Keywords : Human Resources Planning, Job Discipline and Employee s Performance

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PENJUALAN PADA CV METROPOLITAN PEKANBARU

PENGARUH INSENTIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. BANDAR TEGUH ABADI DI PEKANBARU

Pengaruh Motivasi, Pelatihan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

PENGARUH PELATIHAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA CV. RODA LINTAS KATULISTIWA PEKANBARU

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2012:11),

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian dengan judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. populasi atau bagian populasi untuk mencari hubungan-hubungan yang. data yang pokok (Singarimbun dan Effendi, 1998).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KOMUNIKASI DAN KONFLIK TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PT X

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitan ini yang menjadi populasi oleh penulis adalah Satuan Kerja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

PENGARUH KOMUNIKASI FORMAL, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (STUDI KASUS DI PT. JASA LAYANAN OPERASI)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai salah satu penelitian empiris yang menguji

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nama awalnya Perum Pelabuhan Jakarta Cengkareng berdiri sejak tahun 1984.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015)

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI, DISIPLIN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI MTsN JUWET NGRONGGOT NGANJUK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KOMPENSASI INTRINSIK DAN KOMPENSASI EKSTRINSIK SERTA PELATIHAN KERJA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 19 september 2014 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

PENGARUH DISIPLIN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BPJS CABANG KEDIRI ARTIKEL SKRIPSI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK, KOMUNIKASI, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BPR MERTA SEDANA BADUNG NGAKAN PUTU AGUNG AGASTIA 1

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. Riau, jalan Jendral Sudirman Pekanbaru Riau. Untuk melakukan penelitian ini maka yang digunakan adalah:

BAB III METODE PENELITIAN Cabang Sukajadi Pekanbaru dan waktu penelitian ini direncanakan selama 3

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

PENGARUH PRAKTEK-PRAKTEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) MANADO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Rumah makan bebek goreng H. Slamet merupakan rumah makan franchise

BAB III METODE PENELITIAN. Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26)

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

Pengaruh Total Quality Management dan Sistem Reward terhadap Kinerja Manajerial (Kasus pada PTPN XI (PERSERO) Djatiroto Lumajang)

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Jalan D.I Panjaitan Bangking. Dengan pertimbangan memudahkan penulis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kata kunci : lingkungan kerja, komitmen organisasi, kepuasan kerja dan prestasi kerja.

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan karateristik masalah yang diteliti, jenis penelitian yang akan

Bab III. Metode Penelitian. Variabel penelitian adalah hal-hal yang dapat membedakan atau membawa variasi nilai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suzuki Pekanbaru yang beralamat di Jalan Nangka Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian pada PT. Trimas Media Kec. Tambang yang berlokasi di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. PKS Sei Tapung yang berlokasi di Desa Tandun, Kecamatan Tandun, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang penulis perlukan dalam pembahasan skripsi ini, maka lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

Transkripsi:

PENGARUH PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CABANG SOEKARNO HATTA PEKANBARU Layla Hafni dan Nia Husni Program Studi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pelita Indonesia Jalan Jend. A. Yani No 78-88 Pekanbaru 28127 ABSTRACT The aim of the research is to analyze the influence of human resources planning and job discipline on employee s performance. The populations number determined in this research are 30 respondents, as independent variables are human resources planning and job discipline while it s dependent variable is employee s performance. The results of the analysis using multiple linier regression are the human resources planning and job discipline variable are positively influenced to employee s performance. The result of the coefficient of determination could be known that variation of employee s performance be explained by human resources planning and job discipline as 17,2 percent while the rest 82,8 percent by the other factors outside the model. Keywords : Human Resources Planning, Job Discipline and Employee s Performance ABSTRAK Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh perencanaan SDM dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. Jumlah populasi yang ditetapkan sebanyak 30 responden, sebagai variabel independen, yaitu perencanaan SDM dan disiplin kerja sedangkan variabel dependennya adalah kinerja karyawan. Hasil analisis menggunakan regresi linier berganda dapat diketahui bahwa variabel perencanaan SDM dan disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Hasil analisis menggunakan koefisien determinasi diketahui bahwa variasi kinerja karyawan dijelaskan oleh perencanaan SDM dan disiplin kerja sebesar 17,2 persen, sedangkan sisanya 82,8 persen dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar model ini. Kata Kunci : Perencanaan Sumber Daya Manusia, Disiplin Kerja dan Kinerja Karyawan 1

