Penerapan Metode Rayleigh dalam Prediksi Keandalan pada Aplikasi Berbasis Web

dokumen-dokumen yang mirip
ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER

KAJIAN DATA KETAHANAN HIDUP TERSENSOR TIPE I BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL DAN SIX SIGMA. Victoria Dwi Murti 1, Sudarno 2, Suparti 3

PENERAPAN KONSEP SAAS (SOFTWARE AS A SERVICE) PADA APLIKASI PENGGAJIAN

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN ALOKASI DAN OPTIMASI KEHANDALAN PADA PERALATAN SEKSI PENGGILINGAN E

PENJAMINAN KUALITAS SOFTWARE pada SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PROTOTYPING

#12 SIMULASI MONTE CARLO

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang. Dewasa ini konstruksi bangunan merupakan salah satu langkah yang diperlukan

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, (Sept, 2012) ISSN: A-403

APLIKASI LOGIKA FUZZY PADA PERAMALAN KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK JANGKA PANJANG DI PROVINSI SUMATERA BARAT SAMPAI TAHUN 2018 TUGAS AKHIR

SISTEM PREDIKSI HARGA MOBIL AVANZA (BEKAS) MENGGUNAKAN FUZZY INFERENCE SYSTEM DENGAN METODE MAMDANI

OPTIMASI PERSEDIAAN SUKU CADANG UNTUK PROGRAM PEMELIHARAAN PREVENTIP BERDASARKAN ANALISIS RELIABILITAS

KELOMPOK 1. Metode Pengembangan Sistem Informasi. Imelda Florensia Stefani. P.

Model Waktu Eksekusi dari Logaritma Poisson untuk Mengukur Keandalan Software

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

REKAYASA ULANG SIM AKADEMIK ITS

IMPLEMENTASI METRIK PADA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK MAKALAH SKRIPSI

KELOMPOK 3. Imelda Florensia Stefani. P. Tangkuman Gladis Ansiga Ariyanto Pakaya Andre Lay

ANALISA DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK PADA WEBSITE RENCANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR KOTA

Implementasi Metode Function Points Untuk Mengestimasi Usaha Pada Proyek Pembangunan Aplikasi Layanan Publik

Gambar 3.1 Diagram Alir Sistematika Pemecahan Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Analisis survival (survival analysis) atau analisis kelangsungan hidup bertujuan

KELOMPOK 1. Metode Pengembangan Sistem Informasi. Imelda Florensia Stefani. P. 1

MENGAPA PROYEK PERANGKAT LUNAK GAGAL ( PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO DALAM PROYEK PERANGKAT LUNAK )

INTERVAL PENGGANTIAN PENCEGAHAN SUKU CADANG BAGIAN DIESEL PADA LOKOMOTIF KERETA API PARAHYANGAN * (STUDI KASUS DI PT. KERETA API INDONESIA)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (b) Variabel independen yang biasanya dinyatakan dengan simbol

ANALISA KEANDALAN PADA PERALATAN UNIT PENGGILINGAN AKHIR SEMEN UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN MESIN (STUDI KASUS PT. SEMEN INDONESIA PERSERO TBK.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Grafik MRE NASA Project.

BAB 4 Pendekatan-Pendekatan Pengembangan Sistem

RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE DALAM PERAWATAN F.O. SERVICE PUMP SISTEM BAHAN BAKAR KAPAL IKAN

Teknik Simulasi Untuk Memprediksi Keandalan Lendutan Balok Statis Tertentu

LOSS OF LOAD PROBABILITY (LOLP) INDEX UNTUK MENGANALISIS KEANDALAN PEMBANGKIT LISTRIK (Studi Kasus PT Indonesia Power UBP Suralaya)

SIMULASI Kendalan (Reliability Simulation)*

Bab 2 LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN. Pada bab ini akan menyatukan hasil temuan dalam penelitian ini. Pada bagian

PEMAKAIAN VARIABEL INDIKATOR DALAM PEMODELAN. Mike Susmikanti *

Arsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom.

