MISS BAPER. Ditujukan sebagai Final Project Mata Kuliah Sistem Pakar. Dosen: Betha Nurina Sari, M.Kom. Disusun Oleh: TEAM JEBAG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Feist (2010:134) kajian mengenai sifat manusia pertama kali

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perguruan Tinggi sebagai lembaga pendidikan memegang peranan penting

LAMPIRAN. repository.unisba.ac.id

MYERSS BRIGGS TYPE INDICATOR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. organisasi yang efektif (Yukl, 2010). Tidak ada organisasi yang mampu berdiri tanpa adanya

REVIEW JURNAL TUGAS SISTEM PAKAR 3: -TEAM JEBAG-

BAB I PENDAHULUAN. Perawat atau Nurse berasal dari bahasa Latin yaitu dari kata Nutrix yang berarti

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Mahasiswa adalah murid pada pendidikan tinggi dan memulai jenjang

BAB I PENDAHULUAN. individu dengan individu yang lain merupakan usaha manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan. Kebutuhan-kebutuhan tersebut akan terus-menerus mendorong manusia

BAB 2 LANDASAN TEORI. tahun 1996 yang merupakan ahli teori pembelajaran sosial. Locus of control dapat

o Ketika hasil pekerjaan saya yang saya harapkan tidak tercapai, saya malas untuk berusaha lebih keras lagi

BAB I PENDAHULUAN. masa beralihnya pandangan egosentrisme menjadi sikap yang empati. Menurut Havighurst

IDENTITAS DIRI. Contoh Pengisian: No Pernyataan SS S N TS STS 1. Saya orang yang menyenangkan X

3. Emosi subyek ketika menjawab pertanyaan interview. 4. Bagaimana kebudayaan etnis Cina dalam keluarga subyek?

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini setiap individu pasti pernah mengalami

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasi ganda. Penelitian korelasi

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia dinilai masih

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan yang ada di gereja, yang bermula dari panggilan Allah melalui Kristus

Cara yang digunakan untuk menghitung nilai atribut keperibadian di dalam tugas

PETUNJUK PENELITIAN. Nama : Usia : Pendidikan terakhir :

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN Kerangka Berpikir dan Konseptual Penelitian.

2. TINJAUAN PUSTAKA. Universitas Indonesia

Resolusi Konflik dalam Perspektif Kepribadian

BAB I PENDAHULUAN. ini disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri, yaitu merupakan penyakit AIDS,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengelolaan. Menurut Mangkunegara (2005) manajemen adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. habisnya. Didalam UU No.20/2003 tentang sistem pendidikan Nasional,

LAMPIRAN A. Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak

BAB I PENDAHULUAN. masa pernikahan. Berbagai harapan mengenai keinginan memiliki anak pun

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI A. BURNOUT

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, terdapat berbagai macam agama dan kepercayaan- kepercayaan

menjadi bagian dari kelompoknya dengan mengikuti norma-norma yang telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. lazimnya dilakukan melalui sebuah pernikahan. Hurlock (2009) menyatakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Wade dan Tavris (2007: 194) menyebutkan bahwa kepribadian

BAB I PENDAHULUAN. ini bisa dilihat dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok

BAB I PENDAHULUAN. 14 persen. Total dokter yang dibutuhkan secara nasional hingga tahun 2014

LAMPIRAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2016 PREDIKSI TINGKAT KEMATANGAN EMOSIONAL SESEORANG MELALUI AKTIVITAS DI MEDIA SOSIAL TWITTER MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mahasiswa fakultas psikologi dan kesehatan yang sedang mengambil program

BAB I PENDAHULUAN. pada individu seperti dampak fisik, sosial, intelektual, psikologis dan spiritual

LAPORAN MR.TYPO SISTEM PAKAR UNTUK MENGATASI KESALAHAN PENULISAN SESUAI ATURAN BAHASA INDONESIA YANG BENAR

KUESIONER UJI COBA. Lampiran 1

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: Sam Poole ID: HC Tanggal: 23 Februari 2017

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan negara yang tiap elemen bangsanya sulit

KUISIONER SELF-EFFICACY

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang menyangkut remaja kian hari kian bertambah, baik itu dari sosial

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan sarana untuk belajar bagi setiap individu dengan mengembangkan dan mengasah keterampilan

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN, DAN IMPLIKASI

Lampiran 1. Uji validitas dan reliabilitas. Hasil try out Penyesuaian diri

BAB I PENDAHULUAN. lanjut usia atau lansia (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2006). Keberadaan panti

