: Kementerian Ketenagakerjaan R.I. : Kasubdit PN Kesehatan Kerja Alamat Kantor : Jl. Gatot Subroto Kav. 51 Jakarta No. Telpon, Fax : 021.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PEMELIHARAAN SDM. Program keselamatan, kesehatan kerja Hubungan industrial Organisasi serikat pekerja

PENERAPAN SMK3 DALAM MENGHADAPI MEA 2015

PERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT K3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja. subkontraktor, serta safety professionals.

BAB 1 PENDAHULUAN. Potensi bahaya dan risiko kecelakaan kerja antara lain disebabkan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia industri dengan segala elemen pendukungnya selalu berkembang secara

Asuhan Keperawatan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja. Oleh : Retno Indarwati S.Kep.Ns

PERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT K3 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI

BAB IITINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA. A. Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen Sumberdaya Manusia adalah penarikan seleksi,

BAB I PENDAHULUAN. pemerataan pembangunan (Sastrohadiwiryo, 2003,hal.17). Menurut Sumakmur (1996,hal.23), disisi lain kegiatan industri dalam

KEBIJAKAN KEMNAKER DALAM PEMBINAAN KOMPETENSI AHLI K3 KONSTRUKSI

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan bebas dari pencemaran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan pesat dunia industri konstruksi bangunan di Indonesia

BAB 1 : PENDAHULUAN. faktor yaitu, unsafe action dan unsafe condition. OHSAS menyebutkan risiko

BAB I PENDAHULUAN. melindungi pekerja dari mesin, dan peralatan kerja yang akan menyebabkan traumatic injury.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam suatu perusahaan karyawan yang sehat jasmani dan rohani

landasan tempat kerja dan lingkungannya

BAB II LANDASAN TEORI. dan proses produksi (Tarwaka, 2008: 4). 1. Mencegah dan Mengurangi kecelakaan.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap tempat kerja selalu mempunyai risiko terjadinya kecelakaan. Besarnya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membuat

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan bagi para pekerja dan orang lain di sekitar tempat kerja untuk

MENERAPKAN PROSEDUR KEAMANAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN DI TEMPAT KERJA

DASAR HUKUM - 1. Peraturan Pelaksanaan. Pasal 5, 20 dan 27 ayat (2) UUD Pasal 86, 87 Paragraf 5 UU Ketenagakerjaan. UU No.

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan nasional Indonesia yang berdampak positif terhadap penyerapan

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN. By: IRMA NURIANTI. SKM, M.Kes

BAB I PENDAHULUAN. bertahan dan berkompetisi. Salah satu hal yang dapat ditempuh perusahaan agar

UPAYA KESEHATAN KERJA

KESELAMATAN, KEAMANAN, & KESEHATAN KERJA

PT. PHITAGORAS GLOBAL DUTA

Ujian Akhir Semester Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Semester Pendek Oleh: Arrigo Dirgantara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

1 Universitas Esa Unggul

DEFINISI PENGERTIAN KESELAMATAN KERJA (K3)

BAB I PENDAHULUAN. maka tidak dapat dipungkiri lagi bahwa arus globalisasi tersebut membawa

Environmental Health Risk Assessment

BAB I PENDAHULUAN. berkembang, terdapat tiga kali lipat tingkat kematian dibandingkan dengan di

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sebuah industri untuk berusaha lebih produktif. Kesadaran bahwa pada era ekonomi

Keselamatan & Kesehatan Kerja PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pasar lokal, nasional, regional maupun internasional, dilakukan oleh setiap

BAB I PENDAHULUAN. akan ditimbulkan akibat aktivitas-aktivitas yang ditimbulkan seperti kecelakaan

PEMBELAJARAN IV PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

OVERVIEW KONSEP HAZARD, RISK AND CONTROL PERTEMUAN 1 FIERDANIA YUSVITA PRODI KESEHATAN MASYARAKAT, FIKES UEU

BAB 1 : PENDAHULUAN. yang menjadi penentu pencapaian dan kinerja suatu perusahaan. Jika dalam proses

SISTEM MANAJEMEN K3 BERBASIS KOMPETENSI PEMBANGUNAN SDM PADA PEKERJAAN BAWAH AIR

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Konstitusi Indonesia pada dasarnya memberikan perlindungan total bagi rakyat

