Sistem Kesehatan dan Reformasi

dokumen-dokumen yang mirip
Kebijakan dan Manajemen Kesehatan. Deskripsi

Comparative Health System and Health Finance Change 6/22/2010 1

EKONOMIKA KESEHATAN PENDAHULUAN. Disampaikan oleh Heni Wahyuni FEB UGM

EKONOMIKA KESEHATAN PENDAHULUAN. Disampaikan oleh Heni Wahyuni FEB UGM

Outlook Dalam konteks ideologi pemerintah

Pengantar Diskusi: Ideologi, Rasionalisme Pragmatisme dalam penetapan agenda kebijakan pembiayaan kesehatan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Reaching the Unreached

Seminar Nasional Outlook Industri 2018 PEMBANGUNAN INDUSTRI YANG INKLUSIF DALAM RANGKA MENGAKSELERASI PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BERKUALITAS

INTERNASIONAL DEFFERENCES IN THE INCOME DISTRIBUTION

BANGKITNYA INDONESIA. Prioritas Kebijakan untuk Tahun 2010 dan Selanjutnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. peranan yang amat vital untuk penyelenggaraan pelayanan kesehatan dalam

BAB I PENDAHULUAN. terutama bagi perusahaan yang telah berkembang dan go public. Letter of Intent (LOI) dengan IMF. Corporate Governance diibaratkan

INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN. Minggu 13

Anggaran Sektor Kesehatan, Social Determinants of Health, Laksono Trisnantoro Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan FK UGM

BAB 1 : PENDAHULUAN. kesejahteraan. Setelah era Millennium Development Goals (MDGs) berakhir pada

Pusat Penelitian Ekonomi. Latif Adam. 26 April. Daya Saing TK Indonesia Di Kawasan ASEAN. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

SKOR INDONESIA DALAM WORLD GOVERNANCE INDICATORS 2012

Indonesia Economy : Challenge and Opportunity

Masalah dan Tantangan Pendanaan dan Pembiayaan Kesehatan di Indonesia

Review Hasil Workshop hari 1. Devi Tandrasari FK UGM

PENGERTIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

KADIN INDONESIA. Bidang Telekomunikasi, Teknologi Informasi & Media

PEMETAAN KEMBALI MODEL PENDIDIKAN DI INDONESIA RZ ABD AZIZ Bandar Lampung, 21 Februari 2011

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masalah infrastruktur yang belum merata dan kurang memadai. Kedua, distribusi yang

ANALISIS FAKTOR RISIKO USIA KEHAMILAN DAN PARITAS TERHADAP KEJADIAN ABORTUS. La Ode Ali Imran Ahmad Universitas Haluoleo Kendari.

TRENDS of TOURISM SECTOR. Mari Elka Pangestu Minister of Tourism and Creative Economy

INDUSTRI BPR BPRS SEBAGAI PILAR EKONOMI DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

Laporan Consultative Expert Working Group on Research and Development (CEWG on R&D): Financing and Coordination

BAB I PENDAHULUAN. Proportional Mortality Ratio (PMR) masing-masing sebesar 17-18%. 1

SEMINAR PERAN SISTEM MANUFAKTUR DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI DI INDONESIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK, 8 OKTOBER 2012 PT.

Perdangan Jasa Kesehatan

METODE REGULATORY IMPACT ASSESSMENT (RIA) UNTUK IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

Isu Strategis Pengelolaan Industri Dalam Perpekstif Kebijakan Fiskal (Kementerian Keuangan)

Nutrition program priorities in dealing with maternal and child undernutrition in Indonesia

Bonus Demografi Menjelaskan Hubungan antara Pertumbuhan Penduduk dengan Pertumbuhan Ekonomi

Pembahasan. 4 Dasawarsa KB. Refleksi MDG. Pencapaian. Sri Moertiningsih Adioetomo Rakernas. BKKBN 19 Februari 2008

KEBIJAKAN DALAM UPAYA MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN ANGKA KEMATIAN BAYI Dl 5 KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

