TEORI ORGANISMIK KURT GOLDSTEIN

dokumen-dokumen yang mirip
Gestalt PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY

TEORI GESTALT. Universitas Negeri Yogyakarta oleh : Yulia Ayriza

PERSEPSI BENTUK. Persepsi, Lanjutan Modul 2. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

02FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

Sejarah dan Aliran Psikologi

Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi

PERSEPSI KELOMPOK 4. Febrianto Amelia Sheren Shelly Meilisa

HUBUNGAN ANTARA KEBUTUHAN BERAKTUALISASI DIRI DAN KONFLIK PERAN DENGAN CITRA DIRI. Skripsi

Otak melakukan Integrasi (penggabungan), rekognisi, reorganisasi & interpretasi informasi sensoris yg lebih kompleks Makna

Teori Belajar dan Pembelajaran Strategi Pembelajaran Inkuiri & Teori Gestalt STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI DAN TEORI GESTALT

TEORI BELAJAR GESTALT DAN GAGNE PERT-4

Psikologi Kepribadian. Kurt Lewin

Fenomenologi Intuitif Carl Rogers: Psikolog (Aliran Humanisme) D. Tiala (pengampu kuliah Psikoterapi dan Konseling Lintas Budaya)

PSIKOLOGI GESTALT.

Persepsi Visual dan ILUSI. Daniar Wikan Setyanto, M.Sn

TEORI BELAJAR KOGNITIF

Persepsi dan Komunikasi Visual Pada Manusia

BAB V KAJIAN TEORI Interpretasi dan Elaborasi Tema Desain. a. Pengertian Arsitektur Kontekstual. Indonesia) mengenai: bangunan.

Pengantar Psikologi Abnormal

TEORI TEORI BELAJAR. Oleh : Jumari Ismanto, M.Ag 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. belum diketahui serta memaksimalkan potensi yang dimiliki seseorang.

Teori Teori Belajar: Behaviorisme, Kognitif, dan Gestalt

Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Serlly Oktaviana Prodi Pendidikan Matematika Universitas Nusantara PGRI Kediri 2013

MEETING 4 (1) GRAPHIC DESIGNING. Huruf dan tipografi

APLIKASI PRINSIP GESTALT PADA MEDIA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

Pertemuan 5 PENDEKATAN TRANSORIENTASIONAL

Observasi dan Wawancara

Carl Rogers, Abraham Maslow

GEJALA KONASI--MOTIVASI. PERTEMUAN KE 10

2.1 Perkembangan anak sekolah dasar. Perkembangan anak usia sekolah disebut juga perkembangan masa

OLEH : NANDANG BUDIMAN

PERSPEKTIF DAN MAKNA PENDEKATAN KONSELING

Interaksi Manusia - Komputer

I. PENDAHULUAN. Sekolah sebagai lembaga formal yang dapat meningkatkan kualitas belajar

STUDI KASUS DALAM PSIKOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Di era sekarang perceraian seolah-olah menjadi. langsung oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah

Modul ke: Psikologi Sosial I. Fakultas Psikologi. Intan Savitri,S.P., M.Si. Program Studi Psikologi

NENY ANDRIANI, M.PSI, PSIKOLOG

BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR

Oleh : Muh. Mustakim, M.Pd.I

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. 1. Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru

Mengenali Perkembangan Balita

MODEL INTERAKSI SOSIAL MODEL PEMROSESAN INFORMASI

PRINSIP KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

CARL ROGERS (CLIENT CENTERED THERAPY)

MEMAHAMI KONFLIK, STRESS, DAN TRAUMA SERTA UPAYA PENANGANANNYA

BAB I PENDAHULUAN. usia lanjut di Indonesia diperkirakan antara tahun sebesar 414 %

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. 2011). Perkembangan merupakan bertambahnya kemampuan skill dalam

Akar Biologi dalam Ilmu Psikologi. Dra. Rahayu Ginintasasi,M.Si

Konteks assessment dan Klasifikasi Pemeriksaan Psikologis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

C. BERBAGAI TIPE PENELITIAN KUALITATIF

I. PENDAHULUAN. pengetahuan. Ilmu pengetahuan tersebut di peroleh secara formal di jenjang tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan hasil ekspresi atau ungkapan kejiwaan seorang yang

