BAB III OBJEK PENELITIAN. dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP), Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan
|
|
- Adi Rachman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Latar Belakang Objek Penelitian III.1.1 Sejarah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang Dua Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama merupakan penggabungan dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP), Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (KPPBB), dan Kantor pemeriksaan dan Penyidikan Pajak (Karikpa). Penggabungan ini dilakukan dalam rangka pelaksanaan modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan secara bertahap sebagai upaya pelaksanaan pemerintahan yang baik dan meningkatkan penerimaan pajak serta efektivitas organisasi instansi vertikal di lingkungan Direktorat Jendral Pajak. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang Dua adalah instansi vertikal Direktorat Jendral Pajak (DJP) yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak (DJP) Jakarta 1 (satu). Kantor pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang Dua dibentuk tahun 2002 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor KMK-443/KMK.01/2001 tanggal 23 Juli 2001 hasil dari pemecahan KPP Tanah Abang pada saat itu, kemudian secara sistem administrasi berubah menjadi administrasi modern berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 2544/KMK.01/2004 jo Keputusan Menteri Keuangan Nomor 167/KMK.01/2005 tanggal 31 Maret 2005 dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Juli
2 III.1.2 Wilayah Kerja Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang Dua beralamat lengkap di Jalan KH. Mas Mansyur No. 71, Jakarta Pusat. Wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang Dua mencakup 4 (empat) Kelurahan di Kecamatan Tanah Abang, yaitu: 1. Kelurahan Petamburan; 2. Kelurahan Kebon Kacang; 3. Kelurahan Kebon Melati; 4. Kelurahan Kampung Bali. Batas wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang Dua : 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Cideng dan Kelurahan Gambir, Kecamatan Gambir; 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Bendungan Hilir dan Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang; 3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Slipi dan Kelurahan Kota Bambu, Kecamatan Palmerah; 4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Kebon Sirih, Kecamatan Menteng. III.1.3 Data Wajib Pajak Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan. 34
3 III Wajib Pajak Terdaftar Wajib Pajak Terdaftar dan/atau Pengusaha Kena Pajak Terdaftar adalah Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak yang telah terdaftar dalam tata usaha KPP Madya dan telah diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak. KPP Pratama Jakarta Tanah Abang dua memiliki Wajib Pajak untuk Orang Pribadi dan Badan sebagaimana terdapat dalam tabel berikut : Tabel 3.1 Wajib Pajak Terdaftar No. Wajib Pajak Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun OP Badan Sumber : Seksi Pelayanan KPP Pratama Tanah Abang Dua III Wajib Pajak Efektif Banyaknya jumlah Wajib Pajak terdaftar dikurangi dengan jumlah Wajib Pajak Non Efektif untuk Orang Pribadi dan Badan dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3.2 Wajib Pajak Efektif No. Wajib Pajak Tahun dan Prosentase 2008 % 2009 % 2010 % 1. OP Badan Sumber : Seksi Pelayanan KPP Pratama Jakarta Tanah Abang Dua 35
4 III.1.4 Tugas dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang Dua Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang Dua mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, pengawasan administratif, dan pemeriksaan sederhana wajib pajak di bidang Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM), Pajak Tidak Langsung Lainnya (PTLL), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dalam wilayah Kecamatan Tanah Abang Jakarta Pusat. Dalam melaksanakan tugasnya, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang Dua menyelenggarakan fungsi : 1. Pengumpulan dan pengolahan data, pengujian informasi Perpajakan, pengamatan potensi Perpajakan dan ekstensifikasi Wajib Pajak; 2. Penelitian dan penatausahaan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan, Surat Pemberitahuan (SPT) Masa, serta berkas Wajib Pajak; 3. Pengawasan pembayaran masa pembayaran Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM), Pajak Tidak Langsung Lainnya (PTLL), pajak Bumi dan Banguanan (PBB) serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB); 4. Penatausahaan Piutang Pajak, penerimaan, penagihan, penyelesaian keberatan, banding, dan penyelesaian restitusi Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak 36
5 Penjualan Barang Mewah (PPnBM), Pajak Tidak Langsung Lainnya (PTLL), pajak Bumi dan Banguanan (PBB) serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB); 5. Pemeriksaan sederhana dan penerapan Sanksi Pajak; 6. Penerbitan dan pembetulan Surat Ketetapan Pajak; 7. Pengurangan Sanksi Pajak; 8. Penyuluhan dan konsultasi Pajak; 9. Pelaksanaan administrasi Kantor Pelayanan Pajak (KPP). III.1.5 Visi dan Misi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang Dua III Visi Menjadi model pelayanan masyarakat yang menyelenggarakan system dan manajemen perpajakan kelas dunia yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat. III Misi a. Fiskal, menghimpun penerimaan dalam negeri dari sektor pajak yang mampu menunjang kemandirian pembiayaan Pemerintah berdasarkan Undang-Undang Perpajakan dengan tingkat efektivitas dan efisiensi yang tinggi; b. Ekonomi, mendukung kebijakan pemerintah dalam mengatasi permasalahan ekonomi bangsa dengan kebijakan perpajakan yang mengurangi perubahan perilaku ekonomi (minimizing distortion); 37
