PENGARUH IMPLEMENTASI ASESMEN PORTOFOLIO TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS BAHASA INGGRIS DITINJAU DARI KECEMASAN SISWA

dokumen-dokumen yang mirip
e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (Volum 3 Tahun 2013)

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA SMA N 2 KARANGANYAR

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran ISSN PPs Universitas Pendidikan Ganesha

Oleh. I Putu Sukerteyasa, I Wayan Koyan, Ni Ketut Suarni

HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI METODE PEMBELAJARAN PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (PQ4R)

e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (Volum 3 Tahun 2013)

PENGARUH MODEL GUIDED INQUIRY DISERTAI FISHBONE DIAGRAM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

RIDA BAKTI PRATIWI K

PENGARUH ASESMEN KINERJA DAN KREATIVITAS SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS

Oleh: Ni Kadek Trisna Dewi, Nyoman Dantes, A.A.I.N Marhaeni

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM

WHELLY YULIANA K

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI KEMAMPUAN AKADEMIK SISWA SMA NEGERI 5 SURAKARTA

PENGARUH MODEL NHT BERBASIS PENILAIAN KINERJA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN NUMERIK SISWA KELAS IV

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI SERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN METODE RESITASI DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS BAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 MENDOYO

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Guided Note Taking Dalam Pembelajaran Biologi Kelas VIII SMPN 2 Panti Kabupaten Pasaman

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

PENGARUH PENDEKATAN OPEN-ENDED TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VII MTs SE KECAMATAN SUTERA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE POWER OF TWO TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS XI MIA SMAN 4 PADANG ABSTRACT

I G. A. Eka Suryantari,I G. P. Sudiarta, I N. Suparta

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (MP PKB) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP

TESIS. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program studi Teknologi Pendidikan. Oleh. Istanto S

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

Skripsi. Oleh: Gilang Ramadhan K

Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRING MINDS WANT TO KNOW TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Kadek Rahayu Puspadewi Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Mahasaraswati Denpasar ABSTRACT

RADEN RARA VIVY KUSUMA ARDHANI

Pangesti et al., Pengaruh Penggunaan Media Lingkungan...

PENGARUH METODE INKUIRI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR LISTRIK STATIS DALAM PEMBELAJARAN IPA ABSTRACT

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG

Evi Aspirani SMAN 1 Mare, jalan Makmur no.1 Kec. Mare, Kabupaten Bone

LEMBAR PERSETUJUAN DISETUJUI UNTUK MELAKSANAKAN UJIAN TAHAP II. Prof.Dr. Utari Sumarmo Promotor. Prof. Jozua Sabandar, M.A., Ph.

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN MOTIVASITERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI (Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Se-Kabupaten Ponorogo)

EFEK MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA

Pengaruh Penerapan Strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) Terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Cerita Anak Siswa Kelas IV

I Nym Agus Sumariana, Nym Dantes, IGK Arya Sunu

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN ASESMEN OTENTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS


THE INFLUENCE OF THE INPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE MAKE A MATCH TOWARD STUDENTS MATHEMATICAL COCEPTUAL UNDERSTANDING

e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (Volum 3 Tahun 2013)

(Studi Pembelajaran pada Materi Ekosistem Kelas X Semester II MA Negeri 1 Praya Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013)

PEMBELAJARAN FISIKA DENG

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

SKRIPSI PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MIND MAPS TERHADAP PEMAHAMAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN DARI HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh HAMDA WARA

ABSTRAK. Kata Kunci: REACT, Penomoran NHT, Interaksi Belajar, Prestasi Belajar

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF COURSE REVIEW HORAY TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 11 PADANG Oleh: ABSTRACT

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK

Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Any Fatmawati 39

ABSTRAK

Hendra Patriot 1, Wince Hendri 2, Azrita 2. Mahasiswa Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Bung Hatta

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DALAM PEBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LUBUK LINGGAU. Ilmu Pendidikan

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENGARUH STRATEGI REACT DAN MOTIVASI BELAJARTERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

TESIS. Disusununtuk Memenuhi Sebagian Persyar atan Mencapai Derajat Magister Program Studi Teknologi Pendidikan. Oleh KAMSUN S

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL PICTURE AND PICTURE

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 22 PADANG

ALSA MIFTAHUL HUDA. Program Studi Pendidikan Matematika. Unversitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Elsa Camelia 1, Edrizon 1

