BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Kemampuan kinerja adalah aktivitas belajar yang dilakukan siswa dalam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif karena bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan peer assessment pada

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan peer assessment. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang tidak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memaparkan suatu fenomena dalam pembelajaran dengan ukuran-ukuran statistik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penelitian deskriptif ini

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan mengenai implementasi peer assessment dalam penilaian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional variabel yang terlihat di dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibuat beberapa definisi operasional sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan variabel-variabel yang

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Kemampuan merencanakan percobaan merupakan salah satu keterampilan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif yang memberikan gambaran

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Secara

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan bukti-bukti atau karya-karya hasil belajar siswa meliputi

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek Penelitian adalah siswa SMA Korpri Karawang kelas X.4 semester

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan beberapa istilah yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengembangan berarti proses mengembangkan dari yang sederhana menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. siswa, kesulitan belajar, dan Keterampilan Proses Sains (KPS). Secara

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian dilakukan untuk

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penelitian deskriptif ini merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. materi, sarana, serta prasarana belajar. Variabel bebas adalah lembar kerja siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional variabel yang terlibat di dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Profil merupakan suatu gambaran secara umum atau secara terperinci tentang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk persentase. Penelitian deskriptif menggambarkan kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang diambil yaitu ex post facto, dimana penelitian ini hanya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen ini belu memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Agar tidak terjadi salah pengertian dalam mengartikan judul yang

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen

DAFTAR ISI PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENERAPAN SELF ASSESSMENT DALAM MENILAI PERENCANAAN PRAKTIKUM SISWA KELAS XI PADA PRAKTIKUM PENJERNIHAN AIR SKRIPSI

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Kemampuan afektif yang dianalisis dalam penelitian ini adalah perilaku siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. O X O Pretes Perlakuan Postes

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan tertentu, yaitu kelas yang

BAB III METODE PENELITIAN. Beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini, memiliki definisi

BAB III Metode Penelitian A. Definisi Operasional Praktikum Poster praktikum Annisa Haftasari Adang, 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Kemampuan memecahkan masalah merupakan cara atau tahapan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karakter peduli kesehatan siswa SMP melalui pembelajaran pada materi sistem

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan penjelasan tentang istilah-istilah, berikut di bawah ini:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu metode untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Terdapat beberapa definisi operasional dalam Penelitian Tindakan Kelas. (PTK) ini. Berikut ini merupakan penjabarannya:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pelaksanaan peer dan self assessment, peer dan self assessment dalam mengungkap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian ini berusaha

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif. Metode ini dipilih

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian dilakukan berdasarkan pertimbangan kelas yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian didasarkan pada pertimbangan kelas yang memiliki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Kemampuan kinerja adalah aktivitas belajar yang dilakukan siswa dalam kelompok selama berlangsung kegiatan praktikum, yang diharapkan muncul selama tahap persiapan kegiatan praktikum, tahap pelaksanaan kegiatan praktikum dan tahap akhir kegiatan praktikum. Aspek-aspek kinerja dijaring dengan rubrik kinerja pada saat kegiatan praktikum berlangsung. 2. Kegiatan praktikum adalah aktivitas siswa dalam kelompok yang terdiri dari 4 orang siswa, di mana praktikum dibagi menjadi dua bagian. Dua orang siswa dalam setiap bagian mengerjakan tugasnya masing-masing. 3. Peer adalah bentuk penilaian sesama yang dilakukan oleh rekan kerja dalam kelompoknya selama kegiatan praktikum berlangsung. Dalam penilaian ini siswa menilai kinerja dua rekan sekelompoknya pada kegiatan praktikum sistem pernapasan pada serangga dengan memberikan skor kinerja pada lembar observasi (cross check). 4. Kemampuan siswa dalam melakukan peer adalah persentase ratarata kesepakatan/kesamaan hasil penilaian siswa dengan observer terhadap kinerja siswa dalam masing-masing kelompok.

