SIMPOSIUM NASIONAL DAN INTERNASIONAL KELAUTAN DAN PERIKANAN IV

dokumen-dokumen yang mirip
Makassar, 26 Januari 2018

MASYARAKAT MARITIM DI INDONESIA; KENDALA, PELUANG DAN TANTANGAN PENGEMBANGAN

Dengan luas laut mencapai 2/3 dari total wilayah, Indonesia dikaruniai sumber daya alam kelautan dan perikanan yang melimpah.

Dengan luas laut mencapai 2/3 dari total wilayah, Indonesia dikaruniai sumber daya alam kelautan dan perikanan yang melimpah.

Dukungan Teknologi dan Hasil Penelitian dalam Membangun Pertanian Bio-industri Buah Tropika Berkelanjutan

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

Dukungan Teknologi dan Hasil Penelitian dalam Membangun Pertanian Bio-industri Buah Tropika Berkelanjutan

KERANGKA ACUAN KERJA RAPAT KERJA PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016

SEMINAR INTERNASIONAL, SEMINAR NASIONAL, DAN SIMPOSIUM DIES NATALIS UB KE-53 (11-12 Februari 2016)

PEKAN SEREALIA NASIONAL I JULI 2010

Seminar Nasional Hasil PPM Tahun 2016

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

UPAYA PENGEMBANGAN MINAPOLITAN KABUPATEN CILACAP MELALUI KONSEP BLUE ECONOMY

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Indonesia Komitmen Implementasikan Agenda 2030 Senin, 05 September 2016

SEMINAR NASIONAL DAN KONGRES PERHIMPUNAN AGRONOMI INDONESIA (PERAGI) 2016

LAPORAN MENTERI PERDAGANGAN PADA ACARA PEMBUKAAN THE FIRST IORA BUSINESS SUMMIT 2017 JAKARTA, 6 MARET 2017

MANUAL ACARA KONGRES NASIONAL MARITIM KONASMI KOMITMEN PEMERINTAH MENUJU INDONESIA POROS INDIAN OCEAN RIM ASSOCIATION (IORA)

Seminar dan Lokakarya Nasional Arsitektur 2011,

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Seminar Nasional Sains 2008 Seminar Nasional Sains 2008 Peran sains dalam kebangkitan pertanian

BERKARYA UNTUK INDONESIA

Pembangunan Pariwisata di PPK yang didalamnya berisi beberapa strategi, meliputi:

TOR GELAR TEKNOLOGI HASIL LITBANG DAN INOVASI

TOPIK KHUSUS DIPLOMASI INTERNASIONAL

Prosiding SEMINAR NASIONAL KE-4 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA

SIMPOSIUM PEMBANGUNAN

Keynote Speech. Dialog Nasional KONTRIBUSI STRATEGIS IPTEK UNTUK MEWUJUDKAN POROS MARITIM DUNIA. Jakarta, 10 Desember 2014

PANDUAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNI KONSERVASI FAUNA

kandungan, keterpaduan

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

Term of Reference (ToR)

SEMINAR NASIONAL BBS 2016 Literasi Bahasa, Sastra, dan Budaya di Era Industri Kreatif

KEBIJAKAN NASIONAL ANTISIPASI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN. Deputi Bidang SDA dan LH

Term of Reference Seminar Nasional Brawijaya Accounting Fair 2015

Temu Ilmiah Nasional Ikatan Psikologi Sosial Indonesia. Tema:

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta ke-43, 10 Juni 2010 Kamis, 10 Juni 2010

RAPAT KOORDINASI NASIONAL KEMARITIMAN TMII - Jakarta, 4 Mei 2017

2017, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik Indo

1 st INDONESIA INDUSTRY RESEARCH FORUM 2009 ( 1 ST IIRF 2009 )

DEWAN RISET NASIONAL

PENDAHULUAN. memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi secara keseluruhan.

