BAB I PENDAHULUAN. dapat terus meningkat sekaligusdapat menarik perhatian konsumen.salah satu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. komputer mulai dari komunikasi, push , belanja online, browsing, bahkan

BAB I PENDAHULUAN. merek sangat berperan penting dalam menarik perhatian dari konsumen. Salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan media dan budaya populer saat ini. Korean wave atau yang lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan globalisasi yang begitu pesat,

BAB I PENDAHULUAN. pada media digital atau lebih dikenal dengan pemasaran digital. Masuknya dunia

BAB I PENDAHULUAN. keinginan-keinginan dan kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi.

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembang pesat di era globalisasi ini dan keadaan tersebut memunculkan

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi. Dinamika persaingan bisnis di dunia telekomunikasi yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi iklan televisi, menurut survey yang dilakukan oleh LOWE Indonesia,

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. fungsi komunikasi saja tetapi juga dapat mengakses situs internet. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. juga iklan yang terlihat kurang menarik yang membuat kita tidak bisa mengingat. untuk memenuhi atau mencapai sasaran tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir ini smartphone atau sering disebut telepon pintar kini menjadi trend

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat secara mudah dan praktis. Dewasa ini banyak berbagai alat yang bisa

BAB I PENDAHULUAN. Akibatnya, persaingan begitu ketat meningkatkan kesadaran para pelaku bisnis

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan secara optimal kepada konsumen. Schiffman dan Kanuk

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tersebut perangkat komunikasi yaitu ponsel (handphone) bukan lagi menjadi

BAB I PENDAHULUAN. sistem teknologi mengalami perubahan dan peningkatan yang sangat. pesat dari waktu ke waktu sehingga membawa konsekuensi bagi dunia

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang melanda dunia menjanjikan suatu peluang dan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman. Salah satu yang dapat kita lihat secara langsung adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini suatu kebutuhan akan komunikasi dan teknologi adalah hal

BAB I PENDAHULUAN. jasa yang dimiliki perusahaan. Iklan berfungsi memberikan informasi mengenai produk dan

BAB I PENDAHULUAN. Hampir setiap individu menggunakan telepon seluler (handphone) dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan dengan menempatkan konsumen menjadi sasaran

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan untuk berkomunikasi menjadi suatu hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia usaha semakin ketat dan kompleks. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. inovasi yang berbeda dari pada produk-produk sebelumnya, seperti Blackberry,

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi semakin pesat selain itu pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan perekonomian Indonesia semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan antara lain membentuk identitas produk melalui merek. Selama dekade

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di era globalisasi sekarang ini manajemen pemasaran merupakan

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perusahaan untuk kreatif dan berinovasi agar dapat bertahan. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. daya beli yang sangat tinggi, dan selalu mengikuti perkembangan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang, kemajuan teknologi dan globalisasi membuat setiap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manajemen pemasaran merupakan suatu disiplin ilmu yang memiliki

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan kemajuan teknologi, semakin banyaknya produk yang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi persaingan antar merek. Merek bukan hanya dianggap sebagai sebuah nama, logo,

BAB V PENUTUP. Didasarkan pada hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk sebelumnya, yang dimana produk yang dihasilkan banyak. handphone atau smartphone jenis tertentu sebelumnya.

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Merek yang baik adalah merek yang dapat membedakan dirinya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar menjadi pasar yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. pesaing berarti tidak kekurangan barang. Hal ini yang membuat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi saat ini, dunia pemasaran yang semakin kompetitif

BAB I PENDAHULUAN. atau bisa melalui internet (chatting, ). Handphone bukan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dengan banyaknya hal-hal baru dalam kehidupan manusia pada

BAB I PENDAHULUAN. teknologi mutakhir baik di bidang komputerisasi, mesin-mesin pabrik,

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PEDAHULUAN. satu alat komunikasi yang digunakan saat ini adalah handphone.

BAB I PENDAHULUAN. konsumen karena dipengaruhi oleh daya beli, begitu juga dengan dunia

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dan industri saat ini telah mengalami kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis sangatlah padat. Persaingan

BAB I PENDAHULUAN. wilayah perkotaan mulai mengalami perubahan gaya hidup. Bagi mereka, HandPhone (HP) atau

BAB I PENDAHULUAN. Brand Attitude atau sikap terhadap merek adalah sikap yang akan

BAB 5 KESIMPULA DA SARA

1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era globalisasi yang melanda dunia menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. merasa bangga apabila menggunakan ponsel dengan teknologi terkini. merupakan komputer kecil yangmempunyai kemampuan sebuah ponsel

BAB I PENDAHULUAN. dan komunikasi tersebut, salah satunya dengan menggunakan handphone.

