Pengaruh Pemberian Semangka Terhadap Denyut Nadi Pemulihan Setelah Melakukan Aktivitas Fisik

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. lain. Elektrolit terdiri dari kation dan anion. Kation ekstraseluler utama adalah natrium (Na + ), sedangkan kation

BAB I PENDAHULUAN. sama lain. Elektrolit terdiri dari kation dan anion. Muatan positif merupakan hasil pembentukan dari kation dalam larutan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. statis artinya normalnya fungsi alat-alat tubuh pada waktu istirahat dan sehat

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

PENGARUH PEMBERIAN PISANG (MUSA PARADISIACA) TERHADAP KELELAHAN OTOT (AEROB DAN ANAEROB) PADA ATLET SEPAK TAKRAW

BAB I PENDAHULUAN. Permainan sepak bola merupakan salah satu olahraga endurance beregu

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dr.Or. Mansur, M.S. Dr.Or. Mansur, M.S

HUBUNGAN TINGKAT KONSUMSI KARBOHIDRAT, PROTEIN DAN LEMAK DENGAN KESEGARAN JASMANI ANAK SEKOLAH DASAR DI SD N KARTASURA I SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. pelaksanaan penelitian adalah hal yang sangat penting, sebab dalam menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. zaman dahulu jus buah dijadikan minuman raja-raja untuk menjaga kesehatan

MAKALAH MATA KULIAH PANGAN DAN GIZI HASIL TERNAK. Oleh : Titian Rahmad S. H

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. kesehatan, bahkan pada bungkus rokok-pun sudah diberikan peringatan mengenai

HUBUNGAN MINUMAN ISOTONIK DENGAN KONSUMSI OKSIGEN MAKSIMAL PADA MAHASISWA JPOK UNLAM BANJARBARU

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga mampu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengkuran terhadap 10 orang sampel penelitian, yakni para member wanita

BAB I PENDAHULUAN. Minuman isotonik atau dikenal juga sebagai sport drink kini banyak dijual

BAB V PEMBAHASAN. jam yang dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada hari latihan dan hari tidak

BAB IV ANALISIS DATA. Pengolahan data yang dilakukan pada masing-masing kelompok

Gambar 1. Cara penggunaan alat pemeras madu. Gambar 2. Alat Pemeras madu. Gambar 3. Alat Penyaring madu Gambar 4. Ruang pengolahan madu 70 %

PENGARUH SUPLEMEN TERHADAP KADAR ASAM LAKTAT DARAH

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing sebesar ton dan hektar. Selama lima

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. interval-interval yang berupa masa-masa istirahat. Interval training dapat

BAB I PENDAHULUAN. dan kekuatan. Penelitian yang dilakukan oleh Badan Tim Nasional PSSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. LatarBelakang Masalah. Lari jarak pendek (sprint) adalah lari yang menempuh jarak antara 100

Vol. 1 No. 1 ISSN Analisis Kapasitas Vital Paru Terhadap VO2Max Mahasiswa Baru FPOK IKIP Mataram Tahun Akademik 2015 / 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Desk Analysis Bahan Baku Serbuk Bayam Merah. Desk Analysis. Air (gr) 66,37 17,2 4,05 87,62. Energi (Kkal) 30,9 9,8 2,95 43,65

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Nutrisi untuk Mendukung Tenaga Kerja yang Sehat dan Produktif. dr. Yulia Megawati

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

Vol. 1 No. 1 ISSN Analisis Kapasitas Vital Paru Terhadap VO2Max Mahasiswa Baru FPOK IKIP Mataram Tahun Akademik 2015 / 2016

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi, tetapi juga dari aktivitas atau latihan fisik yang dilakukan. Efek akut

PENGARUH LATIHAN LARI INTERVAL TERHADAP KECEPATAN LARI PADA PEMAIN SEPAK BOLA DI SEKOLAH SEPAK BOLA RUKUN AGAWE SANTOSA (RAS) KLATEN NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Fisiologi dan Kedokteran Olahraga. rancangan one group pre- and post-test design.

