PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan inovasi secara terus-menerus. Dalam rangka untuk dapat bertahan

BAB V PENUTUP. Banyak perusahaan yang kurang efektif dalam mencapai tujuan bisnisnya

BAB I PENDAHULUAN. saing yang lebih tinggi, dan pertumbuhan inovasi yang luar biasa mendorong

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan. Dalam menghadapi

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN DASAR DAN KIMIA DI INDONESIA Oleh : Munfaiqotun Nikmah

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini persaingan ketat yang terjadi dalam dunia bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. mengharuskan perusahaan-perusahaan mengubah cara mereka menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi, inovasi teknologi dan persaingan yang ketat pada abad ini memaksa

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama didirikannya suatu perusahaan adalah untuk. memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan mencerminkan nilai aset

BAB I PENDAHULUAN. kinerja perusahaan. Menurut (Suntoso 1999 dalam Wadhikorin, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya pergeseran paradigma dari penekanan paradigma physical capital

BAB I PENDAHULUAN. dari segi aktiva berwujudnya tetapi perusahaan mulai melihat dari sistem

Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Financial Performance, Growth, Dan Market Value

BAB I PENDAHULUAN. bisnisnya supaya dapat survive menghadapi persaingan yang ada. Perubahan cara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dengan teknologi yang berkembang saat ini, banyak

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan pun harus mengubah pola manajemen dari pola manajemen. Pengetahuan telah diakui sebagai komponen bisnis yang penting dan

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Wernerfelt pada tahun 1984 dalam artikel pionernya berjudul A Resourcesbased

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut teori ini, tanggung jawab yang paling mendasar dari direksi adalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. cepat perusahaan-perusahaan yang mengunakan tenaga kerja (labor-based

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi global ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan tenaga kerja (labor-based business) menjadi bisnis berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat telah mengalami empat fase ekonomi-sosial sepanjang sejarah

BAB I PENDAHULUAN. Knowledge-based economyditandai dengan kemajuan di bidang teknologi

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara baik secara mikro maupun secara makro, karena memiliki fungsi

BAB V PENUTUP. Penelitian ini menguji pengaruh intellectual capital terhadap kinerja

BAB I PENDAHULUAN. pada kepemilikan aktiva berwujud, tetapi lebih pada inovasi, sistem informasi,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Endang Saryanti (2010) meneliti hubungan intellectual capital dengan

DAFTAR PUSTAKA. Deegan, C. (2004). Financial Accounting Theory. McGrow-Hill. Book Company. Sidney.

BAB I PENDAHULUAN. berusaha memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. berbisnisnya yang berdasarkan tenaga kerja (labor based business) menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. strategi bisnis dari bisnis yang didasarkan pada tenaga kerja (laborbased business)

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat. Kecenderungan kesuksesan perusahaan perbankan secara umum senantiasa

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dari resources-based business menjadi knowledge based business. Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan menjadi semakin tinggi dan tidak dapat di

BAB 1 PENDAHULUAN. intellectual capital di Indonesia mulai berkembang setelah munculnya PSAK No.

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Teori yang mendasari penelitian ini adalah Teori Pemangku Kepentingan.

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 2 Nomor 3 Tahun 2013, Halaman 1 ISSN (Online):

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis dalam era globalisasi saat ini diindikasikan oleh

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan bagi masyarakat (Kartika dan Hatane, 2013). besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi (PSAK No.

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PERBANKAN. Damar Asih Dwi

BAB I PENDAHULUAN. dipungkiri dengan kinerja yang baik diharapkan berdampak pada kesehatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. fenomena baru dalam struktur perekonomian dunia antara lain ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan hal yang penting bagi setiap perusahaan di dalam persaingan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. bisnisnya yang sebelumnya berdasarkan pada tenaga kerja (labor-based business)

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian dunia yang di tandai dengan kemajuan dalam bidang teknologi

PENGARUH MODAL INTELLEKTUAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

BAB I PENDAHULUAN. 2001: 231). Ini sesuai dengan resource based theory (Wernerfelt, 1984: 174)

Jl. Tamansari No.1 Bandung

BAB I PENDAHULUAN. perhatian dari peneliti di berbagai negara (Chen et al. 2005; Firer dan Williams,

BAB I PENDAHULUAN. (2010), dengan perubahan yang terjadi ini, perusahaan-perusahaan semakin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesaing. Dalam upaya pertahanan diri, perusahaan berupaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan dibidang teknologi informasi, persaingan ketat dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang didasarkan pada tenaga kerja (labor-based business) menuju

BAB I PENDAHULUAN. aset tidak berwujud (intangible asset). Intellectual capital merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi, persaingan ketat, dan pertumbuhan inovasi yang terusmenerus.

