NOVEL BUNGA-BUNGA KERTAS KARYA KHUSNUL KHOTIMAH ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA. Ketut Endria Wiguna Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Unud

dokumen-dokumen yang mirip
SIKSA BATIN DALAM CINTA SEGITIGA: ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL CINTA DI ANTARA DUA PRIA. Faridh Maulana S. Abstrac

LIKA-LIKU KEHIDUPAN PAK SEP DALAM NOVEL TARIAN OMBAK KARYA GERSON POYK

ANTARA ELING DAN RAGU: ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL DEWI KAWI

ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL GELOMBANG LAUTAN JIWA KARYA ANTA SAMSARA

Konflik Batin Tokoh Utama Dalam Novel Perempuan Di Titik Nol Karya El-Saadewi

CERPEN BEGAL DAN OGOH-OGOH DALAM PUPULAN CERPEN BEGAL: ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA

ANALISIS PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL TEATRIKAL HATI KARYA RANTAU ANGGUN DAN BINTA ALMAMBA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL NEGERI PARA BEDEBAH KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

Trauma Tokoh Nayla dalam Novel Nayla Karya Djenar Maesa Ayu

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH RAIHANA DALAM NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ASPEK PSIKOLOGIS DAN TRANSAKSI PSIKOLOGIS DUA TOKOH BERSAHABAT NOVEL SOBAT KARYA PUTU WIJAYA

KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH LASI NOVEL BEKISAR MERAH KARYA AHMAD TOHARI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA NOVEL HUJAN DI BAWAH BANTAL KARYA E. L. HADIANSYAH DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

Abstract. Keywords : Psychology literature, figures, plot and setting.

Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana

ANALISIS PSIKOLOGIS TOKOH UTAMA PADA NOVEL MUSYAHID CINTA KARYA AGUK IRAWAN MN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA NOVEL AYAHKU(BUKAN PEMBOHONG) KARYA TERE-LIYE. Maria Sulastri Jeharu Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra

WANITA TANGGUH DALAM NOVEL IBUK KARYA IWAN SETYAWAN

PSIKOLOGI TOKOH AKU DALAM NOVEL SURAT PANJANG TENTANG JARAK KITA YANG JUTAAN TAHUN CAHAYA KARYA DEWI KHARISMA MICHELLIA ARTIKEL ILMIAH

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PASUNG JIWA KARYA OKKY MADASARI ARTIKEL ILMIAH RINA SYAPUTRI NPM

KONFLIK BATIN TOKOH-TOKOH NOVEL LELAKI YANG SETIA MENCUMBUI SENJA KARYA ANDI ZULFIKAR

BAB I PENDAHULUAN. adalah hal-hal yang terkandung dalam tulisan tersebut. Keindahan dalam karya

SIMULASI PSIKOLOGIS NOVEL HANYA NESTAPA. Ni Wayan Ita Lestari. Jurusan Sastra Indonesia FS Unud. Abstract:

PERUBAHAN PERILAKU AKIBAT DELUSI PADA TOKOH- TOKOH DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING KARYA ASMA NADIA (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA)

Oleh: Lisnawati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB I PENDAHULUAN. indah dan berusaha menyalurkan kebutuhan keindahan manusia, di samping itu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

KONFLIK PSIKOLOGIS SARA CREWE DALAM NOVEL A LITTLE PRINCESS KARYA FRANCES HODGSON BURNETT B. RURI MAHARANI. Pembimbing: Dra. Lubna A. S., M. Hum.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Suatu penelitian dapat mengacu pada penelitian-penelitian yang telah dilakukan

ANALISIS KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DD: ELEGI SEORANG PENYANYI DANGDUT KARYA RONIERAYS. Dewi Savitri

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra memberikan pelajaran penting bagi kehidupan manusia. Dalam karya terdapat pesan-pesan sosial, moral, dan spiritual

