III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penelitian deskriptif ini merupakan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penelitian deskriptif ini merupakan"

Transkripsi

1 III. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penelitian deskriptif ini merupakan metode penelitian yang mengangkat fakta, keadaan, variabel, dan fenomenafenomena yang berlangsung dengan apa adanya (Sukmadinata, 2005). Metode ini berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberikan gambaran mengenai penerapan self dalam mengungkap kinerja siswa dalam praktikum larutan elektrolit dan nonelektrolit. A. Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di salah satu SMA Negeri yang ada di daerah Bandar Lampung, yaitu SMAN 5 Bandar Lampung. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X 5 semester genap tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 38 orang. B. Data Penelitian Data penelitian ini mencakup tiga hal, yaitu data kemampuan kinerja siswa yang terungkap melalui self, data kemampuan self siswa, dan data keterlaksanaan tahapan self.

2 31 C. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam proses mengumpulkan data penelitian terdapat dalam tabel di bawah ini. Tabel 4. Data hasil penelitian beserta teknik pengumpulan data No. Data Sumber data Metode pengumpulan data Cara mengambil data Instrumen 1 Kemampuan kinerja praktikum siswa 2 Kemampuan siswa melakukan self 3 Pelaksanaan self Siswa Observasi Observasi oleh siswa dan observasi oleh observer Siswa Observasi Observasi oleh siswa dan observasi oleh observer Siswa Angket Pengisian angket oleh siswa Lembar self dan lembar observer Lembar self dan lembar observer Lembar angket D. Instrumen dan Validitas Instrumen Penelitian 1. Instrumen penelitian Instrumen penelitian ini disusun berdasarkan kisi-kisi penilaian kinerja praktikum larutan elektrolit dan nonelektrolit (pada halaman 91). Kisi-kisi ini berisi jumlah kriteria kinerja yang akan dinilai dalam setiap aspek kinerja praktikum. Pada penelitian ini dikembangkan tiga aspek kinerja dengan 17 kriteria kinerja yang ditunjukkan pada Tabel 5 berikut ini.

3 32 Tabel 5. Kriteria penilaian kinerja praktikum larutan elektrolit dan nonelektrolit No Aspek Kinerja 1 Persiapan praktikum 2 Pelaksanaan praktikum 3 Kebersihan setelah praktikum Kriteria Penilaian Kinerja a. memeriksa kelengkapan alat yang diperlukan untuk kegiatan praktikum b. mencuci gelas kimia dan membilasnya dengan aquades a. menyusun penjepit buaya sehingga terhubung pada kabel dengan benar b. menyusun bola lampu dengan dudukan lampu c. menghubungkan dudukan lampu dengan kabel d. menghubungkan rangkaian alat dengan baterai e. menjepit elektroda karbon dengan penjepit buaya f. menuangkan larutan yang akan diuji sampai tanda batas g. mencelupkan kedua elektroda karbon ke dalam larutan yang akan diuji h. mengamati gelembung gas yang ada pada elektroda karbon setelah beberapa detik i. mengamati nyala lampu j. membersihkan elektroda karbon dengan aquades k. mengeringkan elektroda karbon dengan tisu a. mencuci elektroda karbon dengan aquades b. mencuci gelas kimia dengan air kran c. membuang limbah praktikum pada tempat yang telah disediakan d. membersihkan meja praktikum serta mengembalikan alat dan sisa bahan pada tempat semula Dari kriteria kinerja tersebut, selanjutnya disusun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya sebagai berikut: a. Lembar self untuk siswa Lembar self ini berbentuk daftar cek (check list) yang akan diisi oleh siswa sendiri. Lembar self berisi indikator-indikator kemampuan kinerja siswa yang diharapkan muncul selama kegiatan praktikum berlangsung. Lembar self ini dapat dilihat pada Lampiran 4 pada halaman 87.

