KODE ETIK DAN PROFESIONALISME PUSTAKAWAN. Oleh, MAIZUAR EFFENDI, S.Pd Pustakawan Madya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I Tinjauan Umum Etika

Pendahuluan Manusia adalah Makhluk Individu Memiliki akal pikiran, perasaan, dan kehendak. Makhluk Sosial Memiliki perilaku etis

Pengertian Etika. Nur Hidayat TIP FTP UB 2/18/2012

Tinjauan Umum Etika Profesi

ETIKA. Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat.

Lampiran INSTRUMEN KUESIONER PENERAPAN KODE ETIK PUSTAKAWAN PADA PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN

BAB 1 TINJUAN UMUM ETIKA. Henry Anggoro Djohan

RPSEP-82 MEMBANGUN BUDAYA ORGANISASI DAN KODE ETIK PUSTAKAWAN SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DAN PROFESIONALISME.

Etika Profesi Public Relations

ETIKA PERILAKU. Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo Guru Besar Emeritus FKM, UI Rektor Universitas Respati Indonesia

PERKEMBANGAN ETIKA PROFESI

PENGERTIAN DAN NILAI ETIKA

PENTINGNYA ETIKA PROFESI

PENGERTIAN DAN PERANAN ETIKA PROFESI

Pembahasan 1. Norma 2. Etika 3. Moral 4. Pengertian Etika Profesi 5. Fungsi Kode Etik Profesi

BAB II KAJIAN TEORITIS

BY. IRMA NURIANTI,SKM. MKes PRINSIP ETIKA DAN MORALITAS

Pengertian Etika. Memahami, mengerti, dan menjelaskan profesi, tata laku, dan etika berprofesi di bidang teknologi informasi

KODE ETIK PSIKOLOGI SANTI E. PURNAMASARI, M.SI., PSIKOLOG. Page 1

HERU SASONGKO, S.FARM.,APT.

Komunikasi dan Etika Profesi

Pert ke 12. Oleh: Mohklas, SE., M.Si STIE PENA SEMARANG Semarang, Maret 2014

PROFESI. Pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG

bagi kehidupan modern, khususnya bisnis.

ETIKA PROFESI Mia Fitriawati, M.Kom.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

ETIKA PUSTAKAWAN PADA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN

Pembahasan. 1. Pengertian Profesi 2. Etika Profesi 3. Etika Komputer 4. Profesional & Profesionalisme. seorang Profesional

Pertemuan 2 ETIKA PROFESI

BAB I PENDAHULUAN. mendefinisikan kembeli kode etik guru Indonesia yang akan menjadi arah atau pedoman bagi

01ILMU ETIKA PROFESI. Etika dan Etiket dalam Humas. Frenia KOMUNIKASI.

PENGANTAR ETIKA PROFESI

EKSPEKTASI DARI ETIKA DOSEN. Oleh Eva Imania Eliasa,M.Pd*

Pertemuan ke-2. MK. Etika dan Profesi. Dr. I Wayan S. Wicaksana 02. Profesi (MK. Etika Profesi) 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS SOFTSKILL PENGERTIAN ETIKA DAN PROFESIONALISME DALAM BIDANG IT

BE ETHICAL AT WORK. Part 9

Pertanyaan-pertanyaan yang muncul!!!

ETIKA PROFESI PURWATI

E T I K A E T I K A E T I K A E T I K A E T I K A 8/19/2010. Oleh : PRINSIP ETIKA MORAL DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEBIDANAN

ETIK UMB ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI (MATERI TAMBAHAN) Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi AKUNTANSI MANAJEMEN

KODE ETIK PSIKOLOGI. Etika dan Moral, Kode Etik Psikologi, Psikolog dan ilmuwan psikologi, Layanan Psikologi, Etika dalam Eksperimen Psikologi