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. sebuah organisasi diharapkan melakukan aktivitas yang dianggap penting oleh

BAB I PENDAHULUAN. Sejak tahun 1990 an, perhatian terhadap praktik pengelolan asset tidak

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. business) menjadi bisnis berdasarkan pengetahuan (knowledgebased

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PENELITIAN, DAN HIPOTESIS. Resources Based Theory dipelopori oleh Penrose (1959) yang mengemukakan

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP ROE PADA BANK NEGARA INDONESIA DAN BANK MUAMALAT)

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dibidang ekonomi saat ini cukup membawa banyak

BAB I PENDAHULUAN. signifikan pada keberhasilan dan kelangsungan hidup suatu organisasi, sehingga

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kinerja manajemen dari berbagai aspek. Penilaian kinerja merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, kondisi lingkungan usaha cenderung turbulent dan penuh

BAB I PENDAHULUAN. mengelola aspek permodalan dan asetnya dalam menciptakan laba untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. suatu sistem ekonomi baru dimana pengolahan informasi, pencarian ilmu

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar pada

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Hadirnya World Trade Organization (WTO) pada tingkat global dan

Judul : Pengaruh Profil Risikodan Modal Intelektual padareturn On Assets Perbankan Nama : Ni Putu Ayu Sekarini Tirtha Negari NIM :

BAB III METODE PENELITIAN. Efek Indonesia (BEI) periode Pemilihan sampel penelitian didasarkan

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat bertahan dan memenangkan persaingan usaha. Agar dapat terus

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan kegiatan bisnisnya

BAB I PENDAHULUAN. modal, dan tenaga kerja terampil di kawasan Asia Tenggara. Sebagai salah satu

CAPITAL TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PADA NPM :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1 (butir 2) tentang perubahan atas Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI MANAJERIAL, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN. A. Kesimpulan

Transkripsi:

Jurnal Cakrawala Akuntansi ISSN 1979-4851 Vol. 6 No. 2, September 2014, hal. 126-134 http://jca.unja.ac.id PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2010-2012 Febriyanti Ramadhani 1), Reka Maiyarni 2), Nela Safelia 3) 1)2)3 )Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi Abstrak: Penelitian ini berjudul pengaruh modal intelektual terhadap kinerja keuangan perusahan perbankan yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh modal intelektual variabel Value Added Capital Employed (VACA), Value Added Human Coefficient (VAHU) dan Structural Capital Value Added (STVA) terhadap Kinerja Keuangan variabel Return On Asset pada bank yang terdaftar di BEI tahun 201-2012. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012. Yang dijadikan Sampel terdiri dari 25 bank yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2010-2012. Data yang telah dikumpulkan akan dianalisis dengan menggunakan regresi linier berganda dengan dengan data panel menggunakan aplikasi SPSS versi 19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal intelektual variabel Value Added Capital Employed (VACA), Value Added Human Coefficient (VAHU) dan Structural Capital Value Added (STVA) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap return on asset (ROA), VACA secara langsung atau parsial memiliki pengaruh positif terhadap ROA, VAHU secara langsung atau parsial tidak terdapat pengaruh signifikan terhadap ROA, STVA secara langsung atau parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap ROA. Kata kunci: VACA, VAHU, STVA dan ROA Kemajuan dibidang teknologi informasi, persaingan ketat dan pertumbuhan inovasi yang luar biasa dewasa ini,mengharuskan perusahaan memiliki keunggulan kompetitifnya yang berkesinambungan melalui pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Agar perusahaan dapat terus bertahan didalam dunia bisnis, perusahaan harus mengubah cara mereka menjalankan usahanya yaitu dari yang berdasarkan labor based business (bisnis berdasarkan tenaga kerja) ke arah knowledge based business (bisnis berdasarkan pengetahuan), dengan karakteristik utamanya adalah ilmu pengetahuan. Fenomena Modal Intelektual mulai berkembang di indonesia terutama setelah munculnya PSAK No. 19 (revisi 2010) tentang aktiva tidak berwujud. Meskipun tidak dinyatakan secara eksplisit sebagai IC, namun lebih kurang IC telah mendapatkan perhatian. Menurut PSAK No. 19 (revisi 2010), aktiva tidak berwujud adalah aktiva non moneter yang diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan atau menyerahkan barang atau jasa, disewakan kepada pihak lainnya, atau untuk tujuan administratif. tujuan utama dalam ekonomi yang berbasis pengetahuan adalah menciptakan value added. Sedangkan untuk dapat menciptakan value added dibutuhkan ukuran yang tepat tentang physical capital ( yaitu danadana keuangan) dan intelektual potential (direpresentasikan oleh karyawan dengan segala potensi dan kemampuan yang melekat pada mereka). Penelitian mengenai modal intelektual terus berkembang dihubungkan dengan variabel lain yaitu dikaitkan dengan tingkat efisiensi biaya yang dapat dikelola oleh perusahaan 126

