Jangan berbicara terlalu cepat di depan umum karena dapat membuat pesan Anda tidak dimengerti orang

5. Perhatikan siapa yang Anda ajak bicara, dalam suasana apa, materinya apa dst. Ini penting terutama bila berkaitan dengan pekerjaan. Ingat bahwa komunikasi mengandung dua dimensi yaitu dimensi isi (apa yang dikatakan orang) dan dimensi hubungan (siapa yang mengatakan pesan)

6. Perhatikan sikap duduk, berdiri, pandangan mata. Meski sepele, tetapi efeknya sangat besar! Misalnya, sungguh tidak sopan jika pandangan Anda tidak tertuju kepada lawan bicara Anda. Bisa saja Anda dianggap tidak suka atau meremehkan lawan bicara Anda.

7. Gerak tangan dan tubuh serta ekspresi wajah yang tepat dapat membantu Anda menyampaikan maksud dari pesan Anda. 8. Bila Anda sedang tidak berbicara di depan umum, lakukan pembicaraan dua arah. Berbagai argumen yang muncul diharapkan dapat menghasilkan kesimpulan positif.

Selalu diingat! Selalu jaga sopan santun dalam berkomunikasi baik secara tatap muka maupun melalui media termasuk new media (sosial media). Jika Anda berada dalam lingkungan yang belum Anda kenal atau baru, maka tak usah langsung banyak bicara. Baca suasana, tunggu ada jeda, baru masuk dalam pembicaraan secara perlahan tanpa memotong pembicaraan yang ada.

Bicara di depan Umum 1. Persiapkan dan kuasai materi pembicaraan sebaik mungkin. Materi perlu dipersiapkan dengan matang agar sistematis, tidak berteletele, tidak menyimpang dan menarik minat orang untuk mendengarnya. Anda perlu menguasai materi sebaik mungkin agar Anda bisa menyampaikannya dengan penuh keyakinan. Anda pun akan siap untuk menjawab pertanyaan dan menanggapi sanggahan pendengar Anda dengan baik.

2. Persiapan Mental dan latihan untuk mengatasi demam panggung. Manfaatkan kekuatan imajinasi untuk membayangkan saatsaat Anda berdiri di hadapan orang banyak. Tidak jadi masalah kalau Anda merasa gugup dan tegang. Tapi jangan berhenti sampai disitu, bayangkan juga bagaimana pada akhirnya Anda dapat mengendalikan perasaan dan tampil dengan penuh percaya diri. Semakin sering Anda melakukanhal ni, semakin baik persiapan mental Anda.

3. Pusatkan pandangan Anda kepada para pendengar Anda. Bila mata Anda tidak tertuju pada mereka, mereka bisa menilai Anda sebagai pembicara yang tidak percaya diri, gugup dan malu-malu. Pembicara yang baik biasanya memandang beberapa saat ke satu arah sebelum beralih ke arah yang lain.

4. Perhatikanlah suara Anda. Anda perlu bicara dengan suara yang mantap dan melafalkan setiap kata dengan jelas. Peranan suara sangat vital dan sangat mempengaruhi kualitas pembicaraan Anda. Materi yang baik dan sikap yang tepat perlu diimbangi dengan suara yang jelas dan enak didengar.

5. Usahakan agar pembicaraan Anda komunikatif. Sebaiknya Anda tidak menggunakan bahasa yang asing atau istilahistilah yang tidak dikenal oleh sebagian pendengar Anda agar pesan yang Anda sampaikan dapat diterima dan dimengerti dengan mudah

6. Buatlah pembicaraan Anda semenarik mungkin. Berilah contoh yang mudah dimengerti, kisah nyata, ilustrasi dan humor yang sesuai dengan topik pembicaraan. Anda juga perlu bersikap kritis pada diri sendiri agar semua bumbu penyedap itu membuat pembicaraan jadi menarik, bukan sebaliknya malah kehilangan arah dan menyimpang dari topik pembicaraan.

7. Perlakukan pendengar-pendengar Anda dengan penuh rasa hormat. Bila Anda memancarkan sikap bersahabat, umumnya mereka akan memberikan respon yang bersahabat juga.

8. Sesuaikan gaya bicara Anda dengan situasi dan pendengar Anda. 9. Tingkatkan terus kemampuan Anda. Pelajarilah kelemahan dan kesalahan Anda dari kaset atau video rekaman penampilan Anda. 10. Perhatikan penampilan fisik Anda. Penampilan yang bersih dan rapi akan memberikan kesan yang baik. 11.Jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada hadirin atau pendengar atas perhatian dan kesediaannya mendengarkan dengan baik

Etiket dalam Wawancara Anda pasti pernah berada dalam situasi wawancara baik wawancara kerja maupun sebagai narasumber media. Terkadang, Anda grogi saat diwawancarai sehingga Anda lupa memperhatikan etika Anda di depan pewawancara. Bersikaplah tenang, duduk dengan tidak menyandarkan diri di kursi, melainkan duduk tegak dengan tangan diatas pangkuan.

Saat berbicara, gunakan menyebut kata saya ketimbang aku dalam menjawab pertanyaan. Jangan masuk ke ruang wawancara dengan mulut asyik mengunyah sesuatu misal permen. Ini akan menimbulkan kesan Anda tidak serius.