Menteri Perindustrian Republik Indonesia SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA KUNJUNGAN DI UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG, 14 APRIL 2016

I. Latar Belakang, Tema, dan Tujuan Simposium

Assalamu alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh, Salam Sejahtera Untuk Kita Semua,

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Sejarah Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

RUNDOWN ACARA OLIMPIADE GEOGRAFI NASIONAL 2015 TINGKAT SMP SE INDONESIA

SEMINAR NASIONAL PEMBUATAN TEXTBOOK HUKUM BERSAMA & TEMU PENULIS BUKU-BUKU HUKUM KE VII SE-INDONESIA. Denpasar-Bali, 5 September 2012 (tentatif)

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2017 Direktorat Karier dan Kompetensi SDM Kemenristekdikti. Bunyamin Maftuh NIP

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

Notulen Rapat Persiapan Pertemuan MIPAnet 2009

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2018 TENTANG RENCANA INDUK RISET NASIONAL TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Bismillaahirrahmaanirrahiim Assalaamu alaikum warahmatulaahi wabarakaatuh

KONFERENSI NASIONAL MINYAK ATSIRI 2008 Industri Minyak Atsiri yang Berkelanjutan : Peluang dan Tantangan

INDOAQUA APA Profitability, Sustainability and Responsibility for The Future April 2016 Grand City, Surabaya - Indonesia

BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN

PROSIDING SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA 11 November 2017 FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ujang Muhaemin A, 2015

I. PENDAHULUAN. Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan dan maritim terbesar di dunia. Selain

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

JAKARTA (12/6/2015)

Penguatan Minapolitan dan Merebut Perikanan Selatan Jawa

PROPOSAL BIMBINGAN TEKNIS PEMANFAATAN INFORMASI ZPPI BERBASIS DATA PENGINDERAAN JAUH

Kebijakan dan Langkah Strategis Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia Unggul

PROSIDING. Review Undang-Undang Sektoral dalam Hubungannnya dengan Undang-Undang Penataan Ruang. [Konsinyering Sekretariat BKPRN Februari 2014]

BAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) REGIONAL KALIMANTAN TAHUN 2015

Code Of Conduct For Responsible Fisheries (CCRF) Tata Laksana Perikanan Yang Bertanggung Jawab

Pasal 28 BAB VII LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN. Bagian Kesatu Tugas dan Fungsi. Pasal 29

Kawasan Konservasi Perairan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

FINAL LOMBA KARYA TULIS DAN KARYA INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN 2011

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sektor kelautan memiliki peluang yang sangat besar untuk dijadikan

PERSEMBAHAN OSEANOGRAFI ITB UNTUK INDONESIA POSEIDON ITB 2012

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 97 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL TAHUN

PANDUAN PENGANUGRAHAN KREATIVITAS DAN INOVASI MASYARAKAT (KRENOVA) KOTA PEKALONGAN TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat besar sekali. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA SEMINAR NASIONAL: THORIUM SEBAGAI SUMBER DAYA REVOLUSI INDUSTRI JAKARTA, 24 MEI 2016

I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tourism Center adalah 10,1%. Jumlah tersebut setara dengan US$ 67 miliar,

BAB I PENDAHULUAN. berupa produk jasa lingkungan yang manfaatnya secara langsung bisa di rasakan

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

SUSUNAN REVIEWER SEMINAR NASIONAL TEKNIK MESIN VI JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

ARAH KEBIJAKAN RENCANA INDUK KELITBANGAN OLEH KEPALA BALITBANG PROV. SUMBAR BUKITTINGGI, TANGGAL 25 APRIL 2018

Rumusan Isu Strategis dalam Draft RAN Kepemudaan PUSKAMUDA

KERANGKA ACUAN. Front Line Responder Training PENDIDIKAN DALAM SITUASI DARURAT

KERANGKA ACUAN WORKSHOP PENGEMBANGAN KURIKULUM DIPLOMA III DAN DIPLOMA IV GIZI Makassar, 2-4 Mei 2016

SYARAT REGISTRASI ULANG Call for Paper Indonesian Youth Conference On Sustainable Development (IYCSD)

