BAB I PENDAHULUAN. bunyi, suara yang dihasilkan oleh alat ucap. Oleh karena itu dapat disimpulkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II. KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA dan LANDASAN TEORI. digunakan untuk menganalisis masalah dalam penelitian ini.

BAB I PENDAHULUAN. system tulisan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (2007: 90,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suatu bahasa tidak terlepas dari pelafalan, kosakata dan tata bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. manusia bahasa memiliki peranan yang sangat penting yaitu sebagai alat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. di tulis oleh mahasiswa- mahasiswa di Cina yang berupa skripsi dan jurnal- jurnal

BAB I PENDAHULUAN. Tata bahasa merupakan suatu komponen terpenting yang terdapat dalam

BAB I PENDAHULUAN. manusia pasti membutuhkan bahasa sebagai alat berkomunikasi atau berinteraksi dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini akan diuraikan hasil-hasil penelitian peneliti sebelumnya:

BAB II KONSEP, KAJIAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI. terdiri dari hasil penelitian terdahulu yang berupa jurnal jurnal, skripsi dan tesis mengenai

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing, termasuk kehendak, harapan, keinginan dan hajat. Defenisi ini menekankan

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Alat yang. yang diungkapkan oleh para ahli bahasa.

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah mahluk sosial yang sempurna dibandingkan dengan mahluk ciptaan

ANALISIS PENGGUNAAN KATA PELENGKAP BUYU ( 补语 ) DALAM KALIMAT BAHASA MANDARIN PADA KORAN GUOJI RIBAO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia adalah makhluk sosial yang kegiatannya pasti

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem komunikasi yang berfungsi sebagai pengantar

BAB 1 PENDAHULUAN. Realisasi sebuah bahasa dinyatakan dengan ujaran-ujaran yang bermakna.

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan perekonomiannya. Pertumbuhan perekonomian China yang

BAB I PENDAHULUAN. (sikap badan), atau tanda-tanda berupa tulisan. suatu tulisan yang menggunakan suatu kaidah-kaidah penulisan yang tepat

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu alat komunikasi bagi manusia untuk. orang lain baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Menurut Oxford Learner's

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi sekaligus menjadi alat pemersatu bangsa. Sebagai

memiliki kemampuan dasar dalam berbahasa Mandarin yaitu mendengar, berbicara, membaca dan menulis, lalu memahami budaya China agar secara

PENANDA KOHESI SUBTITUSI PADA WACANA KOLOM JATI DIRI JAWA POS EDISI BULAN JANUARI 2008

PENANDA KOHESI SUBSITUSI PADA WACANA KOLOM TAJUK RENCANA SUARA MERDEKA BULAN AGUSTUS 2009 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain. Oleh karena itu, bahasa adalah alat yang digunakan manusia

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan. Seperti yang dinyatakan (Sumarlam, 2008:1) Sarana yang

BAB 1 PENDAHULUAN. berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain manusia selalu menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. Kata adalah unit terkecil di dalam bahasa yang mempunyai arti. Kata sering digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Mandarin adalah bahasa nasional yang digunakan masyarakat. digunakan oleh penduduk di muka bumi ini (Hwat, 2007: 1).

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi. Komunikasi dilakukan dengan tujuan untuk berinteraksi dengan

ANALISIS RETORIKA TEKSTUAL WACANA PADA RUBRIK INDIKATOR HARIAN REPUBLIKA EDISI DESEMBER 2009

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan alat untuk berinteraksi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa yang berkembang di masyarakat sangat beragam. Ragam

BAB I PENDAHULUAN. umat manusia. Tanpa adanya bahasa, maka maksud atau pesan seorang manusia. tidak mungkin bisa disampaikan kepada manusia lainnya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling memahami maksud atau keinginan seseorang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara yang berbeda-beda berdasarkan dengan pendekatan teori yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI. Ba dan Bei dalam Bahasa Mandarin Pada Mahasiswa Program Studi Sastra Cina

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Dengan kata lain, tidak ada kegiatan manusia yang tidak disertai bahasa.

