Membangun kembali Desa Pacing yang hancur akibat gempa - 1 PROPOSAL

dokumen-dokumen yang mirip
PENANGANAN PENDIDIKAN PASCA GEMPA Oleh: Achmad Dardiri (Dosen FIP/Anggota Badan Pertimbangan LPM UNY)

PENANGANAN DARURAT BENCANA GEMPA BUMI DI KABUPATEN LOMBOK UTARA. Oleh : Ir, Tri Budiarto, M.Si (Direktur Tanggap Darurat BNPB)

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN DARURAT BENCANA

BAB I PENDAHULUAN. satu bukti kerawanan gempa tersebut adalah gempa tektonik yang terjadi pada

BENTUK KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI TEKTONIK DI DESA DENGKENG KECAMATAN WEDI KABUPATEN KLATEN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 03 B TAHUN 2012 TENTANG PEMBERIAN SANTUNAN KEPADA KORBAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAN PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 42 TAHUN 2018 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 43 Tahun : 2014

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG BANTUAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SIAK PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOM OR TAHUN 2015 TENTANG BANTUAN SOSIAL BAGI KORBAN BENCANA

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 8 TAHUN 2014

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN

PENANGANAN PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH DASAR DI DAERAH BENCANA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BAB I PROFIL WILAYAH

BAB I PENDAHULUAN. penduduk yang besar. Bencana yang datang dapat disebabkan oleh faktor alam

BAB I PENDAHULUAN ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN. gempa bumi. Gempa bumi merupakan pergerakan (bergesernya) lapisan. batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi.

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BLITR TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG BANTUAN BENCANA

Berdasarkan UU Nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan. Nasional (sisdiknas), disebutkan dalam pasal 1 ayat (14), Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. baik oleh faktor alam, atau faktor non-alam maupun faktor manusia sehingga

PELATIHAN TEKNIK MITIGASI BENCANA GEMPABUMI BAGI KOMUNITAS SMPN 2 BANTUL

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN. Negara dibawah koordinasi Satkorlak Bencana Gempa dan Tsunami di Banda

PANITIA PERINGATAN HUT KEMERDEKAAN RI KE-65 PERUM PURI PERSADA INDAH CIBARUSAH RW 012 DESA SINDANG MULYA KECAMATAN CIBARUSAH KABUPATEN BEKASI

PELATIHAN TEKNIK PENYELAMATAN DIRI DARI DAMPAK BENCANA ALAM GEMPABUMI BAGI KOMUNITAS SLB B KARNNA MANOHARA YOGYAKARTA

SAMBUTAN BUPATI KULONPROGO PADA ACARA PELANTIKAN PIMPINAN DAERAH AISYIYAH KABUPATEN KULONPROGO PERIODE Wates, 17 April 2011

PERATURAN DESA KIARASARI NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PENATAAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA KIARASARI

Primary Health Care Disaster Management. VIDA RAHMI UTAMI FK Trisakti

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KKN KELOMPOK 45

STANDAR SARANA DAN PRASARANA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

Ratusan Anak TK Meriahkan Hari Jadi UNAIR

PROPOSAL PERPUSTAKAAN KRANGGAN DESA KRANGGAN KECAMATAN GALUR

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG LAPORAN KEPALA DESA LAPORAN KEPALA DESA

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

STANDAR SARANA DAN PRASARANA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

PROFIL PAUD GLOBAL INSANI RAHMAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG STATUTA POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN KARAWANG

BAB I PENDAHULUAN. Reguler periode 61 unit XV.A.2 melakukan kegiatan. Adapun kecamatan. dari Srihardono adalah Pundong Kabupaten Bantul Provinsi D.I.

