STANDAR USAHA SPA. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Ruang Perawatan

dokumen-dokumen yang mirip
STANDAR USAHA SPA SESUAI PERMEN PAREKRAF NOMOR 24/2014

STANDAR USAHA KELAB MALAM. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Ruang Bersantai dan Melantai

STANDAR USAHA BAR/RUMAH MINUM NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA PUB STANDAR USAHA PUB

STANDAR USAHA RESTORAN. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Ruang Makan dan Minum

STANDAR USAHA DISKOTIK. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK. A. Ruang Bersantai dan Melantai

STANDAR USAHA KARAOKE

STANDAR USAHA LAPANGAN GOLF NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR. I. PRODUK A. Tempat 1. Luas lahan paling sedikit 10 ha dengan batas-batas yang jelas.

STANDAR USAHA TAMAN REKREASI. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Tempat dan Ruang

STANDAR USAHA ARENA PERMAINAN

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA KAFE

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA KELAB MALAM

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA PUB

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA BAR/RUMAH MINUM

STANDAR USAHA JASA BOGA. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK Penyediaan Makanan dan Minuman

STANDAR USAHA ANGKUTAN JALAN WISATA. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. I PRODUK A. Mobil Bus Wisata

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA KARAOKE

2015, No Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembar

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA PANTI PIJAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

STANDAR USAHA VILA NON BINTANG NO ASPEK NO UNSUR NO SUB UNSUR. I PRODUK 1. Bangunan 1. Bangunan Vila memenuhi persyaratan kelaikan fungsi bangunan.

2 Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan

STANDAR USAHA WISATA ARUNG JERAM. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I PRODUK A. Paket Arung Jeram.

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA LAPANGAN TENIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA GELANGGANG RENANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KRITERIA MUTLAK DAN KRITERIA TIDAK MUTLAK VILA BINTANG NO ASPEK NO UNSUR NO SUB UNSUR

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA SANGGAR SENI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

STANDAR USAHA WISATA SELAM. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Paket Penyelaman B. Penyediaan Peralatan Selam

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA GEDUNG PERTUNJUKAN SENI

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA TAHUN 2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA WISATA MEMANCING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR

2 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republ

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi

PANDUAN DAN TATA CARA PENILAIAN VILA BINTANG 3 SANGAT BAIK ASPEK PRODUK 1 CUKUP BAIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,

KRITERIA MUTLAK DAN KRITERIA TIDAK MUTLAK USAHA HOTEL SYARIAH

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA TAHUN 2016

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SPA THERAPIS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II TINJAUAN OBJEK

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB I PENDAHULUAN. merilekskan pikiran dan tubuh dari kesibukan mereka sehari-hari seperti tempat

BAB IV. KONSEP PERANCANGAN

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 48 TAHUN 2013 PERUBAHAN PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 36 TAHUN 2011 TENTANG

LAMPIRAN 1 MORFOLOGI KOTA BATAVIA DARI TAHUN 1627 SAMPAI Peta Kota Batavia pada tahun

KRITERIA PENGGOLONGAN KELAS HOTEL. 1 Bintang Bintang Bintang

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DAFTAR ISI PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN SPA 1

Jumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²)

BAB I PENDAHULUAN. keindahan rambut, estetika wajah, perawatan kuku, waxing, dan lainnya.

Gambar lampiran 1: Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

SURVEI PERUSAHAAN/USAHA SPA TAHUN 2015 PEDOMAN PENCACAHAN DAN PEMERIKSAAN

Kuesioner ditujukan kepada karyawan pengolah makanan

SURVEI PERUSAHAAN/ USAHA SPA TAHUN 2016

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

Laporan Tugas Akhir Desain Interior DI40Z0 Medi Day Spa 1

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban

ZâuxÜÇâÜ cüéñ Çá WtxÜt{ ^{âáâá \uâ~éàt ]t~tüàt

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN

BAB III TINJAUAN HAKIKAT OBYEK STUDI GRIYA SPA DI KOTA KUPANG

BAB IV ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PERMUKIMAN TUMBUH DIATAS LAHAN BENCANA LUMPUR LAPINDO

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...7

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara kepada Konsumen Restoran X

PENILAIAN PEMERIKSAAN KESEHATAN LINGKUNGAN HYGIENE SANITASI DI RUMAH MAKAN/RESTORAN

Spa. Kajian Pustaka. Spa: Treatment dalam Spa: -Aromaterapi - Bodymask - Energize Spa - Galvanic Ultrasound - Hidroterapi - Lulur atau body scrub

KRITERIA MUTLAK DAN KRITERIA TIDAK MUTLAK STANDAR USAHAHOTEL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

BAB VIII PENUTUP. bahan bakar berasal dari gas berupa: LPG. generator, boiler dan peralatan masak di dapur.