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan tepat melalui sumber-sumber informasi yang kini semakin banyak

Apple dalam film Twilight dan kriteria ini juga telah terpenuhi karena 55 responden tersebut mengetahui adanya produk Volvo atau Apple. Kriteria selan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

1.1. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. khususnya telepon genggam atau yang biasa kita sebut handphone. Telepon

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan cara berkomunikasi menjadi lebih efisien dan hemat waktu.

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perushaan untuk kreatif dan berinovasi agar dapat bertahan. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga memacu para pengelola perusahaan untuk dapat berpikir secara

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis memiliki determinasi yang tinggi. Dunia usaha kegiatannya. memperluas usahanya tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. produk tersebut (Infantyasning, 2001). Saat ini, setiap perusahaan yang bersaing di

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat. Maka banyaknya aktivitas yang mereka lakukan dan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kesempatan bagi konsumen untuk berpindah dari satu merek ke

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Masuk dan berkembangnya era modernisasi ternyata memberikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pengertian Smartphone 1.2 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat setiap bisnis film di bioskop tetap eksis dan mulai mampu bersaing

BAB I PENDAHULUAN. memberatkan bagi perusahaan yang akan menjual produknya di negaranya. Sesuai

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti

BAB I PENDAHULUAN. Menyadari fenomena, pemasaran merupakan suatu kegiatan pokok dalam

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN. Era globalisasi memengaruhi perkembangan di berbagai bidang dan membuat

BAB I PENDAHULUAN. sangat ketat yang mengharuskan perusahaan untuk terus melakukan inovasiinovasi

BAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir, khususnya dalam dunia telepon seluler atau yang di kenal dengan

I. PENDAHULUAN. 2005). Sanjaya et al. (2008) menyatakan bahwa perkembangan ini terjadi seiring

BAB I PENDAHULUAN. Upaya untuk mengetahui nilai atau manfaat suatu produk yang sesuai

BAB I PENDAHULUAN. handphone. Pertama kali dikenalkan pada masyarakat, harga handphone masih relatif

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meraih konsumen baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan diri menghadapi terjadinya perubahan-perubahan besar pada

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Periklanan merupakan salah satu strategi pemasaran yang menjadi perhatian khusus dalam suatu bisnis dimana melalui periklanan pangsa pasar perusahaan dapat terus meningkat sekaligusdapat menarik perhatian konsumen.salah satu media periklanan adalah televisiyang merupakan media populer dipilih perusahaan untuk mengiklankan produk agar dikenal oleh konsumen. Seiring berjalannya waktu, media iklan televisi mulai bergeser. Hal itu dikarenakan semakin banyaknya konsumen yang telah mengabaikan keberadaan iklan. Media televisi tetap menjadi penghubung komunikasi yang paling dekat dengan konsumen. Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh perusahaan adalah dengan strategi product placement.menurut Belch dan Belch dalam Kumalawati dan Rumambi(2012) product placement adalah strategi peningkatan promosi melalui penyisipan dalam cerita film dan acara televisi yang seolah-olah produk tersebut menjadi bagian dari alur cerita. Strategi ini menyisipkan kategori yang kreatif dan tidak terduga untuk menarik perhatian konsumen iklan yang disisipkan atau periklanan lewat media film memiliki tujuan untuk menarik perhatian konsumen dan meningkatkan kesadaran