ETIKA PROFESI DAN KODE ETIK KONSULTAN PAJAK INDONESIA. Oleh Bambang Kesit PROGRAM MAKSI-PPAK FE-UII YOGYAKARTA 2010

PERAN ETIKA PROFESI BAGI DUKUNGAN STRATEGIS PROFESIONALISME PUSTAKAWAN Supriyanto Pustakawan Perpustakaan Nasional RI; Dosen YARSI

Pendahuluan BAB I. A. Pengertian

PENERAPAN KODE ETIK PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PROFESI. A. Pengertian Profesi

Di-copy-paste dari: Rabu, 15 Oktober 2014

Etika Dan Filsafat Komunikasi

BAB 1 TUJUAN UMUM ETIKA

PERBEDAAN ETIKA ETIKET MORAL DAN HUKUM

KONTRAK KULIAH ETIKA PROFESI D O S E N : M A I M U N A H, S S I, M K O M

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Pertemuan 1. Pembahasan. 1. Norma 2. Budaya 3. Etika 4. Moral 5. Struktur Etika

PENGERTIAN ETIKA PROFESI

KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL ASOSIASI PERENCANA PEMERINTAH INDONESIA. Nomor 002/Munas-I/APPI/08/2006 Tentang

DOKUMEN JURUSAN ETIKA DOSEN PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO

Oleh : RISNO MBONUONG Abstract

ETIK UMB ETIKET PERGAULAN. NANDANG SOLIHIN, M.Pd. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi.

Pertemuan 1 TINJAUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. khususnya dibidang pendidikan. Perpustakaan merupakan tempat untuk

Modul. Blok II 1. Magister Manajemen Rumahsakit Fakultas Kedokteran UGM. Etika dan Standar Profesional

ETIK UMB ETIKA PERGAULAN. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SOAL ETIKA PROFESI .

Analisis Proses Bisnis ETIKA BISNIS LOGO. STMIK PPKIA PRADNYA PARAMITA MALANG

ETIKA BISNIS DAN PROFESI PPAK

Oleh. Salamun Rohman Nudin, S.Kom., M.Kom Etika Profesi/ Teknik Informatika Untag Surabaya

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA No. 152a/H9/DT/2009. Tentang ETIKA AKADEMIK SIVITAS AKADEMIKA UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Pertemuan ke-1 dan ke-2

Apa yang Dimaksud Dengan Etika Profesi?

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA,

PUBLIC RELATIONS. I hold it as certain, that no man was ever written out of reputation but by himself. dirinya sendiri) ETIKA DAN PROFESIONALISME

PROFESIONAL 1. AHLI DALAM BIDANGNYA 2. MAMPU MEMBANGUN DAN MENGEMBANGKAN KERJA SAMA DENGAN LINGKUNGAN PENDUKUNG DAN PENUNJANG 3.

PANCASILA SEBAGAI LANDASAN ETIKA (I)

Kode etik perawat. Profesi moral community : Cita-cita dan nilai bersama. Anggota profesi disatukan oleh latar belakang pendidikan yg sama Profesi mem

MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN TERAMPIL KE AHLI PEGAWAI NEGERI SIPIL REPUBLIK INDONESIA

Kode Etik Profesi. Ade Sarah H., M.Kom

ETIKA DAN MORAL dalam Pembelajaran

e-journal Acta Diurna Volume IV. No.5. Tahun 2015

KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan

Bab II Kajian Teoritis

Modul ke: ETIKA PROFESI. Kesalahan Etiket Profesional. 06Fakultas KOMUNIKASI. Triasiholan A.D.S.Nababan. Program Studi Hubungan Masyarakat

Etika profesi it 7 komunikasi 11/1/2011

ETIKA PROFESI GURU. Oleh : Rita Mariyana, M.Pd PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENDIDIK ANAK USIA DINI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2010

KODE ETIK PEDOMAN PERILAKU HAKIM. Oleh: Suparman Marzuki

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 8 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 /PM.4/2008 TENTANG

PENEGAKAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia Tahun 2004 Nomor 117, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4432, Penjelasan umum.

