FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Disusun Oleh:

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat- Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA PADA TEKS ARGUMENTASI MENGGUNAKAN TEKNIK SQ3R PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 JEPON

BAB I PENDAHULUAN. wawasan, ketrampilan dan keahlian tertentu kepada individu guna. diyakini mampu menanamkan kapasitas baru bagi semua orang untuk

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran juga merupakan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY TERPIMPIN PADA SISWA KELAS VII A SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2006/2007

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya terdapat beberapa komponen yang dapat mempengaruhi hasil

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Jurusan Pendidikan Biologi. Disusun Oleh : YULI WIDY ASTUTI A

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA TEKS ARGUMENTASI DENGAN TEKNIK SQ3R PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 GATAK SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2009/2010

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI DAN KEAKTIFAN SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI TIPE BUZZ GROUP

BAB I PENDAHULUAN. materi ini mulai dikenalkan dan diajarkan pada semua jenjang pendidikan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelaksanaan pendidikan di sekolah memiliki tiga variabel yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran IPA yang memberikan landasan melalui pengetahuan serta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan mutu pendidikan merupakan suatu masalah yang menuntut

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA DENGAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. tertentu sehingga siswa memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa, sehingga diperlukan suatu pendidikan yang berkualitas. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh peran guru dan siswa sebagai induvidu- individu yang terlibat

BAB I PENDAHULUAN. proses yang tidaklah mudah. Hal paling mendasar yang perlu diterapkan. belajar mengajar yang menyenangkan dalam suatu kelas.

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Biologi. Diajukan oleh :

PROFIL KETUNTASAN BELAJAR DITINJAU DARI PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING

PROFIL KETUNTASAN BELAJAR DITINJAU DARI PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) DAN DISCOVERY

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas,

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Disusun Oleh :

SKRIPSI Untuk memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: Rita Kusumawardani A

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun Oleh:

EFEKTIVITAS MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM KELAS VII SMP N 1 JATEN TAHUN AJARAN 2008/2009

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DALAM PEMBELAJARAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CHART

Skripsi OLEH: REDNO KARTIKASARI K

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pendidikan merupakan

INOVASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. terstruktur dan sistematis dalam lingkungan sekolah. Disekolah terjadi. sebagai pendidik dalam suatu proses pendidikan.

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN KONSEP KLASIFIKASI DAN KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT DENGAN STRATEGI STAD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TTW

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. keseluruhan karena dianggap sebagai alat pengubah taraf hidup manusia dari

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh: ANDIK SUMAWAN A.

HARTANTO A

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 2 SIMO TAHUN PELAJARAN 2009/2010

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR MATEMATIKA DAN KEMAMPUAN SPATIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN DIMENSI TIGA

BAB I PENDAHULUAN. observasi, eksperimen, penyimpulan, penyusunan teori dan seterusnya. mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lainnya.

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi LUSI NOVIASARI A

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Bertanya dalam kelas adalah aktivitas yang sangat penting dalam proses

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF SSCS

Hasil belajar biologi siswa ditinjau dari penggunaan berbagai metode mengajar dengan pendekatan discovery

POKOK BAHASAN EKOSISTEM MELALUI MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 PANINGGARAN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2008/2009

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Oleh NATALIA ERNAWATI NIM

BAB I PENDAHULUAN. yaitu guru dan siswa. Guru sebagai pengajar merupakan pencipta kondisi

: FARID YULIYADI A

BAB I PENDAHULUAN. lama, yaitu pembelajaran berpusat pada guru, sementara siswa yang harus siap

belajar yang diciptakan guru, yaitu sebagai subyek pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. telah terencana, dengan adanya perencanaan yang baik akan mendukung

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh :

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan orang-orang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana terhadap suasana belajar

BAB I PENDAHULUAN. soal matematika apabila terlebih dahulu siswa dapat memahami konsepnya.

BAB I PENDAHULUAN. cita-cita dan kesuksesan dalam belajar. Clouder (Rüştü Yeşil, 2013: 2)

BAB I PENDAHULUAN. interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam situasi. yang tersusun dalam suatu kurikulum pendidikan.

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT)

BAB I PENDAHULUAN. lapangan selama ini menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran masih

I. PENDAHULUAN. pelajaran geografi di SMA merupakan indikasi bahwa selama ini proses

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI ASSESSMENT FOR LEARNING (AFL) DENGAN PENDEKATAN UMPAN BALIK

PENERAPAN METODE PEER INSTRUCTION

BAB I PENDAHULUAN. meliputi keterampilan mengamati dengan seluruh indera, mengajukan

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Biologi. Oleh: MARSUDI SANTOSO A

HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA POKOK BAHASAN SISTEM EKSKRESI MANUSIA DENGAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA CHART

BAB I PENDAHULUAN. yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan khusus. Dalam

UPAYA PENINGKATAN INTENSITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIIC SMPN 3 Sawit Boyolali)

PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN DISKUSI TERBIMBING BIDANG STUDI MATEMATIKA DI SLTP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses belajar mengajar sudah menjadi harapan setiap guru agar

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Sejalan perkembangan dunia

BAB I PENDAHULUAN. berbagai tingkat kemampuan yang berlainan ditinjau dari aspek daya tangkap,

I. PENDAHULUAN. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menuntut perubahan. berlangsung sesuai dengan tujuan yang diharapkan (Trianto, 2007:3).