PENGARUH PENERAPAN STATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SD SABBHISMA 1 GUNUNG PANGILUN PADANG

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY

PENGARUH MODEL SUGESTI-IMAJINASI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ANEKDOT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI KEMAMPUAN AKADEMIK SISWA SMA NEGERI 5 SURAKARTA

MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN ANALISIS WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN CAROSUSEL FEEDBACK TERHADAP KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GAMPING JURNAL SKRIPSI

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES SAINS BERDASARKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 PANTI KABUPATEN PASAMAN

PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (Volume 4 Tahun 2014)

PERBANDINGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

Absract. Key words: students result of learning, expository learning strategy, contextual teaching learning strategy. Abstrak

THE EFFECT OF IMPLEMENTATION PROBLEM BASED LEARNING TOWARD OF STUDENT S MATHEMATICAL OF X GRADE AT SMK MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU

Arinil Haq, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, MODEL PENELITIAN, DAN HIPOTESIS

Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI IA SMA Negeri 3 Watansoppeng

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 12 PADANG

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

Oleh: IMAM SANTOSA S

Transkripsi:

PENGARUH IMPLEMENTASI ASESMEN PORTOFOLIO TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS BAHASA INGGRIS DITINJAU DARI KECEMASAN SISWA (STUDI EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TABANAN TAHUN AJARAN 2010/2011) Oleh: Kadek Dian Wijayanti ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui dampak implementasi asesmen portofolio terhadap kemampuan menulis bahasa Inggris siswa dibandingkan dengan asesmen konvensional. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui dampak perbedaan tingkat kecemasan siswa terhadap kemampuan menulis bahasa Inggris siswa. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan rancangan faktorial 2 x 2. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tabanan tahun ajaran 2010/2011 yang berjumlah 224 siswa, dan 84 siswa digunakan sebagai sampel penelitian. Data hasil penelitian dikumpulkan dengan menggunakan instrumen tes kemampuan menulis dan kuesioner kecemasan siswa yang kemudian dianalisis dengan uji statistik Anava Dua Jalur (Anava AB) dan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) kemampuan menulis bahasa Inggris siswa yang mengikuti portofolio lebih tinggi daripada kemampuan menulis bahasa Inggris siswa yang mengikuti konvensional (F A = 5,89 > F tab(α:0,05) = 3,96); (2) terdapat interaksi antara pendekatan asesmen dengan kecemasan siswa (F AB = 35,91 > F tab(α:0,05) = 3,96); (3) pada kelompok siswa dengan kecemasan tinggi, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis bahasa Inggris siswa yang asesmen portofolio dengan siswa yang mengikuti konvensional (Q hitung = 2,44 < Q tabel(α:0,05) = 2,86 ); (4) pada kelompok siswa dengan kecemasan rendah, kemampuan menulis bahasa Inggris siswa yang mengikuti portofolio lebih tinggi daripada siswa yang mengikuti konvensional (Q hitung = 13,93 > Q tabel(α:0,05) = 2,86). Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa penerapan asesmen portofolio dan kecemasan siswa berpengaruh terhadap kemampuan menulis bahasa Inggris siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tabanan tahun ajaran 2010/2011. Kata-kata kunci : asesmen portofolio, kemampuan menulis bahasa Inggris, asesmen konvensional, kecemasan siswa.