TENTANG WALIKOTA CIMAHI, selain. Kota. Cimahi;

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SPA LEVEL III berbasis

PEMERIKSAAN KELAIKAN HYGIENE SANITASI RUMAH MAKAN DAN RESTORAN 1. Nama rumah makan/restoran :. 2. Alamat :.

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA SPA

KRITERIA MUTLAK DAN KRITERIA TIDAK MUTLAK STANDAR USAHAHOTEL

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sehat 2015 adalah lanjutan dari visi pembangunan kesehatan

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

1 KUISIONER GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN DAN PEMERIKSAAN

KETENTUAN PRASARANA DAN SARANA MINIMAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Dimensi Ruang Minimum* 1. R. Duduk dan makan. Pengguna Ruang. Penghuni apartemen

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN. mempunyai bagian yang utama untuk dikaji dalam analisi perancangan, yaitu : ruang terbuka yang ada di kawasan tersebut.

Persyaratan dan Kriteria Hotel Resort Bintang 4

BAB I PENDAHULUAN. Hotel merupakan salah satu akomodasi yang dapat diklasifikasikan

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA JASA PERJALANAN WISATA

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR SKEMA DAFTAR LAMPIRAN ABSTRAKSI PENDAHULUAN 1

PENGELOLAAN OPERASI K3 PERTEMUAN #6 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

BAB 7 KESIMPULAN. 7.1 Kesimpulan

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.08/MEN/VII/2010 TAHUN 2010 TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan. mengenai isu krisis energi dan pemanasan global.

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERKANTORAN

Tabel 6.1. Program Kelompok Ruang ibadah

BAB IV IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

PROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. yang mampu mengakomodasi kebutuhan dari penghuninya secara baik.

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BADUNG. Dr. I KETUT ARDIKA M.Kes

Transkripsi:

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA SPA STANDAR USAHA SPA A. Spa Tirta 3 I. PRODUK A. Ruang Perawatan B. Perawatan, Terapi, dan Metode 1. Ruang perawatan terapi air (hydro therapy Spa) berada dalam ruangan tersendiri atau menyatu dengan ruang perawatan lainya untuk tujuan peregangan otot (relaksasi), peremajaan kulit (rejuvenasi), dan penguatan sistem tubuh (revitalisasi). 2. Ruang perawatan terapi pijat (massage), rempah (herbal), dan wajah (facial), meliputi masing-masing: a. ruangan untuk satu orang (single room); dan b. ruangan untuk pasangan (couple room). 3. Ruang perawatan rambut dan kulit kepala (hair and scalp Spa). 4. Ruang perawatan kaki (foot Spa) dan perawatan tangan (hand Spa). 5. Terapi air (hydro therapy), meliputi: a. berendam; b. berendam dengan semburan air yang bisa diatur suhu dan tekanannya;

-2- c. pancuran air yang bisa diatur suhu dan tekanannya; d. mandi uap; dan e. salah 1 (satu) dari terapi sebagai berikut: terapi lumpur, terapi air laut, atau terapi dengan ganggang. 6. Terapi aroma (aroma therapy), menggunakan paling sedikit 10 (sepuluh) jenis minyak atsiri asli Indonesia dan paling sedikit 5 (lima) jenis minyak atsiri non Indonesia untuk peregangan otot (relaksasi), peremajaan kulit (rejuvenasi), dan penguatan sistem tubuh (revitalisasi). 7. Terapi pijat (massage): paling sedikit 3 (tiga) jenis pijat tradisional Indonesia dan 2 (dua) jenis pijat dari negara lain. 8. Terapi rempah (herbal therapy), dengan cara rendam rempah, lulur, dan masker, dengan menggunakan paling sedikit 6 (enam) jenis rempah. 9. Terapi pikiran (mind therapy), meliputi: a. meditasi; dan b. olah peregangan otot atau relaksasi, terapi musik atau terapi warna. 10. Terapi panas (thermal therapy). 11. Perawatan wajah (facial Spa) menggunakan mesin atau alat.