PEMODELAN DAN SIMULASI PELUANG KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN ASURANSI DENGAN ANALISIS NILAI PREMI DAN UKURAN KLAIM DIASUMSIKAN BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL

IMPLEMENTASI METODE LOAD BALANCING DALAM MENDUKUNG SISTEM KLUSTER SERVER

METODOLOGI PENELITIAN

OLEH : Riana Ekawati ( ) Dosen Pembimbing : Dra. Farida Agustini W, M.S

Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP)

TOPIK PENELITIAN MAHASISWA PRODI S-1 SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS U'BUDIYAH INDONESIA TAHUN AJARAN 2015/2016

Distribusi Weibull Power Series

ESTIMASI INTERVAL KEPERCAYAAN (CONFIDENCE INTERVAL) PARAMETER MODEL PROSES GEOMETRIK WEIBULL PADA ANALISIS UJI HIDUP UNTUK DATA TERSENSOR TIPE II

Analisis Business Process Model Similarity Checking Menggunakan Teknik Greedy Graph Matching

Perbandingan Prediksi Durasi Proyek Antara Pendekatan Matematis dan Kumulatif

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI LOG-LOGISTIK PADA DATA SURVIVAL TERSENSOR TIPE II

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi. Pengantar System Analyst. Ir. Hendra,M.T., IPP Dosen STMIK IBBI

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN ALOKASI DAN OPTIMASI KEHANDALAN PADA CONTINUES SOAP MAKING

Meeting 5_ADS. SDLC : Analysis Phase

Analisis Kualitas Interpolasi Terhadap Fitur Statistik pada Citra

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Rekayasa Perangkat Lunak. Tujuan

BAB II LANDASAN TEORI. teknis yang dikosentrasikan untuk produk atau layanan yang spesifik. Helpdesk

Sumbu X (horizontal) memiliki range (rentang) dari minus takhingga. ( ) hingga positif takhingga (+ ). Kurva normal memiliki puncak pada X

KEBIJAKAN OPTIMAL PENGGANTIAN KOMPONEN BERBASIS UMUR UNTUK PREVENTIVE MAINTENANCE PADA CNC PLATE CUTTING

PENERAPAN LEAST SQUARE METHOD UNTUK PERAMALAN PENJUALAN DI HIJABSTORY BANDUNG

PERBANDINGAN V-MODEL TRADISIONAL DAN ADVANCE V-MODEL

PENILAIAN KINERJA DOSEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SUGENO

PENGARUH JUMLAH DAN KESALAHAN DATA ARUS LALU LINTAS TERHADAP AKURASI ESTIMASI MATRIKS ASAL TUJUAN (MAT) MENGGUNAKAN DATA ARUS LALU LINTAS

ANALISIS KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK

APLIKASI PENGELOLAAN DAN PEMINJAMAN RUANGAN DI FAKULTAS ILMU TERAPAN, UNIVERSITAS TELKOM

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya, maka dari itu dunia pendidikan sekarang mengalami

2. Tahapan Penelitian pemahaman merupakan awal proses penelitian

PERANCANGAN WEB JEJARING SOSIAL PENELUSURAN ALUMNI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUT

Manajemen Proyek Sistem Informasi

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini e-commerce atau disebut juga penjualan secara online menjadi

PERLUASAN DISTRIBUSI CHEN (DISTRIBUSI XTG)

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data

PENS. Probability and Random Process. Topik 5. Beberapa jenis Distribusi Variabel Acak. Prima Kristalina April 2015

PRODUK DAN PROSES. Aprilia Sulistyohati, S.Kom. Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia. Your Logo

Pemodelan Data Besar Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor Menggunakan Distribusi Mixture Erlang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

ISSN (Media Cetak) ISSN (Media Online) Implementasi Metode Eliminasi Gauss Pada Rangkaian Listrik Menggunakan Matlab

UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA BIDANG PERENCANAAN DAN BIDANG KEUANGAN DI PT. PLN DISTRIBUSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM

Penyusunan Kurikulum S1 Teknik Informatika ITB Ayu Purwarianti, Ph. D.

2. Tahapan Penelitian

Implementasi Kalman Filter Pada Sensor Jarak Berbasis Ultrasonik

Tujuan Perkuliahan. PENGANTAR RPL (Pert. 2 chapter 1 Pressman) Agenda. Definisi Software (Perangkat Lunak) Lunak) 23/09/2010

DETEKSI SIKLUS OVULASI WANITA DENGAN MONITORING SUHU BASAL TUBUH

MASALAH NILAI AWAL ITERASI NEWTON RAPHSON UNTUK ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI LOGISTIK ORDINAL TERBOBOTI GEOGRAFIS (RLOTG)

Implementasi Metode Clustering DBSCAN pada Proses Pengambilan Keputusan

BUSINESS INTELLIGENCE GUNA MENDUKUNG KEPUTUSAN STRATEGIS KETUA PROGRAM STUDI DENGAN MODEL FAST

Integrasi Zachman Framework dan TOGAF ADM (Architecture Development Method)