THE INFLUENCE OF PORTFOLIO ASSESSMENT UPON ENGLISH WRITING ABILITY OBSERVED THROUGH THE STUDENTS ANXIETY (EXPERIMENT STUDY ON VII GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 1 TABANAN ACADEMIC YEAR 2010/2011) By: Kadek Dian Wijayanti ABSTRACT The objective of the current study was to know the influence of portfolio assessment upon the students English writing ability compared to the conventional assessment. This study also aimed at knowing the influence of students anxiety level toward the students English writing ability. This study was an experimental study by applying factorial design 2 x 2. The populations of this study were all VII grade students of SMP Negeri 1 Tabanan academic year 2010/2011 with total 224 students and 84 of them were used as the sample of this study. The data of this study were collected through English writing ability test and anxiety questionnaires that were analyzed by using Anava two ways (Anava AB) Statistic and Tukey Test. The result of this study showed that: (1) the English writing ability of the students who joined portfolio assessment based learning was higher than the English writing ability of the students who joined conventional assessment based learning (F A = 5,89 > F c.v.(α:0,05) = 3,96); (2) there was an interaction between the assessment approach and the students anxiety (F AB = 35,91 > F c.v.(α:0,05) = 3,96); (3) for the students with high level of anxiety, there was no any significant difference between the English writing ability of the students who joined portfolio assessment based learning and those who joined conventional assessment based learning (Q = 2,44 < Q c.v.(α:0,05) = 2,86); (4) for the students with low level of anxiety, the English writing ability of the students who joined portfolio assessment based learning was higher than those who joined conventional assessment based learning (Q obs. = 13,93 > Q c.v.(α:0,05) = 2,86). Based on those results above, it can be concluded that the implementation of portfolio assessment and students anxiety influenced the English writing ability of VII grade students of SMP Negeri 1 Tabanan academic year 2010/2011. Key Words: portfolio assessment, English writing ability, conventional assessment, students anxiety ii

1. PENDAHULUAN Kemampuan menulis adalah kemampuan kebahasaan yang paling kompleks karena melibatkan kemampuan kognitif dan linguistik (Marhaeni, 2005:03). Kompleks karena tulisan merupakan hasil akhir dari pemahaman seseorang terhadap suatu bahasa. Secara kognitif, proses menulis melibatkan baik informasi linguistik maupun non-linguistik. Informasi linguistik yang digunakan dalam proses menulis adalah kemampuan berbahasa seperti pengungkapan ide, gaya berbahasa, susunan struktur kalimat, kosa kata, tata bahasa, ejaan serta mekanika, sedangkan informasi non-linguistik yang dilibatkan adalah pengetahuan serta pengalaman yang bersangkutan yang menjadi idea tau gagasan untuk dituangkan dalam tulisan. Sedangkan secara kreatif, tulisan mengungkapkan ide serta kreatifitas penulisnya untuk mengolah ide tersebut menjadi sesuatu yang menarik untuk dibaca. Suatu tulisan yang baik mencakup lima komponen, yaitu 1) kualitas isi (ide), 2) organisasi ide, 3) penggunaan struktur kalimat, 4) pemilihan kosa kata dan gaya, dan 5) penggunaan mekanika. Untuk mengontrol kelima komponen tersebut, maka menulis sebagai suatu proses harus dilakukan melalui tahapan-tahapan yang tidak selalu linear. Tahapan-tahapan tersebut pada intinya terdiri atas tiga tahapan utama, yaitu 1) pra menulis (pre writing), 2) menulis (writing), dan 3) merevisi (revising). Sifat proses menulis yang tidak linear tersebut memungkinkan penulis untuk tidak selalu mengikuti ketiga tahapan tersebut, penulis bisa bergerak maju maupun mundur sesuai dengan kebutuhannya. Demikian kompleks dan panjangnya proses di dalam menghasilkan suatu tulisan, seperti yang telah diungkapkan diatas, sering menjadi hambatan bagi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tabanan dalam kegiatan menulis. Hal ini menyebabkan siswa merasa sulit untuk bisa mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada kompetensi menulis. Hal lainnya yang menyebabkan siswa kesulitan mencapai KKM adalah sistem penilaian terhadap proses menulis itu sendiri, yang secara konvensional 1

