Beberapa istilah dalam ADC

dokumen-dokumen yang mirip
ARSITEKTUR MIKROKONTROLER AT89C51/52/55

MIKROKONTROLER Yoyo Somantri dan Egi Jul Kurnia

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Sensor TGS 2610 merupakan sensor yang umum digunakan untuk mendeteksi adanya

ALAT PEMANTAU SUHU RUANGAN MELALUI WEB BERBASISKAN MIKROKONTROLER AT89S51. Robby Candra

DAC - ADC Digital to Analog Converter Analog to Digital Converter

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam merancang sebuah peralatan yang cerdas, diperlukan suatu

BAB III PERANCANGAN. Mikrokontroler ATMEGA Telepon Selular User. Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

BAB II. PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F Pengenalan Mikrokontroler

Pengukuran Teknik STT Mandala 2014

TAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pendahuluan 2.2 Sensor Clamp Putaran Mesin

KARYA TULIS ILMIAH MENGUKLUR TEMPERATUR OTOMATIS MENGGUNAKAN TERMOKOPEL BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III PERANCANGAN SISTEM

MIKROKONTROLER AT89S52

PERANCANGAN ALAT PENYINARAN SCREEN SABLON PCB DENGAN PENGATURAN INTENSITAS CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S52

BAB II TEORI DASAR SISTEM C-V METER PENGUKUR KARAKTERISTIK KAPASITANSI-TEGANGAN

Model Mikroprosesor Ideal Konsep Data Bus Ruang Memori Konsep Address Bus Konsep Control Bus Pemetaan Memori

BAB I PENGENALAN KONSEP DIGITAL

BAB III STUDI KOMPONEN. tugas akhir ini, termasuk fungsi beserta alasan dalam pemilihan komponen. 2. Sudah memiliki Kecepatan kerja yang cepat

BAB II LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

TEORI ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)

Percobaan 2 I. Judul Percobaan Sistem Kendali Digital Berbasis Mikrokontroler

REFS0-1 (Reference Selection Bits) REFS0-1 adalah bit-bit pengatur mode tegangan referensi ADC.

BAB II LANDASAN TEORI. pada itu dapat juga dijadikan sebagai bahan acuan didalam merencanakan suatu system.

Aplikasi Mikrokontroler sebagai Pemroses Depan Pengambilan Data pada Sensor Jamak Berbasis Komputer

USER MANUAL TRAINER TOMBOL & LED 8 BIT MENGGUNAKAN AT89S51 MATA PELAJARAN:ELEKTRONIKA KENDALI

Pendahuluan Mikrokontroler 8051

Pengantar Programable Logic Control. Dr. Fatchul Arifin, MT

BAB II DASAR TEORI. sebagian besar masalahnya timbul dikarenakan interface sub-part yang berbeda.

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK. Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

Tabel 1. Karakteristik IC TTL dan CMOS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adanya kebocoran gas. Sensor ini merupakan suatu semikonduktor oksida-logam,

ANALISA ADC 0804 dan DAC 0808 MENGGUNAKAN MODUL SISTEM AKUISISI DATA PADA PRAKTIKUM INSTRUMENTASI ELEKTRONIKA

BAB II KWH-METER ELEKTRONIK

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Materi 4: Microprocessor-Based Control

PERTEMUAN MEMORY DAN REGISTER MIKROKONTROLER

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009

PENGATUR KADAR ALKOHOL DALAM LARUTAN

Sistem Minimum Mikrokontroler. TTH2D3 Mikroprosesor

SISTEM OTOMATISASI PEMBERIAN MINUM AYAM TERNAK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52

PENGANTAR MIKROKOMPUTER PAPAN TUNGGAL (SINGLE CHIP) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA UNY

Analog to Digital Converter (ADC)

ADC-DAC 28 IN-3 IN IN-4 IN IN-5 IN IN-6 ADD-A 5 24 IN-7 ADD-B 6 22 EOC ALE msb ENABLE CLOCK

RANCANG BANGUN PENGONTROL SUHU OTOMATIS PADA SISTEM PEMANAS DAY OLD CHICKEN (DOC)BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8

