SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KULIT DAN PENGOBATANNYA MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR NASKAH PUBLIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
Sistem Pakar Penyakit Kulit Pada Manusia Menggunakan Metode Certainty Factor Berbasis Web

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KULIT MENGGUNAKAN METODE FORWARD DAN BACKWARD CHAINING BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. membeli buah tomat di pasar, selain faktor harga jual buah tomat tersebut. Hal ini

Sistem Pakar untuk Pemilihan Obat Non Resep Dokter. Naskah Publikasi

BAB I PENDAHULUAN. yang mendayagunakan komputer sehingga dapat berperilaku cerdas seperti

DIAGNOSIS PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH NYAMUK DENGAN METODE PENGOBATAN HERBAL. Naskah Publikasi. diajukan oleh Wayan Suardita

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KULIT AKIBAT JAMUR MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB JURNAL

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK PERTOLONGAN PERTAMA MENDIAGNOSA DEMAM Shela Shelina Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok Cina, Depok 164

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SYARAF. Naskah Publikasi

SISTEM PAKAR UNTUK DETEKSI KERUSAKAN MESIN LOKOMOTIF DIESEL PADA KERETA API. Naskah Publikasi

Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi. Berbasis Komputer Pada Cv. Orbit Trust Corp. Yogyakarta NASKAH PUBLIKASI

SISTEM PAKAR PRE DIAGNOSIS PENYAKIT MENULAR SEKSUAL BERBASIS ANDROID DENGAN METODE FORWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat terutama di negara negara berkembang termasuk

LAPORAN SKRIPSI SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT HERPES PADA ANAK. Oleh : Fina Fitriana

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI KEANGGOTAAN PADA KKY (Keluarga Kudus Yogyakarta) NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KULIT SAPI BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

Aplikasi Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Gangguan Pernafasan pada Anak Menggunakan Metode CF (Certainty Factor)

DIAGNOSA PENYAKIT MANUSIA YANG DIAKIBATKAN OLEH GIGITAN HEWAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 5 NO. 1 MARET 2012

APLIKASI SISTEM PAKAR AKUPRESURE UNTUK KESEHATAN NASKAH PUBLIKASI

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT CAMPAK PADA ANAK NASKAH PUBLIKASI

BAB 2 Tinjauan Pustaka

Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Pada PTUN Yogyakarta

SISTEM INFORMASI APOTEK FARAH FARMA DI TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Yulianto

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT KULIT PADA USIA ANAK-ANAK

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DEMAM PADA BALITA MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR DAN FORWARD CHAINING BERBASIS VISUAL BASIC

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit yang Disebabkan Nyamuk dengan Metode Forward Chainning

1 BAB I PENDAHULUAN. Dibutuhkan mata yang berfungsi dengan baik agar aktivitas tidak terganggu.

TUGAS AKHIR APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN KERUSAKAN PADA PERANGKAT MONITOR DENGAN METODE FORWARD CHAINING OLEH :

BAB 1 Pendahuluan Latar Belakang

NASKAH PUBLIKASI PENERAPAN METODE BAYESIAN NETWORK DALAM MEMBANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KULIT PADA MANUSIA

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KELAMIN PADA PRIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR BERBASIS WEB

PENGGUNAAN METODE CERTAINTY FACTOR PARALEL UNTUK MENDETEKSI HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN KAKAO

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK PENGEMBANG SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN DENGAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA GINJAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak bisa menikmati hidup. Seiring perkembangan teknologi yang sangat

Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN PROFESI PEKERJAAN SESUAI DENGAN KERPBADIAN. Naskah Publikasi. diajukan oleh : Saefudin

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan

PENERAPAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT CHIKUNGUNYA. Naskah Publikasi

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu kedokteran mengalami kemajuan pesat yang ditandai

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot

PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING PADA PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS AWAL DEMAM BERDARAH

SISTEM PAKAR KLASIFIKASI STATUS GIZI ANAK BAWAH LIMA TAHUN BERDASAR BERAT BADAN MENURUT UMUR DI PUSKESMAS KASIHAN 1 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Kanker mulut rahim atau disebut juga kanker serviks adalah kanker primer

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. global. Pemicu paling umum terhadap munculnya penyakit baru adalah perubahan

BAB I PENDAHULUAN. serta terkadang sulit untuk menemui seorang ahli/pakar dalam keadaan

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, diagnosa penyakit anjing, basis pengetahuan, rule. Universitas Kristen Maranatha

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA GEJALA DEMAM UTAMA PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

