11 Media Relations. Manajemen Isu dan Manajemen Krisis. Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom., MPM. Public Relations. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Publik Eksternal. Pertemuan 8-9

MEDIA RELATIONS. Perkenalan Mata Kuliah, Kontrak Belajar dan Pemahaman Soft Skill November. Gadis Octory, S.Ikom, M.Ikom.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

12 Manual Perencanaan Manajemen Krisis

Manajemen Isu dan Manajemen Krisis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan

Manajemen Isu dan Manajemen Krisis

TEKNIK LOBBY, NEGOSIASI DAN DIPLOMASI. Lobby dan dimensi komunikasi. Public Relations. Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom., MPM.

BAB IV ANALISIS DATA. A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang

Penulisan Media PR Ekternal

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan peran public relations untuk

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui

Manajemen Isu dan Manajemen Krisis

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB IV ANALISA DATA. untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih

Produksi Media PR AVI

BAB I PENDAHULUAN. adalah media online seperti yang digunakan oleh Humas Pemerintah Kabupaten Jepara.

Media Relations. Menyusun Perencanaan Program Media Relations (1) Anindita, S.Pd, M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

PEDOMAN UMUM HUBUNGAN MEDIA BAB I PENDAHULUAN

PENULISAN PUBLIC RELATIONS

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan citra organisasi yaitu Televisi Republik Indonesia ( TVRI).

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu publik eksternal public relations adalah media. Media memiliki

BAB I PENDAHULUAN. memajukan perusahaan adalah untuk memperoleh citra positif dan. menjadi dua, yakni media eksternal dan media internal.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Adapun teori-teori dasar yang digunakan oleh penulis di antaranya :

BAB I PENDAHULUAN. Di sebuah organisasi, perusahaan, maupun instansi pemerintah

BAB V PENUTUP. menjadi fokus dalam penelitian ini. Kesimpulan-kesimpulan ini meliputi

Manajemen Isu dan Manajemen Krisis

BAB I PENDAHULUAN. program-program perusahaan. Dengan adanya Public Relations perusahaanperusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat dalam satu dekade terakhir ini. Terutama teknologi komunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. tidaknya suatu komunikasi, bila proses gerakan komunikasi itu mampu

BAB I PENDAHULUAN. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diberi amanat melakukan. melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan manapun.

Teknik Reportase dan Wawancara

Berita Feature Opini Tajuk Essay Kolom. Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer

Manajemen Isu dan Manajemen Krisis

Produksi Media PR Cetak

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi telah melahirkan organisasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Media relations merupakan bagian dari public relations eksternal yang

BAB I PENDAHUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hubungan baik dengan media atau sering juga disebut dengan media relations.

Media Relations. Mengelola Kegiatan dengan Pers (2) Anindita, S.Pd, M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

Membuat Press Release

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan membawa dampak yang signifikan bagi

MENJALIN HUBUNGAN BAIK DENGAN MEDIA. Oleh: Trisno Heru Nugroho

BAB I PENDAHULUAN. sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur

BAB 2 LANDASAN TEORI. komunikasi memiliki banyak arti yang berbeda-berbeda. Laswell yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. tentang kebijaksanaan dan kepemimpinan yang akan menanamkan kepercayaan public

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu aktifitas dasar manusia, dengan

ETIKA PROFESI. Manfaat Etika dan Etiket dalam Profesi Humas. Triasiholan A.D.S.Nababan. Modul ke: 05Fakultas KOMUNIKASI

Menggali & Meburu Berita. fitri dwi lestari

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi, sehingga peran dan fungsinya semakin maksimal. perusahaan salah satunya melalui kegiatan media relations.

MARKETING PUBLIC RELATIONS

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi fungsi public relations sangatlah berguna untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan adalah memiliki citra

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat. Seiring dengan hal tersebut maka pemerintah sebagai

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program

BAB I PENDAHULUAN. untuk menangkal persepsi yang salah. Komunikasi yang berujung pada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

CREATIVE THINKING. Merancang Produksi Program Acara TV : News. Drs. Moh. Hafizni, M.I.Kom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Penyiaran

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers.