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini akan diuraikan hasil-hasil penelitian peneliti sebelum :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di dalam kehidupan bermasyarakat orang membutuhkan alat

BAB II. KONSEP, LANDASAN TEORI, dan TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. diterbitkan kurang begitu memperhatikan aspek gramatikal bahkan masih

ANALISIS WACANA MONOLOG TAJUK RENCANA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial, yang tidak bisa hidup sendiri tanpa kehadiran

BAB I PENDAHULUAN. lisan maupun tulisan. Bahasa menurut Kridalaksana (2001: 21) adalah sistem

BAB I PENDAHULUAN. dari lapisan atas sampai lapisan bawah. Bahasa surat kabar harus lancar agar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan. komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa menurut medianya dibedakan menjadi dua yakni, bahasa lisan dan bahasa

2016 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METOD E COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) D ALAM MENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBUAT KALIMAT BAHASA JEPANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring perkembangan zaman kehadiran surat kabar semakin dianggap penting

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan manusia

I. PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena bahasa

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

BAB I PENDAHULUAN. lain berarti kita berkomunikasi dengan orang lain (Effendi,1995:1).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk sosial yang melakukan interaksi dalam

PEMAKAIAN GAYA BAHASA HIPERBOLA PADA IKLAN DALAM TABLOID NYATA DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. memfokuskan pada pola V lai V qu (V 来 V 去 ). Ia menuliskan data kata kerja. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. segala bentuk gagasan, ide, tujuan, maupun hasil pemikiran seseorang kepada orang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditemukan hasil yang sesuai dengan judul penelitian dan tinjauan pustaka.

BAB 1 PENDAHULUAN. lambang bunyi suara, yang dihasilkan oleh alat ucap manusia (Ritonga,2002:1).

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya. Fungsi bahasa adalah sebagai sarana komunikasi antara sesama, sarana

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Qacan Kritis Teks Jurnalistik Pada Surat Kabar Online Le Monde

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Dalam berinteraksi dan

I. PENDAHULUAN. dalam komunikasi, baik bertindak sebagai komunikator (pembicara atau penulis)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang dipergunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat terlepas

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi dengan orang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Bahasa juga merupakan interaksi antar manusia mengenal tiga

BAB I PENDAHULUAN. untuk bekerja sama atau berkomunikasi di dalam kehidupan bermasyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi sehari-hari yang digunakan oleh manusia.

BAB I PENDAHULUAN. bahasa tulis dan bahasa lisan. Variasi bahasa tulis tidak sedinamis variasi bahasa

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Wujud pragmatik imperatif dipilih sebagai topik kajian penelitian ini karena di dalam kajian dapat

BAB I PENDAHULUAN. Begitu pula melalui bahasa, menurut Poerwadarmita (1985; 5), bahasa adalah alat

BAB I PENDAHULUAN. lambang bunyi yang dipakai oleh suatu masyarakat untuk berinteraksi

manusia, sebab bahasa adalah satu bentuk alat komunikasi yang menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan masyarakat yang semakin maju dan modern menuntut

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan bahasa, terdapat aturan-aturan pemakaian bahasa yang dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan zaman, kesalahan dalam berbahasa secara baik. yang banyak terjadi di tengah kaum awam ataupun di kalangan yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dua macam, yaitu sarana komunikasi yang berupa bahasa lisan dan sarana

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

BAB I PENDAHULUAN. konstruksi yang lebih besar berdasarkan kaidah-kaidah sintaksis atau kalimat yang

BAB I PENDAHULUAN. Besar Bahasa Indonesia (2005: 88), bahasa ialah sistem lambang bunyi

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. di luar bahasa, dan yang dipergunakan akal budi untuk memahami hal-hal tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. yang wujudnya berupa aneka simbol, isyarat, kode, dan bunyi (Finoza, 2008:2). Hal

BAB I PENDAHULUAN. bahasa lain atau bahasa kedua yang dikenal sebagai pengetahuan yang baru.