I. PENDAHULUAN. rumah kaca yang memicu terjadinya pemanasan global. Pemanasan global yang

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

SEMINAR NASIONAL PERTANGGUNGJAWABAN HUKUM TERHADAP PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN KOORDINASI PENYULUHAN

SEMINAR PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN BENDUNGAN 2016 REKAYASA BENDUNGAN BERBASIS PENGETAHUAN TEMA

INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN. Deskripsi Diri IDENTITAS DOSEN

:

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

PANDUAN PELAKSANAAN FORUM PIMPINAN PROGRAM PASCASARJANA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (LPTK) SE-INDONESIA DAN SEMINAR NASIONAL

SIMPOSIUM TAHUNAN PENELITIAN PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. pantai mencapai km dengan luas wilayah laut sebesar 7,7 juta km 2

ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KONSEP MINAPOLITAN DI INDONESIA. Oleh: Dr. Sunoto, MES

Transkripsi:

1

UNDANGAN SIMPOSIUM NASIONAL DAN INTERNASIONAL KELAUTAN DAN PERIKANAN IV Salam sejahtera untuk kita semua, Kami sangat senang mengundang anda kembali pada SIMPOSIUM INTERNASIONAL DAN NASIONAL KELAUTAN DAN PERIKANAN IV 2017 (SIMNAS KP 2017). Agenda kegiatan pada tahun 2017 ini adalah sharing dan diskusi hasil-hasil penelitian dan kegiatan pengabdian masyarakat. Tema dari SIMNASKP 2017 adalah Percepatan Pembangunan Ekonomi Kelautan Berkelanjutan di Era Persaingan Global dan Perubahan Iklim. Era Globalisasi dan perubahan iklim adalah dua issue yang sangat mengemuka dewasa ini. ini terdiri atas plenary session dan sesi kelas paralel yang dilaksanakan selama 2 hari. Hari pertama adalah simposium nasional dan hari kedua adalah simposium internasional. Kita akan mendengarkan informasi-informasi terbaru tentang berbagai isu terkait kelautan, perikanan dan kemaritiman dari pembicara-pembicara yang kompeten dibidangnya, baik dari dalam maupun luar negeri. Ada 14 topik yang akan dibahas dalam sesi paralel yaitu: 1) Keanekaragaman Sumberdaya Hayati Laut, 2) Ekologi Kelautan & Konservasi, 3) Bioteknologi Kelautan, 4) Budidaya Ikan Berkelanjutan, 5) Penangkapan Ikan Berkelanjutan, 6) Pengolahan Pasca Panen & Keamanan Pangan, 7) Usaha Kelautan & Perikanan, 8) Sistem Sosialekologi, 9) Pariwisata Laut, 10)Transportasi Laut, 11) Rekayasa & Arsitektur Pesisir, 12) Antropologi & Budaya Kelautan, 13) Hukum & Kebijakan Kelautan, 14) Pembangkit & Aplikasi Energi Terbarukan. Sebagai rangkaian dari simposium ini, ada beberapa kegiatan lain sebagai kegiatan tambahan yaitu city tour, field trip, pameran, dan bincang bisnis perikanan. Kami sangat berharap anda tidak melewatkan kesempatan untuk berpartisipasi pada kegiatan ini. Sampai ketemu pada tanggal 19-20 Mei 2017 di Makassar. Salam, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc. Dekan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin 2