Novel Bapak, Kapan Kita Akan Berdamai? Karya Regza Sajogur: Kajian Psikologi Sastra

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa

PENYIMPANGAN PERILAKU TOKOH UTAMA DALAM NOVEL THE SWEET SINS KARYA RANGGAWIRIANTO PUTRA KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan pembahasan masalah dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V. diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Karakter tokoh utama perempuan yang terdapat dalam novel Sebuah Cinta

BAB I PENDAHULUAN. Konflik terjadi acap kali dimulai dari persoalan kejiwaan. Persoalan

Keywords: Anxiety, Character, Short Story

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan sebagai karya kreatif, sastra mampu melahirkan suatu kreasi yang indah.

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BAIT-BAIT MULTAZAM KARYA ABIDAH EL KHALIEQY ARTIKEL ILMIAH SUCI LIDIA VITRI NPM

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku seseorang timbul disebabkan adanya motivasi. Motivasi merupakan

BAB I PENDAHULUAN. imajinatif yang kemudian ditunjukkan dalam sebuah karya. Hasil imajinasi ini

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI. Amalia (2010) dengan penelitian yang berjudul Analisis Perilaku Tokoh

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, KERANGKA TEORI

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS MORAL TOKOH UTAMA NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA ARTIKEL ILMIAH

NALISIS PSIKOLOGI BAWAH SADAR NOVEL SURAT DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA NOVEL MENITI LANGKAH KARYA SUTRI YANINGSIH MANIK DAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB II KAJIAN TEORI. tingkah laku yang dapat dilihat dari segi kehidupannya. Tingkah laku merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan produk pengarang yang bermediakan bahasa dan

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL MIMPI BUNGSU KARYA VANNY CHRISMA W: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA

PSIKOLOGI TOKOH MIYUKI DALAM NOVEL IKITEMASU, 15 SAI KARYA MIYUKI INOUE

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan. Secara keseluruhan penelitian dan pembahasan tentang novel Serat

ANALISIS PSIKOLOGIS WATAK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL TUHAN JANGAN PISAHKAN KAMI KARYA DAMIEN DEMATRA

BAB 1 PENDAHULUAN. disampaikan dengan bahasa yang unik, indah dan artistik, serta mengandung nilainilai

KEPRIBADIAN TOKOH RONGGUR DALAM NOVEL TOBA DREAMS KARYA TB SILALAHI: SEBUAH KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MAKNA DUA CINTA: ANTARA KELUARGA DAN TANAH AIR. Irmina H. Tameon Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Unud. Abstract

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Konsep Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:588), konsep

BAB I PENDAHULUAN. memberikan atau menyampaikan suatu hal yang di ungkapkan dengan cara

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL AMBA KARYA LAKSMI PAMUNTJAK ARTIKEL ILMIAH RIANTO NPM

MEKANISME PERTAHANAN DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM NOVELET RYOUJUU KARYA YASUSHI INOUE

KONFLIK BATIN TOKOH CÉCILE DALAM NOVEL BONJOUR TRISTESSE KARYA FRANÇOISE SAGAN: KAJIAN PSIKOANALITIS SKRIPSI OLEH: ANNISA IMANIA YUNAR NIM

KAJIAN PSIKOLOGIS TENTANG PERJUANGAN DAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA PEREMPUAN NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

NILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL KEMI CINTA KEBEBASAN YANG TERSESAT KARYA ADIAN HUSAINI ARTIKEL ILMIAH DELVI SEPTIANI NPM

STRUKTUR KEPRIBADIAN TOKOH DALAM NOVEL SURAT KECIL UNTUK TUHAN KARYA AGNES DAVONAR

ANALISIS UNSUR PSIKOLOGIS TOKOH DALAM NOVEL DR.WHITE KARYA ADIPATI SABRANG EL-FARUQ ARTIKEL E-JOURNAL

BAB I PENDAHULUAN. sastra dalam bentuk novel yang terpenting adalah pendekatannya yaitu pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. berarti di dalamnya bernuansakan suasana kejiwaan sang pengarang, baik

BAB I PENDAHULUAN. yang dikembangkan di Jepang pada akhir abad ke 19. Istilah manga dalam Bahasa

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian Konflik Dalam Naskah Drama Bapak Karya. Bambang Soelarto dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha. 2002), hlm.122.