25 B. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif yang ditujukan untuk menilai dan mendeskripsikan fakta sebanyak-banyaknya terhadap suatu subjek kajian tanpa adanya perlakuan atau manipulasi variabel. Menurut Arikunto (2006), penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau status fenomena-fenomena yang ditemukan, dideskripsikan apa adanya, tidak dimodifikasi, atau tidak diberi perlakuan. Nasution (Anggraeni. 2006), menyatakan bahawa penelitian deskriptif hanya mengungkap suatu masalah atau peristiwa sebagaimana adanya, setelah data diperoleh berdasarkan fakta yang ada peneliti baru menganalisisnya. C. Rancangan Penelitian Tujuan penelitian ini dilakukan untuk menggali penerapan peer pada kegiatan praktikum sistem pernapasan untuk menilai kinerja siswa SMA. Dalam penelitian ini, sebelumnya penulis membuat rancangan umum tentang persiapan dan pelaksanaan penerapan peer pada kegiatan praktikum sistem pernapasan untuk menilai kinerja siswa SMA. Adapun beberapa rancangan yang disiapkan oleh peneliti, yaitu diantaranya : 1. Pembuatan Instrumen Instrumen yang disiapkan oleh penulis meliputi, rubrik kinerja, rubrik pelaksanaan peer, angket guru dan siswa. Rubrik kinerja berisi aspek-aspek kinerja yang diharapkan muncul selama tahap persiapan praktikum, tahap pelaksanaan prakatikum dan tahap akhir praktikum. Rubrik

26 pelaksanaan peer memuat kriteria-kriteria ideal yang diharapkan muncul selama pelaksanaan peer pada kegiatan praktikum untuk menilai kinerja siswa. Rubrik tersebut diuji cobakan untuk mengetahui kelayakannya di lapangan. Angket guru dan siswa memuat pernyataan yang diberikan kepada guru dan siswa untuk memperoleh informasi mengenai tanggapan dan kendala yang dihadapi ketika pelaksanaan peer. 2. Teknik Pelaksanaan Peer Assessment Siswa dalam pertemuan sebelumnya diberitahukan bahwa dalam pelajaran senjutnya akan digunakan penilaian kinerja dengan menggunakan peer. Dalam penilaian ini, masing-masing siswa berperan sebagai observer yang akan menilai kinerja dua orang rekan kerja dalam kelomponya. a. Alur dan jumlah siswa dalam penelitian Setiap siswa menilai dan dinilai oleh dua orang rekan kerja dalam kelompoknya. Menurut Purwanto (Anggraeni, 2006), untuk tetap menjaga adanya validitas dalam observasi hendaklah pencatatan di dalam observasi harus dilakukan segera dan secepat mungkin, sehingga peristiwa-peristiwa penting tidak terlupakan dan pencatatan dapat lebih objektif. Sehingga siswa tidak harus mengingat-ingat kinerja temannya yang muncul selama proses kegiatan praktikum. Alur penilaian dapat dilihat pada gambar 3.1 dibawah ini:

27 DILANJUTKAN KE BAGIAN I BAGIAN II A B C D C D A B 25 O 25 O SETIAP KELOMPOK DALAM PRAKTIKUM KETERANGAN : C menilai A dan B ketika sedang melakukan praktikum : D menilai A dan B ketika sedang melakukan praktikum : A menilai C dan D ketika sedang melakukan praktikum : B menilai C dan D ketika sedang melakukan praktikum Gambar 3.1. Alur penilaian dalam kegiatan praktikum

28 Dalam kegiatan praktikum ini kelompok ditentukan oleh peneliti, yaitu terdiri dari 10 kelompok, setiap kelompok beranggotakan 4 orang siswa. Siswa yang ditempatkan dalam satu kelompok diusahakan bukan berasal dari latar belakang siswa yang berteman sangat dekat, sehingga dapat meminimalkan unsur subjektivitas siswa dalam melakukan penilaian kinerja terhadap rekannya. b. Waktu penilaian kinerja Penilaian kinerja berlangsung selama kegiatan pembelajaran yang terbagi menjadi dua bagian, bagian pertama dua orang siswa melakukan penilaian pada saat dua orang siswa yang lain melakukan praktikum selama 25 menit. Bagian kedua penilaian dilakukan sebaliknya dua orang siswa yang telah melaksanakan praktikum sekarang bertugas menilai dan dua orang siswa yang telah melakukan penilaian sekarang bertugas untuk melakukan praktikum selama 25 menit. Data yang diperoleh berupa kemampuan siswa dalam melakukan penilaian selama kegiatan praktikum menggunakan rubrik penilaian kinerja. Kemudian selain itu juga di dapat data mengenai pelaksanaan peer pada kegiatan praktikum untuk menilai kinerja siswa, serta tanggapan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan peer pada kegiatan praktikum untuk menilai kinerja siswa yang diperoleh dari angket. Data yang diperoleh, dianalisis dan diinterprestasikan untuk mendapatkan informasi mengenai penerapan peer pada kegiatan praktikum sistem pernapasan untuk menilai kinerja siswa SMA.

