BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV ini menyajikan hasil penelitian pembahasan berdasarkan dara yang telah di peroleh dilapangan 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Pegawai Ba Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Pemalang Jawa Tengah Penelitian ini dilakukan di Ba Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Pemalang Jawa Tengah yang beralamatkan di jalan Pemuda No.32 Kabupaten Pemalang. Berdasarkan data di kantor Pertanahan pemalang Jawa Tengah bahwa keseluruhan pegawai berjumlah 95 orang dengan status 60 pegawai tetap 35 pegawai honorer. Dalam melaksankan tugasnya para pegawai kantor Pertanahan Pemalang Jawa Tengah menggunakan komputer akses internet 50 unit komputer masing-masing terletak rapi di meja pegawai. Berikut adalah struktur organasasi kantor Pertanahan Pemalang. 1
4.1.2 Dampak Informasi Terhadap Proses Kerja Pegawai Ba Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Pemalang Jawa Tengah Penggunaan tekonologi informasi sangat penting bagi dunia kerja karena dapat mempermudah dalam menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan. Dampak Informasi Terhadap Proses Kerja di Ba Pertanahan Nasional (BPN) terdapat kegiatan proses tugas masing-masing dari sebelum menggunakan untuk proses penyelesaian tugas sampai sudah menggunakan teknologi informasi yang pertama dari bagian 1. Seksy Survy, Pengukuran Pemetaan Tugas Pekerjaan 1. Melakukan survey, pengukuran pemetaan big tanah ruang perairan, 2. pengukuran batas kawasan/wil ayah, pemetaan tematik surve potensi tanah. Sebelum Menggunakan 1. meteran sebagai alat ukur, penggaris buku milimeter blok untuk mengukur big tanah, benang kayu sebagai patokan tanah 2. Theodolit sebagai pengukur tinggi rendahnya tanah, pita ukur tanah Sesudah Menggunakan teknologi 1. menggunakan alat CORS (Continuously Operating Reference Station), Total Station merupakan suatau alat elektronik modern yang digunakan dalam survey, sate Keuntungan Jaringan Dampak TI Non TI 1. Dampak TI memperm udah pegawai menyelesa ikan tugas, menghem at waktu pekerjaan, membuat pegawai senang, nyaman dalam pekerjaan. 2. Dampak non Ti membuat pegawai penuh dengan beban,pek erjaan, 2
stres dalam pekerjaan mengerjak an pekerjaan secara ganda Dampak dari proses kerja dengan menggunkan peralatan manual adalah tidak efesien efektif, karena penggunaan peralatan manual ini pegawai BPN Bagian Seksy Surve pengukuran pemetaan akan bekerja secara ganda waktu yang di dibutuhkan sangatlah lama. Dalam penggunaan teknologi CORS (Continuously Operating Reference Station) adalah suatu teknologi berbasis GNSS yang berwujud sebagai suatu jaring kerangka geodetik yang pada setiap titiknya dilengkapi dengan receiver yang mampu menangkap sinyal dari satelit-satelit GNSS yang beroperasi secara penuh kontinyu selama 24 jam perhari, 7 hari per minggu dengan mengumpukan, merekam, mengirim data, memungkinkan para pengguna (users) memanfaatkan data dalam penentuan posisi, baik secara post processing maupun secara real time (sumber: Gudelines for New and Existing CORS). 3
2. Seksi Hak Tanah Pendaftaran Tanah Tugas Pekerjaan 1. Menyiapkan bahan penetapan hak dalam rangka pemberian, perpanjanga n pembaruan hak tanah, pengadaan tanah. 2. Perijinan tanah, pendataan penerbitan bekas tanah Sebelum Menggunakan 1. Evaluasi pelaporan, menyiapka n nota dinas, kosolidasi data 2. Alat tulis tangan mesin ketik untuk penyelesain tugas Sesudah teknologi Menggunakan 1. Bentuk inovasi layanan pertanahan, yaitu One Day Service. Ini merupakan layanan satu hari selesai dibig pertanahan yang dilaksanakan pada Loket Pelayanan Kantor Pertanahan maupun 2. Mobil LARASITA. Layanan ini dilaksanakan untuk jenis pelayanan yang dapat diselesaikan dalam jangka waktu 1 hari (1-8 jam). Dampak TI Non TI 1. Menggunakan TI pegawai cepat memberikan layanan kepada masyarakat singkat tepat. 1. Tidak menggunaka TI berdampak lamanya proses pelayanan. Pendaftaran tanah dengan menggunakan peralatan manual menghasilkan waktu yang lama di bandingkan dengan yang sudah menggunakan peralatan teknologi informasi yaitu dengan layanan One Day Servis para pendaftar yang akan mengurus perpanjangan tidak menunggu waktu yang lama. Penggunaan ini berdampak sangat baik untuk layanan teknologi di BPN Pemalang. 4