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KOHESIVITAS PEER GROUP PADA REMAJA SKRIPSI

Most Conceptual. Personal Dewasa

KUESIONER KARAKTERISTIK BELAJAR MAHASISWA DI PERGURUAN TINGGI JURUSAN SOSIOLOGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN ANGKATAN 2015

BAB I PENDAHULUAN. dimaksud dengan transisi adalah perubahan yang terjadi pada rentang kehidupan

Most Expanding. Personal Dewasa

BAB I PENDAHULUAN. Anak tumbuh dan berkembang di bawah asuhan orang tua. Melalui orang tua,

BAB V PENUTUP. 1. Seluruh faktor faktor kepribadian berpengaruh signifikan terhadap stres

Sistem Pakar Analisis Kepribadian Diri dengan Metode Certainty Factor

Petunjuk pengisian :

4 Temperamen Manusia

BAB II URAIAN TEORITIS. Sumbayak (2009) dengan judul skripsi Pengaruh Tipe Kepribadian Big Five

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. moral dan sebaliknya mengarah kepada nilai-nilai modernitas yang sarat dengan

63 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. terhadap sampel dari suatu perilaku. Tujuan dari tes psikologi sendiri adalah untuk

Most Reliable. Personal Dewasa

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 29 Juli 2015

Prosiding Psikologi ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. juga merupakan calon intelektual atau cendikiawan muda dalam suatu

LAMPIRAN 1 SKALA EFIKASI DIRI

Angket 1 No Pernyataan SS S TS STS

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan keadaan yang nyaman dalam perut ibunya. Dalam kondisi ini,

LAMPIRAN A. Alat Ukur

63 Perpustakaan Unika A. Skala Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI. Pembelian Impulsif adalah salah satu jenis dari perilaku membeli, dimana

BAB I PENDAHULUAN. untuk memusatkan perhatian pada pengembangan SDM. soft skill yang di dalamnya terdapat unsur behavior dan attitude.

BAB I PENDAHULUAN. Utuh berarti bahwa individu tidak dapat dipisahkan dengan segala cirinya,

BAB I PENDAHULUAN. semakin kuat dan semakin ketat. Persaingan dalam dunia bisnis, ditandai dengan

PERSONALITY AND EMOTIONAL. By Syafrizal Chan

BAB I PENDAHULUAN. membangun bangsa ke arah yang lebih baik. Mahasiswa, adalah seseorang

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sekelompok (peer group) serta kurangnya kepedulian terhadap masalah kesehatan.

TRAIT FACTOR THEORY EYSENCK, CATTELL, GOLDBERG. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Rogers dan Kincaid, seorang ilmuwan komunikasi (dalam. Cangara, 2000) komunikasi adalah proses pertukaran informasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. tenaga kerja sebagai customer service. Customer service ini berfungsi untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan para mahasiswa yang tanggap akan masalah, tangguh, dapat di

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengolahan data mengenai derajat psychological wellbeing

1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 66

Data Diri TES DISC. M L Baik hati, berhati lembut, manis M L Pintar memperngaruhi orang lain, meyakinkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. dalam psikologi disebut dengan kepribadian. Kepribadian merupakan aspek psikologi. yang penting dalam menentukan perilaku individu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. paling penting dalam pembangunan nasional, yaitu sebagai upaya meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi tantangan hidup, terkadang orang akan merasakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 menjelaskan bahwa Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara. berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. meneliti sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu

Transkripsi:

MISS BAPER (SISTEM PAKAR KEPRIBADIAN MANUSIA) Ditujukan sebagai Final Project Mata Kuliah Sistem Pakar Dosen: Betha Nurina Sari, M.Kom Disusun Oleh: TEAM JEBAG IRWAN DEPI JULIANA / 1441177004192 / 6F ARDIYANTO / 1441177004002 / 6B MOCHAMMAD ERVIN ZEIN / 1441177004214 / 6C ARIF AULIA RACHMAN / 1441177004019 / 6B AKHMAD ALI GHUFRON / 1441177004015 / 6F WENI NUR AENI / 1441177004022 / 6F NURROHMAN SAFEI / 1441177004020 / 6B FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG 2017

KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul MISS BAPER (SISTEM PAKAR KEPRIBADIAN MANUSIA). Dalam penyusunan laporan ini diperlukan data, informasi-informasi disamping petunjuk dan pengarahan untuk penyelesaiannya. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada : 1. Ibu Betha Nurina Sari, M.Kom., selaku dosen mata kuliah Pengantar Intelegensi Buatan. 2. Ibu Nuram Mubina, M.Psi;Psikolog, selaku Pakar Kepribadian Manusia yang telah meluangkan waktunya untuk kami. 3. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan penelitian ini. Kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun sebagai bekal penulisan laporan berikutnya. Akhirnya dengan segala kerendahan hati, laporan penelitian ini penulis persembahkan dengan disertai harapan semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Karawang, 5 Maret 2017 Team Jebag i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 1 1.3 Tujuan Penelitian... 2 BAB II PEMBAHASAN... 3 2.1 Tema Sistem Pakar... 3 2.2 Profil Pakar... 3 2.3 Literatur dan Sumber Pengetahuan Penelitian... 4 2.4 Daftar Pertanyaan untuk Akuisi Pengetahuan... 4 2.5 Hasil Akuisi Pengetahuan... 5 2.6 Validasi Pengetahuan... 13 2.6.1 Validasi Kegiatan Akuisisi Pengetahuan... 13 BAB III PENUTUP... 14 3.1 Kesimpulan... 14 3.2 Saran... 14 DAFTAR PUSTAKA... 15 ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepribadian adalah sifat dan tingkah laku khas seseorang yang membedakan seseorang dengan orang lain. Salah satu cara yang membantu dalam pengenalan diri adalah dengan psikotes yang dapat menganalisa kepribadian dan dapat membantu dalam mengetahui kepribadian seseorang. Masalah yang muncul adalah semua tes itu masih dilakukan secara manual baik dalam tes ataupun dalam penganalisaan. Sistem pakar merupakan jawaban yang tepat untuk permasalahan tersebut karena sistem pakar adalah sistem informasi yang berisi pengetahuan dari pakar yang dapat melakukan analisa seperti seorang pakar. Salah satu metode yang digunakan psikolog adalah Big Five Personality untuk mendapatkan jenis-jenis kepribadian. Beberapa upaya telah diarahkan untuk memahami kepribadian manusia. Tetapi tidak semua upaya tersebut membawa hasil, namun upaya pemahaman tentang kepribadian manusia memiliki arti penting dan harus tetap dilaksanakan. Oleh karena itu, dirancang sistem pakar kepribadian manusia dengan metode Big Five Personality yang dapat memudahkan seseorang melakukan tes kepribadian tanpa psikolog, dan memudahkan psikolog dalam melakukan tes kepribadian karena tanpa melakukan perhitungan manual. Sistem ini kedepannya dapat digunakan oleh berbagai pihak yang memerlukan seperti orang awam yang ingin mengetahui kepribadian diri sendiri serta mendapatkan hasil analisa tersebut berdasarkan klasifikasi Big Five Personality. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan, masalah-masalah yang akan diselesaikan dalam penelitian ini yaitu: Bagaimana membangun aplikasi sistem pakar yang dapat menganalisa kepribadian manusia berdasarkan metode Big Five Personality, yang mampu memberikan kesimpulan dari kepribadian manusia kepada para pengguna sistem (user). Adapun aplikasi tersebut akan diberi nama Miss Baper (Sistem Pakar Kepribadian Manusia). 1

1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah membangun sebuah sistem pakar untuk menganalisa klasifikasi kepribadian manusia dan memberikan kesimpulan dari hasil yang telah dianalisa. Selain untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Sistem Pakar, penelitian ini dilakukan untuk membantu para pengguna khususnya di lingkungan peneliti supaya bisa melakukan test kepribadian dan kemudian mengetahui klasifikasi kepribadian dari user tersebut dengan menggunakan sistem yang akan dibangun nantinya. 2

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Tema Sistem Pakar Miss Baper (Sistem Pakar Kepribadian Manusia) 2.2 Profil Pakar Nama : Nuram Mubina, M.Psi;Psikolog Tempat,Tanggal lahir : Jakarta, 31 Agustus 1989 Alamat : Perum. Mahkota Regency Blok K1 No. 18 Teluk Jambe - Karawang No. HP : 0813-1010-1663 Email : nurammubina.psiklinis@gmail.com Latar Belakang Pendidikan : - S1 Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Semarang - S2 Magister Profesi Psikologi Klinis Dewasa, Universitas Indonesia, Jakarta Pengalaman Karir : - Tahun 2014, Guru Bimbingan Konseling, SDIT Thoriq Bin Ziad, Bekasi, - Tahun 2014, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Kota Depok, - Tahun 2015, Dosen Psikologi, Universitas Muhammadiyah Prof.Dr. Hamka, Jakarta, - Tahun 2015, Dosen Tetap Ilmu Psikologi, Universitas Buana Perjuangan, Karawang, - Tahun 2016, Psikolog Mitra, Polres Karawang. 3