cenderung menilai produk akhir semata tanpa mempertimbangkan proses yang terjadi. Kondisi seperti ini memunculkan rasa cemas, takut dan bahkan putus asa pada diri siswa terhadap proses pembelajaran menulis terlebih lagi menulis dalam bahasa Inggris yang merupakan bahasa kedua atau bahasa asing bagi siswa. Berdasarkan indikasi masalah yang ditemukan, dalam penelitian ini dicobakan penggunaan Asesmen Portofolio sebagai salah satu asesmen otentik dengan tujuan untuk dapat merekam kemampuan menulis siswa secara utuh dan keseluruhan dan juga meningkatkan kemampuan menulis bahasa Inggris siswa itu sendiri. Asesmen portofolio merupakan suatu prosedur pengumpulan informasi mengenai perkembangan dan kemampuan siswa melalui portofolionya, dimana pengumpulan informasi tersebut dilakukan secara formal dengan menggunakan kriteria tertentu, dengan tujuan pengambilan keputusan terhadap status siswa. Asesmen portofolio mengandung tiga elemen penting, yaitu 1) sampel karya siswa, yang menunjukkan perkembangan belajar siswa dari waktu ke waktu, 2) evaluasi diri, yang merupakan analisis terhadap sikap dan proses belajar siswa dimana informasi tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan dirinya dalam proses belajar yang berkelanjutan, dan 3) kriteria penilaian yang jelas dan terbuka, dimana guru dan siswa bersama-sama menetapkan kriteria yang ingin dicapai yang sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum. Dalam pembelajaran bahasa Inggris sebagai pembelajaran bahasa kedua atau bahasa asing, faktor psikis seperti rasa malu, takut salah, kurang percaya diri, cemas dan faktor afektif lainnya memberikan pengaruh terhadap kemampuan penguasaan bahasa seseorang. Stephen Krashen (dalam Ricardo, 2007) dalam teorinya Hipotesis Saringan Afektif (Affective Filter Hypothesis) menyatakan bahwa motivasi, rasa percaya diri dan kecemasan berpengaruh pada meningkatnya atau menurunnya kemampuan seseorang dalam belajar bahasa kedua. Krashen menyatakan bahwa motivasi tinggi, rasa percaya diri tinggi dan kecemasan rendah berdampak positif pada proses pemerolehan bahasa kedua sedangkan 2

sebaliknya motivasi rendah, rasa percaya diri rendah dan kecemasan tinggi akan menjadi penghambat dalam proses pemerolehan bahasa kedua. Berdasarkan pada teori tersebut, dalam penelitian ini kecemasan dipertimbangkan sebagai faktor yang perlu dikontrol dalam proses pembelajaran menulis bahasa Inggris. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. untuk dapat mengetahui perbedaan kemampuan menulis bahasa Inggris antara siswa yang asesmen portofolio dengan siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis asesmen konvensional; 2. untuk dapat mengetahui pengaruh interaksi antara jenis pendekatan asesmen dengan kecemasan siswa terhadap kemampuan menulis bahasa Inggris siswa; 3. untuk dapat mengetahui perbedaan kemampuan menulis Bahasa Inggris antara siswa yang asesmen portofolio dengan siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis asesmen konvensional pada siswa dengan kecemasan tinggi; 4. untuk dapat mengetahui perbedaan kemampuan menulis Bahasa Inggris antara siswa yang asesmen portofolio dengan siswa yang mengikuti pembelajaran asesmen konvensional pada siswa dengan kecemasan rendah. Hasil dari penelitian diharapkan bermanfaat, secara teoritis dapat memberikan sumbangan pemikiran dan menambah khasanah ilmu pengetahuan di bidang pendidikan, dan secara praktis dapat bermanfaat bagi peneliti, pendidik ataupun guru, siswa atau pebelajar, kepala sekolah, komite sekolah maupun dinas pendidikan yang terkait sebagai informasi yang diharapkan dapat bermanfaat dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. 2. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksperimen yang dirancang dalam bentuk Post-Test Only Control Group Design, dengan rancangan faktorial 2 x 2. Dalam penelitian ini ada tiga variabel yang dilibatkan yang terdiri atas satu variabel bebas, satu 3

variabel terikat dan satu variabel moderator. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pendekatan asesmen, sedangkan variabel terikatnya adalah kemampuan menulis bahasa Inggris dan variabel moderatornya adalah kecemasan siswa. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tabanan dengan 84 orang diantaranya digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini. Sampel dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dimana pada masing masing kelompok siswa dibedakan lagi kedalam dua kelompok yang lebih kecil yaitu kelompok siswa dengan tingkat kecemasan tinggi dan tingkat kecemasan rendah. Pada kelompok eksperimen, siswa mengikuti pembelajaran dengan pendekatan proses berbasis asesmen portofolio sedangkan pada kelompok kontrol siswa mengikuti pembelajaran dengan pendekatan proses berbasis asesmen konvensional. Dalam penelitian ini ada dua jenis data yang dibutuhkan, yaitu data kemampuan menulis bahasa Inggris siswa dan data tingkat kecemasan siswa. Data data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan beberapa instrument penelitian. Instrumen dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua, yaitu instrumen pengumpul data dan instrumen perlakuan. Instrumen pengumpul data yang digunakan adalah tes kemampuan menulis bahasa Inggris dan rubrik penilaian analitik, yang digunakan untuk mengumpulkan data kemampuan menulis bahasa Inggris siswa, dan kuesioner kecemasan siswa, yang digunakan untuk mengukur tingkat kecemasan siswa pada masing masing kelompok. Instrumen lainnya adalah instrumen perlakuan yang diberikan pada saat proses pembelajaran berlangsung pada kelompok eksperimen. Instrumen instrumen tersebut merupakan instrumen yang mencirikan asesmen portofolio, seperti rubrik evaluasi diri (termasuk di dalamnya adalah rubrik penilaian analitik), lembar refleksi diri, lembar catatan anekdot dan skenario pembelajaran (RPP). Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis Anava AB (Anava Dua Jalur) dan Uji Tukey. Namun sebelum data 4