4 33 b. Lembar observasi untuk observer Lembar observasi untuk observer mempunyai isi yang sama dengan lembar self untuk siswa. Namun, lembar observasi ini diisi oleh observer untuk mengungkap kinerja siswa dan sebagai pembanding dari hasil lembar self. Lembar observasi untuk observer ini terlampir pada halaman 88. c. Angket siswa Angket adalah sekumpulan pernyataan atau pertanyaan yang harus dilengkapi oleh responden dengan memilih jawaban yang sudah disediakan atau melengkapi kalimat dengan jalan mengisi (Ruseffendi. 1998). Data tersebut berupa keadaan, data diri, pengalaman, pengetahuan, sikap, atau pendapat mengenai suatu hal. Dalam penelitian ini, angket yang digunakan terdiri atas 26 butir pernyataan dalam bentuk kolom pilihan jawaban ya dan tidak. Angket pada halaman 99 disusun berdasarkan kriteria ideal pelaksanaan self yang ada pada rubrik/ kriteria ideal pelaksanaan self oleh Roni Sudrajat (2001) sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 6 di bawah ini. Tabel 6. Kriteria ideal pelaksanaan self Tahap Pemotivasian siswa Pelatihan self Kriteria ideal Ya Tidak Siswa mengetahui tujuan pelaksanaan self Siswa mengetahui manfaat pelaksanaan self Siswa memberikan respon positif terhadap pelaksanaan self Siswa mengetahui kriteria penilaian dalam self Siswa mengetahui waktu pelaksanaan self Siswa mengetahui prosedur pelaksanaan self Siswa mengerti tentang kriteria penilaian dalam lembar self 1 0

5 Tahap Pelaksanaan self Pengkomunikasian hasil Pemberian feedback Pemanfaatan hasil Kriteria Ideal Siswa mengisi secara lengkap lembaran self yang disediakan Siswa menyerahkan lembar penilaian yang telah diisi tepat waktu Siswa merasa leluasa dalam pelaksanaan self Siswa merasa tenang dalam pelaksanaan self Siswa bersikap jujur dalam pelaksanaan self Siswa bersikap objektif dalam pelaksanaan self Siswa merasa percaya diri dengan penilaian yang dilakukan dengan self Siswa merasa dihargai saat dilibatkan dalam kegiatan penilaian Siswa setuju dengan pelaksanaan self Siswa lancar dalam melakukan self Hasil penilaian dikomunikasikan secara tulisan Siswa mengetahui kemampuannya pada aspek yang dinilai dalam self Siswa termotivasi untuk belajar lebih giat dengan adanya self Siswa lebih termotivasi untuk lebih aktif dalam kegiatan praktikum Siswa mengetahui kekurangan dalam kinerja saat praktikum dengan menggunakan self assssessment Siswa mengungkapkan kritik untuk pelaksanaan self Siswa memberikan saran terhadap pelaksanaan self Siswa memberikan saran terhadap dirinya sendiri untuk peningkatan belajar selanjutnya Hasil self mampu mengungkap aspek kinerja yang dinilai dalam praktikum 34 Ya Tidak Validitas instrumen penelitian Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Instrumen

6 35 pada penelitian ini menggunakan validitas isi. Validitas isi adalah kesesuaian antara instrumen dengan ranah atau domain yang diukur (Ali M. 1992). Adapun pengujian validitas isi ini dilakukan dengan cara judgment. Karena dalam melakukan judgment diperlukan ketelitian dan keahlian penilai, maka diminta ahli untuk mengujinya, yaitu dosen pembimbing penelitian, yaitu ibu Dra. Ila Rosilawati M.Si., Dra. Nina Kadaritna M.Si., dan ibu Dra. Silmiawati selaku guru mitra. E. Alur Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan mengikuti alur penelitian di bawah ini. Analisis Materi Studi Literatur Mengenai SA Penentuan Kriteria Ideal Kinerja dalam SA Pengembangan Kriteria Kinerja Penyusunan LKS Penyusunan Instrumen Revisi Validasi Instrumen Penelitian Pelaksanaan Penelitian Pengumpulan Data Pengolahan Data Kesimpulan Gambar 4. Alur Penelitian

7 36 F. Prosedur Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap analisis. 1. Tahap persiapan penelitian Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap persiapan ini dapat diuraikan sebagai berikut: a. Analisis materi dan kajian literatur Pada tahap ini dilakukan analisis materi, pengkajian literatur mengenai self, penilaian kinerja dan materi larutan elektrolit dan nonelektrolit, yang berhubungan dengan praktikum larutan elektrolit dan nonelektrolit yang akan dilakukan. Literatur tersebut akan bermanfaat bagi penyusunan instrumen maupun untuk rancangan pembelajaran serta untuk penentuan kriteria kinerja yang dibutuhkan. b. Rancangan kegiatan pembelajaran Berdasarkan diskusi dengan dosen ahli, pembelajaran dilaksanakan dengan model pembelajaran Learning Cycle 3-E dan menggunakan metode praktikum dimana siswa melakukan praktikum larutan elektrolit dan nonelektrolit secara individu. c. Pengembangan tahapan self beserta kriteria idealnya Pada tahap penelitian ini, dikembangkan tahapan self beserta kriteria ideal yang telah digunakan oleh peneliti lain sebelumnya. Tahapan pelaksanaan self tersebut disajikan dalam suatu rubrik pelaksanaan self.

