BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian III.1.1 Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tebet adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak ( DJP) yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan yang dipimpin oleh seorang Kepala Kantor dan dibantu oleh 11 orang Kepala, 19 orang Account Representative (AR), 4 orang tenaga fungsional pemeriksa pajak, 2 orang tenaga fungsional penilai dan 71 orang pelaksana struktural. Pembentukan KPP Pratama ini berdasarkan pada Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 167/KMK.01/2005 tanggal 31 Maret 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan, KPP Madya dan KPP Pratama di lingkungan Kanwil DJP Jakarta Selatan. Pada awal berdirinya, KPP Pratama Jakarta Tebet menempati kantor di Jalan Bukit Duri No.8, kemudian karena sering terjadi banjir di sebagian wilayah Jakarta Selatan khususnya Kecamatan Tebet dan menimpa wilayah Kantor, menyebabkan kondisi kantor menjadi tidak layak huni dan mengakibatkan kerugian materiil yang tidak sedikit, maka pada tahun 2002 KPP Pratama Jakarta Tebet berpindah kantor di Jalan TB Simatupang Kav.32, yang merupakan kantor bersama dengan KPP Pratama Jakarta Cilandak. Lokasi kantor baru yang cukup jauh dengan wilayah kerja yang menjadi wewenangnya menyebabkan pelayanan dan pembinaan terhadap Wajib Pajak dirasa kurang optimal, maka pada bulan 42
Oktober 2004 KPP Pratama Jakarta Tebet berpindah kantor lagi di kantor bersama KPP Madya Jakarta Pusat dan KPP Madya Jakarta Selatan di Jalan Tebet Raya No.9 Jakarta Selatan. KPP Pratama Jakarta Tebet memiliki wilayah kerja se-kecamatan Tebet terdiri dari : Kelurahan Tebet Barat Kelurahan Tebet Timur Kelurahan Menteng Dalam Kelurahan Kebon Baru Kelurahan Bukit Duri Kelurahan Manggarai Selatan Kelurahan Manggarai Sedangkan batas wilayah KPP Pratama Jakarta Tebet adalah: Sebelah Utara Sebelah Timur Sebelah Barat Sebelah Selatan : Sungai Cileung dan Kecamatan Menteng : Kali Ciliwung Kecamatan Jatinegara : Kali Cideng Kecamatan Setiabudi : Jl. MT Haryono Kecamatan Pancoran Wilayah kerja KPP Pratama Jakarta Tebet merupakan wilayah yang sebagian besar merupakan daerah pemukiman baik tingkat rendah, menengah maupun tingkat tinggi. Hal ini terlihat dari berdirinya komplek-komplek 43
perumahan dan apartemen-apartemen yang mulai ditata secara teratur. Disamping itu, disepanjang jalan kecamatan Tebet banyak berdiri bangunan dalam bentuk ruko yang dipergunakan untuk segala macam sektor usaha. Hal ini tentunya akan menunjang perkembangan ekonomi di wilayah kecamatan Tebet dan dapat mempengaruhi penerimaan pajak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sektor strategis yang menonjol untuk wilayah Kecamatan Tebet pada masa mendatang adalah dominan di bidang jasa dan perdagangan. III.1.2 Visi dan Misi Visi Menjadi institusi pemerintah yang menyelenggarakan sistem administrasi perpajakan modern yang efektif, efisien, dan dipercaya masyarakat dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi. Misi Fiskal Menghimpun penerimaan pajak negara berdasarkan Undang-Undang perpajakan yang mampu mewujudkan kemandirian pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara melalui sistem administrasi perpajakan yang efektif dan efisien. 44
Ekonomi Mendukung kebijaksaaan Pemerintah dalam mengatasi permasalahan ekonomi bangsa dengan kebijaksanaan yang minimizing distortion. Politik Mendukung proses demokratisasi bangsa. Kelembagaan Senantiasa memperbaharui diri, selaras dengan aspirasi masyarakat dan teknokrasi perpajakan serta administrasi perpajakan mutakhir. III.1.3 Bidang Usaha KPP Pratama Jakarta Tebet mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, pengawasan administratif dan pemeriksaan sederhana terhadap Wajib Pajak di bidang PPh, PPN, PPnBM, dan PTLL, PBB, serta BPHTB dalam wilayah kecamatan Tebet kotamadya Jakarta Selatan. Dalam melaksanakan tugasnya, KPP Pratama Jakarta Tebet menyelenggarakan fungsi : Pengumpulan dan pengolahan data, pengujian informasi perpajakan, pengamatan potensi perpajakan dan ekstensifikasi Wajib Pajak; Penelitian dan penatausahaan SPT Tahunan, SPT Masa, serta berkas Wajib Pajak; Pengawasan pembayaran masa PPh, PPN, PPnBM, dan PTLL, serta pembayaran PBB dan BPHTB; 45
Penatausahaan piutang pajak, penerimaan, penagihan, penyelesaian keberatan, penatausahaan banding, dan penyelesaian restitusi PPh, PPN, PPnBM, dan PTLL, serta PBB dan BPHTB; Pemeriksaan sederhana dan penerapan sanksi perpajakan; Penerbitan dan pembetulan Surat Ketetapan Pajak; Pengurangan sanksi pajak; Penyuluhan dan konsultasi pajak; Pelaksanaan administrasi KPP; III.1.4 Budaya Kerja Dalam mewujudkan visi dan misi Direktorat Jenderal Pajak, maka seluruh jajaran KPP Pratama Jakarta Tebet selalu menjunjung tinggi budaya kerja atau nilai-nilai acuan yang menjadi Standart Operating Procedure dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari sebagaimana yang diterapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-443/PJ./2000 tanggal 13 Oktober 2000 tentang penetapan visi, misi, strategi, dan Nilai Acuan Direktorat Jenderal Pajak. Adapun, budaya kerja atau nilai-nilai tersebut meliputi : Profesionalisme yang terdiri dari : integritas, disiplin, dan kompetensi Transparansi Akuntabilitas Kemandirian Pelayanan Prima Pembelajaran dan Pemberdayaan 46
