Pengaruh Aktifitas Kampus Itenas Terhadap Kinerja Jalan P.K.H. Mustafa Bandung

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III LANDASAN TEORI. karakteristik arus jalan, dan aktivitas samping jalan.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Pengolongan jenis kendaraan sebagai berikut : Indeks untuk kendaraan bermotor dengan 4 roda (mobil penumpang)

BAB III LANDASAN TEORI. manajemen sampai pengoperasian jalan (Sukirman 1994).

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. mengenai rekapitulasi untuk total semua jenis kendaraan, volume lalulintas harian

ANALISIS KAPASITAS, TINGKAT PELAYANAN, KINERJA DAN PENGARUH PEMBUATAN MEDIAN JALAN. Adhi Muhtadi ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. kapasitas. Data volume lalu lintas dapat berupa: d. Arus belok (belok kiri atau belok kanan).

BAB III LANDASAN TEORI

EVALUASI TINGKAT PELAYANAN JALAN JENDERAL SUDIRMAN KABUPATEN SUKOHARJO

KAJIAN PELAYANAN FUNGSI JALAN KOTA BOGOR SELATAN (Studi Kasus Ruas Jalan Bogor Selatan Zona B)

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

MANUAL KAPASITAS JALAN INDONESIA. From : BAB 5 (MKJI) JALAN PERKOTAAN

BAB III LANDASAN TEORI

Efektivitas Penyediaan Celukan Angkutan Kota Di Jalan Margonda Raya (Studi Kasus: Depan Depok Town Square)

ANALISIS PENGARUH PELEBARAN RUAS JALAN TERHADAP KINERJA JALAN

Langkah Perhitungan PERHITUNGAN KINERJA RUAS JALAN PERKOTAAN BERDASARKAN MKJI Analisa Kondisi Ruas Jalan. Materi Kuliah Teknik Lalu Lintas

BAB 3 METODOLOGI. untuk mengetahui pengaruh yang terjadi pada jalan tersebut akibat pembangunan jalur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PARKIR ON-STREET TERHADAP KINERJA RUAS JALAN ARIEF RAHMAN HAKIM KOTA MALANG

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSETUJUAN KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN

PERNYATAAN. Denpasar, Oktober Anak Agung Arie Setiawan NIM

PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP KINERJA JALAN R.E. MARTADINATA BANDUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

JURNAL ANALISA KAPASITAS DAN TINGKAT PELAYANAN RUAS JALAN H.B YASIN BERDASARKAN MKJI Oleh RAHIMA AHMAD NIM:

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Data Hotel Malioboro. yang menampung sebanyak 12 unit kendaraan mobil penumpang. Luas lahan. B. Data Geometri Jalan

EVALUASI FAKTOR PENYESUAIAN HAMBATAN SAMPING MENURUT MKJI 1997 UNTUK JALAN SATU ARAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. kecepatan bebas ruas jalan tersebut mendekati atau mencapai

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Data hasil pengamatan dari studi kasus Jalan Ngasem Yogyakarta

ANALISA KAPASITAS RUAS JALAN SAM RATULANGI DENGAN METODE MKJI 1997 DAN PKJI 2014

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

STUDI KAPASITAS, KECEPATAN, DAN DERAJAT KEJENUHAN JALAN PURNAWARMAN, BANDUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 4.1 Potongan Melintang Jalan

BAB IV HASIL DAN ANALISA. kondisi geometrik jalan secara langsung. Data geometrik ruas jalan Kalimalang. a. Sistem jaringan jalan : Kolektor sekunder

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN AKIBAT BANGKITAN PERGERAKAN SEKOLAH DASAR NEGERI 2 SANUR

BAB III LANDASAN TEORI. (termasuk mobil penumpang, kopata, mikro bus, pick-up dan truck kecil. sesuai sitem klasifikasi Bina Marga).

