PERBAIKAN CRANE-2 HOTCELL 01 DI INSTALASI RADIOMETALURGI

dokumen-dokumen yang mirip
IDENTIFIKASI KERUSAKAN MIKROSKOP OPTIK HOTCELL 107 DI INSTALASI RADIOMETALURGI

IDENTIFIKASI KERUSAKAN POWER MANIPULATOR PADA HOTCELL DI IRM

IDENTIFIKASI KERUSAKAN KONVEYOR JALUR -1 DI INSTALASI RADIOMETALURGI

IDENTIFIKASI KERUSAKAN BARREL LIFTING DEVICE DAN BARREL DOUBLE LID HOTCELL 001/102 DI IRM

PERBAIKAN KERUSAKAN RABBIT SYSTEM HOTCELL 109 DI IRM

MODIFIKASI SISTEM PLC S5 KE S7 PADA KONVEYOR JALUR 1 HOTCELL IRM

MS-MANIPULATOR DI INSTALASI RADIOMETALURGI DAN PERMASALAHANNYA

EVALUASI PELAKSANAAN PEMINDAHAN SPENT FUEL DARI INSTALASI RADIOMETALURGI KE KH-IPSB3 TAHUN 2010

PERBAIKAN KERUSAKAN LIFT BARANG KAPASITAS 1,6 TON DI IRM

PERBAIKAN WALL PLUG HOTCELL 01 INSTALASI RADIOMETALURGI

Gambar 3.1 Tahapan Perancangan Miniatur Lift

TRANSFER MATERIAL RADIOAKTIF DI HOTCELL 101 IRM VIA KH-IPSB3

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE KONVEYOR SORTIR

RENCANA PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI FASILITAS HOTCELL IRM DENGAN MELAKUKAN PERBAIKAN DAN PENGELOLAAN LIMBAH

4.3 Sistem Pengendalian Motor

BAB II LANDASAN TEORI

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi

Modul - 6 DIAGRAM ELEKTRIK INDUSTRI

TI3105 Otomasi Sistem Produksi

PERBAIKAN SISTEM KENDALI MOTOR PERALATAN FABRIKASI ELEMEN BAHAN BAKAR CIRENE ME-29

BAB IV PENGUJIAN ALAT

Percobaan 5 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan

Crane Hoist (Tampak Atas)

BAB III PERANCANGAN SISTEM KONTROL

PENGGANTIAN SLAVE ARM MS-MANIPULATOR HOTCELL UJI 02 DAN 03 IRM

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. monitoring daya listrik terlihat pada Gambar 4.1 di bawah ini : Gambar 4.1 Rangkaian Iot Untuk Monitoring Daya Listrik

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

EMS. 2 A Dual H-Bridge

Percobaan 3 Kendali Motor 3 Fasa 2 Arah Putar

Percobaan 6 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun tempat penelitian yang saya lakukan adalah di Laboratorium

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III RANCANG BANGUN ALAT

PEMANTAUAN RADIOAKTIVITAS UDARA RUANG KERJA DI IRM TAHUN 2009

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

HANDOUT KENDALI MESIN LISTRIK

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah

EMS. 1 A Dual H-Bridge

Percobaan 8 Kendali 1 Motor 3 Fasa Bekerja 2 Arah Putar dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)

DEKONTAMINASI MIKROSKOP OPTIK HOTCELL 107 INSTALASI RADIOMETALURGI DENGAN CARA KERING

BAB II SISTEM PENGONTROLAN MOTOR LISTRIK PADA INDUSTRI. pengendalian terhadap operasi motor listrik yang di pergunakan untuk

Daftar Isi. Lampiran Skema... 7

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

Perlengkapan Pengendali Mesin Listrik

BAB III PERANCANGAN ALAT. Sistem pengendali tension wire ini meliputi tiga perancangan yaitu perancangan

SISTEM KENDALI SUHU DENGAN MENGGUNAKAN. A. Sistem Kendali dengan NI MyRio untuk Mengatur Suhu Ruangan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

