PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI AWAL KETEGANGAN (STRESS) PADA MANUSIA BERBASIS PC DIUKUR DARI SUHU TUBUH, KELEMBABAN KULIT DAN DETAK JANTUNG TUGAS AKHIR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kondisi mental seseorang. Bila denyut jantung atau suhu tubuh tidak normal,

BAB I PENDAHULUAN. Jantung merupakan suatu organ yang mempunyai peranan yang begitu penting

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Realisasi Monitoring Denyut Nadi Pasien Wireless Dengan ZigBee.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang akan digunakan adalah penelitian non-eksperimental, menurut

BAB 1 PENDAHULUAN. kepentingan diri sendiri tetapi juga untuk kepentingan yang memberi manfaat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ultrasonik. Selain itu, diberikan juga saran-saran untuk pengembangan dan penyempurnaan lebih lanjut.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bidang disiplin ilmu termasuk didalamnya penerapan di bidang peralatan

BAB I PENDAHULUAN. Pemeriksaan tanda tanda vital merupakan cara yang cepat dan efisien

BAB II TINJAUAN TEORI

I. PENDAHULUAN. pembuluh darah secara teratur dan berulang. Letak jantung berada di sebelah kiri

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,

Oleh karenanya diperlukan kerja sama antara kedua belah pihak untuk menyelesaikan persoalan stress tersebut.

Jurusan Teknik Elektro, 3 Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bandung

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK. Marti Widya Sari 1), Setia Wardani 2)

Disusun Oleh: Kevin Yogaswara ( ) Meitantia Weni S B ( ) Pembimbing: Ir. Rusdhianto Effendi AK., MT.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. alat pendeteksi frekuensi detak jantung. Langkah langkah untuk merealisasikan

BAB 1 PENDAHULUAN. elektronika menyebabkan rangkaian-rangkaian aplikasi elektronika menggantikan

APLIKASI PENGUKUR DETAK JANTUNG MENGGUNAKAN SENSOR PULSA. Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 2

BAB I PENDAHULUAN. makan seseorang. Survey Kesehatan Rumah Tangga Nasional (SKRTN)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. metabolisme gula akibat kurangnya sekresi hormon insulin sehingga terjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. xvi

BAB I PENDAHULUAN. pesat dan berkembang dari segala bidang khususnya di negara-negara maju,

BAB I PENDAHULUAN. memompa darah ke seluruh tubuh. Banyak masyarakat awam yang belum

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN DAN SIMULASI ALAT PENGHITUNG JUMLAH DETAK JANTUNG MENGGUNAKAN ISE WEBPACK 13.1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN DATA DENYUT JANTUNG UNTUK MENGETAHUI HEART RATE PASCA AKTIFITAS DENGAN PC

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ALAT PENDETEKSI DETAK JANTUNG DAN SUHU TUBUH MENGGUNAKAN IC ATMEGA 16. Fajar Ahmad Fauzi

BAB 1 PENDAHULUAN. 2.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Jantung merupakan sebuah organ tubuh yang terdiri dari sekumpulan otot.

BAB II LANDASAN TEORI

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS ARDUINO

ALAT PENGUKUR JUMLAH DETAK JANTUNG BERDASAR ALIRAN DARAH UJUNG JARI. Wahyu Kusuma 1 Sendy Frandika 2. Universitas Gunadarma.

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini merupakan pendahuluan yang membahas seluruh materi yang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. sehingga kemungkinan sebagian besar mengabaikannya. Untuk mencegah resiko

I. PENDAHULUAN. sudah bisa kita rasakan sekarang ini. Peralatan medis. membantu di dalam diagnosis, monitoring atau terapi medis.

DATA LOGGER SENSOR SUHU BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 DENGAN PC SEBAGAI TAMPILAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Kecemasan merupakan unsur kejiwaan yang menggambarkan perasaan,

Kecemasan atau dalam Bahasa Inggrisnya anxiety berasal dari Bahasa Latin. angustus yang berarti kaku, dan ango, anci yang berarti mencekik.

BAB I PENDAHULUAN. dari sistem lain bila semua sistem ini dibuat bersentuhan. Konsep ini sesuai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Masa menopause merupakan suatu transisidimana ditandai. perubahan siklus menstruasi yang sebelumnya regular, siklik, bisa

FAKTOR PSIKOLOGIS DAN PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN Pembimbing : dr. Dharmawan Ardi, Sp.KJ

Kisi-kisi Mid pelayanan kesehatan

Data Logger Sensor Suhu Berbasis Mikrokontroler ATmega 8535 dengan PC sebagai Tampilan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. yang baru lahir mempunyai sensitivitas yang tinggi terhadap lingkungan disekitar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mohammad Zepi Prakesa, 2016

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode survey deskriptif, yaitu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rahmad Santoso, 2014

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan perhatian lebih dalam setiap pendekatannya. Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN DETEKSI SUARA PARU-PARU DENGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGASI UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT ASMA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pencabutan gigi. Berdasarkan penelitian Nair MA, ditemukan prevalensi

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi seperti otak manusia, sistem ini dapat mengambil keputusan layaknya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Kecemasan pada Mahasiswa Tingkat Pertama. Bahasa Latin angustus yang berarti kaku, dan ango, anci yang berarti

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Alas kaki tak hanya memengaruhi penampilan seseorang, juga kesehatan.