Perencanaan Jadwal Perawatan Pencegahaan untuk Mengurangi Laju Biaya Pemeliharaan Komponen Bearing C3

MENINGKATKAN KECEPATAN KOMPUTASI UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN (KLASIFIKASI) MELALUI REDUKSI DIGIT NUMERIK TAK SIGNIFIKAN

CHAPTER 12. DEVELOPING BUSINESS SYSTEM (SUMMARY)

PENGENALAN OBJEK PADA CITRA BERDASARKAN SIMILARITAS KARAKTERISTIK KURVA SEDERHANA

PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN PENANGGULANGAN BENCANA ALAM GARUT BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

DISTRIBUSI PROBABILITAS DAN TERMINOLOGI KEANDALAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Konsep Manajemen sebuah Proyek bisa difokuskan pada beberapa komponen berikut ini:

Analisis Hubungan Proses Pembelajaran dengan Kepuasan Mahasiswa Menggunakan Logika Fuzzy

COMPUTER SYSTEM ENGINEERING

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom

PERBANDINGAN ANTARA MODEL NEURAL NETWORK DAN MODEL DUANE UNTUK EVALUASI KETEPATAN PREDIKSI WAKTU KERUSAKAN SUATU KOMPONEN

Transkripsi:

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 5928 Penerapan Metode Rayleigh dalam Prediksi Keandalan pada Aplikasi Berbasis Web Putu Agus Suardana S1 Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Telkom Bandung, Indonesia agussuardana22@gmail.com Abstrak Reliability prediction merupakan salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk prediksi tingkat keandalan sebuah aplikasi. Dengan melakukan prediksi sejak tahap awal pembangunan aplikasi, output yang dihasilkan juga memiliki keandalan yang jauh lebih baik. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk memprediksi keandalan sebuah sistem yaitu metode Rayleigh. Implementasi metode ini akan dilakukan sejak tahap awal pembangunan sistem. Sehingga sebelum aplikasi tersebut ke tangan pengguna, kita sudah dapat membayangkan keandalan yang dimiliki oleh aplikasi tersebut nantinya. Prediksi ini juga berguna dalam meningkatkan kualitas dalam proses desain dan pengambilan keputusan untuk proses selajutnya. Kata kunci : aplikasi berbasis web, keandalan sistem, reliability prediction, metode Rayleigh. 1. Pendahuluan Teknologi web services didasarkan pada konsep komputasi serviceoriented. Web services merupakan standar yang mengintegrasikan aplikasi berbasis web melalui koneksi dan pertukaran proses bisnis antar jaringannya. Aplikasi berbasis web ini mengacu pada aplikasi yang diakses melalui web browser pada jaringan. Aplikasi berbasis web ini banyak diperlukan pada lingkup interaksi bisnis antar jaringan, misalnya beberapa perusahaan luar negeri yang melakukan outsourcing proyek satu sama lain [1]. Desainer aplikasi berbasis web harus mengatasi banyaknya tantangan selama proses pengembangan desain dalam rangka memenuhi kualitas kebutuhan layanan, termasuk di dalamnya kecepatan, keadalan, dan kemanan. Dalam beberapa tahun terakhir banyak aplikasi berbasis non-web telah ditulis ulang dengan berbasis web karena kebutuhan bisnis yang terus berkembang [2]. 1