UPKP V: ETIKA PEGAWAI NEGERI SIPIL

KODE ETIK PENYELENGGARA NEGARA SEBAGAI UPAYA PENEGAKAN ETIKA BAGI PENYELENGGARA NEGARA

FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. secara pakto (the facto) tahun 1988 dan keluarnya UU No. 7 Tahun 1992,

Tinjauan Umum Etika. Arif 2013

SUBSTANSI DAN KONTEN NILAI DASAR, KODE ETIK DAN KODE PERILAKU ASN

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

ETOS KERJA PELATIHAN OPERATOR WHEEL LOADER MODUL : WLO - 01 PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI

Transkripsi:

KODE ETIK DAN PROFESIONALISME PUSTAKAWAN Oleh, MAIZUAR EFFENDI, S.Pd Pustakawan Madya UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2014

KODE ETIK DAN PROFESIONALISME PUSTAKAWAN Oleh: Maizuar Effendi, S. Pd. Pustakawan Madya Penpustakaan UNP A. Pendahuluan Perpustakaan merupakan sebuah organisasi yang dikelola oleh pustakawan. Peranan pustawakan sangat penting dalam perkembangan perpustakaan yang dikelola. Definisi pustakawan menurut UU No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan adalah seseorang yang metniliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaaan dan pelayanan perpustakaan. Sedangkan Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) sebagai organiasi yang menghitnpun para pustakawan bahwa "Pustakawan" adalah sesorang yang melaksanakan kegiatan perpustakaan dengan jalan memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan tugas lembaga berdasarkan ilmu pengetahuan, dokumentasi dan informasi yang dimilikinya melalui pendidikan. Pustakawan adalah seorang yang berkarya secara profesional dibidang perpustakaan dan informasi. Berdasarkan definisi di atas pustakawan adalah seseorang yang berkompetensi dalam bidang perpustakaan dan informasi yang diperoleh melalui pendidikan kepustakawanan serta bertugas dan bertanggung jawab untuk mengelola dan melayani masyarakat sesuai dengan tugas lembaga yang menaunginya.

Beberapa definisi tentang pustakawan di atas menjelaskan bahwa pekerjaan pustakawan merupakan sebuah profesi. Sejak tahun 1988 pemerintah Indonesia mengakui profesi pustakawan sebagai jabatan fungsional. Sebagai profesi yang memiliki tugas dan tanggung jawab, pustakawan memiliki etika dalam inenjalankan profesinya. Berkaitan dengan etika, lkatan Pustawakan Indonesia (IPI) inenyusun kode etik profesi pustakawan. B. Pengertian Etika Etika berasal dari bahasa asing yaitu Ethic (s) bahasa inggris atau Ethica dalam Bahasa Latin, Ethique dalani bahasa Prancis, Elhikos dalam bahasa Greek, yang artinya kebiasaan-kebiasaan terutama yang berkaitan dengan tingkah laku manusia. Etika (ethics) mempunyai pengertian standar tingkah laku atau perilaku manusia yang baik, yakni tindakan yang tepat, yang 11arus dilaksanakan oleh manusia yang sesuai dengan ketentuan moral pada umumnya. Etika merupakan ilmu yang membicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dapat dikatakan baik ataukah tidaujahat. Dalam Bahasa Indonesia terdapat bebagai makna tentang Etika, diantaranya diartikan sebagai: a. Ilmu tentang apa yang baik dan buruk, dan tentang hak dan kewajiban moral 1 akhlak; b. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak: c. Nilai mengenai benar atau salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.