BAB I PENDAHULUAN. yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi antar anggota masyarakat berupa lambang bunyi, suara yang dihasilkan oleh alat ucap. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan manusia berupa lambang bunyi atau suara untuk menyampaikan informasi, sehingga menginformasikan gagasan dan perasaannya. Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan suatu ide, pikiran, hasrat dan keinginan kepada orang lain. (Gorys Keraf, 1984:1). Tata bahasa suatu bahasa ditemukan dalam bahasa tulisan, bahasa ucapan tidak memiliki tata bahasa atau setidak-tidaknya begitu banyak bercampur aduk sehingga sebagian saja yang bertata bahasa (Chaedar, 1992:30). Tata bahasa merupakan unsur yang penting dalam mempelajari bahasa Mandarin agar dapat berbicara dengan baik dan benar. Tata bahasa memiliki pengaruh besar dalam mempelajari suatu bahasa. Secara sadar atau tidak sadar dalam kehidupan sehari-hari kita juga sering menggunakan tata bahasa dalam berkomunikasi. Karenadenganmenggunakan tata bahasa yang baik dan benar, dapat menyampaikan makna dari kalimat yang disampaikan dengan baik. Tata bahasa

memegang peran penting dalam proses pembentukan kalimat, karena dalam tata bahasa terdapat kaidah-kaidah yang harus diikuti dalam membentuk kalimat yang benar. Menurut Ramlan (Ba dulu, Herman 2005: 48) kalimat merupakan satuan gramatikal yang dibatasi oleh adanya jedah panjang yang diserta oleh nada akhir turun atau naik. Kalimat tersusun atas kata dan frasa dengan kaidah tata bahasa tertentu, bisa mengungkapkan suatu arti yang lengkap, antar kalimat mempunyai pemberhentian yang cukup besar (titik), dan merupakan satuan bahasa yang memiliki intonasi tertentu. Adapun salah satu kaidah pembentukan kalimat, yaitu suatu kalimat harus memiliki unsur pembentuk kalimat. Unsur pembentuk kalimat dalam bahasa Mandarin tidak jauh berbeda dengan bahasa lain seperti subjek, predikat, objek, pelengkap dan keterangan. Subjek dan predikat merupakan unsur pokok dalam kalimat, sedangkan objek dan pelengkap merupakan bagian kalimat yang berfungsi melengkapi kalimat, sedangkan keterangan merupakan unsur kalimat yang memberikan informasi lebih lanjut tentang sesuatu yang dinyatakan dalam kalimat. Kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan

dalam berbahasa. Kata merupakan bagian terkecil bahasa yang mempunyai arti dan dapat berdiri sendiri (Suparto, 2003: 21). Kata adalah dasar yang digunakan untuk membentuk kalimat, suatu kata yang bergabung dengan kata yang lainnya yang menjadi gabungan kata sehingga membentuk kalimat dan memiliki arti. Dalam bahasa Mandarin kata pelengkap adalah satuan kalimat yang ditambahkan dibelakang kata kerja dan kata sifat, menerangkan keadaan, hasil, jumlah, atau derajat kualitas dari suatu tindakan. Biasanya berupa kata sifat, kata keterangan, kata kerja, atau frasa lain (Yong Xin, 2005: 69). Pelengkap atau komplemen dapat berupa sebagai kata kerja komplemen hasil atau akibat, komplemen kemungkinan, adapun komplemen arah. Kata kerja dalam bahasa Mandarin bisa juga menjadi atribut, subjek dan objek. Ada beberapa kata kerja bisa juga sebagai adverbial. Kata kerja itu sendiri merupakan kata yang menyatakan gerakan, perubahan keinginan, keberadaan, kemungkinan, arah dan kepastian. Ada beberapa jenis kata kerja yaitu untuk menyatakan gerakan dan perbuatan, keinginan, keberadaan dan perubahan, perintah dan larangan, kepastian, kemungkinan, dan arah. Penggunaan kata pelengkap dalam bahasa Mandarin dapat dilihat pada contoh di bawah ini:

Contoh 1. 我 听 老师 的 话 Wǒ tīng lǎoshī de huà Saya mendengar guru partikel ucapan Saya mendengarkan ucapan guru Pada contoh kalimat 1 di atas bukan merupakan kalimat berpelengkap, karena pada kalimat di atas kata kerja 听 tīngtidak diikuti oleh kata pelengkapnya, kita tidak bisa mengetahui bahwa subjek telah mengerti atau mendengar dengan jelas ucapan dari gurunya. 1a 我 听 懂 老师 的 话 wǒ tīng dǒng lǎoshī de huà saya mendengar pelengkap guru partikel ucapan Saya telah mengerti ucapan guru Pada contoh kalimat 1a di atas kata 听 tīngdiikuti dengan kata pelengkap yaitu 懂 dǒngyang artinya subjek telah mendengar dan mengerti ucapan dari gurunya. Kata 懂 dǒngpada kalimat di atas menerangkan bahwa telah terjadi. Kata 懂 dǒng itu sendiri sebenarnya meruapakan kata kerja, yang dapat merangkap menjadi kata pelengkap di dalam bahasa Mandarin.

Contoh 2. 妈妈洗盘子 māma xǐ pánzi Ibu mencuci piring Ibu mencuci piring Pada contoh kalimat 2 di atas bukan merupakan kalimat berpelengkap, karena pada kalimat di atas kata kerja 洗 xǐtidak diikuti oleh kata pelengkapnya, kita tidak bisa mengetahui bahwa subjek telah selesai mengerjakan pekerjaannya atau belum. 2a 妈妈洗完盘子 māma xǐ wán pánzi Ibu mencuci pelengkap piring Ibu telah selesai mencuci piring. Pada contoh kalimat 2a di atas kata 洗 xǐ diikuti dengan kata pelengkap yaitu 完 wán yang artinya subjek telah selesai melaksanakan tugasnya.kata 完 wánpada kalimat di atas menerangkan bahwa telah terjadi. Kata 完 wán itu sendiri

sebenarnya meruapakan kata kerja yang dapat merangkap menjadi kata pelengkap di dalam bahasa Mandarin. Contoh 3. 我看大熊猫了 Wǒ kàn Dà xióngmāo le Saya melihat besar panda partikel Saya melihat panda besar. Pada contoh kalimat 3 di atas bukan merupakan kalimat berpelengkap, karena pada kalimat di atas kata kerja 看 kàntidak diikuti oleh kata pelengkapnya, kita tidak bisa mengetahui bahwa subjek telah melihat dengan benar. Kata 看 kànmemiliki arti lihat tetapi tidak termasuk hasil terlihat 3a 我看. 到大熊猫了 Wǒ kàn dào dà xióngmāo le saya melihat pelengkap besar panda partikel. Aku melihat panda besar dengan jelas. Pada contoh 3a di atas kata 看 kàn diikuti dengan kata pelengkap yaitu 到

dàoyang artinya subjek telah melihat dan menemukan secara jelas objeknya.kata 到 dào itu sendiri sebenarnya meruapakan kata kerja yang dapat merangkap menjadi kata pelengkap di dalam bahasa Mandarin. Pada contoh di atas membahas tentang kata pelengkap, dalam penelitian ini penulis akan membahas jenis, penggunaan dan fungsi kata pelengkap yang terdapat pada kalimat pada koran GuoJi RiBao yang terdapat di kota Medan.Di kota Medan sendiri ada beberapa jenis koran berbahasa Mandarin, yaitu Xunbao, Haobao daily dan GuoJi RiBao. Dalam penelitian ini objek yang digunakan adalah koran harian Mandarin GuoJi RiBao. Sebagaimana koran lainnya, koran GuoJi RiBao juga merupakan lembaran-lembaran tertentu yang memuat laporan yang terjadi di masayrakat dengan ciri-ciri terbit secara periodik, bersifat umum, isinya termasa, aktual, mengenai apa saja, di seluruh dunia untuk di ketahui pembaca (Effendi, 1993: 241). Arti penting surat kabar terletak pada kemampuannya untuk menyajikan berita-berita dan gagasan-gagasan tentang perkembangan masyarakat pada umumnya yang dapat memberikan informasi dan mempengaruhi kehidupan modern seperti sekarang ini. Seperti halnya pendidikan, surat kabar dapat memberikan informasi terkini, selain itu koran juga dapat dijadikan wadah bagi

