METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini merupakan deskriptif laboratorium yaitu dengan

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PEWARNA RHODAMIN B DALAM ARUM MANIS SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS DAN SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis DI DAERAH SUKOHARJO DAN SURAKARTA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Ekstraksi Zat Warna Rhodamin B dalam Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang Jl. Kedungmundu Raya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kandungan rhodamin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS ZAT PEWARNA RHODAMIN B PADA KERUPUK YANG BEREDAR DI KOTA MANADO ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi aspek- aspek yang berkaitan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PERCOBAAN. Yang dilakukan mulai 26 Januari sampai 26 Februari Pemanas listrik. 3. Chamber. 4. Kertas kromatografi No.

3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. eksperimental komputasi. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan yang

IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN KADAR RHODAMIN B DALAM KERUPUK BERWARNA MERAH YANG BEREDAR DI PASAR ANTASARI KOTA BANJARMASIN

BAB III METODE PENELITIAN

IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN KADAR RHODAMIN B PADA KUE BERWARNA MERAH DI PASAR ANTASARI KOTA BANJARMASIN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material Jurusan Pendidikan

Riset Informasi Kesehatan, Vol. 5, No. 2 Juni Identifikasi rhodamin B pada kembang gula yang beredar di Kota Jambi ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2012.

IDENTIFIKASI RHODAMIN B PADA SAUS TOMAT YANG BEREDAR DI PASAR PAGI SAMARINDA. Eka Siswanto Syamsul, Reny Nur Mulyani, Siti Jubaidah

ANALISIS KANDUNGAN ZAT PEWARNA TARTRAZIN DALAM MINUMAN JAJANAN DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN WARA KOTA PALOPO

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Juni 2015 di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 Juli 2015, bertempat di

ANALISIS RHODAMIN B PADA MAKANAN JAJANAN ANAK DI SEKITAR SDN 2 DAN SDN 3 KOTA PEKANBARU

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan prosedur analisa besi, baik secara kualitatif maupun. kuantitatif, maka yang menjadi kerangka konsep adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Riset (Research Laboratory),

3 Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan yaitu pengering kabinet, corong saring, beaker glass,

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2015

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah nata de ipomoea. Objek penelitian ini adalah daya adsorpsi direct red Teknis.

BAB III METODE PENELITIAN. di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Laboratorium Kimia Analitik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan September 2015 di

ANALISIS. Analisis Zat Gizi Teti Estiasih

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Adapun lokasi dan waktu penelitian ini yakni sebagai berikut :

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Jurusan

BAB III METODE PENELITIAN

THE IDENTIFICATION OF SYNTHETIC DYES IN RENGGINANG CRACKERS BY PAPER CHROMATOGRAPHY. Jatmiko Susilo, Agitya Resti Erwiyani, Lelie Amaliatusshaleha

3 Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia dan Laboratorium Kimia Instrumen

BAB III. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2014, yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metodologi Penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. November Pengambilan sampel Phaeoceros laevis (L.) Prosk.

III. METODOLOGI. 1. Analisis Kualitatif Natrium Benzoat (AOAC B 1999) Persiapan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai bulan Oktober 2011 di

BAB IV PROSEDUR PENELITIAN

3. Metodologi Penelitian

Bab III Metodologi. III.1 Alat dan Bahan. III.1.1 Alat-alat

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

BAB III METODE PENELITIAN. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana. Untuk sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Juni 2015 di Balai Besar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah cincau hijau. Lokasi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 2 No. 02 Mei 2013 ISSN ANALISIS RHODAMIN B PADA LIPSTIK YANG BEREDAR DI PASAR KOTA MANADO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan menggunakan metode

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat

ANALISIS PENGGUNAAN RHODAMIN B PADA CABE GILING BASAH YANG DIJUAL DI PASAR KOTA YOGYAKARTA

Oleh: Mei Sulis Setyowati Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Endah Mutiara Marhaeni Putri, M.Si

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain studi eksperimental.

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan

Ekstraksi Minyak Buah Makasar (Brucea javanica (L.) Merr.) selama 1 menit dan didiamkan selama 30 menit. diuapkan dengan evaporator menjadi 1 L.