dapat dianalisis dengan Anava AB, data yang diperoleh haruslah memenuhi persyaratan analisis yang dilakukan melalui Uji Normalitas Sebaran Data dan Uji Homogenitas Varians. 3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil uji hipotesis pertama menunjukkan bahwa secara keseluruhan kemampuan menulis bahasa Inggris siswa yang mengikuti portofolio lebih tinggi daripada mereka yang mengikuti pembelajaran berbasis asesmen konvensional. Hasil uji hipotesis kedua menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara jenis asesmen dengan kecemasan siswa terhadap kemampuan menulis bahasa Inggris siswa. Hasil uji hipotesis ketiga menunjukkan bahwa kemampuan siswa dilihat dari tingkat kecemasannya dalam pembelajaran menulis bahasa Inggris, pada siswa dengan tingkat kecemasan tinggi tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis bahasa Inggris siswa yang mengikuti portofolio dengan mereka yang asesmen konvensional. Sedangkan, hasil uji hipotesis keempat menyatakan bahwa pada siswa dengan tingkat kecemasan rendah, kemampuan menulis bahasa Inggris siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis asesmen portofolio lebih tinggi daripada kemampuan menulis bahasa Inggris siswa yang mengikuti konvensional. Hasil analisis data membuktikan bahwa terdapat perbedaan kemampuan menulis bahasa Inggris antara siswa yang mengikuti portofolio dengan mereka yang asesmen konvensional. Hal ini ditunjukkan oleh hasil perhitungan uji Anava dimana diperoleh nilai F = 5,89 yang ternyata signifikan. Skor ratarata kemampuan menulis bahasa Inggris siswa yang mengikuti portofolio lebih tinggi daripada mereka yang mengikuti pembelajaran berbasis asesmen konvensional, dimana siswa yang mengikuti 5

portofolio memiliki rata-rata skor sebesar 39,41 sedangkan yang asesmen konvensional memiliki ratarata skor sebesar 37,43. Hasil tersebut membuktikan bahwa pembelajaran menulis bahasa Inggris berbasis asesmen portofolio lebih baik daripada asesmen konvensional. Hal ini disebabkan karena asesmen portofolio merupakan salah satu asesmen alternatif yang menilai hasil belajar siswa secara autentik. Kemampuan menulis sebagai salah satu kemampuan berbahasa tidak bisa dinilai dengan menggunakan asesmen konvensional sebab kemampuan menulis merupakan kemampuan (skill) yang bersifat proses. Menulis merupakan hasil dari proses kognitif dan kreatif yang tinggi yang dilakukan secara simultan dan terus menerus. Proses kognitif dalam menulis merupakan proses berpikir yang berlangsung secara berkelanjutan dimulai dari tahap penemuan ide sampai pada akhir proses menulis tersebut. Sedangkan proses kreatif dalam menulis merupakan tahapantahapan yang harus dilalui oleh seorang penulis demi terbentuknya suatu karya tulis. Asesmen portofolio yang bersifat komprehensif dan openended dapat berfungsi sebagai penilaian dan umpan balik sekaligus juga sebagai alat guna meningkatkan kemampuan menulis siswa. Asesmen portofolio yang ditandai dengan adanya proses evaluasi diri dan temu wicara antara guru dan siswa memberikan kesempatan yang seluasluasnya pada siswa untuk memperbaiki diri ataupun karya mandiri mereka secara individu berdasarkan kondisi yang dihadapi oleh masing-masing siswa. Sifat openended asesmen portofolio juga merupakan motivasi bagi siswa untuk menghasilnya karya tulis terbaik berdasarkan pada kriteria penilaian yang disampaikan secara terbuka sehingga siswa memiliki gambaran mengenai capaian hasil maksimal yang diharapkan dalam kegiatan menulis. Asesmen portofolio mengakomodasikan para siswa kesempatan untuk menghasilkan suatu karya terbaik. Dengan demikian, asesmen portofolio sangat sesuai digunakan dalam pembelajaran yang melibatkan faktor kognitif dan sekaligus kreatifitas, seperti halnya dalam pembelajaran menulis. 6