INFORMASI TENTANG PROSEDUR PERINGATAN DINI DAN EVAKUASI KEADAAN DARURAT

KONSEP DASAR KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di tahun 2015

BAB I PENDAHULUAN. dampak positif bagi perkembangan dunia industri di Indonesia. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari sistem pelayanan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. yang lebih besar dan beraneka ragam karena adanya alih teknologi dimana

BAB 1 : PENDAHULUAN. maupun pemberi kerja, jajaran pelaksana, penyedia (supervisor) maupun manajemen,

Filosofi Pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan : - tenaga kerja dan manusia pada umumnya, baik jasmani maupun rohani, - hasil

PENDAHULUAN. sumber daya dan dana yang ada. Faktor manusia atau tenaga kerja sebagai penggerak utama

BAB I PENDAHULUAN. dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi 6,4 sampai dengan 7,5 persen setiap

BAB I PENDAHULUAN. contohnya mesin. Bantuan mesin dapat meningkatkan produktivitas,

JADWAL SERTIFIKASI. 08 Agust sd 03 Sept. 21 nov sd 17 Des

BAB I PENDAHULUAN. menuntut produktivitas kerja yang tinggi. Produktivitas dan efisiensi kerja yang baik

PENCEGAHAN PENYAKIT PARU AKIBAT KERJA Oleh : Dewi S. Soemarko Program Studi Kedokteran Kerja FKUI Dept. Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam UU RI Nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja dituliskan

PERLINDUNGAN,PENGUPAHAN DAN KESEJAHTERAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan di sektor industri dewasa ini berlangsung dengan cepat

IDENTIFIKASI BAHAYA K3 KONSTRUKSI

KEGIATAN YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN ANAK-ANAK

BAB 1 : PENDAHULUAN. kuat. (2) Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu bentuk upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam sistem perdagangan dunia di samping isu lingkungan, produk bersih, HAM, pekerja anak, dan pengupahan (Ramli, 2010).

Pelatihan & Pengembangan

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kecelakaan disebabkan oleh perbuatan yang tidak selamat (unsafe act), dan hanya

PELAYANAN KESEHATAN KERJA DI PUSKESMAS

Pengertian dan Ruang Lingkup Ergonomi : bahasa Yunani Ergon : kerja Nomos : peraturan/hukum - Arbeitswissenschaft di Jerman - Biotechnology di Skandin

SMK3 (PP 50 tahun 2012) KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG K3

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Politeknik Negeri Sriwijaya Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kecelakaan kerja yang sangat tinggi sehingga mengakibatkan banyaknya korban

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kuliah 12

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1. PENDAHULUAN. lainnya. 2 Divisi Poultry Breeder Charoen Pokphand Indonesia, menyebutkan data

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam Undang Undang Dasar 1945 Pasal 27 Ayat 2 Ditetapkan bahwa Setiap warga

Tujuan Pembelajaran. Memahami philosophy K3 Mampu mengidentifikasi sumber potensi bahaya (Hazard) Mampu melakukan tindakan pengendalian sumber bahaya

BAB 1 : PENDAHULUAN. depresi akan menjadi penyakit pembunuh nomor dua setelah penyakit jantung.untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia sebagai tenaga kerja dalam perusahaan tidak terlepas dari

PANITIA PEMBINA KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA ( P2K3 ) Keselamatan & Kesehatan Kerja

IMPLEMENTASI SMK3 di KRT-LPNK. Oleh: Dr. Ir. Anny Sulaswatty, M.Eng Kepala Biro Hukum dan Humas Kementerian Riset dan Teknologi

BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 27, Ayat (2) menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Era perekonomian global ditandai dengan adanya kecenderungan gerakan

BAB 1 : PENDAHULUAN. dinyatakan bahwa pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan

DASAR DASAR KESEHATAN KERJA

Transkripsi:

BIODATA N a ma : Dr. Amarudin Instansi : Kementerian Ketenagakerjaan R.I. Jabatan : Kasubdit PN Kesehatan Kerja Alamat Kantor : Jl. Gatot Subroto Kav. 51 Jakarta No. Telpon, Fax : 021. 5255733 Ext. 677, 021. 5268045 No. Hp. : 081510036323 E-Mail : dramarudin@yahoo.com Alamat Rumah : Jl. Tegal Parang Utara VI/52 Mampang Prapatan Jak- Sel Pendidikan : Kedokteran Pelatihan/Training : 1. Pengawas Ketenagakerjaan, 2. Safety Officer Training Course, Singapore 3. Occupational Health, Jepang 4. Free drug at the work places Training, Malaysia. 5. Basic Life Support, Jepang. 6. Training Concelor HIV/AIDS, Kemkes 7. TOT Widya Iswara Luar Biasa. 8. TOT Wisco, ILO-KOSHA 9. TOT Score, ILO

