CONTOH SURAT KETERANGAN MENGENAI RIWAYAT INVESTASI. Nominal Harta yang dialihkan dalam Rupiah Jenis investasi yang dialihkan

dokumen-dokumen yang mirip
CONTOH SURAT KETERANGAN MENGENAI RIWAYAT INVESTASI. Tanggal perpindahan

CONTOH SURAT KETERANGAN MENGENAI RIWAYAT INVESTASI

MENTERI KEUANGAN MEMUTUSKAN :

MENTER!KEUANGAN REPUBLIK!NDONESIA SALIN AN

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

MMStax-Info Februari 2012 Edisi Bahasa Indonesia

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

MMStax-Info Agustus 2011 Edisi Bahasa Indonesia

MMStax-Info Januari 2012 Edisi Bahasa Indonesia

MMStax-Info Mei 2011 Edisi Bahasa Indonesia

MMStax-Info Oktober 2011 Edisi Bahasa Indonesia

LAPORAN PENGALIHAN DAN REALISASI INVESTASI HARTA TAMBAHAN. TANGGAL MULAI INVESTASI (12) dst. KODE INVESTASI (10)

MMStax-Info Juli 2011 Edisi Bahasa Indonesia

FORMULIR LAPORAN PERHITUNGAN ATMR RISIKO PASAR MENGGUNAKAN METODE STANDAR

MMStax-Info September 2011 Edisi Bahasa Indonesia

MMStax-Info November 2011 Edisi Bahasa Indonesia

MMStax-Info Desember 2011 Edisi Bahasa Indonesia

A. CONTOH FORMAT LAPORAN PEMBUKAAN REKENING KHUSUS PADA BANK PERSEPSI YANG DITUNJUK SEBAGAI GATEWAY DAN PENGALIHAN DANA

TAX INFO PENGEMBALIAN KELEBIHAN PPN PKP BERESIKO RENDAH I NSIDE T HIS I SSUE

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 7/53/DPbS tanggal 22 November 2005 Lampiran I. KOMPONEN

118/PMK.03/2016 tentang Pelaksanaan Undang-Undang

FORMULIR LAPORAN PERHITUNGAN RASIO PERHITUNGAN KPMM DENGAN MEMPERHITUNGKAN RISIKO KREDIT DAN RISIKO PASAR NAMA BANK BULAN LAPORAN CONTACT PERSON

TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN LAPORAN RASIO KECUKUPAN MODAL LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

MMStax-Info October 2011


MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

Jurnal Penerimaan Kas

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 141/PMK.08/2017 TENTANG

2016, No Harta Wajib Pajak ke dalam Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Penempatan pada Instrumen Investasi di Pasar Keuangan dala

LAMPIRAN V SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 45 /SEOJK.03/2017 TENTANG

3 Sejarah Uang telah ada sejak SM Ditemukan pertama kali di daratan Cina dan beberapa negara di sekitar Laut Tengah

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEDAGANG VALUTA ASING

7. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31/M-DAG/PER/7/2010 MEMUTUSKAN:

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEDAGANG VALUTA ASING

2016, No bayar (default), investasi melalui penyertaan modal ke dalam Perseroan Terbatas pada wilayah NKRI, penggunaan dana penyertaan modal

-2- Mengingat Nomor : Undang-Undang 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 131, Tambahan Lembara

2016, No investasi di pasar keuangan dalam rangka Pengampunan Pajak; b. bahwa dalam rangka mengatur ketentuan mengenai pengalihan harta Wajib

BAB II LANDASAN TEORI. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak

Posisi per 31 Desember Tahun 2016 Tahun 2015 a. Modal Saham b. Agio Saham c. Laba Ditahan

A. Tesis OP Rp ,00 B. Disertasi OP Rp ,00. No Negara Satuan Biaya Maksimal

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 9/38/DPBPR tanggal 28 Desember 2007

ABSTRAKSI Pergerakan kurs valuta asing (valas) mengalami pergerakan yang cukup signifikan sehingga menarik beberapa kalangan tertentu untuk memasuki p

DIREKTUR JENDERAL PAJAK

dengan ini mengajukan keberatan atas SPPT/SKP PBB*) Tahun Pajak... (19) dengan alasan : dst. (20)

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 119/PMK.08/2016 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DIREKTUR JENDERAL PAJAK

MENTERIKEUANGAN REPUBLlK INDONESIA SALIN AN

Tarif dan Biaya. Mohon kunjungi untuk membaca Syarat dan Ketentuan Umum yang berlaku. Persyaratan umum HSBC Advance*

Nama Jabatan :... (2) Kepada Unit Eselon I :... (3) Yth. Kepala KPP... (1) Unit Eselon II :... (4) Alamat Instansi :... (5) NPWP :...