Rancang Bangun Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Demam Typhoid dan Demam Berdarah Dengue dengan Metode Forward Chaining

IMPLEMENTASI METODE CERTAINTY FACTOR UNTUK MENDETEKSI GANGGUAN PERKEMBANGAN ANAK BERBASIS MOBILE HANDPHONE

Jurnal Komputasi. Vol. 1, No. 1, April Pendahuluan. Hal 1 dari 90

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA KURA-KURA BERBASIS DEKSTOP DENGAN METODE FORWARD CHAINING NASKAH PUBLIKASI

LAPORAN SKRIPSI SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT CAMPAK PADA ANAK BERBASIS WEB. Oleh : Dwi Kristiana

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditemukannya penyakit-penyakit baru yang belum teridentifikasi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan.

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE FORWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN. dalam informasi sangatlah penting. Teknologi mempunyai peranan penting yang

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi seperti otak manusia, sistem ini dapat mengambil keputusan layaknya

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KULIT PADA KUCING DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HERPES BERBASIS WEB NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. membantu proses dan cara berpikir manusia yang disebut sebagai artificial

BAB I PENDAHULUAN. akan diderita. Setiap orang wajib menjaga kesehatannya masing-masing, tetapi

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

APLIKASI PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS MOBILE

JURNAL APLIKASI SISTEM PAKAR PENYAKIT GIGI DAN MULUT PADA MANUSIA BERBASIS WEB

2/22/2017 IDE DASAR PENGANTAR SISTEM PAKAR MODEL SISTEM PAKAR APLIKASI KECERDASAN BUATAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TAKARIR. Aedes aegypti : nyamuk yang menularkan penyakit demam. Database : kumpulan file atau tabel yang saling

REPRESENTASI PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) BERBASIS RULE (RULE-BASED) DALAM MENGANALISA KEKURANGAN VITAMIN PADA TUBUH MANUSIA

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN PENCERNAAN PADA ANAK DENGAN PHP DAN MY SQL SKRIPSI

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER

SISTEM INFORMASI PENJURUSAN PADA SMA NEGERI 1KLIRONG KEBUMEN. Naskah Publikasi

BAB I PENDAHULUAN. dibuat menjadi sistem pakar. Gangguan-gangguan kesehatan ini

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini. Internet atau yang sering disebut sebagai dunia maya bukanlah

MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Dikarenakan otak merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting, organ

SISTEM PAKAR DIAGNOSA MASALAH KULIT WAJAH UNTUK PENENTUAN PRODUK PERAWATAN WAJAH PADA KLINIK PLATINUM SKIN CARE PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kulit merupakan struktur kompleks yang membentuk jaringan tubuh yang kuat dan keras. Jika

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sistem Pakar Mendeteksi Penyakit Kulit Pada Sapi Menggunakan Metode Forward Chaining di Dinas Peternakan Kabupaten Rokan Hulu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

JURNAL INFORMATIKA IMPLEMENTASI MODEL BACKPROPAGATION DALAM MENGENALI POLA GAMBAR UNTUK MENDIAGNOSE PENYAKIT KULIT

Sistem Pakar Diagnosa Penyakit THT

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT ALERGI KULIT EKSIM PADA ORANG DEWASA MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

Transkripsi:

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KULIT DAN PENGOBATANNYA MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: DWI DOTO 05.12.1218 JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010

Expert system for diagnosa skin disease with certainty factor Sistem pakar untuk untuk mendiagnosa penyakit kulit menggunakan certainty factor Dwi Doto Jurusan Sistem Informasi STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT The development of today's computer technology has undergone many changes very rapidly, in line with the demands of human need that is becoming increasingly numerous and complex. The involvement of computers in various fields of human work, encourage the experts to always try to develop such order or even exceed the capabilities of human labor. Computer as a sophisticated technological device was finally selected as one of the most likely alternative in helping to complete the job in many areas of decision making and accurately. The problems in health, the expert system is one application that can help to solve the problem. Among them is an expert system for diagnosing skin diseases. The purpose of this expert system development is to assist the experts / doctors to overcome the skin of their patients complained of problems. But they can also be used by patients to consult a skin disease problems. Key word: expert system, skin disease, certainty factor