29 D. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini di lakukan di SMAN 3 Bandung pada semester genap tahun ajaran 2007-2008. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 3 SMAN 3 Bandung sebanyak 40 siswa. Dari 10 kelas yang ada untuk kelas XI, diambil salah satu kelas secara purposif. Pengambilan subjek secara purposif dimaksudkan agar subjek dapat mendukung dan sesuai dengan tujuan tertentu peneliti sehingga dapat memenuhi keinginan dan kepentingan peneliti (sudjana, 2004). E. Instrumen Penelitian Instrument yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu berupa catatan yang dibuat oleh peneliti selama pelaksanaan peer, angket yang diberikan kepada siswa dan guru, rubrik penilaian kinerja siswa dan rubrik pelaksanaan peer ideal pada kegiatan praktikum untuk menilai kinerja siswa. 1. Catatan Penelitian Catatan penelitian yang dibuat oleh peneliti untuk merekam dan mencatat hal-hal atau temuan-temuan yang terjadi sebelum kegiatan pelaksanaan diadakan, selama pelaksanaan kegiatan praktikum sampai pada waktu pelaksaaan peer berlangsung dan setelah kegiatan praktikum. Catatan penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data yang tidak dapat terjaring oleh instrumen lain yang telah ditentukan formatnya sebelum proses pengambilan data dilakukan.

30 2. Angket Siswa dan Guru Angket yang digunakan adalah angket campuran, yaitu angket yang memuat jawaban Ya, Tidak, atau Jawaban lain serta dilengkapi dengan kolom alasan singkat untuk mendukung jawaban. Alasan tersebut juga dapat digunakan untuk identifikasi kendala siswa dalam melaksanakan peer. Tidak ada paksaan pada siswa untuk mencantumkan identitas pada angket tersebut. Selain itu angket yang digunakan mendapat pertimbangan dari dosen ahli. Secara lengkap kisi-kisi angket dapat dilihat pada tabel 3.1 dan 3.2. Format angket selengkapnya dapat dilihat pada lampiran B.3. Variabel penelitian yang ditanyakan Pelaksanaan peer yang dialami siswa Kendala yang dirasakan siswa dalam melaksanakan peer Indikator Nomor pertanyaan Pemberian motivasi siswa 1,2 Pengembangan dan negosiasi kriteria penilaian 3,4,6 Latihan peer 5,7,8 11,12,13,14,15, Kondisi siswa pada saat 16,17,18,19,20, pembelajaran 23,25,26,27,28 Komunikasi hasil penilaian 29,30,31 Perolehan umpan balik 9,10,32,33,34, 35 Efisiensi peer 24,25 Motivasi untuk melaksanakan peer 1,2 Pengembangan dan negosiasi kriteria penilaian 3,4,6 Latihan peer 5,7,8 Kondisi siswa pada pembelajaran 11,12,13,14,15, 16,17,18,19,20, 23,25,26,27,28 Komunikasi hasil penilaian 29,30,31 Perolehan umpan balik 9,10,32,33,34,3 5 Efisiensi peer 24,25

31 Tanggapan siswa terhadap penerapan peer pada kegiatan praktikum untuk mengungkap kinerja Kelebihan /kekurangan peer Apresiasi terhadap penerapan peer 9,10,15,16,17,1 8,19,20,21,22,36,38,39, 40,41 37,42 Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket Siswa Variabel penelitian yang ditanyakan Tanggapan guru mengenai penggunaan peer Tanggapan guru mengenai kendala yang dihadapi pada penerapan peer Nomor Pernyataan Angket 4,5,6,7,8,9,10,11,12, 13,14,15,16,18 3,17,19,20 Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Guru 3. Rubrik Kinerja Siswa Langkah pertama dalam penyusunan rubrik ini adalah menentukan keriteria ideal kinerja kemudian mengembangkannya menjadi beberapa indikator. Indikator-indikator ini peneliti kembangkan dari hasil pengkajian literatur dan diskusi dengan dosen ahli. Selanjutnya, selama perjalanan penelitian, indikatorindikator tersebut terus dikembangkan, diujicoba keterbacaannya dan didiskusikan/dinegosiasikan standar penilaian mutunya bersama siswa yang kelak akan menggunakannya, sampai didapatkan rubrik yang disepakati bersama untuk digunakan ketika pelaksanaan peer pada kegiatan praktikum. Kriteria