PENDAHULUAN Perusahaan tidak mungkin terlepas dari tenaga kerja manusia, walaupun aktivitas perusahaan itu telah mempunyai modal yang cukup besar dan teknologi modern, bagaimanapun majunya teknologi tanpa didukung oleh manusia sebagai sumber dayanya maka tujuan perusahaannya tidak akan tercapai, dengan demikian maka sumber daya manusia sangat penting untuk diberikan arahan dan bimbingan dari manajemen perusahaan. Handoko (2005:53) Perencanaan tenaga kerja merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan datang dan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi tersebut. TINJAUAN PUSTAKA Perencanaan SDM Keselarasan antara bisnis dan perencanaan sumber daya manusia (SDM) dapat membangun perencanaan bisnis yang pada akhirnya menetukan kebutuhan SDM. Mengantisipasi sumber daya manusia masa depan serta perencanaan pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia yang meliputi pencapaian tujuan dan implementasi program-program. Tanpa rencana yang jelas tentang kebutuhan SDM suatu organisasi akan mengalami kesulitan dan terutama dalam menentukan arah apabila suatu ketika membutuhkan penambahan pegawai. Adapun tujuan perencanaan sumber daya manusia menurut Drs. Malayu S.P. Hasibuan (2005;4) yaitu (1) Untuk menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan mengisi semua jabatan dalam perusahaan (2) Untuk menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini maupun masa depan, sehingga setiap pekerjaan ada yang mengerjakannya (3) Untuk menghindari terjadinya mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas. Keberhasilan dalam mencapai visi dan misi perusahaan pada umumnya harus dimulai dari suatu perencanaan, terutama perencanaan sumber daya manusia yang optimal. Pada PT. FIF diperoleh adanya ketidakjelasan dalam pembagian kerja karena masih ada dijumpai karyawan yang berada pada level (tingkatan) yang sama tetapi memiliki tingkatan kerja yang berbeda dan ada juga dijumpai beberapa karyawan yang memiliki tugas ganda, kurang tepat dalam menetukanjabatan diperusahaan yang menyebabkan karyawan kurang maksimal dalam pekerjaannya, sehingga perencanaan sumber daya manusia belum terealisasikan dengan baik. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Luh Gede Dea Putri Maharani & Maria M Ratna Sari (2014) yang menyatakan bahwa perencanaan tenaga kerja teruji berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Disiplin Kerja Disiplin kerja sangatlah penting dalam suatu organisasi dalam melaksanakan tugas-tugasnya guna mewujudkan tujuan organisasi tersebut. Disiplin kerja mengatur seorang karyawan akan menaati segala norma, kaidah dan peraturan yang berlaku dalam organisasi. Tujuan disiplin kerja ini dalam rangka memperlancar seorang karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya agar pencapaian tujuan organisasi tepat waktu, tepat sasaran serta efektif dan efisien. 2