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 5929 Para pengembang aplikasi hingga saat ini masih berusaha untuk membangun sebuah aplikasi yang handal dengan tingkat kualitas yang dapat diterima oleh user [3]. Salah satu ukuran dalam mengukur kualitas aplikasi adalah reliabilitas atau keandalan dari sistem tersebut. Keandalan software dapat didefinisikan sebagai peluang suatu komponen atau operasi software yang dilakukan tanpa mengalami kesalahan atau defect selama periode waktu tertentu dalam lingkungan tertentu [4]. Software defect adalah error, kegagalan (failure), atau kesalahan (fault) dalam sebuah program komputer atau sistem yang menghasilkan hasil yang salah atau hasil yang tidak terduga, dan menurunkan kualitas dari software [5]. Dengan melakukan prediksi keandalan ini, kita dapat mengevaluasi tingkat keandalan sistem bahkan sejak tahap awal pelaksanaan proyek. Prediksi ini juga dapat membantu dalam hal mengevaluasi kelayakan dari reliability requirement yang diusulkan serta memberikan landasan yang rasional terhadap proses desain dan pengambilan keputusan. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode Rayleigh yang masih merupakan anggota dari keluarga distribusi Weibull [6]. Metode ini melakukan prediksi kesalahan dari waktu ke waktu selama masa pembangunan aplikasi berbasis web. Data yang digunakan pada jurnal ini merupakan data defect pada tahap awal pembangunan aplikasi Prosys (Project Information System) milik PT Rekayasa Industri, Jakarta. 2. Related Work Fungsi dari model Rayleigh ditemukan pertama kali oleh fisikawan Inggris Lord Rayleigh dalam karyanya yang berkaitan denan hamburan gelombang akustik dan elektro-magnetik. Secara empiris model ini juga mampu digunakan dengan baik pada sejumlah proses desain dengan feedback yang sangat signifikan sebagai bagian dari proses solusi. Pada perkembangan selanjutnya telah dilakukan penelitian juga bahwa model kehandalan Rayleigh ini sangat mendekati data defect yang sebenarnya dari proyek yang dikumpulkan pada upaya pengembangan software [7]. Pada tahun 1982, Trachtenberg [8] memeriksa histori defect per bulan pada proyek software yang diujinya dan menemukan bahwa pola dari defect yang dihasilkan menyerupai kurva Rayleigh. Pada tahun 1984, Gaffney dari divisi Federal System IBM mampu memproyeksikan jumlah laten dari data defect yang diperkirakan muncul dengan memodelkan data yang dimilikinya menggunakan model Rayleigh [9]. Putnam juga melakukan pekerjaan yang di dalamnya terdapat penggunaan dari model Rayleigh untuk mengestimasi jumlah dari software defect [10]. 2

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 5930 3. Metode Rayleigh Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Rayleigh. Metode Rayleigh merupakan salah satu model dari distribusi Weibull [6]. Salah satu karakteristik yang khas dari metode ini adalah ujung ekor dari PDF (Probability Density Function) akan terus mendekati nol, tetapi tidak pernah menyentuh nilai tersebut. Berikut ini merupakan rumus CDF (Cumulative Distribution Function) dan PDF (Probability Density Function) dari metode Rayleigh: = (ݐ) 1 ( ) ݐ (ݐ) = ݐ ( ) ݐ Nilai merupakan parameter shape, adalah parameter scale, dan adalah time. Ketika diaplikasikan pada software, PDF juga sering diartikan sebagai tingkat kepadatan cacat (defect density) sepanjang waktu atau pola kemunculan defect sedangkan CDF berarti pola kemunculan defect secara kumulatif [6]. Model prediksi Rayleigh merupakan model yang paling cocok digunakan untuk melakukan prediksi keandalan suatu software diantara keluarga model distribusi weibull lainnya [11]. Model ini memprediksi jumlah kepadatan defect yang diharapkan pada berbagai fase proyek setelah parameter untuk grafik ditentukan. Parameter ini adalah jumlah total defect seluruh fase dan puncak grafik dalam satuan waktu. Jumlah defect yang ditemukan pada setiap fase akan mengikuti distribusi numerik yang dicari dengan menggunakan persamaan Rayleigh. Estimasi dari jumlah total defect secara keseluruhan diperoleh dengan menggunakan analisis persamaan regresi non-linier dengan data defect dari fase requirement dan desain. Estimasi jumlah defect dari fase yang lainnya dapat dicari dengan menggunakan persamaan rumus PDF model ini. Hasil perhitungan dengan menggunakan metode ini nantinya akan mengikuti grafik Rayleigh seperti Gambar 1. Gambar 1. Grafik Rayleigh 3