BAB I PENDAHULUAN. cairan sedikit banyak dapat menyebabkan permasalahan bagi atlet yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tingginya jam aktivitas masyarakat serta meningkatnya kesadaran. terhadap makanan dan minuman yang bermanfaat bagi kesehatan yang

BAB I PENDAHULUAN. enzim dari jalur lintas glikolitik dan heksosa monofosfat dari metabolisme

BAB I PENDAHULUAN. Teh sarang semut merupakan salah satu jenis teh herbal alami yang terbuat

BAB I PENDAHULUAN. melakukan aktivitas fisik dengan baik untuk memacu semangat belajar.

SARI KURMA (PHOENIX DACTYLIFERA) SEBAGAI SUPLEMEN NUTRISI UNTUK MENAMBAH KADAR HAEMOGLOBIN PADA TIKUS PUTIH BETINA (RATUS NORVEGICUS)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Air sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia agar tetap sehat dan aktif. Minum air

BAB I PENDAHULUAN. disimpan sebagai cadangan di dalam tubuh. Proses biologis di dalam tubuh

BAHAN AJAR GIZI OLAHRAGA DEHIDRASI. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or

Kompartemen cairan di dalam tubuh

7 Manfaat Daun Singkong

Karenanya labu kuning yang bisa mencapai ukuran besar ini juga membawa beragam manfaat hebat untuk mencegah beragam penyakit, di antaranya:

KONSUMSI PISANG AMBON PADA AKTIVITAS FISIK SUBMAKSIMAL MENINGKATKAN KADAR GLUKOSA DARAH. Alin Anggreni Ginting

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI. Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Gizi. Disusun Oleh: REISYA NURAINI J

METODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB I PENDAHULUAN. wanita atau laki-laki sampai anak-anak, dewasa, dan orangtua bahwa dengan

Mendesain Pangan untuk Atlit Berdasarkan Indek Glikemik. Oleh : Arif Hartoyo HP :

BAB V PEMBAHASAN A. PENGARUH PEMBERIAN PISANG AMBON TERHADAP. kelompok kontrol pemberian pisang ambon, rata-rata tekanan darah sistolik

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA PRODI KEDOKTERAN UNJA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Umbulharjo, Yogyakarta, memiliki 24 kelas, yang masing masing kelas

BAB I PENDAHULUAN. asli Indonesia. Daerah asalnya adalah India dan Afrika Tengah. Tanaman ini

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada berbagai kalangan, terjadi pada wanita dan pria yang berumur. membuat metabolisme dalam tubuh menurun, sehingga proses

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga adalah aktivitas fisik yang bertujuan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. muda, apalagi mengetahui asalnya. Bekatul (bran) adalah lapisan luar dari

2011, No BAB 9 FORMAT

BAB I PENDAHULUAN. Elektrolit berperan penting dalam tubuh manusia, hampir semua proses

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 29 orang, PNS yang mengajar di SD N Pujokusuman 1 Yogyakarta sebanyak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Paru-paru, jantung, pusat syaraf dan otot skelet bekerja berat dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MODUL 9 KEBUTUHAN ZAT GIZI DAN JUMLAH KALORI YANG DIPERLUKAN OLEH ATLET

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Apakah Diet Makanan Saja Cukup Sebagai Obat Diabetes Alami?

Specific Dynamic Action

BAB I PENDAHULUAN. bukanlah zat yang bisa dihasilkan oleh tubuh melainkan kita harus

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI

BAB I PENDAHULUAN. vitamin dan mineral, sayuran juga menambah ragam, rasa, warna dan tekstur

Madu tidak hanya bermanfaat dalam bidang pangan, tapi juga bermanfaat dalam bidang kesehatan dan kecantikan. Karena kandungan madu yang kaya akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. biakan Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Rasa asam

BAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga

BAB I PENDAHULUAN. tertentu yang telah direncanakan dan dilakukan secara berulang-ulang dengan

ROLE OF NUTRITION TO WIN A MATCH

PROGRAM STUDI PENJASKESREK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

EFEK PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE TERHADAP KANDUNGAN KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L) JANTAN YANG DIINDUKSI URIC ACID

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR PENGUJIAN BAHAN PANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. difermentasi dengan menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit jantung termasuk penyakit jantung koroner telah menjadi

