PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN MEDIA MINIATUR PADA PESERTA DIDIK KELAS VII-A MTs NEGERI TINAWAS NOGOSARI BOYOLALI SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
Skripsi Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Di susun oleh : Nur Rochman Prabowo ( A )

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARATIF DENGAN TEKNIK PENIRUAN MODEL PADA SISWA KELAS X TKJ 1 SMK NEGERI 1 BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI

YUNICA ANGGRAENI A

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

PEMANFAATAN METODE KUNJUNGAN (FIELD TRIP) UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII-G SMP NEGERI I SAMBUNGMACAN SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. pemersatu bangsa Indonesia. Selain itu, Bahasa Indonesia juga merupakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Reni Febriyenti, 2015

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sastra disekolah. Salah satu tujuan pelajaran bahasa Indonesia di

BAB I PENDAHULUAN. di masyarakat seperti organisasi sosial. Di dalam kelompok itu, manusia selalu

BAB I PENDAHULUAN. dapat tercapai sesuai yang diinginkan ( Hamalik, 2001 : 56) pengetahuan, ilmu dan pengalaman-pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia merupakan salah satu alat komunikasi dan sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan mengoptimalkan dan

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI I GEBANG NGUNTORONADI WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran wajib bagi

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat. Bahasa sudah diajarkan sejak dulu baik di keluarga maupun di. peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

I. PENDAHULUAN. semakin modern, diharapkan dapat meningkatkan aktivitas serta kreativitas

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan gambar seri merupakan salah satu standar kompetensi yang harus

2015 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan pembelajaran siswa di sekolah. Kegiatan menulis menjadikan siswa

KEMAMPUAN MENULIS NARASI BERDASARKAN PENULISAN KEMBALI PENGALAMAN YANG MENYENANGKAN PADA SISWA KELAS VII SLTP AL IRSYAD SURAKARTA TAHUN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan sebuah keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa terbagi

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 1 NGUTER, SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. interaksi antara guru-siswa dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam

KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SEBAGAI KREATIVITAS MENGARANG SISWA: STUDI KASUS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 BOYOLALI

Petunjuk Pengisian. Marisha,2013 EFEKTIVITAS TEKNIK BRAINWRITING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARATIF BAHASA PERANCIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar-mengajar. membimbing dan memfasilitasi siswa dalam kegiatan belajar.

BAB I PENDAHULUAN. dimengerti dan digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Adapun cara-cara

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari semua bidang studi (BSNP, 2006). Untuk berbahasa dengan baik dan

Bahasa Indonesia merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus. dipelajari dan diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA AL-ISLAM 3 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat aktif,

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyampaikan pendapat, gagasan, atau ide yang sedang mereka. muka bumi ini harus diawali dengan bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. yang tepat dan terencana dengan strategi pembelajaran yang efektif.

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. SMP N 2 Banyudono terletak di Jalan Jembungan, Banyudono, Boyolali.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERITA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 GEMOLONG TAHUN PELAJARAN 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan struktur kebahasaannya dengan baik (penggunaan kosa kata, tatabahasa,

KESALAHAN EJAAN DAN KETIDAKBAKUAN KATA PADA KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO Tahun Pelajaran 2008/2009 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu keterampilan bersastra adalah keterampilan menulis. Selain

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Bahasa juga pada umumnya digunakan untuk menyampaikan perasaan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya, belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang memiliki kemampuan berbahasa.

I. PENDAHULUAN. bahan kajian bahasa Indonesia diarahkan kepada penguasaan empat keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan bahasa sebagai sarana untuk berinteraksi antar manusia.