Kata Kunci : Kinerja Ruas Jalan, Derajat Kejenuhan, Tingkat Pelayanan, Sistem Satu Arah

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA

ANALISIS EFEKTIVITAS ZONA SELAMAT SEKOLAH DAN KINERJA RUAS JALAN

Pengaruh Variasi Nilai emp Sepeda Motor Terhadap Kinerja Ruas Jalan Raya Cilember-Raya Cibabat, Cimahi ABSTRAK

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN AKIBAT BANGKITAN PERGERAKAN DI PASAR GALIRAN, KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2015

Kata Kunci : Parkir di Pinggir Jalan, Kinerja Ruas Jalan, dan BOK.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

STUDI PERBANDINGAN ARUS LALU LINTAS SATU ARAH DAN DUA ARAH PADA RUAS JALAN PURNAWARMAN, BANDUNG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL


TINJAUAN PUSTAKA. Kinerja atau tingkat pelayanan jalan menurut US-HCM adalah ukuran. Kinerja ruas jalan pada umumnya dapat dinyatakan dalam kecepatan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAMPAK PUSAT PERBELANJAAN SAKURA MART TERHADAP KINERJA RUAS JALAN TRANS SULAWESI DI KOTA AMURANG

PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP KECEPATAN DAN KAPASITAS JALAN H.E.A MOKODOMPIT KOTA KENDARI

Nursyamsu Hidayat, Ph.D.

ABSTRAK. Kata Kunci: Evaluasi, pola pergerakan, efektivitas, ZoSS. iii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Doddy Cahyadi Saputra D y = 0,4371x + 496, PENDAHULUAN

Volume 4 Nomor 1, Juni 2015 ISSN

KAJIAN PENGARUH TATA GUNA LAHAN TERHADAP KINERJA JALAN PADA KAWASAN PENDIDIKAN, SEMARANG

ANALISIS KINERJA JALAN PERKOTAAN STUDI KASUS RUAS JALAN HR. SOEBRANTAS KM 3 PEKANBARU

STUDI KAPASITAS, KECEPATAN DAN DERAJAT KEJENUHAN PADA JALAN LEMBONG, BANDUNG MENGGUNAKAN METODE MKJI 1997

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Wikipedia (2011), ruas jalan adalah bagian jalan di antara dua

ANALISA DAMPAK HAMBATAN SAMPING DAN U-TURN TERHADAP KECEPATAN KENDARAAN (STUDI KASUS DEPAN PASAR FLAMBOYAN JALAN GAJAH MADA KOTA PONTIANAK)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PERENCANAAN JEMBATAN LAYANG UNTUK PERTEMUAN JALAN MAYOR ALIANYANG DENGAN JALAN SOEKARNO-HATTA KABUPATEN KUBU RAYA

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan Motto dan Persembahan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 4 (Empat)

NASKAH SEMINAR TUGAS AKHIR DAMPAK LALULINTAS AKIBAT AKTIVITAS MALIOBORO MALL DAN RENCANA PEMBANGUNAN HOTEL MALIOBORO YOGYAKARTA

II. TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS HAMBATAN SAMPING AKIBAT AKTIVITAS PERDAGANGAN MODERN (Studi Kasus : Pada Jalan Brigjen Katamso di Bandar Lampung)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS KAPASITAS JALAN TERHADAP KEMACETAN

KAJIAN LAJUR KHUSUS SEPEDA MOTOR PADA JALAN JEND. AHMAD YANI PONTIANAK

Pola Hubungan Matematis Aktivitas Parkir Sepeda Motor Di Kampus Itenas

PENGARUH PARKIR BADAN JALAN TERHADAP KINERJA RUAS JALAN ( Studi Kasus Jalan Brigjen Katamso Tanjung Karang Pusat )

ANALISA KINERJA JARINGAN JALAN DALAM KAMPUS UNIVERSITAS SAM RATULANGI

EVALUASI KINERJA JALAN TERHADAP RENCANA PEMBANGUNAN JALAN DUA JALUR

ANALISIS KARAKTERISTIK PARKIR PINGGIR JALAN (ON STREET PARKING) DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA JALAN (STUDI KASUS: JALAN LEGIAN)

Analisa Tinjauan Pemisah Arah Permanen Terhadap Arus Lalu Lintas Jalan Yos Sudarso - Rumbai

ABSTRAK. Kata kunci: keselamatan pengguna jalan, kecepatan pengemudi kendaraan, ZoSS

PENGANTAR TRANSPORTASI

DERAJAT KEJENUHAN JALAN DUA ARAH DENGAN MAUPUN TANPA MEDIAN DI KOTA BOGOR. Syaiful 1, Budiman 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997, jalan perkotaan

STUDY EFFECT OF THE PROPORTION OF MOTORCYCLES ON THE ROAD WITH OUT A MEDIAN PERFORMANCE

Gambar 5.1. Geometrik Tinjauan Titik I Lokasi Penelitian.