TINJAUAN PUSTAKA. mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu

Sejarah dan Aliran Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilepaskan dari masyarakat pemakainya. Bahasa yang dipakai dalam

PRIBADI CARL ROGERS. Setelah mendapat gelar doktor dalam psikologi Rogers menjadi staf pada Rochester Guidance Center dan kemudian menjadi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. proses penyesuaian diri seseorang dalam konteks interaksi dengan lingkungan

BAB II KAJIAN TEORETIS

BAB III METODE PENELITIAN. dengan metode studi kasus. Menurut Sugiyono (2009:09) penelitian kualitatif

menyampaikan pesan cerita kepada pembaca.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti

PERKEMBANGAN INDIVIDU I. Dra. Aas Saomah, M.Si

BAB II MODEL PEMBELAJARAN NOVICK DAN HASIL BELAJAR

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tekanan mental atau beban kehidupan. Dalam buku Stress and Health, Rice (1992)

PENGINDERAAN & PERSEPSI

BAB I PENDAHULUAN. layanan pendidikan diperoleh setiap individu pada lembaga pendidikan secara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. E. Latar Belakang Masalah. Remaja biasanya mengalami perubahan dan pertumbuhan yang pesat

BERBAGAI PENDEKATAN DALAM PENELITIAN TENTANG BELAJAR. Matrikulasi Fakultas Psikologi Program Pasca Sarjana UMBY

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN

adalah proses diterimanya rangsang (objek, kualitas, hubungan antar gejala, maupun

Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi Modul ke:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. diketahui serta memaksimalkan potensi yang dimiliki seseorang. Belajar adalah

KAJIAN FOTO KARYA HENRI CERTIER BRESSON DITINJAU DARI TEORI GESTALT

KONSEP DASAR GANGGUAN TINGKAH LAKU

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki ambang millennium ketiga, masyarakat Indonesia mengalami

Kelompok 3. Edwin septian yusuf ( ) Iva marviana s ( ) Sindy ( ) Roxanne ( ) Reza

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terutama yang tidak terbiasa dengan sistem pembelajaran di Fakultas

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

Holistik dan Humanistik. Mata Kuliah Kepribadian II

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. Setiap individu memiliki berbagai gagasan-gagasan mengenai dirinya, dimana gagasan

MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III

Psikologi muncul sebagai ilmu pengetahuan di Jerman (psikologi asosiasi) Filsafat Descartes: cogito ergo sum saya berfikir maka saya ada.

SAMA NEGARA ASIA TENGGARA SISWA KELAS IX UPTD SMAN 1 KEDUNGWARU SEMESTER II TAHUN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN TEORITIS. A. Karyawan PT. INALUM. capital, yang artinya karyawan adalah modal terpenting untuk menghasilkan nilai

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan lebih lanjut. (Pasal 1 ayat 14 menurut UU No. 20 Tahun 2003)

HAMBATAN PERHATIAN, KONSENTRASI, PERSEPSI, DAN MOTORIK. Mohamad Sugiarmin

Perilaku Koping pada Penyandang Epilepsi

KATA PENGANTAR. Palangkaraya, 09 Maret Penulis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyebabkan seseorang berbuat sesuatu (Purwanto, 1998). Motivasi

Kognitif adalah suatu proses dimana manusia belajar dari dunia nyata (real) Kognitif merupakan cara seseorang memperoleh ilmu pengetahuan Dalam

Transkripsi:

1878-1965 TEORI ORGANISMIK KURT GOLDSTEIN 1

Kurt Goldstein Teori organismik / holistik (holism : holos :Yunani = lengkap, utuh, seluruhnya). Gestalt : wertheimer, Koffka & Kohler menentang Wundt. Bertolak dari medan pengamatan sebagai suatu keseluruhan dengan membedakannya menjadi bentuk dan latar belakang. Mengganti doktrin asosiasi dengan insight (orang mempelajari tugas sebagai suatu keseluruhan yang mengandung arti dan bukan mempelajarinya sedikit demi sedikit. 2

TOKOH GESTALT Max Wertheimer Wolfgang Köhler Kurt Koffka 3

Tiga prinsip utama: Prinsip-prinsip gestalt dlm persepsi visual 1. Grouping (proximity, similarity, continuity, closure) 2. Goodness of figures 3. Figure/ground relationships

Gestalt Principles of Visual Perception Grouping: Law of Proximity

Gestalt Principles of Visual Perception Grouping: Law of Similarity

Gestalt Principles of Visual Perception Grouping: Law of Similarity: Shape, Scale, Color

8

Gestalt Principles of Visual Perception Law of Good Continuation, or Continuity Objects arranged in either a straight line or a smooth curve tend to be seen as a unit.

