KOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK

dokumen-dokumen yang mirip
Bab I. Pendahuluan. proses pengambilan keputusan antara lain dengan melalui kampanye politik sebagai

KOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK

I. PENDAHULUAN. Marketing politik adalah salah satu kegiatan yang penting dilakukan dalam

STRATEGI DAN MARKETING PUBLIC RELATIONS

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2014 ini diselenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif (DPR,

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi telah digunakan di sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN. yang menyanjung-nyanjung kekuatan sebagaimana pada masa Orde Baru, tetapi secara

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

KOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK

PENDAHULUAN Latar Belakang

LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan dukungan teknik-teknik marketing, dalam pasar politik pun diperlukan

PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian

ZULHEFI Berubah untuk Menang? Strategi Pemasaran yang Digunakan Partai Buruh Brazil pada Pemilu Tahun Josiane Cotrim-Macieira

PR POLITIK & MARKETING POLITIK. Oleh: Adiyana Slamet, S.IP., M.Si

I. PENDAHULUAN. melalui lembaga legislatif atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

DEMOKRASI : ANTARA TEORI DAN PELAKSANAANNYA. Mengetahui teori demokrasi dan pelaksanaanya di Indonesia RINA KURNIAWATI, SHI, MH.

TEORI POLITIK DAN IDEOLOGI DEMOKRASI

BAB 5 KESIMPULAN. kebutuhan untuk menghasilkan rekomendasi yang lebih spesifik bagi para aktor

I. PENDAHULUAN. Pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah atau seringkali

REPOSISI REPRESENTASI BPD MENUJU PELEMBAGAAN PROSES DEMOKRATISASI DESA

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

MEMAKNAI ULANG PARTISIPASI POLITIK WARGA: TAHU, MAMPU, AWASI PUSAT KAJIAN POLITIK FISIP UNIVERSITAS INDONESIA 28 JANUARI 2015

BAB I PENDAHULUAN. dalam satu dasawarsa terakhir ini, telah melahirkan karakteristik tertentu dalam

BAB I PENDAHULUAN. langsung dalam pemelihan presiden dan kepala daerah, partisipasi. regulasi dalam menjamin terselenggaranya pemerintahan

MUHAMMAD ARIF SYUHADA Program Studi Magister

Pemberdayaan KEKUASAAN (POWER)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sosialisasi yang dilaksanakan di Madrasah Aliyah Sukasari Desa Cibeureum Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung,

I. PENDAHULUAN. suatu keputusan politik, pemerintahan atau kenegaraan. sebagai proses atau upaya penciptaan dari (1) lembaga -lembaga yang

BAB 6 KESIMPULAN, REFLEKSI, DAN REKOMENDASI. Bab ini akan mendiskusikan kesimpulan atas temuan, refleksi, dan juga

KOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK

II. TINJAUAN PUSTAKA. kandidat harus memenangkan Pemilihan Umum dengan perolehan suara. terbanyak di antara kontestan-kontestan lainnya.

MEDIA WATCH DAN PELAKSANAAN KEBEBASAN PERS. Djoko Walujo 1

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Semarak dinamika politik di Indonesia dapat dilihat dari pesta demokrasi

TEORI EKONOMI POLITIK (2)

BAB I PENDAHULUAN. Pada era keterbukaan dan demokrasi sekarang ini dalam pemilihan umum

BAB I PENDAHULUAN. sistem politik-demokratik modern. Pemilu bahkan telah menjadi salah satu

I. PENDAHULUAN. memilih sebuah partai politik karena dianggap sebagai representasi dari agama

PERANAN KPU DAERAH DALAM MENCIPTAKAN PEMILU YANG DEMOKRATIS

I. PENDAHULUAN. langsung, kebebasan berekspresi secara terbuka, berasosiasi, sampai kebebasan

Pokok-pokok Pikiran RUU Kebudayaan, Negara dan Rakyat 1 [sebuah catatan awam] 2. Oleh Dadang Juliantara

Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

PEMBINAAN ORGANISASI MITRA PEMERINTAH

BAB I PENDAHULUAN. jumlah suara yang sebanyak-banyaknya, memikat hati kalangan pemilih maupun

Marketing Politik; Media dan Pencitraan di Era Multipartai, oleh Roni Tabroni Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. teknologi baru untuk memuaskan kebutuhan. Untuk dapat beradaptasi dengan perubahan yang

2015 HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP KAMPANYE DI MEDIA MASSA DENGAN PARTISIPASI POLITIK PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Penguatan Partisipasi dan Perbaikan Keterwakilan Politik Melalui Pembentukan Blok Politik Demokratik

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Jenis Iklan politik dalam Media Massa yang digunakan oleh pasangan calon

BAB I PENDAHULUAN. Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa Ilmu Sosial se-kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat akan dapat dengan mudah mengetahui informasi tersebut.