Tujuan pembangunan ketenagakerjaan adalah perlindungan tenaga kerja untuk mewujudkan kesejahteraan. Pekerja selalu berhadapan dengan bahaya kerja potensi bahaya risiko KK/PAK Pekerja berhak mendapatkan perlindungan Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) K3 merupakan salah satu aspek penting dalam perlindungan tenaga kerja. Pekerja muda : Masih rentan (peka / mudah / sensitif / rawan terhadap sesuatu berisiko tinggi terkena gengguan kesehatan tertentu) 4

Pekerja Muda: Rentan Masih masa pertumbuhan dan perkembangan rentan pajanan Hazard Belum memiliki kematangan fisik dan emosional Belum memiliki pemahaman ketrampilan dan pengalaman memadai Cenderung bergerak cepat, mendadak tanpa melihat dan berpikir lebih dulu. Dll. 6

Pertumbuhan dan Perkambangan Pertumbuhan (growth) adalah merupakan peningkatan jumlah dan besar sel di seluruh bagian tubuh selama sel-sel tersebut membelah diri dan mensintesis protein-protein baru, menghasilkan penambahan jumlah dan berat secara keseluruhan atau sebagian. Perkembangan (development) adalah perubahan secara berangsur-angsur dan bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh,meningkatkan dan meluasnya kapasitas seseorang melalui pertumbuhan, kematangan atau kedewasaan (maturation), dan pembelajaran(learning).

Perkembangan Perkembangan terjadi perubahan dalam bentuk dan fungsi kematangan organ mulai dari aspek fisik, intelektual, dan emosional. Perkembangan secara fisik : bertambahnya sempurna fungsi organ. Perkembangan intelektual : kemampuan secara simbol maupun abstrak seperti berbicara, bermain, berhitung. Perkembangan emosional : Perilaku sosial lingkungan anak.

Tumbuh Kembang Pekerja Muda: Fisik Proporsi dan ukuran tubuh sudah menyerupai ukuran dewasa muda Sedikit peningkatan pertumbuhan linear setelah melewati masa pertumbuhan cepat remaja menengah. Perkembangan karakteristik seks sekunder Rambut wajah laki-laki Suara berat dan dalam

Tumbuh Kembang Pekerja Muda: Psikososial Masalah penentuan karir sudah harus dihadapi dengan berat Perasaan ingin memberontak yang sering muncul Sudah mampu berdialog 10

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUMBUH KEMBANG Faktor Lingkungan/eksternal Faktor Kesehatan TUMBUH KEMBANG Faktor Nutrisi Faktor heriditer/ genetik Faktor Status Sosial ekonomi

LANDASAN PELAKSANAAN K3 LANDASAN FILOSOFIS : LANDASAN KONSTITUSIONIL LANDASAN OPERASIONIL : Setiap pekerja membutuhkan perlindungan dari risiko bahaya di tempat kerja Pelaksanaan K3 mempunyai dimensi perlindungan, dimensi produktivitas & kesejahteraan UUD 1945 (Psl 27) UU No. 13 Tahun 2003 Ttg Ketenagakerjaan UU No. 1 Tahun 1970 Ttg Keselamatan Kerja PP No 50 Th 2012 ttg Penerapan SMK3 Peraturan Pelaksanaan K3 (Standar, Pedoman, PetunjukTeknis K3 dll.) 13

KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3) DI TEMPAT KERJA MGT SDM BAHAN LINGKUNGAN KERJA FAKTOR PENYEBAB PERALATAN TEMPAT KERJA AMAN SEHAT Prod s PROSES PRODUKSI SIFAT PEKERJAAN CARA KERJA KECELAKAAN ANALISIS

PENERAPAN K3 SESUAI PER UU -AN Pasal 86 UU No.13/2003 (1) Setiap pekerja / buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas : a. Keselamatan dan Kesehatan Kerja b. Moral dan kesusilaan c. Perlakuan yang seuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama. (2) Untuk melindungi kes. pekerja/ buruh guna mewujudkan produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya K3.

PENERAPAN K3 SESUAI PER UU -AN Penjelasan Pasal 86 UU No. 13/2003 (2) Upaya K3 dimaksudkan untuk memberikan Jaminan Keselamatan dan miningkatkan derajad kesehatan para pekerja /buruh dengan cara : pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja, pengendalian bahaya di tempat kerja, promosi kesehatan, pengobatan dan rehabilitasi.