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 5931 Berdasarkan Gambar 1 di atas, grafik Rayleigh digambarkan dengan sumbu x adalah fase dari siklus pembangunan software dan sumbu y adalah jumlah atau banyaknya defect yang ditemukan untuk setiap fasenya. Daerah di bawah grafik menggambarkan total dari keseluruhan defect yang muncul selama siklus pembuatan software. Kelebihan dari metode Rayleigh ini dalam melakukan prediksi tingkat keandalan adalah mampu menghitung prediksi kemunculan defect pada setiap fase sejak tahap awal pembangunan aplikasi yang diuji. Hal ini disebabkan karena metode Rayleigh melakukan prediksi pada setiap fase yang digunakan. Selain itu metode ini juga dapat digunakan bersamaan dengan model yang lain dalam memprediksi kehandalan sebuah aplikasi atau software. Namun kekurangan dari metode ini adalah jumlah defect harus dicari pada setiap fase pembangunannya yang kemudian dimodelkan dalam bentuk grafik untuk melihat perbandingan tingkat keandalan terhadap data prediksinya. Jadi penerapan metode Rayleigh ini akan lebih efektif diterapkan pada proyek yang memiliki skala medium ke atas dengan struktur pembangunan yang baik sesuai dengan siklus pengembangan proyek yang digunakan. 3.1 Prediksi Regresi Non-Linier Dalam metode Rayleigh terdapat perhitungan untuk mencari parameter K menggunakan data defect aktual yang diberikan pada fase awal. Parameter K ini merupakan jumlah total defect dari keseluruhan fase yang diprediksi. Persamaan CDF (Cumulative Distribution Function) dari fungsi Rayleigh, yaitu: (ݐ) = 1 Parameter Peak merupakan fase dengan jumlah defect tertinggi yang akan dijelaskan lebih lanjut pada sub bab selanjutnya. Model regresi nonlinier yang digunakan untuk menghitung nilai K ini adalah dengan menggunakan model eksponen. Taksiran dari model eksponen ini dapat ditulis dengan rumus: = atau dalam bentuk logaritma, log = log + (log ) Dengan a dan b adalah konstanta, sedangkan Y merupakan variabel terikatnya dan X sebagai variabel bebas. Dalam menghitung nilai K dari fungsi Rayleigh, yang menjadi variabel terikat adalah fase dari pembangunan aplikasi berbasis web. Sedangkan variable bebasnya adalah jumlah defect pada masing-masing fase tersebut. Dalam bentuk logaritma, nilai a dan b dapat dicari dengan menggunakan rumus: log log = (log ) ( log ) ( )( ) ݕ log log = ( ) 4

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 5932 3.2 Persamaan Fungsi Rayleigh Metode yang akan diimplementasikan untuk melakukan prediksi tingkat keandalan sebuah aplikasi berbasis web adalah metode Rayleigh. Metode ini akan melakukan prediksi jumlah defect yang muncul selama siklus pembangunan aplikasi berbasis web. Fungsi dalam metode Rayleigh ini mengikuti persamaan berikut [6]: (ݐ, ݐ (, = (ݐ) Parameter pada rumus di atas merupakan nilai kumulatif dari defect density, ݐ merupakan waktu aktual, dan ݐ merupakan waktu pada titik puncak grafik. Sebelum merepresentasikan grafik Rayleigh, parameter dan ݐ harus diperkirakan dan ditentukan nilainya terlebih dahulu dengan menggunakan analisis regresi non-linier. Setelah semua parameter terdefinisi, perhitungan dapat dilakukan dan grafik dapat dibuat sesuai dengan interval waktu yang digunakan. Persamaan dari fungsi Rayleigh mengikuti formula sebagai berikut [6], 1 = ݐ ) ( ݐ sedangkan Parameter Peak merupakan merepresentasikan sebuah fungsi jumlah terhadap defect waktu secara ݐ keseluruhan, grafik mencapai puncaknya, dan ݐ merupakan waktu pada saat fase, yaitu ketika tertentu. Parameter Peak dapat dicari hasilnya dengan mengunakan rumus berikut [6]: ݐ = 5

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 5933 4. Pembahasan 4.1 Arsitektur Sistem Sistem yang dibangun akan melakukan proses prediksi terhadap tingkat keandalan yang dimiliki oleh sebuah aplikasi berbasis web dengan menggunakan metode Rayleigh. Proses prediksi tingkat keandalan dilakukan dengan cara mengimplementasikan metode Rayleigh ke dalam sebuah aplikasi/tool. Input dari aplikasi ini adalah data defect pada tahap awal pembangunan aplikasi berbasis web yang diuji. Data defect ini selanjutnya akan lebih sering disebut dengan data defect aktual (data cacat yag sebenarnya). Secara umum, arsitektur sistem yang dibangun digambarkan dalam flowchart di bawah ini. Gambar 2. Arsitektur sistem 4.2 Analisis Hasil Eksperimen 4.2.1 Prediksi Data Defect Pengujian aplikasi web Prosys ini dilakukan dengan menggunakan data defect aktual pada tahap awal pembangunan aplikasi web ini. Data defect ini didapatkan dengan melakukan review terhadap dokumen SRS (Software Requirement Spesification). Berdasarkan hasil review yang sudah dilakukan didapatkan 16 buah defect. Data defect ini akan digunakan sebagai data input untuk menghitung jumlah data defect prediksi yang akan muncul pada fase selanjutnya hingga fase akhir pembangunan aplikasi web Prosys. 6