BAB III SISTEM PENGUKURAN ARUS & TEGANGAN AC PADA WATTMETER DIGITAL

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

SINYAL & RANGKAIAN DIGITAL

BAB II SISTEM KENDALI, DIAGRAM TANGGA & PLC. Sejarah Perkembangan Sistem Kendali dan Otomtisasi Industri

Mikroprosesor Z80 Suryanto Sutikno

3 SENSOR SUHU BERBASIS BAHAN FERROELEKTRIK FILM Ba 0,55 Sr 0,45 TiO 3 (BST) BERBANTUKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535. Pendahuluan

ANTAR MUKA DST-51 DENGAN MODUL AD-0809

SISTEM OTOMATISASI PEMBERIAN MINUM PADA AYAM TERNAK

AD Channel AD Conversion

TAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika. Assembler Bahasa pemrograman mikrokontroler MCS-51

Elektronika Lanjut. Sensor Digital. Elektronika Lanjut Missa Lamsani Hal 1

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SENSOR SUHU. Sutrisno *) ABSTRACT

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

KENDALI LENGAN ROBOT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER AT89S51

Input ADC Output ADC IN

LAPORAN PROYEK AKHIR RANCANG BANGUN ALAT PENGERING JAMUR KUPING DENGAN PEMANAS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER AT89C51

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Proses instalasi aplikasi merupakan tahapan yang harus dilalui sebelum

RANCANG BANGUN ALAT PENGHITUNG PENUMPANG BUS TRANS PADANG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA32

Control II ( ADC DAC)

BAB I SISTEM KONTROL TNA 1

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. PID berbasiskan FPGA yang bekerja secara multiplexing untuk pemberian data set point

THERMOMETER DIGITAL DENGAN MODUL DST-51, ADC-0809 DAN LCD 2X16

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi PLC menurut National Electrical Manufacturing Association (NEMA)

A. JUDUL PROGRAM Desain Alat Sistem Kontrol Suhu dan Kelembaban Untuk Optimasi Proses Pembuatan Tempe Pada Skala Industri Rumah Tangga

BAB II TEORI DASAR. peralatan input / output ( I / O ) pendukung di dalamnya. Suatu sistem mikroprosesor

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG

RANCANG BANGUN PENGUKUR DAN PENGENDALI SUHU BERBASIS MIKROKONTROLER AT 89S51 DAN SENSOR SUHU LM 35

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi

BAB III PERANCANGAN SISTEM HARDWARE DAN SOFTWARE

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat

Blok sistem mikrokontroler MCS-51 adalah sebagai berikut.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Mikrokontroler AT89S52 termasuk kedalam keluarga MCS-51 merupakan suatu. dua macam memori yang sifatnya berbeda yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI

Percobaan 4. ADC & DAC Based I2C

BAB III PERANCANGAN ALAT

IMPLEMENTASI KONTROL PID UNTUK PENGENDALI MICROPUMP GUNA MENJAGA KONTINUITAS ALIRAN FLUIDA LAPORAN TUGAS AKHIR

7.1 Pendahuluan. 7.2 Central Processing Unit (CPU)

BAB I PENDAHULUAN. Sistem kendali yang digunakan dunia industri maupun rumah tangga

BAB 1 PENDAHULUAN. elektronika menyebabkan rangkaian-rangkaian aplikasi elektronika menggantikan

DT-51 Application Note

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mikrokontroler ATmega8535 merupakan salah satu jenis mikrokontroler keluarga AVR

PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK BERBASIS PC MENGGUNAKAN SENSOR GP2D12 MELALUI SERIAL PORT. Dwi Riyadi M

Transkripsi:

Analog to Digital Converter (ADC) ADC adalah interface yang digunakan untuk mengambil data dari sensor dan memasukkannya ke dalam komputer atau mikrokontroler. Karena besaran keluaran dari sensor adalah analog maka ADC ini juga berfungsi sebagai pengubah (converter) menjadi besaran digital yang sesuai dengan input komputer maupun mikrokontroler Proses pengambilan data dan konversi ini disebut dengan Data Acquisition Beberapa istilah dalam ADC Triggering (Pemicu) : Proses pengiriman sinyal mulai awal pengambilan data Sampling (Pencacahan) : Proses pengambilan data yang merupakan kelanjutan dari proses triggering Frekuensi Sampling : Jumlah data yang dikumpulkan dalam suatu perioda waktu Perioda sampling : Waktu antara dua proses sampling merupakan kebalikan dari frekuensi Sampling 64 65 Konversi : Proses perubahan dari data sampling menjadi data digital yang terdiri dari proses hold dan kuantisasi Hold : Data hasil sampling yang berupa data diskrit ditahan atau diubah menjadi sinyal pulsa yang besar sama dengan amplituda data diskrit. Kuantisasi : Proses pembulatan nilai yang di-hold menjadi nilai digital yang sesuai dengan LSB dari bit ADC LSB (Least Significant Bit) : Nilai Bit terkecil dari suatu pengkonversian yang besarnya dihitung dari bit ADC Misal terdapat sinyal analog: x(t) t Sinyal Hasil Sampling, ditulis x(kt) atau x(k) saja dengan T adalah perioda sampling dan k=1,2, K x(kt) 66 T 2T3T kt 67

Proses Kuantisasi Kuantisasi untuk ADC 3 bit dari sinyal sampling yang telah di-hold dengan range 0 10 Volt 111 Sinyal sampling 10 V akan 110 terkuantisasi menjadi 111 101 (bilangan biner) 100 atau 7 (bilangan desimal) 011 Sinyal sampling 6 akan 010 terkuantisasi menjadi 100 (4) 001 dengan rumus : 000 x*(k)=round(x(k)(7-0)/(10-0)) Kesalahan Kuantisasi sebesar ½ LSB atau sebesar 1,25 0 1 V 2 pada 3 4 5 kasus 6 7 di 8 atas 9 10 68 Sinyal hasil kuantisasi x*(kt) T 2T3T Sensor (0 100) ADC 4 bit kt Misal suatu pengukuran temperatur x*(k) Jika x*(k) =15 berarti temperaturnya adalah 100 0 100 13 13 86,67 2 4 = = 1 0 15 0 69 Pseudoprogram akuisisi data ADC 4 bit Address base:=$200; Port_in:=Adressbase+3; Jumlah_data:=256; For i:=1 to Jumlah_data do Begin Time:=timenow; While xk[i]<16 do xk[i]:=port[port_in]; endwhile While timenow<time+tsampling do nothing endwhile end begin endfor 70 Beberapa Teknik Pengukuran Pooling Interupsi EOC (ADIF) Free Running Auto Scanning Multi Channel Time Sampling

Pooling Tidak bergantung dengan sampling tertentu Interupsi EOC (ADIF) Jika tidak ingin kehilangan waktu sedikitpun untuk menunggu sampai ADC selesai melakukan konversi Tidak ada gunanya dalam sistem, single task Free Running Jika tidak ingin direpotkan dengan aktifitas SOC dan EOC Biasanya berpasangan dengan interupsi SOC awal dilakukan secara manual ADSC 1 SOC berikutnya otomatis dilakukan saat EOC (ADIF) Raising edge dari sinyal ADIF (EOC) akan men-trigger SOC kembali Auto Scanning Jika tidak ingin diributkan dengan membaca satu-per-satu tegangan tiap channel Data akan tersimpan pada variable array Multi Channel ADC menggunakan Multiplexer Analog untuk memilih input tegangan yang akan dibaca Dalam keadaan tertentu, proses untuk mengubah dari satu channel ke channel lainnya bisa gagal Artinya saat membaca suatu channel, ternyata yang terbaca adalah channel sebelumnya Sebaiknya setiap channel dibaca dua kali