PENGARUH PEMBERIAN DIIT DM TINGGI SERAT TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PASIEN DM TIPE-2 DI RSUD SALEWANGANG KAB. MAROS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Pengaruh Pemberian Semangka Terhadap Denyut Nadi Pemulihan Setelah Melakukan Aktivitas Fisik Oleh Risa Ferina Lubis Nurhamida Sari Siregar Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan Email: nurhamidasari@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian semangka terhadap denyut nadi pemulihan setelah melakukan aktivitas fisik pada Siswa PASKIBRA SMA NEGERI 4 MEDAN. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen. Populasi penelitian ini berjumlah 55 orang dengan jumlah sampel 16 orang kelompok eksperimen berjumlah 8 orang dan kelompok kontrol 8 orang dengan cara pengambilan sampel secara purposive. Berdasarkan uji-t tidak berpasangan antara kelompok eksperimen dan kontrol diperoleh nilai significany 0,004 (p < 0,05) yang berarti pengaruh pemberian semangka terhadap denyut nadi pemulihan setelah melakukan aktivitas fisik pada siswa PASKIBRA SMA Negeri 4 MEDAN. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian semangka terhadap denyut nadi pemulihan setelah melakukan aktifitas fisik. Disarankan untuk mengkonsumsi semangka sebanyak 500 ml 40 menit sebelum melakukan aktifitas fisik. Kata Kunci : Semangka, Aktivitas Fisik, Denyut Nadi Pemulihan A. Pendahuluan Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang memerlukan penegluaran energi. Aktivitas fisik yang tidak ada (kurangnya aktivitas fisik) merupakan factor resiko independen untuk penyakit kronis, dan secara keseluruhan diperkirakan menyebabkan kematian secara global (WHO, 2010). Aktivitas fisik yang sangat mempengaruhi tingkat kesegaran jasmani seseorang adalah olahraga. Olahraga yang benar harus memperhatikan intensitas berupa denyut nadi yang merupakan cerminan dari kekuatan maksimal jantung. Latihan yang dilakukan sampai denyut nadi maksimal akan menyebabkan kelelahan dan membahayakan, sebaliknya jika beban latihan dibawah 70% maka efek akan sangat sedikit. Aktivitas fisik pada manusia akan menghasilkan perubahan dalam konsumsi oksigen, heart rate (denyutnadi), temperatur tubuh dan perubahan senyawa kimia dalam tubuh. Denyut nadi merupakan rambatan dari denyut jantung yang dihitung tiap menitnya dengan hitungan repetisi (kali/menit), dengan denyut nadi normal 60-100 kali/menit. Denyut nadi merupakan indikator untuk melihat intensitas olahraga yang 1

sedang dilakukan. Denyut nadi pemulihan adalah jumlah denyut nadi permenit yang diukur setelah istirahat 5 menit. Pengukuran ini diperlukan untuk melihat seberapa cepat kemampuan tubuh seseorang melakukan pemulihan setelah melakukan aktivitas yang berat. (Christophe Hausswirth 2013:123). Banyak orang tidak menyadari bahwa denyut nadi itu memberitahukan setiap perubahan yang terjadi didalam tubuh, memberitahukan setiap naik turunnya suhu tubuh kita, memberitahukan keterlibatan dan pekerjaan otot kita dan melaporkan seluruh kadaan tubuh kita. Berdasarkan hasil penelitian di berbagai banyak negara termasuk di Indonesia, ternyata bahwa mereka yang aktif melakukan olahraga (melakukan aktivitas dan latihan jasmani) tidak mudah terkena penyakit, terutama penyakit jantung coroner. Efek olahraga menurunkan frekuensi denyut jantung pada keadaan istirahat 80 kali/menit, setelah melaksanakan suatu program olahraga dapat menjadi 70 kali sampai 60 kali/menit berarti mengangkat 10-20 denyut jantung permenit. Menghitung denyut nadi pemulihan selama melakukan aktivitas fisik olahraga sulit dilakukan, oleh karena itu denyut nadi latihan dihitung segera setelah orang berhenti/menghentikn olahraganya. Namun waktu yang tersedia hanya 5 menit, lebih dari waktu itu nadi latihan sudah menurun, sehingga bila terlambat menghitung denyut nadi maka nadi yang diperoleh tidak mencerminkan nadi latihan yang sebenarnya, tetapi lebih rendah. Akibat hal itu maka penilaian terhadap intensitas olahraga yang dilakukan menjadi keliru yaitu menjadi lebih rendah dari yang seharusnya, sehingga kemudian menaikkan intensitas olahraganya yang dapat menyebabkan intensitas itu menjadi lebih berat baginya. Hubungan antara denyut nadi dengan kesegaran jasmani hampir tidak merupakan topik pembicaraan yang baru. Huang Ti, Kaisar Kuning dari Tiongkok yang hidup dari tahun 2697 sebelum masehi sampai 2597 sebelum masehi mengatakan, jantung selaras dengan denyut nadi (Laurence E Morehouse, Ph.D dan Leonard Gross, 1980:122). Denyut nadi merupakan sebuah gelombang yang dimulai oleh jantung. Ia berjalan di seluruh sistem urat nadi setiap kali jantung berdenyut. Frekuensi denyut jantung dipengaruhi oleh emosi dan kerja fisik. Pengaruh dari emosi terletak diluar batas keamanan dalam latihan jasmani. Denyut nadi pada waktu 2

