BAB I PENDAHULUAN. I. Pengantar

dokumen-dokumen yang mirip
PROFIL PELAKSANAAN PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) KOTA TANJUNGBALAI

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

BAB VI KEBIJAKAN UMUM

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan aktivitas di kawasan ini menjadi semakin tinggi. Hal ini akan

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

VISI MISI PASANGAN CALON BUPATI WAKIL BUPATI KABUPATEN PEKALONGAN PERIODE TAHUN H. RISWADI DAN HJ. NURBALISTIK

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

MEWUJUDKAN MASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANG MAJU, SEJAHTERA DAN BERMARTABAT

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN ROKAN HULU

Visi TERWUJUDNYA KOTA JAMBI SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN DAN JASA BERBASIS MASYARAKAT YANG BERAKHLAK DAN BERBUDAYA. Misi

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PASANGAN CALON WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA TANJUNGBALAI ASAHAN SUMATERA UTARA PERIODE

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RENCANA KERJA 2018 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017

BAB 4 ANALISIS ISU STRATEGIS DAERAH

RPJMD KABUPATEN LINGGA BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT

BAB IV STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH

TUJUAN 1. TERWUJUDNYA KOTA BOGOR SEBAGAI KOTA YANG CERDAS, BERDAYA SAING DAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI MELALUI SMART GOVERMENT DAN SMART PEOPLE

BAB IV GAMBARAN UMUM. Kota Metro secara geoafis terletak pada 105, ,190 bujur timur dan 5,60-

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB 4 VISI DAN MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATGEI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB V ARAH KEBIJAKAN, TAHAPAN, DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

BAB V VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN

5.1. VISI MEWUJUDKAN KARAKTERISTIK KABUPATEN ENDE DENGAN MEMBANGUN DARI DESA DAN KELURAHAN MENUJU MASYARAKAT YANG MANDIRI, SEJAHTERA DAN BERKEADILAN

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II. A. Struktur Organisasi. Pemerintah Kota Bandung

Terwujudnya Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

SEKILAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Terwujudnya Kabupaten Pemalang yang Maju, Sejahtera, Sehat, Mandiri dan Bermartabat

~ 1 ~ BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

KATA PENGANTAR. Salam Sejahtera,

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN I. Pengantar Dokumen Visi dan Misi adalah RPJMD Kota Tanjungbalai berisikan strategi dan kebijakan serta program dan kegiatan yang dilengkapi dengan kebutuhan alokasi pendanaan yang menjadi rujukan agenda pembangunan lima tahun ke depan. Pembangunan daerah yang berkelanjutan merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan dalam mendukung pencapaian target kinerja pembangunan daerah. Untuk itu, diperlukan suatu sistem perencanaan pembangunan daerah yang komprehenship, handal dan berpihak pada kepentingan masyarakat. Perencanaan pembangunan daerah selain disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan evaluasi diharapkan dapat juga sebagai problem solving bagi daerah. Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tanjungbalai Tahun 2011 2016 ini berisi tentang visi dan misi kepala daerah terpilih yang diimplementasikan kedalam kebijakan dan program dalam menjalankan pemerintahan selama 5 (lima) tahun sebagai landasan bagi tiap SKPD dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra) SKPD. II. Tujuan Penyusunan Dokumen Visi dan Misi Adapun tujuan penyusunan dokumen visi dan misi ini adalah : 1. Memenuhi ketentuan Undang-Undang dan Peraturan yang berlaku 2. Penyelarasan dokumen pencalonan kepala daerah 3. Bahan dasar perencanaan pembangunan 4. Pedoman kepemimpinan kepala daerah terpilih 5. Panduan pelaksanaa pencapaian visi dan misi 6. Dokumen pengendalian pembangunan sesuai janji kampanye visi dan misi pasangan calon kepala daerah

2 BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH KOTA TANJUNGBALAI I. ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI 1. Luas Dan Batas Wilayah Administrasi Kota Tanjungbalai berada di kawasan pesisir Pantai Timur Sumatera Utara. Terletak pada 2 58 15 3 01 32 Lintang Utara dan 99 48 00 99 50 16 Bujur Timur dan berada pada pertemuan 2 (dua) sungai besar yaitu Sungai Asahan dan Sungai Silau yang bermuara ke Selat Malaka. Letak wilayah Kota Tanjungbalai secara keseluruhan berbatasan dengan Kabupaten Asahan yang rinciannya seperti tertera pada Tabel 2.1. berikut : Tabel 2.1. Batas Wilayah Administrasi Kota Tanjungbalai No Uraian Batas Wilayah 1. Sebelah Utara Berbatasan dengan Kecamatan Tanjungbalai Kabupaten 2. Sebelah Selatan Asahan Berbatasan dengan Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan 3. Sebelah Barat Berbatasan dengan Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan 4. Sebelah Timur Berbatasan dengan Kecamatan Sei Kepayang Kabupaten Asahan Sumber: BPS Kota Tanjungbalai. Pelaksanaan otonomi Daerah sebagai tindak lanjut berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, memberikan peluang dan tantangan bagi Pemerintah Kab/Kota beserta masyarakatnya untuk mengemban