Jurnal Cakrawala Akuntansi Vol. 6 No. 2 September 2014, hal. 126-118 127 tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menyelidiki secara empiris hubungan antara efisiensi penciptaan nilai dan kinerja keuangan perusahaan dengan menangkap persepsi modal intelektual dalam industri perbankan dan mengidentifikasi nilai dari variabel dalam organisasi bank ini. Pemilihan sektor perbankan sebagai sampel mengacu pada penelitian Firer dan William (2003). Sektor perbankan dipilih karena menurut Firer dan William (2003) industri perbankan adalah salah satu sektor yang paling intensif ICnya. Pertumbuhan bank di Indonesia selalu mengalami gelombang pasang surut yang dilihat dari perkembangan tingkat laba dan aktiva. Gelombang naik turun tersebut relatif teratur dan terjadi berulang-ulang dengan rentang waktu yang bervariasi. Ketidakstabilan ini karena adanya ancaman globalisasi dan pasar bebas di dunia perekonomian internasional. Pangsa kredit perbankan dalam pembiayaan perekonomian mencapai sekitar 48 persen. Oleh karena itu, penting peranan perbankan yang kuat dan sehat bagi kelangsungan pembangunan ekonomi di Indonesia, salah satunya peranan perbankan asing yang ada di Indonesia. Bank memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian. Perbankan mempunyai pangsa pasar besar sekitar 80% dari keseluruhan sistem keuangan yang ada. Mengingat begitu besarnya peranan perbankan dalam pembiayaan perekonomian sangat dominan di Indonesia. Maka pengambil keputusan perlu melakukan evaluasi kinerja yang memadai. Rasio pertumbuhan merupakan indikator yang paling tepat untuk mengukur peningkatan aktivitas perusahaan dalam jangka panjang. Selain itu, dari aspek intelektual, secara keseluruhan karyawan di sektor perbankan lebih homogen dibandingkan dengan sektor ekonomi lainnya (Kubo dan Saka, 2002). TINJAUAN PUSTAKA Modal Intelektual Modal intelektual adalah sekelompok aset pengetahuan yang merupakan atribut organisasi dan berkontribusi signifikan untuk meningkatkan posisi persaingan dengan menambahkan nilai bagi pihak-pihak yang berkepentingan (Marr dan Schiuma, 2001 dalam Solikhah et al., 2010). Komponen modal intelektual yaitu: Human Capital (HC) adalah kombinasi dari pengetahuan, skill, kemampuan melakukan inovasi dan kemampuan menyelesaikan tugas, meliputi nilai perusahaan, kultur dan filsafatnya (Bontis, 2004). 1) Structural Capital (SC) adalah kekayaan potensial perusahaan yang tersimpan dalam organisasi dan manajemen perusahaan 2) Customer Capital (CC) adalah merupakan komponen modal intelektual yang memberikan nilai secara nyata. Rasio Keuangan Rasio keuangan adalah hasil perhitungan antara dua macam data keuangan Bank, yang digunakan untuk menjelaskan hubungan antara kedua data keuangan tersebut yang pada umumnya dinyatakan secara numerik, baik dalam presentase atau kali. Rasio keuangan perbankan yang sering diumumkan dalam neraca publikasi biasanya meliputi rasio permodalan yaitu CAR, Aktiva Produktif yaitu Aktiva Produktif Bermasalah, NPL, PPAP terhadap Aktiva Produktif dan Pemenuhan PPAP; rasio rentabilitas yaitu ROA, Return On Equity (ROE), Net Interest