latihan sangat tidak bergantung pada denyut nadi pada waktu istirahat. Sekali kita berlatih frekuensi denyut nadi akan naik sesuai intensitas latihan yang dilakukan. Banyaknya energi yang dipergunakan saat latihan akan meningkatkan pengeluaan cairan tubuh berupa keringat dan pernafasan. Keluarnya cairan dalam jumlah yang banyak dapat meningkatkan suhu tubuh sehingga mengganggu proses metabolisme dan mengakibatkan berkurangnya kadar elektrolit dan berdampak pada penurunan kinerja fisik. Elektrolit dalam cairan tubuh terdiri dari kation dan anion. Kation utama dalam tubuh adalah natrium (Na + ) dan kalium (K + ) (Christophe Hausswirth 2013:78). Sebagai kation utama dalam cairan ekstraselular, natrium akan berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, menjaga aktivitas saraf, kontraksi otot dan juga berperan dalam proses absorpsi glukosa. Pada keadaan normal, natrium (Na+) bersama dengan pasangan (terutama klorida, Cl-) akan memberikan kontribusi lebih dari 90% terhadap efektif osmolalitas di dalam cairan ekstraseluler (Christophe Hausswirth 2013:82). Konsentrasi elektrolit dalam keringat juga lebih rendah dibanding dengan cairan tubuh lainnya. Sodium dan klorida merupakan elektrolit yang paling banyak ditemukan dalam keringat, namun jumlahnya hanya sepertiga dari yang ditemukan di plasma. Sedangkan potasium dan magnesium dalam keringat jumlahnya sangat kecil. Sodium hilang terutama melalui keringat yang berlebihan. Oleh karena itu pada atlet yang mengalami pengeluaran keringat yang sangat banyak harus diperhatikan penggantian sodium. Hiponatremi yang terjadi pada atlet dapat mengakibatkan penurunan efisiensi kerja otot sehingga berpengaruh terhadap prestasi olahraga. Potasium yang hilang melalui keringat jumlahnya sangat sedikit. Potasium yang disimpan di dalam sel tubuh jumlahnya sangat banyak dan tidak terpangaruh oleh hilangnya potasium melalui keringat. Beberapa ahli percaya bahwa kehilangan potasium dalam keringat akan mempengaruhi prestasi olahraga (Christophe Hausswirth 2013 :92) Kalium merupakan kation utama yang terdapat pada cairan intraseluler dengan konsentrasi ± 150 mmol/l. Sekitar 90% dari total kalium tubuh berada dalam kompartemen ini. Sekitar 0.4% dari total kalium tubuh akan terdistribusi ke ruangan vascular yang terdapat pada cairan ekstraseluler dengan konsentrasi 3.5-5.0 mmol /L. 3

