PENERAPAN MODEL STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS SURAT UNTUK TEMAN SEBAYA PADA KELAS IV SEKOLAH DASAR Iskandar SD Negeri Nomor. 005 Tanjungpinang Kota Kota Tanjungpinang Abstrak :Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional negara kita dan Bahasa Indonesia merupakan salah satu bidang studi yang ada di Ujian Nasional (UN). Model pembelajaran merupakan tingkatan yang paling luas, yang didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur sistematik mengorganisasikan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan dalam Bahasa Indonesia tentang menulis surat untuk teman sebaya adalah model student teams-achiement divisions (STAD). Model pembelajaran ini mengandalkan kerja kelompok dalam proses pembelajaran. Salah satu materi pembelajaran Bahasa Indonesia yang dianggap sulit oleh siswa adalah menulis puisi bebas. Salah satu cara yang cukup mudah dan menyenangkan dengan menggunakan model STAD karena model tersebut menggunakan media yang mengasyikkan dan mampu menarik minat siswa. Berdasarkan fakta di lapangan menunjukkan bahwa dalam kegiatan pembelajaran menulis, siswa masih banyak mengalami kesulitan dalam menuangkan ide atau gagasan yang dimiliki siswa dalam menulis puisi bebas. Hal itu disebabkan model pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik bagi siswa. Pembelajara menulis surat untuk teman sebaya memberikan banyak manfaat antara lain: mengembangkan kreativitas menambahkan keberanian dan percaya diri, dan membantu siswa menuangkan ide pikiran, pengalaman, perasaan dan cara menandang kehidupan. STAD memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penerapannya dilapangan. Kata kunci : model student teams-achievement divisions (STAD), pembelajaran, menulis surat Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional bagi negara kita dalam berkomunikasi. Di sekolah pelajaran Bahasa Indonesia ini merupakan pelajaran yang penting dan menjadi salah satu bidang studi yang ada pada Ujian Nasional (UN). Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan ataupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia (Depdiknas,2006). Berdasarkan fakta di lapangan menunjukkan bahwa dalam kegiatan pembelajaran menulis, siswa masih banyak mengalami kesulitan dalam menuangkan ide atau gagasan yang dimiliki siswa dalam menulis surat untuk teman sebaya. Hambatan lain yang dihadapi siswa dalam pembelajaran menulis surat untuk teman sebaya adalah kurangnya semangat dan minat mereka dalam menulis surat untuk teman sebaya. Hal itu disebabkan model pembelajaran yang digunakan
guru kurang menarik bagi siswa. Guru hanya menerapkan metode ceramah saja dalam menyampaikan materi pembelajaran di kelas. Pembelajaran menulis surat untuk teman sebaya banyak manfaat antara lain: mengembangkan kreativitas, menanamkan keberanian dan percaya diri, dan membantu siswa menuangkan ide, pikiran, pengalaman, perasaan dan cara memandang kehidupan. Apabila melihat banyaknya manfaat yang akan diperoleh siswa dalam pembelajaran menulis, seharusnya kegiatan menulis surat untuk teman sebaya menjadi kegiatan yang diminati siswa. Oleh karena itu, dalam pembelajaran menulis surat untuk teman sebaya sebaiknya digunakan model yang menarik agar siswa dapat menulis surat untuk teman sebaya dengan baik dan benar. Salah satu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan menulis surat untuk bebas siswa kelas 4 SD Negeri 005 Tanjungpinang Kota menerapkan model pembelajaran. Model pembelajaran merupakan tingkatan yang paling luas, yang didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur sistematik mengorganisasikan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu (Kusubakti.A, Yuni.P, 2012: 13). MODEL Student Teams-Achievement Divisions (STAD) Student Teams-Achievement Divisions (STAD) adalah suatu model pembelajaran yang menerapkan kerja kelompaok yang menyenangkan dan bisa menarik minat siswa. Dalam operasionalnya gambar-gambar dipasangkan satu sama lain atau bisa jadi di urutkan menjadi urutan yang logis. Prinsip dasar dalam model pembelajaran kooperatif STAD. Langkahlangkah dalam model pembelajaran STAD adalah guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, menyajikan materi sebagai pengantar, guru