6 c. Politik, mendukung proses demokratisasi bangsa; d. Kelembagaan, senantiasa memperbaharui diri, selaras dengan aspirasi masyarakat dan teknokrasi Perpajakan serta asministrasi perpajakan yang mutakhir. III.2 Struktur Organisasi, Pembagian Tugas, dan Tanggung Jawab Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang Dua III.2.1 Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang Dua Organisasi merupakan faktor penting dalam setiap instansi, antara lain sebagai wadah kegiatan dan kerjasama dalam merencanakan, melaksanakan, mengawasi, dan mengendalikan aktifitas organisasi. Oleh karena itu setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi, dimana struktur organisasi ini penting dalam pembagian tugas dan wewenang agar tidak terjadi duplikasi pekerjaan serta memberikan kejelasan tanggung jawab atas setiap pekerjaan. Struktur Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang Dua sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 443/KMK.01/2000 tanggal 23 Juli 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak dan Kantor Pelayanan Pajak (KPP), Kantor Pelayanan Pajak (KPP) mempunyai struktur organisasi yang menggambarkan suatu kerangka hubungan antara pejabat dengan bidang kerja yang berbeda sehingga perlu kejelasan tentang kedudukan, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing bidang yang ada. Struktur organisasi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang Dua terdiri atas: 38
7 1. Kepala Kantor; 2. Sub Bagian Umum; 3. Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI); 4. Seksi Pelayanan; 5. Seksi Pemeriksaan; 6. Seksi Penagihan; 7. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan; 8. Seksi Pengawasan dan Konsultasi (I-IV); 9. Kelompok Jabatan Fungsional. Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang Dua 39
8 Organisasi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang Dua terdiri atas satu Sub Bagian, sembilan Seksi, dan satu kelompok jabatan fungsional. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang Dua dipimpin oleh seorang Kepala Kantor sedangkan setiap Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi/Kepala Sub Bagian Umum dan dibantu oleh Account Representative (AR) dan pelaksana. Terkait dengan topik bahasan di dalam skripsi ini, Seksi Penagihan pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang Dua saat ini dikepalai oleh Bapak Zinky Rachman Agus yang dibantu oleh satu orang juru sita, Bapak Atiq Tantowi Jauhari, dan dua orang pelaksana yaitu Bapak Hari Sulistiyo dan Bapak A. Ambary. III.2.2 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang Dua Pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang Dua adalah sebagai berikut : 1. Kepala Kantor Kepala Kantor mempunyai tugas mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan operasional pelayanan dan penyuluhan perpajakan serta melakukan pengawasan (pemeriksaan dan penagihan) berdasarkan Peraturan Perundang-undangan Perpajakan demi meningkatkan kepatuhan pemenuhan kewajiban pajak. 40
9 2. Sub Bagian Umum Sub Bagian Umum bertugas melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha, dan rumah tangga. 3. Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI) Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI) bertugas untuk melakukan pengamatan potensi perpajakan, pencarian dan pengolahan data, penyajian informasi perpajakan, perekaman dokumen perpajakan, pelayanan dukungan teknis komputer, pemantauan aplikasi e-spt dan e-filling, serta penyiapan laporan kinerja. 4. Seksi Pelayanan Seksi Pelayanan bertugas melakukan penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan, administrasi, penyuluhan perpajakan, penerimaan Surat Pemberitahuan (SPT), dan suratsurat permohonan lainnya, pelaksanaan registrasi Wajib Pajak, serta melakukan ekstensifikasi dan kerjasama perpajakan. 5. Seksi Penagihan Seksi Penagihan bertugas melakukan urusan penatausahaan piutang pajak, penundaan dan angsuran tunggakan pajak, penagihan aktif, usulan penghapusan piutang pajak, serta penyimpanan dokumen-dokumen penagihan. 6. Seksi Pemeriksaan Seksi Pemeriksaan bertugas melakukan penyusunan rencana pemeriksaan, pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan, 41
10 penerbitan dan penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak serta administrasi pemeriksaan Perpajakan lainnya. 7. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan Seksi Ekstensifikasi Perpajakan bertugas melakukan pengamatan potensi perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak, dan penilaian objek pajak dalam rangka ekstensifikasi. 8. Seksi Pengawasan dan Konsultasi Bertugas melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak, bimbingan atau himbauan kepada Wajib Pajak, analisis kinerja Wajib Pajak, melakukan rekonsiliasi data Wajib Pajak dalam rangka melakukan intensifikasi, dan melakukan evaluasi hasil banding. Pada satu Kantor Pelayanan Pajak (KPP) terdapat 4 (empat) Seksi Pengawasan dan Konsultasi. Masing-masing Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi membawahi beberapa orang Account Representative (AR) yang bertanggung jawab untuk melayani dan mengawasi kepatuhan sejumlah Wajib Pajak. III.3 Standard Operating Procedures (SOP) Penagihan Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang Dua III.3.1 Standard Operating Procedures Tata Cara Penagihan Pajak Seketika dan Sekaligus Prosedur operasi ini menguraikan tata cara Penagihan Pajak Seketika dan Sekaligus. Penagihan Pajak Seketika dan Sekaligus dilaksanakan tanpa menunggu tanggal jatuh tempo pembayaran. Prosedur ini dilaksanakan 42
11 berdasarkan Surat Perintah Penagihan Pajak Seketika dan Sekaligus yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak/Pajak Bumi dan Bangunan apabila : 1. Penanggung Pajak akan meninggalkan Indonesia untuk selamalamanya atau berniat untuk itu; 2. Penanggung Pajak memindahtangankan barang yang dimiliki atau yang dikuasai dalam rangka menghentikan atau mengecilkan kegiatan perusahaan atau pekerjaan yang dilakukannya di Indonesia; 3. Terdapat tanda-tanda bahwa Penanggung Pajak akan membubarkan badan usahanya, atau menggabungkan usahanya, atau memekarkan usahanya, atau memindahtangankan perusahaan yang dimiliki atau dikuasainya, atau melakukan perubahan bentuk lainnya; 4. Badan usaha akan dibubarkan oleh Negara; atau 5. Terjadinya penyitaan atas barang Penanggung Pajak oleh pihak ketiga atau terdapat tanda-tanda kepailitan. Berikut ini adalah prosedur kerja Tata Cara Penagihan Pajak Seketika dan Sekaligus : 1. Jurusita Pajak mengetahui, mendapat informasi dan/atau menemukan bukti yang akurat bahwa Penanggung Pajak ada indikasi melakukan perbuatan seperti yang disebut di atas dan segera membuat konsep Surat Perintah Penagihan Pajak Seketika dan Sekaligus tanpa menunggu tanggal jatuh tempo pembayaran, 43