Kecemasan merupakan salah satu faktor afektif yang mempengaruhi hasil pembelajaran. Setelah diadakan pengendalian terhadap faktor kecemasan, hasil uji Tukey pada siswa dengan kecemasan tinggi menunjukkan nilai Q sebesar 2,44 yang ternyata tidak signifikan. Ini berarti bahwa jenis pendekatan asesmen yang digunakan pada proses pembelajaran tidak berpengaruh pada siswa dengan kecemasan tinggi. Pada siswa dengan kecemasan rendah, hasil uji Tukey menunjukkan nilai Q sebesar 5,75 yang ternyata signifikan. Hasil ini menunjukkan bahwa pada siswa dengan kecemasan rendah, jenis pendekatan asesmen yang digunakan sangat berpengaruh terhadap kemampuan menulis bahasa Inggris siswa, dimana kemampuan menulis bahasa Inggris siswa yang mengikuti portofolio lebih tinggi daripada mereka yang mengikuti pembelajaran berbasis asesmen konvensional. Dengan demikian, ini berarti bahwa pada siswa dengan tingkat kecemasan rendah asesmen portofolio lebih unggul daripada asesmen konvensional. Temuan seperti yang telah dipaparkan diatas sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Krashen (Ricardo, 2007) yang menyatakan bahwa tingkat kecemasan yang rendah akan memudahkan terjadinya proses pembelajaran dalam diri siswa sebab kecemasan sebagai faktor penghambat afektif berada pada level yang rendah sehingga siswa lebih siap untuk menerima proses pembelajaran yang diberikan. Siswa yang memiliki kecemasan rendah memiliki ciri-ciri seperti lebih percaya diri akan kemampuannya, tidak memiliki kekhawatiran akan dinilai ataupun memenuhi standar nilai yang ditetapkan, dan memiliki kesiapan untuk menyelesaikan tulisan yang ditugaskan. Ciri-ciri siswa dengan kecemasan rendah sangat sesuai dengan hakikat asesmen portofolio dimana siswa dituntut untuk bisa mandiri yaitu mengevaluasi hasil karyanya, melakukan refleksi diri serta mengungkapkan permasalahan yang dia hadapi kepada guru pada saat temu wicara antar guru siswa sebagai timbal balik dalam pembelajaran (feedback). Siswa dengan kecemasan rendah akan mengikuti tahapan-tahapan dalam 7

asesmen portofolio dengan sangat baik. Demikian pula dengan feedback yang diberikan kepada siswa, siswa dengan kecemasan rendah akan dapat menerima kritikan dengan baik sehingga dia dapat mengurangi kesalahannya dan dengan demikian kemampuannya akan meningkat. Asesmen konvensional kurang sesuai digunakan untuk menilai kemampuan menulis siswa sebab selain hanya menilai produk semata dengan mengesampingkan proses yang terjadi, juga tidak adanya faktor feedback, evaluasi diri maupun refleksi diri yang sangat penting bagi peningkatan kemampuan menulis bahasa Inggris siswa. Asesmen konvensional juga tidak menerapkan kriteria penilaian yang jelas dan terbuka dalam menilai tulisan siswa. Sebagai akibatnya, siswa kurang memiliki standar yang jelas tentang pencapaian dalam pembelajaran menulis yang dapat dipakai sebagai tolak ukur pencapaiannya dalam menulis. Asesmen konvensional juga tidak memberikan peluang yang leluasa kepada siswa untuk menyempurnakan hasil karyanya. Meskipun pada asesmen konvensional guru memberikan catatan sebagai feedback atas tulisan siswa, namun catatan ini diberikan setelah hasil akhir tulisan siswa dinilai. Sehingga catatan yang diberikan tidak dapat membantu siswa mencapai hasil belajar yang lebih baik. Temuan diatas memberikan implikasi bagi guru terutamanya guru bahasa Inggris, bahwa sangat penting untuk mengetahui kondisi afektif siswa terutamanya dalam hal ini adalah tingkat kecemasannya. Dengan mengetahui tingkat kecemasan siswa sehingga dapat ditentukan pendekatan asesmen yang tepat untuk digunakan. Terlebih lagi pada siswa dengan tingkat kecemasan tinggi, dimana jenis pendekatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan sehingga penting bagi guru untuk mencari suatu strategi pembelajaran yang mampu mengurangi tingkat kecemasan siswa. Implikasi lainnya dari penelitian ini adalah penggunaan asesmen portofolio yang terbukti efektif perlu dipertimbangkan dalam melakukan penilaian terhadap kemampuan menulis siswa mengingat konsepkonsep yang dianut asesmen portofolio memberikan keuntungan baik pada guru maupun siswa. Bagi siswa, asesmen portofolio membantu 8