32 ideal dan indikator kinerja siswa hasil akhir pengembangan dan diskusi bersama siswa disajikan pada tabel 3.3. Langkah terakhir adalah menyusun suatu rubrik yang memuat kriteria kinerja yang ideal disertai standar mutu penilaian dan kolom penilaian dengan dua gradasi mutu dalam bentuk Ya / Tidak. Format rubrik kinerja siswa selengkapnya dapat dilihat pada lampiran B. 2. Kriteria Kinerja Mempersiapkan alat dan bahan praktikum Pengecekan alat dan bahan Cara menggunakan alat dan bahan Memperhatikan aspek kerapihan Partisipasi individu Keterampilan mengamati, menganalisis dan menyimpulkan hasil praktikum Membereskan alat dan bahan Indikator Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk kegiatan praktikum Memeriksa keadaan alat dan bahan yang diperlukan untuk kegiatan praktikum Menggunakan alat sesuai dengan peruntukannya Menggunakan bahan sesuai dengan peruntukannya Tidak menyimpan alat disembarang tempat Tidak menyimpan bahan disembarang tempat Menjalankan tugas individu dalam kelompok dengan baik Tidak meninggalkan pekerjaannya selama rentang waktu pengamatan Bekerja dengan memperhatikan aspek keamanan Tidak mengganggu teman sekelompok yang sedang bekerja Tidak mengerjakan hal-hal lain yang tidak berhubungan dengan prosedur praktikum Mencatat data hasil pengamatan pada tabel yang sudah disediakan Memberikan penjelasan data pengamatan ketika ada teman lain yang tidak mengerti Membuat grafik sesuai dengan data hasil pengamatan Membuat kesimpulan yang sesuai dengan hasil praktikum Membereskan alat yang telah dipakai Membereskan bahan yang telah dipakai

33 Membersihkan alat dan bahan Mengembalikan alat dan bahan Membersihkan alat yang telah dipakai Membersihkan meja praktikum dari sampah dan bahan yang telah dipakai Mengembalikan alat dan bahan yang telah dipakai pada tempatnya Tabel 3.3 Kisi-kisi Kriteria kinerja siswa beserta indikatornya 4. Rubrik Pelaksanaan Peer Assessment pada Kegiatan Praktikum Langkah pertama dalam menyusun rubrik ini adalah menentukan kriteria ideal pelaksanaan peer pada kegiatan praktikum. Selanjutnya kriteria tersebut dikembangkan menjadi beberapa indikator. Proses pengembangan kriteria dan indikator peer tersebut dilakukan peneliti berdasarkan hasil kajian literatur dan diskusi bersama dosen ahli. Kriteria ideal pelaksanaan peer beserta indikatornya disajikan dalam tebel 3.4. Format rubrik pelaksanaan peer ideal selengkapnya dapat dilihat pada lampiran B. 1. Kriteria pelaksanaan peer ideal Terdapat kegiatan pemotivasian siswa terhadap peer Terdapat latihan peer sekaligus pengembangan dan negosiasi kriteria penilaian kinerja bersama siswa Indikator Siswa mengetahui tujuan peer Siswa mengetahui keuntungan mengikuti peer Siswa memberikan respon positif terhadap peer Siswa mengikuti latihan peer yang diadakan guru Siswa memberi masukan kriteria yang harus dinilai dalam praktikum saat latihan Siswa memahami kriteria penilaian kinerja Siswa menyepakati standar mutu penilaian kinerja Observer memahami kriteria penilaian Observer melakukan penyamaan persepsi penilaian