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh penilaian baik dari masyarakat atau public image. Keinginan itu

JENIS INFORMASI PUBLIK YANG DIBUTUHKAN KHALAYAK EKSTERNAL

BAB I PENDAHULUAN. Strategi komunikasi tidak hanya diartikan secara harafiah dalam bentuk

BAB V PENUTUP. A. Komunikasi dengan masyarakat umum (khalayak) pendidikan melalui seni budaya, diskusi yang melibatkan stakeholder, klinik

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

PROFESSIONAL IMAGE. Corporate Image (Citra Perusahaan) Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. menguntungkan, salah satunya adalah pertukaran informasi guna meningkatkan. ilmu pengetahuan diantara kedua belah pihak.

BAB I PENDAHULUAN. Mesin cetak inilah yang memungkinkan terbitnya suratkabar, sehingga orang

BAB I PENDAHULUAN. adalah tentang keunikkan dan keanekaragaman budaya dan suku yang ada

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

BAB I PENDAHULUAN. mempublikasikan setiap ada agenda yang diadakan oleh perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, Public Relations yang sebelumnya dikenal dengan

Manajemen Isu dan Manajemen Krisis

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi pada dasarnya terjadi dalam setiap aspek kehidupan

Standar Kompetensi Profesi Humas. Edited by: Sumartono, S.Sos., MSI

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 15 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEHUMASAN DI LINGKUNGAN BADAN SAR NASIONAL

PUBLIKASI MELALUI PENULISAN BERITA

Pertemuan Pertemuan 7 13

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN I.1

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Bila sakitnya ringan, cukup membeli obat di warung, bisa sembuh kembali. 1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun sifat penelitian yang digunakan oleh penulis adalah bersifat

PENUTUP. Pertamina (Persero) tidak dapat melakukan impor BBM untuk memenuhi. dengan Keputusan Menteri Keuangan RI No. 301 Tahun 2004 yang

Etika Profesi Public Relations

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3.

BAB I PENDAHULUAN. salah pengertian dalam penyampaian komunikasi tersebut.

OLEH PROF. DR. JAMALUDDIN, M.ED KOORDINATOR WILAYAH XIII ACEH

BAB III PENYAJIAN DATA. dari indepth interview, observasi dan pengumpulan document

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu media informasi sebagai unsur dari proses

Kode Etik Jurnalistik

Transkripsi:

Manajemen Isu dan Manajemen Krisis Modul ke: 11 Media Relations Fakultas Ilmu Komunikasi Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom., MPM Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id

Pertemuan 11 Media Relations di saat krisis: a. Peran media massa dalam situasi krisis b. Mendapatkan dukungan media massa pada saat krisis c. Pola kerja media massa dalam peristiwa krisis d. Langkah-langkah menangani media massa dalam situasi krisis krisis e. Berkomunikasi dengan media massa pada saat krisis

Sasaran Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan strategi mengelola hubungan dengan media di saat krisis

Pengantar Media merupakan penghubung komunikasi dan informasi antara Public Relations kepada stakeholders, oleh karena itu media masih merupakan alat yang sangat efektif untuk menyampaikan pesan-pesan komunikasi kepada internal Public Relation, dari top management sampai kepada bawahannya, atau sebaliknya. Hubungan pers (press relations) adalah upaya-upaya untuk mencapai publikasi atau penyiaran yang maksimum atas suatu pesan atau informasi PR dalam rangka menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak dan organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.

Pengantar Hal-hal penting yang perlu diketahui PR sebelum berhubungan dengan media massa menurut Jefkins (1991:92) adalah: a) The editorial policy, yaitu kebijakan redaksional,. b) Frequency of publication, c) Copy date, yaitu batas waktu dan tanggal masuk berita ke media d) Printing process, yaitu jenis pencetakan e) Circulations area, yaitu daerah jangkauan, f) Readership profile, yaitu bagaimana karakteristik pembaca g) Distribution method, yaitu cara penyebaran media tersebut.

a. Peranan Media di Saat Krisis 1. Ruang Lingkup Media a. Media massa: cetak, elektronik & film b. Media Sosial

1. Ruang Lingkup Media Dalam konteks hubungan PR dengan media yang dimaksudkan dalam hal ini, tidak lain adalah hubungan PR dengan media massa dan media sosial. Karena keberadaan media massa dan media sosial sudah tidak diragukan lagi, perannya sangat besar terutama dalam hal penyebaran informasi, berita dan membentuk opini publik.

