STUDI TENTANG CONTINUOUSLY OPERATING REFERENCE STATION GPS (Studi Kasus CORS GPS ITS) Oleh: Prasetyo Hutomo 3505.100.023 GEOMATIC ENGINEERING ITS
CORS (Continuously Operating Reference System) CORS (Continuously Operating Reference Stations) adalah suatu teknologi berbasis GNSS yang berwujud sebagai suatu jaring kerangka geodetik yang pada setiap titiknya dilengkapi dengan receiver yang mampu menagkap sinyal dari satelit-satelit GNSS yang beroperasi secara kontinyu 24 jam per hari, 7 hari per minggu dengan mengumpulkan, merekam, mengirim data, dan memungkinkan para pengguna memanfaatkan data untuk penentua posisi, baik secara post processing maupun real time.
Perumusan Masalah Pada penulisan tugas akhir ini mengangkat tentang permasalahan bagaimana system dan cara kerja dari GPS CORS (Continuosly Operating Reference Station) dalam melakukan proses pemanfaatan di bidang geomatika dan pengolahan data untuk mengetahui aplikasi-aplikasi yang dapat digunakan dari system GPS CORS yang ada di ITS. GEOMATIC ENGINEERING - ITS
Batasan Masalah Studi yang dibahas adalah tentang GPS CORS yang terpasang di Teknik Geomatika ITS. Alat yang digunakan adalah GPS Receiver Topcon GB 1000 yang dijadikan sebagai station referensi. Software pendukung yang digunakan yaitu TopNet-S dan TopNet-R yang dijadikan sebagai pendukung pengolahan data. Studi di lakukan di wilayah kampus Geomatika ITS dimana stasiun referensi GPS CORS dipasang. GEOMATIC ENGINEERING - ITS
Tujuan Tugas Akhir Membuat dan menyediakan system GPS CORS di ITS yang berbasis web yang nantinya dapat digunakan dalam pemafaatan di bidang geomatika.
Manfaat Tugas Akhir Memberikan wawasan tentang GPS CORS (Continuosly Operating Reference Station) yang merupakan salah satu teknologi di bidang geomatika terbaru di Indonesia. Memberikan wawasan tentang cara pengelolaan, pendistribusian dan sekaligus cara mengontrol station referensi GPS yang hidup selama 24 jam non stop. Memberikan wawasan tentang berbagai aplikasi pengukuran dan survey yang dapat dilakukan dengan menggunakan stasiun referensi GPS CORS. Dari hasil yang diperoleh diharapkan dapat bermanfaat untuk penelitian-penelitian selanjutnya
Data dan Peralatan Peralatan yang digunakan: 1. Perangkat Keras (hardware) GPS receiver TOPCON GB 1000 PG-A1 Antenna 2 buah Personal Computer (PC)
Data dan Peralatan 2. Perangkat Lunak Sistem Operasi Windows Server 2003 Topcon Net CORS software : TopNet S dantopnet R XAMPP dan Joomla (untuk pembuatan website CORS) Microsoft Office 2007 Adobe Acrobat Reader 9
Data dan Peralatan Data: Data observasi dan navigasi yang diperoleh secara otomatis akan didownload ke komputer server. Ada dua jenis data observasi yang dikeluarkan oleh GPS CORS ini, yaitu data pengamatan dengan interval epok 1 detik (high rate) dalam file berbentuk Compressed RINEX / CRX dan data pengamatan dengan interval epok 30 detik yang disimpan per 24 jam dalam file berbentuk format CRX juga. Selain itu juga digunakan raw data GPS.
Tahapan Penelitian Tahap Persiapan Tahap Pengumpulan Data Tahap Pengolahan Data dan Analisa Tahap Penyusunan Laporan
Tahapan Pengolahan Data
Konsep CORS GPS di ITS CORS GPS didirikan di ITS ini bertujuan untuk penentuan posisi secara geodetik dalam penyediaan data GPS secara kontinyu dan terus menerus selama 24 jam untuk pengguna GPS di Indonesia. CORS GPS yang terpasang di ITS ini dilengkapi dengan receiver GPS dual frequency, geodetik ground plane antenna, computer dan modem sebagai pengkoneksi internet Data akan disimpan dari receiver ke dalam komputer server yang berguna untuk penyimpanan data-data yang terdiri dari raw data, data GPS interval epok 1 detik (high rate), dan data GPS dengan interval epok 30 detik.
