MATERI KULIAH ETIKA BISNIS. Pokok Bahasan: ORGANISASI BISNIS YANG BAIK DAN RASIONAL Pertemuan ke 4

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 KONSEP DASAR BISNIS

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Bentuk-Bentuk Bisnis & Bisnis Global

Topik Pertemuan. Dok. Irsyadi PENGUMPULAN DATA DAN ASPEK HUKUM MK. STUDI KELAYAKAN USAHA PERTANIAN IRSYADI SIRADJUDDIN

B. Latar Belakang Penyusunan Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct)

PENGUMPULAN DATA DAN ASPEK HUKUM

Visi, Misi, Strategi dan Nilai

Sasaran Pembelajaran:

Pengantar Bisnis. Kelebihan dan Kelemahan Bentuk-Bentuk Pemilikan Bisnis. Dinar Nur Affini, SE., MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk

BAB II CV. MORAWA TIMBER INDUSTRI

Contoh Perilaku dan Budaya Organisasi

Badan Usaha Agribisnis. Rikky Herdiyansyah SP., MSc

MERINTIS USAHA BARU. Anggota Kelompok :

BUDAYA ORGANISASI DAN ETIKA ORGANISASI

PERUSAHAAN MULTINASIONAL: SUATU PERUSAHAAN YANG KEGIATAN POKOKNYA MENCAKUP USAHA-USAHA PENGOLAHAN/MANUFAKTUR ATAU JASA DARI DUA NEGARA ATAU LEBIH.

BAB 2. Bentuk Organisasi Bisnis. Oleh : Edy Sahputra Sitepu, SE, MSi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR,

BAB I PENDAHULUAN. Manusia harus melalui pengelolaan yang baik. Organisasi harus bisa

6. PENGUMPULAN DATA DAN ASPEK HUKUM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bussiness Ethic and Good Governence [ The Corporate Culture ] Dr. Ahmad Badawi Saluy, SE.,MM

PEDOMAN PERILAKU DAN KODE ETIK

BAB I PENDAHULUAN. langsung akan meningkatkan komitmen terhadap organisasi. Menurut Luthans

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. Islamic School) Kota Pekanbaru, belum sepenuhnya berorientasi pada manajemen

Piagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun external. Hal-hal di atas tidak mudah, karena barisan terdepan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengaruh variabel-variabel dalam model TQM dengan kualitas kinerja.

BAB II LANDASAN TEORITIS. tersebut ketika bekerja sendiri atau dengan karyawan lain (Jones, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan Bank sangatlah cepat, dari waktu ke waktu kondisi, dunia

Etika & Tanggung Jawab Sosial

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. dalam organisasi atau perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor internal maupun faktor

Organizational Theory & Design

PENGERTIAN PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 5 PENUTUP. Mutu ISO 9001:2008 pada PT Metabisulphite Nusantara. maka dapat diambil

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BENTUK BADAN USAHA Oleh: Endra Murti Sagoro

9. PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 10 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SOLOK SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOLOK SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PENANAMAN MODAL

Bentuk-Bentuk. Badan Usaha. Kuliah ke 9, 12 November 2009 Erry Sukriah, MSE

I. PENDAHULUAN. kabupaten/kota dapat menata kembali perencanaan pembangunan yang

BAB I PENDAHULUAN. maupun kinerja organisasi secara keseluruhan. Satu hal yang harus diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. ketat dan terbuka, perusahaan harus mampu memaksimalkan sumber daya yang dimilikinya.

Nilai dan Kode Etik Pirelli Group

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB V BUDAYA ORGANISASI SPIRITUAL

PROFESSIONAL IMAGE. Budaya Kerja Humas yang Efektif. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang menitikberatkan pada

WALIKOTA MAKASSAR, PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. dan mengembangkan organisasi dalam berbagai tuntutan masyarakat dan zaman.

METODE-METODE PERENCANAAN STRATEGI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan

PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG KETENTUAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR,

Kemampuan manajemennya lebih besar karena adanya pembagian kerja di antara para anggota. Di samping itu, semua keputusan diambil bersamasama.

MINGGU KE DUA KONSEP DASAR DAN ELEMEN ELEMEN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. daya guna dan hasil guna unsur-unsur manajemen akan dapat ditingkatkan.

