PERDARAHAN DAN PEMBEKUAN DARAH (HEMOSTASIS) Era Dorihi Kale, M.Kep

dokumen-dokumen yang mirip
Urutan mekanisme hemostasis dan koagulasi dapat dijelaskan sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. udara maupun zat buangan yang ada di dalam tubuh. Volume darah pada manusia

DEPARTEMEN FARMAKOLOGI

BAB V HEMOSTASIS Definisi Mekanisme hemostasis Sistem koagulasi

RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN X O-1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Darah terdiri atas 2 komponen utama yaitu plasma darah dan sel-sel darah.

Darah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit

Darah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Hasil Uji Statistik Trombosit Range dengan. Perdarahan Kulit dan Perdarahan Mukosa 64

BAB I PENDAHULUAN. satu emerging disease dengan insiden yang meningkat dari tahun ke tahun. Data

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Arti tuberkulosis. Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh

CONTOH SOAL BIOLOGI S2LC 2018

ANFIS SISTEM HEMATOLOGI ERA DORIHI KALE

- - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA - - dlp5darah

Mekanisme Pembekuan Darah

makalah pembekuan darah

HEMOSTASIS SISTEM PEMBEKUAN DARAH

BAB I PENDAHULUAN. Tindakan pencabutan gigi merupakan salah satu jenis perawatan gigi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Darah adalah bagian dari tubuh yang berbentuk cair dengan jumlah %

D A R A H DARAH. Jumlah sel darah 10/17/2009 PLASMA PURWO SRI REJEKI. Fungsi Darah : ERITROSIT : Fungsi: 1. Transport O 2. Darah merupakan 8% BB total

BAB. IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMERIKSAAN MASA PEMBEKUAN DARAH

Pengertian Trombosit dan macamnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Darah merupakan bagian dari tubuh yang jumlahnya 60-80% dari berat

BAB I PENDAHULUAN. perekrutan dan aktivasi trombosit serta pembentukan trombin dan fibrin 1. Proses

CATATAN SINGKAT IMUNOLOGI

: Ikhsanuddin Ahmad Hrp, S.Kp., MNS. NIP : : Kep. Medikal Bedah & Kep. Dasar

Perdarahan Pasca Ekstraksi Gigi, Pencegahan dan Penatalaksanaannya

Kelainan darah pada Lupus eritematosus sistemik

BAB I PENDAHULUAN. pembuluh darah, trombosit dan faktor pembekuan darah (Dewoto, 2007). dengan demikian dapat menghentikan perdarahan (Tan, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. kongenital faktor koagulasi di dalam darah. Penyakit ini diturunkan secara X-

ABSTRAK PREVALENSI KASUS ITP DI RUMAH SAKIT IMMANUEL PERIODE TAHUN

MAKALAH HEMATOLOGI Percobaan Pembendungan (Rumple Leed Test)

Sistem Transportasi Manusia L/O/G/O

PRAKTIKUM II : DARAH, PEMBULUH DARAH, DARAH DALAM BERBAGAI LARUTAN, PENGGOLONGAN DARAH SISTEM ABO DAN RHESUS.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Anemia hemolitik autoimun atau Auto Immune Hemolytic Anemia (AIHA)

SISTEM PEREDARAN DARAH

Review Sistem Hematology

Mengenal Penyakit Kelainan Darah

SISTEM SIRKULASI OLEH : DRS. DJOKO IRAWANTO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dengue dan ditandai empat gejala klinis utama yaitu demam yang tinggi, manifestasi

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak negara tropis dan subtropis. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

NONSTEROIDAL ANTI-INFLAMMATORY DRUGS (NSAID S)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sekelompok sel beta di kelenjar pankreas dan sangat berperan dalam metabolisme

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Trombosit adalah kepingan darah terkecil dari sel darah. Sel ini berbentuk