3 tugas dan tanggung jawab yang lebih luas, baik dalam bidang urusan pemerintahan maupun dalam pengelolaan pembangunan. Sebagai implikasi dari otonomi tersebut, berdasarkan Perda Kota Tanjungbalai Nomor 4 Tahun 2005 tanggal Agustus 2005 tentang pembentukan Kecamatan Datuk Bandar Timur dan Perda Nomor 3 Tahun 2006 tanggal 22 Februari tentang pembentukan Kelurahan Pantai Johor di Kecamatan Datuk Bandar, maka wilayah Kota Tanjungbalai menjadi 6 Kecamatan dan 31 Kelurahan. Tabel 2.3. Nama Kelurahan dan Kecamatan se Kota Tanjungbalai No Kecamatan Jumlah Kelurahan 1. 2. 3. 4. 5. 6. Datuk Bandar Datuk Bandar Timur Tanjungbalai Selatan Tanjungbalai Utara Sei Tualang Raso Teluk Nibung 1. Sijambi 2. Pahang 3. Sirantau 4. Gading 5. Pantai Johor 6. Pulau Simardan 7. Semula Jadi 8. Selat Tanjung Medan 9. Selat Lancang 10. Bunga Tanjung 11. Tanjungbalai Kota I 12. Tanjungbalai Kota II 13. Indra Sakti 14. Pantai Burung 15. Karya 16. Perwira 17. Tanjungbalai Kota III 18. Tanjungbalai Kota IV 19. Sejahtera 20. Mata Halasan 21. Kualo Silo Bestari 22. Sei Raja 23. Pasar Baru 24. Muara Sentosa 25. Sumber Sari 26. Keramat Kubah 27. 28. Pematang Pasir 29. Perjuangan Sumber: BPS Kota Tanjungbalai

4 Adapun Peta Wilayah Administrasi Kota Tanjungbalai disajikan pada Gambar 2.1.

5 2. Topografi Kota Tanjungbalai terletak pada kemiringan 0-3% yang kemampuan dan kesuburan tanahnya dipengaruhi oleh pasang surut air dan sebagian tergenang oleh air dan berawa-rawa. Secara keseluruhan wilayah Kota Tanjungbalai merupakan daerah dataran rendah yang relatif datar dengan ketinggian 0-3 m dari atas permukaan laut dan senantiasa dipengaruhi oleh pasang surut air laut. 3. Hidrologi Kondisi wilayah Kota Tanjungbalai sangat strategis karena terletak di pinggiran Sungai Asahan dan bermuara ke Selat Malaka. Kota Tanjungbalai berada pada pertemuan dua sungai yaitu Sungai Asahan dan Sungai Silau, namun masih ada beberapa sungai besar dan kecil yang membelah kota. Sungai-sungai kecil lainnya antara lain adalah Sungai Pematang, Sungai Merbau, Sungai Kapias dan Sungai Raja yang bermuara ke Sungai Asahan dan Sungai Silau. 4. Klimatologi Seperti umumnya daerah-daerah lain yang berada di Sumatera Utara, Kota Tanjungbalai termasuk daerah yang beriklim tropis. Berdasarkan catatan Balai Informasi Penyuluhan Pertanian (BIPP) Kota Tanjungbalai, pada tahun 2014 terdapat 155 hari hujan dengan volume curah hujan sebanyak 2.077 mm. Curah hujan terbesar terjadi pada bulan Maret yaitu 296 mm dengan hari hujan sebanyak 18 hari. Sedangkan curah hujan terkecil terjadi pada bulan Februari sebesar 9 mm dengan hari hujan sebanyak 3 hari. Jika dilihat dari banyaknya curah hujan yang turun, musim hujan terjadi pada bulan Maret-April dan Agustus Nopember dimana puncaknya terjadi pada bulan Maret sedangkan musim kemarau terjadi pada bulan Januari, Pebruari, Mei dan Juli dan desember dengan puncaknya pada bulan Februari. Untuk lebih jelas mengenai klimatologi di Kota Tanjungbalai dapat dilihat pada Tabel 2.4.

6 Tabel 2.4. Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan di Kota Tanjungbalai Tahun 2014 No BULAN CURAH HUJAN (MM) HARI HUJAN 1 Januari 159 10 2 Pebruari 9 3 3 Maret 296 18 4 April 182 16 5 Mei 201 13 6 Juni 69 9 7 Juli 98 8 8 Agustus 219 15 9 September 289 19 10 Oktober 230 16 11 Nopember 229 16 12 Desember 96 12 Jumlah 2.077 155 Sumber : Kota Tanjungbalai Dalam Angka 2014 5. Potensi Pengembangan Wilayah a. Potensi Penggunaan Lahan Berdasarkan hasil interpretasi Citra Ikonos 2008 dan hasil survey lapangan, jenis penggunaan lahan yang terdapat di Kota Tanjungbalai terdiri dari penggunaan lahan terbangun sebesar 57,31 % dan lahan non terbangun 42,69 %. Jenis lahan terbangun yang terdapat di Kota Tanjungbalai terdiri dari bangunan perumahan, perkantoran, fasilitas umum dan sosial, industri dan lain-lain. Sedangkan jenis lahan non terbangunnya, antara lain persawahan, perkebunan rakyat,kebun campuran dan lain-lain. Sampai dengan tahun 2008, jumlah penggunaan lahan tertinggi di Kota Tanjungbalai adalah untuk lahan perkebunan (pertanian) yaitu seluas 2.507,429 Ha sedangkan penggunaan lahan terkecil adalah untuk sarana kesehatan yaitu 0,5 Ha. b. Potensi Pengembangan Wilayah Berdasarkan Rencana Pola Ruang Pengembangan wilayah ke depan berdasarkan rencana pola ruang