ANALISIS TINGKAT PELAYANAN JALAN (Studi Kasus Jalan Medan Banda Aceh km s.d km )

DAFTAR ISTILAH. lingkungan). Rasio arus lalu lintas (smp/jam) terhadap kapasitas. (1) Kecepatan rata-rata teoritis (km/jam) lalu lintas. lewat.

Iin Irawati 1 dan Supoyo 2. Program Studi Teknik Sipil, Universitas Semarang, Jl. Soekarno Hatta Tlogosari Semarang

MANAJEMEN LALU LINTAS DI PUSAT KOTA JAYAPURA DENGAN MEMPERTIMBANGKAN PENATAAN PARKIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lori, dan jalan kabel (Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006).

Irvan Banuya NRP : Pembimbing : Ir. Silvia Sukirman FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG ABSTRAK

RINGKASAN SKRIPSI ANALISIS TINGKAT PELAYANAN JALAN SISINGAMANGARAJA (KOTA PALANGKA RAYA)

Kata kunci : Kinerja ruas jalan, Derajat kejenuhan, On street parking

BAB III LANDASAN TEORI. karakteristik jalan yang dapat diuraikan sebagai berikut: dapat dilihat pada uraian di bawah ini:

DAFTAR PUSTAKA. Anonim, 1997: Manual Kapasitas Jalan Indonesia. Badan Penerbit Pekerjaan Umum, Jakarta.

Kata kunci: Kinerja ruas jalan, Bangkitan perjalanan, SMK Ganesha Ubud.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

Reka Racana Teknik Sipil Itenas No.x Vol. xx Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Agustus 2014 Pengaruh Aktifitas Kampus Itenas Terhadap Kinerja Jalan P.K.H. Mustafa Bandung RANDY NURSANDY ARDIYAN 1, SOFYAN TRIANA 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Nasional Bandung 2 Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Nasional Bandung Email: randynursandy@yahoo.com ABSTRAK Hambatan samping merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya penurunan kapasitas ruas jalan. Hambatan samping dapat berupa pejalan kaki, kendaraan parkir/berhenti, kendaraan bergerak lambat dll. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil kasus di depan Kampus Institut Teknologi Nasional (Itenas) dengan tujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh hambatan samping terhadap kapasitas ruas jalan P.K.H. Mustafa Kota Bandung. Kajian kinerja ruas jalan tersebut menggunakan peraturan Manual Kapasitas Jalan Indonesia Tahun 1997 (MKJI 1997), dengan membandingkan dua kondisi derajat kejenuhan pada saat ada aktifitas mahasiswa dan tidak adanya aktifitas mahasiswa. Hasil yang diperoleh secara berurutan untuk nilai tingkat derajat kejenuhan (DS) untuk adanya aktifitas mahasiswa dan tidak ada aktifitas mahasiwa yaitu, pada waktu pagi 0,89 dan 0,8 sedangkan pada waktu sore hari didapat 1,18 dan 1,06. Kata Kunci: Hambatan Samping, Kinerja, Itenas. ABSTRACT Side Friction is one of some factor that could cause decreased the roadway capacity. Side Friction are pedestrian, parked or stopped vehicles, slow-moving vehicles etc.the case for thin experiment has taken in front of Institut Teknologi Nasional (Itenas) to observing how much Side Friction affect the roadway capacity at P.K.H. Mustafa Street in Bandung. The study of roadway performance using Manual Kapasitas Jalan Indonesia Tahun 1997 (MKJI 1997), comparing two condition saturation degrees when there are college student activity and without college student activity. The continous result of saturation degrees value (DS) with the condition of college student activity and without college student activity are Rekaracana 0,89 and 0,8 in the morning, 1,18 and 1,16 in the afternoon. Keywords: Side Friction, Performance, Itenas. Reka Racana -1