Divisi Infeksi Tropis Bagian IKA FK USU Medan

Makalah Sistem Hematologi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam suatu penelitian Hammon, dkk (1956) berhasil menemukan

BAB I PENDAHULUAN. Sel trombosit berbentuk discus dan beredar dalam sirkulasi darah tepi dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. trauma, penyakit periodontal, impaksi dan kebutuhan perawatan. dipisahkan dari jaringan lunak yang mengelilinginya menggunakan

Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Emboli Cairan

R S. D R. H I. A B D O E L M O E L O E K B A N D A R L A M P U N G

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN. SISTEM IMUNITAS

Derajat 2 : seperti derajat 1, disertai perdarah spontan di kulit dan atau perdarahan lain

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

5 Sistem. Peredaran Darah. Bab. Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat suatu sistem yang berfungsi untuk mengedarkan makanan dan O 2

Author : Hirawati, S.Ked. Faculty of Medicine University of Riau Pekanbaru, Riau Files of DrsMed FK UNRI (

Kelainan darah pada lupus eritematosus sistemik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tubuh, membawa nutrisi, membersihkan metabolisme dan membawa zat antibodi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang sering diperiksa adalah fungsi agregasi. (Wirawan R, 2006).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Luka adalah terjadinya diskontinuitas kulit akibat trauma baik trauma

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. atau gabungan keduanya (Majid, 2007). Penyakit jantung dan pembuluh darah

BAB I PENDAHULUAN. tubuh, terutama mata, ginjal, syaraf, jantung dan pembuluh darah. 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. primitif sampai manusia. Keadaan fisiologik menunjukan darah selalu berada

BAB I PENDAHULUAN. beratnya komplikasi medis dan bahkan menyebabkan kematian. (1)

BAB I PENDAHULUAN. kedokteran disebut dengan Systemic Lupus Erythematosus (SLE), yaitu

TETAP SEHAT! PANDUAN UNTUK PASIEN DAN KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kerusakan jaringan periodontal yang meliputi gingiva, tulang alveolar, ligamen

KOMPLIKASI PHLEBOTOMY

Lampiran 1 Rancangan penelitian

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN HEMATOLOGI : DIC (DISSEMINATED INTRAVASCULAR COAGULATION) BY : HASRAT JAYA ZILIWU, S.Kep

DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii KATA PENGANTAR... iv LEMBAR KEASLIAN KARYA TULIS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. rawat inap di RSU & Holistik Sejahtera Bhakti Kota Salatiga. kanker payudara positif dan di duga kanker payudara.

Kanker Serviks. Cervical Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan perdarahan merupakan keadaan yang disebabkan oleh. kemampuan pembuluh darah, platelet, dan faktor koagulasi pada sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LAPORAN TUTORIAL MODUL : Ilmu Penyakit Dalam TRIGGER 5. OLEH: Kelompok Tutorial XVII

BAB I PENDAHULUAN. diakibatkan insufisiensi vaskuler dan neuropati. 1

ETIOLOGI : 1. Ada 5 kategori virus yang menjadi agen penyebab: Virus Hepatitis A (HAV) Virus Hepatitis B (VHB) Virus Hepatitis C (CV) / Non A Non B

JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA

Dr. Indra G. Munthe, SpOG

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009

BAB I PENDAHULUAN. Aktivasi koagulasi dan fibrinolitik merupakan bagian dari sistem

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALATIHAN SOAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. EFEK JUS PAPRIKA (Capsicum annuum L. annuum) TERHADAP WAKTU PEMBEKUAN DARAH PRIA DEWASA NORMAL

Transkripsi:

PERDARAHAN DAN PEMBEKUAN DARAH (HEMOSTASIS) Era Dorihi Kale, M.Kep

Pengertian Hemostasis merupakan peristiwa penghentian perdarahan akibat putusnya atau robeknya pembuluh darah atau pencegahan kehilangan darah