BUDAYA POLITIK. 2. Menganalisis tipe-tipe budaya politik yang berkembang dalam masyarakat Indonesia

PENGERTIAN DEMOKRASI Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat. kata kratos berarti pemerintahan.

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR..TAHUN.. TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

TINJAUAN MATA KULIAH...

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN KOLABORATIF TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA. Frida Purwanti Universitas Diponegoro

Bab 5. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Tujuan, Metodologi, dan Rekan Survei

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat, dibuktikan semenjak paska reformasi terdapat pergeseran yang sangat

SEJARAH PERTUMBUHAN KONSEP DAN PRAKTEK GOVERNANCE

BAB I PENDAHULUAN. berjumlah 101 daerah, yang terdiri dari 7 provinsi, 18 kota, dan 76 kabupaten. Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat.

BAB II GAMBARAN AKTIVITAS HUMAS KPU PROVINSI JAWA TENGAH DALAM MERENCANAKAN KEGIATAN SOSIALISASI PILGUB JATENG

Materi Bahasan. n Konsep Demokrasi. n Cakupan Demokrasi. n Prasyarat Demokrasi.

SAMBUTAN KUNCI MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN PADA PERTEMUAN BAKOHUMAS TINGKAT NASIONAL DAN ANUGERAH MEDIA HUMAS TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Seluruh kegiatan politik berlangsung dalam suatu sistem. Politik, salah

Kesimpulan K E S I M P U L A N. DALAM TAHUN 1965, JUMLAH TOTAL PEREMPUAN YANG MENJABAT sebagai anggota

VARIASI GAYA BAHASA SLOGAN DALAM ATRIBUT CALEG PEMILU 2009 DI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara demokratis merupakan negara yang memberi peluang dan

I. PENDAHULUAN. sangat penting dalam kehidupan bernegara. Pemilihan umum, rakyat berperan

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menyelenggarakan pemerintahan, setiap Negara senantiasa

I. PENDAHULUAN. diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu

BAB 1 PENGANTAR Latar Belakang. demokrasi sangat tergantung pada hidup dan berkembangnya partai politik. Partai politik

BAB 1 PENDAHULUAN. Kegiatan pemilu merupakan agenda politik yang diadakan oleh negara setiap

Bab V. Analisis Pengambilan Keputusan Pemilih Pemula

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Warga negara sangat berperan dalam menentukan masa depan negara.

Modul ke: Masyarakat Madani. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Politik merupakan proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Desa merupakan objek yang dijadikan pemerintah dalam usaha

I. PENDAHULUAN. demokrasi, Sekaligus merupakan ciri khas adanya modernisasi politik. Dalam

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Partai politik adalah organisasi yang dibentuk untuk mempengaruhi bentuk

I. PENDAHULUAN. pedesaan di masa demokrasi saat ini, terutama bagi pihak-pihak yang. motor penggerak bagi kesejahteraan masyarakatnya.

Peranan Partai Politik Dalam Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pemilu dan Pilkada. oleh. AA Gde Putra, SH.MH

I. PENDAHULUAN. Pemilu merupakan proses pemilihan orang-orang untuk mengisi jabatan-jabatan

Modul ke: Otonomi Daerah. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

BAB V PENUTUP. Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. TAHAPAN UU No 5 Tahun 1974 UU No 22 Tahun 1999 UU No 32 Tahun 2004 Tahapan Pencalonan

BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Kesimpulan. 1. Persepsi Mahasiswa Penyandang Disabilitas Tentang Aksesibilitas Pemilu

I. PENDAHULUAN. akuntabilitas bagi mereka yang menjalankan kekuasaan. Hal ini juga

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. khususnya di Kabupaten Kebumen ketika menjelang Pemilihan Kepala Desa.

PERANAN MEDIA MASSA TERHADAP KESADARAN POLITIK MASYARAKAT DI DUSUN WIJILAN WIJIMULYO NANGGULAN KULON PROGO DALAM PEMILIHAN UMUM 9 APRIL 2014 ARTIKEL

dipersyaratkan untuk terselenggaranya tata kelola pemerintahan secara efektif dan efisien serta mampu mendorong terciptanya daya saing daerah pada tin

06ILMU. Komunikasi Pemasaran Politik. Product Development and Political Branding. Dr. Achmad Jamil M.Si KOMUNIKASI. Modul ke: Fakultas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PEMBANGUNAN BIDANG POLITIK

BAB I PENDAHULUAN. antara lain karena Indonesia melaksanakan sejumlah kegiatan politik yang

BAB I PENDAHULUAN. juga mampu membentuk opini publik melalui tayangan yang disajikannya, seperti

Transkripsi:

KOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK Modul ke: 01 Demokrasi dan Komunikasi Pemasaran Politik Fakultas PASCASARJANA Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Dr. Heri Budianto.M.Si

Pengertian Demokrasi Demokrasi secara etimologi berasal dari kata demos yang berarti rakyat dan Kratos yang berarti aturan (rule).

adanya tiga tahapan yang biasanya dilalui suatu sistem politik untuk menuju ke sistem demokrasi. 1. Tahap Persiapan ditandai dengan runtuhnya rezim non demokratis. 2. Tahap Pengambilan Keputusan ditandai dengan mulai ditanamnya tatanan demokrasi. 3. Tahapan Konsolidasi demokrasi sudah tertanam dalam budaya politik.

