HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD KOTA KOTAMOBAGU

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi, Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulanfi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI DAN KEAMANAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSJ PROF. DR. V.L RATUMBUYSANG SARIO

JST Kesehatan, Januari 2015, Vol.5 No.1 : ISSN

*Pascasarjana Universtas Sam Ratulang Manado **Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT. Key word: Nurse Service, Patient Satisfaction, Service Dimension RINGKASAN

*Fakultas Kesehatan Mayarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2)

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN SUPERVISI DENGAN KINERJA PRAKTEK PERAWAT DI PUSKESMAS RANOTANA WERU KOTA MANADO.

HUBUNGAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MOPUYA KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI

Khodijah, Erna Marni, Hubungan Motivasi Kerja Terhadap Perilaku Caring Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau Tahun 2013

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT MYRIA KOTA PALEMBANG

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI VERBAL DAN NONVERBAL DOKTER PASIEN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM PANCARAN KASIH GMIM MANADO

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN PERILAKU CARING PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT DAN INTENSIVE CARE UNIT DI RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KEPUASAN PERAWAT PADA UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MAJENE

Kata Kunci : Tingkat Pendidikan, Pendapatan, Persepsi, Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan.

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA, PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DI PT PLN (PERSERO) WILAYAH SULUTTENGGO

HUBUNGAN ANTARA BAURAN PEMASARAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN RAWAT INAP DI UPTD RUMAH SAKIT MATA PROVINSI SULAWESI UATARA

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO

Kata kunci: Motivasi, Penghargaan, Tanggung Jawab, Pengembangan, Kinerja Pegawai

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan dasar tersebut (Depkes, 2009). yang meliputi pelayanan: curative (pengobatan), preventive (upaya

RELATIONSHIP BETWEEN LOCUS OF CONTROL AND WORKING ATMOSPHERE WITH NURSE S WORK STRESS IN OUTPATIENT INSTALLATION (POLYCLINICS) RSUP PROF. DR. R.

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN DOKTER DAN PELAYANAN PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN MOTIVASI PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KEBERSIHAN DIRI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSU

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN DOKTER DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP A BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF. DR. R. D. DR. R.

Alfi Ari Fakhrur Rizal 1 ; Shofa Chasani 2 ; Bambang Edi Warsito 3 ABSTRAK

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT

ERY SANDI NIM I

Pendahuluan. *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Abstrak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. B yang berkedudukan di jalan Prof. Dr. H. Aloei Saboe Nomor 91 RT 1 RW 4

ejournal Keperawatan (ekp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

ejournal Keperawatan (e-kp) Volume 3 Nomor 2,Mei 2015

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PERAWAT DI UNIT RAWAT INAP RSUD LAMADDUKELLENG KABUPATEN WAJO

HUBUNGAN SUPERVISI DENGAN PENDOKUMENTASIAN BERBASIS KOMPUTER YANG DIPERSEPSIKAN PERAWAT PELAKSANA DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD BANYUMAS JAWA TENGAH

*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

Windi Tatinggulu*, Rooije.R.H.Rumende**, Tinneke Tololiu**.

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA FUNGSI PERAWAT SUPERVISOR DENGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG INSTALASI RAWAT INAP RSUD 45 KUNINGAN TAHUN 2015

Kata kunci: Kepemimpinan, Budaya Organisasi, Kinerja Perawat, Kinerja Bidan, Rumah Sakit

METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat survey analitik dengan rancangan cross sectionel study (studi potong lintang).

HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN SIKAP PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP KELAS III RSUD MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG

Motivasi Kerja dan Karakteristik Individu Perawat di RSD Dr. H. Moh Anwar Sumenep Madura

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS ASUHAN IBU NIFAS DAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD SURAKARTA

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018

ejournal keperawatan (e-kp) Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN

HUBUNGAN PENDIDIKAN, MOTIVASI KERJA, SUPERVISI KEPALA RUANGAN DENGAN KINERJA PERAWAT RSUD H.HANAFIE MUARA BUNGO

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT PELAKSANA ABSTRAK

HUBUNGAN PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN BPJS RAWAT INAP DI RUANG HANA RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO

GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI POLIKLINIK BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENERAPAN PRAKTIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PERAWAT RUMAH SAKIT TK III R W MONGISIDI MANADO

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN PENDOKUMENTASIAN PROSES KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD TOTO KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN KELUARGA PASIEN DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RSU GMIM KALOORAN AMURANG

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN

Eunike Relsye Umboh Billy J. Kepel Rivelino S. Hamel

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 112 MANADO

ABSTRAK. Kata Kunci : Kepemimpinan, Kinerja, Motivasi

HUBUNGAN KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT MELALUI MOTIVASI DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM BETHESDA TOMOHON

Jurnal CARE, Vol. 3, No. 1, 2015 ABSTRACT

DISIPLIN KERJA PERAWAT DI PUSKESMAS BANDA ACEH WORK DISCIPLINE OF NURSE IN PUBLIC HEALTH BANDA ACEH

PERBEDAAN MOTIVASI KERJA PERAWAT PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DENGAN PERAWAT KONTRAK BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) DI RSUD KRATON PEKALONGAN

PERBEDAAN DISIPLIN KERJA PADA JENIS PEKERJAAN DI RSUD Dr MOEWARDI SURAKARTA. Oleh Nino Marlindawati. Abstract

Abstrak. Abstract. Kata Kunci: Stres Kerja, Kinerja Perawat

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RAWAT INAP PUSKESMAS KARANGANYAR KABUPATEN PURBALINGGA

Relationship Between Nurse Knowledge, Attitude, Workloads with Medical Record Completion at the Emergency Unit, Sanglah Hospital, Denpasar

HUBUNGAN MOTIVASI, KOMPETENSI DAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO WONOGIRI TESIS

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

SKRIPSI. Oleh Raditya Wahyu Hapsari NIM

HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DENGAN PRESTASI KERJA PERAWAT PNS DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA TIDORE KEPULAUAN

PENDAHULUAN Setiap perusahaan berupaya untuk mendapatkan karyawan yang terlibat dalam kegiatan organisasi atau perusahaan dapat

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN MINAT PEMANFAATAN KEMBALI DI PUSKESMAS SONDER

: PAMBUDI EKO PRASETYO

Hana Yulianti Muhammad Herman Warouw Hendry Palandeng

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP A BLU RSUP

HUBUNGAN PENERAPAN METODE TIM DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI IRINA C RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO

a. Service Excellence (pelayanan yang unggul) yaitu bahwa dengan pengembangan kemampuan dengan baik, diharapkan dapat

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT MEDIK RSUP. PROF. DR. R.D KANDOU MANADO

HUBUNGAN ANTARA PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KASIH IBU MANADO TAHUN

HUBUNGAN KUALITAS KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PETUGAS DI PUSKESMAS TAMALANREA MAKASSAR

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI KERJA DAN PERILAKU KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DI PUSKESMAS KAKASKASEN KOTA TOMOHON

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANGAN DENGAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD BITUNG