Randy Nursandy Ardiyan, Sofyan Triana 1. PENDAHULUAN Kampus Institut Teknologi Nasional (Itenas) merupakan perguruan tinggi yang terletak di Jalan P.K.H. Mustafa Kota Bandung. Jalan P.K.H. Mustafa adalah jalan Negara dengan fungsi jalan arteri primer. Perkembangan aktivitas pendidikan yang tinggi menimbulkan bangkitan dan tarikan pergerakan yang berpengaruh langsung pada kelancaran arus lalulintas dan tingkat pelayanan jalan, oleh karena itu butuh studi khusus mengenai dampak akibat adanya kampus Itenas terhadap lalulintas Jalan P.K.H. Mustafa. Tujuan penelitian ini adalah untuk Untuk mengevaluasi dampak lalulintas tersebut diharapkan bahwa perencanaan jangka panjang suatu sistem jaringan jalan akan menjadi lebih baik sehingga permasalahan kemacetan dapat dikurangi. 2. TINJAUAN PUSTAKA Kemampuan ataupun kinerja jalan dalam melayani arus lalulintas harus merupakan suatu besaran yang dapat diukur, sehingga dapat digunakan untuk tindakan penanganan baik berupa pengaturan arus lalulintas maupun perancangan jalan. Pada penelitian ini dilakukan survei volume lalu lintas selama satu jam untuk mengetahui volume total kendaraan (Q) yang nantinya akan dijadikan sebagai acuan untuk mendapatkan derajat kejenuhan yang merupakan faktor utama dalam penentuan perilaku lalu lintas pada suatu ruas jalan. Setelah mendapatkan volume total kendaraan kemudian hasilnya dibagi dengan (C) yang merupakan kapasitas. Persamaan dasar untuk menentukan kapasitas adalah sebagai berikut. C = Co x FCW x FCSP x FCSF x FCCS..(1) Dengan: C Co FCW FCSP FCSF FC CS = Kapasitas (smp/jam) = Kapasitas dasar (smp/jam) = Faktor penyesuaian lebar jalur lalu-lintas = Faktor penyesuaian pemisahan arah = Faktor penyesuaian hambatan samping = Faktor penyesuaian ukuran kota Untuk mendapatkan kapasitas perlu diperhatikan beberapa faktor koreksi seperti yang tercantum dalam persamaan dasar di atas. Tabel 1 sampai Tabel 5 menunjukkan beberapa faktor koreksi yang harus diperhatikan untuk mendapatkan kapasitas (Prasetyanto, D., 2008, Sukirman, S., 1997). Reka Rekaracan Racana - 2

Pengaruh Aktifitas Kampus Itenas Terhadap Jalan P.K.H. Mustafa Bandung Tipe Jalan Empat lajur terbagi atau Jalan satu arah Empat lajur tak-terbagi Tabel 1. Kapasitas Dasar Kapasitas dasar (smp/jam) 1650 1500 Catatan Per lajur Per lajur Dua-lajur tak-terbagi 2900 Total dua arah Tabel 2. Faktor Penyesuaian Lebar Jalur Lalu-lintas Lebar jalur lalu lintas efektif (Wc) Tipe jalan (m) Per lajur 3,00 Empat-lajur terbagi atau 3,25 Jalan satu-arah 3,50 3,75 4,00 Per lajur 3,00 3,25 Empat-lajur tak-terbagi 3,50 3,75 4,00 Total dua arah 5 6 7 Dua-lajur tak-terbagi 8 9 10 11 FCw 0,96 1,04 1,08 0,91 1,05 1,09 0,56 0,87 1,14 1,25 1,29 1,34 Tabel 3. Faktor Penyesuaian Pemisahan Arah Pemisahan arah SP 50-50 55-45 60-40 65-35 70-30 %-% Dua-lajur 2/2 0,94 0,91 0,88 FCsp Empat-lajur 4/2 0,985 5 0,94 Reka Racana - 3

Randy Nursandy Ardiyan, Sofyan Triana Tabel 4. Kelas Hambatan Samping Untuk Jalan Perkotaan Kelas hambatan Kode Jumlah berbobot kejadian per 200 m/jam Kondisi khusus samping (dua sisi) Sangat rendah VL <100 Daerah pemukiman, jalan dengan jalan samping. Rendah L 100-299 Daerah pemukiman, beberapa kendaraan umum,dsb. Sedang M 300-499 Daerah industri, beberapa toko disisi jalan. Tinggi H 500-899 Daerah komersial, aktifitas sisi jalan yang tinggi Sangat tinggi VH >900 Daerah komersial dengan aktifitas pasar di samping jalan. Tipe jalan 4/2 D 4/2/UD 2/2 UD Atau jalan satu arah Kelas hambatan samping VL L M H VH VL L M H VH VL L M H VH Tabel 5. Faktor Penyesuaian Hambatan Samping Faktor penyesuaian untuk hambatan samping dan jarak Kereb-penghalang FCsf Jarak :kereb-penghalang Wk <0,5 1,0 1,5 >2,0 0,94 0,91 0,86 0,81 0,93 0,84 0,77 0,93 0,86 0,78 0,68 0,96 0,93 0,89 0,85 0,87 0,81 0,88 0,81 0,72 0,99 0,98 0,88 0,99 0,85 0,91 0,84 0,77 1,01 0,98 1,01 0,93 0,99 0,94 0,88 0,82 Reka Rekaracan Racana - 4

