BAB I PENDAHULUAN. yang dapat menyebabkan stres oksidatif. Kebutuhan untuk terlihat

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH EKSTRAK TAPE UBI UNGU (Ipomoea batatas L.) TERHADAP KADAR AST DAN ALT DARAH TIKUS SETELAH AKTIFITAS FISIK MAKSIMAL

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia tidak dapat lepas dari pengolahan makanan dengan

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan di hati dan ginjal, sedangkan di otak aktivitasnya rendah. 2 Enzim

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat zaman sekarang terpapar oleh banyaknya makanan tinggi

BAB I PENDAHULUAN. dan injuri otot (Evans, 2000) serta menimbulkan respon yang berbeda pada jaringan

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas fisik adalah setiap pergerakan tubuh akibat otot-otot skelet yang

PENGARUH EKSTRAK TAPE UBI UNGU (Ipomoea batatas L.) TERHADAP KADAR AST DAN ALT DARAH TIKUS SETELAH AKTIVITAS FISIK MAKSIMAL

BAB I PENDAHULUAN. lebih dari 8 juta orang di seluruh dunia setiap tahunnya dengan 80% dari

BAB I PENDAHULUAN. kadar HDL dalam darah (Linn et al., 2009). Dislipidemia sebagian besar (hingga

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan nyamuk. Dampak dari kondisi tersebut adalah tingginya prevalensi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

I. PENDAHULAN. memetabolisme dan mengekskresi zat kimia. Hati juga mendetoksifikasi zat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Jumlah penderita diabetes mellitus (DM) di Indonesia menurut World Health

BAB I PENDAHULUAN. Minuman isotonik atau dikenal juga sebagai sport drink kini banyak dijual

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan, manusia amat tergantung kepada alam sekeliling. Yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik karbohidrat, yang

BAB I PENDAHULUAN. mengonsumsi minuman beralkohol. Mengonsumsi etanol berlebihan akan

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan oksidatif dan injuri otot (Evans, 2000).

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi merupakan salah satu faktor resiko yang membahayakan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meningkat, terlebih dengan adanya isu back to nature serta krisis berkepanjangan

BAB I PENDAHULUAN. berat badan, dan sindrom restoran Cina, pada sebagian orang. 2, 3

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan dasar yang sama dengan telepon tetap kabel, namun dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pertahanan terhadap superoxide yang diubah menjadi hydrogen peroxide. Superoxide

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. kedokteran kortikosteroid mulai dikenal sekitar tahun 1950, dan preparat

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara penggorengan.kebutuhan akan konsumsi minyak goreng meningkat

BAB I PENDAHULUAN. DM tipe 1 (kurangnya sekresi insulin) dan tipe 2 (gabungan antara resistensi

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sebuah budaya sosial di seluruh dunia. 1 Data Survei Sosial Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. salah satu penyebab utama kematian. Ada sekitar sepertiga penduduk dunia telah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaat. Melakukan aktivitas fisik merupakan salah satu treatment dari

I. PENDAHULUAN. kesehatan, bahkan pada bungkus rokok-pun sudah diberikan peringatan mengenai

BAB I PENDAHULUAN. Ubi jalar atau ketela rambat ( Ipomoea batatas ) adalah sejenis tanaman

BAB V PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum) sebagai

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teh merupakan salah satu minuman yang sangat populer di dunia.

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari emisi pembakaran bahan bakar bertimbal. Pelepasan timbal oksida ke

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Molekul ini sangat reaktif sehingga dapat menyerang makromolekul sel seperti lipid,

BAB 1 PENDAHULUAN. Aktivitas fisik merupakan setiap pergerakan tubuh akibat kontraksi otot

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkhasiat obat ini adalah Kersen. Di beberapa daerah, seperti di Jakarta, buah ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. kolesterol, dan disertai proliferasi miosit. Hal tersebut dapat menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. hidup secara tidak langsung menyebabkan manusia terus-menerus dihadapkan

BAB I PENDAHULUAN. Radikal bebas merupakan salah satu penyebab timbulnya berbagai penyakit

PEMBAHASAN. 6.1 Efek Pelatihan Fisik Berlebih Terhadap Spermatogenesis Mencit. Pada penelitian ini, data menunjukkan bahwa kelompok yang diberi

BAB I PENDAHULUAN. ketidakmampuan sel tubuh yang memiliki reseptor insulin untuk mengoksidasi

PENGARUH EKSTRAK TAPE UBI UNGU (Ipomoea batatas L.) TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN TOTAL DARAH TIKUS SETELAH AKTIVITAS FISIK MAKSIMAL

BAB I PENDAHULUAN. 1,5 juta kasus kematian disebabkan langsung oleh diabetes pada tahun 2012.