BAB I. Imajinasi yang diciptakan berasal dari diri sendiri dan lingkungan sekitar

ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL KATARSIS KARYA ANASTASIA AEMILIA. Abstract

KONFLIK BATIN TOKOH-TOKOH UTAMA ANTOLOGI CERPEN PENGANTIN LUKA KARYA K.USMAN

BAB I PENDAHULUAN. Peristiwa atau kejadian yang ada dalam kehidupan sehari-hari dapat menimbulkan tekanan

SKRIPSI ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL GELOMBANG LAUTAN JIWA KARYA ANTA SAMSARA

BAB I PENDAHULUAN. Sastra lahir dari keinginan awal manusia untuk membuktikan keberadaan

BAB II LANDASAN TEORI. Psikologi Tokoh Eko Prasetyo dalam Novel Jangan Ucapkan Cinta Karya

ANALISIS PSIKOLOGI UNSUR BAWAH SADAR TOKOH UTAMANOVEL MERPATI BIRU KARYA ACHMAD MUNIF DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. yang berupa tulisan yaitu novel yang menceritakan tentang kehidupan tokohtokoh

BAB 1 PENDAHULUAN. definisi serta perbedaan karya sastra sebagai karya seni dan karya sastra sebagai

BAB I PENDAHULUAN. yang diterbitkan oleh Samanty Lini Sastra Leutika, Yogyakarta. Hobby pengarang

BAB I PENDAHULUAN. dalam diri manusia adalah kecemasan neurotik. yang sudah beroperasi sebelum bayi berhubungan dengan dunia luar.

1 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) TAHUN AKADEMIK 2017 Fakultas : ILMU PENDIDIKAN Program Studi : PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA Matakuliah & Kode : P

BAB I PENDAHULUAN. perasaan dan jiwa. Aristoteles menyatakan bahwa jiwa merupakan unsur

KAJIAN UNSUR BAWAH SADAR TOKOH UTAMA NOVEL SEBELAS PATRIOT KARYA ANDREA HIRATA DENGAN PSIKOANALISIS DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS X

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Ada empatkonsep yang dikemukakan dalam penelitian ini yaitu pergolakan

KONFLIK BATIN TOKOH WANITA DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY JURNAL ILMIAH

KLASIFIKASI EMOSI PEREMPUAN YAN TERPISAH DARI RAGANYA DALAM NOVEL KOMA KARYA RACHMANIA ARUNITA (SEBUAH KAJIAN PSIKOLOGI)

TELAAH MEKANISME PERTAHANAN JIWA TOKOH DALAM NOVEL PERAWAN REMAJA DALAM CENGKERAMAN MILITER KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER (PENDEKATAN PSIKOLOGI )

BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN. Kesusastraan Jepang merupakan salah satu keunikan dari kesusastraan tradisional

Bab 4. Simpulan dan Saran. Dalam skripsi ini saya menganalisis mengenai masalah psikologis yang terdapat

BAB I PENDAHULUAN. layar lebar dan televisi dari Universitas Loloya Marymount, Los Angeles. Ankoku

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal

BAB I PENDAHULUAN. Sastra seringkali digunakan sebagai alat untuk mengungkapkan suatu

2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. situ, acap kali sebuah novel merupakan hasil endapan pengalaman pengarang. yang sarat dengan perenungan akan kehidupan.