128 Ramadhani, Maiyarni, Safelia, Pengaruh Modal Intelektual terhadap... Margin (NIM), Beban Operasional Termasuk Beban Bunga dan Beban PPAP serta Beban Penyisihan Aktiva Lain-lain Dibagi Pendapatan Operasional termasuk Pendapatan Bunga (BO/PO); rasio Likuiditas yaitu Cash Ratio dan LDR. Return On Asset (ROA) Return On Asset adalah rasio yang digunakan mengukur kemampuan bank menghasilkan keuntungan secara relatif dibandingkan dengan total asetnya. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset yang tertentu. Kinerja Keuangan Perusahaan Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. Kerangka Pemikiran Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja Keuangan Berdasarkan resource-based jika intellectual capital merupakan sumber daya yang bernilai bagi keunggulan kompetitif perusahaan, maka hal tersebut akan berkontribusi terhadap kinerja keuangan perusahaan. Oleh karena itu, intellectual capital diekspetasikan memainkan peranan yang penting dalam meningkatkan nilai perusahaan dan kinerja keuangan. Pengaruh Efisiensi Modal Fisik Terhadap Kinerja Keuangan Modal fisik adalah nilai tambah yang didasarkan pada modal fisik. Untuk mendapatkan pengertian secara utuh mengenai efisiensi dari penciptaan nilai yang berasal dari sumber daya modal fisik perlu untuk dimasukkan kedalam formulasi modal intelektual. Hal ini dikarenakan modal intelektual tidak dapat menciptakan nilainua sendiri. Oleh karena itu, modal fisik diperlukan supaya modal intelektual dapat menciptakan nilai tambah bagi perusahaan Pengaruh Efisiensi Modal Manusia Terhadap Kinerja Keuangan Modal Manusia adalah kombinasi dari pengetahuan, skill, kemampuan melakukan inovasi dan kemampuan menyelesaikan tugas, meliputi nilai perusahaan, kultur dan filsafatnya (Bontis, 2004). Jika perusahaan berhasil dalam mengelola pengetahuan karyawannya, maka hal itu dapat meningkatkan human capital. Sehingga human capital merupakan kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang terdapat dalam tiap individu yang ada di dalamnya. Human capital ini yang nantinya akan mendukung structural capital dan customer capital. Pengaruh Efisiensi Modal Struktural Terhadap Kinerja Keuangan Structural Capital mencakup semua pengetahuan dalam perusahaan selain pengetahuan yang ada pada modal manusia, yang mencakup database, bagan organisasi, proses manual, strategi, rutinitas dan sesuatu yang nilainya lebih tinggi dibandingkan dengan nilai materi (Bontis et al., 2000). Structural Capital merupakan sarana pendukung Human Capital dalam meningkatkan kinerja perusahaan Structural Capital diukur dengan sebuah indikator yaitu Structural Capital Efficiency (SCE). SCE mengukur jumlah Structural Capital yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 rupiah dari Value Added (VA)