2 konsumen akan adanya brand image yang sudah dibangun melalui strategi pemasaran lainnya sehingga perusahaan akan mengetahui kinerja merek tersebut dipasaran. Produk yang menjadi sponsor dapat ditampilkan sedemikian rupa sehingga tidak terlihat seperti dipaksakan yaitu menggunakan strategi product placement(kotler dan Keller, 2014 ;534). Salah satu brand yang sering melakukan product placement adalah Samsung.Samsung memang dikenal sebagai perusahaan yang gencar melakukan iklan. Sumber media berita Thompson (2013),memberitakan bahwa Samsung menghabiskan sebesar $14 trilyun untuk marketing dan periklanan. Tahun 2013 Samsung mensponsori final kontes film pendek di opera Sydney, kemudian juga berkerjasama dengan acara televisi Inggris yakni The X factordan tahun 2014 Samsung dengan sukses melakukan kerjasama dengan aktris Ellen Degeneriesdengan aksi Ellen melakukan selfie di ajang Oscar. Sebesar 5,4 % dana dari anggaran Samsung dikeluarkan hanya untuk melakukan iklan dan promosi. Selain mensponsori acara dan ajang di media televisi, Samsung juga kerap menyisipkan produknya pada film maupun drama. Korea selatan tidak hanya dikenal sebagai negara teknologi dan negara asal Samsung namun Korea selatan juga dikenal sebagai industri aktif acara televisi dengan tingkat kesuksesan tinggi bagi acara tv, drama dan film diantara negara Asia lainnya. Japan times news (2013) menyatakansamsung mensponsori sekitar 2-3 % dari semua produksi drama Korea Selatan. Salah satu contoh drama Korea yang sukses dan di sponsori Samsung adalah The Heirs. Drama ini pada tahun 2013 menjadi drama dengan rating tertinggi 25.6 % dan menduduki peringkat

3 pertama di survey online. DramaThe Heirs ini menampilkan smartphonesamsunggalaxy note III yang baru dirilis pada bulan yang sama drama ini ditayangkan yakni Oktober 2013.Terdapat banyak sekali drama Korea yang menampilkan product placement handphone Samsung dalam alur ceritanya. Penelitian ini akan memakai drama Korea yang menggunakan strategi product placementsebagai objek penelitian. Tabel1. Data Smartphone Top 2013 Rank Brand Model Category 1 Apple iphone 5S smartphone 2 Apple iphone 5 smartphone 3 Samsung Galaxy S4 smartphone 4 Apple iphone 5C smartphone 5 Samsung Note III smartphone 6 Samsung Galaxy S III smartphone 7 Samsung Galaxy S 4 mini smartphone 8 Nokia 105 feature phone 9 Samsung Galaxy S III mini smartphone 10 Nokia Asha 501 feature phone Sumber : www.counterpointresearch.com (diakses pada September 2014) Riset yang dilakukan oleh Counterpoint research pada Oktober 2013 menunjukkan tingkat penjualan handphone Samsung di dunia berada di tingkat paling baik diantara smartphone yang lain. Data 10 top smartphoneoktober 2013 produksamsungmenguasai hampir setengah dari daftar smartphone yang disukai oleh konsumen.

4 Tabel 2. Data Pangsa Pasar Smartphone 2014 No Smartphone Quartal 2 (Units) Quartal 2 Market Sales (%) Quartal 3 (Units) Quartal 3 Market Sales (%) 1 Samsung 45,603.8 29.7 71,380.9 31.7 2 Apple 28,935.0 18.8 31,899.7 14.2 3 LG 5,827.8 3.8 11,473.0 5.1 4 Lenovo 4,370.9 2.8 10,671.4 4.7 5 ZTE 6,331.4 4.1 9,687.6 4.3 6 Others 62,704.0 40.8 90,213.6 4.0 Total 153,772.9 100.0 225,326.2 100.0 Sumber:Kompas.com(diakses pada September 2014) Riset market sales untuk penjualan Samsung pada tahun 2014 yang disampaikan Gartner dalam media surat kabar online kompas.com menyatakan bahwa Samsung masih menjadi produsen smartphone terbesar di dunia dengan pangsa pasar 31.7% di kuartal ketiga dimana mengalami kenaikan dari nilai sebelumnya di kuartal kedua 29.7%. Sejalan dengan fakta product placement yang Samsung gunakan, beberapa penelitian terdahulu menyatakan bahwa product placement yang digunakan sebagai alat periklanan berintegrasi dengan brand recall. Strategi product placement menjadi cara yang paling popular dan memiliki potensial paling besar dalam membangunkan kesadaran merek bagi konsumen dimana indikator brand awareness adalah brand recall(sobal dan Aydin, 2013). Strategi product placement berhubungan positif dengan terbentuknya brand attitude atau sikap merek terhadap penonton. Penonton dapat terpengaruh strategi product placement dan strategi ini mampu merubah sikap konsumen terhadap merek yang diiklankan dan merubah persepsinya menjadi positif(homer,p.m. 2009).