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD KOTA KOTAMOBAGU Novita P. Mardianto 1), Febi Kolibu 1), Ardiansah. A.T Tucunan 1) 1) Fakuktas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT Nurses as prayer one health worker in the hospital holding major role hearts efforts achieve the goal of health development. Performance is the result of execution of a job, both physical/material and non-physical/non-material. Discipline yourself in implementing either individually or in groups. This research attemps to Relationship Between Feeling of disciplineand work motivation with performance of nurse in hospital Kotamobagu City. The research is an analytic survey with cross sectional approach, implemented in Kotamobagu City Hospital in December-April 2016. The sample in this study was determined by sampling with a total population of 56 respondents. The data collection was conducted using questionnaires, the test used is the chi square test with p = 0,05. Statistical test result using the continuity correction is done, shows that there is no relationship between discipline and nurse s performance kotamobagu city hospital, with a value of (p=0,052 > 0,05). As for the motivation and performance kotamobagu city hospital nurse with a value of (p=0,007,< 0,050). The conclusion of this study is, there is no relationship between discipline and nurse,s performance kotamobagu city hospital,there is a relationship between work motivation and performance of nurse s in hospital cities kotamobagu. Keywords: Dicipline, Work Motivation, Work Performance ABSTRAK Perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan di rumah sakit memegang peranan penting dalam upaya mencapai tujuan pembangunan kesehatan. Kinerja merupakan hasil pelaksanaan suatu pekerjaan, baik bersifat fisik/material maupun non-fisik/non-material. Disiplin sangat penting untuk pertumbuhan organisasi dan digunakan untuk memotivasi pegawai agar dapat mendisiplinkan diri dalam melaksanakan tugas, baik secara perorangan maupun kelompok. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kedisiplinan dan motivasi kerja dengan kinerja perawat di RSUD Kota Kotamobagu. Penelitian ini merupakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional study, yang dilaksanakan di RSUD Kota Kotamobagu pada bulan Desember-April 2016. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan total sampling dengan jumlah 56 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Uji yang di gunakan yaitu Uji Chi Square dengan nilai p = 0,05. Hasil uji statistic menggunakan Continuity Correction yang dilakukan, menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara kedisiplinan dengan kinerja perawat di RSUD Kota Kotamobagu, dengan nilai (p=0,052 > 0.05). Sedangkan, motivasi ada hubungan dengan kinerja perawat di RSUD Kota Kotamobagu dengan nilai (p=0,007 < 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu, tidak terdapat hubungan antara kedisiplinan dengan kinerja perawat di RSUD Kota Kotamobagu, dan terdapat hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja perawat di RSUD Kota Kotamobagu. Kata Kunci: Kedisiplinan, Motivasi Kerja, Kinerja 204

PENDAHULUAN Kinerja merupakan hasil pelaksanaan suatu pekerjaan, baik bersifat fisik/material maupun non-fisik/non-material. Penilaian kinerja merupakan usaha mengidentifikasi, mengukur (menilai) dan mengelola (manajemen) pekerjaan yang dilaksanakan oleh para pekerja (SDM) di lingkungan suatu organisasi/perusahaan. Pengukuran terhadap kinerja perlu dilakukan untuk mengidentifikasi pekerjaan yang dilaksanakan pekerja dapat berarti menjajaki dan mendeskrisipkan segala sesuatu yang dikerjakan selama tenggang waktu tertentu (Nawawi, 2008). Disiplin sangat penting untuk pertumbuhan organisasi dan digunakan terutama untuk memotivasi pegawai agar dapat mendisiplinkan diri dalam melaksanakan, baik secara perorangan maupun kelompok (Hartatik, 2014). Dalam hal Motivasi, menurut Robert Kreitner dan Angelo Kinicki, (2001: 205) dalam Wibowo (2007), motivasi merupakan proses psikologis yang membangkitkan dan mengarahkan perilaku pada pencapaian tujuan atau goaldirected behavior. Perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan di rumah sakit memegang peranan penting dalam upaya mencapai tujuan pembangunan kesehatan. Keberhasilah pembangunan kesehatan bergantung pada partisipasi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas bagi pasien (potter dan perry, 2005 dalam anonim, 2012). Berdasarkan wawancara awal kepada beberapa perawat mengenai masalah Kedisiplinan, para perawat menyatakan masih banyak yang tidak datang tepat waktu (terlambat) pada saat pergantian shift. Terkait dengan motivasi, ketika diwawancara dengan pertanyaan tentang motivasi, menunjukan motivasi perawat di RSUD Kota Kotamobagu masih kurang. Hasil wawancara awal kepada beberapa kepala ruangan tentang kinerja perawat, menyatakan bahwa kinerja perawat sudah lumayan baik. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan rancangan penelitian cross sectional study. Penelitian ini dilakukan di RSUD Kota Kotamobagu pada bulan Desember 2015-April 2016. Populasi dalam penelitian ini merupakan seluruh perawat pelaksana yang bekerja di RSUD Kota Kotamobagu. Metode pengambilan sampel dengan Total Sampling, dengan jumlah 56 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang pernah dipakai oleh peneliti sebelumnya dan telah diuji validitas dan reliabilitasnnya oleh peneliti. Uji validitas dan reliabilitas telah dilakukan di RSUD Kota Kotamobagu secara berjalan kepada 30 responden penelitian. Analisis bivariat menggunakan uji statistik chi square dengan nilai Confidence Interval (CI) 95% dan α = 0,05. 205

HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Tabel 1. Distribusi Karakteristik Responden Karakteristik n % Jenis Kelamin Laki-laki 5 8,1 Perempuan 51 91,9 Umur 20-30 Tahun 49 87,5 >30 Tahun 7 12,5 Pendidikan D3 47 83,9 S1 9 16,1 Status Pekerjaan Honorer 32 57,1 PNS 24 42,9 Lama Bekerja < 1 Tahun 15 26,8 1-5 Tahun 29 51,8 6-10 Tahun 11 19,6 11-15 Tahun 1 1,8 Distribusi karakteristik responden pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 1, dimana pada karaktersitik jenis kelamin yang paling banyak yaitu Perempuan (91,9%), dibandingkan Laki-laki (8,1%). Berdasarkan umur, responden paling banyak berada pada kelompok umur 20-30 tahun (77,5%) sedangkan kelompok umur >30 tahun (12,5%). Untuk tingkat pendidikan, responden paling banyak yaitu lulusan D3 (83,9%) daripada lulusan S1 (16,1%). Karakteristik responden berdasarkan status pekerjaan, dimana responden dengan status honorer (57,1%) lebih banyak daripada responden dengan status PNS (42,9%). Sedangkan, berdasarkan lama bekerja dibagi dalam 4 kelompok, berturut-turut yang paling banyak responden telah bekerja 1-5 tahun (52,8%), <1 tahun (26,8%), 6-10 tahun (19,6%), dan 11-15 tahun (1,8%). Analisis Univariat Tabel 2. Analisis Univariat Variabel n % Disiplin Kerja Kurang Baik 40 71,4 Baik 16 28,6 Motivasi Kerja Kurang Baik 29 51,8 Baik 27 48,2 Kinerja Kurang Baik 34 60,7 Baik 22 39,3 206

Hasil analisis univariat berdasarkan variabel yang diteliti, responden dengan disiplin kerja kurang baik berjumlah 40 responden (71,4%) dan disiplin kerja baik berjumlah 16 responden (28,6% ). Disiplin yang baik mencerminkan besarnya tanggung jawab seseorang terhadap tugastugas yang diberikan kepadanya. Hal ini akan mendorong gairah atau semangat kerja, dan mendorong terwujudnya tujuan organisasi (Hasibuan, 2003). Untuk variabel motivasi kerja, responden dengan motivasi kerja kurang baik berjumlah 29 responden (51,8%) dan motivasi kerja baik berjumlah 27 responden (48,2%). Motivasi perawat kondisi internal yang membangkitkan kita untuk bertindak, mendorong kita mencapai tujuan tertentu, Tabel 3. Analisis Bivariat dan membuat kita tetap tertarik dalam kegiatan tertentu (Nursalam, 2008). Selanjutnya, pada variabel kinerja, responden dengan kinerja kurang baik berjumlah 34 responden (60,7%) dan kinerja baik berjumlah 22 responden (39,3%). Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Untuk menyelesaikan tugas dan pekerjaan seseorang sepatutnya memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. Kesediaan dan ketrampilan seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang akan dikerjakannya (Mahardika, 2012). Analisis Bivariat Kinerja Variabel Kurang Baik Baik n % n % Kedisiplinan Kurang Baik 28 82,4 12 54,5 Baik 6 17,6 10 45,5 Motivasi Kurang Baik 23 67,6 6 27,3 Baik 11 32,4 16 72,7 Hubungan antara Kedisiplinan dengan Kinerja Perawat di RSUD Kota Kotamobagu Berdasarkan hasil analisis hubungan antara kedisiplinan dengan kinerja Perawat diperoleh dari 40 responden dengan kedisiplinan kurang, terdapat 28 responden (82,4%) memiliki kinerja kurang baik dan 12 responden (54,5%) memiliki kinerja baik. Sedangkan dari 16 responden dengan kedisiplinan baik, terdapat 6 responden (17,6%) dengan P-value 0,052 0,007 por (CI 95%) 3,89 (1,15-13,14) 5,576 (1,71-18,18) Keterangan Tidak Ada Hubungan Tidak Ada Hubungan kinerja kurang dan 10 responden (45,5%) lainnya memiliki kinerja baik. Hasil analisis bivariat yang didapatkan dengan menggunakan uji statistik Chi Square menghasilkan nilai probabilitas (p-value) sebesar 0,052 dengan nilai α = 0,05 (p > α) yang berarti bahwa tidak terdapat hubungan antara kedisiplinan dengan kinerja perawat di RSUD Kota Kotamobagu. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Utari (2015), yang menyatakan bahwa kedisiplinan tidak berpengaruh terhadap 207