8 Terdapat enam tahapan dalam pelaksanaan self yang diuraikan lebih jelas pada instrumen penelitian. 37 d. Pengembangan kriteria kinerja Sebelum menyusun kriteria kinerja ditentukan aspek kinerjanya terlebih dahulu. Setelah penentuan aspek kinerja kegiatan berikutnya adalah pengembangan aspek kinerja ke dalam kriteria kinerja yang harus dilakukan siswa. Dibuatlah lembar self untuk penilaian kinerja siswa yang berisi jawaban ya dan tidak. 2. Tahap pelaksanaan penelitian Berdasarkan rubrik pelaksanaan self yang digunakan, tahap-tahap pelaksanaan penelitian ini terdiri dari enam tahapan, yaitu: a. Tahap pemotivasian siswa Tahap ini dilaksanakan di luar jam pelajaran yaitu pada hari Rabu, 25 Januari 2012 pada pukul s/d Pada tahap ini, siswa diberi informasi mengenai pengertian self, tujuan, dan manfaat self. Hal ini bertujuan agar siswa lebih terarah dalam melakukan self karena telah memahami tujuan dan manfaat dari pelaksanaan self tersebut. b. Tahap pelatihan self Tahap ini dilaksanakan di dalam jam pelajaran bersamaan dengan tahap eksplorasi (penelitian teman satu tim) yaitu pada hari Rabu, 1 Februari 2012 pada pukul s/d Pada tahap ini, siswa diberitahu tentang prosedur dan waktu pelaksanaan self serta kriteria penilaian yang akan dilaksanakan dalam

9 pelaksanaan self. Dari tahap ini, siswa diharapkan tidak kebingungan pada saat pelaksanaan self. 38 c. Tahap pelaksanaan self Pada tahap ini, siswa melakukan praktikum secara individu, dengan diamati oleh seorang observer. Waktu untuk melakukan praktikum tiap siswanya adalah 10 menit. Setelah melakukan praktikum, siswa mengisi lembar self selama 5 menit. Tahap ini dilaksanakan di luar jam pelajaran yaitu pada hari Jumat, 3 Februari 2012 pada pukul s/d d. Tahap pengkomunikasian hasil Pada tahap ini, hasil penilaian berdasarkan lembar self dan lembar observer dikomunikasikan kepada siswa secara tertulis, sehingga siswa mengetahui kekurangannya dalam melakukan praktikum. Tahap ini dilaksanakan di luar jam pelajaran yaitu pada hari Senin, 6 Februari 2012 pada pukul s/d e. Tahap pemberian feedback Tahap ini merupakan tahap penting dalam pelaksanaan self, karena dengan adanya self diharapkan siswa dapat meningkatkan kemampuannya kinerjanya dalam praktikum dan juga dapat menumbuhkan keinginan untuk memperbaiki proses belajarnya. Tahap ini dilaksanakan di luar jam pelajaran yaitu pada hari Selasa, 7 Februari 2012 pada pukul s/d f. Tahap pemanfaatan hasil Tahap ini dilaksanakan di dalam jam pelajaran yaitu pada hari Rabu, 8 Februari 2012 pada pukul s/d Hasil dari pelaksanaan self dalam

10 39 mengungkap kemampuan kinerja siswa pada praktikum larutan elektrolit dan nonelektrolit dapat diketahui melalui pengisian angket oleh siswa. 3. Tahap analisis hasil penelitian Seluruh data penelitian yang diperoleh kemudian dianalisis. Hasil analisis tersebut selanjutnya dibandingkan dengan literatur tentang self, sehingga dapat dibuat kesimpulan mengenai penerapan self untuk mengungkap kinerja siswa dalam praktikum yang telah dilakukan. G. Teknik Pengolahan Data 1. Analisis terhadap kemampuan kinerja siswa yang terungkap melalui self a. Menghitung jumlah kriteria yang dilakukan oleh siswa kemudian dihitung persentasenya menggunakan rumus: % Q = x 100% Keterangan: % Q = nilai persentase kinerja siswa S = jumlah penilaian yang dilakukan oleh siswa SM = jumlah total kriteria penilaian (Purwanto, 2009) b. Menghitung jumlah kriteria yang dilakukan oleh observer kemudian dihitung persentasenya menggunakan rumus: % P = x 100%

