BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. laba per saham, dan beta akuntansi terhadap harga saham.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. normal sehingga data normalnya berjumlah 360. Tabel 4.1. Descriptive Statistics AR 360 -,79,46 -,2687,25580

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pada tahun sebanyak 805. Berikut merupakan hasil pengujian

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA. Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan. PT. Indofood Tbk. Periode

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

: Berkat Kristian Zega NPM : Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Berdasarkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan publik yang terdaftar berjumlah 393 perusahaan. Sampel dari

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014.

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. purposif. Deskripsi dari masing-masing variabel penelitian sebagai berikut:

BAB IV ANALISIS DATA & PEMBAHASAN. Dari analisis deskriptif menggunakan program SPSS 12.0 For Windows didapatkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini mengunakan alat

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI DAN ARUS KAS PENDANAAN TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Total Debt to Total Asset Ratio (TDTAR) terhadap. Bank Muamalat Indonesia,Tbk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif memberikan gambaran dari data penelitian yang meliputi nilai terendah (minimum), nilai tertinggi (nilai maksimum), nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi. Penelitian ini menguji pengaruh profitabilitas, hutang, laba per saham, dan beta akuntansi terhadap harga saham. Berikut ini adalah statistik deskriptif untuk model penelitian yaitu data yang telah lolos uji normalitas Tabel 4.1 Statistik Deskriptif N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DAR 32.20.91.6475.23062 ROA 32.02.25.0641.04543 EPS 32 14.53 378.00 116.08 91.99442 BETA 32-17.98 11.88 -.1531 6.39263 HRG_SHM 32 327.64 4613.54 1755.9 1163.36315 Valid N (listwise) 32 53

54 Tabel 4.1 memberikan gambaran tentang variabel DAR, ROA, EPS, BETA dan Harga saham. Debt to total aseet ratio (DAR) merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam melunasi hutangnya dengan aset yang dimiliki perusahaan. Nilai tertinggi variabel ini sebesar 0.91 dan nilai terendah variabel ini sebesar 0.2. Rata-rata nilai variabel ini sebesar 0.647 menunjukan setiap Rp647 hutang mampu dijamin oleh Rp1000 total aset perusahaan. Standar deviasi variabel ini sebesar 0.231 menunjukan variasi sampel variabel DAR ini cukup rendah. Return on asset (ROA) merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan aset yang dimilikinya. Nilai tertinggi variabel ini sebesar 0.25 dan nilai terendah variabel ini sebesar 0.02. Rata-rata nilai variabel ini sebesar 0.0641 mencerminkan setiap Rp1000 aset perusahaan akan menghasilkan laba sebesar Rp64.1. Nilai standar deviasi sebesar 0.04543 yang lebih rendah dari rata-ratanya menunjukan variasi ukuran sampel untuk variabel ROA cukup rendah. Earning per share (EPS) mencerminkan jumlah laba yang mampu dihasilkan dan didistribusikan bagi investor perusahaan untuk tiap lembar sahamnya. Nilai tertinggi variabel ini sebesar Rp378 dan nilai terendah variabel ini Rp14.53. Nilai rata-rata variabel ini sebesar Rp116.08 menunjukan perusahaan mampu menghasilkan dan mendistribusikan laba sebesar Rp116.08 untuk tiap lembar saham beredarnya.

55 Beta akuntansi merupakan salah satu ukuran risiko eksternal yang dimiliki perusahaan. Nilai tertinggi variabel ini 11.88 dan nilai terendahnya -17.98 dengan nilai rata-rata sebesar -0.1531. Sehingga dapat dikatakan bahwa saham ini berlawanan dengan pergerakan sektornya, jika sektor BUMN naik, maka saham ini akan turun, begitu juga sebaliknya. Hal ini disimpulkan dari nilai negatif beta yang dimiliki saham ini. Pergerakan rata rata saham BUMN lebih lambat dari pergerakan sektornya, sebab nilai beta saham ini lebih kecil dari 1 (beta < 1). Jika sektor mengalami kenaikan 1 poin, saham ini turun sekitar 0.1531 poin. Harga saham mencerminkan nilai pasar suatu perusahaan. Dalam tabel 4.1 terlihat harga saham terbesar sebesar Rp4613.54 dan nilai terendah sebesar Rp327.64, nilai rata-rata harga saham perusahaan BUMN sebesar Rp1755.9. Hal ini menunjukan rata-rata nilai pasar per lembar saham perusahaan sebesar Rp1755.9. 4.2. Uji asumsi klasik 4.2.1. Uji Normalitas Pada penelitian ini digunakan 71 sampel perusahaan BUMN, namun karena harus dilakukan pengobatan terhadap data yang tidak normal maka data yang outlier harus dibuang sehingga tersisa 32 sampel yang lolos uji normalitas. Berikut ini adalah tabel pengujian normalitas awal sampel penelitian.