DEKLARASI SHANGHAI DAN UPAYA PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI INDONESIA

PEMBAYARAN KAPITASI DOKTER PRIMER DALAM PROGRAM ASURANSI KESEHATAN. Yulita Hendrartini Universitas Gadjah Mada

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. oaching

Indonesia National Health Accounts Dipaparkan dalam Kongres InaHEA Intercontinental Mid Plaza Hotel Jakarta Rabu, 8 April 2015

Kursus pelatihan untuk pembuat kebijakan tentang produktivitas dan kondisi kerja UKM

INDIKATOR KESEHATAN. pengertian, definisi operasional, dan formula perhitungannya

ANALISIS KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN DALAM PERCEPATAN PENURUNAN AKI DAN AKB 01 5 KABUPATEN/KOTA Dl PROVINSI SULAWESI UTARA

LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI TAHUN ANGGARAN 2013

OPERASIONALISASI LAM-PTKes

Potensi Indonesia dinyatakan oleh berbagai studi dan kajian independen, seper[ McKinsey (2012): Unleashing Indonesia s Poten[al

: BRIGGIE PETRONELLA ANGRAINIE

Tahun Sanitasi Internasional 2008 dan Kelompok Kerja AMPL Provinsi NAD. Banda Aceh 12 May 2008

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

CAPAIAN KINERJA PERDAGANGAN 2015 & PROYEKSI 2016

SCALING SOLUTION OF LAND USE CHALLENGES. Musdhalifah Machmud Deputy to Coordinating Minister for Food and Agriculture

I. PENDAHULUAN. Implementasi desentralisasi fiskal yang efektif dimulai sejak Januari

TUJUAN 4. Menurunkan Angka Kematian Anak

ANALISIS KEMAMPUAN DAN KEMAUAN MEMBAYAR PETUGAS PARKIR TERHADAP PELAYANAN PUSKESMAS DI KABUPATEN BANYUMAS

Expanding Maternal and Newborn Survival (EMAS)


Sistem Kontrak dan Kewirausahaan dalam Kesehatan Masyarakat. Laksono Trisnantoro, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Skenario RS menghadapi era

Kemudahan Mendapatkan Listrik

Tariff Regulation Benefit for Indonesia Market or Industry? Mastel Forum Jakarta - June 14 th 2007

BAB I PENDAHULUAN. tetap terbuka pada persaingan domestik. Daya saing daerah mencakup aspek yang

Analisis Kebijakan Menuju Universal Coverage 2014:

ORIENTASI KEGIATAN MAHASISWA BARU STMB

ASPEK PENDANAAN RUMAH SAKIT

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Anggaran Belanja Sektor Kesehatan Perkapita Kabupaten/Kota di Provinsi D.I. Yogyakarta

Kemiskinan Anak di Asia Timur dan Pasifik: Deprivasi dan Disparitas. Sebuah studi di tujuh negara

Contracting Out Pelayanan Kesehatan. Ignatius Praptoraharjo

Standar Penilaian Hasil Penelitian

Menuju Jaminan Kesehatan Semesta - JKS. Ratnawati Muyanto Jakarta, 9 November 2015

Inisiatif Sustainable Energy for All di Indonesia. Fabby Tumiwa Institute for Essential Services Reform Yogyakarta, 23 Mei 2014

Advancing the health of Indonesia s poor and disadvantaged

Layakkah Menjadi Political Act. (Menuju Indonesia yang Lebih Sehat: Resolusi atas Konsep dan Implementasi yang Dijalankan)

Interest Rate and Agriculture. agus pakpahan bahan disampaikan pada Perspektif Perhepi Seri I Bogor, 28 April 2016

Predisposing Factor. Reinforcing Factor. The Precede-Proceed model for health promotion planning and evaluation

Diskusi Kebijakan Publik untuk RS swasta di Indonesia: Kontroversi UU RS

Ketua Komisi VI DPR RI. Anggota Komisi VI DPR RI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN PIRAMIDA PENDUDUK KAB. KLUNGKUNG,

BAB I PENDAHULUAN. orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya

Mansoor Dailami Bank Dunia Makassar - Jakarta, Indonesia June 14-15, 2011

Pengeluaran Publik Untuk Kesehatan dan Status Kesehatan di Negara Negara Asia Oleh : Barokatuminalloh 1)