BAB I PENDAHULUAN. diungkapkan dalam karya sastra yang lazim bermediumkan bahasa (Ali. Imron, 2009:1). Karya sastra merupakan kreativitas manusia yang

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data penelitian, analisis kesalahan berbahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) saat ini

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berbahasa, bukan pengajaran tentang bahasa. Keterampilanketerampilan

BAB I PENDAHULUAN. proses belajar mengajar yang berlangsung di sekolah. Hal ini dikarenakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran bahasa Indonesia saat ini cenderung kurang baik. Semua itu karena kurangnya minat baca siswa. Seperti yang disampaikan

BAB I PENDAHULUAN. menyimak (listening skills); (2) keterampilan berbicara (speaking skills); (3)

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1. Disusun oleh: Ajeng Wulandari A

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan dari proses pembelajaran tersebut. Berbagai mata pelajaran diajarkan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam seluruh proses pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dua, yaitu bahasa lisan dan bahasa tulis. Kedua bahasa tersebut mempunyai. hubungan yang erat satu dengan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bahasa Indonesia adalah menyimak, berbicara, membaca, dan. kesatuan dari aspek bahasa itu sendiri (Tarigan, 2008: 1).

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI SISWA KELAS XI A SMKN 1 SAWIT KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bernalar serta kemampuan memperluas wawasan. Menurut Tarigan (2008:1) ada

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari (Dalman, 2015: 1). Dengan bahasa itulah manusia dapat

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia adalah bahasa Nasional/Negara yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Titik sentral yang harus dicapai oleh setiap kegiatan belajar mengajar

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS VI SD PABELAN III TAHUN AJARAN 2009 SKRIPSI

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE KOLABORATIF SISWA KELAS X 1 SMA MUHAMMADIYAH 4 ANDONG BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2009/2010

KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI TEKNIS DENGAN PENDEKATAN PROSES SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 PACITAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kehendak kepada orang lain secara

BAB I PENDAHULUAN. yaitu keterampilan menyimak, membaca, berbicara, dan menulis.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE FIELD TRIP PADA SISWA KELAS VB SD NEGERI GEMOLONG 1 TAHUN AJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. dalam kurikulum 2013 terdapat pada Kompetensi Inti (KI) 4 yaitu Mencoba,

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa terdiri atas empat aspek keterampilan yaitu keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. pesat pada era globalisasi membawa perubahan yang sangat radikal. Perubahan itu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Winda Victoria Febriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran Bahasa Indonesia haruslah berisi usaha-usaha yang dapat

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN METODE PETA PIKIRAN PADA SISWA KELAS IX SMPN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembelajaran merupakan suatu proses belajar seseorang untuk

BAB I PENDAHULUAN. benar. Seseorang dapat dikatakan telah mampu menulis dengan baik jika pembacanya

BAB I PENDAHULUAN. Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan

2015 PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN MELALUI TRANSFORMASI FILM DOKUMENTER

PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X.1 ICT DAN X.3 SMA BATIK 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam kehidupannya mulai dari bangun tidur, melakukan aktivitas, menyampaikan pendapat dan informasi melalui bahasa.

SKRIPSI. Disusun oleh DANANG A DAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN MEDIA MINIATUR PADA PESERTA DIDIK KELAS VII-A MTs NEGERI TINAWAS NOGOSARI BOYOLALI SKRIPSI Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Oleh: INAYAH RAHMAWATI A 310 050 149 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menulis merupakan bentuk ekspresi dari pikiran, perasaan, dan pengalaman. Setiap hari manusia melakukan aktivitas menulis, terutama bagi peserta didik, ibarat kata tiada hari tanpa menulis. Akan tetapi, kenyataanya peserta didik tidak begitu cakap dalam menulis sebuah karangan. Banyak kesulitan dan hambatan yang peserta didik alami, baik dari segi ejaan, diksi, maupun isi karangan yang tidak sesuai dengan tema karangan. Berbanding terbalik jika siswa menulis sebuah SMS. Mereka tidak mengalami kesulitan sama sekali. Hal ini yang peneliti renungkan untuk membuat kegiatan belajar menulis menyenangkan dan mudah layaknya menulis sebuah SMS. Karena dalam era global saat ini, keterampilan menulis merupakan harga paten bagi peserta didik. Banyak pekerjaan yang menuntut seorang terampil menulis, misalnya jurnalistik, pengarang dan semua profesi yang berkaitan dengan keterampilan menulis. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2001 : 968) menulis adalah melahirkan pikiran/perasaan seperti mengarang, membuat surat dengan tulisan. Senada dengan Akhaidah (2002:2) menulis berarti mengorganisakan gagasan secara sistematik serta mengungkapkan secara tersurat. Menulis adalah sebuah aktivitas pengungkapan ide, gagasan, pengalaman seseorang yang melahirkan pikiran, perasaan, yang harus ditingkatkan untuk mengukur 1