56 Tabel 4.2 Uji Normalitas Awal Kolmogorov-Smirnov a Statistic df Sig. Unstandardized Residual.164 71.000 a. Lilliefors Significance Correction Dari tabel 4.2 terlihat data belum terdistribusi normal karena nilai signifikansi uji kolmogorov Smirnov sebesar 0.000 (signifikan kurang dari 5%), sehingga data yang outlier sejumlah 39 harus dibuang untuk memperoleh data yang lolos uji normalitas. Tabel berikut menunjukan hasil pengobatan uji normalitas Tabel 4.3 Pengobatan Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov a Statistic df Sig. Unstandardized Residual.117 32.200 * a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance. Pada tabel 4.3 terlihat data sudah terdistribusi normal karena nilai signifikansi uji kolmogorov Smirnov sebesar 0.200 (signifikansi lebih dari 5%)

57 4.2.2. Uji Multikolinearitas Pengujian Multikolinearitas dilakukan dengan menggunakan nilai VIF (Variance Inflation Factor). Suatu model regresi yang baik tidak terjadi multikolinearitas atau memiliki nilai VIF <10. Berikut ini adalah hasilnya. Model Unstandardized Coefficients Tabel 4.4 Uji Multikolinearitas Standardized Coefficients Collinearity Statistics B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) -137.500 714.776 -.192.849 DAR 435.214 833.229.086.522.606.404 2.475 ROA 7019.716 3887.908.274 1.806.082.478 2.091 EPS 10.031 1.447.793 6.930.000.841 1.188 BETA 16.030 20.786.088.771.447.845 1.183 a. Dependent Variable: HRG_SHM Dari tabel 4.4 dapat disimpulkan tidak terjadi masalah multikolinearitas pada model regresi, hal ini dikarenakan nilai VIF <10 dan nilai Tolerance >0.1. 4.2.3. Uji autokorelasi Pengujian Autokorelasi dilakukan dengan menggunakan Durbin Watson, yaitu dengan membandingkan nilai DW dengan nilai tabel du. Tidak terjadi Autokorelasi jika nilai DW terletak pada rentang antara du dan 4-dU. Tabel 4.5 menyajikan hasil uji autokorelasi model regresi.

58 Tabel 4.5 Uji Autokorelasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1.838 a.702.658 680.11168 2.159 a. Predictors: (Constant), BETA, ROA, EPS, DAR b. Dependent Variable: HRG_SHM Dari Tabel 4.5 dapat diketahui nilai DW sebesar 2.159. Dari tabel DW diketahui untuk jumlah variabel independen (k=4) dan jumlah sampel (n = 32) didapatkan nilai DU sebesar 1.723 dan nilai DL sebesar 1.169, sehingga dapat disimpulkan data bebas autokorelasi karena DU<DW<(4- DU) yaitu 1.723<2.159<2.277 4.2.4. Uji Heterokedastisitas Pengujian Heterokedastisitas dilakukan dengan Uji Glejser. Data yang baik tidak terjadi heterokedastisitas atau secara statistik memiliki nilai signifikansi lebih dari 5%. Tabel 4.6 menunjukan hasil uji Glejser model regresi