PENGANGARAN BERBASIS KINERJA DAN UPAYA MEWUJUDKAN GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE

Makalah Tentang Masalah Kesehatan

BAHASAN PENCAPAIAN MDG s 4 & MDG s 5

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PONED OLEH IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANJAR 2 KOTA BANJAR

BAB 1 PENDAHULUAN. saat menghadapi berbagai ancaman bagi kelangsungan hidupnya seperti kesakitan. dan kematian akibat berbagai masalah kesehatan.

1. Pendahuluan PENGARUH FASILITAS KESEHATAN DAN FAKTOR SOSIO-EKONOMI TERHADAP DERAJAT KELANGSUNGAN HIDUP ANAK MELALUI PEMODELAN PERSAMAAN TERSTUKTUR

Perkembangan RS. Sektor RS dan Ideologinya di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. non tunai yang saat ini sedang digemari adalah kartu kredit dan e-money.

Diskusi Kebijakan Dilema profesi dokter dalam penentuan tarif di RS dan sistem asuransi kesehatan

MERANCANG PROGRAM PROMOSI KESEHATAN BERBASIS TEORI S A P 5 PRECEDE/PROCEED MODEL

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan secara lebih adil dan berimbang. Perubahan paradigma ini antara lain

STRATEGI PEMASARAN KREDIT PT. BANK " X " SEBAGAI BANK RETAIL DIMASA KRISIS EKONOMI

Professional Development

KESEMPATAN KERJA PERDAGANGAN. Rahma Iryanti Direktur Tenaga Kerja dan Pengembangan Kesempatan Kerja. Jakarta, 5 Juli 2013

PELUANG DAN TANTANGAN PELAKU USAHA MENGHADAPI AEC 2015

Transkripsi:

Sistem Kesehatan dan Reformasi 1

Oleh: Laksono Trisnantoro, Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan FK UGM 2

Isi: Pengantar: Situasi Indonesia saat ini (Makalah dari Bank Dunia) Bagian 1: Sistem Kesehatan 1a. Berbagai Peran Pemerintah di sistem kesehatan 1b. Variasi Sistem Kesehatan Daerah Bagian 2: Reformasi Sektor Kesehatan dan Kontrol Knob. 3

Underlying Socioeconomic Situation 4

Indonesia s Demography is Changing Dramatically Source: World Bank calculations BPS projections, 2007 5

Demographic Changes will Decrease Dependency Ratio Trend in number of children, working-age and older persons, Indonesia, 1950-2050 Dependency Ratio 0-14, 65+, total 90 Population in millions 250 200 150 100 50 working-age children 0-14 percentages% 80 70 60 50 40 30 20 Total young Demographic Bonus window of opportunity 10 older 0 1950 1960 older persons 65+ 1970 1980 1990 2000 Year 2010 2020 2030 2040 2050 0 1950 1960 1970 1980 1990 2000 years 2010 2020 2030 2040 2050 Source: Sri Moertiningsih Adioetomo, 2007 UNDP population report 6

Aging Alone has Significant Implications on Utilization 7

Performance of Indonesia s Health System 8

Indonesia Performed Well in Reducing IMR Over Time but Not as Well as Sri Lanka, Thailand, Vietnam and Malaysia 9

Indonesia s Provinces are at Par with Some of the Best and Worst Performing Countries 10

Indonesia s performs well on IMR Relative to Other Comparable Income and Health Spending Countries INFANT MORTALITY Attainment relative to income Below average Above average Below average Cambodia China Malaysia Philippines Samoa Indonesia Lao PDR Vietnam Thailand Above average Attainment relative to health spending per capita Source: World Development Indicators, WHO 2008 11

Indonesia s Spends Less than Other Comparable Income Countries 12

Relative to other Countries Indonesia s Overall Government Spending is Low, but Its Government Health Spending as a Share of the Budget is Even Lower 13

While Overall Government Spending Relative to Revenues is About Average, Government Health Spending Relative to Revenues is Low 14