NASKAH PUBLIKASI SISTEM PENGAMAN MOTOR TERHADAP SUHU TINGGI MENGGUNAKAN SISTEM BERBASIS PLC

IDENTIFIKASI DAN PERBAIKAN KERUSAKAN TERHADAP SISTEM DETEKSI KEBAKARAN DI GEDUNG 65 INSTALASI ELEMEN BAKAR EKSPERIMENTAL

USER MANUAL PENGENDALI PINTU GESER SEDERHANA MATA DIKLAT : PERAKITAN ALAT PENGENDALI

Tutorial Eagle. Berikut jendela baru

Daftar Isi. Lampiran Skema... 7

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Sebuah modifikasi dan aplikasi suatu sistem tentunya membutuhkan

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

PENANGANAN LlMBAH RADIOAKTIF PADAT AKTIVITAS RENDAH PASCA PENGGANTIAN HEPA FILTER DI IRM

Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel

EVALUASI KEGIATAN PROTEKSI RADIASI DALAM PROSES PEMINDAHAN BAHAN PASCA IRADIASI

DAFTAR ISI. Daftar Isi... i BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur Akan Menilai Tipe Penilaian... 1

APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK

JURUSAN TEKNIK ILMU PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 SEDAYU JOBSHEET PRAKTEK INSTALASI MOTOR LISTRIK SEM. Kendali Motor 1 Phase Revisi : 01

KARAKTERISTIK MCB SEBAGAI PEMUTUS dan PENGHUBUNG MERESPONS TERJADINYA GANGGUAN CATU DAYA INSTALASI PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF

I Wayan Widiyana, Ade Lili Hermana. PRR-Batan, kawasan Puspiptek Serpong, ABSTRAK ABSTRACT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV ANALISA KERJA RANGKAIAN KONTROL

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. elektronika dan sensor sebagai alat pendukung untuk membuat sebuah remote control

ANALISIS KERUSAKAN X-RAY FLUORESENCE (XRF)

kendali pemotongan kertas pada industri rumah tangga, dimana dengan

DELTA LOW COST LINE FOLLOWER

APLIKASI MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA

BAB II LANDASAN TEORI

USER MANUAL PERANGKAP TIKUS (OTOMATIS)

OLEH : NAMA : SITI MALAHAYATI SARI KELAS : EL-3E NIM :

PEMANTAUAN PAPARAN RADIASI DAN KONTAMINASI DI DALAM HOTCELL 101 INSTALASI RADIOMETALURGI

BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN PANEL KONTROL PENERANGAN. yang dibikin dipasaran menggunakan sistem manual saja, atau otomatis

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB VII CONTOH APLIKASI PROGRAM PLC

PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU GARASI MENGGUNAKAN SMS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.

ANALISIS KERUSAKAN DAN REPARASI PADA SINGLE GIRDER OVERHEAD TRAVELLING CRANE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Prototype Sistem Pengisian Dus Otomatis dengan Robotik Berbasis PLC (Programmable Logic Controller)

Lab. Instalasi Dan Bengkel Listrik Job II Nama : Syahrir Menjalankan Motor Induksi 3 Fasa. Universitas Negeri Makassar On Line) Tanggal :

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGISIAN DAYA AKI

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk mengontrol dan bisa diprogram sesuai dengan kebutuhan, yang

PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI TVNGKV HERAEVS

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

EMS. Low Voltage Dual H-Bridge

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. ditinjau sebagai industri yang memiliki prospek yang tinggi. Hal ini

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN KONTROL PANEL

RANCANG BANGUN MINIATUR PALANG PINTU PERLINTASAN KERETA API BERBASIS PLC

Rancang Bangun Alat Otomatis Pengisian Tangki Air WSLIC Menggunakan Radio Frekuensi di Desa Sukobendu Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan

Transkripsi:

PERBAIKAN CRANE-2 HOTCELL 01 DI INSTALASI RADIOMETALURGI Junaedi, Darma Adiantoro, Saud Maruli Tua Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir BATAN Kawasan PUSPIPTEK Tangerang 15314 ABSTRAK PERBAIKAN CRANE HOTCELL 01 DI IRM. Telah dilakukan perbaikan crane-2 hotcell 01 di Instalasi Radiometalurgi (IRM). Dokumen crane-2 hotcell 01, gambar wiring diagram dan hasil identifikasi digunakan untuk melakukan perbaikan pada crane-2 hotcell 01. Tujuan dari perbaikan crane ini untuk memfungsikan kembali crane-2 yang telah lama mengalami kerusakan. Perbaikan crane hotcell 01dilakukan meliputi perbaikan sistem operasi, instalasi dan penggantian suku cadang seperti: module driver, relay dan proximity switch yang telah mengalami kerusakan, berdasarkan hasil identifikasi kerusakan pada crane-2 hotcell 01. Setelah dilakukan perbaikan dan penggantian suku cadang, dilakukan uji fungsi dengan hasil baik. Kata kunci: Perbaikan, crane-2, hotcell 01 PENDAHULUAN Instalasi Radiometalurgi (IRM) merupakan fasilitas uji pasca iradiasi yang mempunyai beberapa hotcell termasuk hotcell 01, yang telah dilengkapi dengan berbagai peralatan pendukung, termasuk crane. Khusus untuk hotcell 01, dilengkapi dengan dua unit crane, jenis overhead crane dengan kapasitas masing-masing 2 ton. Fungsi utama dari crane ini adalah sebagai alat bantu untuk memindahkan waste can, bahan bakar nuklir dan material lainnya. Posisi kedua unit crane di dalam hotcell 01 yaitu, satu unit crane di sebelah kiri hotcell (jendela kiri) atau disebut juga crane-1 dan satu unit crane lainnya di sebelah kanan hotcell (jendela kanan) atau selanjutnya disebut crane-2. Kedua bridge crane dari masing-masing overhead crane ini berjalan pada rel yang sama. Kedua crane ini dapat dioperasikan bersamaan, karena masingmasing mempunyai panel kabinet dan konsul kendali (control console) yang berbeda, akan tetapi pada waktu pengoperasiannya harus diperhatikan agar tidak saling tabrak. Sesuai prosedurnya, operator yang mengoperasikan crane-2 hotcell 01, diharapkan memperhatikan batas/ ujung dari gerakan kanan/kiri, depan/belakang dan gerakan atas/bawah, agar tidak menabrak limit switch, yang terletak pada ujung/ batas dari setiap gerakan crane. Apabila limit switch mengalami kerusakan maka harus diganti 57

No. 13/Tahun VII. April 2014 ISSN 1979-2409 dengan intervensi personel ke dalam hotcell 01. Hal ini dapat dilakukan apabila intervensi personel sudah diperbolehkan mengingat kemungkinan adanya paparan radiasi atupun kontaminasi di dalam hotcell 01. Cara kerja dari crane ini adalah secara manual, yang dilengkapi dengan tombol perintah operasi pada konsul kendali yang dikendalikan oleh operator di depan hotcell 01 (FK 01) atau di operating area. Gambar 1 menunjukan panel tombol perintah operasi control console. Tombol kanan/kiri Tombol depan/belakang Tombol naik/turun Gambar 1. Konsul Kendali (FK 01) Tombol on Tombol off Indikator limit switch Kondisi crane-2 hotcell 01 saat ini dalam keadaan rusak dan tidak dapat dioperasikan secara normal sesuai perintah yang diinginkan oleh operator dari operating area di luar hotcell. Analisa dan identifikasi kerusakan perlu dilakukan guna menemukan penyebabnya serta upaya penanganannya. Dengan perbaikan pada sistem pada panel crane-2 hotcell 01 diharapkan kendala penanganan bahan bakar nuklir pasca iradiasi dan material lain di hotcell 01 dapat diatasi dengan baik. TATA KERJA Tahapan kerja yang dilakukan yaitu identifikasi dan analisis kerusakan, perbaikan atau penggantian komponen serta uji fungsi dan evaluasi. Identifikasi dan analisis dilakukan dengan mempelajari gambar wiring diagram pada dokumen manual crane-2 hotcell 01 dan pengukuran langsung. Peralatan yang digunakan antara lain: multimeter, tools set, senter dan Handy Talkie (HT). HT digunakan sebagai alat komunikasi dari/ke operating area (konsul kendali) ke service area (Panel) atau dari/ke dalam hotcell 01 (personel di posisi crane-2) ke operating area atau service area. Bahan yang dipakai adalah: kabel, timah solder, contact cleaner, isolasi, pengikat kabel (kabel tees) dan kain majun. Gambar 2 menunjukan bagian-bagian utama pada panel kabinet crane-2 hotcell 01 di service area (ruang 143, di belakang hotcell). 58