Law of Closure Gestalt Principles of Visual Perception

Law of Common Fate Gestalt Principles of Visual Perception

Gestalt Principles of Visual Perception Goodness of Figure, or the Law of Pragnanz

13

Gestalt Principles of Visual Perception Reversible Figure/Ground relationship

Gestalt Principles of Visual Perception Reversible Figure/Ground relationship Can be affected by the principle of smallness: Smaller areas tend to be seen as figures against a larger background.

16

M.C. Escher Reversible Figure/Ground Relationship:Tessellation interlocking figure/ground

18

Teorinya diperoleh 1) dari observasi dan penelitian tentara yang cedera otak, 2) observasi dan penelitian gangguan bicara. Setiap simptom tertentu yang diperlihatkan oleh pasien tidak dapat dipahami semata-mata sebagai akibat dari luka / penyakit organ tertentu tetapi harus dilihat sebagai manifestasi organisme secara keseluruhan. Setiap peristiwa baik yang bercorak psikologis atau fisiologis selalu terjadi dalam konteks seluruh organisme. 19

Gestalt hanya membatasi perhatian pada gejala-gejala kesadaran (kepribadian kurang dibahas). Psikologi organismik banyak meminjam konsep-konsep psikologi gestalt dan dapat dianggap sebagai perluasan prinsip-prinsip gestalt ke dalam organisme sebagai suatu keseluruhan. Kurt Goldstein seorang neuropsikiater Teorinya diperoleh 1) dari observasi dan penelitian tentara yang cedera otak, 2) observasi dan penelitian gangguan bicara. 20

Ciri ciri teori organismik : 1. Menekankan kesatuan, integrasi, konsistensi, koherensi. Organisasi adalah keadaan organisme yang normal, disorganisasi adalah keadaan organisme yang patologis. 2. Bertolak dari organisme sebagai sistem terorganisasi kemudian dilanjutkan dengan analisis bagian. 3. Individu dimotivasikan oleh satu dorongan, yaitu aktualisasi / realisasi diri. 21

4. Menekankan potensi-potensi inheren pada organisme. Organisme tidak bereaksi dengan cara-cara yang asing bagi dirinya). Apabila mendapatkan lingkungan yang cocok, maka akan menghasilkan kepribadian yang sehat dan terintegrasi. 5. Banyak menggunakan prinsip-prinsip gestalt 6. Lebih populer di psikologi klinis. 22

Struktur Organisme Organisme terdiri dari anggota yang saling berhubungan. Anggota anggota ini tidak terlepas / terpisah kecuali dalam keadaan abnormal. Organisasi pokok dari fungsi organismik : figur dan latar belakang. Figur : setiap proses yang muncul dan menonjol dari suatu latar belakang. Latar belakang : suatu yang bersifat kontinyu, membentang dibelakang figur. 23

24

Dalam bidang persepsi, maka figur adalah apa yang menjadi pusat kesadaran, sedangkan dalam suatu aktivitas, maka figur adalah aktivitas yang sedang dilakukan individu. Figur akan muncul dari latar belakang ketika ada tugas yang dituntut oleh keadaan organisme pada suatu saat. Contoh : ketika kita lapar, maka tugasnya adalah untuk mendapatkan makanan. Setiap proses yang akan membantu melakukan tugas tersebut akan muncul sebagai figur, misalnya ingatan tentang makanan, warung, aktivitas yang dapat menghasilkan makanan. Figur baru akan muncul ketika tugas-tugas organisme berubah. 25

Figur dan Latar belakang. Terdapat 2 sifat, yaitu alamiah dan tidak alamiah. Figur tidak alamiah disebabkan oleh peristiwaperistiwa traumatik dan latihan-latihan yang tidak memiliki makna bagi individu. Ciri figur yang alamiah : a) mencerminkan pilihan yang bersangkutan, b) tingkah laku yang dihasilkan : teratur, fleksibel dan sesuai situasi. Figur tidak alamiah : a) tugas yang dipaksakan, b) tingkah laku kaku dan mekanis 26

