AKTUATOR. Aktuator C(s) Sensor / Tranduser

dokumen-dokumen yang mirip
SENSOR DAN TRANDUSER. Aktuator C(s) Sensor / Tranduser

MAKALAH JENIS-JENIS AKTUATOR ELEKTRONIK, PNEUMATIK DAN HIDROLIK. Disusun sebagai tugas mata kuliah Mekatronika dan Robotika.

Kegiatan Belajar 3 : Mengoperasikan Sistem Aktuator

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Model Matematik Sistem Elektromekanik

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya MATERI PENGENDALI

SISTEM KENDALI DIGITAL

Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik.

Universitas Medan Area

AKTUATOR AKTUATOR 02/10/2016. Rian Rahmanda Putra Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indo Global Mandiri

+ - KONTROLER. Σ Kontroler Plant. Aktuator C(s) R(s) Sensor / Elemen ukur

TIN310 - Otomasi Sistem Produksi. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d

Module : Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC

Bab V. Motor DC (Direct Current)

SISTEM KENDALI SEKUENSIAL PERAJANG KETELA POHON

PERTEMUAN #4 SENSOR, AKTUATOR & KOMPONEN KENDALI 6623 TAUFIQUR RACHMAN TKT312 OTOMASI SISTEM PRODUKSI

BAB II DASAR TEORI. maka dari hukum Newton diatas dapat dirumuskan menjadi: = besar dari gaya Gravitasi antara kedua massa titik tersebut;

DASAR-DASAR LISTRIK ARUS AC

PRINSIP KERJA MOTOR. Motor Listrik

BAB VIII MOTOR DC 8.1 PENDAHULUAN 8.2 PENYAJIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2.1 Penampang kumparan rotor dari atas.[4] permukaan rotor, seperti pada gambar 2.2, saat berada di daerah kutub dan

TKC306 - Robotika. Eko Didik Widianto. Sistem Komputer - Universitas Diponegoro

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk mengontrol dan bisa diprogram sesuai dengan kebutuhan, yang

Desain dan Implementasi Self Tuning LQR Adaptif untuk Pengaturan Tegangan Generator Sinkron 3 Fasa

BAB II TEORI. 2.1 Pengertian Sistem Pengaturan

Hubungan Antara Tegangan dan RPM Pada Motor Listrik

PERENCANAAN SIDE BUMPER ADAPTIF PADA TRUK MITSUBISHI COLT DIESEL 100 PS (4 RODA)

Elektro Hidrolik Aplikasi sitem hidraulik sangat luas diberbagai bidang indutri saat ini. Kemampuannya untuk menghasilkan gaya yang besar, keakuratan

BAB II LANDASAN TEORI

Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF)

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. MATERI Sensor dan Tranduser

Pendahuluan Motor DC mengkonversikan energi listrik menjadi energi mekanik. Sebaliknya pada generator DC energi mekanik dikonversikan menjadi energi l

BAB III PERANCANGAN ALAT

KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA

Mekatronika Modul 9 Motor Stepper

BAB II DASAR TEORI. searah. Energi mekanik dipergunakan untuk memutar kumparan kawat penghantar

MOTOR DC BRUSHLESS TIGA FASA-SATU KUTUB

Mekatronika Modul 7 Aktuator

PENGANTAR SISTEM PENGUKURAN

Pemodelan Sistem Kontrol Motor DC dengan Temperatur Udara sebagai Pemicu

DAFTAR ISI ABSTRAK... DAFTAR ISI...

II. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka

PRINSIP KERJA, CARA KERJA DAN PENERAPAN APLIKASI TRANSFORMATOR DIFFERENSIAL TUGAS PENGUKURAN TEKNIK KELOMPOK IV

LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING DENGAN BIAYA BOPTN

BAB VII FINAL KONTROL

Gambar 2.1 Excavator.

KUMPULAN SOAL PNEUMATIC By Industrial Electronic Dept. Of SMKN 1 Batam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Model Matematik Sistem Elektrik

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Sebuah modifikasi dan aplikasi suatu sistem tentunya membutuhkan

KENDALI MOTOR DC. 3. Mahasiswa memahami pengontrolan arah putar dan kecepatan motor DC menggunakan

5.5. ARAH GGL INDUKSI; HUKUM LENZ

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia industri diperhadapkan pada suatu persaingan (kompetisi). Kompetisi dapat

Bab VI. Motor Stepper

Makalah Mata Kuliah Penggunaan Mesin Listrik

TUGAS FISIKA DASAR 2

BAB II TINJAUAN TEORITIS

19/11/2016. MAGNET Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik. Sifat-sifat magnet.

MODUL 10 DASAR KONVERSI ENERGI LISTRIK. Motor induksi

Arus listrik sebesar 1 amper adalah perpindahan elektron sebanyak 6.24 x yang melewati satu titik pada setiap detiknya.