3. Sub Bagian Tata Usaha mempunyai Tugas Pekerjaan 1. Tugas memberikan pelayanan administratif kepada semua satuan organisasi kantor pertanahan, 2 Menyiapkan baha evaluasi kegiatan, penyusunan progam peraturan perungungan Sebelum menggunakan 1. menyiapkan pengantar pengiriman usulan RKAKL Kanwil BPN ke BPN RI, di simpan melui berkas dokumen, 2. Menyiapkan tindak lanjut hasil pemeriksaan internal eksternal (Inspektorat Utama, BPK BPKP); 3, menyiapkan daftar gaji, pembayaran gaji, biaya pindah mutasi (SK Kakanwil); dengan pembukuan manual. Sesudah Menggunakan 1. Menyimpan dokumen dengan data yang telah di input melalui komputer sehingga data yang tersimpan tidak memakan pekerjaan yang lama. 2. Pengeluaran anggaran di ketik dengan menggunakan microsof XL yang dapat mempermudah proses perhitungan dalam proses anggaran maupun keuangan secara rinci Dampak TI Non TI 3. Meningkat kan mutu kerja pegawai, mingkatkan tenga pikiran, memperlan car pekerjaan, meningkatk an mutu hasil pekerjaan 4. Menurunny a kualitas kerja, membuat karyawan tidak maksimal bekerja melehnya hasil kerja Proses kerja manual berdampak kepada waktu untuk lamanya penyelsaian pekerjaan. Media tokonlogi seperti komputer akses internet sangat membantu 5
para pegawai untuk menyelesaikan dengan baik karna teknologi informasi berdampak pada hasil kinerja yang maksimal 4. Seksi Pengendalian Pemberdayaan Tugas Pekerjaan 1. Menyiapkan bahan kegiatan pengendalian pertanahan, 2. mengengola tanah negara, tanah terlantar kritis secara pemberdaya an masyarakat Sebelum menggunakan 1. memantau evaluasi terhadap bigbig tanah menggunak an catatan tangan buku tulis untuk hasil bigan 2. Bigan tananh kemudian di tulis kembali dengan menggunak an mesin ketik 3. hasil sertifikat akan di kumpulkan d dalam bentuk berkas Sesudah Menggunakan 1. GeoSpatia l dengan mengguna kan teknologi komputer touchscree n 2. Pelayanan pertanahan berbasis komputer (Komputerisasi Kantor Pertanahan/KK P). Dampak TI Non TI 1. Meningkatkan mutu kerja pegawai, mingkatkan tenga pikiran, memperlancar pekerjaan, meningkatkan mutu hasil pekerjaan 2. Menurutnya kualitas kerja, membuat karyawan tidak maksimal bekerja melehnya hasil kerja Dampak tidak menggunkan teknologi yaitu pegawai akan mengalami kesusahan dalam penyelsaian tugas dampak untuk penggunaan teknolgi pegawai bisa 6
pengendalian tanah dengan menggunakan foro satelit melalui internet sehingga hasil bisa menjadi efektif efesien 4.2 Pembahasan 4.2.1 Dampak Penggunaan Tekonologi Informasi Terhadap Proses Kerja Ba Pertanahan Nasional (BPN) Kantor pertnahan Pemalang Jawa Tengah Dampak Penggunaan teknologi pegawai kantor pertanahan Pemalang Jawa Tengah dapat membantu memberikan layanan yang baik, layanan prima kepada masyarakat berbagai inovasi seperti komputerisasi kantor pertanahan (KKP) BPN telah perubahan pola kepada masyarakat dari pelayanan manual menja. Sebagai institusi pelayanan publik, Ba Pertanahan Nasional Republik Indonesia senantiasa berupaya meningkatkan kualitas pelayanannya Salah satu upayanya adalah dengan perubahan pola pelayanan kepada masyarakat, dari pelayanan manual menjadi pelayanan yang berbasis komputerisasi yang dimulai sejak tahun 1997. Pada awalnya kegiatan yang dibiayai melalui pinjaman Pemerintah Spanyol ini dikenal dengan Land Office Computerization (LOC) atau Komputerisasi Kantor Pertanahan (KKP), dengan tujuan untuk menciptakan tertib administrasi pertanahan, meningkatkan mempercepat pelayanan dibig pertanahan, meningkatkan kualitas informasi 7
pertanahan BPN, untuk mempermudah pemeliharaan data pertanahan, menghemat space / storage untuk penyimpanan data-data pertanahan dalam bentuk digital (paperless), meningkatkan kemampuan SDM pegawai BPN dibig teknologi informatika / komputer, standarisasi data sistem informasi dalam rangka mempermudah pertukaran informasi pertanahan serta menciptakan suatu sistem informasi pertanahan yang handal. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilaksanakan 6 kegiatan utama yang meliputi instalasi perangkat keras, perangkat lunak sistem operasi aplikasi serta jaringan (Local Area Network), pelatihan bagi system administrator, operator, manajemen kepala kantor selaku pimpinan tertinggi, sosialisasi bagi kepala kantor staf pelaksana, pendampingan pada masa implementasi, konversi data tekstual spasial dari bentuk hardcopy menjadi digital.. Dalam hal ini harus diadakannya pengukuran kinerja sehingga SDM pegawai Kantor Pertahan Pemalang Jawa Tengah. Menjadi berkualitas dalam bekerja semakin efektif efesien dalam menyelesaikan tugas pekerjaan. Ada enam pengukuran kinerja menurut Moeherino (2012:113) 1. Efektif, mengukur derajat kesesuaian output yang dihasilkan dalam mencapai sesuatu yang diinginkan. 2. Efisien, mengukur derajat kesesuaian proses menghasilkan output dengan menggunakan biaya serendah mungkin. 3. Kualitas, mengukur derajat kesesuaian antara kualitas produk atau jasa yang dihasilkan dengan kebutuhan harapan konsumen 8