Konstansi pada organisme yang dibawa sejak lahir dan berfungsi sebagai alat seleksi tingkah laku : 1. Ambang kesadaran (berkaitan dengan indera) 2. Kegiatan motorik (macam2 gerakan organ tubuh) 3. Sifat intelektual 4. Faktor emosional temperamen Keempat di atas dapat tumbuh oleh pengalaman dan pendidikan. 27

Ada 3 macam tingkah laku : 1. Perbuatan : aktivitas yang dilakukan dengan sengaja dan sadar 2. Sikap : mencakup suasana hati dan pengalaman batin 3. Proses : fungsi jasmaniah yang hanya dapat dialami secara tidak langsung. Terdapat perbedaan antara tingkah laku konkrit dan abstrak. Tingkah laku konkrit adalah reaksi terhadap stimulus secara otomatis, langsung Tingkah laku abstrak adalah aksi terhadap stimulus oleh organisme melalui pemikiran mengenai pola stimulus, arti stimulus dan bagaimana hubungan antara pola-pola stimulus. 28

Dinamika organisme 1. Proses ekualisasi (pemusatan) 2. Realisasi diri 3. Penyesuaian dengan lingkungan 29

1. Ekualisasi Adanya suatu sumber energi yang relatif tetap dan cenderung terbagi merata dalam seluruh organisme, sehingga memberi tegangan yang merata dan organisme selalu berusaha kembali ke keadaan rata setiap stimulus mengubah tegangan. Kembali ke keadaan rata-rata : proses ekualisasi. Tujuannya adalah untuk melepaskan tegangan dan membuat seimbang 30

Pemusatan organisme adalah taraf dimana tegangan menjadi seimbang sehingga memungkinkan organisme untuk paling efektif melakukan tugasnya dan mengaktualisasikan dirinya. Keadaan pemusatan penuh : jarang tercapai. Sumber gangguan keseimbangan : 1) intraorganik (isolasi & konflik batin), 2) stimulus lingkungan. Pengalaman dan pematangan sebagai suatu hal yang penting dalam usaha untuk mengembangkan tingkah laku untuk menjaga keseimbangan. Semakin bertambah usia, maka kehidupan individu menjadi semakin seimbang sehingga kurang berpengaruh pada perubahan dari dalam maupun dari luar. 31

2. Aktualisasi diri Sebagai satu-satunya motif yang dimiliki individu. Kecenderungan kreatif dari kodrat manusia sebagai prinsip organik sehingga menyebabkan organisme berkembang lebih sempurna (penuh) Tidak tahu ingin tahu Kekosongan belajar terjelma manusia baru. Kebutuhan adalah suatu keadaan kekurangan yang mendorong organisme untuk menutup kekurangan. Pengisian kembali / pemenuhan kebutuhan realisasi (aktualisasi diri) 32

Aktualisasi diri setiap individu berbeda karena tujuan berbeda, yang dipengaruhi : 1. Potensi bawaan berbeda 2. Lingkungan / kebudayaan Protensi? : a) apa yang disenangi, b) apa yang dapat dikerjakan paling baik. 33

3. Penyesuaian Interaksi antara organisme dan lingkungan. Lingkungan mengganggu organisme, sehingga keseimbangan terganggu, lalu organisme mencari dari lingkungan apa yang dibutuhkan untuk menyeimbangkan tegangan batin. 34

35

GAMBAR 36

GAMBAR ANAK & ISTRI KELUARGA KERJA, LINGKUNGAN 37

Tugas 1. Tulis sebuah ketrampilan / skill yang belum anda kuasai, tetapi anda menginginkannya! 2. Dimana anda akan belajar untuk menguasai skill itu! 3. Berapa lama waktu yang anda butuhkan sampai anda benar-benar menguasai skill itu? 4. Situasi spesifik seperti apa, sehingga skill itu sangat berguna? 5. Kapan anda akan memutuskan untuk mempelajarinya? 6. Tugas dikumpulkan saat pertemuan kuliah ke-14(tgl 24 Juni 2015) 38