-3- C. Suasana (Ambiance) 12. Perawatan kaki (foot Spa) dan perawatan tangan (hand Spa), dengan alat dan tanpa alat. 13. Perawatan rambut dan kulit kepala (hair and scalp Spa) dengan alat dan tanpa alat. 14. Olah fisik, paling sedikit meliputi: a. latihan nafas; b. latihan pelenturan (stretching); dan c. yoga, pilates atau latihan koreksi postur (postural exercise). 15. Alunan musik: a. di area publik, menggunakan sistem dan perangkat tata suara yang terpusat; dan b. di dalam ruang perawatan, disesuaikan dengan kondisi tamu dengan menggunakan sistem dan perangkat tata suara yang ada dalam ruang perawatan. D. Fasilitas Penunjang 16. Pengaturan cahaya sesuai jenis perawatan dengan menggunakan alat pengatur lampu (dimmer). 17. Desain sesuai konsep Spa yang dipilih, dengan minimal 80% (delapan puluh persen) unsur budaya Indonesia. 18. Ruang penerimaan tamu yang dilengkapi lobi. 19. Ruang makan dan minum. 20. Ruang bilas. 21. Ruang ganti pakaian. 22. Toilet yang bersih, terawat dan terpisah untuk tamu pria dan wanita yang masingmasing dilengkapi dengan:

-4- a. tanda yang jelas; b. air bersih yang cukup; c. tempat cuci tangan, sabun dan alat pengering; d. kloset jongkok dan/atau kloset duduk; e. tempat sampah tertutup; dan f. tempat buang air kecil (urinoir) untuk toilet tamu pria. 23. Ruang olah fisik. E. Peralatan 24. Pancuran air (shower). 25. Pancuran air dengan suhu dan tekanan yang bisa diatur (veichy shower). 26. Bak rendam (bath tub). 27. Bak rendam (bath tub) dengan alat semprot (nozzle) atau under water massage. 28. Alat terapi air berupa semprotan air (scoth hose atau kneipp), alat untuk terapi lumpur (fango atau mud), dan terapi air laut (thalaso). 29. Alat steam (steamer). 30. Alat facial dengan 10 (sepuluh) fungsi dalam satu unit atau terpisah. 31. Lampu facial (magnifyng lamp). 32. Kursi cuci rambut (hair wash atau wash bak). 33. Alat steam rambut (hair steamer). 34. Alat untuk sterilisasi (sterilizator). 35. Alat untuk perawatan kaki (foot bath). 36. Selimut panas (heating blanket). 37. Tensimeter digital. 38. Termometer air.

-5- II. PELAYANAN Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure) 39. Peralatan untuk handuk panas (hot cabin). 40. Tempat penyimpanan barang tamu (locker). 1. Pelayanan tamu sebelum perawatan, meliputi: a. penyambutan kedatangan tamu; b. pendaftaran tamu; c. pemberian informasi tentang produk dan layanan Spa yang disediakan; dan d. pemberian konsultasi perawatan Spa meliputi identifikasi kebutuhan tamu untuk perawatan Spa, jenis perawatan Spa, metode perawatan Spa, dan bahan yang digunakan untuk perawatan Spa. 2. Pelayanan selama perawatan Spa, meliputi: a. terapi air (hydro therapy); b. terapi aroma (aroma theraphy); c. terapi pijat (massage); d. terapi rempah (herbal therapy); e. kaki (foot Spa) dan tangan (hand Spa); f. rambut dan kulit kepala (hair and scalp Spa); g. wajah (facial Spa); h. terapi panas (thermal therapy); dan i. olah fisik. 3. Pelayanan pasca perawatan Spa, meliputi: a. konfirmasi perawatan yang telah diberikan;

-6- b. pemberian saran untuk perawatan di rumah; dan c. pemberian saran untuk perawatan lanjutan. 4. Pelayanan makanan dan minuman ringan yang sehat, sesuai dengan persyaratan hygiene sanitasi. 5. Pembayaran tunai dan/atau nontunai. 6. Keselamatan dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). 7. Keamanan oleh satuan pengaman yang memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) satuan pengaman yang dikeluarkan oleh Kepolisian Republik Indonesia. 8. Penanganan keluhan tamu. III. PENGELOLAAN. A. Organisasi 1. Profil perusahaan yang terdiri atas: a. visi dan misi; b. struktur organisasi yang lengkap dan terdokumentasi; dan c. uraian tugas dan fungsi yang lengkap untuk setiap jabatan dan 2. Rencana usaha yang lengkap, terukur dan 3. Dokumen Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure) atau petunjuk pelaksanaan kerja. 4. Perjanjian Kerja Bersama (PKB) atau Peraturan Perusahaan sesuai dengan perundang-undangan dan