59 Tabel 4.6 Uji Heterokedastisistas Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 26.704 425.760.063.950 DAR 435.607 496.317.246.878.388 ROA 2205.674 2315.854.246.952.349 EPS.264.862.060.306.762 BETA 14.801 12.382.232 1.195.242 a. Dependent Variable: ABS_RES Dari tabel 4.6 dapat disimpulkan tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi karena nilai signifikansi masing-masing variabel lebih dari 5%. 4.3. Pengujian Hipotesis 4.3.1 Uji koefisien determinasi Pengujian R square digunakan untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel predictor menjelaskan besarnya variasi dalam variabel terikat, Tabel 4.7 menunjukan hasil uji koefisien determinasi model regresi Tabel 4.7 Uji Koefisien Determinasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.838 a.702.658 680.11168 a. Predictors: (Constant), BETA, ROA, EPS, DAR

60 Dari tabel 4.7 dapat diketahui nilai adjusted R square sebesar 0.658 atau 65.8%. Hal ini menunjukan bahwa besarnya pengaruh variabel Independen Return on Asset (ROA), debt to asset ratio (DAR), Earning per share (EPS) dan beta akuntansi terhadap variabel dependen harga saham adalah 65.8%, sedangkan sisanya diterangkan oleh variabel lain di luar model. 4.3.2 Uji signifikansi simultan (Uji F) Uji F digunakan untuk menguji apakah model regresi dalam penelitian ini dapat digunakan untuk memprediksi variabel Harga Saham. Tabel 4.8 menunjukan hasil pengujian simultan atau Uji F dalam penelitian ini. Tabel 4.8 Uji Signifikansi Simultan Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 29470000000 4 7366731.789 15.926.000 a Residual 12490000000 27 462551.896 Total 41960000000 31 a. Predictors: (Constant), BETA, ROA, EPS, DAR b. Dependent Variable: HRG_SHM Dari tabel 4.8 dapat diketahui nilai F sebesar 15.926 dan nilai signifikansi sebesar 0.000. Nilai signifikansi kurang dari 5% berarti menandakan bahwa model regresi dapat digunakan untuk memprediksi harga saham. Jadi, dapat disimpulkan variabel bebas ROA, EPS, DAR, dan beta akuntansi secara bersama-sama mempengaruhi Harga saham.

61 4.3.3 Uji hipotesis Uji t digunakan untuk menguji koefisien regresi individual atau untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Tabel 4.9 menunjukan hasil Uji t model regresi. Tabel 4.9 Uji Hipotesis Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) -137.500 714.776 -.192.849 DAR 435.214 833.229.086.522.606 ROA 7019.716 3887.908.274 1.806.082 EPS 10.031 1.447.793 6.930.000 BETA 16.030 20.786.088.771.447 a. Dependent Variable: HRG_SHM Sumber: Data Sekunder, diolah 2016 1. Pengaruh Hutang (DAR) terhadap Harga saham Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dari tabel 4.9 menunjukan bahwa variabel profitabilitas yang diproksikan dengan Debt to asset ratio (DAR) memiliki nilai signifikansi 0.606 dengan koefisien beta 0.086 dan nilai t hitung sebesar 0.522. Nilai signifikansi DAR sebesar 0.606 (signifikansi lebih dari 5%) menandakan jika DAR tidak berpengaruh signifikan terhadap Harga saham, sehingga hipotesis (H1) ditolak. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Iman Muhamad (2006), Novi Afrianti (2012), Tika Yuniar El Sharai (2012) dan Khoir,dkk (2013) yang menunjukan DAR tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

62 Hal yang membuat hipotesis pertama ini ditolak karena pada perusahaan BUMN Pemerintah memberikan dana kepada BUMN dengan tujuan untuk menyehatkan keuangan BUMN sehingga risiko kebangkrutan dapat diturunkan. Tidak sedikit BUMN yang tidak sehat yang masih terus mendapatkan suntikan dana dari Pemerintah sementara hasil keuntungan yang diperoleh tidak sebanding dengan suntikan dana tersebut, atau bahkan merugi (Lubis, 2011: 2) Pemberian tambahan dana ini mengacu pada peraturan pemerintah sesuai dengan prinsip GCG seperti yang terdapat pada PER-08/MBU/06/2015 bab 2 ayat 1 mengenai Pedoman Pelaporan Realisasi Penggunaan Tambahan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) disebutkan bahwa BUMN dan Perseroan Terbatas wajib menggunakan dana PMN sesuai dengan rencana bisnis/kajian yang diajukan pada saat penerbitan Peraturan Pemerintah tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara pada perusahaan tersebut. Dan juga berdasarkan PER-11/MBU/09/2015 ayat 3 yang menyebutkan Bagi BUMN Terbuka, usulan perubahan penggunaan tambahan dana PMN sebagaimana dimaksud angka 1 di atas, diusulkan oleh Direksi kepada Menteri selaku pemegang saham Negara Republik Indonesia setelah mendapatkan tanggapan tertulis berupa kajian yang komprehensif dari Dewan Komisaris, untuk mendapatkan persetujuan, dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