Out of Pocket Spending is Low Relative to Other Comparable Income Countries 15

Catastrophic Impact of OOP Health Payments is Low and Has Been Falling 14.0% 12.0% 10.0% 8.0% 6.0% 4.0% 2.0% 0.0% 2001 2006 10% OOP share of non-food spending 15% OOP share of non-food spending 25% OOP share of non-food spending 16

Incidence of Catastrophic OOP for Health Care is Falling and is Low relative to Other Comparators Incidence of catastrophic payments defined relative to total and to non-food expenditures 18% 16% 14% 12% 10% 8% 6% 4% 2% 0% MALAYSIA TAIWAN INDONESIA (2006) THAILAND HONG KONG SRI LANKA PHILIPPINES INDONESIA (2001) KOREA NEPAL KYRGYZ REP. INDIA CHINA BANGLADESH VIETNAM % of households exceeding threshold 25% of non-food exp. 10% total exp. 17

Distribution of Health Care Use is Improving for the Poor Poorest quintile share of public sector utilisation 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Hong Kong, SAR Sri Lanka Malaysia Indonesia (2006) Bangladesh Thailand India Indonesia (2001) Total inpatient Total outpatient 18

Distribution of Health Care Use: Less for the Rich Richest quintile share of public sector utilisation 50% 45% 40% 35% 30% 25% 20% 15% 10% 5% 0% Indonesia (2001) Bangladesh Thailand India Indonesia (2006) Malaysia Sri Lanka Hong Kong, SAR Total inpatient Total outpatient 19

But Many Are People Still not Seeking Care 20

Efficiency is a Major Issue (Variations in Productivity of Public Hospitals across Indonesia s Provinces) 100.0 90.0 Bed-turnover rate 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 - ZONE 2 ZONE 1 ZONE 4 ZONE 4-20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 Bed-occupancy rate 21

Bagian 1 Sistem Kesehatan 22

Health System menurut WHO [1] Health system adalah semua kegiatan yang tujuan utamanya untuk meningkatkan, mengembalikan dan memelihara kesehatan. 23

Apa cakupannya? Formal Health services Pelayanan kesehatan oleh tenaga medik profesional Pengobat tradisional Pengobatan Alternatif Penggunaan obat dengan resep atau tanpa resep Mencakup pula: Promosi Kesehatan Pencegahan Penyakit + Berbagai kegiatan memperkuat kesehatan seperti: Keselamatan di jalan raya, lingkungan hidup, pendidikan khusus kesehatan dan berbagai hal lainnya 24

SKD Pendekatan Sistemik: Dilakukan dengan 2 cara: (1) identifikasi komponen pembentuk sistem; dan (2) menganalisis interconnection, saling keterkaitan antar komponen dalam pola tertentu. 25

Pemerintah/Dinas Kesehatan/Dinas lainnya. Internasional Lembaga Swasta Masyarakat Pusat Propinsi Kab/Kota Pembiayaan Pelayanan Regulasi Community Empowerment Sumber Daya Obat dan Alkes 26

Apa tujuannya? 27

3 Tujuan Utama Sistem Kesehatan Status Kesehatan Perlindungan Resiko Kepuasan Publik 28

Kerangka Konsep Sistem Kesehatan (Australia) Determinan Dampak/Outcome Lingkungan fisik/kimia/biologi Sosio ekonomi Kapasitas Masyarakat Perilaku sehat Faktor individu Penyakit Cacat Output Intervensi Pencegahan & promosi Pengobatan/Perawatan Rehabilitasi Sumber Input Riset, Monev, Finansial, Material, Tenaga 29

Australia menggunakan Pendekatan Faktor Risiko Faktor Struktural Faktor Sosial Faktor Individual Status Keseha tan 30

Bagian 1a: Berbagai Peran Pemerintah di sistem kesehatan kesehatan 31

Berbagai fungsi dalam Sistem Kesehatan (WHO 2000) Regulasi/stewardship Pembiayaan Pelaksanaan kegiatan kesehatan Pengembangan SDM dan sumber daya lain 32