KOMPONEN HEMOSTASIS SUMBAT HEMOSTASIS PRIMER Pembentukan agregasi trombosit SUMBAT HEMOSTASIS SEKUNDER Pembentukan fibrin

Mekanisme hemostasis 1. Spasme vaskular 2. Pembentukan sumbat trombosit 3. Pembekuan darah 4. Pertumbuhan jaringan fibrosa kedalam bekuan darah untuk menutupi lubang pada pembuluh darah secara permanen

1. Spasme Vaskular Segera setelah pembuluh darah terpotong atau robek, dinding pembuluh berkontraksi tujuan mengurangi aliran darah ke pembuluh darah yang robek Kontaksi disebabkan oleh refleks saraf dan otot lokal pembuluh darah Makin banyak pembuluh yang mengalami trauma, makin besar derajat spasmenya Spasme vaskular berlangsung sampai 20-30 menit setelah trauma

2. Pembentukan sumbat Trombosit Mekanisme kedua pada hemostasis adalah tombosit yang menyumbat sobekan pada pembuluh darah Trombosit : bebentuk lempeng bulat atau oval, ukuran 2 mikron, konsentrasi normal 200.000-400.000/mm 3 Umur 7-10 hari Produksinya diatur trombopoitin Trombopoitin dibuat hati dan ginjal

Mekanisme sumbat trombosit Bila trombosit bersentuhan dengan dinding pembuluh darah yang rusak trombosit membengkak, bentuk tidak teratur dan lengket melekat pada serabut-serabut kolagen Sekresi ADP dan pembentukan tromboksan A dalam plasma mengaktifkan trombosit yang berdekatan melekat pada trombosit yang mengaktifkannya peningkatan jumlah trombosit yang menempel sumbat trombosit

Jika celah pada pembuluh darah kecil, maka sumbat trombosit sudah dapat menghentikan perdarahan Jika terdapat lubang/robekan yang besar, maka diperlukan bekuan darah untuk menghentikan perdarahan Pembentukan sumbat trombosit ini penting dalam menutup ruptur kecil pada pembuluh darah kecil, dapat terjadi ratusan kali dalam sehari

3. Pembekuan Darah Mekanisme ke-3 pada hemostasis adalah pembentukan bekuan darah Bekuan mulai timbul 15-20 detik pada trauma yang berat dan 1-2 menit pada trauma yang ringan Dalam waktu 3-6 menit setelah robeknya pembuluh darah, seluruh ujung pembuluh yang terpotong akan diisi dengan bekuan Dalam 30 menit 1 jam bekuan mengalami retraksi menutup pembuluh darah Trombosit juga berperan dalam retraksi bekuan

Faktor pembekuan darah Faktor Pembekuan Fibrinogen Protrombin Tromboplastin jaringan Kalsium Procelerin Serum protrombin conversion accelerator (SPCA) Antihemofilik A Antihemofilik B Antihemofilik C, faktor Stuart Plasma tromboplastin antecedent (PTA) Faktor hageman ; antihemofilik B Faktor penstabilisasi fibrin Trombokinase ; tromboplastin lengkap Sinonim Faktor I Faktor II Faktor III Faktor IV Faktor V Faktor VII Faktor VIII Faktor IX Faktor X Faktor XI Faktor XII Faktor XIII Aktivator pro trombin

Terdapat 2 jalan utama pembentukan aktivator protrombin : 1. Lintasan ekstrinsik yang dimulai dengan trauma terhadap dinding vaskular atau jaringan di luar pembuluh darah 2. Lintasan instrinsik yang dimulai dari darah itu sendiri

Mekanisme ekstrinsik 1. Pelepasan faktor jaringan dan fosfolipid jaringan oleh jaringan yang mengalami trauma 2. Pengaktifan faktor X untuk membentuk faktor X teraktivasi oleh faktor VII dan faktor jaringan 3. Faktor X teraktifasi akan membentuk aktifator protrombin bersama-sama dengan faktor V