2. Karakteristik Media Massa Hafied Cangara (2003: 134-135) memaparkan lima karakteristik umum media massa: 1. Berbentuk lembaga (institusi resmi) 2. Komunikasi satu arah 3. Jangkauan luas 4. Pesan diserap oleh siapa saja 5. Penyampaian pesan menggunakan peralatan tehnis

2. Karakteristik Media Massa & Media Sosial Pada saat menemui krisis, media berubah karakter menjadi: 1. Cenderung lebih agresif 2. Cenderung membela yang lemah 3. Cenderung kurang obyektif 4. Lebih mengutamakan apa yang menarik untuk disampaikan kepada publik

3. Peranan Media saat Krisis 1. Sarana komunikasi korporasi menjangkau publik lebih luas 2. Membentuk opini publik 3. Sebagai representasi publik 4. Sebagai sarana untuk mengetahui ekalasi situasi dan kondisi yang berkembang, baik di dalam maupun di luar korporasi 5. Sebagai mitra korporasi menyelesaikan krisis 6. Sebagai lawan koporasi, membesarkan/memperkeruh krisis

b. Mendapatkan Dukungan Media Pada Saat Krisis Untuk mendapatkan dukungan dari media pada saat krisis, tentunya harus ada hubungan baik antara PR dengan media. Hubungan tersebut biasanya telah dibangun PR korporasi jauh-jauh sebelum adanya krisis.

b. Mendapatkan Dukungan Media Pada Saat Krisis Caranya: a. Sikap saling menghargai antara kedua belah pihak. b. Saling pengertian tentang peran, fungsi, kewajiban dan tugas sesuai etika dan profesinya masingmasing. c. Saling mempercayai akan peran untuk kepentingan bersama dan tidak untuk kepentingan untuk sebelah pihak. d. Sikap toleransi dari kedua belah pihak.

b. Mendapatkan Dukungan Media Pada Saat Krisis Dengan terjalinnya hubungan baik dengan media, baik secara pribadi PR dengan awak media (wartawan), dengan redaktur, serta dengan pimpinan media, diharapkan dapat dicapai lima sasaran Nova (20014)

b. Mendapatkan Dukungan Media Pada Saat Krisis 1. Memperoleh publisitas seluas mungkin tentang kegiatan serta langkah organisasi yang dianggap baik untuk diketahui publik 2. Memperoleh tempat dalam pemberitaan media secara objektif, wajar, dan berimbang mengenai hal-hal yang menguntungkan organisasi 3. Memperoleh umpan balik mengenai upaya dan kegiatan organisasi 4. Melengkapi data bagi pemimpin organisasi untuk keperluan kebijaksanaan 5. Mewujudkan hubungan yang stabil dan berkelanjutan yang dilandasi saling percaya dan menghormati.

c. Pola Kerja Media Pada Saat Krisis 1. Adanya deadline; Batas waktu wartawan menyerahkan berita kepada redaktur 2. Mencari Sumber Resmi 3. Mencari Sumber Lain

c. Pola Kerja Media Pada Saat Krisis Rumus 5W+1H 1. Apa yang terjadi? (What) 2. Siapa? (Who) 3. Kapan terjadi (When) 4. Dimana terjadinya (Where) 5. Mengapa terjadi (Why) 6. Bagaimana (How)

c. Pola Kerja Media Pada Saat Krisis 6. Bagaimana (How) 1. Bagaimana kronologi terjadinya krisis ini? 2. Bagaimana upaya atau langkah yang diambil oleh perusahaan? 3. Bagaimana penanganan korban? 4. Bagaimana tanggapan publik? 5. Bagaimana tanggapan pemerintah? 6. Bagaimana tanggapan para ahli atau akademisi? 7. Bagaimana tanggapan opinion leader? 8. Bagaimana tanggapan praktisi lain, dan sebagainya

d. Langkah-langkah Menangani Media Dalam Situasi Krisis 1. Informasi latar belakang perusahaan untuk memulai inisiatif 2. Menyiapkan sebuah pusat untuk pers (Press Centre) 3. Mengelola konferensi pers 4. Menghadapi wawancara dengan televisi 5. Menjawab telepon dari media 6. Siaran Berita