Pengaruh Aktifitas Kampus Itenas Terhadap Jalan P.K.H. Mustafa Bandung Tabel 6. Faktor Penyesuaian Ukuran Kota Ukuran kota (juta penduduk) Faktor penyesuaian untuk ukuran kota <0,1 0,86 0,1-0,5 0,5-1,0 0,94 1,0-3,0 >3,0 1,04 3. ANALISIS DATA 3.1 Volume Total Kendaraan Pengambilan data yang dilakukan di Lapangan untuk data jumlah kendaraan diambil dalam interval waktu 15 menitan selama 2 jam, Survei dibagi menjadi dua sesi yaitu sesi pagi dan sesi sore selama dua jam. Sesi pagi dimulai jam 06:30-08:30 WIB sedangkan sesi sore diambil pada jam 16:00-18:00 WIB hasilnya dinyatakan dalam satuan smp/jam diperlihatkan pada Tabel 6. Tabel 6. Rekapitulasi Volume Lalulintas Volume (smp/jam) Dari simpang Dari simpang Cikutra Pahlawan Total 07:15-08:15 2920 1588 4508 17:00-18:00 2199 3739 5938 3.2 Perhitungan Faktor Penyesuai Hambatan Samping Frekuensi tiap kejadian hambatan samping di cacah dalam rentang 200 meter ke kiri dan kanan potongan melintang yang diamati kapasitasnya lalu dikalikan dengan bobotnya masing-masing. Frekuensi kejadian terbobot menentukan kelas hambatan samping. Tabel 8. Perhitungan Faktor Penyesuaian Hambatan Samping Pagi Tipe Kejadian Hambatan Faktor Frekuensi Frekuensi Samping Bobot Kejadian Berbobot Pejalan Kaki 0,5 267 134 07:00-08:00 Kendaraan Parkir / Berhenti 1 199 199 Kendaraan keluar / masuk dari /ke sisi jalan 0,7 351 246 Kendaraan bergerak lambat 0,4 101 41 Total 620 Reka Racana - 5

Randy Nursandy Ardiyan, Sofyan Triana Tabel 9. Perhitungan Faktor Penyesuai Hambatan Samping Sore Tipe Kejadian Hambatan Faktor Frekuensi Frekuensi Samping Bobot Kejadian Berbobot 17:00-18:00 Pejalan Kaki 0,5 531 266 Kendaraan Parkir / Berhenti 1 189 189 Kendaraan keluar / masuk dari /ke sisi jalan 0,7 355 249 Kendaraan bergerak lambat 0,4 146 59 Total 763 3.2 Kapasitas Jalan Kapasitas ruas didefinisikan sebagai arus lalulintas maksimum yang dapat dipertahankan dengan stabil pada suatu bagian jalan dalam kondisi (geometrik, pemisah arah, komposisi lalu lintas, lingkungan) tertentu (Prasetyanto, D., 2008, Sukirman, S., 1997). Persamaan dasar untuk menentukkan kapasitas ditunjukkan pada rumus 1. Kapasitas untuk tipe jalan dua-lajur dua-arah ditentukan berdasarkan Total 2 arah tetapi untuk jalan dengan banyak lajur, kapasitas ditentukan per lajur. Kapasitas untuk masingmasing ruas jalan diperlihatkan pada Tabel 7 sampai Tabel 10. Tabel 7. Kapasitas Pada Ruas Jalan PHH Mustafa dengan Adanya Aktifitas Mahasiswa dan Tidak Adanya Aktifitas Mahasiswa Adanya Aktifitas Mahasiwa Tidak ada aktifitas Mahasiswa Kapasitas Dasar (Co) (1 Arah)(smp/jam/arah) 4*1500 4*1500 Faktor Penyesuaian Lebar Jalan (Fcw) 0,99 0,99 Faktor Pemisahan Arah (FCsp) 5 5 Faktor penyesuaian untuk hambatan samping jalan 0,888 0,982 perkotaan FCsf (kereb) Faktor penyesuaian ukuran kota FCcs 1 1 (1-2 jt) Kapasitas (C) (smp/jam/total 2 arah) 5040 5570 Reka Rekaracan Racana - 6