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 5934 30 16 16 21 9 8 5 Gambar 3. Grafik prediksi aplikasi web Prosys Setelah memasukkan data defect aktual aplikasi web Prosys, maka akan ditampilkan grafik seperti pada gambar di atas. Grafik akan menampilkan jumlah data prediksi yang dihitung dengan menggunakan persamaan Rayleigh. Data prediksi ini akan menjadi acuan jumlah defect aktual pada pembangunan aplikasi web Prosys untuk tahap selanjutnya. Jika ternyata pada tahap I1 jumlah defect aktual yang didapatkan nantinya melebihi nilai 21, maka dapat disimpulkan pada fase I1 pembangunan aplikasi web Prosys memiliki defect yang melebihi dari data prediksinya. Berdasarkan data tersebut tim pengembang aplikasi dapat menyimpulkan secara sementara bahwa pembangunan aplikasi web Prosys memiliki tingkat keandalan yang lebih rendah dibandingkan dengan data prediksinya. Dengan kesimpulan sementara ini tim pengembang aplikasi juga dapat menentukan usaha agar data defect yang diperoleh pada fase selanjutnya lebih sedikit dari jumlah data prediksinya. 4.2.2 Pengukuran Tingkat Keandalan Pengukuran tingkat keandalan dapat dilakukan setelah semua data defect aktual diberikan hingga fase keenam selama proses pembangunannya. Tingkat keandalan yang dimiliki oleh proyek A dapat dihitung dengan membandingkan jumlah total dari defect aktual dan defect prediksinya. = ݐ ݐ ݐݐ 1 100% ݐݑ ݐ ݐݐ 7

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 5935 5. Kesimpulan Pengukuran tingkat keandalan sebuah software pada tahap awal pembangunannya dapat mengurangi total biaya proyek yang dikeluarkan serta meningkatkan efektifitas waktu yang dibutuhkan selama proses pembangunan software tersebut. Salah satu metode yang dapat diterapkan untuk memprediksi tingkat keandalan aplikasi adalah metode Rayleigh. Penerapan metode Rayleigh dalam memprediksi tingkat keandalan aplikasi berbasis web adalah dengan memprediksi jumlah total defect yang akan dihasilkan berdasarkan pada data defect yang ditemukan pada tahap awal pembangunan aplikasi berbasis web. Data prediksi ini akan menjadi acuan tingkat keandalan dari aplikasi web yang diuji. Referensi [1] A.-F. Sabah, Deweloping Web Application, International Journal of Software Engineering and it's Applications, vol. 5, no. 2, pp. 57-68, 2011. [2] R. Sridaran, G. Padmavathi dan K. Iyakutti, A Survey of Design Pattern Based Web Application, Journal Of Object Technology, vol. 8, no. 2, pp. 61-70, 2009. [3] A. K. Pandey dan N. K. Goyal, Background: Software Quality and Reliability Prediction, dalam Early Software Reliability Prediction, Studies in Fuzziness and Soft Computing, India, Springer, 2013, pp. 17-33. [4] M. Razeef dan N. Mohsin, Software Reliability Growth Models: Overview and Applications, Journal of Emerging Trends in Computing and Information Sciences, vol. 3, no. 9, pp. 1309-1320, 2012. [5] R. S. Wahono dan N. Suryana, Combining Particle Swarm Optimzation based Feature Selection and Bagging Technique for Software Defect Prediction, International Journal of Software Engineering and its Application, vol. 7, no. 5, pp. 153-166, 2013. [6] S. H. Khan, Metrics and Models in Software Quality Engineering, Canada: Pearson Education, Inc., February 2007. [7] Quantitative Software Management, http://www.qsm.com/, [Online]. Available: http://www.qsm.com/reliability.pdf. [Diakses 14 March 2015]. [8] M. Trachtenberg, Discovering How to Ensure Software Reliability, pp. 53-57, Jan- Feb 1982. [9] J. Gaffney dan E. John, On Predicting Software Related Performance of Large-Scale Systems, dalam Tenth International Computer Measurement Group Conference, San Fransisco, 1984. [10] L. H. Putnam, A General Empirical Solution to the Macro Software Sizing and Estimating Problem, Ieee Transactions On Software Engineering, Vol. %1 dari %2SE-4, no. 4, pp. 345-361, 1978. [11] V. Alagappan, Leveraging Defect Prediction Metrics in Software Program Management, International Journal of Computer Applications, vol. 50, no. 20, pp. 23-26, 2012. 8