11 40 Keterangan: % P = nilai persentase kinerja siswa O = jumlah penilaian yang dilakukan oleh observer SM = jumlah total kriteria penilaian (Purwanto, 2009) c. Mengkategorikan penilaian berdasarkan siswa dengan observer menggunakan skala kategori kemampuan kinerja pada Tabel 7 berikut ini. Tabel 7. Skala kategori kemampuan kinerja siswa No. Skala Kemampuan Kategori 1 86% - 100% Sangat Baik 2 76% - 85% Baik 3 60% - 75% Cukup 4 46% - 59% Kurang 5 < 45% Kurang Sekali (Purwanto, 2009) d. Menghitung persentase jumlah siswa dalam setiap kategori, baik menurut siswa maupun observer dengan menggunakan rumus: % X = x 100% Keterangan: % X = nilai persentase siswa dalam setiap kategori f = banyaknya siswa pada tiap kemampuan N = total jumlah siswa (Purwanto, 2009) e. Menganalisis data hasil pengkategorian tersebut dengan cara membandingkan persentase jumlah siswa dalam setiap kategori berdasarkan penilaian siswa dan observer. 2. Analisis terhadap kemampuan self siswa

12 41 a. Mentabulasi data yang berasal dari lembar self yang dilakukan oleh siswa terhadap kinerja praktikum siswa b. Mentabulasi data yang berasal dari lembar observer yang dilakukan oleh observer terhadap kinerja siswa dalam melakukan praktikum c. Membandingkan penilaian yang dilakukan oleh siswa dan observer dengan cara menjumlahkan hasil penilaian siswa yang sesuai dengan penilaian observer. % X = x 100% Keterangan: % X = nilai persentase penilaian siswa yang sesuai dengan observer R = jumlah penilaian siswa yang sesuai dengan observer SM = jumlah kriteria penilaian (Purwanto, 2009) d. Hasil pengolahan data selanjutnya dianalisis untuk mengetahui kemampuan self siswa dengan kategori seperti yang tercantum dalam Tabel 7. e. Menghitung persentase pelaksanaan kriteria kinerja untuk setiap kategori kemampuan dengan rumus: % X = x 100% Keterangan: % X = nilai persentase siswa f = banyaknya siswa pada tiap kemampuan N = total jumlah siswa (Purwanto, 2009) 3. Analisis pelaksanaan self

13 42 a. Mentabulasi jawaban angket b. Menghitung persentase jawaban siswa untuk setiap pernyataan pada angket dengan cara: % X = x 100% c. Hasil pengolahan data selanjutnya dianalisis untuk mengetahui keterlaksanaan tahapan self siswa dengan kategori seperti yang tercantum dalam Tabel 7. d. Menghitung persentase pelaksanaan kriteria ideal tahapan self untuk setiap kategori kemampuan dengan rumus: % X = x 100% Keterangan: % X = nilai persentase siswa f = banyaknya siswa pada tiap kemampuan N = total jumlah siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penelitian deskriptif ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penelitian deskriptif ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. MetodePenelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penelitian deskriptif ini memaparkan suatu fenomena dalam pembelajaran dengan ukuran-ukuran statistik, seperti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif. Menurut 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif. Menurut Ruseffendi (1988) penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pelaksanaan peer dan self assessment, peer dan self assessment dalam mengungkap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pelaksanaan peer dan self assessment, peer dan self assessment dalam mengungkap 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian akan dijelaskan dalam beberapa bagian yaitu mengenai pelaksanaan peer dan self assessment, peer dan self assessment dalam mengungkap kemampuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu metode penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu metode penelitian yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu metode penelitian yang mengangkat fakta, keadaan, variabel, dan fenomena-fenomena yang berlangsung

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA N 2 Metro dengan kelas X yang berjumlah 8

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA N 2 Metro dengan kelas X yang berjumlah 8 29 25 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA N 2 Metro dengan kelas X yang berjumlah 8 kelas. Pada penelitian ini, penentuan subyek penelitian didasarkan pada pertimbangan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan kelas yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan kelas yang 28 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Pada penelitian ini pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan kelas yang memiliki kemampuan kognitif heterogen. Berdasarkan pertimbangan tersebut

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu berdasarkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu berdasarkan 23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penentuan subyek penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu berdasarkan pertimbangan kelas yang memiliki karakteristik kemampuan kognitif

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA N 2 Metro dengan kelas X yang berjumlah 8