Konsentrasi total kalium dalam tubuh diperkirakan sebanyak 2 g/kg berat badan. Namun jumlah ini dapat bervariasi tergantung pada jenis kelamin, umur dan massa otot. Kebutuhan minimum kalium diperkirakan sebesar 782 mg/hari (Christophe Hausswirth 2013 :83) Di dalam tubuh kalium akan mempunyai fungsi dalam menjaga keseimbangan cairan-elektrolit dan keseimbangan asam basa. Selain itu, bersama dengan kalsium (Ca+) dan natrium (Na+), kalium akan berperan dalam transmisi saraf, pengaturan enzim dan kontraksi otot. Hampir sama dengan natrium, kalium juga merupakan garam yang dapat secara cepat diserap oleh tubuh. Setiap kelebihan kalium yang terdapat di dalam tubuh akan dikeluarkan melalui urin serta keringat (Irawan, 2007). Natrium dan kalium penting dalam menghantarkan implus saraf serta pembebasan tenaga dari protein, lemak, dan karbohidrat sewaktu metabolisme. Natrium dan kalium bergerak di dalam tubuh secara difusi, absorbsi, dan sekresi. Natrium dan kalium memasuki tubuh dari saluran usus dengan cara difusi melalui dinding kapiler dan absorbsi aktif. Natrium dan kalium masuk kedalam sel-sel juga dengan cara difusi dan membutuhkan proses metabolisme yang aktif. Natrium dan kalium dibuang melalui urine dengan cara sekresi dan penyaringan, dan sebagian kecil dibuang melalui feces. Natrium dan kalium juga berperan penting dalam penyampaian implus-implus saraf ke serat-serat otot dan juga dalam kemampuan otot untuk berkontraksi (Christophe Hausswirth 2013:85). Natrium dan kalium mudah sekali diserap tubuh, diperkirakan 90% dari yang dicerna akan diserap dalam usus kecil. Minimum kalium dalam tubuh sekitar 200mg sehari. Natrium dan kalium diserap oleh tubuh dengan waktu yang singkat yaitu 15-30 menit sehingga proses penghitungan denyut nadi istirahat dapat langsung dihitung. Setelah itu dihitung lah perbedaan rerata denyut nadi pemulihan antara post test dan pre test dari masing-masing kelompok tersebut. Salah satu sumber bahan makanan yang banyak mengandung natrium dan kalium adalah buah semangka. Salah satu manfaat buah semangka adalah dapat membantu bagi anda yang sedang menjalani diet. Karena semangka adalah salah satu buah yang bebas lemak. Kadar gula yang tergantung dalam semangka juga terbatas, namum memiliki kadar air yang melimpah. Air dan zat kalium itulah yang terkandung dalam buah semangka. Kandungan air dan kalium tersebut dapat membantu menetralkan tekanan darah. Selain itu, manfaat 4

buah semangka juga dapat memperkuat system pertahanan tubuh karena semangka juga mngandung antioksidan dan vitamin C (Andri Daniel 2013 : 29). Semangka merupakan tanaman buah berupa herba yang tumbuh merambat yang dalam bahasa inggris disebut Water Melon. Di Indonesia, budidaya semangka umumnya dilakukan di lahan-lahan sawah pada musim kemarau. Pengairan berasal dari pompa pantek atau pompa sedot yang mengangkat air dari sungai (Daniel Andri 2013:27). Dalam American Journal Of Hypertension ini menunjukkan, senyawa alami semangka berperan melebarkan pembuluh darah, sehingga jantung tak harus bekerja keras memompa darah keseluruh tubuh. WHO Food juga mendukung temuan ini, semangka tidak hanya sebagai sumber vitamin C dan vitamin A yang baik, tapi juga mengandung zat antioksidan serta likopen yang berperan menetralisir radikal bebas, dan mengoksidasi kolesterol. Tabel 1. Kandungan Gizi Semangka per 100 gram Komponen Zat Gizi Jumlah Energi 43 kcal Karbohidrat 10.82 gr Protein 0,47 gr Lemak 0,26 gr Kolesterol 0 mg Serat 1,7 gr Folat 37 µg Niasin 0,357 mg Asam Pantotenat 0,191 mg Piridoksin 0,038 mg Riboflavin 0,027 mg Tiamin 0,023 mg Vitamin A 950 IU Vitamin C 60,9 mg Vitamin E 0,30 mg Vitamin K 2,6 µg Natrium 8 mg Kalium 182 mg Kalsium 20 mg Besi 0,25 mg Magnesium 21 mg Fosfor 10 mg Zink 0,08 mg β Karoten 274 µg Cryptoxanthin β 589 µg Lutein-zeaxanthin 89 µg (Andri Daniel 2013:32) 5