Laporan Situasi. Gambaran Situasi. Tanah Longsor. Banjarnegara-Jawa Tengah. Informasi Kunci. Situation Report Desember 2014

PEMERINTAH KOTA KENDARI PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN KORBAN BENCANA

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 01 TAHUN 2009

PANDUAN P2M STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENGANTAR

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA

Perpustakaan sekolah

BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI. kemasyarakatan yang harus dipahami dn dilakukan oleh seluruh mahasiswa

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2009 NOMOR : 26 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 26 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG PERANGKAT KAMPUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BERAU,

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN AKIBAT BENCANA DI KABUPATEN BLORA

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 16.A TAHUN 2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib.

ADVOKASI PENDIDIKAN ISLAM DI DAERAH GEMPA

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN UANG DUKA BAGI WARGA TIDAK MAMPU KOTA TEGAL TAHUN ANGGARAN 2010

BUPATI MESUJI PERATURAN BUPATI MESUJI NOMOR TAHUN 2017

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. KKN-PPL Penjas UNY - SMA N 3 Klaten

LAPORAN SITUASI-3 TANAH LONGSOR, KABUPATEN TUMANGGUNG JAWA TENGAH Senin, 14 Mei 2012

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT DI KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupan sebuah bangsa. Seperti halnya kesehatan, pendidikan tidak

BAB I PENDAHULUAN. tempat berdakwah menyampaikan risalah dari Nabi Muhammad SAW kepada

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN BASIC LEARNING SKILLS, CHARACTER AND CREATIVITY (BALANCE) MAHASISWA BARU UNIVERSITAS HASANUDDIN 2017

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 53 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA GEDUNG PERTUNJUKAN SENI

BAB II DESA BERINGIN JAYA. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suka Damai. d. Sebelah timur berbatasan dengan /Kecamatan Sentajo Raya 1

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN),

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KKN SEMESTER GENAP DUSUN GUMUK, DESA RINGINHARJO, KECAMATAN BANTUL, KABUPATEN BANTUL, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Pasal 21. Pasal 22 BAB VI UPT PUSAT BAHASA. Bagian Kesatu Tugas dan Fungsi. Pasal 23

KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS TRISAKTI

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR : 62 /MWA-IPB/2007 T E N T A N G

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BIMBINGAN DAN KONSELING. (a) Mempunyai keahlian dalam Bimbingan dan Konseling (b) Pernah mengikuti Bimbingan dan Konseling

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN KERJA SAMA PEMULIHAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

BAB III GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KLATEN

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

Perpustakaan sekolah SNI 7329:2009

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

BAB II PROFIL PERPUSTAKAAN USU

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

KERANGKA ACUAN PENINGKATAN KERAMPILAN PENANGGULANGAN PENDERITA GAWAT DARURAT Bagi KARYAWAN PUSKESMAS KEBONSARI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN KERJA SAMA PEMULIHAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI. 2016/2017 Dusun Widoro, Kelurahan Sumberwungu, Kecamatan Tepus, Kabupaten

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

STANDAR SARANA DAN PRASARANAPEMBELAJARAN

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT OLEH PAPDI CABANG MALANG BAKTI SOSIAL DI DUSUN SEDAWUN, DESA PANDANSARI, KECAMATAN NGANTANG, KABUPATEN MALANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 35 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 3 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,

NEWS READER : data korban gempa bumi di DIY 01 mei 2006 sampai pukul 11.00

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA PEMERINTAH DESA PLESUNGAN KECAMATAN KAPAS KABUPATEN BOJONEGORO TAHUN ANGGARAN 2016

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA ================================================================

TINJAUAN MATA KULIAH...