kinerja pegawai (p-value = 0,134 > 0,05). Penelitian yang juga pernah dilakukan oleh Setiawan (2013) tentang pengaruh disiplin kerja dan motivasi terhadap kinerja karyawan pada RSUD Kanjuruhan Malang, dimana disiplin kerja secara simultan dan parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Kedisiplinan responden dalam penelitian ini paling banyak dengan kedisiplinan kurang baik dibandingkan kedisiplinan baik, dalam hal ini peneliti berasumsi bahwa hal tersebut bisa dilatarbelakangi oleh masa kerja responden, dimana responden dengan masa kerja belum lama kemungkinan belum terbiasa dengan kondisi kerja di Rumah Sakit. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Nursalam (2009) yang menyatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara masa kerja dengan kinerja perawat. Semakin banyak masa kerja perawat maka semakin banyak pengalaman perawat tersebut dalam memberikan asuhan keperawatan yang sesuai dengan standar atau prosedur tetap yang berlaku. Hubungan antara Motivasi dengan Kinerja Perawat di RSUD Kota Kotamobagu Berdasarkan hasil analisis hubungan antara motivasi dengan kinerja Perawat diketahui bahwa dari 29 responden yang motivasi kerja kurang terdapat 23 responden (67,6%) memiliki kinerja kurang dan 6 responden (27,3%) memiliki kinerja baik. Sedangkan, dari 27 responden yang motivasi kerja baik terdapat 11 responden (32,4%) memiliki kinerja kurang dan sisanya 16 responden (72,7%) memiliki kinerja baik. Hasil analisis bivariat yang didapatkan dengan menggunakan uji statistik Chi Square diperoleh nilai probabilitas (p-value) sebesar 0,007 dengan nilai α = 0,05 (p < α) yang berarti bahwa terdapat hubungan antara motivasi dengan kinerja Perawat di RSUD Kota Kotamobagu. Nilai por yang diperoleh yaitu 5,576 hal ini berarti bahwa perawat dengan motivasi kerja baik berpeluang 5,576 kali lipat untuk memiliki kinerja yang baik dari pada motivasi kerja kurang. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Langingi, dkk., (2015) yang menyatakan bahwa ada hubungan antara motivasi dengan kinerja Perawat pelaksana di Instalasi Rawat Inap C RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado dengan nilai probabilitas 0,000 (p < α). Berdasarkan jawaban yang telah diberikan responden melalui kuesioner pertanyaan dengan Skala Gutman, lebih banyak Perawat menjawab Ya dibandingkan yang menjawab Tidak. Motivasi Perawat dalam penelitian ini paling banyak adalah dengan motivasi kurang, hal ini mungkin bisa dilatarbelakangi oleh status pekerjaan Perawat yaitu paling banyak adalah Honorer/tenaga kontrak dibandingkan PNS, selain itu masih banyak faktor lain yang mempengaruhi motivasi Perawat seperti kesempatan Perawat untuk mengikuti pelatihan atau seminar, dan masih banyak Perawat yang bekerja dengan tujuan untuk memperoleh gaji/imbalan. Sabarulin, dkk. (2013) dalam penelitiannya di rumah sakit Woodword 208