I. PENDAHULUAN. semakin meningkat. Prevalensi DM global pada tahun 2012 adalah 371 juta dan

BAB I PENDAHULUAN. serat. Kurangnya aktivitas fisik dan mengkonsumsi makanan tinggi lemak termasuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetes melitus adalah penyakit tidak menular yang bersifat kronis dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. banyak dilakukan oleh kelompok umur lansia (Supardi dan Susyanty, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. proses penuaan dan meningkatkan kualitas hidup. Proses menjadi tua memang

BAB I PENDAHULUAN. Tujuh sumber utama pencemaran udara yaitu: partikel debu/partikulat

BAB VI PEMBAHASAN. dengan berat badan gram. Tikus yang dipergunakan dalam penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN. Secara global, prevalensi penderita diabetes melitus di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. makan tradisional ke pola makan yang tinggi lemak. 1, 2 Akibat konsumsi makan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. HDL. Pada tahun 2013, penduduk Indonesia yang berusia 15 tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu negara, angka harapan hidup (AHH) manusia kian meningkat. AHH di

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga sepatu roda (inline skating) merupakan olahraga yang. membutuhkan keseimbangan antara kelincahan, kekuatan, kecepatan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetes melitus merupakan suatu penyakit kronis yang ditandai oleh

BAB I PENDAHULUAN. Klasifikasi diabetes mellitus menurut ADA (2005) antara lain diabetes mellitus

BAB I PENDAHULUAN. seperti informasi dan teknologi, namun juga berpengaruh pada pola hidup

I. PENDAHULUAN. Di zaman yang modern sekarang ini radikal bebas tersebar di mana mana,

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Radikal bebas merupakan molekul yang terbentuk akibat kerusakan

BAB VI PEMBAHASAN. salam dapat menurunkan ekspresi kolagen mesangial tikus Sprague dawley DM.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai media massa (Rochmayani, 2008). Menurut World Health

BAB 1 PENDAHULUAN. 3 penyakit menyular setelah TB dan Pneumonia. 1. Diare dapat disebabkan oleh berbagai macam hal, salah satunya infeksi bakteri.

BAB I PENDAHULUAN. baik sebagai sumber pangan, papan, maupun obat-obatan. Gaya hidup kembali ke

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes melitus, dan jantung

BAB V PEMBAHASAN. post test only control group design. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penurunan fungsi paru dan penurunan kualitas hidup manusia. 2 Penyakit paru

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam air, tidak berbau dan sangat manis. Pemanis buatan ini mempunyai tingkat kemanisan 550

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan sel, dan menjadi penyebab dari berbagai keadaan patologik. Oksidan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang diakibatkan oleh radikal bebas. Namun tanpa disadari radikal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan secara sistematis dan berulang-ulang (repetitif) dalam jangka waktu

BAB I PENDAHULUAN. Transisi epidemiologi yang terjadi di dunia saat ini telah mengakibatkan UKDW

TINJAUAN PUSTAKA. berat kering beras adalah pati. Pati beras terbentuk oleh dua komponen yang

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, berbagai macam penyakit degeneratif semakin berkembang pesat dikalangan masyarakat.

BAB 1 PENDAHULUAN. mengurangi kualitas dan angka harapan hidup. Menurut laporan status global

BAB I PENDAHULUAN. hal dasar dalam kehidupan untuk menunjang semua aktivitas mahkluk hidup. Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. dibuktikan manfaatnya (Sudewo, 2004; Tjokronegoro, 1992). zingiberaceae, yaitu Curcuma mangga (Temu Mangga). Senyawa fenolik pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian Pengaruh ekstrak jahe terhadap jumlah spermatozoa mencit yang terpapar 2-ME

BAB I PENDAHULUAN. pencegahan, diagnosis, pengobatan, dan pemulihan (Menteri Kesehatan RI,

ABSTRAK. Yuvina Ria Octriane, 2014, Pembimbing I : Dr. Meilinah Hidayat, dr., M.Kes. Pembimbing II : Sylvia Soeng, dr., M.Kes.,PA(K).

I. PENDAHULUAN. Parasetamol merupakan obat antipiretik dan analgetik yang telah lama

BAB I PENDAHULUAN. jenis kanker yang mempunyai tingkat insidensi yang tinggi di dunia, dan kanker kolorektal) (Ancuceanu and Victoria, 2004).