Governance masyarakat Pemerintah Sebagai regulator, pemberi dana dan pelaksana. Sebagai pemberi dana dan pelaksana. Usaha Profit dan Non-profit. Milik Pemerintah-Swasta Sebagai pelaksana. 33

Tinjauan Peran berbagai lembaga pemerintah di sektor kesehatan berdasar PP 25 tahun 2000 Membingungkan Terutama hubungan antar lembaga pemerintah: Pusat --- Propinsi --- Kabupaten 34

Kebijakan Desentralisasi Bagaimana Kinerja sistem manajemennya? Input Lembaga Pelayanan Kesehatan Pemerintah L. Swasta Status Kesehatan Masyarakat Faktor-faktor lain 35

Bagian 1b: Variasi Sistem Kesehatan Daerah 36

Proyeksi Keadaan Ekonomi Setempat Kekuatan Ekonomi Rakyat rendah Kekuatan Ekonomi Rakyat tinggi Kekuatan Ekonomi PemDa Tinggi 1 2 Kekuatan Ekonomi Pemda Rendah 3 4 37

The Projected Economic Map of Indonesia Strong Provincial Government, Strong Community Economy Strong Provincial Government, Weak Community Economy Weak Provincial Government, Strong Community Economy Weak Provincial Government Weak Community Economy 38

Peran Pemerintah di daerah mungkin berbeda beda Kekuatan Ekonomi Rakyat rendah Kekuatan Ekonomi Rakyat tinggi Kekuatan Ekonomi PemDa Tinggi 1 2 Kekuatan Ekonomi Pemda Rendah 3 4 39

Peran Regulasi oleh Pemerintah Daerah semakin menonjol di daerah di mana banyak lembaga pelayanan kesehatan swasta Kekuatan Ekonomi Rakyat rendah Kekuatan Ekonomi Rakyat tinggi Kekuatan Ekonomi PemDa Tinggi 1 2 Kekuatan Ekonomi Pemda Rendah 3 4 40

Siapa Pemberi Dana? Pemda? Kekuatan Ekonomi Rakyat rendah Kekuatan Ekonomi Rakyat tinggi Kekuatan Ekonomi PemDa Tinggi 1 2 Kekuatan Ekonomi Pemda Rendah 3 4 Pemerintah Pusat? 41

Bagian 2 Reformasi sektor Kesehatan 42

Apa itu Health System Reform? (Reformasi Sistem Kesehatan) Upaya yang mempunyai tujuan untuk mengubah sistem guna meningkatkan kinerja Tetapi, tidak semua perubahan atau yang menyebabkan perubahan adalah reformasi sistem kesehatan Reform bisa bersifat kecil atau satu bagian dari system besifat besar yaitu perubahan lebih dari satu bagian sistem 43

Melakukan Health Reform, tidak mudah Konsekuensi nya sulit di prediksi Sistem kesehatan mempunyai beberapa tujuan (multiple goals). Jika dampaknya baik pada satu tujuan, bisa menyebabkan dampak yang tidak baik pada tujuan lain. Ada pihak yang diuntungkan dan dirugikan. Bisa jadi yang diuntungkan tidak mempunyai posisi yang cukup kuat Negara mempunyai keterbatasan dalam hal kapasitas ekonomi dan administrasi 44

Pendekatan Reform yang Purposive Definisikan permasalahan yang dinyatakan dalam outcomes Nilai nilai etik yang melandasi reform Analisa politik perlu dilakukan sepanjang proses Kembangkan hubungan sebab akibat (yang evidence based) untuk menilai kinerja (gunakan pohon masalah) Membangun strategi reform berdasarkan determinan kinerja sistem (Control Knobs) Bagaimana implementasinya 45

Siklus Health Reform ETIK Evaluasi POLITIK Definisi Masalah Pelaksanaan Diagnosa Keputusan Politik Pengembangan Kebijakan 46

Memilih Sasaran Kinerja untuk Reform SASARAN Status Kesehatan Perlindungan Resiko Kepuasan Publik Kebanyakan pengambilan kebijakan terkait dg ketiga sasaran tersebut Penting dari berbagai segi etik dan moral Menjadi pusat perhatian politis dan populer 47

