Metodologi Penelitian Kuantitatif

dokumen-dokumen yang mirip
Hubungan antara variabel-variabel dalam contoh tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan matematis yang disebut persamaan regresi.

Metodologi Penelitian Kuantitatif

UJI INSTRUMEN SOAL KOGNITIF

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara dua variabel atau lebih. dengan alamat Jl. Putri Hijau No.2 A Medan.

Statistik Parametrik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Desain dari penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Teknik Analisis Data dengan Statistik Parametrik

BAB IV ANALISIS KORELASI PELAKSANAAN PROGRAM KELAS UNGGULAN DENGAN HASIL UJIAN NASIONAL SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian asosiatif Kuantitatif dengan menggunakan analisa data kuantitatif.

Kuliah 4. Ukuran Penyebaran Data

Nanparametrik_Korelasi_M.Jain uri, M.Pd 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kuantitatif. untuk menentukan sampel (responden) digunakan teknik Cluster

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi Variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian seorang peneliti harus menetapkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya, Best

Ilmu Komunikasi Humas

Uji Korelasi Kendal Tau dan Uji Korelasi Spearman Rank

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara

HUBUNGAN ANTARA JUMLAH KEHADIRAN MAHASISWA DENGAN NILAI AKHIR SEMESTER GANJIL 2009/2010 MATA KULIAH STATISTIKA MENGGUNAKAN KORELASI RANK SPEARMAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. berbeda dengan metode eksperimen. Metode kuasi eksperimen ini merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pendahuluan Istilah Korelasi ditemukan oleh Karl Pearson pada awal tahun Oleh karena itu korelasi dikenal juga dengan sebutan Korelasi Pearson P

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan

Analisis Korelasional

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC) Nama : Dian Sukmana Dwi Astuti NPM : Kelas : 3EA13

BAB III METODE PENELITIAN. ini dikategorikan sebagai penelitian pura-pura (Quasy experiment) atau praeksperimen

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

KORELASI DAN ASOSIASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dan

Evaluasi Pembelajaran Bahasa Jerman

BAB III METODE PENELITIAN

TEKNIK ANALISIS KORELASI. Pertemuan 9. Teknik Analisis Korelasi_M. Jainuri, M.Pd 1

BAB III METODE PENELITIAN Σ XY

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

METODOLOGI O OG PENELITIAN KUANTITATIF. Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Data Tentang Peningkatan Prestasi belajar santri pondok. pesantren Al-Muhtadin desa Karang Kembang kecamatan Babat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan penelitian. Adapun lokasi penelitian ini dilakukan pada PT. PLN

BAB III METODE PENELITIAN. ini disajikan dalam bentuk deskripsi dengan menggunakan angka-angka statistik. 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian sebagai berikut. dan analisis menggunakan statistik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Learning berbasis Moodle sebagai media pembelajaran. : Tes akhir (posttest) dilakukan setelah digunakannya E-Learning

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk

Tabel Validitas Butir Pelayanan Sistem Informasi (X) L 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Suharsimi A (2010:203), metode penelitian adalah cara yang

K O R E L A S I. Imam Gunawan. Untuk menguji hipotesis hub. dua variabel nominal, diskrit, dan kategorik

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode Pre-eksperimen.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan kita ukur. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik yang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kemajuan teknologi berkembang dengan pesat. Persaingan dalam

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian

SESI 13 STATISTIK BISNIS

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan studi diskriptif kolelaxional untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode riset yang akan dipakai adalah metode asosiatif pendekatan studi kasus yang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini, terlebih dahulu perlu dijelaskan tentang pengertian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian asosiatif korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini merupakan

BAB II METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel bebas dengan variabel terikat. Dalam hal ini

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB IV ANALISIS HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN PENGAJIAN RUTIN DENGAN AKHLAK REMAJA DI DESA PAMUTIH KECAMATAN ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

Bab ini memuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan BAB II METODE PENELITIAN

ANALISIS DATA KUANTITATIF

B A B III. A. Desain Penelitian. B. Populasi dan Sampel Penelitian. Menurut Sugiono (dalam Riduwan, 2004) populasi adalah wilayah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan menggunakan cross sectional yaitu pengumpulan data

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin seakan-akan dapat mengelola tanpa susah payah, pada dasarnya

Kuesioner. Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Intergrated Business. Solution (IBS) Pada PT. Citajaya Infinite System

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Adapun jenis penelitian ini adalah penenlitian kuantitatif dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. a. Pendekatan Penelitian. menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 1

BAB III METODE PENELITIAN. Ashari dkk (1994) dalam Lydiana (2007) adalah sebagai berikut: biaya atau pertimbangan yang subjektif.