1. Pendahuluan Kulit merupakan organ terluas penyusun tubuh manusia yang terletak paling luar dan menutupi seluruh permukaan tubuh. Karena letaknya paling luar, maka kulit yang pertama kali menerima rangsangan seperti rangsangan sentuhan, rasa sakit, maupun pengaruh buruk dari luar. Fungsi kulit antara lain : melindungi permukaan tubuh, memelihara suhu tubuh, dan mengeluarkan kotoran-kotoran tertentu. Kulit juga penting bagi produksi vitamin D oleh tubuh yang berasal dari sinar ultraviolet. Mengingat pentingnya kulit sebagai pelindung organ-organ tubuh di dalamnya, maka kulit perlu dijaga kesehatannya. Selain sebagai pelindung tubuh, kulit juga memiliki nilai estetika. Kulit yang bersih dan terawat akan tampak indah dilihat. Gangguan pada kulit sering terjadi karena berbagai faktor penyebab, antara lain yaitu iklim, lingkungan tempat tinggal, kebiasaan hidup yang kurang sehat, alergi, dan lain-lain Pengetahuan tentang penyakit kulit sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah penyakit kulit tersebut secara cepat dan tepat. Meski kadang orang menganggapnya sepele, gangguan kulit ternyata bisa sangat berbahaya bila salah dalam perawatannya. Untuk itu pengobatannya tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Dengan demikian, akhirnya timbul pemikiran bagaimana cara mengatasi penyakit dan merawat kulit untuk tanpa harus seorang pakar penyakit kulit.

1.1 Rumusam Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka bisa diambil suatu rumusan masalah. Yaitu bagaimana merancang dan mengimplementasikan sebuah sistem pakar yang mampu mendiagnosa penyakitpeyakit kulit berdasarkan gejala-gejala yang terjadi, memberi informasi penyebab penyakit, dan memberi perawatan terhadap penyakit tersebut 1.2 Metode Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode. Adapun beberapa metode tersebut antara lain: 1. Metode pengumpulan data Metode pengumpulan data yang digunakan terdiri dari 2 metode. a. Metode wawancara Metode ini dilakukan dengan cara mengadakan Tanya jawab dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan informasi yang dibutuhkan. b. Metode pustaka Metode ini dilakukan dengan cara mengambil bahan dari literatur serta sumber lain yang berhubungan dengan maslah-masalah yang akan dibahas. 2. Analisa data Pada tahap ini penulis melakukan analisa terhadap data-data yang telah diperoleh sebelumnya. 3. Perancangan program Dilakukan sebagai gambaran dan acuan dalam tahap desain program. 4. Uji coba program

Uji coba program ini dilakukan untuk memastikan program yang telah dibuat dapat berjalan sesuai dengan harapan. 5. Pembuatan laporan Penyusunan laporan berdasarkan permasalahan yang ada secara sistematis. 2. Landasan Teori 2.1 Pengertian sistem pakar Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut (Martin dan Oxman, 1988). 2.2 Visual Basic Bahasa pemrogrman adalah bahasa-bahasa atau instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Bahasa pemrograman yang akan digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah Visual Basic 6.0. Visual Basic merupakan program yang berorientasi pada objek (Object Oriented Programing/OOP). Dimanan sebuah program dibagi menjadi bagian-bagian kecil yang disebut objek. Objek tersebut dapat diolah sendiri-sendiri. Setiap objek memliki sekumpulan sifat dan metode yang melakukan fungsi tertentu yang sesuai dengan apa yang telah diprogramkannya ( Kusrini, Andi sunyoto, 2007 ( Efraim turban, Jay E. Aronson, Ting Peng Liang,2005) 2.3 Pengolahan Database (Microsoft access 2007) Database adalah sekumpulan informasi yang saling berhubungan dengan semua objek, topik atau yang mempunyai tujuan tertentu. Informasi atau data yang diolah tersebut disimpan dalam sebuah file. Contohnya adalah database buku, koleksi musik, data siswa, data karyawan, dan lain-lain.

3. Analisis (Proses Penelitian) 3.1 Analisis Sistem Masalah diagnosa penyakit kulit pada manusia dapat dikategorikan sebagai masalah artificial intelegent khususnya sistem pakar karena pemecahan masalah tersebut dapat dilakukan dengan megembangkan sistem yang dapat berperan sebagai seorang ahli. Dengan kata lain terjadi pemindahan atau proses pengolahan informasi yang bersifat heuristic yang artinya membangun dan mengoperasikan basis pengetahuan yang berisi fakta beserta panalaranya. Dalam hal ini prosesnya disebut knowledge engineering yaitu proses penyerapan pengetahuan seorang pakar ke sebuah computer. 3.2 Sumber pengetahuan Sumber pengetahuan dari sistem pakar diagnosa penyakit kulit ini didapat dari : 1. Wawancara, dengan pakar masalah kulit, diantaranya: Dokter spesialis penyakit kulit di wilayah Kab.Purworejo 2. Artikel-artikel dan jurnal dari internet, diantaranya : a. http://id.wikipedia.org b. http://www.blogdokter.net c. http://www.infopenyakit.com 3. Beberapa buku sistem pakar dan penyakit kulit, seperti: b. Konsep Dasar Sistem Pakar c. Sistem Pakar Teori dan Aplikasi d. Pengembangan Sistem Pakar Menggunakan Visual Basic e. Ilmu Penyakit Kulit f. Serba-Serbi Penyakit Kulit Dan Kelamin 3.3 Perancangan sistem