Memilih Sasaran: a. Status Kesehatan Secara tradisional ukuran status kesehatan: AKB, AKI, dan AKBA Akhir akhir ini: berkaitan dengan beban penyakit (misalnya DALY) mencakup morbiditas maupun mortalitas Penyakit kronis yang semakin meningkat menjadi beban baru bagi sistem pelayanan kesehatan. Kelayakan juga penting apa yang bisa dilakukan (nilai tolok ukur) 48

Memilih sasaran: b. Kepuasan Masyarakat Dapat diukur melalui survei penduduk yang dirancang baik Secara tipikal dipengaruhi oleh kualitas pelayanan, akses dan pembayaran tunai Bisa sesuai atau tidak sesuai dengan pelayanan yang costeffective (misalnya, pasien meminta resep yang tidak cocok) Juga terkait dengan pertimbangan pemerataan 49

Memilih sasaran: c. Perlindungan terhadap Risiko Setiap tahunnya, ada sebagian penduduk yang mengeluarkan biaya pelayanan kesehatan yang tinggi Tanpa perlindungan, bisa jatuh miskin atau mendapat pelayanan yang kurang Masalahnya menjadi lebih buruk bagi mereka yang berpenghasilan rendah Dapat dihindari melalui asuransi atau sektor publik yang efektif dan hampir bebas biaya. 50

Tombol Pengendali (Control Knobs) untuk Kebijakan 51

Apa itu Control Knob? (Tombol Pengendali) Perangkat atau feature dari sektor kesehatan Perangkat ini bisa diubah/modifikasi melalui kebijakan publik Mengubah setelan pada tombol akan mengubah kinerja sektor kesehatan 52

Control Knobs 1 2 3 4 5 Pembiayaan (Financing) Pembayaran (Payment) Organisasi (Organization) Regulasi (Regulation) Persuasi dan Perubahan Perilaku (Persuasion and Behaviour Change) 53

Tombol Pengendali Kebijakan Kebijakan Lintas Sektoral TUJUAN TOMBOL PENGENDALI Financing Payment Macro-organization Regulation Persuasion Access Quality Efficiency Cost Status Kesehatan Kepuasan Publik Perlindungan Resiko 54

Tombol Pengendali Jika sasaran kinerja adalah outcome, tombol pengendali dapat disesuaikan untuk memperbaiki kinerja. Reformasi mencakup perubahan setting dari beberapa tombol pengendali tersebut Perubahan hendaknya saling mendukung dan menguatkan misalnya memberikan insentif dan meningkatkan kapasitas pusat pelayanan kesehatan. 55

Analisa Politik 56

Mencapai Keputusan Politik Reformasi sektor kesehatan tidak bisa lepas dari politik Politik menjadi penting dalam keseluruhan proses/siklus Perlu political skill, tidak hanya political will Dapat dimulai dari analisis stakeholder Reformer yang berhasil bergerak dari pemetaan politik ke strategi untuk mempengaruhi politik 57

Pentingnya Melibatkan Stakeholder dalam Reform Substansi: Pelajari kemungkinan masalah implementasi Identifikasi penolakan politis Cari alternatif yang mungkin Proses: Bangun konsensus dan kepercayaan Tingkatkan legitimasi di mata orang luar Komunikasikan kebijakan pada mereka yang terkena dampak 58

Politik dan Etika Selalu Menjadi Bagian dalam Menentukan Prioritas dan Mencari Solusi Semua upaya penetapan prioritas dan reformasi mencakup lebih dari sekadar pertimbangan teknis Misalnya, beberapa negara menekankan pada asuransi bagi kelompok miskin Contoh lain: Tiap negara berbeda dalam penekanan tanggung jawab individu dan keluarga (misalnya Singapura) Tiap negara berbeda dalam bersikap terhadap tembakau dan rokok 59

Instrumen Analisis Politik Stakeholder Power Posisition Strategy 60

Diskusi: Perbandingan dengan negara lain Bagaimana di negara lain? Negara maju Negara sedang berkembang? 61

Terimakasih 62