Berdasarkan uraian diatas penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian semangka terhadap denyut nadi pemulihan setelah melakukan aktivitas fisik pada siswa PASKIBRA SMA Negeri 4 MEDAN. B. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment dengan rancangan pretestposttes control group design. Dalam desain ini terdapat dua grup yang dipilih secara purposive kemudian diberi pretest untuk mengetahui perbedaan keadaan awal antara group eksperimen dan group kontrol. Tahapan-tahapan penelitian adalah (1) Pemeriksaan denyut nadi istirahat dengan waktu 6 detik dikali 10, (2) Melakukan aktivitas fisik beep test, (3) Diistirahatkan selama 5 menit, (4) Diperiksa denyut nadi pemulihannya selama 6 detik dikali 10 (5) Sampel diistirahatkan selama 3 hari, (6) Setelah 3 hari sampel dikumpulkan kembali, (7) Kelompok perlakuan diberikan semangka sebanyak 500 ml 40 menit sebelum melakukan beep test dan kelompok kontrol diberikan air putih sebanyak 500 ml. 40 menit sebelum melakukan beep test. (8) Melakukan beep test, (9)Sampel diistirahatkan selama 5 menit, (10) Setelah diistirahatkan sampel diperiksa denyut nadi pemulihannya nya selama 6 detik dikali 10. Instrumen penelitian meliputi stopwatch, laptop, speaker, cok sambung, Meteran, cone dan pita. Penelitian ini dilaksanakan di Lapangan JASDAM Gaperta Jl.Gaperta, Helvetia Tengah, Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Juli 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa PASKIBRA SMA Negeri 4 Medan yang berjumlah 55 siswa. Sampel pada penelitian ini berjumlah 16 orang. Dimana yang 16 orang ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu satu sebagai kelompok eksperimen dan satu sebagai kelompok kontrol. Pemilihan sampel yang dilakukan dengan purposive random sampling. Kriteria sampel antara lain sebagai berikut bersedia mengikuti aktivitas fisik, jenis kelamin laki-laki dan umur 15-18 tahun. Data diolah dengan menggunakan program SPSS 21. Dengan uji normalitas dan homogenitas data dengan uji Shapiro-wilk. Uji untuk mengetahui perbedaan rata-rata dua populasi/kelompok data yang independent digunakan Uji t independent. 6

C. Hasil dan Pembahasan Hasil pemeriksaan denyut nadi pemulihan pada siswa PASKIBRA SMAN 4 MEDAN dikelompok eksperimen menunjukkan nilai rata-rata denyut nadi pre test nya sebesar 92,50 dan simpangan baku (Std. Deviation) sebesar 11,650. Sedangkan post_test menunjukkan nilai rata-rata denyut nadi pemulihan sebesar 78,75 dan simpangan baku sebesar 8,345. Hasil pemeriksaan denyut nadi pemulihan pada siswa PASKIBRA SMAN 4 MEDAN dikelompok kontrol menunjukkan nilai rata-rata denyut nadi pre test nya sebesar 90,00 dan simpangan baku (Std. Deviation) sebesar 11,952. Sedangkan post_test menunjukkan nilai rata-rata denyut nadi pemulihan sebesar 93,75 dan simpangan baku 9,161. Berdasarkan uji normalitas (Test of Normality) uji Shapiro-Wilk dapat dilihat nilai Significany untuk masing-masing kelompok nilai p > 0,05 maka data kedua kelompok berdistribusi Normal. Tabel 2. Hasil Uji Normalitas Kelompok Hasil Sig. Kriteria (Shapiro- Normal Wilk) Kesimpulan Eksperimen Pre test 0,114 P > 0,05 Normal Post test 0,067 P > 0,05 Normal Kontrol Pre test 0,041 P > 0,05 Normal Post test 0,324 P > 0,05 Normal Ket : Nilai (p) probolitas adalah hasil dari sig, dari kolom Shapiro-Wilk Berdasarkan hasil uji Significancy Test Homogenity of variances menunjukkan angka probabilitas 0,148 pada kelompok eksperimen dan 0,116 pada kelompok eksperimen (p> 0,05), maka dapa ditarik kesimpulan bahwa kedua kelompok mempunyai varian yang sama atau Homogen. Berdasarkan hasil uji t berpasangan pada kelompok eksperimen diketahui bahwa nilai p = 0,008 (p < 0,005) sehingga disimpulkan ada pengaruh pemberian semangka terhadap denyut nadi pemulihan setelah melakukan aktivitas fisik. Sedangkan kelompok kontrol berdasarkan hasil uji t berpasangan diperoleh nilai p 0,080 (p > 0,05) yang berarti tidak ada pengaruh pemberian air putih terhadap denyut nadi pemulihan setelah melakukan aktifitas fisik. 7