63 2. Pengaruh Profitabilitas (ROA) terhadap Harga saham Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dari tabel 4.9 menunjukan bahwa variabel profitabilitas (ROA) tidak berpengaruh signifikan pada level 5% terhadap harga saham. Hal ini terlihat dari nilai beta sebesar 0.274 dan nilai signifikansi sebesar 0.082, sehingga hipotesis kedua dalam penelitian ini ditolak. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syamsul dan Kusumawardani (2000), Hijriah (2007), Uli dan Sularto (2009), Setianingrum (2009), Kurniawan (2010) serta Amanda dan Pratomo (2013) yang menunjukan ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham. Munawir (2004) menyatakan profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Kinerja manajerial dari suatu perusahaan akan dikatakan baik apabila tingkat profitabilitas perusahaan yang dikelolanya tinggi atau maksimal. Dalam praktiknya investor kurang memperhatikan ROA perusahaan BUMN go public dalam menilai kinerja karena dianggap belum optimal dalam pengelolaannya. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan dalam Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara PER-13/MBU/09/2014 tentang Pedoman Pendayagunaan Aset Tetap Badan Usaha Milik Negara. Dalam bab 1 peraturan tersebut menyatakan Badan Usaha Milik Negara atau selanjutnya disingkat dengan BUMN, dalam pelaksanaan kegiatan usahanya memiliki aset tetap yang kurang produktif dan belum termanfaatkan atau kurang optimal pemanfaatannya,

64 bahkan terdapat beberapa aset tetap BUMN yang sama sekali tidak termanfaatkan atau tidak produktif/idle (tidak optimal). Hal tersebut dapat dilihat dari Return on Aset (ROA) sebagian BUMN yang masih rendah. 3. Pengaruh Earning per share (EPS) terhadap Harga saham Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dari tabel 4.9 menunjukan bahwa EPS berpengaruh positif signifikan pada level 5% terhadap harga saham. Hal ini terlihat dari nilai beta sebesar 0.793 dan nilai signifikansi sebesar 0.00, sehingga hipotesis ketiga dalam penelitian ini diterima. Hal ini menunjukkan EPS yang tinggi direspon positif dengan kenaikan harga saham BUMN. Hasil ini sesuai dengan teori Brigham (2001) yang menyatakan rasio nilai pasar merupakan rasio yang menghubungkan harga saham perusahaan dengan laba dan nilai buku per saham. Rasio ini memberi petunjuk tentang apa yang dipikirkan investor atas kinerja masa lalu dan prospek masa depan perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Rosyadi (2002), Rachmawati (2004), Setianingrum (2009), serta Amanda dan Wahyu Ario Pratomo (2013) yang menunjukkan EPS berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham. 4. Pengaruh Beta akuntansi terhadap Harga saham Variabel beta akuntansi tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi sebesar 0.447 (signifikansi lebih dari 5%) sehingga hipotesis 4 (H4) ditolak.

65 Alasan pengaruh beta akuntansi terhadap harga saham ditolak pada penelitian ini regresi untuk mendapatkan beta akuntansi hanya menggunakan rentang 2 tahun, sehingga hasil beta yang didapatkan memiliki keragaman yang besar dan bisa mempengaruhi keakuratan signifikansi. Selain itu terdapat faktor di luar beta akuntansi seperti tingkat suku bunga, laju inflasi, country risk, dll selama kurun waktu penelitian yang juga dapat mempengaruhi harga saham namun tidak tercover dalam beta akuntansi.