Lampiran 1. Surat Identifikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi-Bogor.

ANALISIS KEBERADAAN RHODAMIN B PADA IKAN CAKALANG FUFU YANG BEREDAR DI PASARAN KOTA MANADO ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian. Lokasi pengambilan sampel bertempat di sepanjang jalan Lembang-

Lampiran 1. Data Penentuan Operating Time Senyawa Kompleks Fosfor Molibdat pada λ = 708 nm

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Pelaksanaan Penelitian

ANALISIS PENGAWET NATRIUM BENZOAT DAN PEWARNA RHODAMIN B PADA SAUS TOMAT J DARI PASAR TRADISIONAL L KOTA BLITAR

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Komponen Bioaktif, Jurusan

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo yaitu SMPN 1 Gorontalo, SMPN 2 Gorontalo, SMPN 3 Gorontalo,

SNI Standar Nasional Indonesia. Kecap kedelai. Badan Standardisasi Nasional ICS

dimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)

BAB III BAHAN, ALAT DAN METODE

ANALISIS KANDUNGAN RHODAMIN B SEBAGAI PEWARNA PADA SEDIAAN LIPSTIK IMPOR YANG BEREDAR DI KOTA MAKASSAR

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN. Universitas Muhammadiyah Riau dan di Laboratorium Patologi, Entimologi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tanah Balai Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan

BAB III BAHAN DAN METODE. Lokasi pengambilan sampel diambil dibeberapa toko di kota Medan dan

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian ini merupakan deskriptif laboratorium yaitu dengan melakukan observasi pada jajanan yang dicurigai mengandung Rhodamin B dan dilanjutkan dengan melakukan analisis sampel di laboratorium. B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakuan di dua tempat yaitu, pada saat pengambilan sampel dan pengujian senyawa Rhodamin B. a. Tempat pengambilan sampel 1. Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung 2. Pasar Way Halim Bandar Lampung b. Tempat pengujian senyawa Rhodamin B Pengujian dilakukan di Laboratorium Biomolekuler Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2013 Januari 2014

C. Subjek Penelitian 34 1. Populasi Populasi penelitian adalah jajanan yang dipasarkan di pasar Pasir Gintung dan pasar Way Halim kota Bandar Lampung. 2. Sampel Penelitian Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan cara Simple Random Sampling (Sampel Acak Sederhana) dimana sampel dipilih secara acak dari jumlah yang telah ditentukan. Dalam penentuan jumlah sampel penulis penulis menggunakan rumus Perhitungan Slovin. Digunakan rumus ini karena populasi yang didapatkan kurang dari 500 (Kariyantono. 2006), dihitung dengan rumus: Keterangan : = Besarnya sampel. N = Jumlah sampel e = Batas toleransi kesalahan 10% (0,1) Perhitungan jumlah sampel yaitu : sampel

Kriteria Inklusi : 35 a. Jajanan berwarna merah muda sampai keunguan b. Jajanan berupa kerupuk, agar-agar, kue, dan kembang gula. c. Jajanan tidak memiliki lisensi dari BPOM D. Variabel Penelitian 1. Variabel Terikat (dependent variable) yaitu jajanan yang dipasarkan di pasar Pasir Gintung dan pasar Way Halim kota Bandar Lampung 2. Variabel Bebas (independent variable) yaitu zat pewarna Rhodamin B E. Definisi Oprasional Tabel 6. Definisi Oprasional Variabel Definisi Cara Ukur Hasil ukur Zat pewarna Rhodamin B Rhodamin B adalah zat pewarna merah terang komersial, sering ditemukan di pangan dan kosmetik dan bersifat racun serta karsinogenik (Badan POM, 2004) - Kromatografi kertas - Hasil pemeriksaan Rhodamin B: (+) ditemukan ( - ) tidak - Spektrofotometri UV-Vis - Kadar Rhodamin B dalam sampel

