BAB II: STUDI 2.1. Pemahaman Terhadap Kerangka Acuan Kerja Target perancangan yang telah dipelajari dari KAK adalah bagaimana desain gedung Stasiun Pasar Senen Jakarta Pusat ini dapat menjadi bangunan yang selaras dengan lingkungan sekitar. Desain harus dapat mencerminkan efisiensi ruang dan memperhatikan aksesibilitas serta kenyamanan untuk pengguna. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan perencanaan program Stasiun Pasar Senen Jakarta Pusat, antara lain : 1. Pembangunan fasilitas gedung 2. Penyediaan fasilitas pendukung 3. Rencana pembangunan yang ramah lingkungan 2.2. Studi Pustaka 2.2.1. Stasiun Definisi Stasiun menurut B.Shahani Stasiun adalah tempat dimana kereta api berhenti untuk memberi kesempatan penumpang naik dan turun, juga barang barang yang akan dimuat atau dibongkar bersamaan pula dengan penghantaran surat. Stasiun adalah tempat perpindahan kereta api yang diatur dan diawasi. (Shahani, B, Railway Techniques, Oxford & TBH Publishing, New Delhi, pg.75) Definisi Stasiun menurut Paul H. Wright & Norman J. Ashford adalah stasiun kereta api meliputi jalan stasiun, peron, hubungan gedung ( untuk penumpang, tangga dan lain lain ) dan bangunan terminal. (Wright, Paul H & J Ashford, Norman, Transportation Enginering, John Wiley & Sons, 1989) Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 11
Definisi Stasiun menurut Ir. J. Honing stasiun adalah kumpulan- kumpulan dari jalan kereta api, gedung- gedung dan peralatan lainnya yang merupakan kesatuan dan diperlukan untuk perjalanan dinas kereta api. (Honing, J, Ilmu Bangunan Jalan Kereta Api, PT. Pradya Pramita, Jakarta, 1975) 2.2.2. Jenis Dalam Stasiun Stasiun kereta api sebagaimana dimaksud dalam PM. 33 TAHUN 2011 menurut jenisnya terdiri atas: Stasiun penumpang, merupakan stasiun kereta api untuk keperluan naik turun penumpang. Stasiun penumpang dikelompokkan dalam: a. kelas besar b. kelas sedang c. kelas kecil. Stasiun barang, merupakan stasiun kereta api untuk keperluan bongkar muat barang. Stasiun operasi merupakan stasiun kereta api untuk keperluan pengoperasian kereta api. 2.2.3. Fungsi Stasiun Fungsi : Gedung stasiun kereta api merupakan bagian dari stasiun kereta api yang digunakan untuk melayani pengaturan perjalanan kereta api dan pengguna jasa kereta api. Gedung untuk kegiatan pokok, yang terdiri atas: hall perkantoran kegiatan stasiun Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 12
loket karcis ruang tunggu ruang informasi ruang fasilitas umum ruang fasilitas keselamatan ruang fasilitas keamanan ruang fasilitas penyandang cacat dan lansia ruang fasilitas kesehatan Gedung untuk kegiatan penunjang stasiun kereta api, yang terdiri atas: pertokoan restoran perkantoran perparkiran perhotelan ruang lain yang menunjang langsung kegiatan stasiun kereta api Gedung untuk kegiatan jasa pelayanan khusus di stasiun kereta api, yang terdiri atas: ruang tunggu penumpang bongkar muat barang pergudangan parkir kendaraan penitipan barang ruang pusat atm ruang lain yang menunjang baik secara langsung maupun tidak langsung kegiatan stasiun kereta api 2.2.4. Hotel Definisi hotel menurut beberapa ahli sebagai berikut : Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 13
Menurut Dirjen Pariwisata Depparpostel Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan, untuk menyediakan jasa penginapan, makan dan minum, serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersial. Menurut Surat Keputusan Menteri Perhubungan R.I No. PM 10/PW 301/Phb. 77, tanggal 12 Desember 1977 Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan penginapan, berikut makan dan minum. Menurut SK Menparpostel No.KM 34/HK 103/MPPT-87 Hotel merupakan suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersial serta memenuhi ketentuan persyaratan yang ditetapkan dalam keputusan pemerintah. Menurut Hotel Proprietors Act, 1956 Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus, maksudnya perjanjian seperti membeli barang yang disertai dengan perundingan perundingan sebelumnya. Menurut Grolier Electronic Publishing Inc. ( 1995 ) Hotel adalah usaha komersial yang menyediakan tempat menginap, makanan dan pelayanan lain untuk umum. 2.2.5. Klasifikasi Hotel Beberapa faktor dalam menentukan klasifikasi hotel sebagai berikut ; Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 14