Sedangkan dalam ensiklopedia Americana dinyatakan bahwa ethikos adalah moral dan ethos adalah watak (Charucler) yang mengacu kepada nilai atau sejumlah aturan perilaku yang dilaksanakan oleh kelompok atau individu. Rindjin (2004) menyatakan bahwa Ethos mempunyai banyak arti, tetapi yang utama adalah kebiasaan, akhlak atau watak. la menyatakan pula bahwa etika mempunyai tiga makna, yaitu: 1. Etika (Kebiasaan, watak) sesungguhnya mengacu pada masing-masing pribadi seseorang yang mempunyai kebiasaan, akhlak dan watak tertentu. 2. Etika dalam bentuk jamak, berarti adat istiadat, yaitu norma-norma yang dianut oleh kelompok, golongan atau masyarakat tertentu mengenai perbuatan baik dan buruk. 3. Etika adalah studi tentang prinsip-prinsip perilaku yang baik dan yang buruk. Etika yang lazim disebut etik, selain diartikan moral, juga mempunyai arti susila, yang maknanya hampir sama seperti yang dimaksud diatas, karena susila juga mengandung pengertian berakhlak baik. Tugas etika itu sendiri adalah mencari ukuran baik dan buntk tentang tingkah laku manusia., yakni tindakan yang dapat diterima oleh manusia pada kelompoknya. Etika sebagai ilmu dan filsafat menghendaki ukuran umum (tentang baik dan buruk) untuk semua manusia, bukan hanya untuk sebagian manusia saja. Dan disini ada beberapa macam etika antara lain: I. Etika Filosofis, adalah etika yang ditinjau dari segi filsafat yaitu etika yang mengurai moral menurut pandangan filsafat, yakni masalah baik dan buruk, hak dan kewajiban, dsb.

2. Etika Teologis, adalah etika yang mengajarkan hal-ha1 yang baik dan yang buruk berdasarkan ajaran agama. 3. Etika Sosiologis, adalah etika yang menitik beratkan kepada keselamatan hidup bermasyarakat. 4. Etika Normatif, adalah etika yang bersifat kritis dan selalu mempertanyakan apakah yang berlaku umum itu, ini memang wajib untuk kalangan manusia. Dan dalam etika ini wajib memberikan jawaban atas pertanyaan tindakan manakala kita seharusnya dilakukan oleh kita sesuai dengan norma-norma hukum atau kaidah-kaidah yang berlaku. C. Kode Etik Kode etik berasal dari dua kata yaitu kode dan etik. dari segi bahasa kode berasal dari bahasa inggris "code'' diantaranya; tingkah laku, perilaku (behaviour), yaitu sejumlah aturan yang mengantakan bagainiana orang berperilaku dalam hidupnya atau dalam situasi tertentu; peraturan atau undangundang (rules/lmus), tertulis yang harus diikuti. Sedangkan etik (ethic) dalam bentuk tunggal memiliki makna sebagai suatu gagasan umutn atau kepercyaan yang mempengaruhi perilaku dan sikap masyarakat ('people's behaviour and attitudes). Kata etik dalam bentuk jamak bermakna sejumlah aturan moral atau prinsip perilaku untuk menentukan mana yang benar dan mana yang salah (for deciding what is right or wrong). Menurut Suwarno (2012:92) kode etik adalah sistem norma, nilai, dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional. Kode etik menyatakan

perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Ada beberapa definisi kode etik yang di kutip oleh Hermawan (2006:81-83) yaitu: a. Frans Magnis Suseno (1989) mendefinisikan bahwa kode etik adalah pedoman atau pegangan yang ditaati dan diperlukan oleh para anggota profesi agar kepercayaan para klien pasien tidak disalahgunakan. Kode etik merupakan kumpulan kewajiban yang mengikat para pelaku profesi itu dalam mempraktekannya. b. Dalam Harrods Librarians 'Glo,ssary and Referensce Books Hawod, 1995) dikemukakan bahwa kode etik adalah "A document setting out the norms of prqj2.ssional conduct and behaviozir required of memebers of a profes.siona1 association'' berdasarkan definisi tersebut di atas berarti bahwa kode etik adalah dokumen yang berisi norma moral dan perilaku profesional yang dituntut dari anggota asosiasi yang professional. c. Sedangkan dalam AIA Glosseary of Libaray and Information Scinece (1983) disebutkan bawa kode etik adalah pernyataan standar profesi yang ideal yang dianut oleh kelompok profesional atau organisasi profesi untuk menuntun anggotannya dalam mengemban tanggung jawab profesionalnya. d. Undang-undang nomor 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok Kepegawaian, pasal 28 lnenyatakan bahwa "Pegawai Negeri Sipil mempunyai kode etik sebagai pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan di dalam dan di luar kedinasan". Selanjutnya dalam penjelasan undang-undang tersebut dinyatakan bahwa dengan adanya kode etik pegawai negeri sipil sebagai aparatur negara.

