BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1. Alasan pemilihan lokasi magang Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang sangat mudah untuk didatangi kapan saja oleh masyarakat. Dari kalangan yang masih bersekolah sampai orang tua bisa mengunjungi perpustakaan. Perpustakaan merupakan unit kerja yang sangat strategis dan memililki peran yang hebat dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Begitu pula Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Karanganyar yang menyediakan dan menyebarkan informasi kepada seluruh masyarakat yang ada di Karanganyar. Namun dengan keterbatasan gedung dan tempat yang hanya sementara membuat penulis ingin mengetahui lebih dalam tentang Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Karanganyar sehingga menjadikan pilihan sebagai tempat magang. Dengan demikian penulis dapat mengetahui bagaimana kegiatan yang ada di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Karanganyar. 2. Alasan pemilihan topik Menurut Sulistyo Basuki dalam Wiji Suwarno (2007:11) Perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan 1
2 lainnya yang biasa disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual. Kedatangan pemustaka ke perpustakaan didasari atas ketertarikan terhadap apa yang ditawarkan dan dimiliki seperti tempat, lingkungan, koleksi, pelayanan, dan hal yang menarik lainnya. Ketertarikan tersebut nantinya akan menjadi kecintaan apabila kebutuhan pemustaka terpenuhi, yang akan mendorong mereka untuk datang kembali ke perpustakaan. Banyak yang belum menyadari akan pentingnya keberadaan perpustakaan disekitar kita, yang membuat minat baca masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Sedangkan tingkat minat baca masyarakat di Indonesia sangat mempengaruhi kemajuan pendidikan bangsa Indonesia dan akan mempengaruhi kemajuan pembangunan serta kualitas bangsa. Dalam hal tersebut, peran orang tua sangat penting bagi anak-anak yang masih duduk dibangku Taman Kanak-kanak (TK) dan yang masih duduk dibangku sekolah untuk membiasakan putra-putrinya gemar membaca buku. Dengan begitu, minat baca masyarakat Indonesia dapat berkembang dan anak-anak memiliki wawasan yang luas, ketika beranjak dewasa mereka dengan sendirinya akan mengerti betapa pentingnya perpustakaan dan budaya membaca untuk pendidikan yang lebih maju bagi bangsa Indonesia. Berdasarakan Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan bahwa budaya baca menjadi tanggung jawab keluarga,
3 satuan pendidikan (sekolah), masyarakat, maupun pemerintah. Berikut ini bunyi undang-undang perpustakaan pasal 48 yang berhubungan dengan budaya baca. 1. Pembudayaan kegemaran membaca dilakukan melalui keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat. 2. Pembudayaan kegemaran membaca pada keluarga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) difasilitasi oleh pemerintah dan pemerintah daerah melalui buku murah dan berkualitas. 3. Pembudayaan kegemaran membaca pada satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan mengembangkan dan memanfaatkan perpustakaan sebagai proses pembelajaran. 4. Pembudayaan kegemaran membaca pada masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakuakan melalui penyediaan sarana perpustakaan di tempat-tempat umum yang mudah dijangkau, murah dan bermutu. Uraian pasal-pasal tentang gemar membaca tersebut dengan jelas menggambarkan bahwa minat baca sudah semestinya kita tingkatkan secara bersama. Bangsa yang cerdas dapat dicapai salah satunya dengan kemampuan membaca warga negaranya. Upaya dalam mengatasi masalah tersebut adalah dengan adanya usaha yang dapat menumbuhkan minat baca masyarakat dan pentingnya penggunaan perpustakaan. Salah satu cara yang efektif untuk
4 mengembangkan minat baca datang ke perpustakaan adalah melalui media promosi. Mengadakan kegiatan yang melibatkan pustakawan dan pemustaka adalah salah satu cara dalam mempromosikan perpustakaan dan merupakan penyampaian pesan kepada masyarakat agar berkunjung ke perpustakaan. Dengan tersampainya pesan tersebut kepada masyarakat, diharapkan kebutuhan pemustaka dapat terpenuhi secara maksimal dan mempengaruhi minat baca masyarakat akan meningkat. Menurut Syihabuddin Qalyubi (2003) promosi perpustakaan merupakan aktifitas memperkenalkan perpustakaan. Secara terperinci, tujuan promosi perpustakaan adalah: 1. Memperkenalkan fungsi perpustakaan kepada masyarakat pemakai 2. Mendorong minat baca dan mendorong masyarakat agar menggunakan perpustakaan semaksimalnya dan menambah jumlah orang yang gemar membaca 3. Memperkenalkan pelayanan dan jasa perpustakaan kepada masyarakat 4. Memberikan kesadaran masyarakat akan adanya pelayanan perpustakaan dan menggunakanya, serta mengembangkan pengertian masyarakat agar mendukung kegiatan perpustakaan 5. Memasyarakatkan slogan Tak Kenal Maka Tak Sayang. Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Karanganyar mempunyai beberapa kegiatan dalam mempromosikan perpustakaannya, dengan tujuan agar masyarakat memiliki minat baca
5 dan timbul suatu keinginan untuk datang ke perpustakaan. Dalam melakukan kegiatan promosi salah satunya Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Karanganyar memiliki rangkaian kegiatan seperti: LKTI (Lomba Karya Tulis Ilmiah), lomba bercerita, safari gerakan gemar membaca, pameran buku, workshop bercerita, dan CFD (Car Free Day). Dalam berbagai kegiatan tersebut dimaksudkan agar minat baca masyarakat dapat meningkat dan berkembang. Berdasarkan uraian diatas maka penulis membuat Tugas Akhir dengan judul Promosi Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Karanganyar Dalam Upaya Meningkatkan Minat Baca Masyarakat. B. Pelaksanaan 1. Lokasi Kajian Tugas Akhir ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Kuliah Kerja PUSDOKINFO. Adapun instansi yang menjadi obyek penyusunan adalah Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Karanganyar, yang berlokasi di Jln. KH. Saman Hudi No. 2C Karanganyar, Telp/fax.0271-495632 (Balai Kelurahan Cangakan). 2. Waktu Pengumpulan data-data untuk penyusunan Tugas Akhir bersamaan dengan kegiatan Kuliah Kerja PUSDOKINFO dimulai pada tanggal 2 Februari 2016 sampai dengan tanggal 31 Maret 2016.
6 C. Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data, yaitu: 1. Metode Observasi Metode observasi menurut Arikunto (1996:27) adalah suatu teknik cara pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung pada suatu obyek yang akan diteliti. Dalam metode observasi ini, dilakukan pengamatan secara langsung tentang kegiatan promosi di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Karanganyar. Metode observasi ini bertujuan untuk mengumpulkan data-data dan informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan Tugas Akhir sehingga memperoleh hasil yang akurat. 2. Metode Studi Pustaka Studi Pustaka menurut Kartono (1990:33) adalah suatu cara mengumpulkan bahan-bahan referensi melalui literatur yang terdapat di ruang perpustakaan, yaitu berupa buku, naskah sejarah, dokumen serta catatan. Dalam metode studi pustaka ini, mencari dan membaca sumber informasi yang terkait dengan judul Tugas Akhir guna mendapatkan referensi untuk menunjang kelancaran penyusunan Tugas Akhir. 3. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi menurut DR. Irawan Soeharto (2008:70) menyatakan bahwa teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada subyek penelitian.
7 Dalam metode dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh data gambaran umum Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Karanganyar.