Jurnal Cakrawala Akuntansi Vol. 6 No. 2 September 2014, hal. 126-118 129 dan merupakan indikasi bagaimana keberhasilan Structural Capital dalam penciptaan nilai. Hipotesis Penelitian Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Berdasarkan pada kerangka pemikiran diatas, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H1 : Modal Intelektual (VAIC TM ) yang diukur melalui Value Added Capital Employed (VACA), Value Added Human Coefficient (VAHU), dan Structural Capital Value Added (STVA) berpengaruh terhadap kinerja keuangan. H 2 : Efisiensi modal fisik yang diukur dengan Value Added Capital Employed (VACA) terhadap kinerja keungan pada perusahaan perbankan di Indonesia pada tahun 2010-2012. H 3 : Efisiensi modal manusia (Human Capital) yang diukur dangan Value Added Human Coefficient (VAHU) terhadap kinerja keuangan pada perusahaan perbankan di Indonesia pada tahun 2010-2012 H 4 : Efisiensi modal struktural (Structural Capital) yang diukur dengan Struktur Value Added Coeffisient (STVA) terhadap kinerja keuangan pada perusahaan perbankan di Indonesia pada tahun 2010-2012. METODE PENELITIAN Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan pada penelitian ini berupa data sekunder karena pengambilan data tidak langsung dari sumbernya melainkan diperoleh dari dokumen yang telah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain. Sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah dari website www.idx.co.id. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan di Indonesia. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan/kriteria tertentu. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder dengan studi pustaka yang didapatkan dari buku-buku dan literatur, jurnal-jurnal ekonomi dan bisnis, dan bacaan-bacaan lain yang berkaitan dan menunjang dalam penelitian ini. Data sekunder ini dikumpulkan dengan menggunakan metode dokumentasi, yaitu dengan cara mencatat atau mendokumentasikan data yang berkaitan dengan penelitian. Data rasio didapatkan dari website bank pembangunan daerah masing-masing. Operasionalisasi Variabel Variabel independen dalam penelitian ini: 1. Modal manusia mengacu pada nilai kolektif dari modal intelektual perusahaan yaitu kompetensi, pengetahuan, dan keterampilan HCE = VA/HC 2. Modal structural didefinisikan sebagai competitive intelligence, formula, sistem informasi, hak paten, kebijakan, proses, dan sebagainya, hasil dari produk atau sistem perusahaan yang telah diciptakan dari waktu ke waktu. SCE = SC / VA 3. Modal yang digunakan sebagai total modal yang dimanfaatkan dalam aset tetap dan

130 Ramadhani, Maiyarni, Safelia, Pengaruh Modal Intelektual terhadap... lancar suatu perusahaan. CEE = VA/CE Variabel Dependen penelitian ini adalah ROA merupakan rasio antara laba sebelum pajak terhadap total asset bank tersebut. Semakin besar nilai ROA maka semakin baik besar pula kinerja perusahaan, karena return yang didapat perusahaan semakin besar. ROA = x 100% Analisis Data Model Analisis Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + Ɛ Keterangan : Y : Kinerja Keuangan a : Konstanta b : Koefisien Regresi X 1 : Value Added Capital Coefficient (VACA) X 2 : Value Added Human Coefficient (VAHU) X 3 : Structural Capital Coefficient (STVA) Ɛ : Variabel lain yang tidak diuji PEMBAHASAN Pengujian koefisien regresi bertujuan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Dari hasil regresi linier berganda dengan Program SPSS terlihat pada tabel coefficients, persamaan regresi linier yang terbentuk adalah: Y = 2,652 + 0,686X1-0,268X2 + 1,636X3 Dari persamaan regresi linier berganda di atas maka dapat dianalisis sebagai berikut: a. Konstanta sebesar 2,652 menunjukkan jika VACA, VAHU dan STVA constant atau sama dengan nol, maka harga saham bernilai (3,685). Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan program SPSS. Analisis regresi berganda adalah analisis mengenai beberapa variabel independen dengan satu variabel dependen. Dalam penelitian ini akan dianalisis mengenai pengaruh modal intelektual (yang diukur dengan VAIC TM ), ketiga komponen utama (VACA, VAHU, STVA) dan bank terhadap kinerja keuangan perusahaan. Persamaan regresi dengan data panel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: b. Perubahan variabel VACA mempunyai nilai koefisien regresi sebesar 0,686. Koefisien bertanda positif, berarti bahwa setiap peningkatan VACA sebesar 1% akan mengakibatkan peningkatan ROA sebesar 0,686. c. Perubahan variabel VAHU mempunyai nilai koefisien regresi sebesar (0,268). Koefisien bertanda negatif, berarti bahwa setiap peningkatan VAHU sebesar 1% akan mengakibatkan penurunan ROA sebesar 0,268. d. Perubahan variabel STVA mempunyai nilai koefisien regresi sebesar 1,636. Koefisien bertanda positif, berarti bahwa setiap peningkatan STVA sebesar 1% akan mengakibatkan peningkatan ROA sebesar 1,636. Pengujian Hipotesis Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dan dengan bantuan program SPSS versi 17. Untuk pengujian hipotesis tersebut dilakukan dengan menggunakan alat analisis regresi linier berganda yaitu dengan uji F. Berdasarkan hasil uji F secara