2.3 Literatur dan Sumber Pengetahuan Penelitian The Big Five Personality Test from personality-testing.info, courtesy ipip.ori.org. John, O. P., & Srivastava, S. (1999). The Big-Five trait taxonomy: History, measurement, and theoretical perspectives. In L. A. Pervin & O. P. John (Eds.), Handbook of personality: Theory and research (Vol. 2, pp. 102 138). New York: Guilford Press. Jurnal: ANALISIS PENGARUH THE BIG FIVE PERSONALITY TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) DAN KINERJA PERAWAT DI RS SANTA CLARA MADIUN. Desi Natalia Soepono, Veronika Agustini Srimulyani. Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Katolik Widya Mandala, Madiun. PENGARUH THE BIG FIVE PERSONALITY DAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI KARMA JIMBARAN VILLA. Dimika Sari Dewi, Ni Wayan Mujiati. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali. Jurnal: KONSEP ORANG TUA DALAM MEMBANGUN KEPRIBADIAN ANAK. Abdul Wahib. Sekolah Tinggi Agama Islam Ma arif, Magetan. Jurnal: PERBEDAAN TINGKAT STRES PADA REMAJA BERDASARKAN TIPE KEPRIBADIAN SOMATOTYPE SHELDON. SRI W. POLINGGAPO. UNIVERSITAS NEGERI MALANG. Jurnal: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN DAN KUALITAS PERSAHABATAN DENGAN KEPERCAYAAN PADA REMAJA AKHIR. WAHYU RAHMAT. Universitas Mulawarman. 2.4 Daftar Pertanyaan untuk Akuisi Pengetahuan 1. Ada berapa jenis klasifikasi kepribadian manusia berdasarkan pengklasifikasian kepribadian manusia dari sisi ilmu psikologi? 2. Apakah kepribadian seseorang merupakan hal yang pasti dan tidak dapat berubah? 3. Faktor apa saja yang mempengaruhi kepribadian seseorang? 4. Apakah warna yang disukai oleh seseorang bisa menunjukkan kepribadian orang tersebut? 5. Apakah jenis musik yang disukai oleh seseorang bisa menunjukkan kepribadian orang tersebut? 4

6. Apakah genre film yang disukai oleh seseorang bisa menunjukkan kepribadian orang tersebut? 7. Adakah hubungan antara golongan darah dengan kepribadian seseorang? 8. Adakah hubungan antara hari lahir dengan kepribadian seseorang? 9. Apakah pola makan bisa mempengaruhi kepribadian seseorang? 10. Apakah pola tidur bisa mempengaruhi kepribadian seseorang? 11. Seberapa besar pengaruh lingkungan bisa mempengaruhi kepribadian seseorang? 12. Pada usia berapakah seseorang rentan mengalami perubahan kepribadian? 13. Metode apa yang paling sering dilakukan untuk menganalisa kepribadian seseorang? 14. Seberapa besar tingkat akurasi dari hasil test kepribadian yang dilakukan dengan kepribadian seseorang yang melakukan test tersebut? 15. Mungkinkah terdapat kesalahan hasil analisa dari test kepribadian? 16. Bisakah memberikan referensi salah satu test kepribadian yang paling sering dilakukan oleh para psikolog? 17. Apakah benar istilah yang menyebar di masyarakat luas bahwa mahasiswa psikologi itu kuliah sambil berobat jalan? 18. Dalam dunia psikologi, materi apakah yang paling sulit untuk dipelajari ataupun dipahami? 19. Apakah benar jika kepribadian seseorang bisa saja dipengaruhi oleh hormon yang paling dominan? 20. Terakhir, apakah kepribadian seseorang itu bisa diwariskan kepada keturunannya melalui DNA? 2.5 Hasil Akuisi Pengetahuan Klasifikasi kepribadian manusia dalam ilmu psikologi yang paling umum dikenal dengan istilah Big Five Personality. Teori Big Five membagi kepribadian menjadi 5 dimensi yang biasa dikenal dengan singkatan OCEAN. Dimensi tersebut adalah Openness (O), Conscientiousness (C), Extraversion (E), Agreeableness (A) dan Neuroticism (N). Big Five mengukur kelima dimensi ini pada seseorang. Dengan demikian, hasil dari penggolongan kepribadian Big Five ini bukan mengerucut ke satu dimensi kepribadian saja, melainkan ukuran dari kelima dimensi OCEAN tersebut. 5