Transkripsi:

1 NOVEL BUNGA-BUNGA KERTAS KARYA KHUSNUL KHOTIMAH ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA Ketut Endria Wiguna Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Unud Abstract The object of the research is the novel written by Khusnul Khotimah with the title Bunga-Bunga Kertas. It was chosen since one of the character named Bunga has the most prominent psychological dilemmas. There are aims of this study, the first is to identify the plot, the setting and deceiving of the character, the second is to find out the relation between the elements, the third is to determine the psychological aspect of the character. There are two theories were used in this study, the first one is the theory of the personality structure, and the other theory is the theory of development phase.the findings of this research show that the people who have strong personality will be able to face the problems in life. Keywords: personality, development, psychological. 1. Latar Belakang Objek penelitian ini adalah novel Bunga-Bunga Kertas (2012). Merupakan novel kedua karya Khusnul Khotimah Khotimah terdiri atas 305 halaman, cetakan pertama Juni 2012 diterbitkan oleh Safirah dan terdiri atas dua puluh empat bab. Bunga adalah seorang anggota keluarga terpandang di Kota Yogja. Ayahnya adalah seorang pengusaha sukses. Bunga yang bukan muslim berubah kepercayaan akibat bimbingan ayahnya, ia berhasil menutup aurat dan menjadikan diri Bunga semakin dekat pada Allah. Ayahnya juga selalu sabar menasihati Bunga pada saat Bunga masih sering main, hura-hura bersama teman-teman geng Bunga. Hal ini yang menyebabkan Bunga kagum kepada ayahnya dan cenderung lebih dekat kepada ayah dibandingkan dengan bundanya. Alasan memilih Bunga-Bunga Kertas sebagai objek penelitian adalah pertama, mengandung masalah psikologi yang menonjol, terutama permasalahan yang dialami tokoh Bunga dalam interaksi dengan ayahnya. Ayah Bunga mengalami perubahan sikap setelah niatnya untuk menikah dengan Siska tidak mendapat restu dari istri dan anaknya. Sebelumnya, ia adalah sosok ayah sekaligus suami yang menjadi panutan. Sifatnya yang lemah lembut, penyayang,

2 sabar berubah menjadi kasar dan keras. Kedua, karena novel ini belum ada yang meneliti, baik dari segi psikologi sastra maupun segi lainnya, di Fakultas Sastra Universitas Udayana maupun perguruan tinggi lainnya di Indonesia. 2. Permasalahan Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut. (1) bagaimanakah unsur-unsur alur, penokohan, dan latar yang membangun struktur novel Bunga-Bunga Kertas, (2) bagaimanakah hubungan antarunsur dalam novel Bunga-Bunga Kertas karya Khusnul Khotimah, (3) bagaimanakah aspek psikologis tokoh-tokoh dalam novel Bunga-Bunga Kertas karya Khusnul Khotimah. 3. Tujuan Secara umum tujuan penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap karya sastra, khususnya karya sastra yang berbentuk novel. Hal ini disebabkan oleh perkembangan para penulis novel yang terus meningkat. Oleh karena itu, apresiasi masyarakat terhadap karya sastra dibutuhkan. Selain itu, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah penelitian sastra, khususnya Sastra Indonesia. Secara khusus, adalah (1) untuk mengidentifikasi alur, penokohan, dan latar yang membangun struktur novel Bunga-Bunga Kertas, (2) untuk menemukan hubungan antarunsur dalam novel Bunga-Bunga Kertas karya Khusnul Khotimah. (2) untuk menentukan psikologis tokoh-tokoh dalam novel Bunga-Bunga Kertas karya Khusnul Khotimah. 4. Kerangka Teori Penelitian ini menggunakan dua teori, yaitu teori struktur kepribadian dan teori fase perkembangan oleh Freud. Teori struktur kepribadian, id, ego, dan superego digunakan dalam menganalisis tokoh Bunga dan Anwar. Sedangkan teori fase perkembangan difokuskan kepada Bunga, mengingat ia sedang berada pada tahap fase perkembangan pubertas yaitu usia. tahun. (12;0-20.0). Id atau Es merupakan realita psikis yang sebenar-benarnya dan berisikan tentang hal-hal yang dibawa sejak lahir termasuk insting-insting. Id adalah wadah dari jiwa seseorang yang berisi dorongan-dorongan primitif, dorongan-dorongan primitif tersebut menghendaki untuk segera dipenuhi. Apabila dorongan tersebut terpenuhi dengan segera maka akan menimbulkan rasa senang, puas serta