Konfigurasi Hardware CORS GPS-ITS
Konfigurasi Jaringan Komputer dan Data CORS GPS-ITS GEOMATIC ENGINEERING - ITS
Hasil output sistem Setelah system GPS CORS ini dinyalakan, maka sistem ini akan bekerja dan menyala secara terus menerus dan berkesinambungan (Continuous) selama 24 jam perhari dan 365 hari per tahun, untuk mendapatkan data-data dari satelit GPS dan GLONASS. Informasi yang dikeluarkan system ini berupa data GPS format compressed rinex dengan interval epok 30 detik dan juga 1 detik (high rate) dan juga raw data. File yang disajikan kepada pengguna (users) yaitu data GPS dengan interval epok 30 detik. File tersebut nantinya dapat diunduh (download) melalui situs http: (http://corsgps.geomatika.its.ac.id/ ) yang telah disediakan dan telah dibuat.
Analisa Data Input data dengan interval epok 1 detik (high rate) maka pemrosesan dilakukan setiap satu jam dengan pengamatan sepanjang satu jam juga, dengan demikian ada 3600 epok data yang diproses dan diperoleh dalam setiap jamnya. Sedangkan untuk data dengan interval epok 30 detik maka terdapat 120 epok data yang diperoleh dan diproses dalam setiap jamnya.
Analisa Sistem Analisa perhitungan Hard Disk Drive yang dibutuhkan pada komputer server GPS CORS: interval 1 detik / @per hari Data interval 30 detik / @ per hari Raw Data @per hari : 40 mb : 2 mb : 30 mb Dimana dalam 1 hari dibutuhkan kapasitas minimal penyimpanan hard disk drive dari komputer server adalah 72 mb. Sedangkan untuk 1 tahun maka dibutuhkan : 72mb x 365/366 hari = 26352 mb atau 26,352 Gb
RINEX (Receiver Independent Exchange) Format Terdiri dari 3 tipe file ASCII yaitu:
Tampilan Website
Tampilan Website
Kesimpulan Website GPS CORS di ITS ini dapat dibuka dan users / pengguna dapat mengunduh data RINEX dengan interval epok 30 detik secara gratis melalui website berikut: <http://corsgps.geomatika.its.ac.id> Dua jenis data observasi yang dikeluarkan dan dihasilkan oleh GPS CORS ini, yaitu raw data dan data pengamatan dengan interval epok 1 detik (high rate) dalam file berbentuk Compressed RINEX / CRX dan data pengamatan dengan interval epok 30 detik yang disimpan per 24 jam dalam file berbentuk format CRX juga. Penggunaan data high rate akan menghasilkan data yang lebih baik daripada data dengan interval epok standar IGS yaitu 30 detik. perbedaan yang mendasar antara pemakaian data dengan interval epok 30 detik dan interval epok 1 detik (high rate) terletak pada banyaknya data yang terambil.
Kesimpulan (2) Sedangkan data yang dipublikasikan yaitu data observasi GPS dengan interval epok 30 detik, sesuai dengan standar IGS. Sedangkan jika users ingin memperoleh data dengan ketelitian lebih tinggi atau data dengan interval epok 1 detik (high rate) atau raw data GPS, maka users dapat menghubungi administrator CORS GPS yang berada di Teknik Geomatika-ITS.
Saran Diperlukan adanya proses maintenance pada system GPS CORS ini secara berkala untuk memiminimalisir adanya error yang kemungkinan terjadi. Diperlukan proses back up data temporer hasil penyimpanan data pada komputer server, karena data temporer tersebut akan memakan banyak memori sehingga apabila dibiarkan akan bertumpuk dan memenuhi memori komputer, hal tersebut bisa membuat system error dan berhenti bekerja.
Saran (2) Diperlukan adanya kajian lebih lanjut mengenai pemanfaatan system GPS CORS di bidang pengukuran. Dengan demikian dapat diketahui secara teknis kualitas pengukuran yang mengacu pada kerangka CORS. Perlu dilakukan suatu pengembangan kualitas sumber daya manusia dalam rangka mendukung penerapan system GPS CORS, yang dapat dilakukan melaui pengadaan pelatihan dan seminar yang membahas mengenai konsep teknologi GPS CORS.
TERIMA KASIH