7 yang terkait dengan pengembangan potensi ekonomi terbagi atas kawasan budidaya, kawasan perumahan, kawasan perdagangan dan jasa, kawasan perkantoran, kawasan industri dan pergudangan dan kawasan pariwisata. Direncanakan sampai dengan tahun 2030 jenis budidaya yang terdapat di Kota Tanjungbalai meliputi budidaya pertanian dan budidaya perkotaan dengan luas wilayah 5.072,49 Ha atau 83,83%. Kawasan perdagangan dan jasa menjadi kawasan yang mendominasi kegiatan di pusat kota dengan luasan yang direncanakan sebesar 339,72 Ha yang terdiri dari pasar tradisional yang terdapat di setiap Pusat Pelayanan Kota (PPK), pusat perbelanjaan di Kecamatan Tanjungbalai Utara dan pusat pertokoan modern di Kecamatan Tanjungbalai Selatan. Sampai tahun 2030 arahan pengembangan kawasan perkantoran diarahkan ke Kelurahan Pahang (Kecamatan Datuk Bandar/SPPK 1) untuk kawasan perkantoran pemerintahan. Sementara kawasan Perkantoran Swasta diarahkan bersatu di pusat-pusat Perdagangan dan jasa atau kegiatan perekonomian lainnya, seperti : PPK (Pusat Pelayanan Kota), pusat-pusat perdagangan di Kelurahan Sijambi, Pantai Johor, Sirantau (SPPK 1). Pengembangan kawasan industri di Kota Tanjungbalai pada prinsipnya sudah berkembang di hampir diseluruh sub pusat pelayanan kota, antara lain industri besar/ sedang tersebar di SPPK 1 (Kelurahan Pahang, Sirantau dan Pantai Johor), SPPK 3 (Kelurahan Keramat Kubah dan Sumber Sari) dan SPPK 4 (Kelurahan Beting Kuala Kapias, Kapias Pulau Buaya, Sei Merbau dan Pematang Pasir). Sampai tahun 2030 pengembangan industri (aglomerasi) dan pergudangan diarahkan : Kawasan Industri (aglomerasi industri) diarahkan di Kelurahan Sei Raja (Kecamatan Sei Tualang Raso/SPPK 3) dengan luas 232,718 Ha. Kawasan Pergudangan diarahkan di Kelurahan Beting Kuala Kapias dan Sungai Merbau (Kecamatan Teluk Nibung/SPPK 4) dengan luas 66,66 Ha. Pengembangan kawasan pariwisata di Kota Tanjungbalai diarahkan dengan potensi wisata budaya, wisata buatan dan wisata alam. Sampai tahun 2030 jenis kegiatan pariwisata dan arahan lokasi wisata tersebut adalah :

8 Wisata budaya diarahkan di kawasan bangunan bersejarah yakni di daerah pusat Kota yang direncanakan pada PPK dengan luas 5,04 Ha. Wisata buatan diarahkan pada pengembangan Kawasan Perdagangan Terpadu dan dermaga penyebrangan/water Front City di Kelurahan Indra Sakti (Kecamatan Tanjungbalai Selatan) dan Pulau Simardan (Kecamatan Datuk Bandar Timur/SPPK 2). 6. Kawasan Rawan Bencana Topografi Kota Tanjungbalai yang relatif datar dan berada hanya 0-3 meter di atas permukaan laut menyebabkan Kota Tanjungbalai rawan terhadap genangan-genangan air baik yang disebabkan oleh air hujan maupun dari pengaruh pasang surut air sungai. Potensi banjir kiriman juga bisa saja terjadi karena posisi Kota Tanjungbalai yang berada di antara pertemuan 2 (dua) sungai besar yakni Sungai Silau dan Sungai Asahan. Adapun daerah-daerah yang terkena dampak paling terdahulu umumnya adalah daerah yang berada di sekitar aliran sungai yaitu di Kelurahan Pahang dan Kelurahan Gading (Kecamatan Datuk Bandar), Kelurahan Bunga Tanjung, Selat Lancang, Selat Tanjung Medan, Semula Jadi dan Kelurahan Pulau Simardan (Kecamatan Datuk Bandar Timur).