Tarif dan Biaya. Mohon kunjungi untuk membaca Syarat dan Ketentuan Umum yang berlaku. Total Saldo Keseluruhan

BAB IV PEREKONOMIAN TERBUKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jones (2008: 4) di dalam bukunya yang berjudul Investment Analysis

1. Persetujuan Hapus Mutlak oleh Presiden PDAM

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 29/PJ/2017 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN LAPORAN PER NEGARA DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

LAPORAN PAJAK-PAJAK PRIBADI (LP2P) TAHUN PAJAK...

TANYA JAWAB PELAKSANAAN TAX AMNESTY

A. PENENTUAN WAJIB PAJAK YANG WAJIB MENYELENGGARAKAN DAN MENYIMPAN DOKUMEN PENENTUAN HARGA TRANSFER

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. perdagangan valuta asing atau yang biasa disebut money changer. PT. Narasindo

-8- Posisi per 31 Desember Tahun 2016 Tahun 2015 a. Modal Saham b. Agio Saham c. Laba Ditahan

PT Asuransi Ramayana Tbk

BAB IV PEMBAHASAN. Konsultan Pajak D. Sarwono yang mengikuti program tax amnesty yaitu Bapak

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. bidang perdagangan valuta asing atau yang sering disebut Money Changer. PT

PERMOHONAN PENGURANGAN PBB. Nomor :...(1)...(2) Lampiran :...(3) Hal : Permohonan Pengurangan PBB

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

Premium Saving Merupakan produk tabungan dengan suku bunga optimal setara deposito Deskripsi Produk

P A S A R U A N G. Resiko yang mungkin dihadapi dalam kegiatan investasi di pasar uang antara lain :

PT Asuransi Ramayana Tbk dan Entitas Anak. Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 10/PJ/2012 TENTANG

2017, No Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5900); 2. tentang Rekening Panas Bumi (Berita Negara Republik Indonesia

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASILAN ATAS PENGHASILAN DARI

PT Asuransi Ramayana Tbk

TANYA JAWAB. Pelaksanaan Tax Amnesty

LAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN 2-6 April 2012

PERUBAHAN PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR SURAT PERNYATAAN HARTA UNTUK PENGAMPUNAN PAJAK (FORMULIR SURAT PERNYATAAN)

2017, No Kementerian Pertahanan dan Kepolisian Negara Republik Indonesia; b. bahwa untuk efektifitas dan efisiensi pengelolaan iuran program t

Anggota Klaster yang terbentuk adalah sebagai berikut :

2017, No Indonesia Nomor 3608); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

PT Asuransi Ramayana Tbk dan Entitas Anak. Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013

30 Juni 31 Desember

SYARAT DAN TERMA KEMPEN THE HONGKONG AND SHANGHAI BANKING CORPORATION LIMITED ( HSBC )

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : 2) TENTANG PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK 3)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK TENTANG PEMBERIAN IMBALAN BUNGA DIREKTUR JENDERAL PAJAK

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INQONESlA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87/PMK.02/2017

- 1 - PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 10/ 34 /PBI/2008 TENTANG TRANSAKSI PEMBELIAN WESEL EKSPOR BERJANGKA OLEH BANK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 118/PMK.03/2016 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGAMPUNAN PAJAK

KOP SURAT WAJIB PAJAK

Transaksi Mata Uang Asing. Bab 13

SURAT KUASA KHUSUS WAJIB PAJAK...(1) Nomor :...(2) tanggal...(3)

No. 18/36/DPSP Jakarta, 16 Desember S U R A T E D A R A N

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN HARIAN BANK UMUM

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Bebas Visa K

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Bank Indonesia Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Lembaga 107 Multinasional

Wednesday, November 16, 2011 IPS SMP. S. Efiaty, S.Pd. SMP Negeri 5 Yogyakarta S. Efiaty, S.Pd.