LATAR BELAKANG Potensi kelautan Indonesia yang amat besar tidak perlu lagi diperdebatkan. Dengan luas wilayah laut sebesar 70% dengan keragaman hayati terbesar didunia Indonesia selayaknya menjadi pemimpin dunia di bidang kelautan. Menurut Presiden Joko Widodo, Potensi ekonomi sektor kelautan Indonesia adalah 1.2 triliun dolar AS per tahun dan diperkirakan mampu menyerap tenaga kerja 40 juta orang. Sayangnya, saat ini kontribusi dibidang kelautan terhadap PDB nasional masih di bawah 30%. Karena itu, Jokowi menegaskan bahwa pembangunan sektor kelautan Indonesia harus dipercepat agar sektor ini dapat menjadi penggerak ekonomi bangsa. Era globalisasi dan perubahan iklim dewasa ini menjadi tantangan besar bagi Indonesia dan negara-negara lain di dunia yang saling terhubung dan tergantung. Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara lain dalam ekonomi berbasis pengetahuan (knowlwdge-based economy) di tengah ancaman perubahan iklim. Karena meskipun potensi besar apabila tidak dikelola dengan baik dan tidak berbasis pengetahuan maka kita selalu menjadi terbelakang yang hanya mampu menjual bahan baku ke manca negara dengan harga murah. Untuk menjawab tantangan tersebut, kajian-kajian tentang kelautan dan perikanan terus digalakkan baik oleh anak bangsa sendiri maupun melalui kerjasama dengan institusi luar negeri. Perguruan tinggi maupun lembaga litbang dan berbagai institusi terkait lainnya melakukan berbagai penelitian guna mengenali lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan, mengembangkan inovasi dan teknologi serta meneruskannya kepada masyarakat pengguna melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk menggerakkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami berharap, pertemuan antara berbagai kalangan dalam acara simposium ini bukan hanya menghasilkan konsep-konsep pemikiran baru, tapi juga dapat membangun dan semakin memperkuat kerjasama berbagai pihak dalam memajukan Indonesia sebagai negara maritim, demi terwujudnya bangsa Indonesia yang berdaulat, sejahtera, adil, dan disegani dunia. TUJUAN ini bertujuan untuk bertukar informasi, pengetahuan, pengalaman, diskusi, dan koordinasi dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang kelautan dan perikanan antar para pakar/peneliti dalam dan luar negeri, perguruan tinggi, lembaga penelitian, praktisi, pemerhati, dan pengambil kebijakan demi meningkatkan potensi, pengembangan dan pemanfaatan sumberdaya perikanan dan kelautan secara berkelanjutan untuk mempercepat pembangunan perekonomian bangsa. 3

TEMA Percepatan Pembangunan Ekonomi Kelautan Berkelanjutan di Era Persaingan Global dan Perubahan Iklim RUANG LINGKUP Ruang lingkup simposium adalah berbagai hasil penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang berkaitan dengan ilmu dan teknologi bidang kelautan perikanan Indonesia meliputi: Keanekaragaman Sumberdaya Hayati Laut/Marine Biodiversity Ekologi Kelautan & Konservasi/Marine Ecology & Conservation Bioteknologi Kelautan/Marine Biotechnology Budidaya Berkelanjutan/Sustainable Aquaculture Penangkapan Ikan Berkelanjutan/Sustainable Capture Fisheries Pengolahan Pasca Panen & Keamanan Pangan/Post-harvest processing & Food safety Usaha Kelautan & Perikanan/Marine & Fisheries Entrepreneurship Sistem Sosial-ekologi/Socio-Ecological Systems Pariwisata Laut/Marine Tourism Transportasi Laut/Maritime Transportation Rekayasa & Arsitektur Pesisir/Coastal Engineering & Architecture Antropologi & Budaya Kelautan/Maritime Antropology & Culture Hukum & Kebijakan Kelautan/Marine Law & Policy Pembangkit & Aplikasi Energi Terbarukan/Renewable Energy Generation & Applications TANGGAL PENTING 1 Februari 2017 Pembukaan Pendaftaran dan Penerimaan Abstrak 1 Februari - 31 Maret 2017 Pembayaran Early Bird 23 April 2017 Batas Akhir Penerimaan Abstrak 30 April 2017 Batas akhir penerimaan makalah lengkap 1 April 2017 10 Mei 2017 Pembayaran normal 19-20 Mei 2017 Pelaksanaan 4