Palu, dimana faktor imbalan sangat mempengaruhi kinerja perawat dalam mendokumentasikan asuhan keperawatan. Imbalan yang sesuai yang di berikan kepada perawat pelaksana akan memberikan kepuasan dan memotivasi untuk melaksanakan fungsinya sesuai kemampuan. Penelitian lain yang juga dilakukan Sangkey, dkk. (2011) yang menyatakan bahwa penghargaan/imbalan dan tunjangan yang sesuai atas hasil kerja merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh pihak RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado untuk meningkatkan motivasi kerja perawat demi peningkatan kinerja. Motivasi (motivation) dalam manajemen ditujukan untuk meningkatkan semangat bekerja pegawai, supaya kinerjanya meningkat dengan segala kemampuannya untuk mewujudkan tujuan organisasi. Motivasi mengupayakan cara mengoptimalkan potensi pegawai untuk dapat bekerja dengan baik, mau bekerjasama untuk mendorong peningkatan kinerja pegawai, sehingga berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan (Mangkunegara, 2007). KESIMPULAN 1. Kedisiplinan tidak berhubungan dengan kinerja Perawat di RSUD Kota Kotamobagu. 2. Motivasi berhubungan dengan kinerja Perawat di RSUD Kota Kotamobagu. SARAN 1. Bagi RSUD Kota Kotamobagu Hendaknya pimpinan dapat mempertahankan motivasi dan kedisiplinan kepada perawat, agar perawat selalu memiliki kinerja yang tinggi yaitu dengan memberikan insentif atau bonus kepada perawat yang bekerja lembur, taat pada aturan dan memiliki kinerja yang baik. 2. Bagi peneliti lain Perlu penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor lain, selain berhubungan dengan motivasi kerja dan disiplin dengan kinerja perawat di Instalasi Rawat Inap. Misalnya tentang mutu pelayanan pasien dan beban kerja perawat. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2012. Hubungan Antara Kepemimpinan Transformasional Kepala Ruang dengan Kinerja Perawat Pelaksana Dalam Memberikan Asuhan Keperawatan di RSUD Kota Semarang. (Online), (http://digilib.unimus.ac.id, di unduh 5 November 2015). Hartatik PI. 2014. Pengembangan SDM. Yogyakarta: Laksana. Hasibuan M. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Langingi CRA, dkk. 2015. Hubungan antara Faktor Internal dan Eksternal Dengan Kinerja Perawat Pelaksana Di Instalasi Rawat Inap C RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. (Online), (http://jkesmasfkm.unsrat.ac.id, di unduh 1 mei 2016). Mahardika, dkk. 2012. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Survey Karyawan Pada PT. Axa Financial Indonesia Sales Office 209

Malang. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. (Online). (http://administrasibisnis.studentjourna l.ub.ac.id, di unduh 25 april 2016). Mangkunegara PA. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandumg: Cetakan Ke Tujuh PT. Remaja Rosdakarya. (http://eprints.ums.ac.id, di unduh 2 mei 2016). Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Nawawi HH. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian. Jakarta. Sabarulin. 2013. Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Perawat Dalam Mendokumentasi Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit Moodward Palu. (Online), (http://repository.unhas.ac.id, di unduh 2 mei 2016). Sangkey. 2011. Hubungan Antara Karakteristik Individu dan Motivasi dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Darurat Medik Badan Layanan Umum RSUD Prof. Dr. R. D. Kandou. Manado. Setiawan A. 2013. Pengaruh Disiplin Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruhan. (Online), (http://ejournal.unesa.ac.id, di unduh 24 april 2016). Utari. 2015. Pengaruh Motivasi, Kepemimpinan, dan Kedisiplinan Terhadap Kinerja Pegawai. (Online), 210