Time Sampling Jika dikehendaki pembacaan ADC dilakukan secara terus-menerus dan periodik dengan interval waktu yang selalu sama) Misalkan Real-time Digital Control System Real-time Digital Sinyal Processing Akurasi interval bervariasi tergantung aplikasi yang ingin dibangun Digital to Analog Converter (DAC) Pada prinsipnya DAC adalah sama dengan ADC. DAC digunakan untuk mengkonversi besaran digital menjadi besaran analog. Biasanya digunakan untuk mengirimkan data dari komputer ke perangkat analog seperti : pompa listrik, kipas, motor listrik DAC bisa berupa Card komputer yang dipasang di dalam komputer atau bisa juga berupa DAC logger yang ditaruh di luar komputer 77 Pengontrol Pengontrol atau Controller dapat dibedakan menjadi : - Pengontrol Analog - Pengontrol Digital Secara sederhana, pengontrol Analog bekerja berdasarkan sinyal analog sedangkan pengontrol digital bekerja berdasarkan sinyal digital Yang termasuk pengontrol Analog : - Pengontrol ON/OFF seperti thermostat, solenoida - Pengontrol Proporsional (Penguat) - Pengontrol Integratrator - Pengontrol Differensiator 78 Pengontrol Analog Pengontrol ON/OFF bekerja seperti saklar ON/OFF hanya mempunyai dua keadaan yaitu ON (nyala) atau OFF (mati) dengan bentuk kurva pengontrolan sebagai berikut : ON OFF Kurva Ideal ON OFF Kurva Realita Karena jika terlalu sering nyala-mati alat akan rusak maka biasanya proses pengontrolan mempergunakan model kurva realita dengan nyala-mati berupa kurva hysteris 79

Pengontrol Proporsional digunakan sebagai penguat sinyal dituliskan : y(t) =K P x(t); dengan K p = konstanta proporsional Pengontrol Integrator bekerja berdasarkan prinsip integral, pengontrol ini digunakan untuk membuat sistem secara keseluruhan menjadi stabil (nilai output berada pada suatu batas tertentu). Output dari pengontrol dituliskan : 1 y( t) = x( t) dt Ti dengan Ti adalah konstanta integrator Pengontrol Differensiator bekerja dengan prinsip differensial, pengontrol ini digunakan untuk mempercepat sistem mencapai nilai setpoint yang diinginkan. Output dari pengontrol ini dapat dituliskan : dx( t) y ( t ) = Kd dt Biasanya Pengontrol Proporsional, Integrator dan Differensiator dipararelkan menjadi satu yang disebut Pengontrol PID. Pengontrol PID ini mengatur sistem kontrol agar sesuai dengan kriteria pengontrolan seperti kestabilan dan waktu settling time (waktu mencapai kestabilan) 80 81 Pengontrol Digital Pengontrol Digital berupa suatu listing pemrograman yang disimpan didalam memory kerja suatu komputer ataupun mikrokontroller Pengontrolan dengan komputer sudah dibahas pada kuliah sebelumnya, sedangkan pengontrolan dengan mikrokontroller akan dibahas pada kuliah ini 82 Mikrokontroler AT89C51 Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umumnya dapat menyimpan program di dalamnya. Jika pada mikroprosesor terdiri dari CPU tanpa memori dan I/O pendukung pada Mikrokontroler terdiri dari CPU, memori dan perangkat I/O yang terintegrasi Beberapa mikrokontroler yang digunakan : Zilog, AT89C51, PIC. AT89C51 merupakan Mikrokontroler ATMEL yang relatif murah berupa mikrokontroler CMOS 8 bit dengan 4kb Flash Programmable and Erasable Read Only Memory (PEROM) 83

AT89C51 mempunyai memori yang terdiri dari RAM internal dan Spesial Function Register. RAM internal berukuran 128 byte dan beralamatkan 00H-7FH serta dapat diakses menggunakan RAM address register. RAM internal terdiri dari delapan buah register (R0-R7) yang membentuk register banks. Special Function Register berjumlah 21 buah berada di alamat 80H-FFH. IC AT89C51 mempunyai 40 pin dengan konfigurasi sebagai berikut : 84 85