-7- B. Manajeman 5. Pelaksanaan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang 6. Pelaksanaan program pemeriksaan kesehatan untuk seluruh karyawan secara berkala yang 7. Pelaksanaan evaluasi kinerja manajemen yang C. Sumber Daya Manusia (SDM) D. Sarana dan Prasarana 8. Karyawan menggunakan pakaian seragam yang bersih dan sopan dengan mencantumkan identitas dan/atau logo perusahaan. 9. Memiliki program pelatihan peningkatan kompetensi sumber daya manusia untuk jabatan manajerial, supervisor dan pelaksana. 10. Memiliki perencanaan dan pengembangan karir. 11. Ruang kantor yang dilengkapi peralatan dan perlengkapan dengan sistem pencahayaan dan sirkulasi udara sesuai dengan 12. Ruang ganti dan tempat istirahat untuk karyawan, yang dilengkapi dengan tempat penyimpanan barang karyawan. 13. Dapur kecil (pantry) yang dilengkapi peralatan dan perlengkapan, tempat penyimpanan yang berfungsi baik, dan tempat cuci peralatan/perlengkapan, sesuai dengan persyaratan hygiene sanitasi.

-8-14. Ruang lena (linen). 15. Ruang petugas keamanan. 16. Toilet untuk karyawan dengan pencahayaan dan sirkulasi udara yang sesuai dengan 17. Tempat penampungan sampah sementara. 18. Peralatan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sesuai dengan 19. Instalasi listrik sesuai dengan 20. Instalasi air bersih sesuai dengan 21. Instalasi gas sesuai dengan perundang-undangan 22. Instalasi genset sesuai dengan perundang-undangan 23. Akses khusus darurat yang terlihat dengan rambu yang jelas sesuai dengan 24. Lampu darurat yang berfungsi dengan baik. 25. Peralatan komunikasi yang terdiri dari telepon, faksimili, dan/atau fasilitas internet. 26. Fasilitas parkir yang bersih, aman dan terawat. 27. Ruang atau tempat ibadah dengan kelengkapannya, bagi karyawan. 28. Gudang.

-9- B. Spa Tirta 2 I. PRODUK A. Ruang Perawatan B. Perawatan, Terapi, dan Metode 1. Ruang perawatan terapi air (hydro therapy Spa) berada dalam ruangan tersendiri atau menyatu dengan ruang perawatan lainya untuk tujuan peregangan otot (relaksasi) dan peremajaan kulit (rejuvenasi). 2. Ruang perawatan terapi pijat (massage), rempah (herbal) dan wajah (facial), berupa ruangan untuk satu orang (single room) atau untuk pasangan (couple room). 3. Area perawatan rambut dan kulit kepala (hair and scalp Spa). 4. Area perawatan kaki (foot Spa) dan perawatan tangan (hand Spa). 5. Terapi air (hydro therapy), meliputi: a. berendam; b. berendam dengan semburan air yang bisa diatur suhu dan tekanannya; c. mandi uap; dan d. salah 1 (satu) dari terapi sebagai berikut: terapi lumpur atau terapi dengan ganggang. 6. Terapi aroma (aroma therapy), menggunakan paling sedikit 7 (tujuh) jenis minyak atsiri asli Indonesia untuk peregangan otot (relaksasi) dan peremajaan kulit (rejuvenasi).

-10- C. Suasana (Ambiance) D. Fasilitas Penunjang 7. Terapi Pijat (massage), paling sedikit 3 (tiga) jenis pijat tradisional Indonesia dan 1 (satu) jenis pijat dari negara lain. 8. Terapi rempah (herbal therapy), dengan cara rendam rempah, lulur, dan masker, dengan menggunakan paling sedikit 4 (empat) jenis rempah. 9. Olah fisik, paling sedikit meliputi: a. latihan nafas; dan b. pelenturan (stretching). 10. Perawatan wajah (facial Spa) menggunakan mesin atau alat. 11. Perawatan kaki (foot Spa) dan perawatan tangan (hand Spa), dengan alat atau tanpa alat. 12. Terapi pikiran (mind therapy) melalui olah peregangan otot atau relaksasi. 13. Perawatan rambut dan kulit kepala (hair and scalp Spa) tanpa alat. 14. Terapi panas (thermal therapy). 15. Alunan musik menggunakan system dan perangkat tata suara yang terpusat. 16. Pengaturan cahaya sesuai jenis perawatan dengan menggunakan alat pengatur lampu (dimmer). 17. Desain sesuai konsep Spa yang dipilih, dengan minimal 60% (enam puluh persen) unsur budaya Indonesia. 18. Ruang penerimaan tamu. 19. Area minum. 20. Area bilas.