BAB 1 PENDAHULUAN. dipungkiri bahwa dengan adanya perkembangan ini, masalah yang. manusia. Menurut National Institute of Mental Health, 20% populasi

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan metode yang telah diakui. berbagai metode, dan salah satunya adalah metode pengukuran NASA TLX.

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar pekerja dan yang

DESAIN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK PENGHITUNG DETAK JANTUNG TUGAS AKHIR. Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma III (DIII)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap orang, dari setiap golongan, selalu mendambakan tubuh yang sehat.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. gerakan yang dilakukan oleh tangan manusia. Gerakan tangan manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. Alat ukur adalah sesuatu alat yang berfungsi memberikan batasan nilai atau harga

MENGATASI STRES AKIBAT KERJA

BAB 1 PENDAHULUAN. daripada meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan

BAB 1 PENDAHULUAN. dan lain-lain. Pemanfaatan teknologi informasi dapat meningkatkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Temperatur Tubuh Temperatur tubuh didefinisikan sebagai derajat panas tubuh. Temperatur

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. suatu hal yang pada akhirnya diharapkan akan mempermudah manusia untuk dapat

Transkripsi:

PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI AWAL KETEGANGAN (STRESS) PADA MANUSIA BERBASIS PC DIUKUR DARI SUHU TUBUH, KELEMBABAN KULIT DAN DETAK JANTUNG TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata 1 Pada Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh : ALI ROHMAD D 400 030 102 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Stres adalah perubahan respon fisik, mental, dan emosional yang timbul karena perubahan atau keadaan yang menyenangkan atau tidak menyenangkan. Stres juga merupakan suatu tuntutan yang mendorong organisme untuk beradaptasi atau menyesuaikan diri (dr. L. Suryantha Chandra, Sp.KJ.). 4 Stres dapat terjadi pada setiap manusia dan pada setiap waktu, karena stres merupakan bagian dari kehidupan manusia yang tidak dapat dihindarkan tetapi dapat dikendalikan. Pada umumnya orang menyadari adanya stres pada dirinya, namun ada juga yang tidak menyadari bahwa dirinya mengalami stres. (dr. Ari Muhandri Andhie, Sp.KK.). 4 Kebanyakan masyarakat tidak mau mengakui dirinya mengalami stres. Karena tidak paham akan definisi stres yang sebenarnya. Seperti pengalaman dr. Ari Muhandri Ardhie, Sp.KK., seorang dokter spesialis kelenjar kulit menyatakan Kalau pasien ditanya apakah sedang stres, maka langsung marah dan menyangkalnya. Keadaan stres akan merangsang pengeluaran hormon adrenalin secara berlebihan sehingga menyebabkan jantung berdebar keras dan cepat. (dr. Anita Chandra) Ketika menghadapi stresor (hal-hal yang memicu stres), maka tubuh akan mengadakan reaksi secara terpadu untuk menghadapi stresor. Begitu stresor datang, secara otomatis otak akan mengaktifkan sistem hypothalamic-pituitary-

adrenal dan selanjutnya akan memacu sekresi hormon dan sistem tubuh yang lain. Hormon kortisol akan mengkoordinasi seluruh sistem dalam tubuh (jantung, paru-paru, peredaran darah, metabolisme tubuh, sistem imun dan kulit) untuk bereaksi terhadap stresor. Oleh sebab itu ketika stres, maka denyut jantung dan tekanah darah naik secara mendadak, pernapasan semakin cepat, dan paru-paru mengambil oksigen lebih banyak. Bahkan peredaran darah di otot, paru-paru dan otak bisa bertambah hampir 300% sampai 400%. Jadi, wajar saja ketika stres jantung berdebar-debar. Ketika stres, tubuh juga akan mengaktifkan sistem imun di kulit, sumsum tulang dan kelenjar limfe untuk lebih siaga. Aliran darah di kulit juga akan dikurangi dan dialihkan ke organ lain yang lebih penting, sehingga kulit akan mengeluarkan keringat dingin. (Kumpulan jurnal rumah-sehat dari berbagai sumber). 10 Stres juga akan mengakibatkan penyempitan pembuluh darah (konstriksi) pada organ-organ dalam. Akibatnya, darah dialirkan dalam jumlah yang lebih besar ke otot-otot tubuh, tangan dan kaki. Hal itu menyebabkan bagian-bagian itu terasa tegang. Namun yang lebih serius, penyempitan pembuluh darah pada organ-organ dalam tersebut menyebabkan jantung bekerja keras, berdetak lebih cepat. (Supratiknya, 2003:52). Penyempitan pembuluh darah (konstriksi) biasanya diikuti oleh gejalagejala yang lain mengenai gangguan saraf vegetatif seperti keluar keringat dingin. (Maramis, 2004:361). Pada saat seseorang berada pada kondisi stres, semua bagian perlengkapan tubuh yang stres (otak, jantung, paru-paru, pembuluh darah, dan otot-otot) menjadi berkesinambungan diaktifkan berlebihan atau kurang. Ini bisa jadi