Pengaruh Aktifitas Kampus Itenas Terhadap Jalan P.K.H. Mustafa Bandung 3.3 Derajat Kejenuhan (Degree of Saturation, DS) Derajat kejenuhan (DS) didefinisikan sebagai rasio volume (Q) terhadap kapasitas (C), digunakan sebagai faktor kunci dalam penentuan perilaku lalulintas pada suatu ruas jalan. Nilai derajat kejenuhan menunjukkan apakah ruas jalan akan mempunyai masalah kapasitas atau tidak. Berikut ini hasil perhitungan derajat kejenuhan pada ruas jalan P.K.H. Mustafa, yang ditunjukan pada Tabel 8 (Prasetyanto, D., 2008, Sukirman, S., 1997). Tabel 8. Perbandingan Kinerja Jalan Derajat Kejenuhan dengan adanya Derajat Kejenuhan tanpa adanya Itenas Itenas Pagi 0,89 0,8 Sore 1,18 1,06 3.4 Analisis Kecepatan Rata-Rata Hasil Survei Survei ini dilakukan untuk mencatat kecepatan kendaraan di depan Kampus Itenas. Frekuensi pencataan dicacah per 1 menit selama 2 jam. Pengamatan dilakukan 2 arah. Lokasi titik pengamatan dilakukan dalam rentang 50 meter dari gerbang utama kampus Itenas ke arah simpang cikutra. Berikut rekapitulasi kecepatan rata-rata kendaraan yang ditunjukan pada Tabel 9. Tabel 9. Rekapitulasi Kecepatan Kendaraan Kecepatan rata-rata (Km/jam) Dari simpang pahlawan Dari simpang cikutra Pagi 34 32 Sore 24 27 4. KESIMPULAN 1. Dari hasil survei lalulintas yang dilakukan pada Jalan P.K.H. Mustafa didapat pada waktu pagi hari pukul 06:30-08:30 sebesar 4508 smp/jam sedangkan pada waktu sore pukul 16:00-18:00 sebesar 5938 smp/jam. 2. Tingkat hambatan samping di Jalan P.K.H. Mustafa yang diakibatkan oleh adanya aktifitas mahasiswa Itenas termasuk tinggi karena pada hasil survei hambatan samping di depan Kampus Itenas didapat pada waktu pagi pukul 06:30-08:30 WIB sebanyak 620 frekuensi berbobot sedangkan pada waktu sore pukul 16:00-18:00 WIB terdapat 763 frekuensi berbobot, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kelas hambatan samping termasuk tinggi karena pada berada pada rentang 500-899 frekuensi berbobot. 3. Berdasarkan pengolahan data dan analisis karakteristik arus lalulintas kinerja jalan P.K.H. Mustafa didapat nilai derajat kejenuhan untuk adanya aktifitas mahasiswa dan tidak ada aktifitas mahasiwa secara berurutan yaitu, pada waktu pagi 0,89 dan 0,8 sedangkan pada waktu sore hari didapat 1,18 dan 1,06. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kondisi jalan sudah jenuh baik adanya Itenas maupun tidak. Reka Racana - 7

Randy Nursandy Ardiyan, Sofyan Triana 4. Dari hasil survei untuk kecepatan jalan akibat aktifitas Itenas didapat kecepatan ratarata kendaraan dari arah simpang pahlawan pada pagi hari 34 km/jam dan pada waktu sore 24 km/jam sedangkan dari arah simpang cikutra pada waktu pagi 32 km/jam dan pada waktu sore 27 km/jam. DAFTAR RUJUKAN Direktorat Jendral Bina Marga, Februari, Direktorat Pembinaan Jalan Kota, 1997, Manual Kapasitas jalan Indonesia, PT. Bina Marga, Jakarta. Prasetyanto, D., 2008, Buku Ajar Rekayasa Lalulintas, ITENAS, Bandung. Sukirman, S., Diklat Rekayasa Lalulintas, Bandung, 1997. Reka Rekaracan Racana - 8