12 penerbitan Surat Teguran ataupun penerbitan Surat Paksa lalu menyampaikannya kepada Kepala Seksi Penagihan; 2. Kepala Seksi Penagihan meneliti dan memaraf konsep Surat Perintah Penagihan Pajak Seketika dan Sekaligus, dan menyampaikannya kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak. Dalam hal Kepala Seksi Penagihan tidak menyetujui, kasus penerbitan Surat Perintah Penagihan Pajak Seketika dan Sekaligus ditutup; 3. Kepala Kantor Pelayanan Pajak menerima, meneliti, memberikan batas waktu pelunasan, dan menandatangani Surat Perintah Penagihan Pajak Seketika dan Sekaligus; 4. Jurusita Pajak menatausahakan dan menyampaikan Surat Perintah Penagihan Pajak Seketika dan Sekaligus kepada Penanggung Pajak untuk segera melunasi tunggakan pajaknya sebelum melakukan perbuatan-perbuatan seperti yang tersebut di atas dan selanjutnya melaksanakan proses penagihan berikutnya; 5. Proses selesai. Dari prosedur kerja di atas dapat dibuat bagan arus (flow chart) sebagai berikut : 44
13 Sumber : Seksi Penagihan KPP Pratama Jakarta Tanah Abang Dua III.3.2 Standard Operating Procedures Tata Cara Penerbitan Dan Penyampaian Surat Teguran Penagihan Prosedur operasi ini menguraikan tata cara penerbitan dan pemberitahuan Surat Teguran penagihan. Surat Teguran penagihan diterbitkan apabila terdapat tunggakan pajak yang belum dibayar setelah melewati jatuh tempo pembayaran. Dasar hukum prosedur operasi ini adalah Keputusan Menteri Keuangan Nomor KMK-561/KMK.04/2000 tanggal 26 Desember 2000 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penagihan Seketika dan Sekaligus dan Pelaksanaan Surat Paksa. 45
14 Pihak yang terkait dengan prosedur ini adalah Kepala Kantor Pelayanan Pajak, Kepala Seksi Penagihan, Jurusita Pajak, dan Wajib Pajak/Penanggung Pajak. Formulir yang digunakan adalah bukti pelunasan (SSP/STTS/SSB/Bukti Pbk), bukti pengurangan (Keputusan pembetulan/ Keputusan keberatan/putusan banding/ Keputusan pengurang atau pembatalan ketetapan pajak/keputusan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi), dan Surat Ketetapan Pajak (Kohir). Berikut ini adalah prosedur kerja Tata Cara Penerbitan Dan Penyampaian Surat Teguran Penagihan : 1. Berdasarkan data keterlambatan pembayaran tunggakan pajak yang diperoleh dari sistem, Jurusita Pajak mencetak konsep Surat Teguran Penagihan dan meneruskannya kepada Kepala Seksi Penagihan. Surat Teguran Penagihan dicetak minimal sebanyak rangkap 2 (dua) yaitu : a. Lembar ke-1 untuk Wajib Pajak; b. Lembar ke-2 untuk Arsip Kantor Pelayanan Pajak. 2. Kepala Seksi Penagihan meneliti dan memaraf konsep Surat Teguran Penagihan dan menyampaikan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak. 3. Kepala Kantor Pelayanan Pajak menyetujui dan menandatangani Surat Teguran Penagihan, 4. Jurusita Pajak menatausahakan (mencatat Surat Teguran pada Kartu Pengawasan Tunggakan Pajak dan mengarsipkan Surat Teguran) dan mengirimkan Surat Teguran Penagihan kepada Wajib Pajak melalui Subbagian Umum), 46
15 5. Proses selesai. Dari prosedur kerja di atas dapat dibuat bagan arus (flow chart) sebagai berikut: Sumber : Seksi Penagihan KPP Pratama Jakarta Tanah Abang Dua III.3.3 Standard Operating Procedures (SOP) Tata Cara Penerbitan Dan Pemberitahuan Surat Paksa Prosedur operasi ini menguraikan tata cara penerbitan dan pemberitahuan Surat Paksa. Surat Paksa diterbitkan apabila sampai dengan 21 (dua puluh satu) hari sejak diterbitkannya Surat Teguran Penagihan, 47
16 Penanggung Pajak belum melunasi utang pajaknya. Dalam prosedur operasi ini akan menghasilkan dokumen berupa Surat Paksa, Berita Acara Pemberitahuan Surat Paksa, dan Laporan Pelaksanaan Surat Paksa. Berikut ini adalah prosedur kerja Tata Cara Penerbitan Dan Pemberitahuan Surat Paksa : 1. Berdasarkan data Surat Teguran yang telah lewat waktu dari sistem, Jurusita Pajak meneliti dan mencetak konsep Surat Paksa dan Berita Acara Pemberitahuan Surat Paksa serta menyampaikan kepada Kepala Seksi Penagihan; 2. Kepala Seksi Penagihan meneliti dan memaraf konsep Surat Paksa dan Berita Acara Pemberitahuan Surat Paksa serta menyampaikan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak; 3. Kepala Kantor Pelayanan Pajak menyetujui dan menandatangani Surat Paksa kemudian menyampaikannya kepada Jurusita Pajak; 4. Jurusita Pajak menerima Surat Paksa dan memberitahukan Surat Paksa dan Berita Acara Pemberitahuan Surat Paksa kepada Wajib Pajak/ Penanggung Pajak; 5. Jurusita Pajak membuat sekaligus menandatangani Laporan Pelaksanaan Surat Paksa (LPSP) dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Penagihan; 6. Kepala Seksi Penagihan meneliti dan menandatangani Laporan Pelaksanaan Surat Paksa (LPSP) kemudian menyerahkannya kembali kepada Jurusita Pajak untuk ditatausahakan; 7. Jurusita menatausahakan LPSP dengan cara mencatat pada Kartu Pengawasan serta mengarsip LPSP; 48
17 8. Proses selesai. Dari prosedur kerja di atas dapat dibuat bagan arus (flow chart) sebagai berikut : Sumber : Seksi Penagihan KPP Pratama Jakarta Tanah Abang Dua III.3.4 Standard Operating Procedures (SOP) Tata Cara Penerbitan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan (SPMP) Prosedur operasi ini menguraikan tata cara Penerbitan dan Pelaksanaan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan (SPMP) yang 49
18 dilaksanakan apabila Wajib Pajak tidak memenuhi kewajiban dalam jangka waktu 2 kali 24 jam setelah Surat Paksa diberitahukan. Dasar hukum dalam prodesur operasi ini adalah Peraturan Pemerintah Nomor 135 Tahun 2000 tanggal 20 Desember 2000 tentang Tata Cara Penyitaan dalam Rangka Penagihan Pajak dengan Surat Paksa dan Keputusan Menteri Keuangan Nomor KMK-564/KMK.04/2000 tanggal 26 Desember 2000 tentang Tata Cara Pelaksanaan Surat Paksa dan Penyitaan di Luar Wilayah Kerja Pejabat yang Menerbitkan Surat Paksa. Berikut ini adalah prosedur kerja Tata Cara Penerbitan dan Pelaksanaan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan (SPMP): 1. Jurusita Pajak meneliti data tunggakan pajak berserta pelunasannya (SSP/ STTS/SSB/bukti Pbk) atau pengurangan (keputusan pembetulan/ keputusan keberatan/putusan banding/keputusan pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak/keputusan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi), membuat konsep SPMP dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Penagihan; 2. Kepala Seksi Penagihan meneliti dan memaraf konsep SPMP, serta menyampaikan kepada kepala Kantor Pelayanan Pajak; 3. Kepala Kantor Pelayanan Pajak menyetujui dan menandatangani SPMP dan meneruskan kepada kepala Seksi Penagihan; 4. Jurusita Pajak menerima SPMP yang telah disetujui; 5. Proses selesai. Dari prosedur kerja di atas dapat dibuat bagan arus (flow chart) sebagai berikut : 50
