BAB IV KONSEP DESAIN

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN FURNITUR PLAYGROUP DI PLANET KIDZ PRESCHOOL

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4. Konsep Desain

KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN


BAB II METODE PERANCANGAN

III. DATA PERANCANGAN

Gambar 5.2 Mind Mapping Perawat dan Pengunjung Gambar 5.3 Mind Mapping Site dan Bangunan 1

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

TEoRI DAN DeSAIN TERPILIH

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. karna beberapa faktor yang mendukung dalam pemakaian bahan plywood tersendiri yaitu :

BAB 4. Konsep Desain

III. DATA PERANCANGAN. Kesiapan Data Rincian Data. Pedoman Membuat Dining chair. Sumber Inspirasi Refrensi Model. Dalam Menciptakan Dining Chair

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN

III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN

dari permainan egrang. Seperti yang kita ketahui permainan egrang kini sudah sangat

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN

SPESIFIKASI TEKNISSPB

5. Memungkinkan mendapat efek nilai dekoratif yang lebih luas. 6. Mampu menahan paku dan sekrup lebih baik.

Penjelasan Skema : Konsep Citra yang diangkat merupakan representasi dari filosofi kehidupan suku Asmat yang berpusat pada 3 hal yaitu : Asmat sebagai

BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV TINJAUAN KHUSUS

BAB III DATA ANALISA PERANCANGAN. A. Kelompok data berkaitan dengan aspek fungsi dan produk rancangan

V ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

KAJIAN PENATAAN RUANG DALAM KELAS DI TAMAN KANAK KANAK ISLAM TUGASKU

Putih Abu Hitam Coklat

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. kayu olahan berupa tripleks. Dengan menggunakan bahan baku yang sudah mengalami

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Dramatic Lighting. Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini.

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

hunian lama, BERNYAWA BARU Fotografer Lindung Soemarhadi

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

WORKING PLAN SIMPLE WALL SHELF S001

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Desain mebel termasuk dalam kategori desain fungsional, yaitu desain

I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Pemilihan Studi

TUGAS AKHIR DESAIN PRODUK DESAIN KICHEN SET UNTUK DAPUR DENGAN LUASAN 4 5 M² PADA BANGUNAN SETARA RUMAH TIPE 36

Pemanfaatan Limbah Kayu Kelapa dari CV. UNIQUE Furniture Cibarusah Kab. Bekasi Sebagai Wadah Alat Tulis Modular

BAB III METODE PERANCANGAN

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN TUGAS AKHIR KATA PENGANTAR

Briefing Desain. Analisa. Sketsa Awasl. penyelesaian

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

II. METODE/PROSES PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP RE DESAIN RANCANGAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

V. ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB IV. KONSEP PERANCANGAN

A. KELOMPOK DATA BERKAITAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN

I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan B. Latar Belakang Perancangan

BAB V KONSEP PERENCANAAN. 5.1 Konsep Desain

Didesain agar nyaman dan tahan lama.

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

Cozy Urban Loft SEBIDANG DINDING ABU- Tekstur alami kayu dipadu dengan semen menghasilkan suasana nyaman dalam sentuhan modern di hunian ini.

BAB V KONSEP PERANCANGAN


BAB V ANALISIS Pengantar

Interior. Foto g r a f e r Tri Rizeki Darusman M O D E R N & CLEAN LOOKS. Vol. 14 No. 01 Januari 2013

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

JENIS PAPAN KAYU. Eko Sri Haryanto, M.Sn

KONSEP PERANCANGAN RUMAH SAKIT KHUSUS PARU

PERSYARATAN TEKNIS PEKERJAAN MEUBELAIR

BAB II METODE PERANCANGAN

HASIL PERANCANGAN ... BAB IV. 4.1 Deskripsi Umum Projek

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB V. PENGOLAHAN INTERIOR DENAH KHUSUS

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN


BAB II METODE PERANCANGAN. Mebel atau Furiture merupakan perlengkapan atau barang seperti kursi, meja, lemari

III. DATA SUMBER PERANCANGAN. A. Tabel Data Perancangan. B. Rincian data Perancangan 1. Identifikasi Meja


BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN

PANDUAN PEMBELIAN STUVA. Sistem

BAB 3. Metode Perancangan

BAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISIS

cross ventilation system, maka konsep desain juga mengikuti fungsi tujuan arsitektur bangunan tersebut supaya terjadi keserasian, dan keselarasan anta

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Perancangan Interior Gedung Singapore International School dengan Konsep Learning by Playing