Jurnal Cakrawala Akuntansi Vol. 6 No. 2 September 2014, hal. 126-118 131 simultan variabel independen (X) mempunyai kemampuan dalam mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Hasil ini ditunjukkan dengan nilai F-Hitung yaitu sebesar 83,507 dan dengan nilai signifikansi 0,000 atau lebih kecil dari batas nilai signifikansi (α = 0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis pertama yang diajukan diterima dan terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan variabel VACA, VAHU dan STVA terhadap ROA. Untuk mengetahui signifikasi pengaruh VACA, VAHU dan STVA terhadap ROA secara parsial maka digunakan uji statistic t. Pengaruh VACA Terhadap ROA Hipotesis 2 yang diajukan dalam penelitian ini adalah VACA berpengaruh terhadap ROA. Berdasarkan pengujian hipotesis dengan menggunakan regresi berganda pada tabel 4.8, diperoleh hasil bahwa secara langsung atau parsial variabel VACA memiliki pengaruh terhadap ROA. Nilai t hitung sebesar 7,367 dan nilai signifikasi sebesar 0,000, nilai t tabel pada taraf kepercayaan 95% atau signifikasi 5% (α = 0,05) uji dua arah adalah 2,000. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa t hitung > t tabel (7,367 > 2,000), maka hipotesis diterima. Ini berarti terdapat pengaruh signifikan antara variabel VACA terhadap ROA. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wahdikorin (2010) yang menyatakan bahwa Capital Employed Efficiency (CEE) berpengaruh positif terhadap Return on Asset (ROA). Hasil pengujian statistic menunjukkan tingkat signifikan CEE sebesar 0,000 yang lebih kecil dari tingkat signifikan 0,05 sehingga dapat membuktikan bahwa CEE berpengaruh positif terhadap ROA. Hal ini menjelaskan bahwa pemanfaatan efisiensimodal yang digunakan dapat meningkatkan ROA. Hasil ini menjelaskan bahwa modal yang digunakan merupakan nilai aset yang berkontribusi pada kemampuan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan (investorword.com). Sehingga apabila modal yang digunakan suatu perusahaan dalam jumlah yang relatif besar maka mengakibatkan total aset perusahaan tersebut juga relatif besar. Sehingga pendapatan perusahaan pun akan meningkat pula. Hal ini dapat meningkatkan laba atas sejumlah aset yang dimiliki perusahaan yang diukur dengan Return on Asset (ROA). Ini berarti perusahaan tersebut mempunyai kinerja keuangan yang lebih baik. Pengaruh VAHU Terhadap ROA Hipotesis 3 yang diajukan dalam penelitian ini adalah VAHU berpengaruh terhadap ROA. Berdasarkan pengujian hipotesis dengan menggunakan regresi berganda pada tabel 4.8, diperoleh hasil bahwa secara langsung atau parsial variabel VAHU memiliki pengaruh terhadap ROA. Nilai t hitung sebesar 0,656 dan nilai signifikasi sebesar 0,514, nilai t tabel pada taraf kepercayaan 95% atau signifikasi 5% (α = 0,05) uji dua arah adalah 2,000. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa t hitung < t tabel (0,656 < 2,000), maka hipotesis ditolak. Ini berarti tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel VAHU terhadap ROA. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Wahdikorin (2010) yang menyatakan bahwa HCE tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA. Hal ini menunjukkan bahwa HCE nampaknya belum sepenuhnya mendukung bagi peningkatan kinerja perusahaan perbankan. Ada berbagai faktor yang menyebabkan HCE belum