34 Situasi/ kondisi pembelajaran Kondisi siswa saat pembelajaran berlangsung Terdapat komunikasi hasil penilaian bersama siswa Memperoleh umpan balik dari hasil peer Terdapat pemanfaatan hasil peer oleh guru Peer pada kegiatan praktikum efisien dengan siswa saat latihan Siswa mengerti apa yang harus dilakukan dalam pelaksanaan peer pada kegiatan praktikum Siswa mengikuti latihan peer yang diadakan guru Mobilitas guru ketika pembelajaran lancar Situasi kelas terkendali/kondusif Kegiatan praktikum lancar/ tidak terhambat oleh peer Kegiatan peer lancar Waktu pembelajaran termasuk pelaksanaan peer sesuai dengan alokasi yang diberikan Siswa serius/antusias saat mengikuti kegiatan praktikum Konsentrasi siswa pada saat praktikum tidak terpecah Siswa jujur/objektif saat menilai Siswa independen/mandiri saat menilai Siswa merasa nyaman/tidak merasa terganggu saat melakukan peer Siswa mendapatkan hasil penilaian kinerja Hasil penilaian dikomunikasikan secara lisan dan langsung di kelas Terdapat prosedur keluhan siswa untuk memperdebatkan hasil penilaian Siswa lebih mempersiapkan diri untuk belajar Siswa berusaha untuk menampilkan kemampuan yang terbaik Siswa punya rencana untuk meningkatkan performanya Guru mempunyai rencana untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Hasil Peer Assessment memberi kontribusi terhadap nilai akhir siswa Peer Assessment efisien dalam hal waktu Peer Assessment efisien dalam hal tenaga Peer Assessment efisien dalam hal biaya Tabel 3.4 Kisi-kisi Kriteria Pelaksanaan Peer Assessment Ideal beserta Indikatornya

35 F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara garis besar, penelitian ini terdiri dari tahap persiapan penelitian dan tahap pelaksanaan penelitian. Kedua tahap tersebut diuraikan sebagai berikut : 1. Tahap Persiapan Penelitian a. Penyusunan proposal penelitian dengan bimbingan dosen pembimbing b. Melaksanakan seminar proposal penelitian yang bertujuan untuk memperoleh masukan-masukan dalam pelaksanaan penelitian. c. Menyempurnakan proposal penelitian dengan bimbingan dosen pembimbing. d. Penentuan sekolah yang akan digunakan sebagai subjek penelitian e. Melakukan kajian literatur dan diskusi dengan dosen ahli tentang kriteria ideal dan indikator pelaksanaan peer f. Melakukan kajian literatur dan diskusi dengan dosen ahli tentang kriteria ideal dan indikator kinerja siswa dalam kegiatan praktikum g. Menyusun instrumen pengumpul data h. Mempersiapkan izin penelitian di sekolah yang akan diteliti. i. Penentuan kelas yang digunakan sebagai sampel penelitian j. menyusun rencana pelaksanaan praktikum yang akan digunakan saat penelitian

36 2. Tahap Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Melaksanakan kegiatan pembelajaran sub konsep sistem pernapasan pada serangga menggunakan metode praktikum sebanyak satu kali pertemuan. Termasuk di dalamnya penilaian kinerja yang dilakukan oleh siswa terhadap rekan kerjanya. b. Memberikan angket kepada siswa dan guru untuk memperoleh tanggapan dan kendala dari pelaksanaan peer. 3. Tahap Penarikan Kesimpulan a. Mengumpulkan seluruh data penelitian. b. Analisis data hasil penelitian. c. Membuat kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh d. Penyusunan laporan penelitian. G. Teknik Pengumpulan Data Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui catatan penelitian, angket, rubrik pelaksanaan peer dan rubrik penilaian kinerja siswa. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.5 di bawah ini :

37 No 1 Sumber Data Peneliti 2 Guru 3 Siswa Jenis Data Catatan penelitian mengenai pelaksanaan peer pada kegiatan praktikum Kendala yang ditemukan dalam pelaksanaan peer pada kegiatan praktikum Tanggapan terhadap pelaksanaan peer pada kegiatan praktikum Kendala yang ditemukan dalam pelaksanaan peer pada kegiatan praktikum Tanggapan terhadap pelaksanaan peer pada kegiatan praktikum Kemampuan siswa dalam melakukan peer kemampuan kinerja Teknik Pengumpulan Data Dokumen hasil angket dan catatan penelitian Angket Angket Angket Angket Observasi Instrumen Catatan peneliti dan rubrik pelaksanaan peer Pedoman angket Pedoman angket Pedoman angket Pedoman angket Lembar observasi rubrik kinerja siswa Tabel 3.5. Teknik Pengumpulan Data