SISTEM PENGATURAN LOOP TERTUTUP

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

Draft MOTOR BLDC (BRUSHLESS DC MOTOR)

3/4/2010. Kelompok 2

GENERATOR DC HASBULLAH, MT, Mobile :

MAGNET. Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik

BAB III SISTEM PENGHIDUP MULA (STARTING SISTEM)

LAPORAN PRAKTIKUM MESIN LISTRIK MESIN DC MOTOR DC PENGUATAN TERPISAH

BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Dalam system tenaga listrik, daya merupakan jumlah energy listrik yang

Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331. Oleh Endi Suhendi 1

STUDI PENGARUH JUMLAH LILITAN DAN PANJANG KUMPARAN TERHADAP VOLTASE DAN ARUS BANGKITAN PADA MEKANISME PEMANEN ENERGI GETARAN

APLIKASI PLC OMRON CPM 1 A 30 I/O UNTUK PROSES PELABELAN BOTOL SECARA OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK ABSTRAK

Klasifikasi Motor Listrik

Komponen Sistem Pneumatik

MOTOR DC. Karakteristik Motor DC

B. PERBANDINGAN TIAP MEDIA KERJA A. MENGENAL MACAM MEDIA KERJA

Bab 2. Landasan Teori

Massa m Muatan q (±) Menghasilkan: Merasakan: Tinjau juga Dipol p. Menghasilkan: Merasakan:

TUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK KELOMPOK 6 MOTOR INDUKSI 3 PHASA

TUGAS PERTANYAAN SOAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Mekatronika Modul 1 Transistor sebagai saklar (Saklar Elektronik)

BAB III LANDASAN TEORI

Elektronika daya. Dasar elektronika daya

DESAIN MESIN PRESS PENUTUP BOTOL OTOMATIS MENGGUNAKAN INVENTOR 2015

Rangkaian Listrik Arus Searah. Nama : Zullyandri NIM :

PENDETEKSI LOGAM BERBASIS PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL) DENGAN SISTEM PNEUMATIK PADA KONVEYOR

BAB II LANDASAN TEORI. mobil seperti motor stater, lampu-lampu, wiper dan komponen lainnya yang

KONTROL PARKIR MOBIL OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

Pertemuan-1: Pengenalan Dasar Sistem Kontrol

BAB II LANDASAN TEORI

M O T O R D C. Motor arus searah (motor dc) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan motor dc telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan

Bab IV. Switch, Relay dan Semikonduktor pengendali daya

Pengendalian Kecepatan Motor DC Magnet Permanen Dengan Menggunakan Sensor Kecepatan Rotari

Gambar Berbagai bentuk benda

Studi Pengaruh Diameter Kawat dan Susunan Kumparan Terhadap Voltase Bangkitan pada mekanisme Pemanen Energi Getaran

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

TE Dasar Sistem Pengaturan

Transkripsi:

AKTUATOR PENGANTAR Pada sistem pengaturan, kebanyakan sinyal kontrol yang dihasilkan oleh kotroler tidak cukup kuat dayanya untuk mendrive plan sehingga diperlukan aktuator. Pada bagian ini akan dijelaskan tentang aktuator termasuk fungsinya dalam sistem pengaturan dan klasifikasi aktuator berdasarkan daya yang dihasilkan. AKTUATOR Aktuator merupakan komponen penguat dan pengkonversi daya yang berfungsi untuk menguatkan sinyal kontrol yang berasal dari kontroler menjadi sinyal baru dengan daya yang besar dan sesuai dengan daya yang dibutuhkan oleh plant. Letak aktuator dalam sistem pengaturan dapat dilihat pada blok diagram sistem pengaturan loop tertutup berikut ini : R(s) E(s) Σ Kontroler Plant + - Aktuator C(s) C*(s) Sensor / Tranduser Berdasarkan daya yang dihasilkan, aktuator dapat diklasifikasikan menjadi : 1. Aktuator elektrik 2. Aktuator mekanik 3. Aktuator pneumatik 4. Aktuator hidrolik 1

Contoh aktuator elektrik : 1. Selenoid Solenoid merupakan peralatan dasar yang mengubah sinyal elektrik menjadi gerakan mekanik, biasanya rectilinear (dalam satu garis lurus). Solenoid terdiri dari coil dan plunger, dengan plunger yang berkedudukan bebas. Coil akan memiliki beberapa tingkat tegangan atau arus (ac ataupun dc). Solenoid termasuk plungernya akan menarik atau memberikan suatu gaya jika dieksitasi dengan tegangan tertentu. gambar selenoid 2. Konverter DC ke DC ( DC Chopper ) Konverter dc ke dc, pada umumnya disebut chopper karena prinsip pengoperasiannya digunakan untuk memvariasikan nilai rata-rata dari tegangan langsung, yang diaplikasikan pada rangkaian muatan dengan mengenalkan satu atau lebih thyristor antara rangkaian muatan dan sumber dc. Chopper digunakan pada drivedrive dc kecepatan variabel, bertujuan menghilangkan limbah energi dalam bentuk panas yang dihasilkan saat menyalakan dan mengendalikan tahanan. Berikut ini adalah contoh rangkaian chopper : 2