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

PANDUAN PEMBELIAN STUVA. Sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

Gambar 5. 1 Citra ruang 1 Gambar 5. 2 Citra ruang 2 2. Lounge Lounge merupakan salah satu area dimana pengunjung dapat bersantai dan bersosialisasi de

Transkripsi:

BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Rak Penyimpanan Sepatu Gambar 4.1 Hasil Perancangan Rak Sepatu 4.1.1 Fungsi Bentuk Bentuk yang diambil sebagai inspirasi dari perancangan rak sepatu adalah binatang kelinci. Binatang ini memiliki karakteristik dari telinga yang panjang. Telinga panjang ini dijadikan icon identitas rak sepatu ini. Kaki rak sepatu ini berbentuk lingkaran dengan rounded di bagian bawahnya. Bentuk ini diambil sesuai dengan anatomi bentuk kaki kelinci. Dalam satu modul rak sepatu terbagi menjadi 4 area penyimpanan sepatu. Pembagian ini atas dasar kebutuhan pembagian kelompok kecil dalam aktifitas kegiatan belajar di Planet Kidz Preschool. Di setiap area penyimpanan sepatu, sudut-sudut dibuat tidak siku melainkan diberi radius untuk memenuhi standar keamanan furnitur anak yang tidak memperbolehkan adanya sudut. 147

148 Bagian atas rak penyimpanan ini berfungsi sebagai sarana duduk untuk menunjang kegiatan anak saat melepas dan menggunakan sepatu sehingga anak tidak duduk di lantai. 4.1.2 Sistem Operasional Rak penyimpanan sepatu ini termasuk loose furniture dengan intensitas pemindahan yang sangat kecil karena posisi rak sepatu sudah ditetapkan dari awal yaitu di depan kelas. Namun demikian rak sepatu tetap bisa dipindahkan karena bukan merupakan fixed furniture yang dimatikan di dinding. 4.1.3 Warna Warna yang digunakan adalah warna tubuh kelinci yang notabene adalah konsep inspirasinya. Kelinci sendiri ada yang berwarna putih, hitam, dan abu-abu. Untuk rak sepatu ini, warna yang dipilih adalah warna abu-abu dengan aksen warna putih di telinga dan kakinya. Warna abu-abu dipilih karena jika menggunakan warna putih, dikhawatirkan akan cepat kotor mengingat ini adalah rak sepatu untuk anak dan anak akan duduk di atasnya untuk mengakomodir kegiatan melepas dan mengenakan sepatu. Secara psikologis, warna putiih memberikan kesan kemurnian, lemah lembut, aura kebebasan dan keterbukaan. Hal ini baik untuk menunjang psikologi anak. 4.1.4 Material dan Konstruksi Material yang digunakan untuk pembuatan rak sepatu ini adalah plywood dengan kualifikasi premium grade A sebagai bahan pembuatnya, kemudian dilapis polyester plywood atau melaminto. Plywood mengandung partikel debu yang berbahaya bagi anak, namun kelemahan ini bisa diselesaikan dengan menggunakan finishing yang benar. Finishing yang digunakan menggunakan top coating PU, sehingga pori-pori permukaan lapisan akan tertutup sempurna. PU juga memiliki kelebihan anti gores.

149 Konstruksi yan digunakan untuk rak sepatu adalah konstruksi pada umumnya yaitu join sudut antar plywood menggunakan teknik butt joint dengan bantuan lem dan paku tembak. 4.1.5 Ergonomi Ukuran ergonomi yang digunakan adalah ergonomi saat aktifitas melepas dan memakai sepatu serta ergonomi ukuran sepatu anak. Tinggi dudukan rak sepatu adalah 27 cm sesuai dengan data yang sudah dihimpun sebelumnya. Kedalaman bersih untuk area penyimpanan adalah 20 cm. Angka ini di dapat dari ukuran sepatu anak 3-4 tahun yaitu 15,2 15,9 cm dan dibulatkan ke atas agar mendapat space lebih. Tinggi area penyimpanan adalah 18,5 cm diambil dari tinggi sepatu boots anak usia 3-4 tahun yaitu 15,5-16 cm, dan diberi space. 4.1.6 Biaya Produksi Biaya produksi adalah biaya yang diperlukan selama proses produksi furnitur. Biaya produksi meliputi biaya pembelian kayu solid, biaya finishing PU, biaya tenaga ahli kursi, biaya tenaga ahli finishing. Rincian Harga Plywood + Melaminto 400.000 Lem + Paku tembak 30.000 PU waterbased 100.000 Biaya tukang kayu 100.000 Biaya tukang finishing 100.000 730.000 Tabel 4.1 Tabel Biaya Produksi Rak Sepatu 4.1.7 Aspek Pemasaran Rak sepatu dirancang untuk Planet Kidz Preschool sehingga dalam hal ini aspek pemasarannya untuk Planet Kidz Preschool.