PT Asuransi Bintang Tbk dan Entitas Anak

PER - 10/PJ/2012 PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-11/PJ/2010 TENTANG TATA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55/PMK.010/2012 TENTANG

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN HARIAN BANK UMUM

Transkripsi:

LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 151/PMK.08/2016 TENTANG : PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 122/PMK.08/2016 TENTANG TATA CARA PENGALIHAN HARTA WAJIB PAJAK KE DALAM WILAYAH NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA DAN PENEMPATAN PADA INVESTASI DI LUAR PASAR KEUANGAN DALAM RANGKA PENGAMPUNAN PAJAK CONTOH SURAT KETERANGAN MENGENAI RIWAYAT INVESTASI 1. Data Wajib Pajak: a. Nama Wajib Pajak :... b. Nomor Pokok Wajib Pajak :... c. Nomor Wajib Pajak :... d. Nama Bank Persepsi untuk pengalihan Harta :... ke wilayah NKRI e. Tanggal pengalihan Harta ke : dd-mm-yyyy wilayah NKRI f. Keterangan Pengalihan Harta ke : (belum disetor secara penuh/ wilayah NKRI sudah disetor secara penuh) 2. Riwayat Pengalihan Investasi: No. Gateway awal Gateway tujuan Tanggal perpindahan Jenis investasi yang dialihkan Nominal Harta yang dialihkan (original currency) Nominal Harta yang dialihkan 1 2 3 4 5 6 7 1. 2.

PETUNJUK PENGISIAN: Angka 1 : Data Wajib Pajak Huruf a : Diisi dengan nama Wajib Pajak Huruf b : Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak Huruf c : Diisi dengan Nomor Wajib Pajak untuk menampung dana yang dialihkan dari luar wilayah NKRI Huruf d : Diisi dengan nama Bank Persepsi tempat Wajib Pajak mengalihkan dana dari luar wilayah NKRI Huruf e : Diisi dengan tanggal pengalihan dana dari luar wilayah NKRI (informasi ini diperoleh dari Bank Persepsi yang ditunjuk sebagai gateway tempat Wajib Pajak mengalihkan dana ke wilayah NKRI). Huruf f : Diisi dengan keterangan bahwa dana yang dialihkan ke wilayah NKRI belum atau sudah disetor secara penuh oleh Wajib Pajak Angka 2 : Riwayat Pengalihan Investasi Kolom 1 : Diisi dengan nomor urut Kolom 2 : Diisi dengan nama gateway awal Kolom 3 : Diisi dengan nama gateway tujuan Kolom 4 : Diisi dengan tanggal terjadinya perpindahan dana dan/atau investasi Kolom 5 : Diisi dengan jenis investasi yang dialihkan Kolom 6 : Diisi dengan jumlah Harta yang dialihkan (original currency) Kolom 7 : Diisi dengan jumlah Harta yang dialihkan mata uang MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Umum u.b. Kepala Bagian T.U. Kementerian SRI MULYANI INDRAWATI ttd. ARIF BINTARTO YUWONO NIP 197109121997031001

LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 151/PMK.08/2016 TENTANG : PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 122/PMK.08/2016 TENTANG TATA CARA PENGALIHAN HARTA WAJIB PAJAK KE DALAM WILAYAH NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA DAN PENEMPATAN PADA INVESTASI DI LUAR PASAR KEUANGAN DALAM RANGKA PENGAMPUNAN PAJAK CONTOH FORMAT LAPORAN GATEWAY KEPADA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK A. CONTOH FORMAT LAPORAN PEMBUKAAN REKENING KHUSUS UNTUK PENERIMAAN DANA DARI LUAR WILAYAH NKRI KE DALAM WILAYAH NKRI Periode Pelaporan Nama Gateway Nama Wajib Pajak NPWP NIK SIUP Nomor Tanggal Buka Tanggal Pengalihan Dana Pengalihan Asing Kode Kurs Pengalihan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

