BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Istilah penelitian kualitatif menurut Kirk dan Miller (1986:9) pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan Taylor (Moleong, 2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat faktual secara sistematis dan akurat. Sebagaimana dinyatakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. yang tidak bisa dijelaskan dan dianalisa melalui data-data statistik sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dasarnya penelitian adalah upaya mengumpulkan data yang akan dianalisis.

III. METODE PENELITIAN. data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Hal ini didasarkan atas tujuan penelitian yang ingin mengetahui dan

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu untuk mengetahui atau menggambarkan kenyataan dari kejadian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di tiga buah sekolah menengah pertama

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan. Di sini subjek dipandang secara holistik (menyeluruh) dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuanga di BWI dan untuk mengetahui persepsi nadzir terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. berupaya menggambarkan suatu fenomena atau kejadian dengan apa adanya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian kualitatif adalah obyek yang alamiah atau natural setting.

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun lokasi penelitian ini dilaksanakan di PT. Kusuma Satria Dinasasri

BAB III METODE PENELITIAN. dan unit yang diteliti, yaitu berusaha menggambarkan, menganalisis masalahmasalah

BAB III METODE PENELITIAN. yang menerangkan cara-cara untuk mengadakan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan ilmiah. Adapun dalam penelitian ini digunakan beberapa tehnik atau

BAB III METODE PENELITIAN. Moleong (2001 ; 112 ) mengatakan bahwa sumber data utama dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek pada penelitian ini adalah Perencanaan Anggaran

BAB III METODE PENELITIAN. PAUD Mekar Indah Desa Poowo Barat Kabupaten Bone Bolango. Peneliti melakukan penelitian

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Menurut Darmadi (2013:153), Metode

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode dapat diartikan sebagai teknik atau cara kerja untuk mencapai suatu

METODE PENELITIAN. atau dengan menggunakan alat kuantifikasi yang lain, melainkan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Hartoto (2009)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh data. Oleh karena itu peneliti memilih Koperasi Unit Desa (KUD) Batu

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif lebih menekankan pada cara berfikir yang lebih positifistik yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Taylor (Moleong, 2000: 3) penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. keberhasilan suatu penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi tersebut karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dituangkan dalam bentuk laporan atau uraian. Menurut Bogdan dan Taylor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan

METODE PENELITIAN. mengungkapkan fenomena atau peristiwa sosial tertentu dan pemahaman atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Kedai Kopi AGP jl.mt Haryono Gang 17

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala holistic-kontekstual melalui

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di daerah Gunungkidul masih banyak terdapat pelaku bank plecit yang. memberikan pinjaman dengan bunga tinggi kepada

BAB III METODE PENELITIAN. dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELTIAN. variabel (Kriyantono, 2006:69). Hal ini berarti bahwa peneliti terjun langsung

BAB III METODE PENELITIAN

Pertama, penulis bermaksud mengembangkan konsep pemikiran,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena, mengumpulkan informasi dan menyajikan hasil penelitian pada

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. orang-orang yang berada dalam situasi tertentu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti. 1 Oleh karena itu,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian Kualitatif, dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. lazim dipakai dalam penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenoligis.

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepemimpinan

BAB III METODE PENELITIAN. dimana peristiwa-peristiwa yang menjadi objek penelitian berlangsung,

BAB III METODE PENELITIAN. dalam kondisi terkendali dan dimanipulasi.

BAB III METODE PENELITIAN. Jumoyo Kecamatan Salam Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dimana dalam penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif yaitu untuk mengetahui atau menggambarkan kenyataan dari kejadian yang diteliti sehingga memudahkan penulis untuk mendapatkan data yang objektif dalam rangka mengetahui dan memahami Evaluasi Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Pada Kegiatan Pembelajaran di SMP Negeri 2 Sukorejo Kendal. Tujuan penelitian melalui pendekatan kualitatif ini adalah bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya, perilaku, tindakan dan lain-lain. Secara holistik dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks yang alamiah dan dengan memanfatkan berbagai metode yang alamiah. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah atau keadaan atau peristiwa sebagaimana adanya sehingga bersifat mengungkapkan fakta dan memberikan gambaran secara obyektif tentang keadaan sebenarnya dari objek yang diteliti. Oleh karena itu 49

penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif yang dimaksudkan untuk memberi gambaran secara komprehensif mengenai sejauh mana proses Evaluasi Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Pada Kegiatan Pembelajaran di lokasi penelitian ini berjalan. Dasar penelitian ini adalah studi kasus yaitu untuk menggambarkan dan menjelaskan fenomenafenomena empirik (faktual) tentang Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). B. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kota Kendal. Sekolah yang menjadi objek penelitian adalah SMP Negeri 2 Sukorejo Kabupaten Kendal yang merupakan salah satu sekolah yang diberi kewenangan untuk melakukan/melaksanakan Program BOS (Bantuan Operasional Sekolah). C. Fokus Penelitian Penentuan fokus penelitian dimaksudkan guna memperjelas ruang lingkup pembahasan penelitian ini, sehingga terhindar dan tidak terjebak oleh pengumpulan data pada bidang yang sangat umum dan luas atau kurang relevan dengan tujuan penelitian. Adapun pembatasan dan ruang lingkup penelitian ini meliputi: 1. Evaluasi adalah penilaian sebagai suatu proses untuk mengetahui/menguji apakah suatu kegiatan, proses kegiatan, keluaran suatu program 50

telah sesuai dengan tujuan atau kriteria yang telah ditentukan. 2. Pemanfaatan diartikan sebagai suatu cara atau proses dalam memanfaatan sesuatu. Berkaitan dengan pemanfaatan dana BOS, pemerintah telah menetapkan buku pedoman yang dapat digunakan oleh sekolah dalam rencana anggaran pendapatan dan belanja masing-masing sekolah. BOS pada dasarnya untuk penyediaan pendanaan biaya operasi non personalia bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksana program wajib belajar. D. Sumber Data Data Penelitian Kualitatif yang dikumpulkan dalam penelitian kualitatif mengacu pada data mentah (raw material) yang dikumpulkan peneliti dari obyek yang diteliti. Menurut Lofland (1984 dalam Moleong 2004) sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah katakata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lainlain. Dimana data hasil penelitian didapatkan melalui dua sumber data, yaitu: 1. Data primer merupakan data yang berasal dari sumber asli atau pertama. Data ini tidak tersedia dalam bentuk terkompilasi ataupun dalam bentuk file-file. Data ini harus dicari melalui narasumber/informan atau dalam istilah teknisnya responden, yaitu orang yang kita jadikan 51

objek penelitian atau orang yang kita jadikan sebagai sarana mendapatkan informasi ataupun data. 2. Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiono, 2008). Data sekunder ini merupakan data yang sifatnya mendukung keperluan data primer seperti buku-buku, literatur dan bahan bacaan yang berkaitan dengan pengelolaan dana BOS. Informan dalam penelitian yang berhubungan dengan Pemanfaatan Dana BOS adalah: 1. Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Sukorejo Kendal. 2. Bendahara BOS SMP Negeri 2 SukorejoKendal. 3. Staff/Pegawai SMP Negeri 2 Sukorejo Kendal. E. Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data dari sumber penelitian, maka ada beberapa tehnik pengumpulan data yang digunakan, yaitu: 1. Observasi Langsung Observasi yang dilakukan peneliti adalah observasi langsung di SMP Negeri 2 Sukorejo Kendal dengan menekankan fokus dari observasi terlebih dahulu yaitu sarana-prasarana, keadaan fisik di SMP Negeri 2 Sukorejo Kendal dengan menentukan sarana dan prasanana, media dan alat pembelajaran. peneliti mencatat apa saja yang dilihat dan mengganti dari dokumen tertulis untuk memberikan gambaran secara 52

utuh tentang objek yang akan diteliti. 2. Interview ( wawancara ) Wawancara ini dilakukan terutama terhadap Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Sukorejo Kendal, Bendahara BOS SMP Negeri 2 Sukorejo Kendal dan Staff/Pegawai SMP Negeri 2 Sukorejo Kendal. Wawancara ini digunakan untuk mengungkapkan data tentang bagaimana pemanfaatan dana BOS dan sekaligus untuk mengetahui proses evaluasi dari penggunaan dana BOS. Wawancara yang digunakan peneliti ini bersifat open ended, artinya bahwa wawancara dimana jawabanya tidak terbatas pada satu tanggapan saja, sehingga peneliti dapat bertanya kepada informan secara luas namun masih dalam lingkup yang telah ditentukan, disamping itu terkadang peneliti juga akan meminta informan untuk mengemukakan pengertiannya sendiri tentang suatu peristiwa yang kemudian dapat dipakai sebagai suatu batu loncatan untuk mendapat keterangan lebih lanjut. Selain itu wawancara yang peneliti lakukan adalah wawancara terstruktur yakni wawancara yang pewawancaranya menetapkan sendiri masalah dan pernyataan-pernyataan yang akan diajukan dengan demikian, sebelum wawancara dengan informan tersebut dilakukan peneliti telah menyiapkan instrumen wawancara yang berisi pertanyaanpertanyaan yang terkait dengan kinerja komite sekolah (Moleong, 2007). 53