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMPUTER TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kemauan belajar yang tinggi pada mata pelajaran IPA. kurangnya siswa yang menunjukkan jari untuk bertanya dan menjawab

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ELSA YUNIAR PRAMITA DEWI A

PENCAPAIAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENGALAMAN DAN INKUIRI DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. saja, melainkan membutuhkan waktu yang relatif panjang. Pendidikan

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. Pembahasan pada Bab II ini terdiri dari tinjauan pustaka, hasil penelitian yang

IMPLIKASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengembangkan pengetahuan sesuai bidang studi yang dipelajari. Oleh

terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Reproduksi Tumbuhan Lumut (Bryophyta) dan Paku (Pteridophyta) di Kelas X Sma Negeri 2 Palembang

BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran yang diajarkan di MI pun bermacam-macam salah

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Perkembangan. yang memungkinkan perkembangan tersebut.

VIKA TRI HUDAYANI A Dibawah Bimbingan: 1. Dra. Hariyatmi, M.Si 2. Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan suatu proses yang kompleks yang terjadi pada

Transkripsi:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SUB KONSEP PTERIDOPHYTA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SQ3R PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008-2009 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S 1 Program Studi Pendidikan Biologi Oleh : TRESNO INANDISARI A 420 040 019 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah adalah dengan cara perbaikan proses belajar mengajar atau pembelajaran di sekolah telah muncul dan berkembang seiring pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Guru sebagai personil yang menduduki strategis dalam rangka pengembangan SDM, dituntut untuk terus mengikuti berkembangnya konsep-konsep baru dalam dunia pembelajaran tersebut (Suryo Subroto, 1997). Komunikasi atau interaksi pada waktu pembelajaran akan membentuk suatu lingkungan yang mendukung kegiatan siswa dan memberikan kerangka interprestasi siswa terhadap makna pembelajaran. Guru dapat mendukung proses belajar siswa dengan cara memperlancar perkembangan kemampuan komunikasi siswa. Selain itu,dengan menerapkan metode ceramah, guru merasa bahwa proses pembelajaran masih berpusat pada guru dimana partisipasi dan keaktifan siswa sangat kurang, sehingga kecenderungan proses pembelajaran berlangsung satu arah. Siswa menjadi tergantung untuk selalu menerima semua bahan yang harus dipelajari (reception learning) (Ekosiswoyo, 1998). Pembelajaran dianggap baik jika terlaksana proses belajar yang bermakna (meaningful learning) yang terdiri dari discovery learning dan rote learning. Dalam discovery learning siswa harus mencari dan mengidentifikasi informasi sendiri kemudian 1

2 mengintegrasikan kedalam struktur kognitif yang sudah ada, disusun kembali, diubah untuk menghasilkan struktur kognitif yang baru. Langkah selanjutnya yakni siswa berusaha mengingat atau menguasai apa yang dipelajari agar dapat dipergunakan (rote learning) (Slamento, 2003). Di dalam proses pembelajaran, guru harus memiliki strategi, agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu ialah harus menguasai teknik-teknik penyajian, atau biasanya disebut metode mengajar. Metode yang digunakan untuk memotivasi siswa agar mampu menggunakan pengetahuannya untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapi ataupun yang digunakan untuk tujuan agar siswa mampu berpikir dan mengemukakan pendapatnya sendiri di dalam menghadapi segala persoalan (Roestiyah, 2001). Biologi memiliki karakteristik khusus, yang berbeda dengan ilmu lainnya dalam hal objek, persoalan dan metodenya. Sebagai ilmu, Biologi mengkaji berbagai persoalan yang berkaitan dengan berbagai peristiwa kehidupan mahluk hidup pada berbagai tingkat organisasi kehidupan dan interaksi dengan faktor lingkungan. Makhluk hidup sebagai objek Biologi memiliki karakteristik tersendiri dibanding objek sains lainnya. Biologi berkaitan dengan cara mencaritahu dan memahami alam secara sistematis. Pendidikan Biologi diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari dirinya sendiri dan alam sekitarnya, dengan demikian siswa dapat merasakan manfaat pembelajaran Biologi tersebut bagi diri serta masyarakat (Anonim,2003).