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA N 2 Metro dengan kelas X yang berjumlah 8 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA N 2 Metro dengan kelas X yang berjumlah 8 kelas. Penentuan subjek penelitian didasarkan pada pertimbangan kelas yang memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memaparkan suatu fenomena dalam pembelajaran dengan ukuran-ukuran statistik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memaparkan suatu fenomena dalam pembelajaran dengan ukuran-ukuran statistik 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penelitian deskriptif memaparkan suatu fenomena dalam pembelajaran dengan ukuran-ukuran statistik seperti

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian dilakukan berdasarkan pertimbangan kelas yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian dilakukan berdasarkan pertimbangan kelas yang 26 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penentuan subyek penelitian dilakukan berdasarkan pertimbangan kelas yang memiliki kemampuan kognitif heterogen. Dalam penentuan subyek penelitian ini,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian didasarkan pada pertimbangan kelas yang memiliki

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian didasarkan pada pertimbangan kelas yang memiliki 28 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penentuan subyek penelitian didasarkan pada pertimbangan kelas yang memiliki kemampuan kognitif heterogen. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka dipilih

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA YP Unila Bandar Lampung dengan kelas XI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA YP Unila Bandar Lampung dengan kelas XI 20 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA YP Unila Bandar Lampung dengan kelas XI yang berjumlah 5 kelas. Penentuan subjek penelitian didasarkan pada pertimbangan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri I Bandar Sribhawono

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri I Bandar Sribhawono 29 23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri I Bandar Sribhawono tahun ajaran 2012/2013 sebanyak satu kelas yaitu kelas XIA 2 dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. memiliki kemampuan kognitif heterogen, sehingga dipilih teknik purposive sampling

III. METODOLOGI PENELITIAN. memiliki kemampuan kognitif heterogen, sehingga dipilih teknik purposive sampling 27 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Pada penelitian ini pengambilan sampel didasarkan pada pertimbangan kelas yang memiliki kemampuan kognitif heterogen, sehingga dipilih teknik purposive

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MAN 1 Bandar Lampung

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MAN 1 Bandar Lampung III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MAN 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 01-013 yang berjumlah 397 siswa, terdiri dari

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan tertentu, yaitu kelas yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan tertentu, yaitu kelas yang 22 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan tertentu, yaitu kelas yang siswanya memiliki kemampuan kognitif heterogen, sehingga dalam pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Sukmadinata (2009) penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Kelas XI IPA tahun ajaran 2012/2013 di MAN 1 Bandar Lampung terdapat 4 kelas.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Kelas XI IPA tahun ajaran 2012/2013 di MAN 1 Bandar Lampung terdapat 4 kelas. 21 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Kelas XI IPA tahun ajaran 2012/2013 di MAN 1 Bandar Lampung terdapat 4 kelas. Penentuan subyek penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu

Lebih terperinci

PENERAPAN SELF ASSESSMENT DALAM MENILAI PERENCANAAN PRAKTIKUM SISWA KELAS XI PADA PRAKTIKUM PENJERNIHAN AIR SKRIPSI

PENERAPAN SELF ASSESSMENT DALAM MENILAI PERENCANAAN PRAKTIKUM SISWA KELAS XI PADA PRAKTIKUM PENJERNIHAN AIR SKRIPSI PENERAPAN SELF ASSESSMENT DALAM MENILAI PERENCANAAN PRAKTIKUM SISWA KELAS XI PADA PRAKTIKUM PENJERNIHAN AIR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. lingkup dan waktu yang kita tentukan (Margono, 2010). Populasi dalam penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. lingkup dan waktu yang kita tentukan (Margono, 2010). Populasi dalam penelitian III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian. Populasi Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan (Margono, 00). Populasi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 24 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012-2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Kemampuan kinerja adalah aktivitas belajar yang dilakukan siswa dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Kemampuan kinerja adalah aktivitas belajar yang dilakukan siswa dalam 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Kemampuan kinerja adalah aktivitas belajar yang dilakukan siswa dalam kelompok selama berlangsung kegiatan praktikum, yang diharapkan muncul

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... viii. DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... viii. DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Penelitian...