d. Langkah-langkah Menangani Media Dalam Situasi Krisis 1. Informasi latar belakang untuk memulai inisiatif a. Mengisi kekosongan dengan memberikan gambaran latar belakang perusahaan, selama belum ada informasi resmi yang bisa disampaikan ke media b. Menciptakan ruang bagi perusahaan untuk bernafas c. Hal ini menunjukkan keinginan perusahaan untuk bekerja sama dengan media 2. Menyiapkan press centre a. Sebagai pusat aktifitas wartawan b. Sebagai pusat dikeluarkannya informasi resmi c. Sebagai pusat data dan informasi yang dibutuhkan wartawan

d. Langkah-langkah Menangani Media Dalam Situasi Krisis 3. Mengelola Konferensi Pers Mengelola konferensi pers tidaklah mudah. Apalagi krisis memakan korban jiwa, baik dari karyawan, pelanggan maupun publik. Wartawan bisa datang dalam jumlah puluhan bahkan ratusan. Bila ada satu atau dua orang wartawan yang tidak terlayani dengan baik, bisa menjadi preseden buruk

d. Langkah-langkah Menangani Media Dalam Situasi Krisis 4. Mengahdapi Wawancara dengan Televisi a. Siapkan poin-poin utama b. Bila memungkinkan, adakan latihan wawancara c. Jangan berspekulasi d. Antisipasi pertanyaan tersulit dengan jawaban yang sesuai e. Hargai tindakan pihak ketiga; Polisi, Damkar, Basarnas dsb. f. Jangan menunjukkan kesalahan pada perusahaan, karyawan atau pihak ketiga g. Pandangi mata pewawancara h. Yakin terhadap poin-poin f i. Segera koreksi pernyataan yang bersifat sugesti atau ambigu

d. Langkah-langkah Menangani Media Dalam Situasi Krisis 5. Menjawab Telepon dari Media Di ruang pusat pers (pres centre) Hal-hal lain yang harus dipersiapkan bagi tim penjawab telepon dari media termasuk: a. Buku / map dengan kertas-kertas bernomor untuk mencatat bagi setiap anggota tim. b. Kotak untuk mengarsip bagi tiap anggota tim. c. Flip chart dan pena d. Whiteboard dan spidol e. Peta tempat terjadinya peristiwa krisis f. Mesin fax dan mesin photo copy g. File Fast Facts (fakta segera) tentang perusahaan dan bagian-bagian dari perusahaan yang terkena dampak krisis.

d. Langkah-langkah Menangani Media Dalam Situasi Krisis 5. Menjawab Telepon dari Media Tim penjawab telepon harus dibrefing tentang: Bagiamana menjawab setiap telepon masuk dengan sopan santun dan ramah. Apa yang boleh disampaikan, dan apa yang tidak boleh disampaikan. Memberikan jawaban standart yang sama untuk pertanyaan yang sama. Tidak menyimpang dari apa yang telah digariskan. Bagaimana mengakhiri telepon dengan baik dan benar

d. Langkah-langkah Menangani Media Dalam Situasi Krisis 6. Siaran Berita Poin akhir: kadang-kadang memungkinkan untuk menyiapkan suatu proforma holding statement dalam mengantisipasi krisis. Pernyataan pers harus selalu mengumumkan berita dalam urutan berikut: a. Penyebab krisis b. Lokasi krisis c. Detil kematian (jumlah bukan nama) d. Detil yang terluka (jumlah bukan nama) e. Detil area yang terkena dampak f. Detil dampak pada lingkungan g. Detil tindakan yang akan dilakukan h. Kutipan dari manajer senior yang mengekspresikan penyesalan atas insiden tersebut serta penghargaan kepada mereka yang terlibat dalam seluruh aspek darurat i. Detil tentang investigasi susulan terhadap penyebab krisis j. Peringatan tentang catatan keamanan lokasi (jika memang selama ini sudah terkelola dengan baik) sebelum krisis terjadi

e. Berkomunikasi Dengan Media Massa Pada Saat Krisis 1. Memahami dan melayani media 2. Bekerja sama 3. Membuka akses komunikasi wartawan dengan top management 4. Membangun reputasi sebagai orang yang dapat dipercaya 5. Jangan menjawab No comment atau Off the record

e. Berkomunikasi Dengan Media Massa Pada Saat Krisis 6. Informasi harus konsisten 7. Sampaikan sikap dan langkah-langkah yang ditempuh perusahaan 8. Menyediakan salinan yang baik 9. Menyediakan fasilitas verifikasi 10.Memonitor berita-berita media 11.Membangun hubungan personal yang kokoh

Terima Kasih Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom., MPM