Hubungan Gerakan Fleksi Pada Pergelangan Tangan Dengan Keluhan Carpal Tunnel Syndrome Pada Pekerja Pengepakan PT. Logan Food Karanganyar

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN GERAKAN FLEKSI PADA PERGELANGAN TANGAN DENGAN KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA PENGEPAKAN PT. LOGAN FOOD KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. kreativitas manusia sehingga kreativitas manusia adalah sumber ekonomi. pada produksi kreativitas dan inovasi manusia.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 : PENDAHULUAN. efektif dalam arti perlunya kecermatan penggunaan daya, usaha, pikiran, dana dan

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu bidang

HUBUNGAN UMUR DAN MASA KERJA TERHADAP KEJADIAN CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS) PADA PEKERJA PEMECAH BATU DI KELURAHAN CIBUNIGEULIS KOTA TASIKMALAYA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. mencukupi kehidupan dan/atau untuk aktualisasi diri. Namun dalam

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan suatu sistem kerja tetap bagi para pekerjanya, yaitu sistem

HUBUNGAN GERAKAN BERULANG PADA TANGAN DENGAN KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA PENJULID BUKU DI PT. PUTRA NUGRAHA TRIYAGAN SUKOHARJO

BAB III METODE PENELITIAN

Repository.unimus.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi. Upaya perlindungan terhadap bahaya yang timbul serta pencapaiaan

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR INDIVIDU DENGAN CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS) PADA PEKERJA KONVEKSI

I. PENDAHULUAN. nervus medianus tertekan di dalam Carpal Tunnel (terowongan karpal) di

Factors Affecting The Occurrence of Carpal Tunnel Syndrome (CTS) in Cleaning Workers of Onion Bark at Trade Unit Bawang Lanang Iringmulyo Metro City

BAB I PENDAHULUAN. berbagai dampak positif dan dampak negatif. Salah satu dampak negatifnya

Kata kunci : Carpal Tunnel Syndrome (CTS), pengrajin, batu tatakan.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia,

Faktor Prediktor Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Pengrajin Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RISIKO TERJADINYA CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PERAJIN BATIK DI KELURAHAN PASIRSARI KOTA PEKALONGAN TAHUN 2016

Jurnal Virgin, Jilid 1,No. 2, Juli 2015, Hal: Issn:

Unnes Journal of Public Health

HUBUNGAN ANTARA LAMA MENGETIK DENGAN KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA RENTAL DI BELAKANG KAMPUS UNS

BAB I PENDAHULUAN. yang berulang-ulang. Salah satunya adalah mengetik atau menekan dan

Carpal Tunnel Syndrome di Bagian Instalasi Gizi

HUBUNGAN GETARAN MEKANIS MESIN GERINDA DENGAN KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA BENGKEL LAS DI KOTA DENPASAR.

HUBUNGAN DIABETES MELITUS TERHADAP KEJADIAN SINDROMA TEROWONGAN KARPAL DI RS BETHESDA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Sindrom Terowongan Karpal atau Carpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah

BAB V PEMBAHASAN. Sehingga jenis kelamin, merokok dan trauma tidak memiliki kontribusi terhadap

BAB 1 PENDHULUAN. Perkembangan industri percetakan di Indonesia berjalan pesat hingga

Faktor Risiko Kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Wanita Pemetik Melati di Desa Karangcengis, Purbalingga

KELUHAN SUBJEKTIF CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEMERAH SUSU SAPI DI BOYOLALI

Jurnal Kesehatan Masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dan mengobati kecelakaan kerja dan penyakit sudah lama diketahui dan

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu pekerjaan. Komputer yang banyak digunakan oleh segala kalangan untuk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL. Pasien atas nama Ny.IA berumur 65 tahun yang mengeluh pergelangan

HUBUNGAN POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN CUMULATIVE TRAUMA DISORDERS (CTDs) PADA PEKERJA PELINTINGAN ROKOK MANUAL DI PT.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observational analitik

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya di kantor, tetapi juga di rumah, sekolah, bahkan kafe-kafe. Dari

MEMPENGARUHI KEJADIAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PERAJIN BATIK TULIS SERULING ETAN MAGETAN

BAB I PENDAHULUAN. banyak tenaga kerja untuk mengoperasikan peralatan kerja industri.