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. atau Research and Development (R&D). Penelitian ini digunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. atau Research and Development (R&D). Penelitian ini digunakan 25 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Penelitian ini digunakan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis Bandar Lampung tahun ajaran 0/03 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Langkah-Langkah Penelitian Penelitian ini terbagi menjadi dua tahapan. Kedua tahapan tersebut merupakan bagian dari sepuluh langkah penelitian dan pengembangan yang

Lebih terperinci

2015 PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) SISWA SMA PADA PRAKTIKUM HIDROLISIS GARAM

2015 PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) SISWA SMA PADA PRAKTIKUM HIDROLISIS GARAM KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Pengembangan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Kelas XI IPA tahun ajaran 2012/2013 di MAN 1 Bandar Lampung terdapat 4 kelas.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Kelas XI IPA tahun ajaran 2012/2013 di MAN 1 Bandar Lampung terdapat 4 kelas. 23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Kelas XI IPA tahun ajaran 2012/2013 di MAN 1 Bandar Lampung terdapat 4 kelas. Penentuan subyek penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2008),

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penentuan subyek penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu berdasarkan pertimbangan kelas yang memiliki karakteristik kemampuan kognitif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Pelaksanaan penelitian berlokasi di salah satu SMA Negeri di Kab. Bandung Barat pada tahun ajaran 2014-2015. Subjek penelitian ini adalah siswa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di salah satu SMA Negeri di Kota Bandung. Subjek yang diteliti adalah siswa SMA kelas XI semester 2 (satu kelas) yang

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XIA 4 SMA Negeri 3 Bandar Lampung

METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XIA 4 SMA Negeri 3 Bandar Lampung III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XIA 4 SMA Negeri 3 Bandar Lampung tahun ajaran 2012/2013 dengan jumlah 29 siswa. Siswa dikelompokkan berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan menggunakan metode pre-eksperimental, yaitu paradigma penelitian dimana terdapat suatu kelompok yang diberi perlakuan yang diasumsikan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 7 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 7 Bandar 25 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 7 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2014-2015 yang berjumlah 341 siswa dan tersebar dalam

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011)

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011) III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011) mengatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Agar tidak terjadi salah pengertian dalam mengartikan judul yang

BAB III METODE PENELITIAN. Agar tidak terjadi salah pengertian dalam mengartikan judul yang BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Agar tidak terjadi salah pengertian dalam mengartikan judul yang dikemukakan dalam proposal penelitian skripsi ini, maka perlu kiranya peneliti menguraikan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar 26 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011-2012 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Sekolah Menengah Atas (SMA) swasta Laboratorium Percontohan UPI Bandung tahun ajaran 2013/ 2014. Subjek yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 5 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 5 Bandar 15 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2011-2012 yang berjumlah 345 siswa dan tersebar

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. (LKS) stoikiometri berbasis keterampian proses sains. Oleh karena itu, metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. (LKS) stoikiometri berbasis keterampian proses sains. Oleh karena itu, metode III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk yaitu lembar kerja siswa (LKS) stoikiometri berbasis keterampian proses sains. Oleh karena itu,

Lebih terperinci

ANALISIS KETERAMPILAN BERPIKIR LANCAR PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT NONELEKTROLIT MENGGUNAKAN INKUIRI TERBIMBING.

ANALISIS KETERAMPILAN BERPIKIR LANCAR PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT NONELEKTROLIT MENGGUNAKAN INKUIRI TERBIMBING. ANALISIS KETERAMPILAN BERPIKIR LANCAR PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT NONELEKTROLIT MENGGUNAKAN INKUIRI TERBIMBING Kenia Mahargyani, Ila Rosilawati, Tasviri Efkar Pendidikan Kimia, Universitas Lampung kenianoi92@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek Penelitian adalah siswa SMA Korpri Karawang kelas X.4 semester

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek Penelitian adalah siswa SMA Korpri Karawang kelas X.4 semester BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek Penelitian adalah siswa SMA Korpri Karawang kelas X.4 semester genap tahun ajaran 2009/2010. Sampel penelitian sebanyak satu kelas. Jumlah siswa dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengembangkan prosedur praktikum sel volta yang efektif dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengembangkan prosedur praktikum sel volta yang efektif dilakukan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Untuk mengembangkan prosedur praktikum sel volta yang efektif dilakukan eksperimen di laboratorium dengan tahap-tahap sebagai berikut: 1. Menentukan alat-alat

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 21 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk menunjukkan dan membuktikan desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk menunjukkan dan membuktikan desain BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk menunjukkan dan membuktikan desain pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan literasi sains siswa. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan bagian dari payung penelitian efektifitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan bagian dari payung penelitian efektifitas BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan bagian dari payung penelitian efektifitas penggunaan LKS pada pembelajaran yang dikembangkan dengan metode penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. materi, sarana, serta prasarana belajar. Variabel bebas adalah lembar kerja siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. materi, sarana, serta prasarana belajar. Variabel bebas adalah lembar kerja siswa A. Metode dan Desain Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada penelitian ini digunakan metode penelitian quasi eksperimen karena tidak semua variabel ekstra dapat dikendalikan oleh peneliti. Variabel