PETUNJUK PENGISIAN: Kolom 1 : Diisi dengan bulan dan tahun periode pelaporan dengan format MMYYYY. Sebagai contoh untuk periode pelaporan bulan November 2016, diisi dengan format: 112016. Kolom 2 : Diisi dengan nama gateway. Kolom 3 : Diisi dengan nama Wajib Pajak yang membuka dan/atau mengalihkan dana ke wilayah NKRI, sesuai Nomor Pokok Wajib Pajak. Kolom 4 : Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang membuka dan/atau mengalihkan dana ke wilayah NKRI. Kolom 5 : Diisi dengan Nomor Induk Kependudukan yang dimiliki Wajib Pajak yang membuka dan/atau mengalihkan dana ke wilayah NKRI. Dalam hal Wajib Pajak badan, maka kolom ini dikosongkan. Kolom 6 : Diisi dengan nomor Surat Izin Usaha Perdagangan Wajib Pajak yang membuka dan/atau mengalihkan dana ke wilayah NKRI. Kolom 7 : Diisi dengan nomor yang dibuka oleh Wajib Pajak untuk menerima dana yang dialihkan ke wilayah NKRI. Kolom 8 : Diisi dengan tanggal saat Wajib Pajak membuka untuk menerima dana yang dialihkan ke wilayah NKRI dengan format DDMMYYYY. Sebagai contoh untuk tanggal 15 Desember 2016, diisi dengan format: 15122016. Kolom 9 : Diisi dengan tanggal saat Wajib Pajak mengalihkan dana ke yang telah dibuka (dari luar NKRI ke NKRI) dengan format DDMMYYYY. Sebagai contoh untuk tanggal 15 Desember 2016, diisi dengan format: 15122016. Kolom 10 : Diisi dengan nilai dana yang dialihkan ke wilayah NKRI yang masuk ke. Kolom ini diisi hal dana yang dialihkan ke wilayah NKRI tersebut satuan mata uang selain. Kolom 11 : Diisi dengan kode mata uang dengan format kode sebagai berikut: Kode Jenis Kode Jenis IDR Indonesia JPY Yen Jepang USD Dolar Amerika Serikat MMK Kyat Myanmar AUD Dolar Australia INR Rupee India CAD Dolar Canada KWD Dinar Kuwait DKK Kroner Denmark PKR Rupee Pakistan HKD Dolar Hongkong PHP Peso Philipina MYR Ringgit Malaysia SAR Riyal Saudi Arabia NZD Dolar Selandia Baru LKR Rupee Sri Lanka NOK Kroner Norwegia THB Baht Thailand GBP Poundsterling Inggris BND Dolar Brunei Darussalam SGD Dolar Singapura EUR EURO SEK Kroner Swedia CNY Yuan Renminbi Tiongkok CHF Franc Swiss KRW Won Korea Kolom 12 : Diisi dengan nilai kurs berdasarkan kurs yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan pada tanggal pengalihan dana ke (dari luar wilayah NKRI ke wilayah NKRI). Kolom ini diisi hal dana yang dialihkan ke wilayah NKRI tersebut satuan mata uang selain. Kolom 13 : Diisi dengan nilai dana yang dialihkan ke wilayah NKRI yang masuk ke satuan. Dalam hal dana yang dialihkan ke wilayah NKRI tersebut satuan mata uang selain, kolom ini diisi dengan hasil perkalian antara kolom 10 dan kolom 12. Catatan: semua format nomor ditulis tanpa spasi.

B. CONTOH FORMAT LAPORAN TRANSAKSI/AKTIVITAS REKENING KHUSUS Periode Nama Wajib Pajak Tanggal Nomor Kode Saldo Nama Kode Lawan Transaksi/Aktivitas Pelaporan Gateway Nama NPWP Transaksi / Aktivitas Pemasukan Pengeluaran Investasi Transaksi / Aktivitas Nama Nomor NPWP Alamat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