Transkripsi:

Membangun kembali Desa Pacing yang hancur akibat gempa - 1 PROPOSAL MEMBANGUN KEMBALI FASILITAS UMUM, SARANA PENDIDIKAN, DAN MENTAL-SPIRITUAL MASYARAKAT DESA PACING KECAMATAN WEDI KABUPATEN KLATEN JAWA TENGAH YANG HANCUR AKIBAT GEMPA TEKTONIK YOGYA-JATENG 27 MEI 2006 A. KONDISI OBJEKTIF KORBAN GEMPA YOGJAKARTA Gempa tektonik sabtu 27 Mei 2006 menggoncang Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Lebih 6.000 orang meninggal dunia, ribuan lainnya luka berat, dan ribuan lainnya lagi luka ringan. Lebih 40.000 rumah dan bangunan fasilitas umum (sekolah, Balai Desa, tempat ibadah) hancur total dan rusak berat, sedangkan puluhan ribu lainnya rusak ringan. Berdasarkan hasil survey tim relawan UPI, Kabupaten Klaten merupakan wilayah terparah di Jawa Tengah akibat gempa tersebut, atau terparah kedua setelah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Seluruh kecamatan di Kabupaten Klaten terkena dampak gempa dan yang terparah adalah Kecamatan Wedi. Desa Pacing merupakan desa yang paling parah di Kecamatan Wedi. Desa inilah yang kemudian menjadi lokasi pengabdian tim relawan dari Universitas Pendidikan Indonesia. Desa Pacing berpenduduk 1.507 jiwa dengan 477 Kepala Keluarga (KK), 309 orang di antaranya masih berusia di bawah 5 tahun (balita), Korban jiwa langsung akibat gempa sebanyak 127 jiwa (25 orang meninggal dunia, 50 orang luka berat, dan 52 orang luka ringan). Adapun rumah-rumah dan bangunan fasilitas umum hancur total dan rusak. Dari 477 rumah hanya 3 rumah yang selamat, sementara 474 rumah lainnya hancur total dan rusak (375 rumah hancur total, 61 rumah rusak berat, dan 38 rumah lainnya rusak ringan). Semua rumah guru SD hancur total. Semua bangunan fasilitas umum pun hancur total dan rusak. Balai Desa hancur total, Sekolah Dasar Negeri (SD) dan Taman Kanan-kanak (TK) hancur total, 3 dari 6 masjid beserta Taman Kanak-Kanak Al-Quran (TKA) hancur total, 1 masjid rusak berat, dan 2 masjid lainnya rusak ringan.

Membangun kembali Desa Pacing yang hancur akibat gempa - 2 Berikut ini gambar situasi di Dukuh Tegal Sari desa Pacing Kecamatan Wedi Kabupaten Kalaten Jawa Tengah: KONDISI RUMAH PENDUDUK YANG HANCUR SEKETIKA RUMAH PENDUDUK YANG SUDAH DIROBOHKAN. BANGUNAN

Membangun kembali Desa Pacing yang hancur akibat gempa - 3 REKTOR UPI Prof.Dr.SUNARYO KARTADINATA.M.Pd. DI TENDA PARA PENGUNGSI KORBAN GEMPA TEKTONIK YOGJA 27 JUNI2006 TIM RELAWAN SAAT MENURUNKAN TRUK BANTUAN DARI

Membangun kembali Desa Pacing yang hancur akibat gempa - 4 TIM RELAWAN UPI SAAT MENYERAHKAN BANTUAN PADA WARGA TIM RELAWAN UPI SEDANG MEROBOHKAN YANG RUSAK BERAT

Membangun kembali Desa Pacing yang hancur akibat gempa - 5 TIM RELAWAN UPI SEDANG MEMBERESKAN BAHAN BANGUNAN YANG MASIH BISA DIPAKAI Dr.AYI OLIM. M.Pd. DOSEN UPI YANG BERGABUNG DENGAN TIM RELAWAN SEDANG BERSIHKAN PUING-PUING KORBAN GENPA

Membangun kembali Desa Pacing yang hancur akibat gempa - 6 SUASANA KELUARGA YANG KEHILANGAN TEMPAT TINGGALNYA Dr. SUYITNO.M.Pd. SEDANG MEMBERIKAN PENGARAHAN PADA SAAT TIM RELAWAN UPI SAAT BERISTIRAHAT SEHABIS BONGKAR RUMAH