KEGIATAN TAMBAHAN Para peserta simposium nasional dan internasional juga dapat mengikuti acara tambahan yang dirangkaian dengan agenda utama simposium, yaitu: city tour, field trip, pameran, dan bincang bisnis perikanan. BAHASA Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia pada Seminar Nasional (hari pertama) dan Bahasa Inggeris pada Seminar (hari kedua). TEMPAT PELAKSANAAN akan dilaksanakan di Hotel Harper Perintis, Jalan Perintis Kemerdekaan KM. 15 No. 14 A, Makassar. BIAYA REGISTRASI dan PROSIDING Biaya Registrasi Early Bird (1 Februari - 31 Maret 2017) Normal (1 April-10 Mei 2017) Peserta Nasional Nasional & Nasional Nasional & Pemakalah : Umum Rp. 250.000 Rp. 400.000 Rp. 600.000 Rp. 350.000 Rp. 500.000 Rp. 700.000 Mahasiswa Rp. 200.000 Rp. 300.000 Rp. 400.000 Rp. 300.000 Rp. 400.000 Rp. 500.000 Pendengar Umum Rp. 200.000 Rp. 300.000 Rp. 400.000 Rp. 250.000 Rp. 350.000 Rp. 450.000 Mahasiswa Rp.150.000 Rp. 150.000 Rp. 300.000 Rp. 200.000 Rp. 200.000 Rp. 350.000 Biaya Prosiding Prosiding Nasional Nasional & Cetak Rp. 400.000 Rp. 400.000 Rp. 800.000 CD Rp. 150.000 Rp. 150.000 Rp. 200.000 Panitia juga akan memfasilitasi peserta yang menginginkan makalahnya diterbitkan pada jurnal nasional dan internasional (Daftar jurnal dapat dilihat pada web site). REGISTRASI DAN INFORMASI Registrasi calon peserta simposium dapat dilakukan secara online melalui website: www.simnaskpunhas.com. Website juga menyediakan beberapa informasi penting yang diperlukan. 5

SUSUNAN ACARA (Tentative) Date Time Details 19 Mei 2017 07.30 08.30 Registrasi Nasional 08.30 09.00 Pembukaan Laporan Ketua Panitia (Prof. Dr. Ir. Yushinta Fujaya, M.Si.) Sambutan dan Pembukaan oleh Rektor Unhas (Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA) 09.00 09.35 Makalah Utama Nasional 1 09.35 09.50 Coffee break 09.50-10.25 Makalah UtamaNasional 2 10.25 11.00 Makalah UtamaNasional 3 10.00 11.35 Makalah UtamaNasional 4 11.35 13.30 ISHOMA 13.30 14.00 Sesi Poster Nasional 14.00 15.00 Sesi Paralel 1 15.00 16.00 Sesi Paralel 2 16.00 17.00 Sesi Paralel 3 17.00 17.10 Coffee break 19.30 22.00 Bincang Bisnis Perikanan 20 Mei 2017 08.00 08.30 Registrasi 08.30 09.05 Makalah Utama 1 09.05 09.40 Makalah Utama 2 09.40 10.15 10.15 10.50 Makalah Utama 3 Makalah Utama 4 10.50 11.00 Coffe Break 11.00 12.00 Sesi Poster 12.00 13.30 ISHOMA 13.30 14.30 Sesi Paralel 1 14.30 15.30 Sesi Paralel 2 15.30 16.30 Sesi Paralel 3 16.30 16.40 Coffee break 16.40 17.30 Penutupan (Penyerahan Award untuk presenter oral dan poster terbaik masing-masing untuk peserta Simposim Nasional dan ; pembacaan rumusan) 21 Mei 2017 7.30 - Selesai City Tour, Kunjungan Lapangan ke Tambak Pendidikan Unhas di Kab Barru atau Marine Station di Pulau Barrang Lompo (Optional) 6