Penjelasan mengenai kelima point dari Teori Big Five bisa dibaca melalui penjelasan berikut ini: Conscientiousness (C) : Merupakan dimensi yang mengukur tingkat kehati-hatian seseorang. Jika nilai Conscientiousness Anda tinggi, maka Anda cenderung mengerjakan sesuatu dengan berhati-hati. Orang dengan Conscientiousness merupakan orang yang terorganisir serta disiplin karena sifat hati-hatinya itu. Jika nilai Conscientiousness Anda rendah, maka Anda masuk ke golongan Disorganized yang berarti cenderung tidak teratur atau kacau. Openness (O) to Experience/Intellect : Merupakan dimensi yang mengukur tingkat penyesuaian seseorang. Jika nilai Openness Anda tinggi, maka Anda cenderung terbuka terhadap ide-ide baru, Anda mudah bertoleransi terhadap perubahan dan senang dengan pengalaman-pengalaman baru. Jika nilai Openness Anda rendah, maka Anda bisa digolongkan ke dalam golongan Closed-Minded yang berarti cenderung tertutup dengan ide-ide baru. Extroversion (E) : Merupakan dimensi yang mengukur tingkat keterbukaan seseorang. Pernah dengar tentang Ekstrovert dan Introvert? Dimensi ini merupakan dimensi yang membahas hal tersebut. Jika nilai Extraversion Anda tinggi, maka Anda adalah orang yang memiliki tingkat sosial tinggi, senang berinteraksi serta bersahabat. Sebaliknya, nilai Extraversion yang rendah menunjukkan bahwa orang tersebut masuk ke golongan Introverted dimana orang ini cenderung tenang dan tidak memiliki tingkat motivasi yang tinggi dalam bergaul. Agreeableness (A) : Merupakan dimensi yang mengukur tingkat keramahan seseorang. Orang dengan nilai Agreeableness yang tinggi biasanya digambarkan dengan seseorang yang suka membantu, pemaaf dan penyayang. Nilai Agreeableness yang rendah menunjukkan bahwa orang tersebut masuk ke golongan Disagreeable, orang dengan tipe ini merupakan orang yang senang memberikan kritik, susah diajak kerjasama karena sifat kritisnya tersebut. Neuroticism (N) : Merupakan dimensi yang mengukur tingkat kecemasan seseorang. Orang dengan nilai Neuroticism yang tinggi cenderung lebih mudah merasa kuatir dalam hidupnya, secara emosional labil dan mudah merasa tidak aman. Karena rasa khawatirnya tersebut, orang seperti ini sering mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan dan komitmen. Nilai Neuroticism yang rendah masuk ke golongan Calm / Relaxed yang membuat orang dengan tipe ini cenderung 6

lebih gembira dan puas terhadap hidup dibandingkan orang dengan Neuroticism yang tinggi karena memiliki sifat yang tenang dan rileks. Kepribadian seseorang bukanlah hal yang pasti karena bisa berubah tergantung kondisi lingkungan yang mempengaruhi orang tersebut. Faktor yang mempengaruhi bisa karena lingkungan tempat tinggal, lingkungan tempat bekerja, lingkungan keluarga. Lingkungan berperan sangat besar dalam merubah kepribadian seseorang. Usia paling rentan yang menentukan perubahan kepribadian seseorang adalah usia remaja menuju dewasa. Kepribadian seseorang bisa dilihat melalui hal yang mereka sukai, seperti misalkan warna, jenis musik, genre film, buku bacaan. Pola hidup seseorang juga bisa memperlihatkan kepribadian orang tersebut. Metode yang paling sering digunakan untuk melakukan test kepribadian awal adalah seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya yaitu dengan menggunakan Teori Big Five Personality. Besarnya keakuratan tergantung dari jawaban dari orang yang melakukan test, jika orang tersebut tidak jujur ketika menjawab setiap pertanyaan test, maka hasil analisa kemungkinan akan salah. Referensi test kepribadian dengan Teori Big Five bisa diambil dari personalitytesting.info, jika nantinya akan dibangun sebuah sistem pakar otomatis, bisa dengan mengambil referensi dari test tersebut dengan modifikasi tetapi harus tetap mencantumkan sumber. Berikut ini hasil terjemahan test kepribadian dengan menggunakan Teori Big Five yang bersumber dari personality-testing.info dengan modifikasi pada bagian komponen pernyataan nomor 1 sampai 50: 1. Pengantar Ini adalah test kepribadian yang akan membantu kamu mengetahui kenapa kamu berperilaku seperti yang biasa kamu lakukan dan bagaimana kepribadian kamu terbentuk. 2. Petunjuk Pada tabel di bawah ini, untuk setiap pernyataan 1-50 tandai seberapa besar kamu setuju dengan pernyataan tersebut pada skala 1-5, di mana 1=Tidak Setuju, 2=Kurang Setuju, 3=Netral, 4=Setuju, 5=Sangat Setuju, pada kolom di sebelahnya. 7