Membangun kembali Desa Pacing yang hancur akibat gempa - 7 KORBAN GEMPA SEDANG MENYIMAK SIRAMAN ROHANI DARI TIM RELAWAN UPI DI PUING-PUING MASJID YANG ROBOH Dr.SYAHIDIN.M.Pd. KOORDINATOR RELAWAN, SEUSAI MEMBERIKAN SIRAMAN ROHANI DAN MEMBAGIKAN UANG TUNAI SUMBANGAN DARI SIVITAS AKADEMIKA UPI

Membangun kembali Desa Pacing yang hancur akibat gempa - 8 Dr.SYAHIDIN.M.Pd. MEMBERIKAN ARAHAN PADA TIM RELAWAN, SEUSAI CERAMAH DAN BAGIKAN UANG SUMBANGAN DI MASJID MURID SDN PACING KELAS 6 SEDANG IKUTI UJIAN NEGARA

Membangun kembali Desa Pacing yang hancur akibat gempa - 9 MURID KELAS 3 DAN 4 SDN PACING SAAT BELAJAR DI BAWAH TENDA DARURAT B. APA YANG HARUS DILAKUKAN? Secara umum ada 2 (dua) sasaran utama untuk membangun kembali Desa Pacing yang rusak akibat gempa, yaitu: 1. Membangun kembali sarana-sarana fisik yang rusak total dan rusak berat (Balai Desa, gedung SD, gedung TK, rumah-rumah ibadah & TK Al-Quran, rumah-rumah guru SD, dan rumah-rumah penduduk pada umumnya) serta memperbaiki sara-sarana fisik yang rusak ringan; 2. Memberikan bimbingan dan meningkatkan mental-spiritual keluarga korban dan korban selamat. Dalam membangun kembali Desa Pacing, UPI akan menggunakan pendekatan partisipatif dalam rangka menumbuhkan manajemen pembangunan berbasis masyarakat.

Membangun kembali Desa Pacing yang hancur akibat gempa - 10 C. PROGRAM JANGKA PANJANG YANG AKAN DILAKUKAN UPI Masyarakat Desa Pacing merupakan masyarakat yang religius. Dalam suasana duka akibat gempa tingkat religiusitas mereka meningkat dan mereka lebih merasakan kedekatannya dengan Tuhan. Oleh karena itu pembangunan kembali Desa Pacing perlu didasarkan atas peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan melibatkan partisipasi masyarakat yang seluas-luasnya (manajemen pembangunan berbasis masyarakat). Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam jangka panjang akan membangun kembali Desa Pacing dengan berpatokan kepada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) bidang pendidikan dan bidang kesejahteraan yang berkaitan dengan pembinaan basic life skill (mental skill, spiritual skill, thinking skill, academic skill, dan communication skill) dan vocational skill berbasis iman dan takwa. Adapun secara khusus dan operasional, program jangka panjang yang akan dilakukan UPI menyangkut hal-hal berikut: 1. Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Desa Pacing, khususnya IPM bidang pendidikan dan bidang kesejahteraan yang berkaitan dengan pembinaan basic life skills. 2. Membangun kembali sarana dan prasarana umum yang menjadi hajat hidup orang banyak. 3. Menciptakan Desa Model Pendidikan berbasis iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. D. PROGRAM YANG SUDAH DILAKUKAN UPI Secara kronologis, kegiatan kemanusiaan yang dilakukan UPI sebagai berikut : 1. Begitu terjadi gempa pada 27 Mei 2006, langkah pertama, pada 2 Juni 2006, Rektor UPI segera mengintruksikan segenap sivitas akademika untuk segera mengambil langkah-langkah kongkrit untuk membantu saudara-saudara korban gempa Yogjakarta. Dibentuklah tim gabungan (Panitia Bersama)