Terdapat tiga hal yang dibutuhkan guna menerapkan sistem demokrasi : Adanya aktor aktor politik, berupa partai politik atau individu individu. Adanya aturan main yang jelas, transparan dan egaliter untuk menjamin kebebasan sekaligus kesetaraan actor actor politik. Adanya kesadaran kolektif bahwa mekanisme yang disepakati bersama untuk berkompetisi, pemilu, merupakan metode untuk melakukan transfer dan pengalihan kekuasaan.

Terdapat beberapa alasan yang membuat marketing politik dapat memperluas proses demokrasi di suatu negara. Marketing politik memperluas keterlibatan semua pihak, mulai dari institusi politik hingga masyarakat dan swasta. Keterlibatan ini terjadi seiring dengan semakin meluasnya keterlibatan setiap kelompok masyarakat dalam aktivitas politik. Marketing politik mengintensifkan frekuensi dan kualitas maupun hubungan antara institusi politik dengan masyarakat. Melalui marketing politik, para kontestan dapat meningkatkan kualitas produk politik yang akan mereka tawarkan. Kehadiran marketing politik meningkatkan intensitas dan kualitas persaingan yang membuat masing masing kontestan saling berlomba-lomba untuk mencoba memenuhi kebutuhan masyarakat.

Marketing politik merupakan media distribusi dan edukasi politik. Marketing politik membantu pendistribusian informasi sampai ke pelosok pelosok daerah dan sekaligus juga membantu masyarakat dalam memahami apa itu politik. Marketing politik membuka area politik yang selama ini tertutup dan tahu secara politik menjadi bisa didiskusikan dan dikritisi. Marketing politik memungkinkan adanya keterbukaan dan pemberitaan intensif dan ekstensif dari semua aktivitas politik, baik yang sudah, sedang maupun yang akan dilakukan para kontestan Marketing politik memudahkan proses kontrol sosial masyarakat terhadap institusi politik. Masyarakat secara luas dapat juga mengevaluasi dan menilai kelayakan masing masing kandidat.

Peran Marketing Politik Marketing politik memiliki peran yang akan ikut menentukan dalam proses demokratisasi. Marketing politik dapat memperbaiki kualitas hubungan antara kontestan dengan pemilih.

Peran dan Fungsi marketing politik dalam usaha menciptakan masyarakat yang kritis dalam dunia politik. 1. Distribusi Informasi Politik Marketing politik membantu sebagai media distribusi dan penyebaran sejumlah hal ke masyarakat luas. 2. Edukasi Politik Marketing politik berguna untuk proses pembelajaran terbuka bagi setiap elemen yang terdapat dalam suatu negara. 3. Kesadaran Politik Melalui proses edukasi politik, masyarakat akan semakin sadar akan hak dan kewajiban politik mereka.

4. Partisipasi dan Keterlibatan Politik Marketing politik juga dapat meningkatkan partisipasi dan keterlibatan semua pihak dalam kehidupan politik.

Potensi Deviasi Penerapan marketing politik tidak terlepas dari efek efek negatif yang bisa saja timbul selama implementasinya. Hal ini juga tidak terlepas dari hakekat persaingan yang melekat di dalamnya.

Manipulasi Opini Publik Marketing politik berpotrnsi pula untuk memanipulasi opini publik ketika dilakukan oleh mereka yang memiliki kemampuan untuk mengontrol media.

Fokus Pada Kampanye dan Bukan Demokrasi Itu sendiri Marketing politik mengintensifkan aktivitas marketing dalam dunia publik. Masing masing partai politik dan kontestan akan saling berlomba untuk bisa mendominasi pemberitaan dan iklan yang selanjutnya dimaksudkan untuk menarik perhatian massa.

Banjir Informasi Marketing politik memungkinkan masing masing pihak memberikan informasi ke masyarakat. Masing masing pihak menggunakan sumber dan media informasi yang beragam.

Aturan Main Marketing politik membutuhkan suatu aturan main yang jelas dan dalam aktivitasnya tidak dapat dengan begitu saja dibiarkan lepas bebas menurut kehendak pasar.

Terima Kasih Dr. Heri Budianto, M.Si