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup

III. METODELOGI PENELITIAN. Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup 4 III. METODELOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian. Populasi Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan (Margono, 00). Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan variabel, gejala, atau keadaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan suatu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan suatu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development). Metode penelitian dan pengembangan merupakan suatu metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Langkah-langkah Penelitian Langkah penelitian yang dilakukan pada penelitian ini ditujukan untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Asesmen portofolio Asesmen portofolio merupakan bentuk penilaian terhadap sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Kemampuan merencanakan percobaan merupakan salah satu keterampilan

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Kemampuan merencanakan percobaan merupakan salah satu keterampilan BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Kemampuan merencanakan percobaan merupakan salah satu keterampilan proses sains, yang didalamnya meliputi beberapa indikator kemampuan yang harus dimiliki

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian ini menggambarkan kondisi atau fenomena apa adanya dalam suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) dengan embedded

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar Lampung, Tahun Ajaran 2012-2013 yang berjumlah 128 siswa dan tersebar

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang.

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang. DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii v viii xi xii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. 1.2.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan peer assessment. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang tidak

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan peer assessment. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang tidak 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif karena penelitian ini hanya bertujuan untuk mendapatkan gambaran penilaian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Purposive

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Purposive 6 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Purposive sampling dikenal juga sebagai sampling pertimbangan, terjadi apabila

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Model dan Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pre-experimental design dengan one group pretest posttest design (Sugiyono, 2010). Dalam desain

Lebih terperinci

ANALISIS KETERAMPILAN BERPIKIR ORISINIL PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT-NONELEKTROLIT MENGGUNAKAN INKUIRI TERBIMBING.

ANALISIS KETERAMPILAN BERPIKIR ORISINIL PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT-NONELEKTROLIT MENGGUNAKAN INKUIRI TERBIMBING. ANALISIS KETERAMPILAN BERPIKIR ORISINIL PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT-NONELEKTROLIT MENGGUNAKAN INKUIRI TERBIMBING Ali Rifa i, Ila Rosilawati, Tasviri Efkar Pendidikan Kimia, Universitas Lampung ali_rifai@ymail.com

Lebih terperinci

C. Langkah-langkah Penelitian Langkah-langkah dalam penelitian yang dilakukan, penulis menyusun alur penelitian seperti pada Gambar 3.

C. Langkah-langkah Penelitian Langkah-langkah dalam penelitian yang dilakukan, penulis menyusun alur penelitian seperti pada Gambar 3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010). Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya (Suryabrata, 2005 : 38). Dalam penelitian ini peneliti ingin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya (Suryabrata, 2005 : 38). Dalam penelitian ini peneliti ingin 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen yang bertujuan memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Penilaian

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Penilaian Silabus, RPP, LKS SMA Kelas X ( PK dan Putri) SILABUS Nama Sekolah : SMA SEDC Mata Pelajaran : KIMIA Kelas/Semester : X/2 Standar Kompetensi : 3. Memahami sifat-sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di salah satu SMA di kota Bandung. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI semester 2 yang telah mempelajari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (research and development). Metode ini digunakan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 6 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 6 Bandar 21 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 6 Bandar Lampung tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 40 siswa terdiri dari 9 siswa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. siswa kelas X-4 SMA ARJUNA Bandar Lampung semester ganjil tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. siswa kelas X-4 SMA ARJUNA Bandar Lampung semester ganjil tahun pelajaran III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa kelas X-4 SMA ARJUNA Bandar Lampung semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Dan Desain Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam setiap kegiatan pelaksanaan penelitian metode penelitian yang digunakan sesuai dengan permasalahan, tujuan penelitian, dan kerangka pemikiran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Borg dan Gall dalam Sukmadinata (2007), penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. representasi kimia ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research

III. METODOLOGI PENELITIAN. representasi kimia ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research 31 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan buku ajar kimia berbasis representasi kimia ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Muhammadiyah 2

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Muhammadiyah 2 25 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 29. Pemilihan subyek berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi

BAB III METODE PENELITIAN. pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif tidak memberikan perlakuan, manipulasi atau pengubahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode research and development(r&d) yang artinya penelitian dan pengembangan. Penelitian ini merupakan metode penelitian yang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan Lembar Kerja Siswa