Komponen yang diganti dan diperbaiki adalah: module driver, relay dan proximity switch. Langkah identifikasi yang dilakukan yaitu; hidupkan power utama crane-2 hotcell 01, dan amati secara visual dan pemeriksaan dilakukan pada sistem kontrol dan catu daya di dalam panel kabinet di ruang 143. Operasikan crane-2 hotcell 01 secara manual, yaitu dengan cara memberi tegangan langsung (jumper) terhadap motor crane. Beri tegangan pada tiap coil relay untuk mengetahui apakah relay rusak atau tidak. Dari hasil analisa dan identifikasi maka telah diketahui komponen mana yang rusak dan perlu diganti. Dengan dilakukannya penggantian komponen dengan cermat serta menata kembali jalur kabel pada pada panel kabinet, sehingga posisi dan kondisi sambungan (socket) antar modul terpasang dengan benar dan kuat. Lakukan uji coba pengoperasian pada crane-2 hotcell 01 sesuai dengan petunjuk pengoperasiannya. Tabel 1 komponen yang diganti dan diperbaiki No. Nama komponen Speksifikasi Status Keterangan 1. Module Module driver Rusak diganti, 1 buah 2. Relay Relay 24 volt Rusak diganti, 2 buah 3. Limit switch Proximity 24 volt Rusak diganti, 1 buah Terminal Kontaktor Overload Relay Module driver Sikring Sensor temperatur Trafo Rektifier/ bride Gambar 2. Panel Kabinet Crane-2 Hotcell 01 59