9 7. Demografi Penduduk sebagai faktor yang mendominasi pelaksanaan pembangunan yang berperan sebagai pelaku sekaligus sasaran dari pembangunan perlu diketahui karakteristiknya yakni jumlah, distribusi, komposisi dan kualitasnya. Dengan kata lain bahwa sumberdaya manusia berkualitas mutlak dibutuhkan dalam menunjang keberhasilan pembangunan. Oleh karena itu pembangunan sumberdaya manusia merupakan suatu keharusan dalam pelaksanaan pembangunan yang berkesinambungan. Sebagai input dalam setiap penyusunan rencana pembangunan, maka pengetahuan tentang data kondisi kependudukan eksisting di wilayah rencana sangat dibutuhkan. a. Gambaran Umum Penduduk Kota Tanjungbalai Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2014 jumlah penduduk Kota Tanjungbalai sebanyak 154.426 jiwa. Tahun 2011 jumlah penduduk diproyeksikan sebesar 155.889 jiwa. Jumlah ini jika dibandingkan dengan perkembangan selama 4 (empat ) tahun terakhir yakni periode 2009-2014 mengalami penurunan. Tabel 2.4. Jumlah Penduduk Kota Tanjungbalai Tahun 2006-2011 (dalam jiwa) No Tahu Jumlah Laki- % Perempua % 1. 2009 158.290 79.443 50,18 78.847 49,82 2. 2010 159.932 80.676 50,44 79.256 49,56 3. 2011 163.679 82.218 50,23 81.461 49,77 4. 2012 167.500 84.167 50,25 83.333 49,75 5. 2013 154.445 77.933 50,46 76.512 49,54 6. 2014 155.889 78.651 50,45 77.138 49,55 Sumber: BPS Kota Tanjungbalai

10 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN DOKUMEN RPJMD dan RPJPD I. Isu Strategis Isu-isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan selama lima tahun periode pemerintahan kepala daerah terpilih mengingat dampaknya yang signifikan bagi masyarakat yang berkarakteristik penting, mendasar, mendesak, berjangka panjang dan menentukan tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah dimasa yang akan datang. Berdasarkan hasil analisis permasalahan pembangunan untuk masing-masing urusan sesuai dengan kondisi objektif daerah dan perkembangan yang terjadi selama pelaksanaan pembangunan lima tahun terakhir serta berdasarkan kesepakatan dari para pemangku kepentingan, maka dirumuskan permasalahan pembangunan dan isu-isu strategis pembangunan daerah jangka menengah Kota Tanjungbalai sebagai berikut. II. Permasalahan Pembangunan Cita-cita atau harapan dari sebuah rencana yang tidak tercapai dan tidak sesuai dengan kondisi riil yang ada akan menjadi sebuah permasalahan. Atau dengan kata lain permasalahan pembangunan merupakan gap expectation antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan serta antara apa yang ingin dicapai di masa datang dengan kondisi riil saat perencanaan dilakukan. Permasalahan pembangunan diperlukan dalam proses penjabaran visi dan misi kepala daerah terpilih, yang selanjutnya akan menjadi salah satu input dalam perumusan tujuan dan sasaran RPJMD. Perumusan permasalahan pembangunan dapat diidentifikasi dari informasi pada gambaran umum daerah dan evaluasi kinerja pembangunan tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan hasil analisis permasalahan pembangunan untuk masing-masing aspek dan urusan, serta kesepakatan dari para pemangku kepentingan maka permasalahan pembangunan jangka menengah

11 Kota Tanjungbalai yang berhubungan dengan penerjemahan visi dan misi adalah, sebagai berikut: 1) Permasalahan di Bidang Agama, Pemerintahan Umum dan Pelayanan Publik 2) Permasalahan di Bidang Ekonomi 3) Permasalahan di Bidang Sosial dan Budaya 4) Permasalahan di Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Tabel 5.1. Tujuan Jangka Menengah Kota Tanjungbalai Tahun 2011-2016 No Tujuan Jangka Menegah Kota Tanjungbalai Tahun 1 Terwujudnya SDM aparatur dan masyarakat yang beriman dan 2 Terciptanya tata pemerintahan yang baik (good governance). 3 Terselenggaranya sistem perekonomian kerakyatan yang terpadu. 4 Meningkatnya daya saing masyarakat. 5 Meningkatnya mutu layanan pendidikan. 6 Meningkatnya mutu layanan kesehatan. 7 Meningkatnya infrastruktur bagi layanan umum. 8 Meningkatnya pembangunan infrastruktur perkotaan berbasis 9 Terwujudnya masyarakat yang sadar dan patuh akan hukum. 10 Terwujudnya kerjasama pemerintah dengan dunia usaha/pihak swasta dalam mengisi pembangunan yang berkelanjutan.

12 BAB III VISI DAN MISI Berdasarkan Kondisi daerah dan isu-isu strategis yang tertuang dalam RPJMD Kota Tanjungbalai tahun 2011-2016, maka Visi dan Misi Pasangan Mhd. Syahrial, SH, MH dan Drs. H.Ismail dijabarkan sebagai berikut : I. V I S I Adapun Visi yang dirumuskan untuk membangun Kota Tanjungbalai Lima tahun Kedepan adalah : MEWUJUDKAN KOTA TANJUNGBALAI YANG BERPRESTASI, RELIGIUS, SEJAHTERA, INDAH DAN HARMONIS (BERSIH) Penjelasan Visi : 1. Berprestasi yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan berbasis kinerja dan pelayanan prima kepada masyarakat yang dapat membanggakan dengan meraih prestasi diberbagai bidang baik tingkat regional, nasional maupun internasional 2. Religius yaitu mewujudkan kehidupan masyarakat yang agamais, berpegang teguh pada ajaran agama dan menjalankan tatanan kehidupan masyarakat yang religius 3. Sejahtera, yaitu mewujudkan perekonomian daerah yang maju dan mandiri dalam serta peningkatan kualitas Sumberdaya manusia yang handal untuk tujuan kesejahteraan masyarakat 4. Indah, yaitu mewujudkan penataan kawasan daerah Kota Tanjungbalai yang bersih, indah dan rapi dengan dukungan infrastruktur yang baik 5. Tanjungbalai Harmonis, yaitu mewujudkan kehidupan masyarakat yang menjunjung tinggi persaudaraan, pelestarian adat budaya dalam kehidupan masyarakat yang terdiri dari beragam suku dan etnis yang ada