Di dalam perancangan sistem ini dibuat rancangan flowchart system, perancangan DAD, perancangan database, rancangan proses aliran data, perancangan tabel, perancangan antar muka dan flowchart program yang terjadi dalam sistem. 3.4 Perancangan Database Database merupakan bagian dari implementasi sistem pakar yang digunakan untuk menyimpan semua data, baik basis pengetahuan maupun basis aturan. 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Implementasi Implementasi program aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit kulit merupakan tahap paling penting pada sistem yang sudah dirancang, diimplementasikan untuk menghasilkan sistem yang sesuai dengan yang diinginkan dan siap dioperasikan pada keadaan yang sebenarnya. Dari hal ini dapat diketahui apakah sistem yang dihasilkan sesuai dengan tujuan yang diinginkan atau tidak. Tahapan perancangan aplikasi telah dikerjakan. Mulai dari rancangan sistem, rancangan input output, rancangan sistem, rancangan database, dan juga rancangan antar muka pengguna (user interface). Semua rancangan ini digunakan untuk mempermudah dalam penjabaran sistem ke dalam bahasa pemrograman. 4.2 Pengujian sistem Pengujian sistem ini dilakukan untuk mengetahui apakah sistem sudah berjalan sesuai dengan tujuan yang diinginkan atau belum. Dimana tujuan utama dari pembuatan sistem ini adalah membuat sistem yang mampu mendiagnosa penyakit kulit. 4.3 Uji pakar No Gejala Hasil Diagnosa Sistem Pakar 1 Gatal kronis dan sering kambuh Muka pucat/muka merah Alergik dimulai dari usia dini Gatal bila berkeringat Dermatitis No Gejala Hasil Diagnosa Sistem Pakar

2 Bercak berwarna putih Kulit bersisik Terdapat bintik-bintik pada tepi lesi 3 Gatal pada sela jari kaki Bau yang tidak sedap Terjadi iritasi dan terasa gatal 4 Gatal pada malam hari Terdapat tungau 5 Penebalan saraf penifer Kulit dengan bercak putih/kemerahan dengan mati rasa yang jelas Kulit kelihatan seperti alergi tetapi tidak gatal dan timbul secara mendadak 6 Berkeringat pada telapak tangan dan kaki 7 Terdapat lesi pada lipatan kulit Kulit bersisik 8 Kulit berwarna kemerahan Demam Terdapat bintik berisi cairan 9 Kutil atau tahi lalat yang semakin membesar Mudah berdarah 10 Timbulnya urtika atau edema disertai dengan rasa gatal Kadas Kutu air Kudis Kusta Hiperhidrosis Psoriasis Herpes Tumor kulit Biduran (urtikaria)

5. Kesimpulan 5.1 Kesimpulan Berdasarkan percobaan yang dilakukan, maka dapat disimpulan : Dengan menggunakan metode penelusuran backward dan forward chaining dan menggunakan representasi pengetahuan kaidah produksi sistem mampu melakukakan diagnosa penyakit berdasarkan gejala-gejala yang dipilih oleh pengguna. Bobot CF tiap-tiap gejala berbeda, sehingga dapat mempengaruhi nilai CF penyakit yang dihitung. 5.2 Saran Berdasarkan evaluasi terhadap proses dan hasil dari sistem pakar diagnosa hewan mamalia ini, maka saran-saran untuk pengembangan selanjutnya dalam bidang ini antara lain: Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan nilai CF supaya nilai CF yang dihasilkan lebih akurat. Perlu ditambahkan data berupa jenis penyakit, jenis gejala dan perawatan penyakit selain yang sudah ada di dalam database agar hasil identifikasi yang diperoleh semakin akurat. Lengkapi data-data dengan gambar untuk memperjelas informasi. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan sistem pakar ini. Maka dari itu penulis berharap sistem ini dapat dikembangkan lebih baik lagi.

Demikian saran yang dapat penulis sampaikan, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan semua orang yang membaca laporan ini.