3 Konsep pembelajaran pteridophyta yaitu suatu pembelajaran yang mempelajari tentang cara hidup tumbuhan paku-pakuan. Tujuan pembelajaran umum (TPU) Sub Konsep Paku-pakuan sesuai GBPP Depdikbud (Anonim,1993) adalah sebagai berikut : Siswa mampu memahami ciri-ciri dan jenis-jenis tumbuhan Paku-pakuan serta perikehidupan melalui diskusi hasil kegiatan dan penugasan. Dalam konsep tumbuhan pteridophyta banyak materi yang bersifat hafalan sehingga menuntut siswa untuk bisa memahami materi yang diajarkan oleh guru. Dalam tujuan pembelajaran khusus siswa diharapkan dapat menjelaskan ciri-ciri dari tumbuhan paku serta dapat menjelaskan pembagian tumbuhan paku berdasarkan jenis spora yang dihasilkan dan berikut contohcontohnya, serta dapat menjelaskan reproduksi tumbuhan paku dan dapat menggambarkan metagenesis tumbuhan paku (Anonim, 1993). Untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran khusus tersebut, maka penggunaan metode SQ3R yang dilengkapi dengan spesimen asli dan chart dirasakan sesuai dengan karakteristik materinya. Pada proses pembelajaran mata pelajaran biologi konsep Pteridophyta siswa kelas VIIA di SMP Muhammadiyah Surakarta, menunjukkan hasil yang kurang memuaskan dari segi pencapaian nilai atau prestasi akademik. Berdasarkan hasil pengamatan guru, salah satu penyebab sulitnya memahami konsep pteridophyta adalah banyaknya materi yang bersifat hafalan sehingga siswa mudah lupa, selain itu metode belajar mengajar yang diterapkan oleh guru biasanya metode ceramah, sehingga terasa membosankan siswa didik.

4 Untuk mengatasi kebosanan siswa dalam mempelajari materi yang bersifat hafalan, dikembangkan metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, dan Review) yaitu metode pembelajaran yang menuntut siswa untuk memahami materi pelajaran secara sistematis. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa metode mengajar merupakan sarana interaksi guru dengan murid di dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan demikian yang perlu diperhatikan adalah ketepatan metode mengajar yang dipilih dengan tujuan, jenis, dan sifat materi pelajaran serta dengan kemampuan guru dalam memahami dan melaksanakan metode tersebut. Sebagai konsekuensi logis dari tidak ketepatan penggunaan metode sering menimbulkan kebosanan, kurang dipahami, dan monoton yang akhirnya menimbulkan siswa menjadi apatis. Oleh karena itu untuk menghindari apatisme dan kebutuhan yang terpaksa dari siswa, guru hendaknya cukup cermat dalam memilih dan menggunakan metode mengajar terutama yang banyak melibatkan siswa secara aktif (Moh.Uzer Usman,1993). Metode Survey, Question, Read, Recite dan Review (SQ3R) merupakan metode yang dirancang khusus untuk memahami suatu pokok kajian dan merupakan variasi dalam proses pembelajaran. Pemilihan alternative untuk meningkatkan hasil belajar konsep pteridophyta, dengan menggunakan metode SQ3R berdasarkan hal-hal sebagai berikut: Metode yang digunakan oleh guru selama ini hanya diskusi informasi, Materi biologi konsep pteridophyta yang bersifat hafalan sehingga untuk memahaminya diperlukan metode pembelajaran yang tepat. Diharapkan dengan

5 menggunakan metode SQ3R yang dilegkapi dengan spesimen dan chart hasil belajar akan dapat ditingkatkan, Beranjak dari pengalaman,bahwa siswa cepat lupa pada materi yang telah diberikan dalam suatu pokok bahasan, dengan metode SQ3R ini diharapkan siswa dapat memahami dan mengingat materi dalam jangka waktu yang lebih lama atau bersifat lebih permanent, Dengan menggunakan SQ3R pembelajaran akan lebih menarik sehingga dapat meningkatkan motivasi untuk memahami konsep-konsep Biologi dan meminimalkan kesulitan konsep-konsep Biologi secara substansial. Berdasarkan latar belakang diatas maka dilakukan penelitian dengan judul Peningkatan Hasil Belajar Biologi Sub Konsep Pteridophyta dengan Menggunakan Metode SQ3R pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 10 Surakarta Tahun Pelajaran 2008-2009. B. Pembatasan Masalah Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Subyek penelitian Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, dan Review) 2. Obyek penelitian Siswa kelas VIIA semester genap SMP Muhammadiyah 10 Surakarta tahun pelajaran 2008-2009.

6 C. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka muncul permasalahan yang dapat dirumuskan yaitu : Bagaimana peningkatan hasil belajar biologi siswa kelas VII semester genap SMP Muhammadiyah 10 Surakarta menggunakan metode SQ3R pada sub konsep Pteridophyta? D. Tujuan Penelitian Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk : Meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Biologi menggunakan metode SQ3R pada siswa kelas VIIA di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta pada sub konsep Pteridophyta. E. Manfaat Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perorangan maupun institusi sebagai berikut : 1. Bagi guru, akan menambah strategi pembelajaran lebih bervariasi sehingga permasalahan guru tentang materi pelajaran yang sulit dapat teratasi. 2. Bagi SMP Muhammadiyah 10 Surakarta, hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang sangat berarti dalam rangka memperbaiki sistem pembelajaran Biologi pada khususnya dan mata pelajaran lain pada umumnya.