PETUNJUK PENGISIAN : Kolom 1 : Diisi dengan bulan dan tahun periode pelaporan dengan format MMYYYY. Sebagai contoh untuk periode pelaporan bulan November 2016, diisi dengan format: 112016. Kolom 2 : Diisi dengan nama gateway yang menerima dana yang dialihkan oleh Wajib Pajak ke wilayah NKRI sesuai nama yang tertera surat penunjukan Menteri Keuangan. Kolom 3 : Diisi dengan nama Wajib Pajak pemilik yang melakukan transaksi/aktivitas melalui, sesuai Nomor Pokok Wajib Pajak. Kolom 4 : Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak pemilik yang melakukan transaksi/aktivitas melalui. Kolom 5 : Diisi dengan tanggal saat terjadinya transaksi/aktivitas melalui, dengan format DDMMYYYY. Sebagai contoh untuk tanggal 15 Desember 2016, diisi dengan format: 15122016. Kolom 6 : Diisi dengan nomor yang dimiliki Wajib Pajak yang digunakan untuk transaksi/aktivitas. Kolom 7 : Diisi dengan kode mata uang dengan format kode sebagai berikut: Kode Jenis Kode Jenis IDR Indonesia JPY Yen Jepang USD Dolar Amerika Serikat MMK Kyat Myanmar AUD Dolar Australia INR Rupee India CAD Dolar Canada KWD Dinar Kuwait DKK Kroner Denmark PKR Rupee Pakistan HKD Dolar Hongkong PHP Peso Philipina MYR Ringgit Malaysia SAR Riyal Saudi Arabia NZD Dolar Selandia Baru LKR Rupee Sri Lanka NOK Kroner Norwegia THB Baht Thailand GBP Poundsterling Inggris BND Dolar Brunei Darussalam SGD Dolar Singapura EUR EURO SEK Kroner Swedia CNY Yuan Renminbi Tiongkok CHF Franc Swiss KRW Won Korea Kolom 8 : Diisi dengan nilai dana yang masuk ke terkait transaksi/aktivitas yang terjadi. Kolom 9 : Diisi dengan nilai dana yang keluar dari terkait transaksi/aktivitas yang terjadi. Kolom 10 : Diisi dengan saldo setelah disesuaikan dengan nilai pemasukan atau pengeluaran yang terjadi. Kolom 11 : Diisi dengan nama investasi yang dibeli atau dijual melalui, dengan format pengisian sebagai berikut: Bentuk Investasi Efek bersifat utang, termasuk Medium Term Notes Sukuk Saham Nama Investasi Diisi dengan nama penerbit efek atau nomor seri efek, dengan format: jenis efek_penerbit efek atau nama efek_nomor seri efek, sebagai contoh: Obligasi_ABC atau Obligasi_12345. Diisi dengan nama penerbit efek atau nomor seri efek, dengan format: jenis efek_penerbit efek atau jenis efek_nomor seri efek, sebagai contoh: Sukuk_ABC atau Sukuk_l2345. Diisi dengan nama penerbit saham, dengan format: jenis saham_nama penerbit saham_nilai saham_lembar saham*, misalnya: Saham_XYZ_1000000000_1000lbr. Unit Penyertaan Reksadana Diisi dengan nama reksadana, misalnya: Reksadana Pendapatan Tetap ABC. Deposito Tabungan Diisi dengan nomor sertifikat deposito. Diisi dengan nomor rekening tabungan. Giro Diisi dengan nomor rekening/bilyet giro.

Kontrak berjangka Instrumen lnvestasi pasar keuangan lainnya Pinjaman Properti Emas Logam Mulia Instrumen investasi selain pasar keuangan lainnya Diisi dengan nama atau kode kontrak, misalnya: OLEINTR. Diisi dengan nama produk, misalnya: Asuransi Unit Link ABC. Diisi dengan nama perusahaan penerima pinjaman, dengan format: pinjaman_kepada_nama perusahaan, misalnya: Pinjaman_kepada_ABC. Diisi dengan jenis properti, nomor akta jual beli, dan nama Pejabat Pembuat Akta Tanah, dengan format: jenis properti_nomor AJB_nama PPAT, misalnya: Rumah 12345 Fernando. Diisi dengan jenis, berat, dan nomor seri sertifikat, dengan format: emas_berat_satuan berat_nomor sertifikat, misalnya: Emas _100_gram_ 12345 Diisi dengan nama investasi yang sejelas dan seinformatif mungkin. Dalam hal adalah instrumen investasi, penamaan mengikuti sifat instrumen investasi sesuai table pada kolom 11. Kolom 12 : Diisi dengan kode transaksi/aktivitas sebagai berikut: Kode Transaksi/ Aktivitas Jenis Transaksi/Aktivitas 01 Membuka untuk menerima dana yang dialihkan ke wilayah NKRI 02 Menerima dana yang dialihkan ke NKRI 03 Efek bersifat utang, termasuk Medium Term Notes 04 Sukuk 05 Saham 06 Unit Penyertaan Reksadana 07 Deposito 08 Tabungan 09 Giro 10 Kontrak Berjangka 11 Instrumen investasi pasar keuangan lainnya 12 Pinjaman 13 Properti 14 Emas Logam Mulia 15 Instrumen investasi selain pasar keuangan lainnya 16 Menerima bunga 17 Menerima dividen 18 Menerima imbal balik lainnya 19 Pindah gateway 20 Holding period selesai 21 Membayar biaya jasa dan/atau investasi 22 Menutup 23 Membatalkan holding period Kolom 13 : Diisi dengan nama lengkap lawan transaksi/aktivitas yang menerima pengeluaran dana (pembelian, pindah gateway) atau nama lawan transaksi/aktivitas yang menjadi sumber penerimaan dana (penjualan, imbal balik, pengalihan dana, pindah gateway). Dalam hal terjadi perpindahan gateway, maka kolom ini diisi dengan nama gateway asal bagi gateway yang menerima dana atau nama gateway tujuan bagi gateway yang mengeluarkan dana. Kolom 14 : Diisi dengan nomor rekening bank lawan transaksi/aktivitas sebagaimana dimaksud pada kolom 13. Dalam hal terjadi perpindahan gateway, maka kolom ini diisi dengan nomor Wajib Pajak di gateway tujuan. Dalam hal investasi membutuhkan pembuatan sub rekening khusus, maka kolom ini diisi dengan nomor sub rekening khusus untuk setiap jenis investasi. Kolom 15 : Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak lawan transaksi/aktivitas sebagaimana dimaksud pada kolom 13. Dalam hal terjadi perpindahan gateway, maka kolom ini diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak di gateway tujuan. Kolom 16 : Diisi dengan alamat lengkap lawan transaksi/aktivitas sebagaimana dimaksud pada kolom 13. Dalam hal terjadi perpindahan gateway, maka kolom ini dikosongkan. Catatan: semua format nomor ditulis tanpa spasi. C. CONTOH FORMAT LAPORAN POSISI REKENING KHUSUS DAN INVESTASI Periode Pelaporan Nama Gateway Nama Wajib Pajak NPWP Nomor Nama Investasi Kode Perolehan Pasar Perolehan Pasar Posisi Saldo Posisi Saldo

