Modul ke: Hubungan Industrial KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Rizky Dwi Pradana, M.Si
Sub Bahasan 1. Tujuan K3 2. Macam-Macam Kecelakaan Kerja 3. Faktor Penyebab Terjadinya Kecelakaan Kerja 4. Berbagai Penyakit Yang Bisa Muncul Didalam Lingkungan Kerja
Pengertian K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut. Keselamatan dan kesehatan kerja juga merupakan suatu usaha untuk mencegah setiap perbuatan atau kondisi tidak selamat, yang dapat mengakibatkan kecelakaan.
A. Tujuan K3 Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah institusi maupun lokasi proyek. Tujuan K3 adalah untuk memelihara kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja. Pada sumber lainnya menjelaskan, secara sederhana, tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja yaitu memberikan suasana kerja atau lingkungan kerja yang nyaman dan aman bagi para pekerja.
Sedangkan jika diperinci lagi, maka terdapat 3 tujuan penting dari K3, yaitu: Mencegah terjadinya resiko kecelakaan kerja, Menghindari kemungkinan terhambatnya kegiatan produksi akibat kecelakaan kerja, Dan yang terakhir yaitu meningkatkan kesejahteraan pekerja & keluarganya dengan berkurangnya resiko kecelakaan kerja yang terjadi.
K3 juga melindungi rekan kerja, keluarga pekerja, konsumen, dan orang lain yang juga mungkin terpengaruh kondisi lingkungan kerja.
Praktek K3 (keselamatan kesehatan kerja) meliputi pencegahan, pemberian sanksi, dan kompensasi, juga penyembuhan luka dan perawatan untuk pekerja dan menyediakan perawatan kesehatan dan cuti sakit. K3 terkait dengan ilmu kesehatan kerja, teknik keselamatan, teknik industri, kimia, fisika, kesehatan, psikologi organisasi dan industri, ergonomika, dan psikologi kesehatan kerja.
B. Macam-Macam Kecelakaan Kerja Dalam menjalani rutinitas pekerjaan, terkadang sesuatu bisa terjadi dalam hal ini adalah kecelakaan kerja atau kecelakaan yang terjadi dalam melakukan aktivitas pekerjaan yang di alami oleh seorang pekerja atau beberapa orang pekerja.
Setidaknya, kecelakaan kerja menurut beberapa sumber diantaranya sebagai berikut : Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 03/Men/1998 adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda. OHSAS 18001: 2007 menyatakan bahwa kecelakaan kerja didefinisikan sebagai kejadian yang berhubungan dengan pekerjaan yang dapat menyebabkan cidera atau kesakitan (tergantung dari keparahannya), kejadian kematian, atau kejadian yang dapat menyebabkan kematian. Kejadian yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan atau yang berpotensi menyebabkan merusak lingkungan. Selain itu, kecelakaan kerja atau kecelakaan akibat kerja adalah suatu kejadian yang tidak terencana dan tidak terkendali akibat dari suatu tindakan atau reaksi suatu objek, bahan, orang, atau radiasi yang mengakibatkan cidera atau kemungkinan akibat lainnya (Heinrich et al., 1980).
Ada beragam kecelakaan yang bisa saja terjadi dalam menjalani aktivitas pekerjaan, bisa yang bersifat cidera ringan, luka-luka, cacat, hingga ancaman kematian akibat kecelakaan kerja. Berikut ini macam-macam kecelakaan kerja yang bisa terjadi di lingkungan kerja : 1. Tangan Tertusuk Jarum; 2. Luka Terkena Gunting; 3. Kecelakaan Listrik; 4. Cidera Mata; 5. Lecet/Luka Kecil dan Memar; 6. Luka Bakar dan Air Panas; 7. Kejutan (Shock) dan Keracunan.
C. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Kecelakaan Kerja Faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja ada beberapa pendapat. Faktor yang merupakan penyebab terjadinya kecelakaan pada umumnya dapat diakibatkan oleh 4 faktor penyebab utama (Husni, 2003) yaitu : 1. faktor manusia; 2. faktor material; 3. faktor sumber bahaya; 4. faktor yang dihadapi.