abdi negara, dan abdi masyarakat mempunyai pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan dalam melaksanakan tugasnya dan dalam pergaulan hidup sehari-hari. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa berdasarkan Undang-Undang nomor 8 tahun 1974 kode adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan pegawai negeri sipil dalam melaksanakan tugasnya dan dalam pergaulan hidupnya sehari-hari. Berdasarkan definisi-definisi tersebut Hermawan (2006:63) menyimpulkan bahwa kode etik adalah seperagkat standar atilran tingkah laku, yang berupa norma-norma yang dibuat oleh organisasi profesi yang diharapkan dapat menuntun anggotanya dalam menjalankan peranan dan tugas profesinya dalam masyarakat. Kode etik profesi dibuat secara tertulis, sistematis, tegas dan jelas sehingga mudah dipahami oleh setiap anggota. Kode etik pustakawan merupakan standar tingkah laku dan norma yang seharusnya dapat menuntun para pustakawan dalam melaksanakan tugas profesionalnya. Menurut Lasa HS (2009:174) Kode Etik pustakawan adalah norma atau aturan yang harus dipatuhi pustakawan untuk menjaga kehormatan, martabat, citra, dan profesionalisme. Kode etik pustakawan Indonesia tercantum dalam AD ART Pustakawan Indonesia. Kode Etik Pustakawan Indonesia Tahun 2006 menyatakan bahwa kode etik pustakawan Indonesia sebagai panduan perilaku dan kinerja semua anggota Ikatan Pustakwan Indonesia dalam melaksanakan tugasnya di bidang kepustakwanan. Setiap anggota Tkatan Pustakawan Indonesia memiliki ta~iggung jawab untuk melaksanakan kode etik ini dalam standar yang setinggi-tingginya untuk kepentingan pengguna, profesi, perpustakaan, organisasi profesi, dan

masyarakat. Sedangkan pada BAB I Ketentuan Umum Pasal 1 ayat 1-3 menjelaskan bahwa kode etika pustakawan Indonesia merupakan: a. Aturan tertulis yang harus dipedomani oleh setiap pustakawan dalam melaksanakan tugas profesi sebagai pustakawan; b. Etika Profesi Pustakawan yang men,jadi landasan moral yang dijunjung til-lggi, di amalkan dan diamankan oleh setiap pustakawan; c. Ketentuan yang mengatur pustakawan dalam melaksanakan tugas kepada diri sendiri, sesama pustakawan, pengguna, masyarakat dan Negara. Tujuan kode etik menurut Hermawan (2006:84) menyatakan ada beberapa t~juan kode etik suatu organisasi profesi adalah untuk: a. Menjaga Martabat dan Moral Profesi b. Memelihara hubungan anggota profesi c. Meningkatkan pengabdian anggota profesi d. Meningkatkan Mutu Profesi e. Melindungi Masyarakat pemakai Sedangkan tnenurut Kode Etik Pustakawan Indonesia pada BAB I1 pasal2 menyatakan, kode etik pustakawan mempunyai tujuan: a. Membina dan membentuk karakter pustakawan b. Mengawasi tingkah laku pustakawan dan sarana kontrol sosial c. Mencegah timbulnya kesalahpahaman dan konflik antara sesama anggota dan antara anggota dengan masyarakat d. Menumbuhkan kepercayaan masyarakat pada perpustakaan dan mengangkat citra pustakawan.