2 sejauhmana dapat mempergunakan bahasa dalam bentuk tulisan. Sehingga orang dapat memahami tulisan tersebut. Berdasarkan observasi terhadap siswa kelas VII-A MTs Negeri Tinawas Nogosari Boyolali ditemukan kegiatan menulis yang biasanya peserta didik peroleh dari guru masih cenderung mengacu pada buku paket, jarang menggunakan media pembelajaran dan kaku. Selain itu, siswa kurang mampu menerapkan pengetahuaan, keterampilan, dan sikap hasil belajar dalam kehidupan sehari-hari. Padahal menulis merupakan kegiatan melahirkan pikiran dan perasaan dengan bahasa tulisan. Keterampilan menulis tidak datang secara otomatis, tetapi harus melalui latihan rutin dan berkesinambungan. Akibatnya, siswa kurang tertarik dan tidak memiliki gambaran yang luas karena imajinasi mereka dibatasi oleh gambaran abstrak tanpa ada gambaran konkret yang bisa merangsang imajinasi dan kreatifitas peserta didik, sehingga tidak banyak pengalaman yang peserta didik peroleh. Menurut Purwo (dalam Yuni Gilangsari, 2005:4), dalam kegiatan menulis bukan panjang tulisan yang dipentingkan, melainkan kejelasan isi tulisan serta efisiensi pemakaian dan pemilihan kata. Karena itu, selama kegiatan menulis berlangsung siswa perlu disadarkan bahwa ada cara penataan atau penyusunan kata dalam pembelajaran keterampilan menulis. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bahasa dan sastra Indonesia MTs Negeri Tinawas Nogosari Boyolali ternyata hasil karangan Siswa kelas VII-A masih rendah dan belum memuaskan. Penyebabnya, siswa kurang mampu dalam menuangkan gagasan (ide), kurang latihan menulis

3 karangan, dan kesalahan pada aspek kebahasaan yang tinggi. Berdasarkan wawancara dengan siswa, menunjukan siswa kurang termotivasi dalam pembelajaran menulis karangan. Hal ini menyebabkan siswa jarang memperoleh nilai tinggi. Data (1) Yaitu pada saat sebelum ujian. Saya diberi motivasi kepala sekolah. Yaitu bila saya dapat nilai di atas 8. saya akan diberi Hadiah, oleh karena itu saya belajar dengan giat Dan setelah hasil ujian di umumkan, saya memeriksa nilai-nilai saya. Nilai-nilai saya adalah : 1. Bahasa Indonesia : 9,20 2. Matematika : 8,75 3. Ipa/sains : 9,00 Saya senang karena saya mendapat hadiah 1 lusin buku. Saya senang walaupun hadiahnya tidak seberapa tetapi saya tetap senang karna saya bisa lulus. Saya sangat berterima kasih kepada kepala sekolah saya yang telah memberi motivasi kepada saya. Karangan Pengalaman Pribadi,M/20/VIIA/16-10-2009 Pada data (1) menunjukan kemampaun siswa masih sangat rendah dan kurang memuaskan. Hal ini ditunjukan pada awal kalimat menggunakan kata yaitu dan diulang-ulang, padahal kata yaitu tidak tepat digunakan diawal kalimat. Selain itu, penggunaan huruf kapital dan tanda baca yang masih kacau, seperti kata Hadiah yang berada di tengah-tengah kalimat seharusnya huruf H ditulis dengan huruf kecil bukan huruf besar. Kesalahan pengunaan