13 II. M I S I Sejalan dengan visi diatas, maka misi Kami adalah : 1. Melaksanakan tatakelola pemerintahan yang baik (Good Goverment Governance) untuk mencapai prestasi pemerintahan diberbagai bidang 2. Mengedepankan pelayanan prima yang bermutu dan terjangkau kepada masyarakat khususnya bidang pelayanan publik 3. Membina dan memajukan kehidupan masyarakat yang religius untuk kemajuan umat beragama dalam rangka mewujudkan kepribadian masyarakat yang berakhlak mulia 4. Mendorong kemajuan masyarakat Tanjungbalai yang berpendidikan berpengetahuan sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk peningkatan kualitas SDM 5. Menjadikan Kota Tanjungbalai sebagai kota yang maju dalam perekonomian dengan memajukan potensi ekonomi unggulan meliputi perikanan kelautan, perdagangan dan jasa serta pariwisata 6. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong kemandirian ekonomi dalam segala aspek kehidupan untuk Mewujudkan Tanjungbalai yang maju dan Sejahtera 7. Mengedepankan bidang kesehatan masyarakat sebagai fokus utama dalam mensejahterakan masyarakat 8. Membina kehidupan sosial politik masyarakat dalam memajukan kehidupan berdemokrasi yang bermuara kepada kesejahteraan sosial 9. Membangun infrastruktur, penataan keindahan kota dan penataan wilayah untuk mendorong perkembangan kemajuan daerah 10. Mewujudkan kehidupan harmonisasi keberagaman suku, etnik yang berpegang teguh pada adat dan Budaya 3. PRINSIP DASAR KEPEMIMPINAN Guna menjalankan Visi dan Misi diatas maka Pasangan Kami berpegang teguh pada 5 (lima) prinsip dasar kepemimpinan yaitu : Jujur, Empati, Loyalitas, Amanah dan Santun (JELAS) dengan perincian sebagai berikut :

14 1. Jujur, Kepemimpinan harus didasarkan pada niat yang tulus, ikhlas untuk memimpin masyarakat 2. Empati, Kepemimpinan harus memiliki rasa kepekaan, kepedulian dan pemahaman yang tinggi terhadap aspirasi masyarakat 3. Loyalitas, Kepemimpinan harus dibuktikan dengan pengabdian yang sebesar-besarnya untuk kemajuan Tanjungbalai 4. Amanah, Kepemimpinan harus dilaksanakan dengan memegang teguh amanah dan penuh rasa tanggungjawab 5. Santun, Kepemimpinan harus menunjukkan keteladanan sebagai panutan yang santun dan berakhlak mulia 4. PRINSIP DASAR PEMBANGUNAN 5 TAHUN ( Tahun 2016 2021) Memproyeksikan Tanjungbalai ke depan sebagai daerah yang : 1. Berprestasi disegala bidang Maju dan berkembang berdasarkan jiwa, dan semangat masyarakat yang majemuk dan juga Menciptakan iklim tata kerja pemerintahan yang baik, transparan dan akuntabel yang dapat mempermudah pelayanan prima kepada masyarakat 2. Religius Berkepribadian dengan berpegang teguh pada kehidupan beragama 3. Sejahtera dan maju serta memiliki kekuatan ekonomi dan kesejahteraan sosial 4. Indah dengan penataan Kota dan infrastruktur untuk mendukung kemajuan kepentingan masyarakat dalam pembangunan kesehatan, pendidikan dan pertanian dalam kerangka kesejahteraan rakyat. 5. Harmonis dengan berkepribadian adat istiadat dan menampilkan identitas budaya lokal dalam menghadapi arus globalisasi dan hidup berdampingan secara damai antar semua suku dan golongan 5. AGENDA DAN PROGRAM KERJA PRIORITAS Agenda dan program kerja prioritas ini sebagai pilihan komitmen dalam pencapaian terwujudnya masyarakat Tanjungbalai yang Bersih. Untuk itu program kerja prioritas ini meliputi bidang-bidang pembangunan berikut :