4. Ketepatan waktu, mengukur apakah pekerjaan telah diselesaikan secara benar tepat waktu 5. Produktivitas, mengukur tingkat produktivitas suatu organisasi 6. Keselamatan, mengukur kesehatan organisasi secara keseluruhan serta lingkungan kerja para pegawainya ditinjau dari aspek keselamatan Sinabela (2012:5) kinerja adalah pelaksaan suatu pekerjaan peyempurna pekerjaan tersebut sesuai dengan tanggung jawabnya sehingga dapat mencapai hasil sesuai yang di terapkan. Menurut Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Informasi adalah perangkat sistem yang membantu kinerja mempermudah pekerjaan untuk mempercepat pekerjaan. Segkan penggunaan teknologi dalam pekerjaan, yaitu bekerja menggunakan sistim komputeriasai kantor pertanahan (KKP) yang bertujuan untuk menciptakan tertib administrasi pertanahan, meningkatkan, mempercepat pelayanan, dibig pertanahan meningkatkan kualitas informasi BPN dengan baik Menurut Haag Keen (1996:17) teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu pekerjaan dengan informasi serta tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi. Segkan menurut Goodhue dkk. (1995) dalam Tjhai (2003:8) mengemukakan agar suatu informasi berdampak positif terhadap kinerja individu, maka ternologi tersebut harus dimanfaatkan dengan tepat harus mempunyai kecocokan dengan tugas yang didukung. 9
Kinerja yang semakin tinggi melibatkan kombinasi dari peningkatan efesiensi, efektivitas, produktivitas peningkatan kualitas. Tidak semua pegawai dapat menguasai tekonologi informasi karena sistem yang diterapkan ini adalah sistem yang baru. SDM pegawai kantor pertanahan Kabupaten Pemalang belum keseluruhan mendapatkan pelatihan khusus dibig teknologi informatika/ komputer. Hanya kepala bagian atasan saja yang baru bisa menguasai sistem komputerisasi kantor pertanahan (KKP), yang meliputi instalasi perangkar keras, perangkat lunak sistem operasi aplikasi serta jaringan ( local area network) disamping itu juga dilakukan pelatian bagi sistem admistrator, operator, staf pelaksana Ada beberapa kendala dalam penggunaan teknologi informasi kagkag tidak semua sistem komputer yang diterapkan berjalan lancar terutama jika terjadi pemadaman listrik secara mendadak, mengakibatkan data yang belum tersimpan akan di ulang kembali, koneksi internet yang meghubungkan layanan ke bagian-bagian akan terhambat hal ini yang menjadikan kinerja terhambat tidak maksimal. Pemanfaatan teknologi informasi menurut Thomson et.al. (1991) dalam Wijana (2007) merupakan manfaat yang diharapkan oleh penggunaan sistem informasi dalam melaksanakan tugasnya atau perilaku dalam menggunakan teknologi pada saat pekerjaan. Pengukurannya berdasarkan intensitas pemanfaatan, frekuensi pemanfaatan jumlah aplikasi atau perangkat lunak yang digunakan 10
Kinerja berasal dari kata job performance.ada pula yang memberikan pengertian performance sebagai hasil kerja atau prestasi kerja.menurut Prabu (2004:67) pengertian kinerja adalah hasil kerja secara kualitas kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepaya Menurut Wirawan ( 2008: 5) kinerja adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau indik ator-indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu,pekerjaan adalah aktivitas menyelesaikan sesuatu atau membuat sesuatu yang hanya memerlukan tenaga keterampilan tertentu yang dilakukan oleh pekerja kasar atau blue collar. Segkan Sinambela (2012:5) berpendapat bahwa yang dimaksud dengan kinerja adalah pelaksanaan suatu pekerjaan penyempurnaan pekerjaan tersebut sesuai dengan tanggungjawabbnya sehingga dapat mencapai hasil sesuai dengan yang diharapkan Dengan kondisi yang ada kendala yang muncul dalam penggunaan teknologi informasi belum dapat mningkatkan kinerja pegawai BPN. Dengan demikain perlu aya usaha-usaha yang harus senantiasa dilakukan yaitu pemenuhan perangkat komputer yang memadai, juga senantiasa dilakukan pelatihan-pelatihan khusus terhadap pegawai Kantor Pertanahan Pemalang Jawa Tengah, sehingga semua pegawai dapat menguasai komputer Penggunaan Informasi dapat meningkatkan Kinerja pegawai. 11