menimbulkan kerusakan fisik atau psikologis dari waktu ke waktu, sehingga stres dapat menyebabkan terjadinya perubahan dalam tubuh, seperti jantung berdenyut dengan cepat, temperatur tubuh meningkat, dan kadar gula darah meningkat. Pengaruh meningkatnya kadar gula darah ini akan menyebabkan keluarnya keringat dingin, karena peningkatan gula darah ini disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah. (dr. L. Suryantha Chandra, Sp.KJ). 4 Menurut Terry Beehr dan John Newman (1978), gejala stres dapat dibagi dalam 3 (tiga) aspek, yaitu gejala psikologis, gejala psikis, dan gejala perilaku. Tabel 1.1. Gejala-gejala Stres Kerja Gejala Psikologis Gejala Fisik Gejala Perilaku Kecemasan, ketegangan Meningkatnya detak jantung dan tekanan darah Menunda ataupun menghindari pekerjaan/ tugas Bingung, marah, sensitif Meningkatnya sekresi adrenalin dan noradrenalin Penurunan prestasi dan produktivitas Mengurung diri Mudah lelah secara fisik Meningkatnya frekuensi absensi Ketidakpuasan Lebih sering berkeringat Meningkatnya agresivitas, dan kriminalitas Kehilangan spontanitas Ketegangan otot Menurunnya fungsi intelektual Kepala pusing, migrain Kecenderungan bunuh diri Sumber : e-psikologi.com

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mendorong manusia untuk berusaha mengatasi segala permasalahan yang timbul di sekitarnya. Salah satunya teknologi komputer yang tidak hanya berperan dalam satu bidang saja, melainkan di segala bidang kehidupan manusia. (Santoso, 1997). Pengembangan pemakaian komputer dapat dilakukan dengan menambah sebagian perangkat keras dan pembuatan perangkat lain yang sesuai untuk tujuan yang diinginkan. Perangkat keras tambahan disebut perangkat antarmuka (Interface) yang berfungsi menghubungkan peralatan perlengkapan tambahan dengan Komputer (Prasetyo, 1997). Berawal dari kasus tersebut, muncul ide untuk membuat suatu alat yang dapat berfungsi untuk memonitoring atau mengetahui kondisi stres seseorang diukur dari suhu tubuh, kelembaban kulit dan detak jantung. Alat yang akan penulis buat ini menggunakan sensor yang mampu mengecek dan mengukur suhu dengan range dari -40 o C sampai 123,8 o C dan mengukur kelembaban kulit dengan range dari 0% sampai 100%. Selain itu, alat ini diharapkan dapat mengukur detak jantung dengan waktu respon yang cepat dan mampu menyediakan sinyal yang kuat untuk proses timing, karena langsung menampilkan pengukuran rata-rata per menit, sehingga alat ini sangat tepat untuk digunakan terutama dalam bidang medis. Alat ini menggunakan komputer sebagai penampil grafik suhu tubuh, kelembaban kulit dan detak jantung yang dimaksudkan untuk mempermudah pembacaan. Program yang dibutuhkan untuk penampilannya menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic V6.0. Penghubung sensor suhu tubuh, kelembaban kulit dan sensor detak jantung membutuhkan suatu interface. Penulis menggunakan mikrokontroller