15 A. EKONOMI 1. Perluasan dan penciptaan kesempatan kerja dengan membuka berbagai lapangan pekerjaan. 2. Penurunan angka kemiskinan dan masyarakat yang dibawah garis kemiskinan 3. Peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur masyarakat 4. Pengembangan kegiatan ekonomi nelayan tradisional melalui Koperasi syariah 6. Peningkatan akses nelayan tradisional terhadap sumber permodalan dengan menggalakkan koperasi sebagai kekuatan sentra perekonomian rakyat, dan menjamin sistem pendistribusian/penjualan yang adil bagi semua hasil produk perikanan. 7. Penciptaan iklim investasi dan usaha yang kondusif guna mendorong tumbuhnya perekonomian di Kota Tanjungbalai. 8. Pengelolaan aset daerah dan badan usaha milik daerah secara efisien dan bertanggungjawab. 9. Peningkatan peran Pemerintah Kota Tanjungbalai dalam kerjasama ekonomi antar Kabupaten daerah tetangga 10. Pengembangan industri perbankan melalui Bank Perkreditan Rakyat 11. Meningkatkan potensi pariwisata lokal berwawasan budaya untuk peningkatan daya saing wisata dalam rangka penyerapan tenaga kerja. B. PENDIDIKAN 1. Pendidikan Dasar Program pendidikan dasar yaitu dengan melakukan pemenuhan terhadap sarana dan prasarana pendidikan. Peningkatan kapasitas guru dan alokasi penempatan guru yang lebih merata. Meningkatkan alokasi dana pendidikan dalam anggaran dan mengontrol pungutan biaya pendidikan yang tinggi. Dalam perencanaannya dengan tetap mempertimbangkan letak geografis dari wilayah Kota Tanjungbalai. Sehingga diharapkan dapat menjamin berjalannya proses belajar, alokasi guru secara merata, biaya pendidikan murah, peningkatan kualitas pendidikan berdasarkan kurikulum pendidikan nasional dan muatan lokal.

16 2. Pengembangan Pendidikan Tinggi Berorientasi Potensi Wilayah Program ini dilakukan dengan mengembangkan pendidikan tinggi dengan berorientasi pada potensi dan kebutuhan wilayah secara spesifik. Peningkatan kemudahan pendidikan dan mendorong upaya pelatihan dan keterampilan yang lebih baik dan lebih terjangkau. 1. Pembangunan fasilitas pendidikan 2. Peningkatan Kualitas kesejahteraan dan kualitas tenaga pendidik. 3. Mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam pendidikan 4. Mendorong dan memberdayakan lembaga pendidikan untuk bersinergi secara tepat guna dalam upaya percepatan pembangunan Tanjungbalai. 5. Memfasilitasi dan menyiapkan beasiswa terseleksi bagi generasi muda Tanjungbalai ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, di dalam maupun luar negeri. 6. Meningkatkan kualitas standar kelulusan pendidikan dasar dan menengah sehingga setara dengan standar nasional. 7. Memfasilitasi berdirinya perguruan Tinggi diberbagai bidang di Kota Tanjungbalai 8. Menjalin kerjasama pendidikan dengan institusi pendidikan negara tetangga Malaysia 9. Mendirikan sekolah unggulan dalam berbagai tingkatan 10. Membantu pendidikan usia dini dan pendidikan luar sekolah C. KESEHATAN Program ini dilakukan dengan melakukan pembangunan berbagai sarana dan prasarana kesehatan, serta pelayanan kesehatan yang memenuhi standar kesehatan dasar. Dalam perencanaannya dengan tetap mempertimbangkan letak geografis Kota Tanjungbalai. Sehingga diharapkan dapat menjamin ketersediaan obat, pelayanaan kesehatan oleh dokter dan paramedis, pencegahan HIV/AIDS dan penyakit menular, ketersediaan sarana air bersih dan sanitasi, penurunan kematian ibu dan anak, serta pemenuhan kesehatan reproduksi. 1. Memudahkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang lebih berkualitas dengan meningkatkan peran dan status puskesmas puskesmas. 2. Pengembangan sistem jaminan kesehatan bagi masyarakat.

17 3. Menciptakan lingkungan hidup yang berdaya tahan tinggi terhadap penyebaran wabah. 4. Membangun dan meningkatkan kapasitas RSUD Kota sebagai pusat rujukan pelayanan kesehatan di wilayah Tanjungbalai. 5. Memfasilitasi upaya peningkatan kemampuan dan keahlian tenaga medis. 6. Mendorong terciptanya kebijakan penyebaran tenaga medis secara rasional. 7. Memberikan fasilitas lebih utama kepada masyarakat miskin D. PEMERINTAHAN 1. Menyusun Rencana Pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) dan jangka menengah Daerah (RPJMD) yang sesuai dengan kemampuan keuangan dan potensi ekonomi daerah 2. Meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pelaksanaan prinsip - prinsip penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, antara lain : keterbukaan, kebertanggungjawaban dan ketaatan hukum, serta membuka partisipasi publik pada kegiatan pembangunan. 3. Memantapkan penerapan nilai-nilai etika aparatur guna membangun budaya kerja yang mendukung produktifitas kerja dalam pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan negara khususnya dalam rangka pemberian pelayanan umum kepada masyarakat. 4. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dengan berdasarkan pada prinsip cepat, sederhana dan tepat sasaran. E. BIDANG PERIKANAN DAN KELAUTAN 1. Pengembangan kesempatan usaha untuk menggali potensi kelautan, dalam menuju sasaran peningkatan taraf hidup dan nelayan dan Pendapatan Asli Daerah. 2. Mendorong berdirinya pabrik pengolahan hasil perikanan laut 3. Mendorong berdirinya pelabuhan laut penumpang umum dan pelabuhan barang internasional yang lebih memberikan keuntungan bagi masyarakat Kota Tanjungbalai 4. Meningkatkan pemahaman masyarakat nelayan tentang cara tangkap ikan yang lebih modren