menunjukkan atau memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi, guru menunjuk siswa secara bergantian untuk mengurutkan gambar-gambar secara logis, guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut. Dari alasan atau urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai dan dilanjutkan dengan kesimpulan atau rangkuman. Kelebihan dalam penerapan model STAD yaitu guru membantu siswa belajar berpikir berdasarkan sudut pandang suatu subjek bahasan dengan mberika. Dalam STAD siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok dengan anggota 4-5 siswa, dan setiap kelompok haruslah heterogen. Peneliti menyajikan pelajaran dan kemudian siswa bekerja dalam tim mereka untuk memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut.akhirnya seluruh siswa dikenai ulangan tentang materi itu. Dan pada saat ulangan
mereka tidak boleh saling membantu. Model pembelajaran kooperatif sistem STAD memberikan kesempatan kepada siswa terlibat aktif dan saling berkomunikasi dalam kelompoknya. Hal utama dalam pembelajaran ini adalah bentuk pengakuan atau ganjaran kecil yang harus diberikan kepada kelompok yang kinerjanya baik, sehingga anggota kelompok itu dapat melihat bahwa menjadi kepentingan mereka bersama untuk membantu belajar temanteman dalam kelompok mereka.n kebebasan siswa dalam praktik berpikir, mengembangkan motivasi untuk belajar yang lebih baik dengan melibatkan siswa dalam perencanaan dan pengelolaan kelas. Kekurangan pada penerapan model ini adalah memakan banyak waktu, banyak siswa yang pasif. Guru khawatir bahwa akan terjadi kekacauan dikelas karena banyak siswa tidak senang apabila disuruh bekerja sama dengan yang lain dan dibutukan dukungan fasilitas, alat serta biaya yang cukup memadai. (www.weblogask.blogspot.com). Aktivitas belajar merupakan suatu proses kegiatan agar terjadi perubahan tingkah laku, sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Aktivitas sebagai sumber belajar biasanya selaras dengan kombinasinya dengan sumber belajar yang lain. Aktivitas yang direncanakan sebagai sumber belajar lebih banyak merupakan teknik khusus yang memberikan fasilitas belajar dan pengajaran terprogram.pembelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran berdasarkan paham konstruktivis. Pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap siswa anggota kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk memahami materi pelajaran. Dalam pembelajaran kooperatif, belajar dikatakan belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan pelajaran Penelitian mengkaji langkahlangkah pembelajaran kooperatif STAD yang dapat meningkatkan pemahamankonsep pencerminan. Kooperatif model STAD merupakan pembelajaran kooperatif yang paling sederhana.
PEMBELAJARAN MENULIS SURAT UNTUK TEMAN SEBAYA Menulis surat untuk teman sebaya sebagai salah satu wujud kemahiran berbahasa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia mempunyai manfaat yang besar bagi para siswa. Pada saat menulis, siswa dituntut berpikir untuk menuangkan gagasan secara tertulis berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. Aktivitas tersebut memerlukan kesungguhan untuk mengolah, menata, dan mempertimbangkan secara kritis gagasan yang akan dituangkan dalam bentuk tulisan. Pembelajaran penulisan surat untuk teman sebaya yaitu menuliskan bagian-bagian yang disenangi, menarik, dan unik pada gambar yang dilihat. Menulis surat untuk teman sebaya dengan menggabungkan kalimat-kalimat yang ada dengan memperhatikan estetika, penghayatan dan tanda baca. Menyusun penulisan isi surat dengan pilihan kata yang tepat. Pada pembelajaran materi menulis untuk teman sebaya metode yang diterapkan yaitu metode ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas. Kegiatan pembelajaran menjelaskan langkah- langkah dalam penulisan surat dengan pilihan kata yang tepat, memperhatikan estetika, penghayatan dan tanda baca. Tujuan yang ingin dicapai melalui pembelajaran menulis surat untuk teman sebaya adalah agar siswa mampu mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam bahasa tulis dengan pilihan kata yang sesuai, memenuhi unsur keindahan bahasa. Bahan pembelajaran menulis puisi bebas meliputi pemilihan topik yang akan ditulis menjadi surat, pemilihan