PT Wintermar Offshore Marine Tbk

BAB I PENDAHULUAN. Kepemimpinan selalu diperlukan sebagai aktivitas untuk. mempengaruhi, menggerakkan dan mengarahkan tindakan individu atau

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, perkembangan sangat pesat di segala

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

HANDOUT 3, 4 5 : BISNIS KATERING : RUANG LINGKUP BISNIS

KEWIRAUSAHAAN-I MENGENALI PELUANG DAN MEMILIH JENIS USAHA. Didin Hikmah, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

Nilai dan Kode Etik Pirelli Group

BAB I PENDAHULUAN. punggung utama penerapan BPJS Ketenagakerjaan. Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan. PT Jamsostek (Persero) sebelum

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Disamping itu rumah sakit juga harus mencari/memiliki pemimpin yang

WALIKOTA KENDARI PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI

PEDOMAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN (TJSL) BPJS KETENAGAKERJAAN

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kinerja birokrasi pada era reformasi dan otonomi daerah menjadi

BAB II GAMBARAN UMUM PT.DANPAC BANDUNG. Umum pada tahun 1990 dan kemudian meningkatkan statusnya sebagai Bank

Etika Usaha dan Etika Kerja 1

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. karyawan untuk mendapatkan kinerja terbaik. memikirkan bagaimana cara perusahaan beradaptasi dengan lingkungan yang

BAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. ditempatkan di bagian Manajemen Kualitas Divisi MSDM dimana kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. yang relevan dengan tujuan dari organisasi (McCloy, Campbell, dan Cudeck,

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

BAB II KERANGKA TEORI

BAB I PENDAHULUAN. untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan. Para pegawai yang memiliki

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)

BUPATI BLITAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLITAR,

Manajemen Strategik dalam Pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. cenderung hidup dan terlibat di dalam anggota kemasyarakatan. Organisasi di dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. pemakai jasa, rumah sakit juga harus senantiasa meningkatkan mutu

Pedoman Direksi. PT Astra International Tbk

BAB 1 PENDAHULUAN. mengikat suatu anggota kelompok dalam menciptakan keseragaman. berprilaku dan bertindak. Dengan bergulirnya waktu,dengan sendirinya

Kebijakan Manajemen Risiko

Personal characteristic (sdm issues dalam organisasi)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BLITAR SERI B PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. tercantum dalam maksud dan tujuan perusahaan. Misi tidak akan tercapai tanpa

II. LANDASAN TEORI. Pada dasarnya setiap kegiatan yang dilaksanakan suatu perusahaan selalu

Transkripsi:

MATERI KULIAH ETIKA BISNIS Pokok Bahasan: ORGANISASI BISNIS YANG BAIK DAN RASIONAL Pertemuan ke 4

Suatu organisasi bisnis dapat bertahan lama bukan dibentuk oleh suatu manajemen yang hebat, tidak juga oleh orang-orang yang hebat, ataupun sistem, melainkan dibuat dan direncanakan oleh suatu nilai-nilai.

Beberapa Indikator Organisasi Bisnis yang Baik dan Rasional 1. Budaya Kerja Organisasi 2. Organisasi Bisnis Perusahaan 3. Karyawan Sebagai Bagian Organisasi Bisnis 4. Tanggung Jawab Perusahaan Kepada Karyawan/Pekerja 5. Manajer Sebagai Pimpinan Organisasi Bisnis 6. Organisasi Politik Yang Beretika

1. Budaya Kerja Organisasi Adalah keseluruhan kepercayaan (beliefs) dan nilai-nilai (values) yang dimiliki dan tumbuh berkembang dalam suatu organisasi atau perusahaan, menjadi dasar cara berpikir, berperilaku dan bertindak dari seluruh insan organisasi dan diturunkan dari satu generasi ke generasi selanjutnya

Budaya Kerja Yang Efektif 1. Dapat menyatukan cara berpikir, berperilaku dan bertindak seluruh insan organisasi/korporasi. 2. Mempermudah dalam penetapan dan implementasi visi, misi dan strategi dalam korporasi. 3. Dapat menciptakan dan meningkatkan karja sama tim dalam perusahaan serta meminimalkan konflikkonflik internal yang ada. 4. Memperkuat ketahanan dalam menghadapi tekanantekanan faktor eksternal perusahaan.