19 Sumber : Seksi Penagihan KPP Pratama Jakarta Tanah Abang Dua III.3.5 Standard Operating Procedures (SOP) Tata Cara Pelaksanaan Lelang Prosedur operasi ini menguraikan tata cara pelaksanaan lelang. Lelang adalah setiap penjualan barang dimuka umum dengan cara penawaran lisan dan atau tertulis melalui usaha pengumpulan peminat atau calon pembeli. Lelang dilaksanakan apabila Penanggung Pajak tidak melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak setelah 14 (empat belas) hari sejak pelaksanaan penyitaan. 51
20 Berikut ini adalah prosedur kerja Tata Cara Pelaksanaan Lelang : 1. Berdasarkan data dari sitem yang menunjukkan bahwa Wajib Pajak/ Penanggung Pajak tidak melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak setelah 14 (empat belas) hari sejak pelaksanaan penyitaan, Jurusita Pajak membuat konsep Surat Kesempatan Terakhir sebelum tanggal/hari Pelaksanaan Lelang dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Penagihan; 2. Kepala Seksi Penagihan meneliti dan memaraf konsep Surat Kesempatan Terakhir, serta menyampaikan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak; 3. Kepala Kantor Pelayanan Pajak menyetujui dan menandatangani Surat Kesempatan Terakhir; 4. Jurusita Pajak menatausahakan dan mengirimkan Surat Kesempatan Terakhir kepada Wajib Pajak/Penanggung Pajak melalui Subbagian Umum; 5. Dalam hal Wajib Pajak/Penanggung Pajak melunasi utang pajaknya, maka proses akan dilanjutkan dengan SOP tentang Tata Cara Pencabutan Sita; 6. Dalam hal Penanggung Pajak tetap tidak melunasi utang pajaknya, maka Jurusita Pajak akan membuat konsep Surat Penetapan Harga Limit terhadap barang-barang yang telah disita dan akan dijual melalui lelang serta menyampaikannya kepada Kepala Seksi Penagihan; 52
21 7. Kepala Seksi Penagihan meneliti dan memaraf konsep Surat Penetapan Harga limit serta menyampaikannya kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak; 8. Kepala Kantor Pelayanan Pajak menyetujui dan menandatangani Surat Penetapan Harga Limit; 9. Kepala Seksi Penagihan menugaskan dan member disposisi kepada Jurusita Pajak untuk menginventarisasi aset-aset Penanggung Pajak yang akan dilelang dan membuat konsep Surat Permohonan Jadwal Waktu dan Tempat Pelelangan; 10. Jurusita Pajak menginventarisasi aset-aset Penanggung Pajak yang akan dilelang, meneliti dengan melihat data tunggakan beserta pelunasan (SSP/STTS/SSB/bukti Pbk) atau pengurangan (Keputusan pembetulan/ Keputusan keberatan/putusan banding/keputusan pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak/keputusan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi), membuat konsep Surat Permohonan Jadwal Waktu dan Tempat Pelelangan yang disertai dengan salinan data tunggakan beserta pelunasan atau pengurangan dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Penagihan; 11. Kepala Seksi Penagihan meneliti dan memaraf konsep Surat Permohonan Jadwal Waktu dan Tempat Pelelangan, serta menyampaikannya kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak; 12. Kepala Kantor Pelayanan Pajak menyetujui dan menandatangani Surat Permohonan Jadwal Waktu dan Tempat Pelelangan; 53
22 13. Jurusita Pajak menyampaikan Surat Permohonan Jadwal Waktu dan Tempat Pelelangan beserta kelengkapannya kepada Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara; 14. Setelah menerima Surat Penetapan Hari dan Tanggal Lelang Kepala Kantor Pelayanan Pajak meneruskan Surat Penetapan Hari dan Tanggal Lelang kepada Kepala Seksi Penagihan; 15. Jurusita Pajak membuat konsep Pengumuman Lelang dengan tanggal/hari 14 (empat belas) hari sebelum tanggal/hari berdasarkan Surat Penetapan Hari dan Tanggal Lelang dari Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara, dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Penagihan; 16. Kepala Seksi Penagihan meneliti dan memaraf konsep Pengumuman Lelang, serta menyampaikannya kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak; 17. Kepala Kantor Pelayanan Pajak menyetujui dan menandatangani Pengumuman Lelang dan meneruskan kepada Kepala Seksi Penagihan; 18. Kepala Seksi Penagihan menerima Pengumuman Lelang yang telah ditandatangani Kepala Kantor Pelayanan Pajak dan meneruskannya kepada Jurusita Pajak; 19. Jurusita Pajak mengirimkan Pengumuman Lelang ke penerbit Surat Kabar Harian untuk diiklankan atau ditempel di papan pengumuman kantor dalam hal Pengumuman Lelang terhadap barang dengan nilai paling banyak Rp ,00 (dua puluh juta rupiah). Pengumuman Lelang untuk barang bergerak 54
23 dilakukan 1 (satu) kali dan untuk barang tidak bergerak dilakukan 2 (dua) kali; 20. Pelaksanaan Lelang dipimpin oleh Pejabat Lelang dengan didampingi oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak atau Kepala Seksi Penagihan sebagai Penjual Barang Sitaan; 21. Hasil Lelang dipergunakan terlebih dahulu untuk membayar biaya penagihan pajak yang belum dibayar dan sisanya untuk membayar utang pajak; 22. Kepala Kantor Pelayanan Pajak menerima Risalah Lelang dari Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara dan meneruskan kepada Kepala Seksi Penagihan; 23. Kepada Seksi Penagihan menerima Risalah Lelang dan menugaskan Jurusita Pajak untuk mengupdate data tunggakan pajak dan menatausahakan; 24. Jurusita Pajak mengupdate data tunggakan pajak dan menatausahakan Risalah Lelang ke dalam berkas penagihan Wajib Pajak; 25. Proses selesai. Dari prosedur kerja di atas dapat dibuat bagan arus (flow chart) sebagai berikut : 55
24 Bagan Arus I 56
25 Bagan Arus II Sumber : Seksi Penagihan KPP Pratama Jakarta Tanah Abang Dua 57
BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1.1. Sejarah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kalideres
BAB III OBYEK PENELITIAN III.1. Latar Belakang Obyek Penelitian III.1.1. Sejarah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kalideres Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kalideres adalah instansi vertikal Direktorat
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK PENELITIAN Sejarah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang
BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang Tiga Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang Tiga adalah instansi vertikal