150 4.2 Rak Penyimpanan Tas Gambar 4.2 Hasil Perancangan Rak Tas 4.2.1 Fungsi Bentuk Bentuk rak penyimpanan tas terinspirasi dari bentuk jerapah. Bentuk tubuh jerapah diimplementasikan secara harafiah ke dalam bentuk rak penyimpanan dengan beberapa penyederhanaan bentuk ke dalam bentuk basic geometri. Bagian tubuh jerapah menjadi bagian penyimpanan, kaki jerapah menjadi menyokong konstruksi rak ini berdiri disamping ada konstruksi gantung di belakang rak, serta leher dan kepala jerapah sebagai elemen dekoratif untuk memperkuat esesnsi bentuk jerapah. 4.2.2 Sistem Operasional Rak penyimpanan tas merupakan fixed furniture karena bentuknya yang besar dan pembagian area interior yang sudah jelas yaitu di dekat pintu masuk. Posisi ini atas dasar kegiatan ritunitas siswa saat ke sekolah, yaitu saat masuk ke kelas akan menanggalkan tasnya pada rak penyimpanan tas. Maka dari itu area penyimpnana tas dibuat dekat dengan pintu masuk. Karena merupaka fixed furniture, maka rak

151 penyinanan ini tidak bisa dipindah. Oleh sebab itu ornamen bentuk leher jerapah juga dijadikan sebagai wall treatment pada interior nya. 4.2.3 Warna Warna yang digunakan sesuai dengan warna tubuh jerapah. Warna coklat lebih dominan dengan sentuhan warna coklat muda sebagai aksen. Warna ini dipilih akan representasi tubuh jerapah bisa tersalurkan. 4.2.4 Material dan Konstruksi Material yang digunakan untuk pembuatan rak tas ini adalah plywood dengan kualifikasi premium grade A sebagai bahan pembuatnya, kemudian dilapis polyester plywood atau melaminto. Plywood mengandung partikel debu yang berbahaya bagi anak, namun kelemahan ini bisa diselesaikan dengan menggunakan finishing yang benar. Finishing yang digunakan menggunakan top coating PU, sehingga pori-pori permukaan lapisan akan tertutup sempurna. PU juga memiliki kelebihan anti gores. Konstruksi yan digunakan untuk rak tas adalah konstruksi pada umumnya yaitu join sudut antar plywood menggunakan teknik butt joint dengan bantuan lem dan paku tembak. 4.2.5 Ergonomi Rak penyimpanan tas memiliki panjang 75 cm untuk mengakomodir kebutuhan penyimpanan tas. Tinggi area penyimpanannya 72,5 cm dengan pembagian area penyimpanan menjadi untuk 2 anak, atas dan bawah. Kedalaman rak ini adalah 42,5 untuk mengakomdir jarang jangkau kedalaman tangan anak untuk meraih benda. 4.2.6 Aspek Pemasaran Rak tas dirancang untuk Planet Kidz Preschool sehingga dalam hal ini aspek pemasarannya untuk Planet Kidz Preschool.

152 4.3 Kursi Belajar Gambar 4.3 Hasil Perancangan Kursi dan Meja Belajar 4.3.1 Fungsi Bentuk Fungsi kursi sebagai sarana kegiatan belajar anak di playgroup. Bentuk kursi menyesuaikan dengan konsep keseluruhan ruangan yaitu wonderland in trufulla forest dan style yang diangkat yaitu attractive-art look dengan pendekatan form follow fun. Dari tema koleksi furnitur yang diambil yaitu animals in forest, kursi anak mengangkat binatang fawn sebagai sumber inspirasi. Bentuk kaki merepresentasikan bentuk kaki fawn dengan ujung kaki yang berwarna gelap dan kaki belakang mengikuti bentuk anatomi kaki fawn, sementara sandaran kursi berbentuk penyederhanaan dari bentuk kepala fawn. Seluruh bentuk kursi tidak memiliki sudut tajam untuk mengikuti standar keamanan furnitur bagi anak. 4.3.2 Sistem Operasional Sistem operasional kursi ini menggunakan sistem sambungan mati sehingga kursi tidak bisa di-knoecked down.. Kursi bukan merupakan kursi knocked down,