Selain budaya kerja yang baik, faktor pemimpin juga sangat penting antara lain: 1. Pencipta dan pengelola strategi perusahaan. 2. Teladan, citra (image) bagi individu-individu maupun kelompok yang ada di organisasi. 3. Motivator untuk individu organisasi dalam melaksanakan budaya kerja secara konsisten dan berkelanjutan

Budaya kerja juga dapat digunakan sebagai motivasi yang efektif dalam pencapaian tujuan sesuai dengan visi dan misi perusahaan.

2. Organisasi Bisnis Perusahaan Organisasi bisnis perusahaan adalah suatu lembaga/organisasi /institusi yang didirikan sesuai aturan hukum yang berlaku, dan adanya orang-orang yang usahanya dikoordinasikan, terdiri dari subsistem yang saling berhubungan, bekerja bersama-sama, sesuai dengan peran dan wewenangnya dalam mencapai tujuan.

Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikanya dimiliki oleh satu orang. Ciri-ciri dan sifat perusahaan perseorangan: 1. Relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan 2. Tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi 3. tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi 4. seluruh keuntungan dinikmati sendiri 5. sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri 6. jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup 7. sewaktu-waktu dapat dipindahtangankan

Jenis badan usaha persekutuan Firma (Fa) Persekutuan komanditer/cv (commanditaire vennotschaap) Perseroan terbatas/pt/korporasi/korporat

3. Karyawan Sebagai Bagian Organisasi Bisnis Dalam mengembangkan strategi bisnis perusahaan harus memperkenalkan dan mensosialisasi strategi tersebut kepada karyawannya agar dapat saling mendukung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan perusahaan. Gagasan yang berasal dari karyawan senior dan bekerja beberapa tahun di perusahaan yang lebih dapat diterima dan diimplementasikan.

Para karyawan adalah sasaran pertama di perusahaan. Jika karyawan tahu mengenai berbagai macam produk, jasa ataupun pelayanan yang harus diberikan kepada pelanggannya dipastikan mereka akan bekerja dan memiliki kinerja yang baik sesuai dengan tujuan perusahaan yang hendak dicapai. Tugas pokok dari Manajemen Puncak adalah menetapkan cara memperkenalkan program kepada karyawan. Pengalaman menunjukkan bahwa mendidik manajemen terlebih dahulu akan lebih berguna daripada memperkenalkan program kepada seluruh karyawan saat yang sama.

Berbagai kegiatan khusus yang harus dilaksanakan terlebih dahulu dengan para manajer untuk menjelaskan peran mereka dan untuk mendapatkan komitmen mereka. Pelatihan kepemimpinan organisasi juga diperlukan untuk membantu jalannya perubahan.

Adapun tanggung jawab perusahaan juga mencakup lingkungan hidup yang semakin disorot oleh dunia internasional. Jika perusahaan tidak mematuhi atau tidak memiliki tanggung jawab mengenai kelestarian alam/lingkungan, maka saat ini bisa dilakukan pemboikotan atas produknya.

Sebagai contoh, jika kita melakukan illegal logging atau pembakaran hutan, maka kayu produksi Indonesiaakan ditolak dan tidak diterima oleh pasaran internasional. Sehingga hal ini akan merugikan secara finansial bagi perusahaan yang melakukan hubungan agang dengan luar negeri dan pada akhirnya akan berakibat pula bagi negara, yaitu pendapatan devisa negara atas kegiatan perdagangan ini. Bahkan citra (image) negara Indonesia menjadi buruk.

5. Manajer Sebagai Pemimpin Organisasi Bisnis Persepsi pegawai bahwa upayanya mengarah pada suatu kinerja. Persepsi pegawai bahwa kinerja dihargai(misalnya dengan gaji atau pujian). Nilai yang diberikan pegawai terhadap imbalan yang diberikan.

6. Organisasi Politik yang Beretika Organisasi politik yang baik adalah organisasi politik yang dapat menempatkan dan berpedoman terhadap etika dan normanorma bisnis yang dimiliki. Walaupun pada kenyataannya, kehidupan organisasi politik yang ada dinegara kita, masih memiliki tujuan partai maupun individu untuk mencari keuntungan bagi organisasi politiknya.