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini manusia dituntut untuk bekerja lebih keras untuk memenuhi besarnya kebutuhan hidup sehingga sering kali waktu istirahat berkurang. Kerja keras tanpa istirahat pada akhirnya akan membebani organ dalam tubuh yang dapat menyebabkan stres oksidatif. Kebutuhan untuk terlihat fashionable dan hidup sehat menimbulkan trend olahraga seperti lari, berolahraga di gym atau fitness. Namun kegiatan yang bertujuan baik ini bisa menjadi bumerang yang menyebabkan penyakit dan berkurangnnya fungsi organ jika dilakukan dengan berlebihan dan tidak diikuti dengan istirahat serta pola makan yang sehat. Kegiatan lari dan latihan fisik yang berat dapat menyebabkan terjadinya stres oksidatif yang mengakibatkan kerusakan jaringan. 1 Hepar adalah organ vital di dalam tubuh yang berfungsi dalam pembentukan dan sekresi empedu, metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak, dan lain sebagainya. Olahraga berat dapat menurunkan aliran darah di hepar sampai setengah dari normal, yang dapat mengindikasikan adanya iskemia atau hipoksia yang di induksi oleh olahraga. Penurunan ini dapat mengakibatkan peningkatan faktor-faktor pembentukan ROS (Reactive oxigen Spesies) yang kemudian dapat merusak struktur dan fungsi dari sel hepar. 2 Kerusakan struktur dan fungsi hepar dapat dinilai dari meningkatnya. 1

2 Kadar AST (aspartat transaminase) dan ALT (alanine transaminase) dalam darah. 3,4 Dalam penelitian yang dilakukan Rachmani di Universitas Islam Malang pada mencit telah dibuktikan terjadi peningkatan kadar AST dan ALT pada tikus setelah aktifitas fisik maksimal berupa renang maksimal pada mencit sampai hampir tenggelam. 3 Stres oksidatif merupakan kondisi peningkatan ROS (Reaktif oxygen spesies) yang menyebabkan kerusakan sel, jaringan atau organ. Pada kondisi stres oksidatif, radikal bebas menyebabkan terjadinya peroksidasi lipid membran sel dan merusak membran sel. Membran sel ini sangat penting bagi fungsi reseptor dan fungsi enzim, sehingga terjadinya peroksidasi lipid membran sel oleh radikal bebas dapat mengakibatkan hilangnya fungsi seluler secara total. 5 Peningkatan radikal bebas menyebabkan kerusakan oksidatif secara biomolekuler pada lemak, protein dan DNA yang mengarah pada berbagai penyakit degeneratif seperti aterosklerosis, kanker, diabetes, arthritis rhematoid, post ischemic perfution injury, infark miokard, penyakit cardiovaskuler, inflamasi kronik, stroke, syok septik, penuaan dan penyakit degeneratif lain. 6 Dalam berbagai penelitian telah dibuktikan bahwa antioksidan mampu mengurangi tingkat stres oksidatif, sehingga perlu diusahakan untuk meningkatkan antioksidan dalam tubuh. 7 Selain vitamin E dan vitamin C ternyata beberapa flavonoid yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan memiliki khasiat antioksidan. Salah satu komponen flavonoid dari tumbuh-tumbuhan

3 yang dapat berfungsi sebagai antioksidan adalah zat warna alami yang disebut antosianin. 8 Trend back to nature yang saat ini sedang merebak di masyarakat dalam memelihara kebugaran dan kesehatan melahirkan konsep pangan fungsional yang berarti pemanfaatan makanan dapat untuk menyembuhkan atau mengurangi efek suatu penyakit. Ubi jalar merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan makanan yang sesuai dengan konsep pangan fungsional. Ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L) memiliki kandungan antosianin cukup tinggi dan telah diteliti memiliki efek antioksidan pada darah dan berbagai organ pada mencit yang mengalami stres oksidatif. 1 Dalam penelitian yang dilakukan tahun 2009 di Univeritas Islam Malang telah dibuktikan bahwa pemberian ekstrak daun Ipomoea batatas selama 7 hari terbukti mampu menurunkan kadar AST dan ALT darah mencit secara signifikan. 3 Penelitian sebelumnya berhasil membuktikan pemberian ekstrak ubi ungu dengan dosis 0,5 ml kepada mencit mampu menurunkan kadar MDA plasma mecit setelah aktivitas fisik maksimal secara signifikan. Fermentasi ubi jalar ungu dengan Aspergillus niger telah terbukti mampu meningkatkan kadar antosianin dan antioksidan secara signifikan. Penelitian yang dilakukan pada bebek di Universitas Udayana pada tahun 2009 menunjukan bahwa bebek yang diberi pakan ubi jalar yang telah difermentasi memiliki kadar MDA darah yang lebih rendah jika dibandingkan dengan bebek yang diberi pakan ubi jalar yang tidak difermentasi. 9,10 Oleh

4 karena itu peneliti tertarik untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak tape ubi ungu (Ipomoea batatas L) terhadap kadar AST/ALT darah tikus setelah aktivitas fisik maksimal. 1.2. Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang di atas, maka disusunlah suatu rumusan masalah, Apakah terdapat pengaruh pemberian ekstrak tape ubi ungu terhadap kadar AST dan ALT darah tikus setelah aktivitas fisik maksimal? 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh pemberian ekstrak tape ubi ungu terhadap kadar AST dan ALT darah tikus setelah aktivitas fisik maksimal. 1.3.2. Tujuan Khusus Adapun tujuan khusus dari penelitian ini yaitu: 1. Membuktikan adanya peningkatan kadar AST dan ALT darah tikus wistar yang diberikan aktivitas fisik maksimal jika dibandingkan dengan tikus wistar yang tidak diberikan aktivitas fisik maksimal. 2. Membuktikan penurunan kadar AST dan ALT darah tikus wistar yang diberikan ekstrak tape ubi ungu jika dibandingkan dengan tikus wistar yang tidak diberikan ekstrak tape ubi ungu.