para pelajar untuk ber-ekspresi serta menuangkan ide-ide berkaitan perkembangan dunia pendidikan. Salah satu koran berbahasa Mandarin yang banyak memuat kata pelengkap dalam tulisannya adalah koran Mandarin GuoJi RiBao. Koran Mandarin GuoJi RiBao memuat beraneka ragam rubrik, meliputi rubrik nusantara, berita masyarakat keturunan Tionghoa, keuangan dan ekonomi, berita Tiongkok, forum Indonesia-Tiongkok, berita internasional, perdagangan, olahraga dan pendidikan. Keanekaragaman rubrik tersebut memuat kata pelengkap sesuai dengan bidangnya masing-masing termasuk dalam rubrik pendidikan sehingga penulis memilih rubrik tersebut untuk dijadikan penelitian. Rubrik pendidikan merupakan salah satu berita yang sering di informasikan dalam koran Mandarin Guoji Ribao, dimana berita yang disajikan sangat diperlukan bagi masyarakat, khususnya di kalangan pembelajar. Penelitian ini mengkhususkan untuk mengkaji kata pelengkap dalam kalimat bahasa Mandarin yang terdapat pada rubrik pendidikan dalam koran Mandarin Guoji Ribao, kajian tersebut diperlukan sebagai pembelajaran bagi para pelajar di bidang bahasa Mandarin.

Tanpa adanya kata pelengkap dalam suatu kalimat maka kalimat tersebut dianggap kurang sempurna. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti kata pelengkap, yaitu untuk mengetahui jenis, penggunaan dan fungsi dari kata pelengkap dalam suatu kalimat. Dalam penelitian ini penulis membatasi objek penelitian pada kata pelengkap yang terdapat dalam koran Mandarin GuoJi RiBao. 1.2 Batasan Masalah Agar penulisan tidak menyimpang dari permasalahan atau pokok bahasan dalam penulisan ini, penulis membatasi masalah hanya pada kata pelengkap yang terdapatpada koran Mandarin GuoJi RiBao. 1.3 Rumusan Masalah Berdasakan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apa saja jenis kata pelengkap dalam kalimat bahasa Mandarin pada koran Mandarin GuoJi RiBao? 2. Bagaimana penggunaan dan fungsi kata pelengkap dalam kalimat bahasa Mandarin pada koran Mandarin GuoJi RiBao?

1.4 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan jenis kata pelengkap dalam kalimat bahasa Mandarin pada koran Mandarin GuoJi RiBao. 2. Mendeskrpsikan bagaimana penggunaan dan fungsi kata pelengkap dalam kalimat bahasa Mandarin pada koran Mandarin GuoJi RiBao. 1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.5.1 Manfaat Teoretis 1. Dapat menambah wawasan dan pemahaman yang menyeluruh tentang kata pelengkap atau komplemen, sehingga dapat mempermudah pelajar atau mahasiswa untuk memahami dengan baik dan benar tentang kata pelengkap. 2. Sebagai bahan referensi bagi mahasiswa atau pelajar dalam menelaah penelitian yang sejenis. 1.5.2 Manfaat Praktis

Manfaat praktis dalam hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai berikut: 1. Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran dan pemahaman mengenai jenis, penggunaan dan fungsi kata pelengkap dalam kalimat Bahasa Mandarin pada koran Gouji Ribao. 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mempermudah para pembaca koran Gouji Ribao, tidak hanya dikalangan pelajar tetapi juga komponen masyarakat pada umumnya.