-11- II. PELAYANAN Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure) 21. Area ganti pakaian. 22. Toilet yang bersih, terawat dan terpisah untuk tamu pria dan wanita. 23. Area olah fisik. E. Peralatan 24. Bak rendam (bath tub). 25. Bak rendam dengan alat semprot (nozzle bath tub). 26. Alat steam (Steamer). 27. Alat facial dengan 4 (empat) fungsi dalam satu unit atau terpisah. 28. Lampu facial (magnifing lamp). 29. Kursi cuci rambut (hair wash atau wash bak). 30. Alat untuk sterilisasi (sterilizator). 31. Alat untuk perawatan kaki (foot bath). 32. Selimut panas (heating blanket). 33. Tensimeter digital. 34. Termometer air. 35. Tempat penyimpanan barang tamu (locker). 36. Tempat tidur pijat dilengkapi dengan lubang muka. 1. Pelayanan tamu sebelum perawatan, meliputi: a. penyambutan kedatangan tamu; b. pendaftaran tamu; c. pemberian informasi tentang produk dan layanan Spa yang disediakan; dan d. pemberian konsultasi perawatan Spa meliputi identifikasi kebutuhan tamu untuk perawatan Spa, jenis perawatan Spa, metode perawatan Spa, dan bahan yang digunakan untuk

-12- perawatan Spa. 2. Pelayanan selama perawatan Spa, meliputi: a. terapi air (hydro therapy); b. terapi aroma (aroma therapy); c. terapi pijat (massage); d. terapi rempah (herbal therapy); e. kaki (foot Spa) dan tangan (hand Spa); f. rambut dan kulit kepala (hair and scalp Spa); g. wajah (facial Spa); h. terapi panas (thermal therapy); dan i. olah fisik. 3. Pelayanan pasca perawatan Spa, meliputi: a. konfirmasi perawatan yang telah diberikan; b. pemberian saran untuk perawatan di rumah; dan c. pemberian saran untuk perawatan lanjutan. 4. Pelayanan makanan atau minuman ringan yang sehat, sesuai dengan persyaratan hygiene sanitasi. 5. Pembayaran tunai dan/atau nontunai. 6. Keselamatan dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). 7. Keamanan oleh satuan pengaman. 8. Penanganan keluhan tamu. III. PENGELOLAAN A. Organisasi 1. Profil perusahaan yang terdiri atas: a. struktur organisasi yang lengkap dan terdokumentasi; dan

-13- b. uraian tugas dan fungsi yang lengkap untuk setiap jabatan dan 2. Rencana usaha yang lengkap, terukur dan terdokumentasi 3. Dokumen Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure) atau petunjuk pelaksanaan kerja. 4. Perjanjian Kerja Bersama (PKB) atau Peraturan Perusahaan sesuai dengan B. Manajeman 5. Pelaksanaan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang 6. Pelaksanaan program pemeriksaan kesehatan untuk seluruh karyawan secara berkala yang 7. Pelaksanaan evaluasi kinerja manajemen yang C. Sumber Daya 8. Karyawan menggunakan Manusia (SDM) pakaian seragam yang bersih dan sopan dengan mencantumkan identitas dan/atau logo perusahaan. 9. Memiliki program pelatihan peningkatan kompetensi sumber daya manusia untuk jabatan supervisor dan pelaksana. 10. Memiliki perencanaan dan pengembangan karir. D. Sarana dan Prasarana 11. Ruang kantor yang dilengkapi peralatan dan perlengkapan dengan sistem pencahayaan dan sirkulasi udara sesuai dengan

-14-12. Area Karyawan. 13. Dapur kecil (pantry) yang dilengkapi peralatan dan perlengkapan, tempat penyimpanan yang berfungsi baik, dan tempat cuci peralatan/perlengkapan, sesuai dengan persyaratan hygiene sanitasi. 14. Ruang lena (linen). 15. Toilet yang bersih dan terawat untuk karyawan. 16. Tempat sampah. 17. Peralatan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sesuai dengan 18. Instalasi listrik sesuai dengan perundang-undangan 19. Instalasi air bersih sesuai dengan 20. Lampu darurat yang berfungsi dengan baik. 21. Peralatan komunikasi yang terdiri dari telepon, dan/atau faksimili. 22. Fasilitas parkir yang bersih, aman dan terawat. 23. Area ibadah dan perlengkapannya, karyawan. 24. Gudang. bagi