ARTIKEL ILMIAH. Hubungan Umur, Masa Kerja, IMT dan Frekuensi Gerakan Repetitif dengan Kejadian Carpal Tunnel Syndrome

KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP Kerangka Teori


BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. oleh ligamen-ligamen kuat yang mempersatukan tulang-tulang ini. Ulna distal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009,

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional dimana tiap subjek

HUBUNGAN POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL DAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA BAGIAN PENGEPAKAN DI PT. DJITOE INDONESIA TOBAKO

IDENTIFIKASI TINGKAT KELELAHAN OTOT PADA PENGGUNA KOMPUTER DI BIRO PUSAT ADMINISTRASI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup sehat bagi setiap penduduk akan mewujudkan kesehatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan cross-sectional, yaitu suatu penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental quasi dan. menggunakan metode Pretest posttest with control group.

BAB I PENDAHULUAN. batasan World Health Organization (WHO) adalah keadaan sejahtera dari

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia perindustrian di era globalisasi dan Asean Free Trade

BAB I PENDAHULUAN. optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan upaya pengelolaan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghasilkan suatu produksi. Tidak sedikit proses produksi yang

FAKTOR RISIKO ERGONOMI SAAT MENGETIK DAN HUBUNGANNYA DENGAN CARPAL TUNNEL SYNDROME

JIMKESMAS JURNAL ILMIAH MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT VOL. 2/NO.6/April 2017; ISSN X,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bidang industri dan perdagangan, globalisasi menyebabkan arus

BAB I PENDAHULUAN. Leher manusia adalah struktur yang kompleks dan sangat rentan terhadap

Analisis Postur Kerja dengan Metode REBA untuk Mengurangi Resiko Cedera pada Operator Mesin Binding di PT. Solo Murni Boyolali

ABSTRAK. : Masa kerja, Lama kerja, Umur, Posisi tangan,cts Kepustakaan : 10 ( )

Analisis Postur Kerja dengan Rapid Entire Body Assesment (REBA) di Industri Pengolahan Tempe

Carpal tunnel syndrome

PENDAHULUAN Perkembangan industri di Indonesia saat ini berlangsung amat pesat, baik industri formal maupun industri di rumah tangga, pertanian,

BAB I PENDAHULUAN. 1 UU Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja) (Kuswana,W.S, 2014).

JURNAL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT. VOLUME 7 Nomor 03 November 2016 Artikel Penelitian

BAB V PEMBAHASAN. yang cukup kuat untuk menyebabkan peningkatan resiko keluhan low back

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembukaan UUD 1945 adalah melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh

BAB I PENDAHULUAN. pada kemampuan fungsi yang tiada batasnya. subjek dalam populasi umum. Insiden dan prevalensi dari negara

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan yang dilakukan setiap hari dapat menimbulkan berbagai macam. penyakit. Salah satunya adalah Carpal Tunnel Syndrome (CTS).

BAB III METODE PENELITIAN. analitik menggunkan desain penelitian cross sectional. Menurut Riyanto

HUBUNGAN GERAKAN REPETITIF DAN LAMA KERJA DENGAN KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA MAHASISWA TEKNIK ARSITEKTUR

DUKUNGAN DENGAN BEBAN KELUARGA MENGIKUTI REGIMEN TERAPEUTIK ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI HALUSINASI

Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya Abstrak

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Gizi.

BAB II LANDASAN TEORI. a. Pengertian Gerakan Berulang

BAB I PENDAHULUAN. saraf yang terjadi ketika saraf medianus pada pergelangan tangan terjepit

5. ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pencapaian keselamatan dan kesehatan kerja tidak lepas dari peran

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan literatur, yang terkait dengan tema yang diajukannya sebagai

5. HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang diberikan untuk gangguan muskuloskeletal yang terjadi pada pekerja UKDW

BAB IV HASIL PENELITIAN. Bulan Desember Subjek penelitian adalah pasien atau pengantar pasien

Hubungan Antara Keergonomisan Meja dan Kursi dengan Kinerja Petugas di Tempat Pendaftaran Pasien RS PKU Aisyiyah Boyolali

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di rumah sakit kelas A, yaitu RSUD dr.