Selain Selain Selain 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

PETUNJUK PENGISIAN: Kolom 1 : Diisi dengan bulan dan tahun periode pelaporan dengan format MMYYYY. Sebagai contoh untuk periode pelaporan bulan November 2016, diisi dengan format: 112016. Kolom 2 : Diisi dengan nama gateway. Kolom 3 : Diisi dengan nama Wajib Pajak pemilik, sesuai kartu Nomor Pokok Wajib Pajak. Kolom 4 : Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak. Kolom 5 : Diisi dengan nomor yang dimiliki Wajib Pajak dengan ketentuan sebagai berikut: Dalam hal Wajib Pajak memiliki lebih dari satu (yang digunakan untuk menerima dana yang dialihkan ke NKRI), maka setiap tersebut wajib dilaporkan saldonya. Dalam hal Wajib Pajak memiliki investasi yang memiliki nomor secara terpisah dan tersendiri, maka setiap investasi tersebut wajib dilaporkan saldonya. Kolom 6 : Diisi dengan nama investasi sesuai ketentuan kolom 11 Laporan Transaksi/Aktivitas. Kolom 7 : Diisi dengan kode mata uang dengan format kode sebagai berikut: Kode Jenis Kode Jenis IDR Indonesia JPY Yen Jepang USD Dolar Amerika Serikat MMK Kyat Myanmar AUD Dolar Australia INR Rupee India CAD Dolar Canada KWD Dinar Kuwait DKK Kroner Denmark PKR Rupee Pakistan HKD Dolar Hongkong PHP Peso Philipina MYR Ringgit Malaysia SAR Riyal Saudi Arabia NZD Dolar Selandia Baru LKR Rupee Sri Lanka NOK Kroner Norwegia THB Baht Thailand GBP Poundsterling Inggris BND Dolar Brunei Darussalam SGD Dolar Singapura EUR EURO SEK Kroner Swedia CNY Yuan Renminbi Tiongkok CHF Franc Swiss KRW Won Korea Kolom 8 : Diisi dengan nilai perolehan investasi mata uang selain. Kolom ini hanya diisi hal investasi dinyatakan mata uang selain. Kolom 9 : Diisi dengan nilai pasar investasi mata uang selain pada akhir bulan. Kolom ini hanya diisi hal investasi dinyatakan mata uang selain. Pengisian angka berlaku ketentuan: Kolom 10 : Diisi dengan nilai perolehan investasi. Kolom 11 : Diisi dengan nilai pasar investasi pada akhir bulan. Kolom 12 : Diisi dengan saldo mata uang selain yang mencerminkan dana yang belum di investasikan (belum keluar dari yang digunakan untuk menerima dana yang dialihkan ke NKRI). Kolom ini hanya diisi hal dinyatakan mata uang selain. Kolom 13 : Diisi dengan saldo yang mencerminkan dana yang belum di investasikan (belum keluar dari yang digunakan untuk menerima dana yang dialihkan ke NKRI). Catatan: semua format nomor ditulis tanpa spasi.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Umum u.b. Kepala Bagian T.U. Kementerian SRI MULYANI INDRAWATI ttd. ARIF BINTARTO YUWONO NIP 197109121997031001