4 tanda baca titik (.) juga terlihat di awal kalimat Yaitu pada saat sebelum ujian. Saya diberi motivasi kepala sekolah seharusnya tidak mengunakan tanda titik (.) dan kata yaitu dihilangkan. Peserta didik juga kurang tepat dalam pemilihan kata (diksi) Yaitu bila saya dapat nilai di atas 8. saya akan diberi Hadiah, oleh karena itu saya belajar dengan giat. Data (2) SeakTu pulang sekolah saya Bertemu DenganTeman saya Ternyata rusak karena gotrinya pecah Sehingga. Saya menggerainya sangat jauh sampai desa guli. dan Ternyata Pedal saya ganti sepasang untung ada Teman saya. Sehingga di Benahkan dirumah Teman saya sangat lama. Dan sampai Diruh saya sanggat sore dan lelah sekali. Karangan Pengalaman Pribadi,M/03/VIIA/16-10-2009 Pada data (2) kemampaun menulis pengalaman pribadi peserta didik tidak jauh berbeda dengan data (1), bahkan bisa dikatakan lebih rendah dan sangat kurang dibandingkan data (1). Hal ini ditunjukan dari penulisan, pengunaan tanda baca dan isi cerita yang tidak koheren dan koherensi. Banyak terdapat kesalahan penulisan huruf kapiatal yang berada ditengah-tengah kalimat SeakTu pulang sekolah saya Bertemu DenganTeman seharusnya huruf kapital hanya digunakan di awal kalimat dan setelah tanda baca titik (.). Huruf kapital boleh berada di tengah kalimat hanya untuk penulisan gelar, nama, dan kota. Selain itu, kesalahan tanda titik ditunjukan pada kalimat saya Ternyata rusak karena gotrinya pecah Sehingga. Saya menggerainya sangat

5 jauh sampai desa guli. Kesalahan lainya pada penulisan kata yang masih dipengaruhi bahasa ibu SeakTu dan sangat dan penulisan antara kata yang satu dengan yang lainya tidak ada jeda / spasi DenganTeman. Data 3 Penggalaman Buruk Pengalaman Saya adalah Masuk mtsn tinawas Saya senang masuk sekolah ini karena teman teman saya banyak yang sekolah Disini. Oleh karena itu aku minta sama Ayah Dan ibu Untuk sekolah Di sini tapi ayah ku tidak setuju kalau aku sekolah DiMtsn tinawas. Dan ayahku minta aku untuk sekolah Di Smp 1 tapi aku tidak mau karena tidak ada teman ya. Dan ayahku bertanya kamu mau sekolah Dimana. Di mtsn tinawas karena Disana banyak teman ya Dan ayah ku mau. Dan aku senang karena aku masuk mtsn tinawas. Karangan Pengalaman Pribadi,M/01/VIIA/16-10-2009 Sama dengan data (1) dan data (2), pada data (3) juga banyak mengalami kesalahan dalam penulisan huruf kapital, tanda baca, isi cerita, dan penulisan kata. Kesalahan penulisan huruf kapital yang berada ditengahtengah kalimat sama Ayah Dan ibu Untuk sekolah Di sini tapi ayah ku tidak setuju. Penggunaan tanda titik (.) yang kurang tepat dan tidak ada tanda koma (,) Dan ayahku bertanya kamu mau sekolah Dimana. Di mtsn tinawas karena Disana banyak teman ya Dan ayah ku mau. Kesalahan lainnya pengunaan kata depan di-. Kata depan di- harus dipisah jika menyatakan tempat, selain menyatakan tempat kata depan di- tidak boleh dipisah sekolah DiMtsn tinawas seharusnya di MtsN.