Pada rangkaian ini baik V o maupun I o bermuatan positip. Simbol thyristor ditandai dengan lingkaran yang dapat dihidupkan dan dimatikan. Dua kemungkinan kondisi pengoperasian dijelaskan pada gambar (1) dan Gambar (2) berikut ini : Pada gambar (1) tampak arus isian i o terputus (discontinous), sehingga selama interval untuk i o adalah nol, maka V o = V c. Pada gambar (2) tampak waktu periode T telah diturunkan sedemikian hingga i o telah berhenti mengalir sebelum Q 1 kembali didihidupkan. Konsekuensinya, keluaran tegangan V o berisi suatu getaran empat persegi panjang (rectangular pulse) dengan magnitudo V. Kenaikan atau penurunan induktan rangkaian muatan L sebesar V c juga cenderung berpengaruh pada keluaran selanjutnya. 3

3. Konverter DC ke AC (Inverter) Sebagai contoh sederhana sebuah inverter DC-AC linier adalah penguat push-pull Diagram skematik dari penguat push-pull adalah sebagai berikut berikut : Pada push-pull amplifier, kedua transistor dihubungkan dan difungsikan sebagai rangkaian emitter follower, untuk T 1 dioperasikan saat tegangan input Vs positip dan T 2 dioperasikan saat tegangan input Vs negatip. Oleh karena itu tegangan output mengikuti kondisi tegangan input, dan transistor berfungsi sebagai penguat arus untuk memperoleh daya output yang diinginkan. Salah satu contoh aktuator mekanik adalah motor DC. Motor DC mengubah energi listrik berupa sinyal tegangan menjadi energi mekanik berupa putaran yang kontinyu. Prinsip kerja dari motor DC dijelaskan melalui sketsa berikut : coil Bearing S N S N (b) Komutator Eksitasi S N (a) (c) 4

Rangkaian penguat medan yang menghasilkan medan magnet konstan melintang dari dua kutub. Diantara kutub terhubung suatu lilitan kawat yang dapat bebas berotasi dan terhubung ke sumber arus dc yang melewati switch yang ada pada shaft (comutator) seperti anda lihat pada gambar (a). Pada kondisi tersebut arus pada coil akan menghasilkan medan magnet dengan orientasi kutub utara/selatan seperti pada gambar (b). Tolakan dari medan magnet selatan dan coil selatan akan menyebabkan torsi yang akan memutar coil. Jika komutator tidak terbelah coil akan berputar sampai medan magnet dan coil utara dan kutub selatan sejajar, tetapi karena komutator dengan arah putaran arus melalui coil juga berubah maka dengan kondisi seperti pada gambar (c) torsi putar akan tetap ada dan coil akan terus berputar. Berikut ini adalah diagram skematik dari motor DC dengan penguat medan konstan : R a L a e a T θ,ω J i a i f B Penurunan model matematika dari motor DC dengan penguat medan konstan ini dibahas pada pokok bahasan Model matematika sistem elektromekanika Aktuator pneumatik sering digunakan untuk mentranslasikan sinyal kontrol menjadi suatu gaya atau torsi yang besar untuk memanipulasi elemen kontrol. Prinsip kerjanya berdasarkan konsep tekanan. = ( P P )A F 1 2 dimana P 1 - P 2 = beda tekanan (Pa) A = luas diafragma (m 2 ) F = gaya (N) Biasanya aktuator pneumatik dilengkapi dengan valve kontrol. Seperti terlihat pada direct pneumatic actuator pada gambar berikut ini 5

Ide dasar dari aktuator hidrolik pada dasarnya sama dengan aktuator pneumatik, hanya saja aktuator hidrolik menggunakan fluida yang incompressible. Sebuah aktuator hidrolik mengubah gaya kecil F in menjadi gaya yang diperbesar F out Tekanan hidrolik diberikan oleh persamaan berikut : dimana P H F 1 F1 P H = A 1 = tekanan hidrolik (Pa) = gaya yang diterapkan, applied force (N) A 1 = luas forcing piston (m 2 ) Gaya yang dihasilkan pada working piston adalah F w = P H A 2 6

dimana F w = gaya pada working piston, working force (N) A 2 = luas working piston (m 2 ) RINGKASAN 1. Pada sistem pengaturan, actuator berfungsi untuk menguatkan sinyal kontrol yang berasal dari kontroler menjadi sinyal baru dengan daya yang besar dan sesuai dengan daya yang dibutuhkan oleh plant. 2. Berdasarkan daya yang dihasilkan, aktuator dapat diklasifikasikan menjadi aktuator elektrik, aktuator mekanik, aktuator pneumatik dan aktuator hidrolik LATIHAN Beberapa peralatan modern menggunakan sebuah turntable untuk memutar sebuah disk pada kecepatan yang konstan, sebagai contoh CD player, disk drive komputer, dan lainlain. Berikut ini adalah diagram blok dari sistem pengaturan kecepatan untuk turntable. batere kecepatan putar Turntable + - dc amplifier motor dc tachometer Bagian manakah yang berfungsi sebagai aktuator? 7