Menurut Simamora (2004:50) disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma sosial yang berlaku. Apabila dilandasi oleh semangat kesadaran dan kesediaan serta ditunjang oleh pemenuhan kebutuhan yang mendasar pada pembentukan sikap disiplin, niscaya disiplin bukan merupakan sesuatu yang membebani karyawan, maksud disiplin didalam lingkungan kerja adalah (Hasibuan, 2005:23) disiplin bukanlah suatu sistem hukum, tetapi suatu pembentukan tingkah laku. Adapun tujuan disiplin kerja adalah demi kelangsungan organisasi atau perusahaan sesuai dengan motif organisasi atau perusahaan yang bersangkutan baik hari ini maupun hari esok, antara lain: (1) Agar para pegawai menepati segala peraturan dan kebijakan ketenagakerjaan maupun peraturan dan kebijakan organisasi yang berlaku, baik tertulis maupun tidak tertulis, serta melaksanakan perintah manajemen dengan baik (2) Pegawai dapat melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya serta mampu memberikan pelayanan yang maksimum kepada pihak tertentu yang berkepentingan dengan organisasi sesuai dengan bidang pekerjaan yang diberikan kepadanya (3) Pegawai dapat menggunakan dan memelihara sarana dan prasarana, barang dan jasa organisasi dengan sebaik-baiknya. Disiplin kerja yang tinggi akan membuat hasil kerja karyawan juga menjadi selesai sesuai jadwal, sehingga karyawan sendiri akan merasa tenang. Tabel 1 Tingkat Kehadiran Karyawan PT. FIF Tahun Kehadiran Ketidakhadiran Cuti Sakit 2010 94% 2% 2% 2% 2011 92% 3% 2% 3% 2012 90% 3% 4% 3% 2013 89% 4% 3% 4% Sumber : PT. FIF Berdasarkan pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa beberapa tahun belakangan ini terjadi kenaikan pada tingkat ketidakhadiran karyawan. Kenaikan mencapai 4% pada tahun 2013, Meningkatnya ketidakhadiran karyawan yang mengakibatkan terhambatnya tujuan perusahaan. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengawasan pimpinan dan peraturan tentang kedisiplinan terhadap karyawan sehingga pekerjaan tidak selesai tepat pada waktunya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ardansyah & Warsilawati (2014) yang menyatakan bahwa disiplin berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Kinerja Kualitas sumber daya manusia menentukan pencapaian kinerja yang baik, salah satu perusahaan yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan kinerja karyawannya adalah PT. FIF, agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, maka dibutuhkan kinerja yang tinggi dari seluruh jajaran staf PT. FIF. Kinerja tinggi yang diharapkan tidak hanya ada pada level top manager saja, tetapi juga harus pada middle manager dan para bawahan. Jika hanya para top manager yang 3

mempunyai kinerja tinggi, tetapi bawahannya tidak memiliki kinerja yang tinggi, maka kualitas kinerja yang dirasakan masyarakat tetap akan rendah. Wilson Bangun (2012:231) mendefinisikan Kinerja adalah hasil pekerjaan yang dicapai seseorang berdasarkan persyaratan pekerjaan (job requirement). Suatu pekerjaan mempunyai persyaratan tertentu untuk dapat dilakukan dalam mencapai tujuan yang disebut juga sebagai standar pekerjaan. Kinerja karyawan adalah prestasi kerja atau hasil kerja (output) baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai karyawan per satuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Berdasarkan pendapat Mangkunegara (2009:67), tersebut menyatakan bahwa indikator kinerja pegawai terdiri atas 5 (lima) kriteria yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja pegawai secara individu yaitu : Kualitas, Kuantitas, Tanggung Jawab, Kerja sama dan Inisiatif. Menurut Hasibuan (2005:82) faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu (1) Kemampuan (2) Motivasi (3) Dukungan yang diterima (4) Keberadaan pekerjaan yang dilakukan (5) Hubungan dengan organisasi Berikut ini adalah data penjualan produk pada PT. Federal International Finance selama empat tahun terakhir. Tabel 2 Data Penjualan Sepeda Motor PT. Federal International Finance Tahun Jumlah Penjualan Persentase (%) 2010 3.231 Unit 26.25 2011 3.543 Unit 28.79 2012 2.776 Unit 22.56 2013 2.754 Unit 22.38 Sumber : Data Olahan 2015 Dari Tabel 2 menunjukkan bahwa perubahan penjualan dari tahun ke tahun, untuk penjualan tertinggi pada tahun 2011 sebanyak 28.79% dan untuk penjualan terendah pada tahun 2013 sebanyak 22.38%. Penurunan jumlah penjualan berarti menunjukkan adanya penurunan kinerja karyawan pada PT.FIF. Berdasarkan uraian di atas, sehingga dapat dilakukan penelitian lebih lanjut dengan memilih judul yaitu : Pengaruh Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Federal International Finance cabang Soekarno Hatta Pekanbaru. Rumusan Masalah Adapun perumusan masalah adalah (1) Apakah Perencanaan SDM berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan pada PT. Federal International Finance cabang Soekarno Hatta Pekanbaru? (2) Apakah Disiplin kerja berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan pada PT. Federal International Finance cabang Soekarno Hatta Pekanbaru? (3) Apakah Perencanaan SDM dan Disiplin kerja berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan pada PT. Federal International Finance cabang Soekarno Hatta Pekanbaru? Manfaat Penelitian Adapun manfaat penulisan adalah (A) Bagi Perusahaan : hasil penelitian ini diharapkan seebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi PT. Federal 4