36 F. Alat dan Bahan Penelitian Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Erlenmeyer 250 ml, 500 ml, dan 1000 ml 2. Gelas beker 100 ml dan 1000 ml 3. Corong gelas 4. Pipet 5. Batang pengaduk 6. Mortir stamper 7. Gelas ukur 8. Timbagan analitik 9. Hot plate 10. Benang wol bebas lemak 11. Kertas saring whatman 12. Spektrofotometri UV-Vis Bahan/pereksi yang digunakan: 1. Asam asetat 2. Ammonia 3. Etanol 70% 4. Larutan baku zat warna makanan (Rhodamin B) 5. Air aquades 6. Larutan elusi (n butanol : etil asetat : ammonia = 10 : 4 : 5)

G. Prosedur Penelitian 37 Pembuatan larutan baku Rhodamin B dilakukan dengan membuat larutan baku dengan konsentrasi 20 ppm. Selanjutnya dibuat larutan baku dengan konsentrasi masing-masing 0.5; 1; 1,5; 2; 3; 5; 6; 7,5 ppm. Pelarut yang digunakan adalah larutan HCl 0,1 N (Putri, 2009). 1. Kromatografi a. Gerus sampel dengan menggunakan mortir hingga halus b. Sampel ditimbang sebanyak 10 gram dimasukkan kedalam gelas beker 100 ml, kemudian direndam dalam 20 ml larutan ammonia 2% (yang dilarutkan menggunakan etanol 70%) selama semalam. c. Larutan disaring filtratnya dengan menggunakan kertas saring d. Larutan dipindahkan ke dalam gelas beker kemudian dipanaskan di hot plate e. Residu dari penguapan dilarutkan dalam 10 ml air yang mengandung asam (larutan asam dibuat dengan mencampurkan 10 ml air aqudes dan 5 ml asam asetat 10%) f. Benang wol dengan panjang 15 cm dimasukkan kedalam larutan asam dan dididihkan hingga 10 menit, pewarna akan mewarnai benang wol, kemudian benang wol diangkat dan dicuci dengan air hingga bersih. g. Kemudian benang wol dimasukkan ke dalam larutan basa yaitu 10 ml ammonia 10% (yang dilarutkan dengan etanol 70%) dan dididihkan. h. Benang wol akan melepaskan warna, pewarna akan masuk dalam larutan basa.

i. Larutan basa yang didapat selanjutnya akan digunakan sebagai cuplikan sampel pada analisis kromatografi dan Spektofotometri UV-Vis. j. Totolkan pekatan pada kertas saring (2 cm dari tepi bawah kertas) k. Masukan kertas tersebut kedalam bejana yang telah diberi larutan elusi. l. Perhitungan/ penentuan zat warna dengan cara mengukur nilai Rf dari masing-masing bercak tersebut, dengan cara membagi jarak gerak zat terlarut oleh jarak zat pelarut. m. Jika Rf = 1 berarti zat warna tersebut adalah Rhodamin B. 38 2. Spektrofotometri UV-Vis a. Dari masing masing larutan basa yang telah siap (pada poin i) dimasukkan kedalam kuvet b. Kemudian diukur secara spektrofotometri cahaya tampak pada panjang gelombang 500 nm 600 nm. c. Untuk menghitung kadar Rhodamin B dalam sampel dapat digunakan kurva kalibrasi dengan persamaan regresi y= bx ± a. H. Pengolahan Data Data diperoleh dari hasil pemeriksaan jajanan yang dipasarkan di pasar Pasir Gintung dan pasar Way Halim Kota Bandar Lampung. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut dilakukan analisis deskriptif untuk mengetahui kandungn zat pewarna Rhodamin B. Data hasil penelitian akan disajikan dalam bentuk tabel dan narasi.

I. Etika Penelitian 39 Penelitian ini menggunakan 30 jajanan yang diambil dari Pasar Pasir Gintung dan Pasar Way Halim Kota Bandar Lampung. Pengambilan sampel diambil setelah dilakukan informed consen dan mendapat persetujuan dari pedagang. selanjutnya sampel yang telah terkumpul di ekstraksi dalam suasana asam dengan menggunakan asam asetat 10% serta pada suasana basa menggunakan ammonia 10%, dengan isolasi dan absorpsi oleh benang wol. Setelah itu dilakukan uji kromatografi kertas dan dilanjutkan pembacaan kadar Rhodamin B menggunakan Spektrofotometri UV-Vis. Penelitian ini telah diajukan ethical clearance ke Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.