153 karena sistem ini akan menjadi kendala tersendiri, seperti sambungan menjadi kurang kuat, terdapat elemen kecil seperti baut atau dowel yang kurang aman bagi anak. Kursi juga bukan merupakan kursi staking karna stakable system tidak dibutuhkan dalam aktifitas kegiatan belajar dalam kelas hingga kegiatan di luar kegitan belajar seperti saat membersihkan kelas. 4.3.3 Warna Warna yang digunakan adalah warna coklat muda dengan sentuhan warna coklat tua di ujung kaki sebagai representasi dari bentuk kaki fawn. Warna coklat dipilih sebagai warna dari tubuh fawn itu sendiri. Fawn itu sendiri juga bisa berarti warna coklat, sehingga warna coklat diaplikasikan sebagai warna untuk kursi anak. Warna coklat bagi anak memeiliki beberapa efek psikologis. Warna coklat yang merupakan warna bumi, akan memberikan rasa aman, nyaman dan kesan hangat. Menurut Yayasan (Bina Solusi Cerdas) BSC dalam website nya menyebutkan bahwa warna coklat mencerminkan efek kesenangan, serius yang hangat, kepercayaan, serta rendah hati. 4.3.4 Material dan Konstruksi Material yang digunakan adalah kayu meranti putih. Meranti putih tergolong kayu lunak dan ringan. Kayu meranti berwarna hampir putih jika masih segar dan kemudian lambat laun menjadi lebih gelap semu coklat. Meranti putih termasuk kelas awet III, IV dan termasuk kelas kuat II, III. Walaupun kayu ini tergolong kelas awet II-IV, namun selama finishing dan perawatan kursi dalam penanganan yang benar, maka keawetan kayu bisa bertahan beberapa tahun. Konstruksi join antara kaki dan dudukan kursi menggunakan sistem mortise and tenon. Sedangkan konstruksi penguatan kaki kursi menggunakan bantuan paku tembak dan lem sebagai perkuatan. 4.3.5 Ergonomi Ergonomi kursi anak yang dirancang adalah: a. Lebar dudukan : 32 cm

154 b. Kedalaman dudukan : 32 cm c. Tinggi dudukan : 27 cm d. Tinggi keseluruhan : 54 cm Ukuran ini didapatkan dari hasil studi langsung ke sekolah yang dijadikan tempat penelitian dan dicek kembali dengan data ukuran ergonomi yang distudi sebelumnya. 4.3.6 Biaya Produksi Biaya produksi adalah biaya yang diperlukan selama proses produksi furnitur. Biaya produksi meliputi biaya pembelian kayu solid, biaya finishing waterbased, biaya tenaga ahli kursi, biaya tenaga ahli finishing. Rincian Harga Kayu meranti putih 200.000 Screw + lem + paku tembak 20.000 PU waterbased 70.000 Biaya tukang kayu 100.000 Biaya tukang finishing 100.000 490.000 Tabel 4.2 Tabel Biaya Produksi Satu Kursi Belajar 4.3.7 Aspek Pemasaran Kursi belajar dirancang untuk Planet Kidz Preschool sehingga dalam hal ini aspek pemasarannya untuk Planet Kidz Preschool. 4.4 Meja Belajar 4.4.1 Fungsi Bentuk Meja anak merupakan satu set dengan kursi anak sehingga inspirasi dan bentuk nya menyesuaikan. Meja lebih mengakomodir kebutuhan pengguna yaitu sebagai sarana belajar dalam kelompok kecil dan kelompok besar. Maka dari itu meja berbentuk modular seperempat lingkaran. Kaki meja berbentuk kaki fawn, hampir sama dengan kaki kursi. Meja dengan bentuk setengah lingkaran merupakan