-15- C. Spa Tirta 1 I. PRODUK A. Ruang Perawatan B. Perawatan dan Layanan dengan Metode C. Suasana (Ambiance) 1. Ruang perawatan terapi air (hydro therapy Spa) berada dalam ruangan tersendiri atau menyatu dengan ruang perawatan lainya untuk tujuan peregangan otot (relaksasi). 2. Ruang perawatan terapi pijat (massage), rempah (herbal), dan wajah (facial). 3. Terapi air (hydro therapy), meliputi: a. berendam; dan b. mandi uap. 4. Terapi aroma (aroma therapy), menggunakan paling sedikit 5 (lima) jenis minyak atsiri asli Indonesia untuk peregangan otot (relaksasi). 5. Terapi pijat (massage) tradisional Indonesia. 6. Terapi rempah (herbal therapy) dengan cara rendam rempah, lulur, dan masker, dengan menggunakan paling sedikit 2 (dua) jenis rempah. 7. Perawatan wajah (facial Spa) tanpa alat. 8. Perawatan kaki (foot Spa) dan Perawatan tangan (hand Spa) tanpa alat. 9. Alunan musik menggunakan sistem dan peralatan tata suara yang terpusat. 10. Pengaturan cahaya sesuai dengan jenis perawatan. 11. Desain sesuai konsep Spa yang dipilih, dengan minimal 30% (tiga puluh persen) unsur budaya Indonesia.

-16- D. Fasilitas Penunjang II. PELAYANAN Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure) 12. Area penerimaan tamu. 13. Toilet yang bersih, terawat dan terpisah untuk pria dan wanita. 14. Area bilas. 15. Area minum. E. Peralatan 16. Bak rendam (bath tub). 17. Alat steam (Steamer). 18. Lampu facial (magnifing lamp). 19. Tensimeter digital. 20. Termometer air. 21. Tempat tidur pijat dilengkapi dengan lubang muka. 1. Pelayanan tamu sebelum perawatan, meliputi: a. penyambutan kedatangan tamu; b. pendaftaran tamu; c. pemberian informasi tentang produk dan layanan Spa yang disediakan; dan d. pemberian konsultasi perawatan Spa, meliputi identifikasi kebutuhan tamu untuk perawatan Spa, metode perawatan Spa, dan bahan yang digunakan untuk perawatan Spa. 2. Pelayanan selama perawatan Spa, meliputi: a. terapi air (air therapy); b. terapi aroma (aroma therapy); c. terapi pijat (massage); d. terapi rempah (herbal therapy); dan e. kaki (foot Spa) dan tangan (hand Spa). 3. Pelayanan pasca perawatan Spa, meliputi: a. konfirmasi perawatan yang telah diberikan;

-17- b. pemberian saran untuk perawatan di rumah; dan c. pemberian saran untuk perawatan lanjutan. 4. Pelayanan minuman ringan yang sehat, sesuai dengan persyaratan hygiene sanitasi. 5. Pembayaran tunai dan/atau nontunai. 6. Keselamatan dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). 7. Penanganan keluhan tamu. III. PENGELOLAAN A. Organisasi 1. Profil perusahaan yang terdiri atas: a. struktur organisasi yang lengkap dan terdokumentasi; dan b. uraian tugas dan fungsi yang lengkap untuk setiap jabatan dan 2. Rencana usaha. 3. Dokumen Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure) atau petunjuk pelaksanaan kerja. 4. Peraturan Perusahaan atau tata tertib. B. Manajeman 5. Pelaksanaan evaluasi kinerja karyawan yang C. Sumber Daya Manusia (SDM) 6. Karyawan menggunakan pakaian seragam yang bersih dan sopan dengan mencantumkan identitas dan/atau logo perusahaan. 7. Memiliki program pelatihan peningkatan kompetensi sumber daya manusia untuk jabatan pelaksana. 8. Memiliki perencanaan dan pengembangan karir.

-18- D. Sarana dan Prasarana 9. Ruang kantor. 10. Ruang lena (linen). 11. Toilet yang bersih dan terawat untuk karyawan. 12. Tempat sampah. 13. Peralatan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sesuai dengan 14. Instalasi listrik sesuai dengan 15. Instalasi air bersih sesuai dengan 16. Lampu darurat yang berfungsi dengan baik. 17. Peralatan komunikasi yang terdiri dari telepon, dan/atau faksimili. 18. Gudang. MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA, ttd. MARI ELKA PANGESTU