6 Berdasarkan hasil karangan peserta didik kelas VII-A MTs Negeri Tinawas Nogosari Boyolali diatas menunjukkan banyak terdapat kesalahan seperti benang kusut yang sulit diuraikan, maka keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII-A MTs Negeri Tinawas Nogosari Boyolali perlu ditingkatkan. Menurut Tarigan ( 1986:38) menyatakan jika guru mengajar dengan memberi banyak latihan maka siswa belajar dari pengalaman. Pada dasarnya pengalaman yang membuat peserta didik mudah belajar mengarang. Pengalaman ini yang akan peneliti manfaatkan untuk merangsang kreativitas peserta didik dalam menulis pengalaman pribadi dengan media miniatur. Miniatur bukan hal asing bagi peserta didik yang rata-rata masih remaja. Ratarata sebagian peserta didik mengoleksi miniatur-miniatur yang mereka suka, misal tokoh hero, kartun, monster, alat transportasi, dan yang lainnya. Rasa suka dan tertarik pada benda miniatur bisa memudahkan peserta didik untuk mengapresiasikan pengalaman pribadi mereka, baik pengalaman yang menyenangkan atau menyedihkan. Benda-benda miniatur tersebut diharapkan mampu meningkatkan keterampilan menulis peserta didik terutama dalam menulis pengalaman pribadi, dan membuka kenangan-kenangan yang pernah dialami perserta didik. Sebab peserta didik sering berjumpa dengan benda-benda miniatur, sehingga ada pengalaman baru yang diperoleh peserta didik ketika benda - benda miniatur hadir dalam kegiatan belajar, dan akhirnya kegiatan menulis pengalaman pribadi pun menjadi menyenangkan.

7 B. Rumusan Masalah Dalam penelitian ini yang menjadi masalah utama adalah upaya untuk meningkatkan keterampilan menulis pengalaman pribadi pada peserta didik kelas VII-A MTs Negeri Tinawas, Nogosari, Boyolali. Maka rumusan masalah dapat ditentukan sebagai berikut. 1. Apakah media miniatur dapat meningkatkan kemampuan keterampilan menulis pengalaman pribadi pada peserta didik kelas VII-A MTs Negeri Tinawas, Nogosari, Boyolali? 2. Apakah peserta didik kelas VII-A MTs Negeri Tinawas, Nogosari, Boyolali dapat menulis pengalaman pribadi dengan baik setelah mengikuti proses pembelajaran dengan media miniatur? 3. Bagaimanakah presepsi dan kesan peserta didik kelas VII-A MTs Negeri Tinawas, Nogosari, Boyolali terhadap proses pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan media miniatur? C. Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan pengalaman pribadi pada peserta didik kelas VII-A MTs Negeri Tinawas, Nogosari, Boyolali. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah. 1. Mendeskripsikan peningkatan proses pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan pemanfaatan media miniatur sebagai

8 model pada peserta didik kelas VII-A MTs Negeri Tinawas, Nogosari, Boyolali. 2. Mendeskripsikan seberapa tinggi hasil penguasaan peserta didik kelas VII-A MTs Negeri Tinawas, Nogosari, Boyolali terhadap proses pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan media miniatur. 3. Memaparkan presepsi dan kesan peserta didik kelas VII-A MTs Negeri Tinawas, Nogosari, Boyolali terhadap proses pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan media miniatur. D. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini adalah. 1. Guru Bidang Studi Bahasa dan Sastra Indonesia. a. sebagai sumber informasi bagi guru untuk memantau sejauh mana kemampuan peserta didik dalam pelajaran menulis pengalaman pribadi. b. sebagai bahan acuan dalam mengajar pokok bahasan menulis pengalaman pribadi. c. sebagai acuan menyusun rencana dan melaksanakan pembelajaran menggunakan media pembelajaran yang sesuai.

9 2. Peserta Didik a. peserta didik dapat mengetahui sejauh mana kemampuan yang mereka miliki dalam menulis pengalaman pribadi. b. peserta didik dapat mengembangkan dan memperoleh pengalaman menulis pengalaman pribadi dalam pelajaran bahasa dan sastra Indonesia. 3. Peneliti a. sebagai dasar penelitian lebih lanjut mengenai penelitian tentang kemampuan menulis pengalaman pribadi. b. sebagai sarana untuk memperluas wawasan tentang kemampuan menulis pengalaman pribadi.