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian III.1.1 Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tebet adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak ( DJP) yang berada
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan
14 BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan Sebagai gambaran umum Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM. A. Sejarah Singkat KPP Pratama Medan Belawan
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM A. Sejarah Singkat KPP Pratama Medan Belawan Sebagai gambaran umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan semula bernama Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Barat
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Barat Pada tahun 1976, Kantor Pelayanan Pajak masih disebut Kantor
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA MEDAN PETISAH. semula bernama Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara. Kantor Pelayanan Pajak
BAB II DESKRIPSI KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA MEDAN PETISAH A. Sejarah Singkat KPP Pratama Medan Petisah Sebagai gambaran umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah semula bernama Kantor
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. perpaduan dari beberapa unit organisasi yaitu : pemeriksaan kas bendaharawan pemerintah.
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Organisasi Direktorat Jenderal Pajak pada mulanya merupakan perpaduan dari beberapa unit organisasi yaitu : Jawatan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan 1. Sejarah Singkat KPP Pratama Medan Belawan Sebagai gambaran umum
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN METODE PENGUMPULAN DATA
BAB 3 OBJEK DAN METODE PENGUMPULAN DATA 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat KPP Pratama Kosambi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kosambi dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 132/PMK.01/2006
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN III.1. Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Tanah Abang Dua III.1.1 Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang Dua adalah instansi vertikal
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat KPP Pratama Kosambi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kosambi dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 132/PMK.01/2006
Lebih terperinciBAB III HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA PRAKTEK Standard Operating Prosedure Penagihan Pajak pada KPP Pratama
22 BAB III HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek 3.1.1 Standard Operating Prosedure Penagihan Pajak pada KPP Pratama Subang Dalam melaksanakan Kuliah Kerja
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN BELAWAN. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Medan Belawan
BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN BELAWAN A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Medan Belawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan semula bernama Kantor Pelayanan Pajak Medan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN BELAWAN
BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN BELAWAN A. Sejarah Singkat KPP Pratama Medan Belawan Sebagai gambaran umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan semula bernama Kantor Pelayanan Pajak Medan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA. semula bernama Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara. Kantor Pelayanan Pajak
BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA A. Sejarah Singkat KPP Pratama Medan Belawan Sebagai gambaran umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan semula bernama Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara. Kantor
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. prosedur penagihan piutang pajak secara aktif. Selama kegiatan kerja praktek
BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Pada kegiatan kerja praktek di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Soreang penulis ditempatkan pada Seksi Penagihan. Sesuai
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Analisis yang digunakan dalam pembahasan penelitian ini adalah analisis
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Analisis yang digunakan dalam pembahasan penelitian ini adalah analisis deskriptif komparatif. Analisis ini digunakan untuk menggambarkan dan membandingkan penagihan pajak yang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Umum KPP Pratama Medan Polonia. 443/KMK 01/2001, maka pada awal tahun 2002 berdirilah Kantor Pelayanan
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Umum KPP Pratama Medan Polonia Sesuai dengan keputusan Menteri Keungan Republik Indonesia No. 443/KMK 01/2001, maka pada awal tahun 2002 berdirilah Kantor Pelayanan
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Pasar Rebo Menurut pengumuman Nomor PENG-03/PJ.09/2007 tentang pengumuman, menjelaskan pembentukan Kantor Pelayanan Pajak di lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kalideres adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang berada dibawah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Jenderal Pajak Nomor KEP-112/PJ/2007 tanggal 9 Agustus 2007 tentang Penerapan
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat KPP Pratama Sukabumi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukabumi terbentuk berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-112/PJ/2007 tanggal 9
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR DUA
BAB II DESKRIPSI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR DUA A. Sejarah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Sawah Besar Dua Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Sawah Besar Dua dibentuk
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PKLM. Jawatan Lelang yang bertugas melakukan pelelangan terhadap barang-barang
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PKLM A. Sejarah Umum Direktorat Jenderal Pajak Organisasi Direktorat Jenderal Pajak pada mulanya merupakan perpaduan dari beberapa unit organisasi, yaitu : a. Jawatan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat kantor pelayanan pajak pratama purwakarta. Kerja Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat di Bandung.