siswa untuk belajar mengenali kesalahan-kesalahan yang telah mereka lakukan dan juga belajar untuk memperbaiki kesalahan tersebut untuk dapat mencapai kompetensi yang lebih tinggi. Bagi guru, asesmen portofolio dapat membantu mereka untuk mengenal peserta didiknya lebih jauh, baik berkenaan dengan kemampuan kognitif, afektif maupun psikomotor. 4. Simpulan Berdasarkan temuan hasil penelitian yang telah dipaparkan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan pendekatan asesmen yaitu asesmen portofolio dan asesmen konvensional dan kecemasan siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris terhadap kemampuan menulis bahasa Inggris siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tabanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menulis bahasa Inggris siswa yang asesmen portofolio lebih tinggi daripada siswa yang mengikuti konvensional. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa asesmen portofolio yang diimplementasikan dalam pembelajaran menulis bahasa Inggris pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tabanan tahun ajaran 2010/2011, berdampak lebih baik terhadap kemampuan menulis bahasa Inggris siswa dibandingkan dengan asesmen konvensional. Dapat disimpulkan pula bahwa asesmen portofolio memiliki keunggulan dibandingkan dengan asesmen konvensional dalam pembelajaran menulis bahasa Inggris dengan pendekatan proses. Sifatnya yang individualized dan open-ended memberikan peluang bagi setiap siswa untuk berkembang sesuai dengan kondisi mereka masing-masing untuk mencapai kriteria yang telah ditetapkan bersama secara terbuka. Adanya evaluasi diri dalam proses pembelajaran juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencapai kemampuan menulis yang optimal. Tingkat kecemasan siswa dalam belajar menulis bahasa Inggris berperan aktif dalam menentukan pengaruh pendekatan asesmen terhadap kemampuan menulis bahasa Inggris siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tabanan tahun ajaran 2010/2011. 9

Sebab, peningkatan kemampuan menulis bahasa Inggris siswa akan terjadi secara maksimal apabila asesmen portofolio diaplikasikan pada siswa yang memiliki kecemasan rendah, sedangkan pada siswa dengan kecemasan tinggi asesmen portofolio tampak tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan menulis bahasa Inggris siswa. Pemilihan pendekatan asesmen yang tepat dalam proses pembelajaran akan memaksimalkan hasil pembelajaran yang diperoleh. Demikian juga halnya dengan kecemasan siswa, sebagai salah satu faktor afektif, penting untuk diketahui sehingga dapat ditentukan suatu pendekatan asesmen yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan siswa serta tujuan pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA MacIntyre, P.D., & Gardner, R.C. (1989). Anxiety and Second Language Learning: Toward a theoretical clarification. Language Learning, 39, 251, 275. Marhaeni, A.A.I.N. (2005). Pengaruh Asesmen Portofolio dan Motivasi Berprestasi dalam Belajar Bahasa Inggris terhadap Kemampuan Menulis dalam Bahasa Inggris (disertasi). Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta. Ricardo, Schutz. (2007). Stephen Krashen s Theory of Second Language Acquisition. Available at http://www.sk.com.br/skkrash.html 10