International Finance cabang Soekarno Hatta Pekanbaru dalam menerapkan dan melaksanakan sistem perencanaan SDM dan Disiplin kerja terhadap kinerja karyawan (B) Bagi Akademis : sebagai bahan referensi dimasa yang akan datang bagi pihak lain yang mengambil masalah yang sama dan penelitian ini diharapkan akan memberikan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas akan pengaruh perencanaan SDM dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. Kerangka Pemikiran Perencanaan SDM (X1) Disiplin Kerja (X2) Kinerja Karyawan (Y) Sumber : Data Olahan 2016 Gambar 1 Kerangka Pemikiran Hipotesis Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah HI : Perencanaan SDM berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, H2 : Disiplin Kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, H3 : Perencanaan SDM dan Disiplin Kerja berpengaruh secara Simultan terhadap kinerja karyawan. METODE PENELITIAN Obyek Penelitian Dalam penelitian ini, hipotesis yang telah dirumuskan akan diuji untuk mengetahui pengaruh perencanaan sumber daya manusia dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Federal International Finance cabang Soekarno Hatta Pekanbaru. Sumber dan Jenis Data Data Primer - Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden berupa jawaban kuesioner, yaitu karyawan PT. Federal International Finance cabang Soekarno Hatta Pekanbaru Data Sekunder - Data Sekunder adalah data yang didapat dari informasi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dan dapat menunjang penelitian ini seperti jumlah karyawan, data karyawan dan struktur organisasi. Adapun variabel bebas dalam penelitian adalah variabel X1 perencanaan sumber daya manusia terdiri dari 6 indikator yaitu Pengadaan X1.1, Pengembangan X1.2, Kompensasi X1.3, Pemeliharaan X1.4, Kedisiplinan X1.5, Pemberhentian X1.6, variabel X2 disiplin kerja terdiri dari 2 indikator yaitu Absensi X2.1, Adanya Keterlambatan Kerja X2.2, dan variabel Y terdiri dari 5 indikator yaitu Kualitas Y1.1, Kuantitas Y1.2, Tanggung Jawab Y1.3, Kerja Sama Y1.4, Inisiatif Y1.5 5