8 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat kantor pelayanan pajak pratama purwakarta Kantor Pelayanan Pajak Purwakarta berdiri pada tanggal 1 April 1989, yang terbentuk berdasarkan Surat Keputusan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Soreang. Pajak Bumi dan Bangunan Bandung Tiga. Namun sehubungan dengan
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Soreang KPP Pratama Soreang ini pada mulanya merupakan Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Bandung Tiga. Namun sehubungan
Lebih terperinciBAB III PROFIL PERUSAHAAN. 3.1 Gambaran umum KPP Pratama Bandung Cibeunying. Sejarah pajak mula mula berasal dari Negara perancis pada jaman
BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Gambaran umum KPP Pratama Bandung Cibeunying Sejarah pajak mula mula berasal dari Negara perancis pada jaman pemerintahan Napoleon Bonaparte, yang pada jamannya beliau terkenal
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kalideres Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kalideres merupakan pemecahan dari Kantor Pelayanan
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Sebelum diterapkannya sistem administrasi perpajakan modern, Kantor
29 BAB III DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Sejarah Singkat KPP Madya Tangerang Sebelum diterapkannya sistem administrasi perpajakan modern, Kantor Pelayanan Pajak Madya Tangerang, dimana struktur organisasinya
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA LUBUK PAKAM. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA LUBUK PAKAM A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam Pada tahun 1987 Kantor Pelayanan Pajak masih disebut Kantor Inspeksi Pajak.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan Sebagai gambaran umum Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PKLM. 1. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PKLM A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia 1. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia Berdasarkan pada keputusan Menteri Keuangan No. 443/KMK.01/2001,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Barat Pada tahun 1976, Kantor Pelayanan Pajak masih disebut Kantor Inspeksi Pajak. Pada saat itu masih
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA LUBUK PAKAM. A. Sejarah singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA LUBUK PAKAM A. Sejarah singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam Pada tahun 1987 Kantor Pelayanan Pajak masih disebut Kantor Inspeksi Pajak.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN PKLM. A. Sejarah Umum KPP Pratama Medan Petisah
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN PKLM A. Sejarah Umum KPP Pratama Medan Petisah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah didirikan pada tanggal 26 Mei 2008 dengan membawahi tiga kecamatan yaitu
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A.Sejarah Umum Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan
16 BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A.Sejarah Umum Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan Sejarah umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MAJALAYA BANDUNG
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MAJALAYA 2.1 Sejarah Berdirinya kantor Pajak Pratama Majalaya Kantor pelayanan pajak pratama majalaya mulai di bentuk sesuai dengan peraturan menteri
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN BARAT Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN BARAT 2.1. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat Pada tahun 1976, Kantor Pelayanan Pajak Pratama masih disebut Kantor Inspeksi
Lebih terperinciBAB II PROFIL KPP PRATAMA LUBUK PAKAM. Direktorat Jenderal Pajak perlu diubah, baik dilevel kantor pusat sebagai pembuat
BAB II PROFIL KPP PRATAMA LUBUK PAKAM A. Sejarah Instansi Untuk mengimplementasikan konsep administrasi perpajakan modern yang beriorentasi pada pelayanan dan pengawasan, maka stuktur organisasi Direktorat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan
14 BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan Sebagai gambaran umum Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65/KMK.01/2002 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65/KMK.01/2002 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK WAJIB PAJAK BESAR DAN KANTOR PELAYANAN PAJAK WAJIB PAJAK BESAR
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI KANTOR PELAYAN PAJAK (KPP) PRATAMA METRO
STRUKTUR ORGANISASI KANTOR PELAYAN PAJAK (KPP) PRATAMA METRO Kepala Kantor Fungsional Penilai Fungsional Pemeriksaan Kepala Sub Bagian Umum Seksi Pelayanan Seksi PDI Seksi Waskon I Seksi Waskon II Seksi
Lebih terperinciBAB III LATAR BELAKANG INSTITUSI. Besar/ Large Taxpayers Office (LTO) pada tahun 2002 yang diikuti peresmian
BAB III LATAR BELAKANG INSTITUSI A. Sejarah Institusi Direktorat Jenderal Pajak mengawali pembentukan Kantor Pelayanan Pajak modern dengan meresmikan berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar/
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN BARAT. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN BARAT A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat Kantor Pelayanan Pajak didirikan pada masa penjajahan Belanda. Kantor Pelayanan
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Rencana Penerimaan Dan Realisasi Penerimaan PPh dan PPN Pada. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kemayoran
BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Rencana Penerimaan Dan Realisasi Penerimaan PPh dan PPN Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kemayoran Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN
BAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat KPP Pratama Jakarta Duren Sawit Kantor Pelayanan Pajak ( KPP ) Pratama Jakarta Duren Sawit yang dibentuk sebagai bagian dari
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN. Januari 2002 di Jalan Letjen S. Parman Nomor 102, Jakarta Barat berdasarkan
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 KPP Pratama Jakarta Grogol Petamburan III.1.1 Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Grogol Petamburan didirikan pada tanggal 1 Januari 2002 di Jalan Letjen S. Parman
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN BARAT. A. Sejarah Umum Terbentuknya Kantor Pelayanan Pajak Pratama
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN BARAT A. Sejarah Umum Terbentuknya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat Pada tahun 1976, kantor pelyanan pajak masih disebut kantor inspeksi
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Sejarah Singkat Berdirinya Instansi. berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 55/PMK.