III.1.5 Struktur Organisasi KPP Pratama Jakarta Tebet mempunyai bagan atau struktur organisasi yang menunjukan fungsi dan wewenang dari puncak pimpinan (Kepala KPP Pratama) sampai dengan satuan organisasi atau jabatan terendah. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No.132/PMK.01/2006, gambaran mengenai struktur organisasi KPP Pratama seperti terlihat pada Bagan 3.1 dibawah ini : Bagan 3.1 Struktur Organisasi KPP Pratama Jakarta Tebet Kepala KPP Pratama Sub Bagian Umum Pengolahan Data dan Informasi Pelayanan Penagihan Pemeriksaan Ekstensifikasi Perpajakan Pengawasan & Konsultasi (I-IV) Kelompok Jabatan Fungsional 47
Susunan organisasi KPP Pratama Jakarta Tebet tersebut terdiri dari : 1. Kepala KPP Pratama 2. Sub Bagian Umum 3. Pengolahan Data dan Informasi 4. Pelayanan 5. Penagihan 6. Pemeriksaan 7. Ekstensifikasi Perpajakan 8. Pengawasan dan Konsultasi (I-IV) 9. Kelompok Jabatan Fungsional Tugas dan fungsinya, antara lain : 1. Kepala KPP Pratama Kepala KPP Pratama bertugas melaksanakan urusan : Penyuluhan Pelayanan Pengawasan (pemeriksaan dan penagihan). Kepala KPP Pratama membawahi Kepala Sub Bagian Umum, Kepala Pengolahan Data dan Informasi, Kepala Pelayanan, Kepala Penagihan, Kepala Pemeriksaan, Kepala Ekstensifikasi Perpajakan, Kepala Pengawasan dan Konsultasi I, Kepala Pengawasan dan Konsultasi II, Kepala Pengawasan dan Konsultasi III, dan Kepala Pengawasan dan Konsultasi IV. 48
2. Sub Bagian Umum Sub Bagian Umum dipimpin oleh seorang pejabat eselon IV yang mengkoordinasikan tugas dan wewenang seperti pelayanan kesekretariatan, pelaksanaan tata usaha dan kepegawaian, pengelola rumah tangga dan perlengkapan kantor serta keuangan. 3. Pengolahan Data dan Informasi (PDI) Kepala Pengolahan Data dan Informasi bertugas melaksanakan urusan pengamatan potensi perpajakan, pencarian dan pengolahan data, perekaman dokumen perpajakan, penyajian informasi perpajakan, pelayanan dukungan tekhnis komputer, pemantauan aplikasi Electronic-SPT (e-spt) dan Electronic-Filing (e-filing), serta melakukan penyiapan pencetakan dan pengiriman laporan kinerja. 4. Pelayanan Kepala Pelayanan bertugas melaksanakan urusan penerbitan produk hukum, pengadministrasian dokumen perpajakan, penerimaan dan pengolahan surat pemberitahuan serta penerimaan surat lainnya, penyuluhan perpajakan, pelaksanaan registrasi Wajib Pajak, pelaksanaan ekstensifikasi perpajakan. 5. Ekstensifikasi Kepala Ekstensifikasi bertugas untuk melakukan kegiatan ekstensifikasi seperti menambah jumlah Wajib Pajak yang terdaftar atau menambah objek pajak. 49
6. Penagihan Kepala Penagihan bertugas untuk melakukan urusan penatausahaan piutang pajak, penundaan dan angsuran tunggakan pajak, penagihan aktif, penerbitan dan penyampaian surat teguran, surat paksa dan surat perintah melakukan penyitaan, pembuatan usulan pelelangan dan usulan penghapusan piutang pajak, serta penyimpanan dokumendokumen penagihan. 7. Pemeriksaan Kepala Pemeriksaan bertugas melaksanakan penyusunan rencana pemeriksaan, penerimaan perekam serta penyaluran data atau alat keterangan, pengawasan pelaksanaan jadwal pemeriksaan, penerbitan dan penyaluran surat ketetapan pajak serta urusan administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya. 8. Pengawasan dan Konsultasi I-IV Kepala Pengawasan dan Konsultasi bertugas melaksanakan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak, bimbingan atau himbauan kepada Wajib Pajak dan konsultasi tekhnis perpajakan, penyusunan profil Wajib Pajak, analisis kinerja Wajib Pajak, melakukan rekonsiliasi data Wajib Pajak dalam rangka melakukan intensifikasi, serta melakukan evaluasi hasil banding. 9. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Fungsional baik Fungsional Pemeriksa maupun Penilai PBB, melaksanakan tugas dan wewenang sesuai dengan fungsinya, yaitu 50
melakukan pemeriksaan untuk jabatan fungsional pemeriksa dan pendataan atau penilaian objek PBB untuk fungsional penilai. III.2 Desain Penelitian III.2.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang dikumpulkan adalah berupa data sekunder yang diperoleh dari KPP Pratama Jakarta Tebet yang merupakan jumlah Wajib Pajak di wilayah kecamatan Tebet, dan laporan penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi dengan tahun pajak 2007, 2008, dan 2009. III.2.2 Penentuan jumlah Sampel Jumlah sampel yang akan digunakan pada riset ini adalah 3 (tiga) tahun pajak, yaitu tahun 2007, 2008, dan 2009. III.2.3 Metode Pengumpulan Sampel Metode pengumpulan sampel dari riset ini adalah dengan melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi. 51