3. Test Rating Pernyataan Rating Pernyataan 1. Dalam sebuah pesta pastinya akan sangat meriah apabila ada seorang yang menghidupkan pesta tersebut. Saya adalah orang yang menghidupkan pesta tersebut. 2. Disaat orang lain menghadapi masalah, respon sesorang berbedabeda. Saya adalah orang yang merasakan sedikit kepedulian terhadap orang lain. 3. Persiapan merupakan tahapan dalam menyelesaikan sesuatu agar hasilnya lebih maksimal. Namun tidak semua orang menganggapnya demikian. Saya seseorang yang selalu mempersiapkan segala sesuatunya. 4. Setiap menghadapi masalah, seseorang dengan lainnya merasakan hal yang berbeda. Saya adalah orang yang dalam memiliki masalah mudah sekali merasa tertekan. 5. Database kosakata yang tersimpan dalam memory kita 26. Kebiasaan dalam berkomunikasi itu berbeda-beda. Ada yang lebih suka banyak bicara dan adapula yang tidak. Tetapi saya lebih memilih untuk sedikit berbicara daripada bercerita banyak hal terhadap orang-orang. 27. Saya tidak terbiasa untuk bersikap dan melakukan tindakan yang kasar, Saya lebih terbiasa untuk selalu memperlakukan orang lain dengan lembut. dan selalu mempunyai perasaan lembut terhadap siapapun. 28. Apabila saya menggunakan sesuatu, seringkali saya lupa untuk menyimpan kembali segala sesuatu yang telah saya gunakan ke tempat yang seharusnya. 29. Pada dasarnya kita menginginkan segala sesuatu yang dikerjakan itu berjalan sesuai keinginan. Tetapi apabila saya mengalami kejadian berbanding terbalik dengan apa yang diharapkan, saya mudah sekali merasa kecewa. 30. Tingkat kemampuan setiap orang berimajinasi itu berbeda. ada yang 8

memudahkan kita untuk bereaksi spontan. Saya adalah orang yang memiliki banyak kosakata bahasa. 6. Dalam suatu forum, pastilah terjadi banyak pembicaraan mengenai topik tertentu. Saya adalah orang yang selalu memilih untuk tidak banyak bicara. 7. Manusia merupakan makhluk sosial. Oleh karenanya hidup bermasyarakat merupakan salah satu hal yang penting. Saya adalah orang yang memiliki daya tarik yang kuat untuk bermasyarakat. 8. Terdapat tipe orang yang peduli terhadap barangnya. Namun ada juga yang tidak terlalu peduli. Saya adalah orang yang meninggalkan barang begitu saja. mampu berimajinasi tinggi, dan adapula yang tidak. Saya adalah orang yang memiliki imajinasi yang baik. 31. Saya senang sekali berinteraksi dengan banyak orang dimanapun saya berada. Saya selalu Berbicara kepada banyak orang yang berbeda pada sebuah pesta. 32. Saya cenderug acuh terhadap keadaan sekitar, tidak pernah membanding-bandingkan apa yang saya miliki dan saya tidak merasakan ketertarikan terhadap apa yang dimiliki oleh orang lain. 33. Saya tidak menyukai kekacauan dan tidak menyukai tempat yang berantakan. Saya selalu berusaha menciptakan suasa tertib dan tertata dimanapun saya berada. 9. Di setiap waktu ada orang yang selalu serius, namun ada juga yang santai. Saya adalah orang yang selalu ingin merasa santai di banyak waktu. 10. Hal-hal abstrak mempunyai makna yang tersembunyi. Namun tidak semua orang dapat memahaminya. Saya adalah orang 34. Saya tidak suka berada di keadaan sama untuk waktu yang lama. Saya selalu melakukan suatu hal yang dapat merubah suasana hati. 35. Saya tidak suka mempertimbangkan terlalu lama apabila dihadapkan dengan beberapa pilihan. Saya selalu cepat menanggapi 9