BAB III METODE PENELITIAN

Wahyu Setyawan. Pendahuluan. Lisensi Dokumen: Abstrak.

Transkripsi:

Modul ke: Metodologi Penelitian Kuantitatif Penelitian Korelasional Fakultas ILMU KOMUNIKASI Finy F. Basarah, M.Si Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id

Penelitian Korelasional Metodologi Penelitian Kuantitatif Ruang lingkup: Pengertian Penelitian Korelasional, Jenis Data dan Analisa Data Penelitian Korelasional, Uji Hipotesis Kompetensi: Mahasiswa mampu memahami penelitian korelasional, melakukan analisis data korelasional, dan mampu membuat draft penelitian korelasional.

Pengertian Penelitian Korelasional Metode korelasional bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi. Hubungan yang dimaksud adalah hubungan linier berupa hubungan timbal balik antar dua variabel atau lebih yang disebut korelasi.

Hubungan korelasi ini dinyatakan dalam tiga bentuk sebagai berikut: Korelasi positif Korelasi negatif Korelasi nihil atau korelasi rendah atau tidak berkorelasi

Adapun ciri-ciri adalah sebagai berikut: Penelitian metode ini cocok dilakukan jika variabelvariabel yang diteliti rumit dan/atau tak dapat diteliti dengan metode eksperimental atau tak dapat dimanipulasi. Studi metode ini memungkinkan pengukuran beberapa variabel dan hubungannya secara serentak dalam keadaan realistisnya.

Apa yang diperoleh adalah taraf atau tinggi rendahnya saling hubungan dan bukan ada atau tidak adanya saling hubungan tersebut. Hal ini berbeda, misalnya pada penelitian eksperimental, yang dapat memperoleh hasil mengenai ada atau tidaknya efek tertentu.

Penelitian korelasional juga mengandung beberapa kelemahan, antara lain sebagai berikut: Hasilnya hanya mengidentifikasikan apa sejalan dengan apa, tidak mesti menunjukkan saling berhubungan yang bersifat kausal. Jika dibandingkan dengan penelitian eksperimental, penelitian korelasional itu kurang tertib dan ketat, karena kurangnya kontrol terhadap variabel-variabel bebas.

Pola saling berhubungan itu sering tak menentu dan kabur. Sering merangsang penggunaanya sebagai semacam short gun approach, yaitu memasukkan berbagai data tanpa pilih-pilih dan menggunakan setiap interpretasi yang berguna atau bermakna.

Jenis Data dan Analisa Data Penelitian Korelasional Penelitian korelasional termasuk ke dalam analisis hubungan (asosiatif). Analisis hubungan (asosiatif) adalah analisis yang menggunakan uji statistik inferensial dengan tujuan untuk melihat derajat hubungan di antara dua atau lebih dari dua variabel. Kekuatan hubungan yang menunjukkan derajat hubungan inilah yang disebut koefisien asosiasi (korelasi).

Nilai koefisien korelasi ini adalah: Kurang dari 0,20 Hubungan rendah sekali; lemah sekali 0,20 0,39 Hubungan rendah tetapi pasti 0,40 0,70 Hubungan yang cukup berarti 0,71 0,90 Hubungan yang tinggi; kuat lebih dari 0,90 Hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali; dapat diandalkan

Uji Hipotesis Pearson s Correlation (Product Moment) Korelasi Rank-Order (Spearman s Rho Rank- Order Correlations)

Pearson s Correlation (Product Moment) Rumus korelasi Product Moment adalah: r = NΣXY - ΣXΣY [NΣX 2 (ΣX) 2 ][NΣY 2 (ΣY) 2 ] r = koefisien korelasi Pearson s Product Moment N = jumlah individu dalam sampel Σ= sigma atau jumlah X = angka mentah untuk variabel X Y = angka mentah untuk variabel Y

Korelasi Rank-Order (Spearman s Rho Rank-Order Correlations) rho= 1-6Σd 2 N(N 2 1) Di mana: Rs (rho) = koefisiensi korelasi rank-order Angka 1= angka 1, yaitu bilangan konstan Angka 6= angka 6, yaitu bilangan konstan d = perbedaan antara pasangan jenjang Σ = sigma atau jumlah N = jumlah individu dalam sampel

Terima Kasih Finy F. Basarah, M.Si