Hal yang perlu diperhatikan dalam etiket wawancara 1. Percaya Diri. Masuk lah ke ruangan wawancara dengan sikap yakin, jabat tangan pewawancara dengan rasa penuh percaya diri, senyum ramah dan penuh semangat. 2. Jabat erat. Jabat tangan dengan erat dan kuat sehingga memberi kesan percaya diri dan sejajar. 3. Tatap wajah atau mata si pewawancara. Perhatikan dengan seksama apa yang dikatakan dan ditanyakan pewawancara

4. Jaga Sikap. Posisi duduk tegap, cara bertatapan muka dan bagaimana seharusnya menjawab pertanyaan akan mencerminkan kepribadian serta rasa percaya diri Anda. 5. Jangan bersidekap. Hal ini menyiratkan sikap tertutup, cenderung ingin membela diri dan tidak kooperatif. Gunakan tangan Anda untuk mengutarakan atau menerangkan sesuatu ketika sedang berbicara.

6. Kontak mata. Pandanglah pewawancara dengan pandangan yang tegas namun lembut, jangan menghindari bertatapan mata apalagi menunduk, membuang muka. Tunjukkan ekspresi tubuh yang menyiratkan ketertarikan dan perhatian Anda terhadap apa yang ditanyakan pewawancara.

7. Aturlah posisi duduk yang nyaman. Jangan terlalu sering mengubah posisi karena berkalikali mengubah posisi hanya menggambarkan sikap gelisah dan tidak dapat dipercaya. 8. Kontrol Suara. Hindari berbicara terlalu pelan dan lemah atau terlalu cepat dan terbata-bata. 9. Jaga performa atau penampilan diri saat wawancara. 10. Datang tepat waktu.

11. Bersikap sopan dan ramah 12. Berilah salam ketika datang dan selesai wawancara. Bersikaplah santun ketika hendak memulai dan mengakhiri wawancara.

Hal yang perlu diperhatikan saat wawancara dengan media 1. Upayakan membaca situasi. Anda harus tetap focus pada pesan/gagasan inti yang akan Anda sampaikan meskipun pewawancara membelokan pertanyaan pada hal-hal lain. 2. Apabila ada fakta yang menyudutkan Anda maka tetap bersikap tenang dan cepat kuasai diri Anda mencoba memberi penjelasan.

3. Jangan biarkan pewawancara memotong pembicaraan Anda. Hal ini akan membuat Anda kehilangan focus terhadap jawaban apa yang akan Anda sampaikan. Jika menghadapi situasi seperti itu maka bicaralah dengan suara yang tetap tenang namun tegas pada pewawancara bahwa. biarkan/izinkan saya untuk menuntaskan penjelasan atau pembicaraan saya.

4. Koreksi pernyataan pewawancara yang tidak benar. 5. Jangan menggunakan istilah teknis atau yang sulit dimengerti 6. Jangan membela diri karena hanya akan mempermalukan diri Anda sendiri dihadapan kamera dan audiens. 7. Jangan mengulangi kata yang tidak perlu. Misalnya: Baiklah. Saya pikir, nampaknya, saya yakin dsb.

8. Jika ada pertanyaan yang membuat Anda terkejut, jangan mengatakan Masa sih?, Apa iya demikian, benarkah?. Katakan saja apa adanya bahwa hingga saat ini saya belum mendapat informasi tersebut. Tapi setelah saya mengetahuinya, saya segera memberikan informasi yang sebenarnya kepada rekan media.

11. Hindari jeda yang terlalu lama karena terkesan Anda sedang mengarang cerita bohong. 12. Jangan mengalihkan pembicaraan. 13. Jika pewawancara mengulangi pernyataan Anda dengan bahasanya sendiri, pastikan maknanya sama dengan yang Anda ucapkan. 14. Persiapkan diri Anda dalam melihat tayangan-tayangan yang mengejutkan biarkan penonton mengetahui kejutan-kejutan yang ada.

15. Tetap fokus & berpikir positif, bersikap tenang, jangan terpancing emosi, dan bicara tegas namun sopan selama wawancara berlangsung. 16. Kata Terakhir yang disampaikan oleh pewawancara biasanya merupakan suatu kesimpulan dari wawancara tersebut. Apabila kata terakhir yang diucapkan pewawancara keliru maka tunjukan ketidaksetujuan Anda dengan cepat.

9. Jangan terlalu banyak bicara dan keluar konteks pembicaraan. Tetaplah fokus pada tema wawancara dan jangan terlena dengan gaya wawancara yang sengaja membiarkan narasumber untuk terus berbicara. 10. Hindari kata, ehm,er, well, karena ini menimbulkan ketidakyakinan penonton.

Membangun Hubungan /Keakraban dengan orang lain Keakraban akan terbangun jika lawan komunikasi merasa dimengerti/diperhatikan, disambut baik, merasa penting dan merasa aman dan nyaman ketika berkomunikasi dengan Anda.

langkah2 untuk membangun keakraban : 1. Tersenyumlah. 2. Sebutkan nama, jika kita sudah mengenal nama lawan bicara. 3. Ucapkan salam. 4. Mulailah pembicaraan pada hal-hal yang ringan terlebih untuk menimbulkan perasaan aman dan nyaman lawan bicara kita ketika berkomunikasi

5. Jagalah jarak nyaman bagi lawan komunikasi kita. Jarak 1 meter merupakan jarak yaitu kedekatan yang telah terjalin sebelumnya. 6. Jadilah pendengar yang baik apa yang dikatakan lawan bicara kita. 7. Berusalah cari persamaan antara Anda sebagai komunikator dengan komunikan. Keakraban lebih mudah terjalin jika terdapat kesamaan antara komunikator dan komunikan.

Terima Kasih Syerli Haryati, S.S. M.Ikom