Berdasarkan uji-t tidak berpasangan antara kelompok eksperimen dan kontrol diperoleh nilai significany 0,004 (p < 0,05) yang berarti ada pengaruh pemberian semangka terhadap denyut nadi pemulihan setelah melakukan aktivitas fisik pada siswa PASKIBRA SMA Negeri 4 MEDAN. Hal ini dapat dilihat dengan menunjukkan rerata denyut nadi pemulihan eksperimen lebih cepat pulih dengan waktu 5 menit setelah melakukan aktivitas fisik. Berdasarkan nilai pencapaian denyut nadi pemulihan peneliti melihat bahwa pemberian perlakuan semangka secara keseluruhan memberikan efek pencapaian denyut nadi pemulihan. Pemberian semangka mampu menurunkan denyut nadi pemulihanlebih cepat diakibatkan karena semangka mengandung cairan elektrolit yang dapat mengganti cairan yang hilang melalui keringat. Mengkonsumsi semangka sebanyak 500 ml 40 menit sebelum melakukan aktivitas fisik. Natrium dan kalium penting dalam menghantarkan implus saraf serta pembebasan tenaga dari protein, lemak, dan karbohidrat sewaktu metabolisme. Natrium dan kalium bergerak di dalam tubuh secara difusi, absorbsi, dan sekresi. Natrium dan kalium memasuki tubuh dari saluran usus dengan cara difusi melalui dinding kapiler dan absorbsi aktif. Natrium dan kalium masuk kedalam sel-sel juga dengan cara difusi dan membutuhkan proses metabolisme yang aktif. Natrium dan kalium dibuang melalui urine dengan cara sekresi dan penyaringan, dan sebagian kecil dibuang melalui feces. Natrium dan kalium juga berperan penting dalam penyampaian implus-implus saraf ke serat-serat otot dan juga dalam kemampuan otot untuk berkontraksi (Christophe Hausswirth 2013:85). Cairan elektrolit sangat cepat diserap melalui plasma darah oleh keringat 9 sampai 18 menit setelahnya karena semangka mempunyai zat natrium dan kalium yakni sesuai dengan anjuran agar mengkonsumsi semangka untuk mengganti cairan maupun elektrolit yang hilang sehingga mempercepat pemulihan. Berkaitan dengan hal tersebut pemberian semangka yang tinggi antioksidan seperti vitamin A, vitamin C dan likopen dapat mengikat electron yang tidak berpasangan dari radikal bebas sehingga mempertahankan proses pembentukan ATP secara aerob di mitokondria. Hal ini mengakibatkan ada pengaruh pemberian semangka terhadap denyut nadi pemulihan setelah melakukan aktivitas fisik. 8

Hasil analisis menunjukkan adanya pengaruh pemberian semangka terhadap denyut nadi pemulihan setelah melakukan aktivitas fisik dengan rata-rata 62,86. Denyut nadi pemulihan adalah jumlah denyut nadi permenit yang diukur setelah istirahat 5 menit. Pengukuran ini diperlukan untuk melihat seberapa cepat kemampuan tubuh seseorang melakukan pemulihan setelah melakukan aktivitas yang berat. (Recovery For Performance In Sport 2013:123). Senyawa alami semangka berperan melebarkan pembuluh darah, sehingga jantung tidak harus bekerja keras memompa darah keseluruh tubuh. Bertitik tolak dari hasil penelitian tersebut dan didukung oleh pendapat-pendapat diatas cukup beralasan untuk memyatakan : dengan pemberian semangka dapat menurunkan denyut nadi pemulihan setelah melakukan aktivitas fisik. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa aktivitas fisik dapat meningkatkan denyut nadi. Pemberian semangka memiliki tujuan yaitu untuk menurunkan denyut nadi pemulihan setelah melakukan aktivitas fisik. Hal ini sesuai dengan teori dasar yang mengatakan bahwa aktivitas sederhana membantu sirkulasi darah. D. Kesimpulan Ada pengaruh pemberian semangka terhadap denyut nadi pemulihan setelah melakukan aktivitas fisik. Disarankan kepada anggota PASKIBRA SMA NEGERI 4 MEDAN mengkonsumsi semangka 500 ml 40 menit sebelum melakukan aktivitas fisik. Daftar Pustaka Adisaputra, Iskandar. 1995. Daya tahan cardiovascular.yogyakarta. Arikunto, Suharsimi. 2006. Metodologi Penelitian. Atmaja. I M. 2009. Pemberian Air Kelapa Muda Lebih Cepat Memulihkan Denyut Nadi Dari Pada Pemberian Minuman Pocari Sweat dan Teh manis Pada pesilat Siswa SMP Dwijendra. Denpasar, Program Magister Fisiologi Olahraga. Denpasar. Program Magister Fisiologi Olahraga Daniel, Andri. 2013 Intensif Bertanam Semangka Tanpa Biji. Yogyakarta Fitranti, Yudi, Deny. 2015. Pengaruh pemberian pisang terhadap nadi pemulihan pada atlet tinju. Semarang. Fakultas Kedokteran Universitas Dipenogoro Hasanah, Uswatun. 2011. Perbedaan Nilai Kelelahan Anaerobik Atlet Sepakbola Yang Diberikan Buah Semangka Merah Dan Tidak Diberikan Buah Semnagka Merah. Fakultas Imu Keolahragaan Padang. Hausswirth, Christope. 2013. Recovery For Performance In Sport. 9