5 Terdapat kesenjangan dalam beberapa penelitian terdahulu, Kumalawati dan Rumambi (2012)menunjukkan bahwa pengulangan penempatan produk di film secara berkala dan terus menerus akan membentuk persepsi yang kurang baik di mata penonton. Selain itu keinginan membeli konsumen terhadapproductplacement belum terlalu signifikan ditunjukkan.strategi product placement membentuk kesadaran merek di benak penonton terhadap produk namun belum memaksimalkan sikap penonton untuk mempengaruhi pembelian (Tandiono dan Rumambi, 2013). Hasil penelitian Homer (2009) menyatakan jika semakin kurangnya rekomendasi suatu acara (kurang popular) akan membentuk hubungan negatif terhadap product placement dalam acara tersebut. Berdasarkan hal tersebut penulis ingin mengetahui dan meneliti lebih lanjut mengenai pengaruh product placement dan brand recall dari produk Samsungterhadap sikap konsumen dengan judul Analisis Strategi Product PlacementHandphone Samsung pada Drama Korea Terhadap Sikap Konsumen dengan Dimediasi oleh Brand Recall 1.2 Rumusan Masalah Penelitian sebelumnya ditemukan kesenjangan mengenai product placement. Kumalawati dan Rumambi (2012) menyatakan variabel product placement dinyatakan belum secara maksimal membentuk sikap penonton. Homer (2009) juga menyatakan product placement yang secara terus menerus dan berkala dalam suatu film atau drama akan membentuk persepsi yang kurang baik di mata

6 penonton. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa dalam beberapa penelitian variabel product placement belum menunjukkan hasil yang optimal dalam pembentukan variabel sikap konsumen. Penelitian selanjutnya menyatakan variabel product placement signifikan positif dalam membentuk variabel brand recall terhadap konsumen (Tandiono dan Rumambi, 2013). Penempatan product placement secara aktif membentuk brand recall atau pengingatan kembali atas suatu produk yang ditempatkan dalam suatu drama atau film dalam persepsi penonton. Berdasarkan kesenjangan tersebut peneliti menggunakan variabel brand recall sebagai variabel mediasi yang dalam penelitian sebelumnya menunjukkanhubungan positif terhadap strategi product placement untuk memediasi munculnya variabel sikap konsumen yang dalam penelitian sebelumnya dinyatakan kurang optimal terbentuk. Peringkat brand dan data pangsa pasar smartphone yang disukai konsumen menunjukkansamsung merupakan salah satu brand pilihan konsumen. Melalui strategi product placement yang digunakansamsungpenulis ingin mengetahui : 1. Pengaruh promosi strategi product placement Samsungterhadap sikap konsumen dalam drama Korea. 2. Pengaruh promosi strategi product placement Samsungterhadap brand recall dalam drama Korea. 3. Apakah brand recall memediasi strategi product placement terhadap sikap konsumen.

7 1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh promosi strategi product placement Samsungterhadap sikap konsumen dalam drama Korea. 2. Untuk mengetahui pengaruh promosi strategi product placement Samsungterhadap brand recallkonsumen dalam drama Korea. 3. Untuk mengetahui pengaruh brand recallsebagai mediasi strategiproduct placementdalam mempengaruhi sikap konsumen. 1.4 Kegunaan Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat bagi pihak yang terkait, yaitu : 1. Bagi Praktisi Penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan langkah langkah terkait guna memenangkan persaingan dan mendapatkan merek yang kompetitifberkelanjutan. 2. Bagi Akademisi Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi atau bahan masukan bagi penelitian-penelitian selanjutnya yang berkenaan dengan masalah merek pada strategi promosi product placement. 3. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperluas wawasan penulis mengenai teori-teori pemasaran khusunya mengenai strategi promosi manajemen.

8 1.5 Kerangka Konseptual Brand Recall (M) H2 H3 ProductPlacemen t (X) H1 Sikap Konsumen (Y) Gambar 1. Bagan kerangka konseptual Gambar 1 di atas menjelaskan bahwa product placement sebagai variabel X (independent) memprediksi adanya pengaruh dari brand recall variabelmediasi terhadap timbulnya sikap konsumen variabel dependent (Y). Product placement yang merupakan strategi penyisipan iklan di dalam film diduga mampu meningkatkan kesadaran merek konsumen yang telah menonton suatu film dengan produk yang telah disisipkan. Kesadaran merek ini nantinya akan memicu timbulnya brand recall dari merek suatu produk ke ingatan konsumen, dimana diharapkan pengingatan terhadap merek tersebut memberikan pengaruh terhadap sikap konsumen. Model mediasi yang ditunjukkan pada Gambar 1, menggambarkan efek dari variabel X memiliki 2 pengaruh yakni pengaruh tidak langsung terhadap variabel Y dan pengaruh langsung terhadap variabel Y. H1 menunjukkan nilai prediksi X terhadap Y secara langsung tanpa mengendalikan prediksi variabel M ke Y,sedangkan H3 menganggap variabel M sebagai nilai prediksi untuk variabel Y.Memasukkan X dan M sebagai prediktor