38 H. Teknik Pengolahan Data Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis data adalah sebagai berikut : 1. Catatan Penelitian a. Mendeskripsikan catatan kegiatan harian penelitian berdasarkan urutan kejadian yang ditemukan. b. Mendeskripsikan catatan observasi kegiatan kelompok dari observer. c. Menganalisis hasil rekaman video saat praktikum berlangsung. d. Melakukan interpretasi dari deskripsi hasil analisis tersebut. e. Mengelompokkan hasil interpretasi tersebut sesuai dengan penggunaannya, misalnya sebagai sumber data penyelenggaraan latihan peer, sumber data kondisi praktikum dsb. 2. Angket Siswa a. Melakukan tabulasi jawaban angket dari seluruh siswa. b. Menghitung persentase jawaban siswa untuk masing-masing kriteria yang ditanyakan dengan perhitungan sebagai berikut : c. Melakukan interpretasi jawaban angket dengan cara membuat kategori untuk setiap kriteria berdasarkan tabel aturan Koentjaraningrat tahun 1990 (Suhartini, 2007) sebagai berikut :

39 0 % Tidak ada 1 % - 25 % Sebagian kecil 26 % - 49 % Hampir separuhnya 50 % Separuhnya 51 % - 75 % Sebagian besar 76 % - 99 % Hampir seluruhnya 100 % Seluruhnya 3. Angket Guru a. Melakukan tabulasi jawaban angket dari guru. b. Melakukan interpretasi hasil jawaban angket. 4. Rubrik Kinerja Siswa a. Melakukan tabulasi hasil pengamatan siswa dan observer terhadap kinerja siswa dalam kelompok masing-masing. Data yang dipakai hanya bersumber dari 40 siswa. b. Membuat tabel kontingensi hasil pengamatan masing-masing siswa dan observer. c. Menghitung indeks kesamaan pengamatan masing-masing siswa dengan observer berdasarkan rumus dari H.J.X. Fernandes yang telah disederhanakan oleh Arikunto yang dikenal dengan Indeks Kesesuaian Kasar (Arikunto, 2006) sebagai berikut : n IKK = N Keterangan : IKK n N : Indeks kesesuaian kasar : Jumlah kriteria yang sama : Jumlah kriteria yang diamati

40 d. Melakukan interpretasi kemampuan masing-masing siswa dalam melakukan penilaian dengan cara membuat kategori untuk masing-masing siswa berdasarkan aturan dari Arikunto (Anggraeni. D.S, 2006) sebagai berikut : 76 % - 100 % Baik 56 % - 75 % Cukup 40 % - 55 % Kurang < 40 % Kurang sekali e. Membandingkan hasil penilaian siswa dan observer f. Melakukan inetrpreatsi perbandingan hasil penilaian siswa dan observer menjadi tiga kategori yaitu lebih tinggi, sama dan lebih rendah 5. Rubrik Pelaksanaan Peer Assessment a. Menganalisis pelaksanaan peer dengan menggunakan data hasil angket dan catatan penelitian ke dalam masing-masing kriteria yang relevan pada rubrik pelaksanaan peer sebagai sumber data b. Mengidentifikasi kendala pelaksanaan peer berdasarkan sumber data tersebut c. Menganalisis tiap kriteria dengan menggunakan sumber data yang ada d. Mengisi rubrik pelaksanaan peer pada kegiatan praktikum berdasarkan data yang tersedia e. Melakukan interpretasi terhadap data rubrik pelaksanaan peer pada kegiatan praktikum

41 I. Alur penelitian Studi kepustakaan Pengajuan masalah penelitian Pengajuan proposal, seminar proposal serta perbaikan proposal Pembuatan RPP dan Instrumen penelitan Kajian literatur dan diskusi dengan ahli Penentuan subjek penelitian Kriteria kinerja dan pelaksanaan peer ideal Pemotivasian siswa: 1. pengenalan peer 2. pemberitahuan pentingnya kinerja serta tujuan dan keuntungan peer Pemberian pengalaman/latihan melakukan peer kinerja pada siswa sekaligus pengembangan dan negosiasi kriteria kinerja bersama siswa Penyusunan rubrik kinerja siswa Simulasi pelaksanaan peer pada kegiatan paktikum Pelaksanaan peer pada kegiatan praktikum materi system pernapasan pada serangga Pengumpulan data Pengolahan data Kesimpulan Gambar 3.2 Alur Penelitian