5 3. Membuktikan adanya penurunan kadar AST dan ALT darah tikus wistar setelah aktivitas fisik maksimal yang diberikan ekstrak tape ubi ungu jika dibandingkan dengan kadar AST dan ALT darah tikus wistar setelah aktivitas fisik maksimal yang tidak diberikan ekstrak tape ubi ungu. 1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1. Manfaat Untuk Ilmu Pengetahuan 1. Membuktikan pengaruh pemberian ekstrak tape ubi ungu terhadap kadar AST dan ALT darah 2. Menjadi referensi penelitian-penelitian lebih lanjut 1.4.2 Manfaat Untuk Masyarakat 1. Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pengaruh antioksidan yang terdapat dalam tape ubi ungu dalammenurunkan terjadinya kerusakan oksidatif 2. Menjadikan tape ubi ungu sebagai salah satu makanan inovatif yang baik untuk dikonsumsi

6 1.5. Orisinalitas Penelitian No. Peneliti dan Judul Penelitian 1. Jawi, I.M.,Suprapta, Dewa Ngurah, Sutirtayasa, I.W.P. Efek antioksidan ekstrak umbi ubi jalar ungu (Ipomoiea batatas L) terhadap hati setelah aktivitas fisik maksimal dengan melihat kadar AST da ALT darah pada mencit. Denpasar. 2007 2. Rachmadani. M, Purnomo. Y, Sulistyowati. E, Efek Ekstrak Etanol Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) Terhadap Kadar AST-ALT dan Histopatologi Sel Hepar pada Mencit yang Diberi Perlakuan Aktivitas Fisik Maksimal. Malang. 2012 Metodologi Penelitian - randomized control group posttest only design. - Mencit balb/c dewasa - Variabel bebas: ekstrak umbi ubi jalar ungu - Variabel terikat: kadar AST dan ALT - Control group post test only - Mencit Balb/c - Variabel bebas: ekstrak etanol daun ubi ungu - Variabel terikat: kadar AST-ALT dan histopatologi sel hepar Hasil Kelompok yang diberikan beban maksimal yang diawali pemberian ekstrak umbi ubi jalar ungu, baik yang diolah maupun yang tidak diolah, menunjukkan terjadi penurunan yang signifikan dari AST dan ALT dibandingkan kelompok tanpa pemberian ekstrak (p0,05). Suplementasi ekstrak daun Ipomoea batatas konsentrasi 10%, 20%, dan 40% mampu menurunkan kadar AST-ALT dan jumlah nekrosis sel hepar pada mencit yang diberikan perlakuan aktivitas fisik maksimal 3. Sudana. IB, Mastika. IM, Mahardika. IG. The Effect of Fermented Purple Sweet Potato (Ipomoea batatas L.) in the Ration on the Antioxidant Profile and Meat Cholesterol of Bali Duck. Denpasar, 2008 - Completely randomized design - Variabel bebas: fermentasi ubi jalar ungu. - Variabel terikat: rasio profile antioxidan dan konsentrasi kolesterol daging bebek Pemberian fermentasi umbi ubi jalar ungu meningkatkan rasio profile antioksidan dan konsentrasi kolesterol daging bebek bali. Penelitian ini berbeda dengan penelitian penelitian Jawi et al karena penelitian ini menggunakan tikus wistar sebagai subjek penelitian dengan variabel bebas yaitu ekstrak tape ubi ungu, sedangkan penelitian Jawi menggunakan mencit sebagai subjek penelitiannya dengan variabel bebas yaitu ekstrak ubi ungu tanpa difermentasi menjadi tape ubi ungu. Penelitian ini juga berbeda dengan penelitian

7 yang dilakukan oleh Rachmadani et al karena penelitian ini menggunakan tikus wistar dengan variabel bebas ekstrak tape ubi ungu. Penelitian ini berbeda dengan penelitian Yadnya et al karena penelitian ini menggunakan tikus wistar sebagai subjek penelitian dengan variabel bebas yaitu ekstrak tape ubi ungu dan aktivitas fisik maskimal, sedangkan penelitian Yadnya menggunakan bebek sebagai subjek penelitian dengan variabel bebas yaitu ubi ungu dan tape ubi ungu tanpa aktivitas fisik maskimal.