Mekanisme Instrinsik 1. Pengaktifan faktor XII dan pengeluran fosfolipid trombosit karena adanya trauma pada darah 2. Faktor XII teraktifasi secara enzimatik mengaktifkan faktor XI 3. Faktor XI kemudian mengaktifkan faktor IX 4. Faktor IX yang teraktifasi bekerjasama dengan faktor VIII + fosfolipid trombosit mengaktifkan faktor X 5. Faktor X teraktivasi berikatan dengan faktor V dan fosfolipid trombosit untuk membentuk aktivator protrombin

Mekanisme pembekuan darah 1. Pembentukan aktivator protrombin akibat robeknya pembuluh darah dan rusaknya darah 2. Aktivator protrombin mengaktifkan perubahan protrombin menjadi trombin 3. Trombin bekerja sebagai enzim yang mengubah fibrinogen menjadi benang-benang fibrin menyaring sel-sel darah merah dan plasma untuk membentuk bekuan

Perubahan protrombin menjadi trombin Aktivator protrombin akan mengubah protrombin menjadi trombin polimerisasi molekul-molekul fibrinogen menjadi benang-benang fibrin (10-15 detik) Protrombin : protein plasma yang dapat pecah menjadi senyawa yang lebih kecil trombin Protrombin dibentuk oleh hati, digunakan di seluruh tubuh untuk pembekuan darah Vitamin K diperlukan hati untuk pembentukan protrombin kekurangan vit K dan ganggaun hati menyebabkan perdarahan

Perubahan fibrinogen menjadi fibrin pembentukan bekuan Fibrinogen merupakan protein yang terdapat dalam plasma dalam jumlah 100-700 mg/100 ml. Sebagian besar fibrinogen dibentuk di hati Fibrinogen akan diubah menjadi monomer fibrin oleh trombin, monomer ini akan mengalami polimerisasi menjadi benang-benga fibrin menyumbat

Peranan ion kalsium dalam pembekuan darah Hampir semua reaksi pada pembekuan darah membutuhkkan ion kalsium Bila tidak ada ion kalsium,maka pembekuan darah tidak akan terjadi Perawatan luka modern : menggunakan kalsium + rumput laut untuk merawat luka yang cenderung untuk mengalami perdarahan

Keadaan-keadaan yang menyebabkan perdarahan hebat pada manusia Perdarahan yang disebabkan oleh defisiensi vitamin K Hemofilia Trombositopenia

Kekurangan vitamin K akan menyebabkan penurunan protrombin, faktor VII, faktor IX dan faktor X. Selaian defisiensi vit K, penyakit hepatits, sirosis hepatis dan penyakit hati lainnya akan menekan pembentukan protrombin, faktor VII, faktor IX dan faktor X.

PENYAKIT KOAGULASI Hemofili A Hemofili B Kekurangan vit K (II,VII, IX, XI) Ganggan fungsi hati DIC Adanya tissue factor (endotoxin, kerusakan jaringan dll) TF aktivasi koagulasi diikuti aktifasi fibrinolitik bergantian. Trombositopeni, APTT, PPT, TT memanjang, fibrinogen turun, FDP < Anti koagulan sirkulasi (IgG) AIDS, SLE, Penyakit Hati Sintesis fibrinogen, protrombin, V, VII, IX, X, XI Gangguan absorbsi dan metabolisme vit K, Splenomegali -> squestrasi

Penyakit dg trombositopeni Drug induced thrombocytopenia - Obat kemoterapi - Antibiotik : Sufonamis, penisilin, cephalosporin - Heparin - Tiazid, ACE-I ITP (Idiopatik trombositipenia Purpura) - karena antibodi terhadap trombosit

Penyakit dg trombositopeni Defek membran trombosit : Defek release trombosit Pemakaian Aspilet dan NSAID Defek pada penyimpanan granula Leukemia, SLE, penyakit hati kronis