Membangun kembali Desa Pacing yang hancur akibat gempa - 11 antara mahasiswa, dosen, karyawan UPI yang dipimpin oleh Dr.Syahidin.M.Pd. (Asisten Pembantu Rektor bidang Kesejahteraan Mahasiswa dan Hubungan Alumni) di bawah Koordinsi Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni, Prof.Dr.Rusli Lutan. 2. Pada tanggal 28 Mei 2006 tim gabungan mulai bergerak menggalang dana dan barang-barang yang dibutuhkan para korban. Pada tanggal 30 Mei 2006 mengirimkan 4 orang Tim Surveyor. Tugas utama Tim adalah memilih lokasi yang perlu dibantu. Hasil survey Tim Relawan, bahwa Kabupaten Klaten sebagai daerah terparah di Jawa Tengah, atau terparah kedua setelah Kabupaten Bantul di Daerah Istimewa Yogyakarta ternyata kekurangan Tim Relawan. Sebanyak 3 kecamatan merupakan daerah yang paling parah terkena gempa di Kabupaten Klaten, dan yang paling parah lagi adalah Kecamatan Wedi. Di kecamatan ini Desa Pacing merupakan desa yang paling parah terkena gempa. Berdasarkan penelusuran di 6 RW dan 12 RT ternyata korban jiwa cukup tinggi dan terlebih-lebih lagi seluruh bangunan di desa ini hancur dan rusak. Desa Pacing berpenduduk 1.507 jiwa dengan 477 Kepala Keluarga (KK), 309 orang di antaranya masih berusia di bawah 5 tahun (balita), Korban jiwa langsung akibat gempa sebanyak 127 jiwa (25 orang meninggal dunia, 50 orang luka berat, dan 52 orang luka ringan). Seluruh bangunan fasilitas umum hancur dan rusak. Kantor Balai Desa hancur total, gedung SD Negeri hancur total, gedung Taman Kanak-kanak hancur total, 3 dari 6 tempat ibadah hancur total dan 1 lagi rusak berat (termasuk Taman Kanak-Kanak Al-Quran yang ada di dalamnya) dan 2 bangunan tempat ibadah lainnya rusak ringan. Demikian juga seluruh rumah hancur total dan rusak. Dari 477 rumah hanya 3 rumah yang selamat, sementara 474 rumah lainnya hancur total dan rusak (375 rumah hancur total, 61 rumah rusak berat, dan 38 rumah lainnya rusak ringan). Semua rumah guru SD pun roboh dan hancur total. 3. Pada tanggal 7 Juni s.d 16 juni 2006 UPI mengirimkan bantuan berupa 1 truk bantuan berupa Tenda, selimut, pakaian, Beras, minyak, supermi dan lainlain senilai 30 dan Tim Relawan terdiri dari 21 orang mahasiswa dan

Membangun kembali Desa Pacing yang hancur akibat gempa - 12 karyawan dan 10 orang dosen dan 1 orang dokter. Kegitan Tim Relawan sejak tanggal 5 16 Juni 2006 UPI melakukan evakuasi, relokasi, dan membongkar bangunan-bangunan yang roboh dan rusak berat dan pemeriksaan kesehatan, penyuluhan agama, konseling dan pendataan kerusakan dan penyusunan program tindak lanjut. 4. Pada tanggal 9 Juni 2006 Rektor UPI Prof.Dr.H.Sunaryo Kartadinata.M.Pd bersama tim berkunjung ke lokasi gempa berkeliling di desa Pacing. Pada tanggal 11 Juni 2006 disusul oleh Tim Pembantu Rektor 3 Prof.Dr.Rusli Lutan. Tim ini pun membawa serta uang tunai yang dibagi-bagikan secara langsung kepada korban. D. PROGRAM JANGKA PENDEK YANG AKAN DILAKUKAN UPI Adapun mulai bulan Juli 2006 hingga pertengahan tahun 2007 UPI akan melakukan program-program yang paling strategis, yaitu: 1. Membangun kembali sarana-sarana fisik umum yang menjadi hajat hidup orang banyak, yaitu: a. Membangun kembali 1 gedung Balai Desa yang rusak total; b. Membangun kembali 1 gedung SD Negeri yang rusak total; c. Membangun kembali 1 gedung Taman Kanak-kanak yang rusak total; d. Membangun kembali 4 masjid dan TK Al-Quran yang rusak total; e. Memperbaiki 2 masjid dan TK Al-Quran yang rusak ringan. 2. Mengadakan peralatan kantor Balai Desa, sekolah, sarana penunjang pendidikan lainya, dan sarana ruang ibadah, meliputi: a. Mengadakan perabotan kantor Balai Desa (kursi, meja, mesin tik, lemari, rak buku/dokumen, dan lain-lain); b. Mengadakan perabotan ruang kelas, ruang kantor, dan ruang perpustakaan Sekolah Dasar (papan tulis, meja-kursi siswa, meja-kursi guru, lemari buku, meja-kursi kepala sekolah dan ruang kerja guru, meja-kursi dan lemari ruang perpustakaan, mesin tik, dan lain-lain); c. Mengadakan perabotan ruang kelas dan ruang kantor serta sarana bermain Taman Kanak-kanak (papan tulis, meja-kursi siswa, meja-kursi guru,