3. Studi Dokumen/Studi Pustaka Peneliti berusaha mendapatkan data/keterangan yang bersumber pada dokumen Komite Sekolah dengan cara menyalin mencatat keterangan yang diperlukan. Dokumen yang diperlukan seperti Arsip program kerja F. Teknik Analisis Data Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan tehnik deskriptif analisis data sehingga dalam pelaporan hasil penelitian tidak sekedar menyimpulkan dan menyusun data, tetapi meliputi analisa dan interpretasi data. Prosedur Kegiatan Penelitian sering digambarkan sebagai langkah-langkah yang harus ditempuh oleh seorang peneliti agar kegiatannya berjalan sesuai rencana. Untuk memberikan gambaran mengenai prosedur dan penelitian ini, berikut akan diuraikan setiap pertahapannya: 1. Tahap pertama yaitu tahap orientasi, dalam tahapan ini dilakukan sebelum merumuskan masalah secara umum. Dalam tahap ini peneliti belum menentukan fokus dari penelitian ini, peneliti hanya berbekal dari pemikiran tentang kemungkinan adanya masalah yang layak diungkapkan dalam penelitian ini. Perkiraan itu muncul dari hasil membaca berbagai sumber tertulis dan juga hasil konsultasi kepada yang berkompeten, dalam hal ini yakni dosen pembimbing. 54

2. Tahapan kedua adalah tahapan eksplorasi pada tahap ini peneliti melakukan pengumpulan data, guna mempertajam masalah, dan untuk dianalisis dalam rangka memecahkan masalah atau merumuskan kesimpulan atau menyusun teori. Disamping itu, pada tahap ini pun peneliti juga telah melakukan penafsiran data untuk mengetahui maknanya dalam konteks keseluruhan masalah sesuai dengan situasi alami, terutama menurut sudut pandang sumber datanya. 3. Tahapan ketiga adalah pengecekan kebenaran hasil penelitian hasil penelitian yang sudah tersusun ataupun yang belum tersusun sebagai laporan dan bahkan penafsiran data, perlu dicek kebenarannya sehingga ketika di distribusikan tidak terdapat keragu-raguan. Pengecekan tersebut peneliti lakukan dengan menggunakan teknik triangulasi berperan yang sebagai teknik pemeriksaan melalui sumber lain (Moleong, 2007). 55

Pengumpulan Data Penyajian Data Reduksi Data Kesimpulan Verifikasi Gambar 3.1 Teknik Analisis Data (Miles dan Huberman) Discrepancy Evaluation Model (DEM) oleh Provus Sebagai acuan dalam menganalisa data dan pembahasannya, peneliti menggunakan model DEM (Discrepancy Evaluation Model) yang dikembangkan oleh Malcom Provus. Model DEM ini focus pada pembandingan hasil evaluasi dengan performansi standar yang telah ditentukan. Hasil evaluasi digunakan untuk pengambilan kebijakan tentang program yang telah dilaksanakan: akan ditingkatkan, akan dilanjutkan, atau dihentikan. Evaluasi program dengan model DEM melibatkan 4 tahap kegiatan sesuai dengan tahapan kegiatan organisasi atau program yang akan dievaluasi: 1. Mengidentifikasi program (program definition), disini evaluasi focus pada penentuan dan rumusan tujuan. 56

2. Penyusunan program (program installation), evaluasi focus pada isi atau substansi program, cara-cara, metode, mekanisme untuk mencapai tujuan 3. Pelaksanaan kegiatan program (program implementation), evaluasi difokuskan untuk mengukur perbedaan yang terjadi antara hasil yang dicapai dengan tujuan yang telah ditentukan (standar). 4. Hasil yang dicapai program (program goal attainment), disini kegiatan evaluasi menginterpretasikan hasil temuan evaluasi dan memberikan rekomendasi untuk pembuatan keputusan. Keputusan dapat berupa revisi program dan atau melanjutkan program kegiatan. G. Triangulasi Untuk menjamin kesahihan data penelitian sehingga analisis dan hasilnya dapat dipercaya, penelitian ini menerapkan teknik triangulasi data. Teknik yang dimaksud adalah membandingkan data hasil wanacara dengan studi dokumentasi. Pembandingan kedua data hasil pengumpulan data dengan dua teknik tersebut akan menentukan apakah data yang diperoleh dapat dipercaya atau tidak. Dalam pengumpulan data, peneliti melakukan pengecekan keabsahan data dengan menggunakan trianggulasi, yaitu membandingkan data dari hasil wawancara, studi dokumentasi, dengan referansi dari 57