No. 13/Tahun VII. April 2014 ISSN 1979-2409 HASIL Perbaikan sistem crane conrete cells 01 telah dilakukan dengan mengganti beberapa komponen yang disebut diatas sebagai berikut: Sistem limit switch pada motor crane di dalam conrete cells 01 mengalami kerusakan (tertabrak) yang ditunjukan dengan terputusnya sistem tegangan 24 volt ke module driver dan relay, yang mengindikasikan bahwa ada kerusakan pada sistem tersebut untuk dilakukan perbaikan. Untuk melakukan perbaikan limit switch, maka diperlukan intervensi personel masuk ke dalam hotcell 01. Ijin intervensi diperoleh setelah dilakukan kegiatan pemindahan material radioaktif dan dekontaminasi hotcell 01. Personel yang melakukan penggantian limit switch di dalam hotcell 01 dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) berupa pakaian khusus (tyvek suit), full mask (filter) dan lainnya serta tangga untuk menjangkau posisi limit switch. Pekerjaan di dalam hotcell 01 ini harus dipantau oleh Petugas Proteksi Radiasi (PPR) serta dibantu oleh beberapa personel lainnya. Perbaikan pada sistem operasi dan penggantian beberapa komponen yang rusak, seperti module driver, relay, dan proximity switch dilakukan pada panel kabinet crane-2 di service area (di belakang hotcell). Dari kegiatan perbaikan yang sudah dilakukan dan uji fungsi, menunjukkan hasil bahwa crane tersebut sudah dapat berfungsi dengan baik. PEMBAHASAN Kerusakan pada module driver mengakibatkan hilangnya kendali crane, serta hilangnya kecepatan gerakan naik/turun crane. Hilangnya kesetabilan tegangan +10 volt dan -10 volt menyebabkan gerakan kanan/kiri menjadi hilang. Sumber tegangan ini memberi umpan balik ke module driver sebagai input seleksi gerakan motor crane (M03). Bila di konsul kendali (control consule) diberikan catu daya +10 volt, maka gerakan crane ke arah kanan, dan bila diberikan catu daya -10 volt maka gerakan crane kearah kiri, begitu juga untuk gerakan lainnya. Fungsi kecepatan akan timbul bila selektor switch pada konsul kendali digerakan lebih ke bawah atau ke atas untuk gerakan naik-turun hook crane (gerak putar wire rope hoist) atau depan-belakang (crane carriage), sedangkan bila digerakan lebih ke kanan atau ke kiri untuk gerakan crane bridge lebih cepat ke kanan/ kiri. Bila selektor switch hanya digerakan sedikit, maka kecepatan gerak dari ketiga gerakan tersebut akan bergerak secara lambat. Wiring diagram dari sistem ketiga gerakan tersebut disajikan pada Gambar 3 dan 4. 60

Gambar 3. Rangkaian Arah Gerakan Kanan/Kiri [1] Gambar 4. Rangkaian putaran motor arah naik/turun M01dan depan/belakang M02 [1] Proximity switch yang digunakan pada motor M03 bekerja berdasarkan gelombang pantul yang ditangkap oleh sensor, sehingga sensor mengaktifkan rangkaian internal sensor (proximity). Kerusakan relay 24 volt DC menyebabkan input yang diberikan dari proximity terhadap relay tidak direspon sehingga pada saat 61

No. 13/Tahun VII. April 2014 ISSN 1979-2409 digunakan, limit switch dapat tertabrak. Kerusakan relay menyebabkan rusaknya proximity switch. Relay adalah instrumen elektronik yang terdiri dari coil dan kontakkontak dan kerusakan coil relay bisa disebabkan transient yang muncul. Transient adalah arus sesaat yang sangat besar muncul karena listrik hidup/mati, sedangkan relay bisa didukung komponen dioda yang terpasang paralel dengan coil, kerusakan dioda pengaman coil bisa menyebabkan kerusakan relay. Karena kondisi limit swtich terbuka (open) maka catu daya kontrol hilang sehingga semua motor crane tidak berfungsi. Penggantian module driver, proximity switch dan relay yang dilakukan akan mengaktifkan kembali crane-2 hotcell 01. Perbaikan atau penggantian suku cadang sudah dilakukan dengan baik, maka crane-2 hotcell 01 sudah dapat dioperasikan secara baik (normal) pada konsul kendali sesuai dengan perintah dari operator di operating area. Gambar 5 menunjukan skema sistem alur crane conrete cells 01. Gambar 5. Skema alur cell crane ZG-01 [1] KESIMPULAN Telah dilakukan perbaikan pada sistem kendali crane-2 hotcell 01 atau crane hotcell 01 sebelah kanan. Perbaikan dilakukan dengan melakukan penggantian module driver, relay dan proximity switch. Uji fungsi telah dilakukan pasca perbaikan dengan hasil baik. 62

SARAN Crane-2 hotcell 01 sudah diperbaiki, pada waktu mengoperasikan sebaiknya operator selalu memperhatikan indikator limit switch dan dilakukan perawatan berkala dengan melakukan running tes seminggu sekali. DAFTAR PUSTAKA [1]. ANONIM dokumen GCNF, Manual Conrete Cells FA-AE 004 Cell Crane ZG-01 Volume III/ 32. 63