Penugasan Kelas di bagi menjadi 5 kelompok Masing-masing kelompok terdiri atas 7 mahasiswa Kelompok MENDISKUSIKAN dan membuat makalah tentang efek-efek perdarahan : lokal dan sistemik Tugas ini dikumpulkan pada akhir minggu kedua desember

SEKIAN DAN TERIMAKASIH SELAMAT BELAJAR TUHAN MEMBERKATI

IDIOPATHIC THROMBOCYTOPENIC PURPURA

DEFINISI Gangguan autoimun Dibentuknya antibodi IgG yang berikatan dengan trombosit Yang dirusak oleh makrofag di lien trombositopeni

EPIDEMIOLOGI Pada anak Sering terjadi setelah infeksi virus yang akan membaik setelah infeksi membaik Dewasa Kronis Menyerang usia 20-50 tahun Laki : wanita = 1 : 2

GEJALA DAN TANDA Penderita sehat, tanpa panas Perdarahan kulit purpura, petekie Perdarahan mukosa : epitaksis, perdarahan gusi, menorhagi Tidak ditemukan splenomegali

LABORATORIUM Trombositopeni (sampai < 20 ribu/mm3) Kadang anemia dengan retikulosit meningkat (Evans syndrome) BMP : Megakariosit meningkat, dengan sel lain normal. Bleeding time memanjang Cliotting time normal. APTT/PPT normal

DIAGNOSIS Adanya tanda perdarahan Keadaan penderita normal Isolated thrombocytopeni Bleeding time memanjang Clotting time normal BMP : normal dengan peningkatan megakariosit

PENGOBATAN Prednison 1-2 mg/kgbb 3-4 minggu tappering off Splenektomi Untuk darurat : Imunoglobulin 1 g/kg BB diberikan 1-2 hari (hanya bertahan 1-2 minggu) Danazol 600 mg/ hari

PROGNOSIS Remisi akibat terapi pada sebagian besar kasus Perdarahan cerebral jarang terjadi Untuk tindakan pembedahan sebaiknya trombosit > 100/mm3 Perdarahan gawat terjadi bila trombosit < 10 ribu/mm3

HEMOPHILIA A

DEFINISI Penyakit yang diturunkan Perdarahan karena gangguan koagulopati Kekurangan faktor VIII C

PATOGENESIS Penyakit terkai X resesiv Hanya menyerang laki-laki Klasifikasi Berat bila faktor VIII C < 1% Sedang bila faktor VIII C 1-5 % Ringan bila faktor VIII C > 5 %

GEJALA KLINIS Perdarahan bawah kulit (ekimosis) Perdarahan otot Perdarahan sendi lutut, siku, ankle (khas) Perdarahan gastrointestinal Pada kasus yang berat perdarahan terjadi spontan

LABORATORIUM Clotting time memanjang, Bleeding time normal APTT memanjang, PPT normal

TERAPI Tranfusi plasma Tranfusi faktor VIII Rekombinan Faktor VIII Desmopresin Asetat (untuk Hemophili ringan) Hindari aspirin

PROBLEM TERAPI Terjadi munculnya inhibitor terhadap faktor VIII (15% kasus) Infeksi Hepatitis C dan B Infeksi HIV

TERAPI ANTIBODI FAKTOR VIII Cyclofospamid Prednison

HEMOPHILIAB

DEFINISI Penyakit perdarahan Gangguan koagulasi Kekurangan Faktor IX

PATOGENESIS Penyakit keturunan terkait X-resesiv Mengenai laki-laki Terjadi 1. Penurunan faktor IX 2. 1/3 kasus antibodi faktor IX

GEJALA KLINIS Sama dengan Hemofilia A TERAPI Tranfusi Plasma Hindari Aspirin

LABORATORIUM Clotting time memanjang APTT memanjang Kadar Faktor IX menurun