buku sebagai pendukung keabsahan data. Berikut trianggulasi yang digunakan dalam penelitian ini: 1. Trianggulasi sumber, yaitu membandingkan dan mengecek derajat kepercayaan suatu informasi yang diperolah. Dalam hal ini peneliti membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara. 2. Trianggulasi Metode terdapat dua strategi yaitu: a. Pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian dengan beberapa tehnik pengumpulan data yaitu berupa wawancara langsung. b. Pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama. Dalam hal ini melalui sumber data yaitu Kepala Sekolah SMP Nenegeri 2 Sukorejo Kendal, Bendahara Sekolah SMP Negeri 2 Sukorejo Kendal dan Staff/Pegawai Sekolah SMP Negeri 2 Sukorejo Kendal. H. Langkah-langkah Penelitian: Sesuai dengan penentuan pemilihan model evalusi dalam penelitian ini yang menggunakan model evaluasi Discrepancy Evaluation Model (DEM), maka penelitian ini ditempuh melalui empat tahapan, yaitu: 1. Mengidentifikasi program (program definition), disini evaluasi focus pada penentuan dan rumusan tujuan yang dalam penelitian ini telah 58

ditentukan tujuan dan rumusan tujuan sebagai berikut : a. Tujuan: 1) Mengidentifikasi kegiatan perencanaan program BOS. 2) Mendiskripsikan kegiatan pelaksanaan program BOS. 3) Mendiskripsikan kegiatan pengawasan program BOS. 4) Memberikan saran rekomendasi terhadap pelaksanaan program BOS. b. Rumusan Tujuan: 1) Mengidentifikasi kegiatan perencanaan program BOS di SMP2 Sukorejo Kendal. 2) Mendiskripsikan kegiatan pelaksanaan program BOS di SMP2 Sukorejo Kendal 3) Mendiskripsikan kegiatan pengawasan program BOS di SMP 2 Sukorejo Kendal. 4) Memberikan saran rekomendasi terhadap pelaksanaan program BOS di SMP 2 Sukorejo Kendal. 2. Penyusunan program (program installation), evaluasi focus pada isi atau substansi program, cara-cara, metode, mekanisme untuk mencapai tujuan. Dalam penelitian ini tahapan cara-cara, metode dan mekanisme untuk mencapai tujuan telah dilakukan sebagaimana tertuang pada butir A-G dalam Bab III tentang metodologi penelitian. 59

3. Pelaksanaan kegiatan program (program implementation), evaluasi difokuskan untuk mengukur perbedaan yang terjadi antara hasil yang dicapai dengan tujuan yang telah ditentukan (standar). Dalam penelitian ini tahapan pelaksanaan kegiatan program dilakukan oleh peneliti dengan mengadakan wawancara dan menyebar angket serta studi dokumen di lokasi SMP Negeri 2 Sukorejo Kabupaten Kendal untuk memperoleh data sebagai bahan yang akan dibandingkan antara ketentuan-ketentuan yang harus dijadikan acuan dalam pelaksanaan program dengan realisasi pelaksanaan program di sekolah. Hasilnya berupa kumpulan data kualitatif dari responden. 4. Hasil yang dicapai program (program goal attainment), disini kegiatan evaluasi menginterpretasikan hasil temuan evaluasi dan memberikan rekomendasi untuk pembuatan keputusan. Keputusan dapat berupa revisi program dan atau melanjutkan program kegiatan. Dalam tahap ini peneliti merangkum dan mengolah data yang diperoleh dengan cara mengkonfrontasikan hasil pengolahan data yang diperoleh dengan ketentuan yang seharusnya dijadikan acuan, dalam hal ini ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 161 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan dan 60

Pertanggungjawaban Keuangan Dana BOS Tahun Anggaran 2015. Dari hasil pembandingan tersebut diperoleh simpulan yang dapat dijadikan acuan untuk memberikan saran rekomendasi tentang pelaksanaan program BOS di SMP Negeri 2 Sukorejo Kabupaten Kendal pada masa mendatang. 61

62