132 Ramadhani, Maiyarni, Safelia, Pengaruh Modal Intelektual terhadap... sepenuhnya mampu untuk meningkatkan laba perusahaan. Ada indikasi bahwa gaji dan tunjangan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya, belum mampu untuk memotivasi karyawan dalam meningkatkan pendapatan dan profit perusahaan, tanpa diiringi oleh pengelolaan SDM yang baik seperti pelatihan dan pengembangan karyawan. Hal ini berlawanan dengan penelitian yang dilakukan Wahdikorin (2010) yang menyatakan bahwa HCE tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA. Pengaruh STVA Terhadap ROA Hipotesis 2 yang diajukan dalam penelitian ini adalah STVA berpengaruh terhadap ROA. Berdasarkan pengujian hipotesis dengan menggunakan regresi berganda pada tabel 5.12, diperoleh hasil bahwa secara langsung atau parsial variabel STVA memiliki pengaruh terhadap ROA. Nilai t hitung sebesar 3,362 dan nilai signifikasi sebesar 0,001, nilai t tabel pada taraf kepercayaan 95% atau signifikasi 5% (α = 0,05) uji dua arah adalah 2,000. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa t hitung > t tabel (3,362 > 2,000), maka hipotesis diterima. Ini berarti terdapat pengaruh signifikan antara variabel STVA terhadap ROA. Hal ini menjelaskan bahwa efisiensi modal struktural nampaknya telah mampu meningkatkan kemampuan menghasilkan laba perusahaan. Ada berbagai faktor yang menyebabkan SCE telah sepenuhnya mampu untuk meningkatkan laba perusahaan. Ada indikasi bahwa jumlah Structural Capital (SC) yang dibutuhkan oleh perusahaan telah mampu untuk memenuhi proses rutinitas perusahaan dalam menghasilkan kinerja yang optimal, dengan diiringi oleh pengelolaan Structural Capital yang baik seperti pengelolaan sistem, prosedur, database, akan memperlancar produktivitas karyawan dalam menghasilkan Value Added (VA). Perusahaan telah mampu menciptakan budaya untuk memotivasi karyawan dalam meningkatkan kinerja. Organisasi yang memiliki struktur yang kuat akan memiliki budaya yang mendukung yang memungkinkan karyawan mereka untuk mencoba hal-hal baru, untuk belajar dan praktek mereka. Hal ini berlawanan dengan penelitian yang dilakukan Wahdikorin (2010) yang menyatakan bahwa SCE tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA. Menurut Chen et al. (2005) diduga SCE bukan merupakan indikator yang baik dalam menjelaskan Structural Capital perusahaan. Structural Capital hanya diukur dengan menggunakan Value Added (VA) dikurangi dengan Human Capital (HC). Cara pengukuran ini diindikasikan tidak mampu menangkap bentuk keseluruhan dari Structural Capital. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1. Terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan modal intelektual variabel VACA, VAHU dan 2. STVA terhadap kinerja keuangan variabel ROA. 3. Terdapat pengaruh signifikan antara modal intelektual variabel VACA terhadap kinerja keuangan variabel ROA. 4. Tidak terdapat pengaruh signifikan antara modal intelektual variabel VAHU terhadap kinerja keuangan variabel ROA.

Jurnal Cakrawala Akuntansi Vol. 6 No. 2 September 2014, hal. 126-118 133 5. Terdapat pengaruh signifikan antara modal intelektual variabel STVA terhadap kinerja keuangan ROA Saran Berdasarkan keterbatasan di atas, maka saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Bagi peneliti selanjutnya perlu menambahkan periode pengamatan, sebab semakin lama interval waktu pengamatan maka semakin besar pula kesempatan untuk memperoleh informasi mengenai variabel yang handal untuk melakukan penilaian yang akurat. 2. Bagi peneliti selanjutnya perlu memilih perusahaan dibidang lain guna mempertinggi daya uji empiris tentang pengaruh modal intelektual variabel VACA, VAHU dan STVA terhadap kinerja keuangan variabel ROA. 3. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya menambahkan variabel independen selain yang digunakan dalam penelitian ini. 4. Bagi investor dapat melihat semakin tinggi tingkat pengaruh Modal intelektual variabel VACA, dan STVA maka akan menghasilkan nilai yang besar berarti perusahaan tersebut sudah memanfatkan Capital Employed, maka persepsi pasar terhadap nilai perusahaan akan meningkat. DAFTAR PUSTAKA Abdol Mohamadi, M. J. 2005. Intellectual Capital Disclosure and Market Capitalization. Journal of Intellectual Capital.Vol.6 No. 3. Bontis, N. 2004. IC What You See: Canada s Intellectual Capital Performance.Workingslides.http://www.business.mcmaster.ca/mktg/nbontis//ic/pub lications/canadai C.ppt. Boedi, S. 2008. Pengungkapan Intellectual Capital dan Kapitalisasi Pasar. Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro. Bursa Efek Indonesia. 2010. Indonesian Capital Market Directory. Institute for 1Economi and Financial Research. Bursa Efek Indonesia, 2011, Indonesian Capital Market Directory, Institute for Economi and Financial Research. Bursa Efek Indonesia, 2012, Indonesian Capital Market Directory, Institute for Economi and Financial Research. Chen, M.C, dan S.J. Cheng, Y. Hwang, 2005, An emperical Investigation of the Relalationship Between Intellectual Capital and Firms Market value and Financial Performance, Journal Intellectual Capital,Vol. 6. Deegan, C., 2004, Financial Accouting Theory, McGraw-Hill Book Company, Sydney. Fariyanti, Marliza, 2012, Pengaruh Modal Intelektual terhadap kinerja keuangan pada perusahaan perbankan di bursa efek indonesia tahun 2008-2010, Fakultas Ekonomi Universitas Jambi (dipublikasikan). Firer, Steven and S. Mitchell Williams, 2003, Intellectual Capital and Traditional Measure of Corporate Performance, Journal of Intellectual Capital, Vol.4. Ghozali, Imam, 2006, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS Cetakan IV, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Ifada, L.M dan Hapsari, H, 2012, Pengaruh Intellectual Capital terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Publik (Non Keuangan) di Indonesia, Jurnal Reviu Akuntansi dan Keuangan, Vol. 2 No.1.