yang merasa kesulitan untuk memahami ide yang abstrak. 11. Ketika berada di keramaian, tidak semua orang merasa nyaman. Kadang ada juga yang merasa risih. Saya adalah orang yang lebih merasa nyaman apabila berada di sekitar orang-orang. 12. Status sosial sesorang yang lebih tinggi terkadang membuatnya lebih angkuh & kadang suka menghina orang lain. Saya adalah orang yang suka menghina orang lain. 13. Ketelitian merupakan salah satu hal untuk memastikan sesuatu berjalan sesuai alurnya. Saya adalah orang yang selalu memperhatikan sesuatu secara detail. 14. Sifat khawatir akan suatu hal merupakan salah satu sifat yang dimiliki sesorang. Saya adalah orang yang selalu khawatir terhadap sesuatu. 15. Dalam berimajinasi, setiap orang mempunyai imajinasi yang berbeda-beda. Mulai dari yang baik hingga buruk. Saya adalah sesuatu dan selalu ingin segera menyelesaikannya. 36. Banyak orang yang melakukan sensasi untuk menjadi pusat perhatian. Saya adalah orang yang suka melakukan suatu hal yang bertujuan untuk menarik perhatian orang lain. 37. Saya tidak menyukai kesendirian. Sesibuk apapun saya, tetapi Saya selalu berusaha meluangkan waktu untuk bisa berkumpul dengan orang lain. 38. Saya tidak suka terburu-buru, selalu santai dalam mengerjakan segala sesuatu, dan apabila saya memiliki tugas, Seringkali saya melalaikannya. 39. Keadaan suasana hati saya sering berubah, sesuai dengan situasi dari keadaan yang saya alami. 40. Saya selalu ingin terlihat berbeda dengan orang lain saat berkomunikasi. Sehingga saya lebih suka untuk menggunakan kata-kata yang sulit dipahami orang lain. 10

orang yang memiliki imajinasi yang baik. 16. Dalam suatu acara pastilah ada pemandu acara yang ada di depan layar dan orang yang berdiam di belakang layar. Saya adalah orang yang lebih memilih untuk diam di belakang layar. 17. Disaat sesorang tertimpa musibah, ada orang yang biasa saja, ada juga yang bersimpati. Saya adalah orang yang selalu bersimpati terhadap perasaan orang lain. 18. Kebiaasaan ceroboh & teledor merupakan salah satu faktor yang membuat hal-hal menjadi kacau. Saya adalah orang yang seringkali membuat hal-hal menjadi kacau. 19. Sensitifitas seseorang terhadap hal di sekitar seringkali membuat membuat perasaan menjadi campur-campur. Saya adalah orang yang jarang merasa sedih. 20. Hal abstrak memang perlu ditelaah lebih lanjut agar maknanya diketahui, sehingga ada sesorang yang kurang 41. Saya selalu ingin tampil berbeda dari orang lain, karena saya merasa senang apabila menjadi pusat perhatian orang-orang. 42. Apabila berbicara terhadap oranglain saya selalu berbicara dengan berhati-hati, karena saya selalu menghargai perasaan orang lain dan tidak ingin melukai perasaan. 43. Saya selalu ingin menyiapkan segala sesuatu dengan baik. Dalam setiap hal yang saya kerjakan, saya selalu mengikuti jadwal yang telah ditentukan. 44. Saya tidak bisa mengontrol emosi dengan baik, seringkali emosi saya tidak bisa terkendali. Sehingga saya mudah merasa jengkel dan sering marah-marah apabila berada di situasi yang tidak sesuai dengan keinginan saya. 45. Saya lebih menyukai tempat yang sepi dan jauh dari keramaian untuk memberikan ketenangan. Seringkali 11

menyukainya. Saya adalah orang yang tidak tertarik dengan ide abstrak. 21. Dalam suatu perbincangan, ada orang yang menunggu seseorang untuk memulai pembicaraan, dan ada juga yang memulai pembicaraan. Saya adalah orang yang suka memulai pembicaraan. 22. Ada orang yang tertarik untuk menyelesaikan permasalahan orang lain. Namun ada juga yang membiarkannya begitu saja. Saya adalah orang yang tidak tertarik dengan permasalahan orang lain. 22. Sifat menunda pekerjaan membuat tekanan di akhir deadline semakin tinggi. Saya adalah orang yang selalu ingin segera meyelesaikan semua pekerjaan anda. 24. Sensitifitas seseorang terhadap gangguan mempunyai kadar yang berbeda-beda. Saya adalah orang yang mudah merasa terganggu. 25. Ide kreatif merupakan sesuatu hal yang menarik, namun sulit apabila belum terbiasa. Saya saya menghabiskan waktu untuk merenungkan banyak hal. 46. Ada orang yang lebih menyukai berada di lingkungan yang baru, dan adapula yang tidak. Saya adalah orang yang merasa kurang nyaman dan cenderung diam apabila berada di sekitar orang yang tidak dikenal. 47. Saya tidak menyukai kesendirian, saya lebih menyukai berada ditengah banyak orang. oleh karena itu, Saya selalu berusaha membuat orang-orang merasa nyaman ketika mereka berada disekitar saya. 48. Sebanyak apapun pekerjaan yang harus saya kerjakan, saya selalu berusaha untuk mengerjakan dengan sebaik-baiknya agar hasil yang didapatkan memuaskan. 49. Karakter orang berbeda-beda. ada yang sealu tegar, dan adapula yang mudah terbawa suasana. Saya termasuk orang yang gampang merasa sedih. 50. Didalam hal apapun, Saya selalu memiliki banyak ide-ide yang bisa saya tuangkan. Sehingga membuat 12