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. PM.10/PW. 301/Pdb 77 tentang usaha dan klasifikasi hotel, ditetapkan bahwa penilaian klasifikasi hotel secara minimum didasarkan pada : Jumlah Kamar yang tersedia Fasilitas yang tersedia Peralatan yang digunakan Mutu Pelayanan ( yang dimiliki ) Berdasarkan penilaian tersebut, hotel-hotel di Indonesia kemudian digolongkan ke dalam 5 (lima) kelas hotel, yaitu : Bintang 1 (*) Bintang 2 (**) Bintang 3 (***) Bintang 4 (****) Bintang 5 (*****) Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 15
2.2.6. Fasilitas Hotel Tabel 1. Fasilitas yang disediakan hotel berbintang Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buanaa 16
2.3. Studi Banding Gambar 1. Stasiun Sentral Kuala Lumpur Stasiun Sentral adalah nama yang diberikan kepada Lot H, yaitu pusat transportasi dalam proyek penerusan KL Sentral, tapi stasiun ini hanya pun disebut "KL Sentral" oleh publik dan layanan transportasi. Stasiun Sentral yang dirancang untuk menempatkan enam rangkaian gerbong selesai pada bulan Desember 2000 dan dibuka pada April 2001. Bangunan utama yang terletak pada tanah seluas 9,3 hektar (38.000 m²) meliputi luas lantai kotor 500.000 kaki persegi (46.000 m²), sedangkan spesifikasinya pula berbasis ekspektasi jumlah pengguna sampai tahun 2020. Stasiun Sentral Kuala Lumpur dirancang oleh Dr Kisho Kurukawa, bersama-sama dengan konsultan Malaysia. Arsitektur kontemporer stasiun menggabungkan motif Islam tradisional dari beragam titik bintang, yang dapat dilihat pada kubah dan ubin lantai. Bangunan ini dikembangkan oleh KL Sentral Sdn Bhd dan saat ini dikelola oleh Semasa Sentral Sdn Bhd. Kedua perusahaan adalah anak perusahaan dari Malaysia Resources Corporation Berhad (MRCB). Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 17
Gambar 2.Masterplan Kawasan Kuala Lumpur Sentral Masterplan Kuala Lumpur Sentral memiliki konsep kota mandiri yang terdiri dari gedung perkantoran dan bisnis, hotel internasional, kondominium mewah, pusat perbelanjaan dan pameran, konvensi dan pusat hiburan internasional. Gambar 3. Akses Menuju Kuala Lumpur Sentral Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 18
Kuala Lumpur Sentral mudah diakses melalui jalan-jalan utama dan jalan raya termasuk Jalan Bangsar, Jalan Tun sambanthan, Jalan Istana, Jalan Damansara, Jalan Syed Putra, Lebuhraya Mahameru, New Pantai Expressway dan Federal Highway. Gambar 4. Pencapaian Menuju Stasiun Kuala Lumpur Sentral Pencapain menuju Menuju Stasiun Kuala Lumpur Sentral dapat dilakukan dengan berbagai kendaraan umum lainnya seperti bus, taksi dan dengan berjalan kaki. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 19
Gambar 5. Denah Level 1 Lantai 1 untuk layanan angkutan umum kota seperti KTM Komuter, KLIA Transit, LRT Aliran Kelana Jaya dan juga menyediakan toko ritel, restoran dan food court. Gambar 6. Denah Level 2 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 20
Lantai 2 untuk layanan angkutan umum jarak jauh KTM Antarabandar yang menghubungkan Kuala Lumpur dengan Bangkok dan Singapura Gambar 7. Denah Level 3 Lantai 3 digunakan untuk layanan angkutan umum Monorail, parkir, kantor, dan area makan. Gambar 8. Denah Level 4 Lantai 4 digunakan untuk parkir dan kantor. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 21
2.4. Studi Banding Gambar 9. Stasiun Manggarai Stasiun Manggarai merupakan stasiun yang terletak di jalan Manggarai Utara 1, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Stasiun Manggarai merupakan salah satu stasiun kereta api terbesar di Jakarta, Indonesia. Stasiun ini hanya melayani kereta komuter tujuan Bogor, Tanah Abang, dan Bekasi. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 22
Gambar 10. Denah Stasiun Manggarai Stasiun Manggarai sekaligus berfungsi sebagai dipo penyimpanan kereta-kereta besar. Banyak kereta kelas eksekutif dan bisnis diparkir di stasiun ini yang selanjutnya akan menuju ke stasiun Gambir atau Jakarta Kota. Jalur kereta api dari Bandara Soekarno-Hatta yang sedang dalam perencanaan juga dijadwalkan akan berakhir di stasiun ini. Bersebelahan dengan dipo dan stasiun Manggarai ini terdapat Balai Yasa Manggarai, yang merupakan bengkel untuk melakukan perawatan rutin dan mereparasi kereta-kereta penumpang. Kemudian, tidak jauh di selatan stasiun ini terletak dipo KRL Bukit Duri, tempat penyimpanan dan perawatan harian aneka kereta rel listrik dan diesel. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 23
Gambar 11. Analisa tapak Stasiun Manggarai.. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 24