155 bentuk yang paling bisa memenuhi kebutuhan kegiatan belajar untuk interaksi sesama siswa maupun siswa dengan gurunya. Semua sudut meja juga dirounded untuk memenuhi standar keamanan furnitur anak. 4.4.2 Sistem Operasional Untuk menunjang kebutuhan dari aktifitas belajar, maka meja dibuat dengan konsep modular. Dengan konsep ini meja bisa disusun dalam kelompok kecil dan kelompok besar. 4.4.3 Warna Warna yang digunakan adalah warna coklat muda dengan sentuhan warna coklat tua di ujung kaki sebagai representasi dari bentuk kaki fawn. Warna coklat dipilih sebagai warna dari tubuh fawn itu sendiri. Fawn itu sendiri juga bisa berarti warna coklat, sehingga warna coklat diaplikasikan sebagai warna untuk kursi anak. 4.4.4 Material dan Konstruksi Material yang digunakan adalah kayu meranti putih. Meranti putih tergolong kayu lunak dan ringan. Kayu meranti berwarna hampir putih jika masih segar dan kemudian lambat laun menjadi lebih gelap semu coklat. Meranti putih termasuk kelas awet III, IV dan termasuk kelas kuat II, III. Walaupun kayu ini tergolong kelas awet II-IV, namun selama finishing dan perawatan kursi dalam penanganan yang benar, maka keawetan kayu bisa bertahan beberapa tahun. 4.4.5 Ergonomi Adapun ukuran meja adalah : Tinggi meja : 51 cm Lebar meja : 50 cm Panjang meja : 80 cm Ukuran ini didapatkan dari hasil studi langsung ke sekolah yang dijadikan tempat penelitian dan dicek kembali dengan data ukuran ergonomi yang distudi sebelumnya.

156 4.4.6 Biaya Produksi Biaya produksi adalah biaya yang diperlukan selama proses produksi furnitur. Biaya produksi meliputi biaya pembelian kayu solid, biaya finishing waterbased, biaya tenaga ahli kursi, biaya tenaga ahli finishing. Rincian Harga Kayu meranti 200.000 Screw + lem + paku tembak 20.000 PU waterbased 80.000 Biaya tukang kayu 100.000 Biaya tukang finishing 100.000 500.000 Tabel 4.2 Tabel Biaya Produksi Satu Meja Belajar 4.4.7 Aspek Pemasaran Meja belajar dirancang untuk Planet Kidz Preschool sehingga dalam hal ini aspek pemasarannya untuk Planet Kidz Preschool. 4.5 Rak Penyimpanan Buku Gambar 4.4 Hasil Perancangan Rak Buku 4.5.1 Fungsi Bentuk Bentuk yang dijadikan inspirasi sebagai rak penyimpanan buku adalah bentuk binatang beruang. Bentuk binatang ini diimplementasikan dengan membuat

157 boneka beruang besar yang sedang memegang buku bacaan. Boneka hanya memeganng beberapa buku bacaan karena buku bacaan yang dipakai hanya beberapa buah, disesauikan dengan tema bulanan yang digunakan sekolah. 4.5.2 Sistem Operasional Rak buku tergolong loose furniture namun jarang dipindahkan karena posisi dalam interior yang sudah fix. Karena posisi nya yang sudah fix maka rak buku sekalipun tergolong loose furniture, namun tidak fleksibel untuk dipindahkan. Rak buku bisa dipindahkan namun dengan tenaga dari lebih dari satu orang. Rak buku dirancang steady juga untuk mengantisipasi anak yang terlalu hiperaktif yang ingin memindahkan rak buku karena bentuknya yang seperti boneka. 4.5.3 Warna Warna yang digunakan dominan warna cokat sebagai warna asli dari tubuh beruang. Warna ini juga dipilih karena biasanya buku cerita itu sendiri memiliki warna cover yang beragam. Warna coklat dipilih agar warna yang terlihat saat rak penyimpanan sudah diletakkan buku-buku di dalam nya tidak membuat bingung karena terlalu banyak warna. 4.5.4 Material dan Konstruksi Material untuk rak penyimpanan menggunakan menggunakan dasar plywood dilapis busa keras kemudian dilapis busa lembut atau dan dilapis fabric jenis yelvo. Yelvo adalah bahan kain yang memiliki tekstur yang lebih halus jika dibandingkan dengan velboa, dan kain lebih vleksibel. Boneka yang menggunakan yelvo akan lebih lembut dan halus. 4.5.5 Ergonomi Ukuran dimensi terluar rak buku adalah 78 x 73 x 100 cm. Sedangkan area penyimpanan bukunya berdimensi 25 x 17 cm. Dimensi area penyimpanan dibuat kecil karena kebutuhannya yang tidak terlalu banyak. Buku-buku akan dijejer

158 dengan bagian muka buku di depan dan hanya sedikit buku, dikarenakan buku bacaan disesuaikan dengan tema pelajaran per bulan. 4.5.6 Aspek Pemasaran Rak buku dirancang untuk Planet Kidz Preschool sehingga dalam hal ini aspek pemasarannya untuk Planet Kidz Preschool. 4.6 Perspektif Ruangan Gambar 4.5 Perspektif Koridor Kelas

159 Gambar 4.6 Perspektif Kelas Gambar 4.7 Perspektif Kelas