18 F. BIDANG INDUSTRI DAN PERDAGANGAN Para pelaku ekonomi akan mendapat banyak kemudahan dalam menggerakkan roda usaha mereka. Hal ini akan meningkatkan percepatatan pembangunan ekonomi di ke-dalam dan ke-luar Kota Tanjungbalai. Dan secara signifikan akan menaikkan Pendapatan Asli Daerah ( PAD ). 1. Menselaraskan industri kecil dan rumah tangga dengan industri besar dan pabrikan melalui pembangunan sentra produksi dan kawasan pertumbuhan ekonomi dengan pola kemitraan antara pelaku ekonomi dalam kegiatan produksi dan pemasaran. 2. Mengembangkan jaringan informasi peluang usaha dalam menampung karakteristik sumber daya lokal yang beragam. 3. Mendorong lahirnya sentra industri kecil 4. Mengawasi kualitas dan melakukan pembinaan terhadap industri rumah tangga (home industri) 5. Mendorong kemampuan industri kecil untuk menghasilkan produk yang berorientasi pada pasar ekspor G. BIDANG KOPERASI DAN UKM Pengembangan ekonomi kerakyatan dengan melakukan identifikasi potensi sumber daya lokal sebagai dasar untuk mengembangkan usaha kecil dan menengah. Memberikan kesempatan untuk masyarakat meningkatkan kapasitasnya dalam membuat proyeksi dan pengelolaan usaha. Juga membuat regulasi dan kebijakan yang memberikan perlindungan dan jaminan untuk usaha yang dilakukan oleh rakyat. Manfaat yang dapat dirasakan adalah masyarakat memiliki kapasitas melakukan usaha dan menjadi pelaku utama ekonomi; masyarakat dapat merasakan manfaat dan diuntungkan; serta memberikan kontribusi peningkatan Pendapatan Asli Daerah ( PAD ). 1. Memantapkan arah dan tujuan koperasi dengan sasaran penguatan dan pertumbuhan UKM sebagai penguatan ekonomi kerakyatan. 2. Meningkatkan menejerial di kalangan UKM dalam upaya penguatan modal sebagai industri hilir guna memenuhi kebutuhan industri hulu. 3. Mendorong terwujudnya kerjasama antara lembaga keuangan dan pelaku UKM di setiap daerah wilayah hukum Tanjungbalai.

19 H. LINGKUNGAN HIDUP 1. Menjaga kelestarian DAS Sungai asahan dan Sei Silau 2. Meningkatkan kelestarian lingkungan dan perlindungan kawasan kehidupan masyarakat yang padat pemukiman 3. Memaksimalkan penghijauan hutan dikawasan Kota dan memperluas kawasan Ruang terbuka hijau (RTH) untuk taman bagi masyarakat perkotaan 4. Menselaraskan upaya pembangunan yang berwawasan lingkungan guna terwujudnya keterpaduan pembangunan di Kota Tanjungbalai. I. PARIWISATA 1. Meningkatkan pembangunan infrastruktur wisata sejarah yang ada 2. Menghidupkan kembali potensi wisata dan 3. Memperbaiki sistem pengelolaan destinasi pariwisata di Tanjungbalai. 4. Membangun sistem informasi dan promosi pariwisata daerah 5. pengembangan wisata sungai J. SOSIAL POLITIK DAN IDEOLOGI 1. Adanya upaya membangun komunikasi yang setara dengan seluruh komponen stakeholder dalam pembangunan sosial politik baik organisasi politik maupun organisasi kemasyarakatan 2. Mendorong terwujudnya masyarakat yang mengerti dan memahami hak dan kewajiban politik sebagai warga negara RI. 3. Membangun suasana dialogis antara Pemkab Tanjungbalai dengan semua komponen sosial politik didalam upaya pemahaman Ideologi bangsa yang berdasarkan empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika K. BIDANG SOSIAL BUDAYA Berbagi pihak yang sangat berpotensi dalam pembangunan harus dilibatkan secara terintegrasi. Proses kemitraan dijadikan sebagai syarat dalam pengembangan program pembangunan.

20 Dengan memberdayakan pemerintah, komunitas adat, komunitas agama, perguruan tinggi dan LSM secara strategis dapat memperkuat perencanaan dan proses kontrol terhadap perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Dari proses ini pemerintah dapat memfasilitasi pembagian peran sesuai kapasitas dan kebutuhan. 1. Membangun komunikasi dengan seluruh potensi etnis yang ada di Tanjungbalai secara bermartabat. 2. Mendorong tumbuh kembangnya kegiatan-kegiatan yang bernuansa kebudayaan dengan semua potensi kebudayaan di Tanjungbalai. 3. Meningkatkan peran lembaga-lembaga dan organisasi budaya 4. Melaksanakan Pekan Budaya Daerah secara periodik L. HUKUM 1. Meningkatkan koordinasi kepada aparat hukum dalam melaksanakan penegakan hukum secara berkeadilan. 2. Mendorong kerjasama dan kegiatan bersama dengan semua instansi penegakan hukum untuk terwujudnya masyarakat yang sadar hukum. M. SISTEM INFORMASI DAN DATA DASAR (DATA BASED) Selama ini informasi dan data dasar wilayah belum terorganisir data tersistematis sehingga sulit untuk diakses dan mendapatkan data yang akurat. Kondisi ini juga sangat mempengaruhi tingkat keakuratan dalam perencanaan pembangunan oleh pemerintah daerah. Proses ini akan dilakukan dengan dengan melakukan pendataan data dasar di seluruh Lingkungan dan dibangun sistem data dasar di seluruh wilayah Kota. Sistem data dasar yang akurat akan menjadi dasar perencanaan pemerintahan daerah dan dapat memberikan peluang kepada para pihak yang akan melakukan program di wilayah Kota Tanjungbalai merencanakan program yang tepat sesuai kebutuhan.