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Keilmuan Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran,penyakit akibat kerja,dll. ACCIDENT PREVENTION

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA UU NO. 1 THN 1970 Mewajibkan kepada pengurus untuk : Melaksanakan syarat syarat K3 sesuai ketentuan yang berlaku. Memastikan semua potensi bahaya telah dikendalikan secara aman Menjelaskan kepada para pekerja tentang potensi bahaya yang ada dan cara menghidari terjadinya kecelakaan Membentuk Lembaga K3, menempatkan Personel K3 (Ahli K3, Dokter/Petugas Medis/Operator, dll) Menerapkan SMK3

SYARAT-SYARAT K3 TUJUAN : 1. Menghindarkan risiko 2. Mencegah kecelakaan kerja 3. Mengurangi Konsekuensi akibat yang ditimbulkan oleh kecelakaan kerja.

Pendekatan Penerapan K3 1.Pendekatan secara Manusia (Human Approach) 2.Pendekatan secara Teknis (Engineering Approach) 3.Pendekatan Manajemen (Manajemen System Approach).

Penerapan Prinsip dan Norma K3 Dari Faktor Manusia Pemilihan Tenaga Kerja Pelatihan sebelum mulai kerja Pembinaan dan pengawasan selama kegiatan berlangsung

Harus mendapatkan : perhatian pembinaan pengawasan perlindungan 23

Menentukan Penyebab Kecelakaan The Three Basic Causes Poor Management Safety Policy & Decisions Personal Factors Environmental Factors Basic Causes Unsafe Act Indirect Causes Unsafe Condition Direct Cause Unplanned release of Energy and/or Hazardous material ACCIDENT Personal Injury Property Damage Tiga penyebab dasar kecelakaan (The Three Basic Causes)

Kerugian (SDM, properti, finansial dll.) Biaya/cost meningkat Turn over pekerja meningkat Produktivitas menurun (Kualitas & Kuantitas produk) Image & daya saing psh menurun Kerusakan lingkungan Kemiskinan, rendahnya Kualitas SDM dan Lingkungan Hidup Indeks Pembangunan Manusia (IPM)/HDI & Daya saing bangsa rendah 25

Nilai-Nilai K3 GENERAL : Health Human Development Index, Life Expectancy Environment Green Productivity Sustainable Development Economic Investment and Sustainable Dev. Productivity Efective and Efficient Decent Work Quality of Life and Prosperity UNIVERSAL GLOBAL ERA Humanism/HAM Global Competitiveness International Standard Green Productivity/Global Warming Issue 26

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN Beban Kerja - Fisik - Mental Lingkungan Kerja - Fisika - Kimia - Biologi - Fisiologi/Ergonomi - Psikososial Kapasitas kerja - Ketrampilan - Kesegaran jasmani & rohani - Status kesehatan/gizi - usia - Jenis kelamin - Ukuran tubuh

FAKTA TENTANG GANGGUAN KESEHATAN Dapat merupakan gangguan kesehatan fisik, mental dan sosial Disebabkan Faktor Intrinsik maupun ekstrinsik Dapat menyebabkan kematian, cacat total, cacat anatomi, dan cacat fungsi maupun sembuh. Menurunkan kapasitas kerja Dapat menyebabkan Meningkatnya kasus kecelakaan kerja Mengganggu waktu kerja. Cost pengobatan Menurunkan produktivitas Mempengaruhi tumbuh kembang 28

a. Bekerja di tempat tinggi b. Bekerja di bawah tanah c. Bekerja di dalam atau di bawah tanah d. Bekerja di tempat sempit (kotak, mesin pendingin) e. Mengangkat berat f. Mengoperasikan mesin berbahaya (mesin potong, penghancur, dll) g. Bekerja dalam waktu yg panjang atau sepanjang malam h. Mencampur atau menggunakan bahan kimia.

Tujuan pembangunan ketenagakerjaan adalah perlindungan tenaga kerja Tempat kerja terdapat berbagai sumber bahaya yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang pekerja muda Pekerja muda masih rentan terhadap hazard di tempat kerja. Tugas-tugas yang membahayakan keselamatan dan kesehatan pekerja muda akan berdampak negatif terhadap tumbuh kembang fisik, mental, sosial dan intelektual. Penerapan K3 merupakan aspek penting mewujudkan kerja layak.