3 gembira. Sebaliknya apabila dorongan primitif itu tidak dipenuhi dengan segera maka akan menimbulkan ketidakpuasan dan akan merasa sedih serta kecewa. Id yang paling mendasar dalam novel Bunga-Bunga Kertas pada diri Bunga adalah keinginannya untuk mempertahankan keutuhan keluarganya. Batinnya merasa tertekan semenjak kehadiran Siska, keinginannya untuk hidup bahagia bersama ayah dan bundanya pupus. Angannya akan selalu dibimbing dan dituntun ke jalan yang benar tak bisa tercapai. Menurut Minderop, (2011:22) Ego berada di antara alam sadar dan bawah sadar, ego merupakan pimpinan utama dalam kepribadian, layaknya seorang pimpinan perusahaan yang mampu mengambil keputusan rasional demi kemajuan perusahaan. Ego atau Das Ich adalah kepribadian implementatif, yaitu berupa kontak dengan dunia luar. Ego timbul karena kebutuhan-kebutuhan organisme yang memerlukan transaksi-transaksi yang sesuai dengan dunia kenyataan objektif. Orang yang lapar harus mencari, menemukan, dan memakan makanan untuk menghilangkan rasa lapar. Hal ini berarti orang harus belajar membedakan antara makanan dan persepsi aktual terhadap makanan seperti yang ada di dunia luar. Setelah melakukan pembedaan makanan perlu mengubah gambaran ke dalam persepsi yang terlaksana dengan menghadirkan makanan di lingkungan. Dengan kata lain, orang mencocokkan gambaran ingatan tentang makanan dengan pengalihan atau penciuman terhadap makanan yang dialaminya dengan pancaindera. Menurut Minderop, (2011:22) Superego yang mengacu pada moralitas dalam kepribadian. Superego sama halnya dengan hati nurani yang mengenali baik dan buruk (conscience). Superego adalah sistem kepribadian yang berisi nilai-nilai aturan yang bersifat evaluatif (menyangkut baik dan buruk). Superego merupakan penyeimbang dari id. Semua keinginan-keinginan id sebelum menjadi kenyataan, dipertimbangkan oleh superego. Apakah keinginan id itu bertentangan atau tidak dengan nilai-nilai moral yang ada dalam masyarakat. Jadi superego berisi nilai-niali moral yang ditanamkan pada diri seseorang. 5. Metode Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas tiga tahapan, yaitu (1) tahap pengumpulan data, (2) tahap pengolahan data, (3) tahap penyajian hasil