Selain itu, faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja menurut Bennet dan Rumondang (1985) pada umumnya selalu diartikan sebagai kejadian yang tidak dapat diduga. Sebenarnya, setiap kecelakaan kerja itu dapat diramalkan atau diduga dari semula jika perbuatan dan kondisi tidak memenuhi persyartan. Oleh karena itu kewajiban berbuat secara selamat dan mengatur peralatan serta perlengkapan produksi sesuai dengan standar yang diwajibkan.
Kecelakaan kerja yang disebabkan oleh perbuatan yang tidak selamat memiliki porsi 80% dan kondisi yang tidak selamat sebanyak 20%. Perbuatan berbahaya biasanya disebabkan oleh : Sikap dalam pengetahuan, ketrampilan dan sikap Keletihan Gangguan psikologis
D. Berbagai Penyakit Yang Bisa Muncul Didalam Lingkungan Kerja Penyakit akibat kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan. Alat kerja, bahan proses maupun lingkungan kerja. Dengan demikian. Penyakit akibat kerja merupakan penyakit yang arti visual atau man made disease. Sejalan dengan hal tersebut terdapat pendapat lain yang menyatakan bahwa Penyakit Akibat Kerja (PAK) ialah gangguan kesehatan baik jasmani maupun rohani yang ditimbulkan ataupun diperparah karena aktivitas kerja atau kondisi yang berhubungan dengan pekerjaan (Habbie Ilma Adzim, 2013).
Terdapat beberapa penyebab PAK yang umum terjadi di tempat kerja, berikut beberapa jenis yang digolongkan berdasarkan penyebab dari penyakit yang ada di tempat kerja. Golongan fisik : bising, radiasi, suhu ekstrim, tekanan udara, vibrasi, penerangan. Golongan kimiawi : semua bahan kimia dalam bentuk debu, uap, gas, larutan kabut. Golongan biologik : bakteri, virus, jamur, dll. Golongan fisiologik/ergonomic : desain tempat kerja, beban kerja. Golongan psikososial : stres psikis, monotomi kerja, tuntutan pekerjaan.
Adapun macam-macam penyakit akibat kerja, antara lain : Pencemaran udara oleh partikel dapat disebabkan karena peristiwa alamiah maupun ulah manusia, yaitu lewat kegiatan industri dan teknologi. Partikel yang mencemari udara banyak macam dan jenisnya, tergantung pada macam dan jenis kegiatan industri dan teknologi yang ada. Partikel-partikel udara sangat merugikan kesehatan manusia. Pada umumnya udara yang tercemar oleh partikel dapat menimbulkan berbagai macam penyakit saluran pernafasan atau pneumoconiosis.
Pneumoconiosis adalah penyakit saluran pernafasan yang disebabkan oleh adanya partikel (debu) yang masuk atau mengendap didalam paruparu. Penyakit pneumoconiosis banyak jenisnya, tergantung dari jenis partikel (debu) yang masuk atau terhisap kedalam paru-paru. Beberapa jenis penyakit pneumoconiosis yang banyak dijumpai di daerah yang memiliki banyak kegiatan industri dan teknologi, yaitu silikosis, asbestosis, bisinosisi, antrakosis, dan beriliosis.
Lebih lanjut, penyakit lainnya akibat kerja adalah Penyakit Saluran Pernafasan, Penyakit Kulit, Kerusakan Pendengaran, Gejala pada Punggung dan Sendi, Kanker, Coronary Artery, Penyakit Liver, Masalah Neuropsikiatrik, Penyakit yang Tidak Diketahui Sebabnya dan beragam lainnya.
Faktor-Faktor Penyebab Penyakit Akibat Kerja, yaitu : a. faktor fisik; b. faktor kimia; c. faktor biologi; d. faktor ergonomi/fisiologi e. faktor psikologi
Terima Kasih Rizky Dwi Pradana, M.Si