134 Ramadhani, Maiyarni, Safelia, Pengaruh Modal Intelektual terhadap... Ikatan Akuntan Indonesia, 2010, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 19, Salemba Empat, Jakarta. Kasmir, 2000, Manajemen Perbankan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Nainggolan, Marnov P.P., 2009, Analisis Pengaruh LDR,NIM, dan BOPO Terhadap ROA pada Bank Umum Indonesia, Universitas Sumatra Utara Fakultas Ekonomi (dipublikasikan), Medan. Octama, Muhammad Irfan, 2011, Analisis Faktor-Faktor Penentu Pengungkapan Modal Intelektual dan Pengaruhnya terhadap Return Saham, Universitas Diponegoro (dipublikasikan), Semarang. Partiwi, Dwi Astuti dan Sabeni, Arifin, 2005, Hubungan Intellectual Capital Dan Business Performance Dengan Diamond Specification : Sebuah Perspektif Akuntansi, SNA VIII, Solo. Pulic, 2000, VAIC- An Accounting Tool for IC Management, International Journal Of Technology Management, 20(5). Purnomosidhi, Bambang, 2006, Praktik Pengungkapan Modal Intelektual Pada Perusahaan Publik BEJ, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.9. Rafinda, A. dan Kusuma, 2011, Tren dan Variasi Intellectual Capital Disclosure pada Perusahaan- Perusahaan Perbankan di Eropa, Makalah ini dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi VIII di Solo. Sawarjuwono, Tjiptohadi dan Agustine Prihatin Kadir, 2003, Intellectual Capital: Perlakuan, pengukuran dan Pelaporan (sebuah Library Research), Jurnal Akuntansi & Keuangan.Vol.5, No.1. Solikhah, dan Abdul Rohman, 2010, Implikasi Intellectual Capital Terhadap Financial Performance, Growth dan Market Value; Studi Empiris Dengan Pendekatan Simplistic, SNA XIII, Purwokerto. Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung. Sulistyoningsih, Maisyaroh, 2006, Analisis Efisiensi Biaya Pada Bank Umum Syariah di Indonesia Menggunakan X-Efisiensi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang (Dipublikasikan). Tan, Henry, 2007, Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Antara Bank Asing da Bank Umum di Indonesia, Universitas Gunadarma Magister Manajemen Perbankan, Jakarta. Ulum, Ihyaul, 2008, Intellectual Capital Performance Sektor Perbankan di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 10, No. 2, November, halaman 77-84. Ulum, Ihyaul, 2007, Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Di Indonesia, Program Studi Magister Sains Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang. Wahdikorin, Ayu, 2010, Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2007-2009, Universitas Diponegoro (dipublikasikan), Semarang. Wijayanti, Puput, 2009, Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Harga Saham Melalui Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Tahun 2009 2011, Universitas Brawijaya (dipublikasikan, Malang.