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan Lembar Kerja Siswa 35 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan saintifik menggunakan model discovery learning ini adalah metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pemroduksian video demonstrasi pada materi pokok larutan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pemroduksian video demonstrasi pada materi pokok larutan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian pemroduksian video demonstrasi pada materi pokok larutan elektrolit dan nonelektrolit merupakan suatu penelitian dan pengembangan (Research and

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Penelitian ini memiliki 3 variabel, yaitu model pembelajaran SETS, kemampuan berpikir kritis,dan sikap ilmiah. Dari ketiga variabel tersebut yang menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menguji penerapan model pembelajaran Learning Cycle 7e berbantuan komputer dalam pembelajaran fisika terhadap penguasaan konsep

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMAN 1 Pringsewu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMAN 1 Pringsewu III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMAN 1 Pringsewu tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 166 siswa dan tersebar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode praeksperimen one-shot case study. Sukmadinata (2012) menyebutkan bahwa pada metode ini desain

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MIA SMA Negeri 3

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MIA SMA Negeri 3 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MIA SMA Negeri 3 Bandar Lampung tahun pelajaran 2014/2015 dan tersebar dalam enam kelas.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini berjenis deskriptif. Metode deskriptif bertujuan untuk membuat pencandraan atau gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat dari fakta-fakta

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan modul elektronik berbasis

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan modul elektronik berbasis 36 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan modul elektronik berbasis web menggunakan pendekatan saintifik ini adalah metode penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

METODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa 19 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek uji coba lapangan awal. Subjek studi lapangan adalah 6 guru kimia

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) 46 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) pada penelitian ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar 19 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 200 siswa dan

Lebih terperinci

Laporan Hasil Pengamatan Praktikum Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit

Laporan Hasil Pengamatan Praktikum Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit Laporan Hasil Pengamatan Praktikum Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit Standard BAB I PENDAHULUAN 1.1 Judul Laporan Hasil Uji daya hantar listrik pada larutan elektrolit dan non elektrolit 1.2 Latar

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dahar (1986) mengungkapkan bahwa hakekat IPA mencakup dua hal, yaitu IPA

I. PENDAHULUAN. Dahar (1986) mengungkapkan bahwa hakekat IPA mencakup dua hal, yaitu IPA I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dahar (1986) mengungkapkan bahwa hakekat IPA mencakup dua hal, yaitu IPA sebagai produk yang meliputi fakta-fakta, konsep-konsep, dan prinsip-prinsip IPA, serta IPA sebagai

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar Lampung, Tahun Ajaran 2012-2013 yang berjumlah 128 siswa dan tersebar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu metode yang bertujuan untuk memperoleh suatu gambaran secara faktual dan akurat

Lebih terperinci

PERNYATAAN. Bandung, Oktober 2014 Yang membuat pernyataan, (Dwi Sonna Anggita)

PERNYATAAN. Bandung, Oktober 2014 Yang membuat pernyataan, (Dwi Sonna Anggita) PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa SMA (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit ini beserta

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa 29 orang yang terdiri

III. METODE PENELITIAN. Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa 29 orang yang terdiri III. METODE PEELITIA A. Setting Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 4 SMA egeri 10 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa 29 orang yang terdiri dari 10 orang siswa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Ilmu kimia merupakan ilmu yang diperoleh dan dikembangkan berdasarkan

I. PENDAHULUAN. Ilmu kimia merupakan ilmu yang diperoleh dan dikembangkan berdasarkan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu kimia merupakan ilmu yang diperoleh dan dikembangkan berdasarkan eksperimen. Ilmu kimia merupakan produk pengetahuan yang berupa fakta, teori, prinsip, hukum, temuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengembangan berarti proses mengembangkan dari yang sederhana menjadi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengembangan berarti proses mengembangkan dari yang sederhana menjadi 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Pengembangan praktikum Pengembangan berarti proses mengembangkan dari yang sederhana menjadi kompleks agar sesuai dengan tujuan, yaitu meliputi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan variabel-variabel yang

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan variabel-variabel yang BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini, maka perlu adanya penjelasan mengenai variabel tersebut.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini berlokasi di SMP Negeri 19 Bandung dan sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 19

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada satu kelompok siswa (kelompok eksperimen) tanpa ada kelompok

BAB III METODE PENELITIAN. pada satu kelompok siswa (kelompok eksperimen) tanpa ada kelompok BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi eksperimen), yaitu penelitian yanag dilaksanakan pada

Lebih terperinci