kata-kata kunci yang berkaitan degan topik yang dipilih. Selain itu diperlukan pula langkah-langkah menulis surat dengan metode yang relevan. Media yang dibutuhkan dalam pembelajaran menulis surat untuk teman sebaya adalah satu lembar kertas folio yang kemudian dibagikan kepada setiap siswa. Lembaran kertas tersebut digunakan untuk menulis surat untuk teman sebaya pada siswa kelas 4. Surat yang dihasilkan setiap siswa kemudian dilakukan penilaian dengan menggunakan rubrik penilaian hasil kerja. Aspek-aspek menulis surat yang dinilai adalah: kesesuaian isi surat dengan topik, aspek kebahasaan, penggunaan ejaan. Secara garis besar rubrik penilaian hasil kerja menulis surat untuk teman sebaya adalah:
No 1 2 3 4 5 6 7 Indikator Pencapaian Tabel 1. Menuliskan bagian bagian yang disenangi, berdasarkan yang dipikirkan. 2. Menulis surat dengan menggabungkan kalimat-kalimat yang ada dengan bebas. 3. Menulis surat untuk teman sebaya dengan enak di baca. 4. Menyusun penulisan isi surat dengan pilihan kata yang tepat. Teknik Penilaian Bentuk Instrument Contoh Instrument Tes Tulisan Teman Sebaya 8 9 10 11 12
Tabel 2. Rubrik penilaian hasil kerja menulis surat untuk teman sebaya No Indikator Aspek yang dinilai Deskripsi Skor 1. Menuliskan bagian bagian yang disenangi, menarik, dan unik. 2. Menulis surat untuk teman sebaya dengan menggabungkan kalimat-kalimat yang ada dengan memperhatikan estetika, penghayatan dan tanda baca. 1. Keindahan makna kata Makna kata yang tertulis pada kalimat Kerjasama dari setiap kelompok 3. Tanda baca Penggunaan EYD 1. Keindahan makna kata Makna kata yang tertulis pada kalimat Kerjasama dari setiap kelompok 3. Tanda baca Penggunaan EYD 2. B. = 76 95 1. C.B = 60 75 2. B. = 76 95 1. C.B = 60 75 1 3. Menulis surat untuk teman sebaya dengan menggunakan kalimat yang mengandung nilai estetika keindahan, penghayatan dan tanda baca. 1. Keindahan makna kata Makna kata yang tertulis pada kalimat Kerjasama dari setiap kelompok 3. Tanda baca Penggunaan EYD 2. B. = 76 95 1. C.B = 60 75 4. Menyusun penulisan isi surat dengan pilihan kata yang tepat. 1. Keindahan makna kata Makna kata yang tertulis pada kalimat Kerjasama dari setiap kelompok 3. Tanda baca Penggunaan EYD 2. B. = 76 95 1. C.B = 60 75
PENGGUNAAN MODEL STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS SURAT UNTUK TEMAN SEBAYA Penggunaan model STAD dalam pembelajaran menulis surat untuk teman sebaya dengan dengan baik dan menyenangkan. Cara pelaksanaan model STAD guru menyajikan pelajaran, guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok, anggotanya tahu menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti, guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu. Memberi evaluasi. Kesimpulan Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll1 Kisi-kisi penilai hasil kerja KESIMPULAN Berdasarkan uraian hasil penggunaan STAD dalam pembelajaran menulis surat untuk teman sebaya yaitu (a) Siswa termotivasi untuk belajar, (b) siswa memahami maksud dan relevansi tugas yang diberikan kepada mereka, (c) siswa menyelesaikan tugas dengan tertib, (d) siswa mampu menggunakan berbagai sumber belajar yang tersedia dan tahu kapan dan dimana meminta bantuan, (e) siswa mampu memberi pertimbangan satu sama lain dan juga terhadap pengajar. Adapun yang harus dimiliki oleh seorang pengajar, agar pengajaran berjalan lebih efektif, dinamis,efisien dan positif yaitu (1) penguasaan bahan pengajaran, (2) penggunaan bahasa,(3) penggunaan metode pengajaran, (4) penggunaan alat-alat atau media pengajaran, (5) memahami peserta didik, (6) menaruh minat terhadap peserta didik, (7) tidak membeda-bedakan peserta didik, (8) memberikan tugas-tugas yang sesuai, (9) adil dalam memberikan angka, (10) memiliki rasa humor, (11) kerapian berpakaian, (12) menguasai keterlibatan kelas, (13) keefektifitasan mengajar. DAFTAR RUJUKAN Depdiknas. 2006. Kurikulum Bahasa Indonesia Sekolah Dasar: Standar Isi. Jakarta: Depdiknas. Andajani Kusubakti, Pratiwi Yuni. 2012. Model-model Pembelajaran Kreatif dan Inovatif Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar. Malang: Universitas Negeri Malang. Ayu Utami. 2009. Bahasa dan Sasra.[online], tersedia: http://soulmate9.wordpress.com/bahasa-sasra/,2012.