Membangun kembali Desa Pacing yang hancur akibat gempa - 13 lemari buku dan sarana belajar lainnya, meja-kursi kepala sekolah dan ruang kerja guru, mesin tik, sarana bermain, dan lain-lain); d. Mengadakan perabotan 6 Taman Kanak-kanak Al-Quran di 6 masjid (papan tulis dan rak buku); e. Mengadakan perabotan masjid pada 4 buah masjid (mimbar Jum`at, pengeras suara, jam dinding, papan pengumuman, dan papan petunjuk waktu shalat); f. Melengkapi sarana penunjang pendidikan SD dan TK, terutama buku tulis dan alat tulis siswa, buku-buku teks, dan alat tulis kantor; g. Melengkapi sarana penunjang pendidikan TK Al-Quran, terutama bukubuku metode cepat baca-tulis Al-Quran, buku-buku peribadatan praktis, dan buku-buku cerita Nabi serta buku-buku cerita keagamaan lainnya. 3. Membangun kembali 10 rumah guru SD yang rusak total agar mereka dapat berkonsentrasi kembali mengajar dan memberikan bimbingan kepada para siswanya dengan sebaik-baiknya. 4. Mengirim sejumlah mahasiswa peserta KKN (Kuliah Kerja Nyata UPI) untuk periode Juli Agustus 2006; 5. Membuat data based, melalui sensus langsung, sebagai upaya awal membangun SDM dalam rangka meningkatkan IPM Desa Pacing. 6. Mengadakan bimbingan dan pendampingan manajerial bagi para pimpinan dan staf perangkat Balai Desa (mulai Kepala Desa hingga Ketua RT), para pemuka masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh wanita. 7. Mengadakan bimbingan dan pendampingan manajerial bagi kepala sekolah dan para guru dalam upaya menciptakan sekolah model yang berkualitas berbasis iman dan takwa. 8. Mengadakan bimbingan KF-Terpadu Latin-Arab Berbasis Masjid (KF-BM Terpadu), sebagai upaya pemberantasan buta huruf Latin dan buta huruf Al- Quran, dalam rangka meningkatkan IPM bidang pendidikan. 9. Mengadakan pelatihan basic life skills bagi para pemuda, ibu-ibu rumah tangga, dan orang-orang yang menganggur, dalam rangka meningkatkan IPM bidang kesejahteraan.