21 III. PENJABARAN VISI DAN MISI 1. Berprestasi Menyelenggarakan tata kelola pemerintahan yang baik, amanah, bersih dan melayani; a) Penempatan aparatur sesuai dengan kompetensi dan peraturan perundanganundangan dalam bingkai kebersamaan; b) Peningkatan disiplin dan profesionalitas aparatur; c) Pemberian bantuan hukum terhadap aparatur sipil Negara; d) Reformasi birokrasi; e) Transparansi informasi publik; f) Peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan Kota dan pelayanan publik; g) Peningkatan tata kelola dan pengawasan keuangan daerah; h) Peningkatan dan pengembangan Pendapatan Asli Daerah (PAD); i) Peningkatan kualitas perencanaan Kota; j) Peningkatan prasarana dan sarana aparatur Pemerintah Kota; k) Pengembangan kelembagaan dan ketatalaksanaan; l) Pengembangan kerjasama antar Daerah dan Kota. 2. Religius, peningkatan Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; a) Pembinaan peningkatan Iman dan Taqwa; b) Peningkatan dan pengembangan rumah ibadah; c) Bantuan kesejahteraan guru mengaji, bilal mayit, penggali kubur dan sekolah minggu; d) Peningkatan kualitas pendidikan agama, budi pekerti dan pendidikan berkepribadian; e) Festival seni budaya Tanjung Balai, seperti: Senandung, barzanji, tari gubang, dan lain-lain.

22 3. Sejahtera Meningkatkan kehidupan sosial melalui layanan pendidikan bermutu dan berkepribadian, layanan kesehatan dan layanan sosial lainnya, pengembangan budaya dan kearifan lokal, serta f) Peningkatan akses dan kualitas pelayanan pendidikan anak usia dini; g) Peningkatan akses dan kualitas pelayanan pendidikan luar sekolah; h) Peningkatan akses dan kualitas pelayanan pendidikan dasar; i) Peningkatan akses dan kualitas pelayanan pendidikan menengah; j) Peningkatan akses dan kualitas pelayanan pendidikan tinggi; k) Peningkatan manajemen dan tata kelola pendidikan; l) Peningkatan mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan; m) Peningkatan prasarana dan sarana pendidikan; n) Pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan; o) Peningkatan pelayanan kesehatan; p) Peningkatan puskesmas rawat jalan menjadi puskesmas rawat inap. q) Peningkatan prasarana dan sarana kesehatan RSUD; r) Peningkatan Kualitas manajemen tata kelola Kesehatan; s) Peningkatan sumber daya manusia bidang kesehatan; t) Peningkatan promosi dan pelayanan Keluarga Berencana; u) Pembinaan Seni budaya daerah sesuai dengan kearifan lokal; v) Pengembangan dan promosi pariwisata di daerah aliran sungai; w) Peningkatan pelayanan dan pembinaan pemuda; x) Pembinaan keolahragaan; y) Peningkatan bantuan sosial kemasyarakatan; z) Bedah rumah bagi keluarga miskin; 4. Indah Membangun infrastruktur, prasarana dan sarana yang berkeadilan, serasi dengan dinamika dan pertumbuhan kota; a) Pembangunan jalan lingkar dan jalan alternatif; b) Pembangunan Pasar Tradisional / Modern pada sudut-sudut kota yang berbatas dengan Kabupaten;

23 c) Peningkatan Jalan dan Jembatan; d) Peningkatan prasarana dan sarana gedung bersejarah; e) Penataan transportasi kota; f) Pengembangan dan pengendalian lingkungan hidup; g) Penataan lingkungan permukiman dan system drainase perkotaan; h) Penataan ruang dan penatagunaan tanah; i) Penyediaan air bersih ke seluruh wilayah kota; j) Mengentaskan kawasan kumuh perkotaan; k) Peningkatan SDM bidang infrastruktur. 5. Harmonis Meningkatkan kesadaran, kepatuhan dan penegakan hukum untuk menciptakan keamanan, ketertiban dan keadilan bagi masyarakat. a) Meningkatkan peran serta pemuda, tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam mengatasi bahaya terorisme, narkoba dan penanganan terhadap Masalah Kesejahteraan Sosial; b) Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap hukum dan peraturan perundangan, khususnya pencegahan pelanggaran hukum dan tindakan kriminal; c) Melakukan pembinaan kerukunan hidup antar etnis, antar umat beragama dan antar golongan; d) Mengoptimalkan peran dan fungsi Polisi Pamong Praja sebagai penegak peraturan daerah; e)meningkatkan koordinasi dengan aparat penegak hukum seperti Kepolisian, Kejaksaan dan Pengadilan dalam rangka pembinaan dan penegakan hukum. N. PENUTUP Demikianlah Visi dan Misi ini dibuat sebagai sebuah rencana yang akan dijalankan 5 tahun kedepan.