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN OTOT SENDI PADA OPERATOR KOMPUTER BAGIAN KEUANGAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA WAKTU TANGGAP PERAWAT PADA PENANGANAN ASMA DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. akibat nyeri punggung. Nyeri punggung bagian bawah merupakan penyebab

Diyah Paramita Nugraha 1, Mujahidatul Musfiroh 2, M. Nur Dewi 2 INTISARI

HUBUNGAN POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN CUMULATIVE TRAUMA DISORDERS (CTDs) PADA PEKERJA PELINTINGAN ROKOK MANUAL DI PT.

CARPAL TUNNEL SYNDROME ( C T S )

BAB 1 PENDAHULUAN. nasional yang diarahkan guna mencapai kesadaran, kemauan dan kemampuan

Transkripsi:

Hubungan Gerakan Fleksi Pada Pergelangan Tangan Dengan Keluhan Carpal Tunnel Syndrome Pada Pekerja Pengepakan PT. Logan Food Karanganyar ARDYAN PRAJAWAN MUKTI R0211007 PROGRAM DIPLOMA 4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Surakarta 2015

Latar Belakang CTS adalah keluhan MSDs yang paling sering ditemui. o National Health Interview Study (NHIS) menyatakan bahwa 1,55% populasi dewasa mengalami gangguan CTS o Di Swedia, 31,4 % wanita menderita CTS dan 25,4 % pria menderita CTS (Atroshi dkk, 2015) CTS bisa diakibatkan oleh postur kerja yang kurang ergonomis khususnya pada tangan dan pergelangan tangan. Pada Pekerjaan pengepakan PT. Logan food masih banyak ditemukan pekerjaan yang dilakukan dengan postur kerja yang kurang ergonomis

Tujuan Untuk Mengetahui hubungan antara gerakan fleksi pada pergelangan tangan dengan keluhan cts Manfaat 1. Teoritis 2. Aplikatif a. Responden b. PT. Logan Food c. Peneliti d. Prodi D4 K3 FK UNS

Gerakan Fleksi Gerakan gerakan pergelangan tangan maju keatas pada garis sagital (pada posisi anatomi), posisi permukaan telapak tangan menuju permukaan anterior siku

Carpal Tunnel Syndrome Sumber : http://www.thcboneandjoint. com/ 2015

Kerangka Pemikiran Gerakan Fleksi Pada Pergelangan Tangan Carpal Tunnel Menyempit Gerakan Repetitif Getaran mekanik Riwayat Trauma Riwayat CTS Masa Kerja Usia Jenis Kelamin Saraf Medianus Terjepit Muncul Keluhan CTS

Hipotesis Ada Hubungan antara Gerakan Fleksi Pada Pergelangan Tangan dengan Keluhan CTS

Metode Penelitian Populasi 67 Orang Lokasi Bagian Pengepakan PT. Logan Food Karanganyar Teknik Sampling Simple Random Sampling Jumlah sampel Minimal Sehingga didapat 54 sampel

Desain Penelitian Gerakan Fleksi Pada Pergelanga n Tangan Populasi Sampel Simple Random Sampling Keluhan CTS Uji Korelasi Pearson

Definisi Operasional Variabel Bebas : gerakan fleksi pada pergelangan tangan Variabel Terikat : Keluhan CTS Defini si gerakan pergelangan tangan menekuk ke bawah saat pekerja memasang tutup botol kecap dan saus, menggunakan mesin press, dan meletakkan botol saus dan kecap ke dalam kardus Definis i rasa sakit pada daerah pergelangan tangan, lebih terasa sakit saat malam hari, keluhan mati rasa dan kesemutan, serta kelemahan untuk memegang benda-benda yang kecil. Alat Ukur Busur derajat Alat Ukur Kuisioner Carpal Tunnel Syndrome Satua n 0 Satuan Skor Skala Rasio Skala Interval