4 analisis data. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah baca, simak, dan catat (BSC), metode yang digunakan dalam pengolahan data adalah metode deskriptif analisis. 6. Pembahasan 6.1 Analisis Psikologi Tokoh Bunga Aspek id Bunga adalah keinginannya untuk mempertahankan keutuhan keluarganya, terlebih semenjak kehadiran Siska ia kurang mendapat perhatian dari ayahnya. Keinginan untuk selalu dibimbing oleh sang ayah tidak bisa ia dapat seperti dahulu lagi. Pendorong ego utama yang dialami Bunga adalah saat ia meninggalkan rumah. Sifat ayahnya yang kasar, tak kuasa menahan keinginannya untuk pergi meninggalkan bundanya tanpa terlebih dahulu menyelesaikan permasalahannya dengan ayahnya. Selanjutnya setelah meninggalkan rumah lalu ia diperkosa dan kemudian hamil. Akibat peristiwa tersebut Bunga berniat mengakhiri hidupnya. Aspek ego Bunga dikaji melalui teori fase perkembangan yaitu Bunga berada pada fase perkembangan pubertas (12;0-20.0), artinya Bunga berada pada tahap emosi yang masih labil. Apabila pada tahapan ini tidak dapat disublimasi oleh Das ich dengan baik maka terjadilah pertentangan, dalam kasus ini konflik terjadi antara Bunga dan ayahnya. Kemudian Bunga terbukti dapat mengekang prinsip egonya melaui aspek superego yaitu bersedia menerima ayahnya kembali walaupun ayahnya telah sakit dan jatuh miskin. 6.2 Analisis Psikologi Tokoh Anwar Aspek id Anwar adalah keinginan untuk sembuh dari sakit perut yang diderita. Hal ini terkait oleh kutukan guru spritual Anwar kepadanya. Anwar terus memaksa Bunga dan istrinya untuk merestui pernikahan keduanya dengan Siska. Anwar menyampaikan niatnya untuk menikah agar bisa sembuh dari penyakitnya. Alasan ini tentunya tidak bisa diterima oleh Bunga dan bundanya. Berbagai cara dilakukan Anwar untuk mendapat persetujuan keluarganya, tetapi tak berhasil. Sehingga aspek ego Anwar pun muncul, ia tidak mempedulikan keluarganya lagi dan bersifat pemarah. Aspek ego Anwar ini tidak mampu dikekang oleh prinsip superego, setelah istrinya meninggal ia tetap menikah dengan Siska. Namun, akhirnya terjadi kecelakaan terhadap Anwar dan ia mengalami hilang ingatan, lalu seluruh hartanya dikuasi oleh Siska.

5 Novel ini diberi judul Bunga-Bunga Kertas, karena tokoh Bunga digambarkan sebagai sebuah bunga mawar merah yang sebagaimana diketahui memiliki duri, dan apabila duri tersebut mengenai diri kita pasti akan meninggalkan rasa sakit. Namun, Bunga pada novel ini dapat menyembukan rasa sakitnya berkat kesabaran hati. 7. Simpulan Bunga-Bunga Kertas memiliki hubungan antarunsur yang berkaitan, sehingga disimpulkan hubunganya cukup fungsional dalam mencapai makna keseluruhan. Alur awal menceritakan Bunga pergi meninggalkan rumahnya, selanjutnya ia bertemu dengan tokoh Hanum. Kemudian dimunculkan tokohtokoh pemicu konflik Bunga lainnya pada alur tengah dan alur akhir, seperti Ardi dan Siska. Latar tempat digambarkan pertama, Bunga berada pada sebuah Stasiun kereta api. Latar waktu diperkirakan berlangsung pada abad XX. Latar sosial digambarkan berada pada masyarakat golongan menengah atas. Kesimpulan dari analisis psikologi sastra novel Bunga-Bunga Kertas ini, tokoh Bunga memiliki kepribadian yang wajar walaupun sempat melakukan penyimpangan, namun itu semua dapat ia kekang melalui prinsip superegonya. Sedangkan Anwar tidak mampu mengekang prisip egonya sehingga pada akhirnya ia sakit dan jatuh miskin. Secara keseluruhan novel ini menyajikan pengalaman hidup manusia dalam menghadapi persoalan-persoalan pelik. Pembaca bisa memetik pelajaran berharga dari novel ini. Daftar Pustaka Freud, Sigmund. 2006. Psikoanalisis Sigmund Freud. Terjemahan K. Bertens. Surabaya: Ikon Teralitera. Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Minderop, Albertine. 2011. Psikologi Sastra : Karya Sastra, Metode, Teori, dan Contoh Kasus. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor. Mido, Frans. 1994. Cerita Rekaan dan Seluk-beluknya. Ende: Nusa Indah. Ratna, Nyoman Kutha. 2009. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.