9 secara bersamaan maka akan didapatkan nilai prediksi X terhadap Y(Baron dan Kenny,1986)penelitian ini akan melihat pengaruh dari masing-masing variabel. 1.5.1 Hubungan antara Product Placementdengan Brand Recall Brand recall dapat menunjukkan tingkat berhasil atau tidaknya suatu produk di sisipkan dalam film. Lehu dan Bessoud (2009) dalambalakrishnan et al, (2012) menyatakan bahwa brand recall mengalami peningkatkan ketika sebuah produk berada di dalam suatu scene. Konsumen dapat menggambarkan dan mengenali fitur merek yang terlihat dalam film tanpa keterangan tambahan atau biasa dikenal dengan panggilan spontan, itu artinya kita dapat mengevaluasi product placement. Produk ataubrand yang ditempatkan dalam media film lebih mudah untuk dikenali dan di ingat oleh konsumen (Waldt et al,,2007) Penelitian Tandiono dan Rumambi(2013)mengenai promosi Volvo pada film twilight lewat product placement menyatakan bahwa product placement memiliki penerimaan yang baik di benak konsumen yang akhirnya membentuk brand recall atau membentuk suatu pengingatan kembali oleh penonton tentang brand Volvo ini,jadi antara strategi product placement dengan brand recall berkorelasi positif terhadap brand Volvo. 1.5.2 Hubungan antaraproduct Placement dengan Sikap Konsumen Product placement efisien digunakan sebagai strategi komunikasi pemasaran yang sangat cocok dengan kondisi masyarakat saat ini yang merasa terganggu dengan pengiklanan langsung yang membuat mereka tidak nyaman, konsumen yang terganggu dengan berbagai cara periklanan langsung tentu akan membuahkan penolakan sikap terhadap informasi produk. Melaluiproduct placement iklan

10 dikemas masuk melalui dunia perfilman ke dalam kehidupan sosial konsumen. Kehidupan sosial ini sangat berpengaruh dalam pembentukan sikap konsumen. Film sangat mudah diterima oleh variabel non kultural dan perbedaan individual, jadi seseorang yang suka menonton film akan mudah dan sering menerima product placement (Waldt et al,, 2007). Strategi product placement secara sadar responden mengetahui bahwa produk atau brand yang ditempatkan dalam film adalah bagian dari strategi iklan.product placement dalam suatu acara televisi meningkatkan keinginan responden untuk mencoba secara langsung produk yang ditampilkan di acara televisi (Kit danp ng, 2014). 1.5.3 Hubungan antara Brand Recall dengan Sikap Konsumen Suatu brand yang digunakan di film berintegrasi dengan film tersebut dan penonton akan berfikiran bahwa produk tersebut telah menjadi bagian dari film tersebut dan produk yang telah sering digunakan dalam media film atau yang di endorsekan oleh selebriti akan dipandang penonton memiliki nilai yang lebih tinggi dibanding produk yang diiklankan dengan media yang berbeda (Soba1dan Aydin,2013). Gouldet al,, dalam Balakrishnan et al, (2012) menyatakan bahwa sikap konsumen di pengaruhi juga dari perbedaan individu atau disebut dengan variabel non kultural,yang memainkan peran penting dalam respon konsumen terhadap penempatan brand. Produk ataubrand yang ditempatkan dalam media film lebih mudah untuk dikenali dan diterima oleh konsumen.

11 1.6 Perumusan Hipotesis Berdasarkan masalah dan teori yang mendasari dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut : H1 H2 H3 : Product placement berpengaruh signifikan terhadap sikap konsumen. : Product placement berpengaruh signifikan terhadap brand recall. : Brand recall memediasi pengaruh antara product placement terhadap sikap konsumen.