Hasil No Karakteristik Jumlah Frekuensi Persentase (%) 1. Umur 18 25 tahun 26 33 tahun 34 41 tahun Diatas 40 tahun 2. Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 3. Masa Kerja 1 4 tahun 5 8 tahun >8 tahun 4. Gerakan Repetitif <10 Kali >10 Kali 14 6 14 16 22 28 24 0 26 14 36 28 12 28 32 44 56 48 0 52 28 72

Hasil pengukuran Gerakan Fleksi Pada Pergelangan Tangan Variabel Sampel Min Max Mean Std. Deviasi Gerakan Fleksi Pada Pergelang an Tangan Varian Uji Normali tas 50 0 40 19,80 7,87 62,20 0,004 Hasil Pengukuran Keluhan CTS Variabel Sampel Min Max Mean Std. Deviasi Keluhan CTS Varian Uji Normali tas 50 0 1,73 0,63 0,51 0,26 0,42

Hasil Uji Korelasi Antara Gerakan Fleksi Pada Pergelangan Tangan Dengan Keluhan CTS Uji Korelasi Spearman Variabel Koefisien Korelasi (r) p-value Gerakan Fleksi Pada Pergelangan Tangan dan Keluhan CTS 0,396 0,004

Pembahasan Hasil uji statistik menyebutkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara gerakan fleksi pada pergelangan tangan dengan keluhan CTS dan memiliki arah positif pada korelasinya Hal ini dibuktikan dengan hasil p = 0.0014 dan r = 0.396 CTS muncul diduga ketika saraf medianus mengalami kompresi karena adanya gerakan fleksi pada pergelangan tangan yang mengurangi volume terowongan karpal dalam pergelangan tangan dan menyebabkan kompresi pada syaraf medianus (Neumann, 2010) Penelitian yang sama dilakukan oleh Kurniawan dkk (2008). Hasilnya ada hubungan antara posisi tangan dengan kejadian

Lanjutan... Hasil uji statistik Usia dengan keluhan CTS Responden memiliki rentan umur dari 18 tahun yang paling muda dan 53 tahun yang paling tua serta responden paling banyak adalah rentan umur 41 tahun ke atas. Hasil uji statistik signifikan (p-value = <0.001) Penelitian yang dilakukan oleh Kurniawan dkk (2008) Tidak ada hubungan antara usia dengan CTS pada pemetik melati di Karangcengis, Purbalingga) Hasil uji statistik jenis kelamin dengan keluhan CVS Pada responden perempuan Skor diatas 1 14 responden atau 52 % dan Skor dibawah 1 13 responden atau 48 %. Pada responden laki-laki Skor diatas 1 2 orang atau 9 % dari responden laki-laki Skor dibawah 1 21 orang atau 91 % dari responden laki-laki Hasil uji statistik signifikan (p=0,002, r=0,399)

Lanjutan... Hasil uji statistik masa kerja dengan keluhan CTS Responden dengan masa kerja <8 tahun dengan responden dengan masa kerja >8 tahun hampir sama frekuensinya. Hasil uji statistik signifikan (p-value = 0,002) Hal ini dikarenakan mayoritas responden memiliki masa kerja yang lama sehingga responden bekerja dengan postur kerja pada pergelangan tangan yang tidak ergonomis dalam waktu yang lama Hasil uji statistik gerakan repetitif dengan keluhan CTS Gerakan repetitif yang sedikit dijumpai pada operator mesin sachet dan penuangan kecap dan saus ke dalam botol. Sedangkan gerakan repetitive yang diatas 10 kali dalam satu menit dijumpai pada pengemasan saus dan kecap sachet, memasukkan kemasan kecap dan saus ke dalam kardus, pemasangan tutup botol kecap, pemasangan label pada saus dan kecap, dan pengangkutan kardus kecap dan saus sachet ke troli Hasil uji statistik tidak signifikan (p-

Hasil Uji Multivariat hubungan Usia, Masa Kerja, Gerakan Fleksi Pada Pergelangan Tangan dengan Keluhan CTS dengan menggunakan Uji Regresi Linier Ganda Metode Backward Variabel Koefisien Korelasi p-value Usia dan keluhan CTS 0.484 0,0001 Masa Kerja dan keluhan CTS Gerakan Fleksi Pada Pergelangan Tangan dan keluhan CTS 0.476 0,0002 0,453 0,0004