Membangun kembali Desa Pacing yang hancur akibat gempa - 14 E. JADWAL PELAKSANAAN Tabel 1: Jadwal Pelaksanaan Kegiatan No. KEGIATAN WAKTU, MULAI JULI 2006 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1. Persiapan-persiapan V 2. Pembangunan sarana fisik umum a. Pembangunan gedung Balai Desa V V V V V V b. Pembangunan Gedung SD Negeri V V V V V V V V c. Pembangunan Gedung TK V V V V d. Pembangunan 4 buah Masjid Jami` V V V V e. Renovasi 2 buah Masjid Jami` V V f. Pembangunan 6 buah gedung TK Al-Quran V V V V 3. Pengadaan Perabotan & Sarana penunjang: a. Perabotan 1 kantor Balai Desa V b. Perabotan 1 sekolah SD V c. Perabotan 1 sekolah TK V d. Perabotan 6 buah TK Al-Quran V e. Perabotan 4 buah Masjid V f. Sarana penunjang pendidikan 1 SD V g. Sarana penunjang pendidikan 1 TK V h. Sarana penunjang pendidikan 6 TK Al-Quran V 4. Pembangunan 10 rumah guru SD V V V V V V 5. Pembuatan data based Desa Pacing V V V V V V V 6. Bimbingan dan pendampingan V V V V V V V manajerial bagi pimpinan beserta staf dan perangkat desa serta tokoh masyarakat 7. Bimbingan dan pendampingan V V V V V V manajerial penciptaan sekolah yang berkualitas 8. Penyelenggararan KF-BM Terpadu V V V V V V 9. Pelatihan Basic Life Skills V V V V V V

Membangun kembali Desa Pacing yang hancur akibat gempa - 15 F. BIAYA YANG DIPERLUKAN Pada periode Juli 2006 hingga Juni 2007, (selama satu tahun) diperlukan dana sebesar Rp. 4 Milyar (empat milyar rupiah), dengan rasio 7 : 3, yakni 70% (sebesar 2,8 Milyar) untuk pembangunan fisik dan 30% (sebesar 1,2 Milyar) untuk pembangunan non-fisik. Adapun rinciannya sebagai berikut: Tabel 2: Biaya Pembangunan & Kegiatan Yang Diperlukan No. KOMPONEN Sub-biaya (Rp) Biaya Total (Rp.) 1. Pembangunan Sarana Fisik Umum: a. Pembangunan 1 gedung Balai 500.000.000 Desa b. Pembangunan 1 gedung SD 400.000.000 c. Pembangunan 1 gedung TK 100.000.000 d. Pembangunan 4 buah Masjid 400.000.000 e. Renovasi 2 buah Masjid 50.000.000 f. Pembangunan 6 gedung TK Al- Quran 300.000.000 Sub-total biaya Sarana fisik umum 1.750.000.000 2. Perabotan & Sarana penunjang : a. Perabotan 1 kantor Balai Desa 25.000.000 b. Perabotan 1 sekolah SD 50.000.000 c. Perabotan 1 sekolah TK 10.000.000 d. Perabotan 6 buah TK Al-Quran 30.000.000 e. Perabotan 4 buah Masjid 10.000.000 f. Sarana penunjang pendidikan 1 SD 60.000.000 g. Sarana penunjang pendidikan 1 TK 20.000.000 h. Sarana penunjang pendidikan 6 TK Al-Quran 60.000.000 Sub-total biaya Perabotan & Sarana Penunjang Pendidikan 265.000.000 3. Pembangunan 10 rumah guru SD 420.000.000 4. Pembuatan data based Desa Pacing 65.000.000 5. Bimbingan dan pendampingan manajerial 250.000.000 bagi pimpinan beserta staf dan perangkat desa serta tokoh masyarakat 6. Bimbingan dan pendampingan manajerial 250.000.000 penciptaan sekolah yang berkualitas 7. Penyelenggararan KF-BM Terpadu 250.000.000 8. Pelatihan Basic Life Skills 750.000.000 Jumlah total pembiayaan 4.000.000.000

Membangun kembali Desa Pacing yang hancur akibat gempa - 16 Demikian rencana program pembangunan kembali desa yang hancur akibat musibah gempa Tektonik Yogjakarta dengan mengambil lokasi di Desa Pacing Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten Jawa Tengah. Sumber dana diharapkan ada donator yang siap membantu. Bandung, 20 Juni 2006 Rektor UPI Prof.Dr.Sunaryo Kartadinata.M.Pd.