AR 3121 FISIKA BANGUNAN LAPORAN TUGAS MENGHITUNG TINGKAT PENCAHAYAAN DI LABTEK IXC KELOMPOK 2 Indra Rhamadhan 15213025 Raudina Rahmi 15213037 Shafira Anjani 15213027 Putri Isti Karimah 15213039 Estu Putri 15213029 Fajri Arief 15213041 Siti Maisyaroh 15213031 Syifa khairunnisa 15213043 Cindy Mathilda 15213033 Safira 15213045 Teresa Zefanya 15213035 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR SEKOLAH ARSITEKTUR, PERENCANAAN, DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2015/2016
PERHITUNGAN TINGKAT PENCAHAYAAN GEDUNG LABORATORIUM TEKNOLOGI IXC 1. Istilah dan Definisi a. Fluks Luminus (F) Jumlah cahaya yang dipancarkan oleh sumber cahaya. (Joule/detik, Lumen) b. Intensitas Cahaya / Intensitas Luminus (I) Jumlah cahaya yang ada dalam suatu sudut ruang. (Kandela) 1 kandela = intensitas cahaya dari suatu lilin c. Tingkat Pencahayaan / Iluminansi (E) Sejumlah cahaya / fluks luminus yang sampai pada suatu permukaan yang menyebabkan permukaan tersebut menjadi terang. (lumen/m 2 Lux) Dapat diukur menggunakan luxmeter. Tabel 1. Tabel Contoh Kebutuhan Tingkat Pencahayaan d. Luminansi (L) Terangnya suatu sumber cahaya. Intensitas cahaya dari suatu permukaan pada suatu arah per luas proyeksi permukaan pada arah tersebut. (Kandela/m 2 ) Dapat diukur menggunakan luminansi-meter. Tabel 2. Tabel Luminansi Beberapa Sumber Cahaya
e. Efikasi Luminus (F/P) Jumlah cahaya yang dihasilkan / daya dari cahaya. (Lumen/ Watt) Daya dari satu berkas cahaya (P) = Watt Tabel 3. Tabel Efikasi Luminus Beberapa Sumber Cahaya Buatan Tabel 4. Tabel Contoh Besarnya Tingkat Pencahayaan Tabel 5. Tabel Contoh Besarnya Luminansi
2. Informasi Bentuk Dokumen 2.1 Dokumentasi Gambar 1. Ruang Kelas 3106 Gambar 2. Ruang Kelas 3108
2.2. Denah Bangunan R. 3108 R. 3106 Gambar 3. Denah Lantai 1 Labtek IXC 2.3. Tampak Bangunan Gambar 4. Tampak 1 Labtek IXC
Gambar 5. Tampak 2 Labtek IXC Gambar 6. Tampak 3 Labtek IXC Gambar 7. Tampak 4 Labtek IXC
3. Analisis Deskripsi Ruangan 3106 Gambar 8. Diagram Hasil Pengukuran Tingkat Cahaya Ruangan 3106 Warna dinding putih krem Material dinding plesteran semen Material bukaan o Teralis dan kusen o Kaca : Dove dan bening sedikit abu dengan pelindung solar Penghawaan AC nyala Lampu kondisi mati Rentang tingkat pencahayaan: 863 32 lux
Deskripsi Ruangan 3108 Gambar 8. Diagram Hasil Pengukuran Tingkat Cahaya Ruangan 3108 Warna dinding putih krem Material dinding plesteran semen Material bukaan o Teralis dan kusen o Kaca : Dove dan bening sedikit abu dengan pelindung solar Tidak ada AC Lampu kondisi mati Rentang tingkat pencahayaan: 1138 54 lux
4. Kesimpulan Secara umum tingkat pencahayaan bangunan satu dengan yang lain tidak bisa disamakan, hal ini karena keseluruhan susunan bangunan. Kondisi setiap lantai pada satu bangunan pun bisa sangat berbeda, begitu juga kondisi setiap ruangan pada tiap lantai. Tingkat pencahayaan suatu ruangan di dalam suatu bangunan dipengaruhi oleh luas fasad (dinding dan bukaan), posisi bukaan, material bukaan dan pelapis dinding, warna dinding serta factor eksternal seperti iklim mikro dan makro Pencahayaan buatan tidak secara signifikan mempengaruhi tingkat pencahayaan dalam ruangan pada siang hari, misalnya pada ruang 3108 dan ruang 3106 yang arah bukaannya menghadap utara. Tanpa lampu dinyalakan pun, di titik di mana tingkat pencahayaan menurut hasil perhitungan pada diagram di atas masih bisa digunakan untuk membaca dengan nyaman. Selain itu adanya pohon damar yang tajuknya cukup lebar membuat cahaya yang masuk ke dalam ruang kelas baik ruangan 3108 maupun ruangan 3106 tidak menimbulkan silau ataupun panas berlebihan. Lampu hanya perlu dinyalakan apabila kelas digunakan pada sore sampai malam hari atau saat cuaca mendung. Lantai dasar Gedung Labtek IX C ini sudah tergolong baik, nyaman untuk digunakan dan hemat energi karena tingkat pencahayaannya cukup untuk melakukan berbagai kegiatan belajar dan mengajar dengan nyaman tanpa menggunakan cahaya buatan.