adalah orang yang selalu memiliki ide yang sangat kreatif. apa yang saya kerjakan itu menjadi lebih menarik dibandingkan dengan apa yang orang lain kerjakan. Berikut ini skema penilaian yang akan dihasilkan dari nilai yang telah diinputkan: E = 20 + (1) - (6) + (11) - (16) + (21) - (26) + (31) - (36) + (41) - (46) = A = 14 - (2) + (7) - (12) + (17) - (22) + (27) - (32) + (37) + (42) + (47) = C = 14 + (3) - (8) + (13) - (18) + (23) - (28) + (33) - (38) + (43) + (48) = N = 38 - (4) + (9) - (14) + (19) - (24) - (29) - (34) - (39) - (44) - (49) = O = 8 + (5) - (10) + (15) - (20) + (25) - (30) + (35) + (40) + (45) + (50) = Hasil dari penilaian tersebut akan memperlihatkan seberapa besar persentase kepribadian seseorang berdasarkan penjelasan Teori Big Five Personality. 2.6 Validasi Pengetahuan Validasi pengetahuan yang telah diakuisi akan dilakukan dengan cara melakukan test terhadap metode yang telah dijelaskan oleh Pakar yang kami temui. Hasil dari test tersebut beserta dengan laporan penelitian ini akan kami tunjukkan kembali kepada Pakar untuk dikaji ulang supaya tidak adanya kesalahan yang dilakukan. Test yang akan dilakukan bentuk awalnya akan berupa file Excel supaya analisa dan perolehan data yang didapat lebih mudah untuk dihitung dan kemudian dibuat data statistiknya. 2.6.1 Validasi Kegiatan Akuisisi Pengetahuan Kegiatan akuisisi pengetahuan dilakukan dengan cara interview tatap muka langsung bersama dengan pakar yang berlokasi di kampus Universitas Buana Perjuangan Karawang. Berikut ini foto validasi kegiatan akuisisi pengetahuan yang telah dilakukan: 13

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Miss Baper merupakan sistem pakar kepribadian manusia yang akan dibangun berdasarkan hasil akuisi pengetahuan yang telah dilakukan dengan metode interview dengan cara tatap muka langsung bersama pakar dalam bidang Psikologi. Pembangunan agen cerdas ini akan berupa sebuah aplikasi yang bisa diakses secara mobile. Implementasi pada Miss Baper nantinya akan dilakukan modifikasi dan penyesuaian dari sumber yang kami ambil sebagai referensi supaya sistem pakar yang kami bangun nantinya akan lebih dinamis dan lebih user-friendly, tentunya dengan melalui proses validasi dan persetujuan dari Pakar. 3.2 Saran Saran dan masukan yang membangun untuk pembangunan sistem pakar ini sangat penulis harapkan, supaya sistem pakar yang akan dibangun nantinya bisa sesuai dengan apa yang diharapkan. 14

DAFTAR PUSTAKA 1. The Big Five Personality Test from personality-testing.info, courtesy ipip.ori.org. 2. John, O. P., & Srivastava, S. (1999). The Big-Five trait taxonomy: History, measurement, and theoretical perspectives. In L. A. 3. Pervin & O. P. John (Eds.), Handbook of personality: Theory and research (Vol. 2, pp. 102 138). New York: Guilford Press. 4. Jurnal: ANALISIS PENGARUH THE BIG FIVE PERSONALITY TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) DAN KINERJA PERAWAT DI RS SANTA CLARA MADIUN. Desi Natalia Soepono, Veronika Agustini Srimulyani. Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Katolik Widya Mandala, Madiun. 5. Jurnal: PENGARUH THE BIG FIVE PERSONALITY DAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI KARMA JIMBARAN VILLA. Dimika Sari Dewi, Ni Wayan Mujiati. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali. 6. Jurnal: KONSEP ORANG TUA DALAM MEMBANGUN KEPRIBADIAN ANAK. Abdul Wahib. Sekolah Tinggi Agama Islam Ma arif, Magetan. 7. Jurnal: PERBEDAAN TINGKAT STRES PADA REMAJA BERDASARKAN TIPE KEPRIBADIAN SOMATOTYPE SHELDON. SRI W. POLINGGAPO. UNIVERSITAS NEGERI MALANG. 8. Jurnal: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN DAN KUALITAS PERSAHABATAN DENGAN KEPERCAYAAN PADA REMAJA AKHIR. WAHYU RAHMAT. Universitas Mulawarman. 15