Simpulan 1. Terdapat hubungan yang signifikan antara gerakan fleksi pada pergelangan tangan dengan keluhan CTS pada pekerja pengepakan PT. Logan Food dengan tingkat hubungan sedang dan arah hubungan positif (p=0,004, r=0,396) 2. Postur kerja pada tangan dan pergelangan tangan untuk gerakan fleksi pada pekerja pengepakan PT. Logan Food rata-rata sebesar 19,80 0 dengan gerakan fleksi paling tinggi adalah 40 0 dan paling rendah adalah 0 0. 3. Skor keluhan CTS pekerja pengepakan di PT. Logan Food rata-rata sebesar 0,63 dengan skor keluhan CTS tertinggi adalah 1,73 dan terendah adalah 0. Saran 1. Sebaiknya dalam mendesain tempat kerja menggunakan prinsip ergonomi khususnya pada bagian pengepakan. 2. Sebaiknya responden dengan keluhan CTS, pada saat malam hari atau sedang tidak bekerja, tangan yang sakit diluruskan dengan bantua mn bidai jika diperlukan. 3. Sebaiknya melakukan peregangan jika bekerja dengan intensitas tinggi. Peregangan bisa dilakukan selama 2 menit dalam 1 jam kerja. 4. Perusahaan menambahkan kotak P3K yang berisi obat-

Lanjutan 5. Sebaiknya merekrut pekerja yang masih muda untuk pekerjaan dengan intensitas tinggi seperti pada bagian pengepakan. 6. Program promotif dan preventif terhadap penyakit akibat kerja dengan cara melakukan penyuluhan dan pelatihan kerja mengenai keselamatan dan kesehatan kerja sebaiknya perlu ditingkatkan 7. Bagi peneliti lain, Perlu dilakukan pemeriksaan fisik pada responden agar dapat meyakinkan bahwa keluhan tersebut berasal dari CTS.

Daftar Pustaka Agustin, Cris Purwandari Mulyawati. 2012. Masa Kerja, Sikap Kerja Dan Kejadian Sindrom Karpal Pada Pembatik. Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 7 (2). Atroshi, dkk. 2015. Sickness Absence from Work among Persons with New Physician-Diagnosed Carpal Tunnel Syndrome: A Population-Based Matched- Cohort Study. PLoS ONE 10(3): e0119795. doi:10.1371/journal.pone.0119795 Gould, Douglas. 2012. Buku Saku Anatomi Klinis. Jakarta : EGC Hamilton, dkk. 2008. Kinesiology Scientific Basis of Human Motion. Singapura : McGraw-Hill Education

Ningsih, Lukman Nurna. 2009. Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Jakarta : Salemba Medika Notoatmodjo S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta : Jakarta. Ma, Hyunjin dkk. 2012. The Diagnostic Assessment of Hand Elevation Test in Carpal Tunnel Syndrome. J Korean Neurosurg Soc 52 Moore, dkk. 2013. Anatomi Berorientasi Klinis. Jakarta : Erlangga Pulat, Mustafa. 1992. Fundamentals of Industrial Ergonomics. New Jersey : Pentice- Hall, Inc. Riyanto, Agus. 2011. Aplikasi metodologi penelitian kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta. Sugiyono. 2012. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Suroto dkk. 2014. Neurologi Untuk Dokter Umum. Surakarta : UNS Press Tana, dkk. 2004. Carpal Tunnel Syndrome Pada Pekerja Garmen di Jakarta. Bul. Penel. Kesehatan, Vol. 32, No. 2. Tana, Lusianawaty. 2003. Sindrom terowongan karpal pada pekerja: pencegahan dan pengobatannya. Jurnal Kedokteran Trisakti September-Desember 2003, Vol.22 No.3 Tarwaka. 2011. Ergonomi Industri : Dasar-dasar Pengetahuan Ergonomi Dan Aplikasi Di Tempat Kerja. Solo : Harapan Press. You, dkk. 2014. Meta Analysis : Association Between Wrist Posture and Carpal Tunnel Syndrome Among Workers. Safety and Health at Work - March 2014 Vol. 5(1) Gam