Analisis Data Analisis data yang digunakan adalah Deskriptif untuk variabel yang bersifat Kuantitatif, dalam penelitian ini pengukuran yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen adalah Skala Likert dengan memberikan 5 (lima) pilihan jawaban untuk 1 pertanyaan, tingkatan skala likert yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : STS = Sangat Tidak Setuju Skor = 1 TS = Tidak Setuju Skor = 2 KS = Kurang Setuju Skor = 3 S = Setuju Skor = 4 SS = Sangat Setuju Skor = 5 Persamaan regresi linier berganda : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 +..+ b n X n + e Uji Instrumen Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah atau tidaknya indikator atau angket dari masing-masing variabel, pengujian dilakukan dengan membandingkan r hitung dan r tabel. Untuk mendapatkan r tabel dilakukan dengan melihat tabel r dengan n = 30 pada α = 5% dengan uji dua sisi sehingga didapat nilai r tabel sebesar 0,367. Apabila r hitung > r tabel = Valid dan r hitung < r tabel = Tidak Valid. Hasil validitas selengkapnya dapat dilihat dibawah ini : Variabel Perencanaan SDM (X1) mempunyai 7 indikator dan masing-masing indikator harus memiliki nilai r tabel > 0,367, indikator 3 (0,078), 4 (0,078) dan 5 (-0,002) tidak dilibatkan karena memiliki r hitung < r tabel tidak memenuhi syarat valid data. Variabel Disiplin kerja (X2) memiliki 4 indikator yang mana semuanya r hitung > r tabel artinya semua variabel disiplin kerja memenuhi syarat valid data. Variabel Kinerja karyawan (Y) memiliki 8 indikator yang mana indikator 2 (0,056) dan 5 (0,306) tidak valid karena memiliki nilai r hitung < r tabel, maka tidak dilibatkan dalam analisa selanjutnya. Uji Reliabilitas Jika nilai cronbach s alpha (α) lebih besar (>) 0,06 maka variabel dinilai reliabel, tetapi apabila nilai cronbach s alpha (α) lebih kecil (<) 0,06 maka variabel dinilai tidak reliabel. Tabel 3 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach s Alpha Keterangan X1 0,610 Reliabel X2 0,735 Reliabel Y 0,680 Reliabel Sumber : Data Olahan 2016 Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel residual memiliki distribusi normal, data dikatakan normal jika ada penyebaran titik-titik disekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis 6

diagonal dapat dikatakan data itu berdistribusi normal tetapi jika titik-titik itu menjauh dari garis diagonal dapat dikatakan data itu tidak berdistribusi normal. Sumber : Data Olahan 2016 Gambar 2 Hasil Uji Normalitas Uji Heteroskedastisitas Pengujian Heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan grafik Scatterplot. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas, tetapi jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Sumber : Data Olahan 2016 Gambar 3 Hasil Uji Heteroskedastisitas Uji Multikolinieritas Jika VIF > 10 menunjukkan adanya gejala multikolinieritas dalam model regresi tetapi jika VIF <10 maka menunjukkan tidak adanya gejala multikolinieritas. 7

Tabel 4 Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Tolerance VIF Keterangan X1 0,998 1,002 Tidak ada multikolinieritas X2 0,998 1,002 Tidak ada multikolinieritas Sumber : Data Olahan 2016 Uji Hipotesis Uji Parsial t Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh secara parsial variabel independen (perencanaan SDM, disiplin kerja) terhadap variable dependen (kinerja karyawan) berikut akan dijelaskan pengujian masing-masing variable secara parsial. Variabel Perencanaan Sumber Daya Manusia. Berdasarkan hasil pengolahan diperoleh nilai t hitung (1,683) < t tabel (1,703) atau nilai signifikan 0,104 lebih besar dari alpha 0,05. Hal ini berarti bahwa perencanaan SDM memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap kinerja karyawan. Variabel Disiplin Kerja. Berdasarkan hasil pengolahan diperoleh nilai t hitung (2,206) > t tabel (1,703) atau nilai signifikan 0,034 lebih kecil dari alpha 0,05. Hal ini berarti bahwa disiplin kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Model persamaan regresi linier berganda yang dapat dituliskan dari hasil tersebut adalah sebagai berikut : Y = 8,536 + 0,511 X 1 + 0,615 X 2 Uji Simultan F Dari hasil pengujian secara simultan, diperoleh hasil F hitung adalah 4,021, sedangkan nilai F tabel adalah 3,354. Hal ini berarti F hitung > F tabel dan nilai Sig 0,30 < alpha 0,05. Jadi dengan demikian maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. Artinya perencanaan SDM dan disiplin kerja secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Uji Koefisien Determinasi (R²) Dari hasil pengolahan menunjukkan bahwa koefisien determinasi (R square) yang diperoleh sebesar 0,172. Hal ini berarti bahwa variasi kinerja karyawan dijelaskan oleh perencanaan SDM dan Disiplin kerja sebesar 17,2% sedangkan sisanya 82,8% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam model ini. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Pengaruh Perencanaan SDM Terhadap Kinerja Karyawan Jadi dapat disimpulkan bahwa, walaupun perencanaan SDM tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan tetapi dari hasil angket, rata-rata karyawan setuju dengan perencanaan SDM. Untuk itu perlu dilakukan pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan agar mendapatkan kualitas kerja yang tinggi bagi karyawan, dan gaji yang diberikan untuk karyawan harus dapat memenuhi kebutuhan hidup karyawan. 8

Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Jadi dapat disimpulkan bahwa perlu bagi perusahaan memberikan reward kepada karyawan yang menunjukkan kedisiplinan kerja agar karyawan tersebut dapat mempertahankan dan meningkatkan kedisiplinan waktu kerjanya. Dan perusahaan harus memberikan peringatan atau sangsi kepada karyawan yang terlambat bekerja agar dapat mengevaluasi dan memperbaiki kekurangan dirinya. Pengaruh Perencanaan SDM dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dari hasil pengujian penelitian secara simultan, diperoleh hasil bahwa hasil F hitung adalah 4,021, sedangkan nilai F tabel adalah 3,354 ini berarti F hitung > F tabel dan nilai Sig 0,30 < alpha 0,05. Artinya perencanaan SDM dan disiplin kerja secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan, diperoleh kesimpulan bahwa perencanaan SDM dan disiplin kerja memiliki pengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan. PENUTUP Simpulan Berdasarkan pengujian secara parsial, hasil penelitian membuktikan bahwa variabel perencanaan SDM mempunyai pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap variabel kinerja karyawan di PT. Federal International Finance cabang Soekarno Hatta Pekanbaru. Berdasarkan pengujian secara parsial, hasil penelitian membuktikan bahwa variabel disiplin kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kinerja karyawan di PT. Federal International Finance cabang Soekarno Hatta Pekanbaru. Berdasarkan pengujian secara simultan, hasil penelitian membuktikan bahwa kedua variabel independen (perencanaan SDM dan disiplin kerja) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen yaitu kinerja karyawan di PT. Federal International Finance cabang Soekarno Hatta Pekanbaru. Saran Diharapkan dukungan yang tinggi dari perusahaan untuk dapat menumbuhkan semangat kerja karyawan dalam bekerja sehingga karyawan dapat memaksimalkan perencanaan SDM untuk bekerja dan pastinya akan meningkatkan kinerja demi tercapainya tujuan perusahaan dan Perlu di tingkatkan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan salah satunya dengan cara menegakkan kedisiplinan, memberikan contoh yang baik bagi karyawan dan menjaga hubungan baik antar sesama karyawan. DAFTAR PUSTAKA Handoko, T. H. 2005. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta Ardansyah & Wasilawati. 2014. Pengawasan, Disiplin Kerja, dan Kinerja Pegawai Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Tengah. Jurnal Universitas Bandar Lampung. Vol. 16. ISSN 2338-8234 Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Erlangga. Jakarta 9

Hasibuan Malayu S.P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Bumi Aksara, Jakarta Maharani Luh Gede Dea Putri & Maria M Ratna Sari. 2014. Persepsi Karyawan Atas Audit Manajemen Sumber Daya Manusia pada Kinerja Karyawan. Jurnal Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia. ISSN 2303-8556 Mangkunegara, Anwar Prabu. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan: Sebagai Alat Kesuksesan Perusahaan. Remaja Rosdakarya, Bandung Simamora Henry. 2004 Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN Wahyuningsih Evi, Mahlia Muis & Indrianty Sudirman. 2013. Pengaruh Motivasi, Disiplin dan Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Jurnal Universitas Hasanuddin Makassar. Vol. 2. ISSN 2303-100 10