54 BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 PENYAJIAN DATA 4.1.1 GAMBARAN UMUM INSTANSI 4.1.1.1 Sejarah Singkat Berdirinya Instansi Kantor Pelayanan Pajak ( KPP ) Pratama Gresik Selatan berdiri berdasarkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran umum objek penelitian KPP Jakarta Kebayoran Lama, yang kini berubah menjadi KPP Pratama Jakarta Kebayoran Lama adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang berada
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur Pada tahun 1976, Kantor Pelayanan Pajak Pratama masih disebut Kantor Inpeksi Pajak, pada saat
Lebih terperinciBAB 3. Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Gambir Dua
BAB 3 Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Gambir Dua 3.1. Sejarah Singkat KPP Pratama Jakarta Gambir Dua Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Gambir Dua merupakan salah satu unit vertikal di lingkungan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA BINJAI. 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA BINJAI 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai didirikan berdasarkan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN PETISAH. A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan
BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN PETISAH A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah semula bernama Kantor Pelayanan Pajak
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM. A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan berganti nama dari Kantor Pelayanan Pajak
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM
BAB III GAMBARAN UMUM 3.1. Sejarah KPP Pratama Salatiga Pada awalnya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Salatiga merupakan Kantor Dinas Luar Tingkat I di bawah Kantor Inspeksi Pajak Semarang Barat, seiring
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK/LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK/LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pada tahun 1983 Kantor Pelayanan Pajak masih disebut Kantor Inspeksi Pajak. Pada saat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KANWIL DJP SUMUT I
BAB II GAMBARAN UMUM KANWIL DJP SUMUT I 2.1. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I Organisasi Direktorat Jenderal Pajak pada mulanya merupakan perpaduan dari beberapa unit organisasi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA CIANJUR
BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA CIANJUR 2.1 Sejarah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cianjur secara Geografis dan administratif berada di bawah kantor wilayah
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK PENELITIAN
BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian 3.1.1. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Pratama Kemayoran Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Pratama Kemayoran mulai berdiri sejak tahun 1994 dengan
Lebih terperinciBAB III PROSES PENGUMPULAN DATA
BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1. Visi dan Misi Direktorat Jenderal Pajak Adapun yang menjadi visi Direktorat Jenderal Pajak adalah : Menjadi model pelayanan masyarakat yang menyelenggarakan system
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. III.1.1. Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Kebon Jeruk Dua
BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1. Objek Penelitian III.1.1. Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Kebon Jeruk Dua Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Kebon Jeruk Dua dibentuk berdasarkan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM. Sebagai gambaran umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan
24 BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM A. Sejarah KPP Pratama Medan Belawan Sebagai gambaran umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan semula bernama Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara didirikan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Medan Kota
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Medan Kota Sejarah umum dari kantor pelayanan pajak dimulai pada masa penjajahan belanda,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM 2.1 Sejarah Berdirinya KPP Medan Polonia Berdasarkan Keputusan menteri Keuangan RI No: 443/KMK.01/2001, Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia berdiri pada tahun 2002 yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Sejarah Singkat KPP Pratama Jakarta Tanjung Priok Pada mulanya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Tanjung Priok adalah kantor bank yang digunakan oleh Belanda. Setelah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PANGKALAN KERINCI. 2.1 Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pangkalan Kerinci
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PANGKALAN KERINCI 2.1 Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pangkalan Kerinci Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pangkalan Kerinci merupakan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN BARAT. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN BARAT A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat Pada tahun 1976, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat masih disebut Kantor
Lebih terperinciBAB II KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) MADYA MEDAN
BAB II KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) MADYA MEDAN A. SEJARAH PERUSAHAAN Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan diresmikan pada tanggal 27 Desember 2006 oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Kantor Pusat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM. A. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM A. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia Pada tahun 1976, Kantor Pelayanan Pajak masih disebut Kantor Inspeksi Pajak.Pada saat itu masih ada dua
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN. III.1.1 Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Objek Penelitian III.1.1 Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan Sejak tanggal 29 Maret 1994 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 94/KMK.01/1991,
Lebih terperinciBAB III. III.1. Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Matraman KPP ini merupakan pecahan dari KPP Jakarta Timur I yang telah
BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN III.1. Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Matraman Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Matraman merupakan Kantor Pajak Type A yang berdiri pada bulan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Banten. telah menuntut perubahan undang-undang perpajakan dan struktur
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 2.1 Sejarah Singkat KPP Pratama Kosambi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kosambi dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 132/PMK.01/2006 tanggal 22 Desember
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM A. SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA KANTOR PELAYANAN PAJAK
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM A. SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA KANTOR PELAYANAN PAJAK MEDAN KOTA Sebelum merubah namanya, Kantor Pelayanan Pajak disebut Kantor Inspeksi Pajak. Perubahan tersebut dilakukan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM. Perpajakan Indonesia terdiri dari dua periode, yaitu :