AT89C2051 sebagai interface dengan didukung RS-232 untuk menghubungkan komputer dengan alat dan didukung juga perangkat lain seperti komputer dan rangkaian elektronika lainnya. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penulis memperoleh judul PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI AWAL KETEGANGAN (STRESS) PADA MANUSIA BERBASIS PC DIUKUR DARI SUHU TUBUH, KELEMBABAN KULIT DAN DETAK JANTUNG. 1.2. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang ada, maka perumusan masalah yang menjadi sasaran utama dari perancangan ini yaitu bagaimana merancang dan membuat alat yang mampu menentukan kondisi mudah stres atau tidak mudah stres pada seseorang. 1.3. PEMBATASAN MASALAH Penulis membatasi pembuatan alat ini yaitu hanya bisa menentukan kondisi mudah stres atau tidak mudah stres, tidak bisa menentukan tentang tingkatan-tingkatan kondisi stres yang lebih detail. 1.4. TUJUAN TUGAS AKHIR Tujuan pembuatan Tugas Akhir yaitu untuk membuat alat pendeteksi ketegangan atau stres dengan menggunakan sensor suhu tubuh, sensor kelembaban kulit dan sensor detak jantung untuk memonitoring atau mengetahui kondisi mudah stres atau tidak mudah stres-nya seseorang.

1.5. MANFAAT PENELITIAN Manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini dapat digunakan untuk membantu kerja bidang medis terutama untuk memonitoring kondisi seseorang jika teridentifikasi kepanikan atau mudah stres. 1.6. TINJAUAN PUSTAKA Proposal ini meninjau dan mengacu pada tugas akhir terdahulu yang relevan dengan proposal yang akan penulis kerjakan. Tugas akhir yang pernah dikerjakan terdahulu antara lain : Tugas akhir dari Ghoni Musyakar (2003) dengan judul Perancangan Penghitung Denyut Nadi Digital untuk Olahragawan. Alat yang dibuat ini mampu menampilkan hasil perhitungan sampai tiga angka (999), jadi, bila denyut nadi jumlahnya di atas 100 alat ini mampu untuk menghitungnya. Sedangkan keakuratan dari alat yang telah dibuatnya adalah 99,6% saja. Angka jumlah denyut nadi ditampilkan dalam seven segment selama 60 detik (1 menit). Tugas Akhir dari Agus Muslih (2004) dengan judul Alat Ukur Sinyal Detak Jantung. Alat yang dibuat ini menggunakan Elektrokardiograf (EKG) yaitu suatu alat yang digunakan untuk keperluan diagnostik (pemeriksaan), yaitu untuk mengukur dan mencatat kurva tegangan bioelektrik jantung. Hasil pengukuran ditampilkan melalui osiloskop atau monitor komputer. Monitoring atau kegiatan untuk mengetahui kondisi stres atau tidak stres pada seseorang dapat diukur dari suhu tubuh, kelembaban kulit dan detak jantung. Perancangan alat ini menggunakan sensor suhu tubuh, sensor

kelembaban kulit dan sensor detak jantung dengan interface menggunakan mikrokontroller AT89C2051, didukung perangkat lain seperti komputer dan rangkaian elektronika lainnya. Alat yang akan dikerjakan ini menggunakan komputer sebagai penampil grafik suhu tubuh, kelembaban kulit dan detak jantung dimaksudkan untuk mempermudah pembacaan, dengan penampilannya menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic V6.0. 1.7. METODE PENELITIAN Dalam penelitian tugas akhir ini penulis menggunakan beberapa metode sebagai berikut: 1. Studi Literatur Mencari dan mengumpulkan referensi serta dasar teori yang diambil dari berbagai buku penunjang untuk mendukung pembuatan modul dan software. 2. Studi Lapangan Melakukan pengamatan baik secara langsung maupun tidak langsung, wawancara dengan pihak-pihak yang berkompeten, serta mencari informasi mengenai harga bahan-bahan benda jari yang akan diperlukan dalam pembuatan alat pendeteksi ketegangan atau stres dengan menggunakan sensor suhu tubuh, kelembaban kulit dan sensor detak jantung dan dengan tampilan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic V6.0. 3. Metode Perancangan Metode ini digunakan untuk memberikan gambaran singkat tentang obyek penelitian yang diharapkan.

4. Metode Bimbingan Metode ini dilakukan dalam bentuk pengarahan, petunjuk, serta saran dari dosen pembimbing atau semua pihak yang bisa membantu proses penelitian selama tugas akhir ini. 1.8. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN TUGAS AKHIR Laporan tugas akhir ini akan disusun dengan sistematika sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan, metode pembuatan alat, sistematika penulisan laporan. BAB II LANDASAN TEORI Berisi tentang dasar-dasar teori yang berhubungan dengan perancangan dan pembuatan alat. BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Berisi tentang perancangan sistem meliputi blok diagram perancangan, penentuan komponen yang akan digunakan dan pembuatan alat dan program. BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Berisi tentang pengujian alat dan menganalisa hasil pengujian alat. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berisi tentang kesimpulan dari pembuatan alat dan saran untuk perbaikan alat.