Immawati. Armina. 2011. Pengaruh Pemberian Softdrinks Terhadap Performa dan Tes Keterampilan Pada Atlet Sepak Bola Usia 15-18 Tahun. Semarang. Fakultas Kedokteran Universitas Dipenogoro Irawan, MA. 2007. Cairan, Karbohidrat dan Performa Sepak Bola. Sport Science Brief. (Serial Online) Juniarsana. 2011. Wayan. Pemberian Jus Tomat Mempercepat Tercapainya Denyut Nadi Pemulihan Dari Pada Air Kelapa Pada Atlet Tinju. Khasan, Ali, Nafis. Annas, Mohamad.2012. Korelasi Denyut Nadi Istirahat Dan Kapasitas Vital Paru Terhadap Kapasitas Aerobik. Semarang. Rustiadi, Tri. Fakultas Ilmu Keolahragaan Krisnawati, Dyah. 2011. Efek Cairan REhidrasi Terhadap Denyut Nadi, Tekanan Darah dan Lama Periode latihan.semarang. Magister Gizi Masyarakat Universitas Dipenogoro Lagorce, Aurellia. 2010.Journal Of Agricultural food and chemistry.technisce Universitas Munchen Muhammad Ali. 2015. Statistik Penelitian Bidang Pendidikan, Psikologi dan Sosial. Yogyakarta. Parama Publishing. Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Oluwole F.S, G.I Gege-Adebayo. 2014. Effect Of Watermelon (citrullus Lanatus) On Pulse Rate and Blood Pressure In Healthy Individualis. Karu. IOSR Journal Of Dental and Medical Sciences. Bingham University. Primana, Dadang A. 2007. Kebutuhan Air dan Elektrolit Pada Olahraga, dalam Pedoman Pelatihan Gizi Olahraga Untuk Prestasi. Jakarta. Direktorat Gizi Masyarakat, Depkes RI Rahayu, Widia.2010. Analisis Kadar Natrium (Na) dan Kalium (K) Pada Garam Rendah Natrium Merek A, B, C dengan Instrumen inductively Coupled Plasma Spectrometer. Ubaya. Thesis Ubaya Simanjuntak, Oliver. 2012 Pengaruh Naik Turun Bangku Terhadap Denyut Nadi dan Tekanan Darah Pada IKOR 2012. Medan. Ilmu Keolahragaan Unimed Sofro, Z.M. 1998. Hirarki Uji Pembebasan Sebagai Upaya Untuk Meningktakan Prestasi Sudjana. 2002 Metoda Statistika. Bandung Tim Dosen Ilmu Keolahragaan. 2012. Pedoman Penulisan Skripsi Jurusan Ilmu Keolahragaan (IKOR) Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK). Universitas Negeri Medan. Wiarto, 2013. Giri.Ilmu Gizi Dalam Olahraga. Yogyakarta. Ilmu Olahraga UNS Yaswir, Rismawati. 2012. Fisiologi dan Gangguan Keseimbangan Natrium, Kalium dan Klorida serta Pemeriksaan Laboratorium. Ferawati, Ira. Unand. Kesehatan Analisis Andalas 10