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM A. Sejarah Singkat Perpajakan Indonesia Negara Indonesia yang merupakan bekas jajahan pemerintah Hindia Belanda, undang-undang perpajakan merupakan warisan dari penjajahan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dulunya dinamakan dengan Kantor Inspeksi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sumedang
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sumedang Sejarah kantor pajak di Indonesia diawali setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees Sejak jaman penjajahan Belanda, pemungutan pajak memang sudah dilaksanakan dan ditangani oleh
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM. 1.1 Latar Belakang Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bangkinang di
BAB II GAMBARAN UMUM 1.1 Latar Belakang Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bangkinang di Pekanbaru Kantor pelayanan Pajak Bumi Bangunan (PBB) di Pekanbaru, merupakan bagian/wilayah kerja dari kantor wilayah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KANTOR WILAYAH DJP SUMATERA UTARA I
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR WILAYAH DJP SUMATERA UTARA I A. Sejarah Singkat Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I Organisasi Direktorat Jenderal Pajak pada mulanya merupakan perpaduan dari beberapa unit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten
BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Gambaran Umum tentang Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten dapat diuraikan secara singkat sebagai berikut ini : 1. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK BADAN DAN ORANG ASING SATU
42 BAB III GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK BADAN DAN ORANG ASING SATU 3.1 Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Badan dan Orang Asing Satu Sebelum diterapkannya sistem administrasi modern, Kantor
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN BELAWAN. A. Sejarah Singkat KPP Pratama Medan Belawan
BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN BELAWAN A. Sejarah Singkat KPP Pratama Medan Belawan Sebagai gambaran umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan semula bernama Kantor Pelayanan Pajak Medan
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK PENELITIAN. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Setiabudi Satu, Jalan Rasuna Said
BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Latar Belakang Objek Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Setiabudi Satu, Jalan Rasuna Said Blok B Kav.8, Jakarta Selatan 12190. 3.1.2 Sejarah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK/LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK/LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam Untuk mengimplementasikan konsep administrasi perpajakan modern yang berorientasi
Lebih terperinciBAB II PROFIL INSTANSI. 2.1Sejarah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam
BAB II PROFIL INSTANSI 2.1Sejarah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam Untuk mengimplementasikan konsep administrasi perpajakan modern yang berorientasi pada pelayanan dan pengawasan, maka
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN TIMUR. A. Sejarah Singkat Berdirinya KPP Pratama Medan Timur
BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN TIMUR A. Sejarah Singkat Berdirinya KPP Pratama Medan Timur Kantor Pelayanan Pajak dimulai pada masa penjajahan Belanda, Kantor Pelayanan Pajak pada masa itu bernama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Instansi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Instansi 1.1.1. Bentuk Instansi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Jatinegara yang terletak di Jalan Slamet Riyadi No. 1, Matraman, Jakarta Timur
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN KOTA. A. Sejarah Singkat Berdirinya KPP Pratama Medan Kota
BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN KOTA A. Sejarah Singkat Berdirinya KPP Pratama Medan Kota Kantor Pelayanan Pajak dimulai pada masa penjajahan Belanda, Kantor Pelayanan Pajak pada masa itu bernama
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA PEKANBARU TAMPAN Sejarah Singkat KPP Pratama Pekanbaru Tampan
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA PEKANBARU TAMPAN 2.1. Sejarah Singkat KPP Pratama Pekanbaru Tampan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Pekanbaru Tampan, didirikan pada tahun
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PENELITIAN TUGAS AKHIR. bernama Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PENELITIAN TUGAS AKHIR A. Sejarah Singkat KPP Pratama Medan Petisah Sebagai gambaran umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah semula bernama Kantor Pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha. kepada Wajib Pajak menjadi lebih optimal.
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha 1.1.1. Bentuk Usaha Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Jakarta Pesanggrahan berdiri sejak 5 Oktober 2015, KPP Jakarta Pessanggrahan ini merupakan pisahan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM. 2.1 Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM 2.1 Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia Di zaman penjajahan Belanda, Kantor Pelayanan Pajak dinamakan Kantor Belasting dan kemudian berubah menjadi
Lebih terperinciBAB III METODE PENULISAN. Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Natar untuk kebutuhan data yang dibutuhkan.
BAB III METODE PENULISAN 3.1 Sumber Data Sumber Data yang digunakan adalah sumber Data Sekunder, yaitu sumber data yang diperoleh oleh dokumen atau formulir yang disediakan oleh seksi Pelayanan Di Kantor
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN TIMUR. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN TIMUR A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur Di zaman masa Penjajahan Belanda, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dinamakan Kantor
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM. A. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM A. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia Sebelum disebut Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dulunya bernama Kantor Inspeksi Pajak (KIP). Hal ini berlangsung
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24/PMK.03/2008 TENTANG
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24/PMK.03/2008 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENAGIHAN DENGAN SURAT PAKSA DAN PELAKSANAAN PENAGIHAN SEKETIKA DAN SEKALIGUS MENTERI KEUANGAN REPUBLIK
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. ObjekPenelitian Objek Penelitian dalam penulisan ini adalah sebuah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di Tebet yang melayani wajib pajak dalam pelaporan dan pelunasan yang
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN NOMOR SE-08/PJ/2013 TENTANG
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN NOMOR SE-08/PJ/2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-05/PJ/2013 TENTANG TATA
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bekasi Selatan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bekasi Selatan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bekasi Selatan adalah instansi vertikal Direktorat
Lebih terperinci